• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Usulan Penelitian Tindakan Kelas Format Word PTK TK 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " Contoh Usulan Penelitian Tindakan Kelas Format Word PTK TK 1"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI MEDIA BENTUK

GAMBAR

MIND MAP

(PETA PIKIRAN) SESUAI TEMA

MENDUKUNG KEBERHASILAN PBM KEMAMPUAN

BAHASA DAN DAYA PIKIR

NAMA : Siti Badriyatul Ahyani, S. Pd.

NIP : 131 586 211

GURU : Taman Kanak-Kanak (TK)

(2)

PENGESAHAN PERSETUJUAN KEPALA SEKOLAH

Yang bertanda tangan di bawah ini kami:

Nama : Muslikhah

NIP : -

Kepala TK Islam Taruna Tama Kalioso Salatiga mengesahkan Karya Tulis dari :

Nama : Siti Badriyatul Ahyani, S.Pd.

NIP : 131586211

Guru TK Islam Taruna Tama Kalioso Salatiga

Judul :

APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP (PETA PIKIRAN) SESUAI TEMA MENDUKUNG KEBERHASILAN PBM KEMAMPUAN BAHASA DAN DAYA FIKIR

Kepala TK Islam Taruna Tama

Kalioso Salatiga

(3)

PENGANTAR

Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0486/U/92

tentang Taman Kanak-Kanak, bahwa TK bertujuan meletakkan dasar ke arah

perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh

anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan serta

perkembangan selanjutnya.

Dalam rangka menghadapi globalisasi, program pendidikan harus mampu

memberikan bekal kepada peserta didik untuk memiliki daya saing yang tinggi dan

tangguh. Daya saing yang tangguh dapat terwujud jika peserta didik memiliki

kreativitas, kemandirian, kemampuan dasar, dan mudah menyesuaikan diri terhadap

perubahan-perubahan yang terjadi pada berbagai bidang kehidupan di masyarakat.

Guru TK dalam hal ini berfungsi sebagai pengelola KBM dan pelaksana

bimbingan, idealnya sebagai pengelola KBM guru TK harus mempunyai pengetahuan

teoretis dan kreativitas yang memadai sebagai bekal mengelola KBM dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak secara optimal. Kita tentunya

menyadari betapa pentingnya anak-anak harus dipersiapkan sejak dini dengan

memberikan perhatian penuh. Sesuai tingkat perkembangannya agar tumbuh sehat

jasmani dan ruhani yang kelak menjadi sumber daya manusia yang secara konsisten

memiliki kecerdasan moral dan akhlak yang mulia disiplin serta motivasi yang tinggi

untuk berprestasi dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia tercinta ini. Agar hal

di atas dapat tercapai secara optimal diperlukan suatu upaya bimbingan yang

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Tujuan dan Manfaat

D. Beberapa Definisi Istilah Penting

BAB II. LAPORAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN A. Penyusunan Program Pembelajaran

B. Penyajian Program Pembelajaran C. Penilaian Proses Hasil Pembelajaran BAB III. LAPORAN HASIL

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Usia 4 – 6 tahun merupakan usia yang sensitif. Anak mengalami masa peka di mana mereka mudah sekali menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi

yang dimiliki. Fungsi-fungsi fisik dan psikis siap merespons stimulasi yang diberikan

oleh lingkungan. Untuk itu peran guru di sekolah sangat diperlukan dalam upaya

pengembangan potensi anak agar tecapai secara optimal. Upaya pengembangan

tersebut harus dilakukan melalui kegiatan bermain atau belajar sambil bermain.

Dengan bermain anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi menemukan,

mengekspresikan perasaan berkreasi dan belajar secara menyenangkan. Selain itu

dengan bermain membantu anak mengenal dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan.

Atas dasar hal tersebut di atas untuk menunjang KBM, terutama kemampuan daya

pikir dan kemampuan bahasa memerlukan suatu media dan metode yang menarik

sesuai karakteristik anak, namun pada umumnya guru mengalami kesulitan dalam

menyediakan alat peraga yang tepat dan menarik dalam rangka melaksanakan

pembelajaran yang atraktif, efektif, dan menyenangkan.

Begitu pentignya alat peraga dalam mendukung berhasilnya PBM yang efektif

dan efisien, namun dalam kenyataan praktik di kelas alat peraga sering kurang

diperhatikan bahkan mungkin dalam PBM untuk kemampuan bahasa dan daya pikir

dengan tema tertentu tidak memakai alat peraga sama sekali, hal ini mungkin

disebabkan keterbatasan kreativitas guru dan dana yang tersedia, sehingga anak akan

mengalami verbalisme dan KBM pun kurang sesuai dengan yang diharapkan. Dari

latar belakang tersebut di atas penulis mencoba membuat satu media pembelajaran

dengan mengaplikasikan pendekatan Mind Map yang disesuaikan dengan karakteristik

anak TK, yakni berbentuk potongan-potongan kertas yang dapat dilepas dan dipasang

sesuai dengan kemampuan yang harus dicapai dan tema yang sedang dibahas.

Potongan-potongan kertas tersebut jika dipasang akan membentuk satu peta pikiran

(mind map) sesuai dengan tema yang dibahas. Dan dalam pelaksanaannya penulis

sesuaikan dengan karakteristik anak, yakni dengan pendekatan permainan. Pendekatan

permainan ini terutama dilakukan dalam kegiatan evaluasi.

Dari pengalaman yang penulis lakukan selama membuat alat peraga ini, ternyata

tidak terlalu sulit dengan biaya murah dan sedikit kreativitas guru akan menghasilkan

(6)

mengaplikasikan bentuk gambar mind map dalam proses belajar mengajar, ternyata

hasilnya cukup menggembirakan. Dengan media ini respons anak terhadap proses

belajar mengajar mengalami peningkatan, dan hasil belajar anak lebih baik.

Pengalaman tersebut penulis tuangkan dalam bentuk karya tulis yang diberi

judul: APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP (PETA PIKIRAN) SESUAI TEMA MENDUKUNG KEBERHASILAN PBM KEMAMPUAN BAHASA DAN DAYA PIKIR.

Selama ini penulis belum pernah menemuakan dalam buku atau praktik di

lapangan aplikasi media bentuk gambar mind map tersebut. Dengan demikian ide ini

merupakan ide yang cukup orisinal.

B. RUANG LINGKUP APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP (PETA PIKIRAN) SESUAI TEMA MENDUKUNG KEBERHASILAN PBM KEMAMPUAN BAHASA DAN DAYA PIKIR

Adapun ruang lingkup yang penulis lakukan selama kegiatan adalah :

1. Mencari landasan teori yang tepat sebagai dasar pelaksanaan pembuatan aplikasi media bentuk gambar mind map sesuai tema. Penulis yakin dengan landasan teori

tersebut dapat membuktikan bahwa media bentuk gambar mind map mendukung

keberhasilan proses belajar mengajar kemampuan daya pikir dan bahasa di TK. 2. Pelaksanaan kegiatan aplikasi media bentuk gambar mind map sesuai tema di TK.

Adapun pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

a. Pembuatan media bentuk gambar mind map sesuai tema, yang meliputi

bahan dan alat yang digunakan, cara membuatnya, dan langkah-langkah

penggunaan media.

b. Menyusun daftar tema/subtema dan kemampuan yang pelaksanaannya dilakukan dengan media gambar mind map.

c. Strategi/teknik penyajian aplikasi media bentuk gambar mind map sesuai

tema.

3. Penilaian Proses Hasil Pembelajaran. Pada bagian ini penulis akan membuat

rencana penilaian hasil pembelajaran, yang meliputi: indikator-indikator

(7)

C. TUJUAN DAN MANFAAT APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

SESUAI TEMA a. Tujuan

1. Mengondisikan PBM kemampuan bahasa dan daya pikir sesuai tema

lebih sistematis dengan mempergunakan media bentuk gambar mind

map.

2. Agar anak tertarik dan senang (fun) dengan kegiatan PBM yang diberikan guru.

3. Anak memiliki ketelitian dan konsentrasi dalam situasi yang menyenangkan.

4. Anak dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan

terhadap benda-benda dan gambar di sekitar anak.

5. Anak berani mengemukakan pendapat dan bicara lancar dengan

bahasanya sendiri.

b. Manfaat

1. Melatih anak berpikir sistematis sedini mungkin dengan menggunakan media bentuk gambar mind map.

2. Dengan media mind map dapat digunakan untuk mengembangkan aspek

sains sederhana. Contoh: menjelaskan perkembangan tumbuhan dan

menjelaskan terjadinya hujan.

3. Dengan mengaplikasikan media mind map guru dapat mengembangkan

aspek kemampuan bahasa anak. Contoh: setelah memasang gambar,

anak dengan bahasanya sendiri menjelaskan bagian utama tumbuhan.

(8)

5. Meningkatkan pemahaman anak terhadap tema yang dibahas.

6. Menyenangkan anak karena ada unsur imajinasi dan kreativitas yang tidak terbatas.

D. BEBERAPA DEFINISI ISTILAH PENTING

1. Mind Map

Mind Map atau Peta Pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan

menggunakan citra visual dan prasarana grafis lain untuk membentuk kesan.

2. Media Bentuk Gambar Mind Map sesuai Tema

Media Bentuk Gambar Mind Map sesuai Tema adalah media yang berbentuk

potongan-potongan kertas (pias-pias) gambar yang dapat dilepas dan dipasang

sesuai kemampuan yang harus dicapai dan tema yang sedang dibahas.

Potongan-potongan kertas tersebut jika dipasang akan mmbentuk satu peta pikiran (mind

map). Manfaat media ini adalah terbukti mendukung keberhasilan PBM

(9)

BAB II

LAPORAN KEGIATAN APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

SESUAI TEMA / SUB TEMA DI TK

A. PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN 1. Landasan Teori

Sebelum menjabarkan tentang aplikasi media bentuk gambar mind map sesuai

tema di TK, akan penulis paparkan landasan teori yang mendukung. Peta pikiran (mind

map) adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual

dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan yang bermakna. Teknik Mind

Map mendasarkan tentang bagaimana cara kerja otak yang sebenarnya. Otak manusia

sering kali mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, dan perasaan.

Peta pikiran menggunakan pengingat visual dan sensoris dalam suatu pola dari ide-ide

yang berkaitan. Peta pikiran dapat membangkitkan ide-ide orisinal dan memacu

ingatan yang mudah. Peta pikiran mengaktifkan dua belahan otak (otak kiri dan

kanan). Oleh karena itu mind map disebut sebagai pendekatan keseluruhan otak.

Dari pengertian peta pikiran di atas maka aplikasi media gambar bentuk peta

pikiran ternyata dapat juga dilaksanakan untuk anak usia prasekolah. Hal ini

disebabkan karena dalam pemberian stimulus yang tepat kepada anak-anak khususnya

usia prasekolah harus dalam bentuk gambar-gambar visual atau simbol yang menarik,

menyenangkan, menenangkan, dan ada unsur kreativitas. Namun teknik pelaksanaan

aplikasi mind map harus disesuaikan dengan karakteristik anak TK.

Pendekatan yang digunakan menggunakan unsur permainan, terutama dalam

kegiatan evaluasi. Ternyata tidak menyalahi pengertian peta pikiran, karena dalam

pembuatan peta pikiran boleh membuat ilustrasi atau selingan untuk mendapatkan

ingatan yang lebih baik. Adapun garis besar pembuatan peta pikiran di TK penulis

sesuaikan dengan perkembangan anak TK, yakni sesuai dengan pendapat Maria

Montesory, tentang membaca gambar bermakna.

Pelaksanaan pembalajaran di TK harus dilaksanakan dalam bentuk belajar

sambil bermain atau bermain sambil belajar. Bermain merupakan pendekatan dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. Upaya-upaya pendidikan

yang diberikan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan

(10)

aplikasi media bentuk gambar mind map sangat tepat sekali untuk mendukung PBM

yang lebih menarik.

Di dalam prinsip-prinsip pendekatan pembelajaran dinyatakan bahwa

pendekatan pembelajaran harus dilaksanakan dengan kreatif dan inovatif. Walaupun

pendekatan mind map sebenarnya diperuntukkan bagi anak usia sekolah atau akademi,

penulis mencoba mengaplikasikannya ke dalam bentuk media gambar yang sesuai

dengan karakteristik anak TK. Dan ternyata ketika penulis pertama kali mencoba,

anak-anak tampak lebih antusias dan PBM lebih hidup. Dengan media permainan mind map

PBM lebih menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak

berpikir dengan sistematis dan kritis untuk menemukan hal-hal yang baru.

Di dalam pengertian TK atraktif, bahwa TK harus ilustration and colours, artinya

TK harus menyajikan materi berupa gambar-gambar yang bermakna dan warna-warni

dan keterangan singkat, demikian juga dengan media bentuk gambar mind map juga

menyajikan gambar warna-warni dengan keterangan yang singkat pula, sehingga

sangat cocok untuk media anak-anak belajar.

Dalam pembelajaran atraktif dinyatakan bahwa agar anak tertarik dan senang

dengan kegiatan yang diberikan guru, maka anak harus diberi cukup waktu untuk

bereksplorasi menemukan sendiri, ada rasa keberhasilan, memilih alat, menggunakan

panca indra dan berkemampuan bahasa. Demikian juga dengan aplikasi media bentuk

gambar mind map sangat mendukung sekali untuk menciptakan PBM menjadi lebih

atraktif terutama dalam kegiatan evaluasi anak diberi kebebasan menemukan sendiri,

mengeluarkan pendapat dengan bahasa sendiri secara sederhana.

Seperti yang penulis jelaskan di atas, walaupun pendekatan mind map

sebenarnya diperuntukkan untuk sekolah atau akademi, namun penulis yakin bahwa

konsep mind map dengan modifikasi yang disesuaikan dengan dunia anak TK akan

mampu meningkatkan hasil belajar.

2. Pelaksanaan Kegiatan Aplikasi Media Bentuk Gambar Mind Map Sesuai Tema di TK

Dengan berdasar landasan teori di atas, penulis yakin program-program yang

akan penulis rencanakan akan mampu mendukung keberhasilan belajar siswa. Berikut

ini kegiatan-kegiatan yang penulis laksanakan, yaitu:

a. Pembuatan media bentuk gambar mind map sesuai tema

Alat dan bahan

(11)

Gambar sesuai tema/subtema.

Gambar buatan sendiri.

Pewarna/spidol/pastel/cat air.

Perekat atau lem.

Gunting.

Cara Pembuatan

Sediakan gambar buatan sendiri sesuai atau subtema yang akan dibuat.

Gambar dibuat potongan-potongan atau pias sesuai urutan tema yang akan

dibahas dengan bentuk bebas, misal: bentuk-bentuk gambar geometri.

Kertas lebar/asturo/karbon atau bahan lain sebagai media penempel diberi

gambar bentuknya sesuai dengan potongan-potongan kertas atau pias-pias

gambar (bentuk besar untuk klasikal : ukuran minimal 100 cm x 100 cm),

untuk individu dengan ukuran: 30 cm x 30 cm).

Pias-pias gambar diberi perekat plastic.

Contoh

Tema: RUMAH

Sub Tema: fungsi dan bagian utama rumah

Kemampuan yang diharapkan tercapai : kemampuan bahasa (3), bunyinya

menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa saja, mengapa, di mana,

berapa, bagaimana, dsb.

Sebagai bahan acuan untuk melengkapi penjelasan cara pembuatan mind map

penulis mengutip pendapat Toni Buzan tentang cara membuat mind map, yaitu :

1. Gunakanlah selembar kertas yang lebar.

(12)

3. Pilihlah topik/pokok bahasan yang akan dibuat mind map. 4. Kumpulkan menjadi satu informasi yang dibutuhkan. 5. Mulailah di tengah kertas itu dengan gambar yang besar.

6. Gunakanlah dimensi ungkapan sekurang-kurangnya tiga warna ketika

melukiskan gambar utama.

7. Melalui gambar utama ungkapkanlah kata-kata kunci dan ide-ide terpenting mengenai topik tersebut sesuai kreatifitas anda.

8. Buatlah cabang-cabang pada ujung garis utama untuk memperlihatkan data

pendukung.

9. Gunakan gambar bila memungkinkan. 10. Gunakan warna-warni sebagai kode khusus.

b. Penyusunan daftar tema/subtema dan kemampuan siswa yang diharapkan

Agar lebih mudah dipahami, akan penulis tampilkan dalam bentuk tabel berikut.

DAFTAR TEMA / SUBTEMA DAN KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN TERCAPAI YANG PELAKSANAANYA

DILAKUKAN DENGAN MEDIA APLIKASI GAMBAR MIND MAP

No Tema/Subtema Kemampuan yang diharapkan tercapai

1 PANCA INDERA A. Alat/Macam Indera

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab

pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana Bahasa (4): bicara lancar dengan kalimat sederhana Bahasa (18): Menyebutkan sebanyak-benyaknya kegunaan dari satu benda

2

RUMAH

A. Jenis Rumah B. Bagian Rumah

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab

pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana Bahasa (4): bicara lancar dengan kalimat sederhana Bahasa (12): Menyebutkan keterangan/informasi tentang suatu hal

Dafi (3): mengetahui asal mula sesuatu

3

BINATANG

A. Perkembangbiakan

binatang

B. Tempat hidup binatang

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab

(13)

4

TANAMAN

A. Cara menanam tanaman

B. Bagian utama tumbuhan

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab

pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana Dafi (30): Mengetahui asal mula sesuatu

Bahasa (13): Memberikan batasan beberapa kata benda

5 KENDARAAN A.

Macam kendaraan

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab

pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana Bahasa (4): bicara lancar dengan kalimat sederhana Dafi (20): Menyebutkan kembali benda-benda yang baru dilihatnya

6

MAKANAN DAN MINUMAN A. Jenis Makanan dan

Minuman Sehat

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab

pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana Bahasa (4): bicara lancar dengan kalimat sederhana Bahasa (12): memberikan keterangan/informasi tentang suatu hal

Bahasa (18): Menyebutkan sebanyak-benyaknya kegunaan dari satu benda

7

GEJALA ALAM

A. Macam-macam gejala alam

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab

pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab

pertanyaan apa, mengapa, dimana, berapa, bagaimana Bahasa (2): Menceritakan gambar yang telah disediakan

8

AIR DAN UDARA A. Asal air B. Bahaya air C. Sifat air

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab

pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana Bahasa (12): memberikan keterangan/informasi tentang suatu hal

Dafi (30): Mengetahui asal mula sesuatu

Bahasa (12): memberikan keterangan/informasi tentang suatu hal

B. PENYAJIAN APLIKASI BENTUK GAMBAR MIND MAP

Seperti yang sudah penulis jelaskan pada bab di atas bahwa untuk pelaksanaan

aplikasi media gambar ming map diintegrasikan dengan PBM sehari-hari yang dalam

persiapannya tertulis dimasukkan dalam Satuan Kegiatan Harian. Oleh karena itu

media ini dipergunakan sesuai dengan urutan alokasi waktu yang dibutuhkan.

Adapun teknik/strategi pelaksanaan penggunaan aplikasi bentuk gambar mind

map menggunakan teknik pendekatan permainan sesuai dengan karakteristik anak,

terutama dalam kegiatan evaluasi.

Langkah-langkah penggunan media bentuk gambar mind map adalah sebagai

berikut :

1. Guru menunjukkan bentuk gambar mind map sesuai tema atau subtema tertentu. 2. Guru bersama anak membahas gambar mind map.

3. Guru melaksanakan kegiatan evaluasi sejauh mana keberhasilan pembahasan

(14)

Anak ditunjuk untuk berlomba adu cepat memasang gambar mind map sesuai

tema yang dibahas. Anak yang selesai lebih cepat kemudian disuruh

menceritakan isi gambar mind map dengan bahasanya sendiri. Peraga media mind

map sesuai tema sebaiknya digunakan pada PBM di bagian pembukaan. Satu

peraga atau media dapat digunakan untuk pembelajaran dengan tema yang

sama, namun subtema yang berbeda.

C. PENILAIAN PROSES HASIL PEMBELAJARAN

Proses penilaian dilaksanakan secara terus menerus (continue) pada waktu proses

belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan metode/teknik pengamatan

langsung dan pencacatan langsung. Adapun aspek yang dinilai adalah: 1. Respons murid pada waktu proses belajar mengajar berlangsung.

2. Penguasaan materi dengan bukti ketepatan menyusun media gambar mind map

sesuai tema dan kemampuan yang ingin dicapai.

3. Keberanian dan kemampuan akan mengeluarkan pendapat dengan bahasa sendiri secara sederhana dan sistematis.

Penilaian tersebut dilakukan secara terus-menerus sesuai tema/subtema serta

kemampuan yang ada dalam persiapan harian (SKH). Data nilai mingguan diperoleh

dari rekap harian di kolom evaluasi harian di buku SKH untuk kemudian dicatat dalam

rekap hasil aplikasi media bentuk gambar mind map sesuai tema/ subtema dan

kemampuan semester I dan II dari kelompok A dan B.

Standar penilaian yang dipergunakan adalah kualitatif (baik, cukup, kurang)

(15)

BAB III

LAPORAN HASIL APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

SESUAI TEMA / SUBTEMA

Sesuai dengan laporan kegiatan aplikasi media bentuk gambar mind map di atas

dijelaskan bahwa aplikasi media mind map ini terbukti mendukung keberhasilan PBM

kemampuan bahasa dan daya pikir. Adapun bukti keberhasilan media ini dapat

penulis laporkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan aplikasi media bentuk gambar bentuk mind map ini sebenarnya sudah penulis laksanakan ± 3 tahun, namun penulis baru dapat menyusun laporan hasil

pelaksanaan aplikasi media ini satu tahun, yaitu tahun ajaran 2003-2004.

2. Adapun yang sudah penulis coba aplikasikan dalam bentuk gambar mind map baru 8 tema dan 1 subtema.

Dari hasil uji coba ± 2 tahun hasilnya cukup menggembirakan, bahwa media

mind map sesuai tema ini sangat mendukung PBM terutama kemampuan bahasa dan

daya pikir. Adapun bukti data yang dapat penulis susun di tahun ajaran 2003 – 2004 adalah sebagai berikut:

1. Tema Panca Indera, subtema alat/macam Indera. Hasil evaluasi anak dengan hasil B=18 anak, C=4 anak dan K=1 anak.

2. Tema Rumah, subtema jenis rumah. Hasil evaluasi anak dengan hasil B=18 anak,

C=5 anak dan K=-.

3. Tema Binatang, subtema Perkembangan binatang. Hasil evaluasi anak dengan hasil

B=16 anak, C=6 anak dan K=1 anak.

4. Tema tanaman, subtema cara menanam tanaman, bagian utama tumbuhan. Hasil

evaluasi anak dengan hasil B=17 anak, C=5 anak dan K=1 anak

5. Tema Kendaraan, subtema macam kendaraan. Hasil evaluasi anak dengan hasil

B=19 anak, C=4 anak dan K=-.

6. Tema Makanan dan Minuman. Subtema jenis makanan dan minuman sehat. Hasil evaluasi anak dengan hasil B=18 anak, C=5 anak dam K=-.

7. Tema Gejala Alam, subtema macam-macam gejala alam (terjadinya hujan dan banjir). Hasil evaluasi anak dengan hasil B=16 anak, C=7 anak dan K=-.

(16)

Dari hasil evaluasi di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

media bentuk gambar mind map dapat membantu meningkatkan keberhasilan PBM

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Dalam rangka melaksanakan PBM yang mengandung unsur PAKEM

(Pembelajararan Aktif Kreatif dan Menyenangkan) dibutuhkan suatu kreativitas

dari guru untuk menciptakan suatu sarana/media yang mendukung keberhasilan

PBM yang optimal. Salah satu dari upaya untuk mendukung pelaksanaan PBM

yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan adalah media mind map ini karena

dalam pelaksanaan aplikasi media bentuk gambar mind map ini mengandung unsur

pembelajaran aktif, kreatif, menyenangkan, dan merangsang anak untuk aktif,

kreatif, dan senang mengikuti PBM dan hasil belajarnya pun tercapai sesuai apa

yang direncanakan.

2. Proses pembuatan media mind map ini relatif mudah dan murah dari sisi pendanaan.

B. SARAN

1. Untuk teman sejawat jangan merasa takut untuk melakukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan kualitas PBM demi peningkatan kualitas pelayanan kepada anak

didik kita.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Bobby De Porter & Mike Hernacki, Quantum Learning (terjemahan Alwiyah

Abdurrahman), Kaifa: Bandung, 2002.

Collim Rose Malcom J. Nicholl, Accelarated Leraning (terjemahan Dedy Ahimsa),

Nuansa: Bandung,2002.

Work Shop Guru TK Se-Jateng, 2002.

Depdiknas, Juklak pelaksanaan PBM Kemampuan Daya Pikir, 1999.

(19)

LAPORAN HASIL APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

TAHUN AJARAN 2003 – 2004

TEMA : PANCA INDERA

A. Alat/Macam Indera

Kemampuan :

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana

Bahasa (4): bicara lancar dengan kalimat sederhana

Bahasa (18): Menyebutkan sebanyak-benyaknya kegunaan dari satu benda

Semester : I

Kelompok : B

No Nama Hasil Ket.

B C K

1 Marcelia Prayi

2 Elia Nora Mayang Insani 3 Lintang Aorora

4 Yuniar

5 Zulfa Ade Rosianti 6 Vinthia Putri 7 Amalia Fitri

8 Dita Amalia Reformasi 9 Nur Riskiani Utami 10 Nur Rosita Nada 11 Pintaning Larasati 12 Dewi Putri Pasha 13 Nikmatul Fitri 14 Gilang Ramadhan 15 M. Ridwan

16 Wibisono

17 Burhanudin Ihsan 18 Angga Suwarso 19 Rahardika Bima 20 M. Lutfi T. S. 21 M. Alfin Rahma 22 Firdza Hani Pradana 23 Pandu Wicaksono

Jumlah

Keterangan: = B

○ = Kurang

(20)

LAPORAN HASIL APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana

Bahasa (4): bicara lancar dengan kalimat sederhana

Bahasa (12): Menyebutkan keterangan/informasi tentang suatu hal Dafi (3): mengetahui asal mula sesuatu

Semester : I

Kelompok : B

No Nama Hasil Ket.

B C K

1 Marcelia Prayi

2 Elia Nora Mayang Insani 3 Lintang Aorora

4 Yuniar

5 Zulfa Ade Rosianti 6 Vinthia Putri 7 Amalia Fitri

8 Dita Amalia Reformasi 9 Nur Riskiani Utami 10 Nur Rosita Nada 11 Pintaning Larasati 12 Dewi Putri Pasha 13 Nikmatul Fitri 14 Gilang Ramadhan 15 M. Ridwan

16 Wibisono

17 Burhanudin Ihsan 18 Angga Suwarso 19 Rahardika Bima 20 M. Lutfi T. S. 21 M. Alfin Rahma 22 Firdza Hani Pradana 23 Pandu Wicaksono

Jumlah

Keterangan: = B

○ = Kurang

(21)

LAPORAN HASIL APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

TAHUN AJARAN 2003 – 2004

TEMA : BINATANG

A. Perkembangbiakan binatang B. Tempat hidup binatang

Kemampuan :

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana

Bahasa (4): bicara lancar dengan kalimat sederhana

Bahasa (18): memberikan keterangan/informasi tentang suatu hal

Semester : I

Kelompok : B

No Nama Hasil Ket.

B C K

1 Marcelia Prayi

2 Elia Nora Mayang Insani 3 Lintang Aorora

4 Yuniar

5 Zulfa Ade Rosianti 6 Vinthia Putri 7 Amalia Fitri

8 Dita Amalia Reformasi 9 Nur Riskiani Utami 10 Nur Rosita Nada 11 Pintaning Larasati 12 Dewi Putri Pasha 13 Nikmatul Fitri 14 Gilang Ramadhan 15 M. Ridwan

16 Wibisono

17 Burhanudin Ihsan 18 Angga Suwarso 19 Rahardika Bima 20 M. Lutfi T. S. 21 M. Alfin Rahma 22 Firdza Hani Pradana 23 Pandu Wicaksono

Jumlah

Keterangan: = B

○ = Kurang

(22)

LAPORAN HASIL APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

TAHUN AJARAN 2003 – 2004

TEMA : TANAMAN

A. Cara menanam tanaman

B. Bagian utama tumbuhan

Kemampuan :

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana

Dafi (30): Mengetahui asal mula sesuatu

Bahasa (13): Memberikan batasan beberapa kata benda

Semester : I

Kelompok : B

No Nama Hasil Ket.

B C K

1 Marcelia Prayi

2 Elia Nora Mayang Insani 3 Lintang Aorora

4 Yuniar

5 Zulfa Ade Rosianti 6 Vinthia Putri 7 Amalia Fitri

8 Dita Amalia Reformasi 9 Nur Riskiani Utami 10 Nur Rosita Nada 11 Pintaning Larasati 12 Dewi Putri Pasha 13 Nikmatul Fitri 14 Gilang Ramadhan 15 M. Ridwan

16 Wibisono

17 Burhanudin Ihsan 18 Angga Suwarso 19 Rahardika Bima 20 M. Lutfi T. S. 21 M. Alfin Rahma 22 Firdza Hani Pradana 23 Pandu Wicaksono

Jumlah

Keterangan: = B

○ = Kurang

(23)

LAPORAN HASIL APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

TAHUN AJARAN 2003 – 2004

TEMA : KENDARAAN

A. Macam kendaraan

Kemampuan :

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana

Bahasa (4): bicara lancar dengan kalimat sederhana

Dafi (20): Menyebutkan kembali benda-benda yang baru dilihatnya

Semester : II

Kelompok : B

No Nama Hasil Ket.

B C K

1 Marcelia Prayi

2 Elia Nora Mayang Insani 3 Lintang Aorora

4 Yuniar

5 Zulfa Ade Rosianti 6 Vinthia Putri 7 Amalia Fitri

8 Dita Amalia Reformasi 9 Nur Riskiani Utami 10 Nur Rosita Nada 11 Pintaning Larasati 12 Dewi Putri Pasha 13 Nikmatul Fitri 14 Gilang Ramadhan 15 M. Ridwan

16 Wibisono

17 Burhanudin Ihsan 18 Angga Suwarso 19 Rahardika Bima 20 M. Lutfi T. S. 21 M. Alfin Rahma 22 Firdza Hani Pradana 23 Pandu Wicaksono

Jumlah

Keterangan: = B

○ = Kurang

(24)

LAPORAN HASIL APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

TAHUN AJARAN 2003 – 2004

TEMA : MAKANAN DAN MINUMAN

A. Jenis Makanan dan Minuman Sehat

Kemampuan :

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana

Bahasa (4): bicara lancar dengan kalimat sederhana

Bahasa (12): memberikan keterangan/informasi tentang suatu hal

Bahasa (18): Menyebutkan sebanyak-benyaknya kegunaan dari satu benda

Semester : I

Kelompok : B

No Nama Hasil Ket.

B C K

1 Marcelia Prayi

2 Elia Nora Mayang Insani 3 Lintang Aorora

4 Yuniar

5 Zulfa Ade Rosianti 6 Vinthia Putri 7 Amalia Fitri

8 Dita Amalia Reformasi 9 Nur Riskiani Utami 10 Nur Rosita Nada 11 Pintaning Larasati 12 Dewi Putri Pasha 13 Nikmatul Fitri 14 Gilang Ramadhan 15 M. Ridwan

16 Wibisono

17 Burhanudin Ihsan 18 Angga Suwarso 19 Rahardika Bima 20 M. Lutfi T. S. 21 M. Alfin Rahma 22 Firdza Hani Pradana 23 Pandu Wicaksono

Jumlah

Keterangan: = B

○ = Kurang

(25)

LAPORAN HASIL APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

TAHUN AJARAN 2003 – 2004

TEMA : GEJALA ALAM

A. Macam-macam gejala alam

Kemampuan :

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, dimana, berapa, bagaimana

Bahasa (2): Menceritakan gambar yang telah disediakan

Semester : II

Kelompok : B

No Nama Hasil Ket.

B C K

1 Marcelia Prayi

2 Elia Nora Mayang Insani 3 Lintang Aorora

4 Yuniar

5 Zulfa Ade Rosianti 6 Vinthia Putri 7 Amalia Fitri

8 Dita Amalia Reformasi 9 Nur Riskiani Utami 10 Nur Rosita Nada 11 Pintaning Larasati 12 Dewi Putri Pasha 13 Nikmatul Fitri 14 Gilang Ramadhan 15 M. Ridwan

16 Wibisono

17 Burhanudin Ihsan 18 Angga Suwarso 19 Rahardika Bima 20 M. Lutfi T. S. 21 M. Alfin Rahma 22 Firdza Hani Pradana 23 Pandu Wicaksono

Jumlah

Keterangan: = B

○ = Kurang

(26)

LAPORAN HASIL APLIKASI MEDIA BENTUK GAMBAR MIND MAP

Bahasa (3): Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana

Bahasa (12): memberikan keterangan/informasi tentang suatu hal Dafi (30): Mengetahui asal mula sesuatu

Bahasa (12): memberikan keterangan/informasi tentang suatu hal

Semester : II

Kelompok : B

No Nama Hasil Ket.

B C K

1 Marcelia Prayi

2 Elia Nora Mayang Insani 3 Lintang Aorora

4 Yuniar

5 Zulfa Ade Rosianti 6 Vinthia Putri 7 Amalia Fitri

8 Dita Amalia Reformasi 9 Nur Riskiani Utami 10 Nur Rosita Nada 11 Pintaning Larasati 12 Dewi Putri Pasha 13 Nikmatul Fitri 14 Gilang Ramadhan 15 M. Ridwan

16 Wibisono

17 Burhanudin Ihsan 18 Angga Suwarso 19 Rahardika Bima 20 M. Lutfi T. S. 21 M. Alfin Rahma 22 Firdza Hani Pradana 23 Pandu Wicaksono

Jumlah

Keterangan: = B

○ = Kurang

Gambar

gambar (bentuk besar untuk klasikal : ukuran minimal 100 cm x 100 cm),

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan guru dalam menerapkan membaca nyaring dengan pias-pias kata pada saat pra pembelajaran, membuka pembelajaran, kegiatan inti, dan kegiatan akhir atau penutup

Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai Hubungan Kualitas Pencatatan Peta Pikiran (Mind Map) Dengan Hasil Belajar dan Aktivitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan teknik peta pikiran ( Mind Map ) dan tanpa..

2.. Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami lembaga–lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, agar siswa

Karena rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa kelas V SD khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial , maka dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas

Saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan berdasarkan penelitian ini yaitu; bagi siswa metode pencatatan peta pikiran (mind map) bisa digunakan pada semua mata pelajaran

Berdasarkan hasil analisis data penilaian hasil belajar, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan metode pembelajaran peta pikiran ( mind map ) berpengaruh lebih

mencatat dengan menggunakan peta pikiran (Mind Map) menjelaskan bahwa Quantum Learning terdiri dari rangkaian tahap-tahap kegiatan yang harus di kuasai oleh guru agar