• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo T1 162009019 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo T1 162009019 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

89 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Sistem pengelolaan arsip dinamis aktif di PD BPR Bank Solo berjalan

dengan baik namun, tidak dengan inaktifnya dan perlu ditinjau ulang.

Hal ini terbukti dari angka kecermatan yang melebihi 3% dan lama

waktu penemuan kembali arsip lebih dari 1 menit.

2. Arsip dinamis aktif dan inaktif di PD BPR Bank Solo bagian

administrasi kredit dikelola secara sentralisasi dimana pekerjaan

kearsipan khususnya administrasi kredit dikelola oleh satu bagian yaitu

petugas administrasi kredit.

3. Penyimpanan arsip dinamis aktif pada bagian administrasi kredit PD

BPR Bank Solo menggunakan sistem nomor/angka klasifikasi dan

kronologis, pemberian kode klasifikasi belum diterapkan pada semua

dokumen yang akan diarsipkan khususnya arsip inaktif.

4. Penataan arsip dalam filling cabinet sebagian bercampur dengan

dokumen yang mempunyai klasifikasi berbeda, dengan sekat tab sebagai

pembatasnya.

5. Alat yang digunakan dalam penyimpanan arsip dinamis aktif pada

bagian administrasi kredit PD BPR Bank Solo adalah filling cabinet,

(2)

90

untuk menyimpan arsip. Arsip inaktif hanya disimpan dalam map-map,

diikat dengan tali raffia.

6. Tempat yang digunakan untuk menyimpan arsip dinamis aktif adalah

brankas dan bagian dana, sedangkan untuk inaktifnya hanya diletakkan

di bawah meja kerja pegawai.

7. Pegawai kearsipan merangkap sebagai sub administrasi kredit sehingga

tidak dapat berkonsentrasi penuh dalam penanganan arsip di PD BPR

Bank Solo.

8. Pegawai tidak dapat menentukan kapan arsip harus dipindah dari arsip

dinamis aktif ke inaktif dan kapan harus dimusnahkan. Hal ini

mengakibatkan volume arsip dari tahun ketahun akan semakin banyak.

Semakin banyak arsip akan semakin mempersulit penemuan kembali

arsip. Peralatan yang terbatas akan berdampak pada peletakan arsip yang

tidak sesuai pada tempatnya. Pemusnahan arsip belum pernah dilakukan

di PD BPR Bank Solo sejak tahun 2000.

5.2. Saran

1. Sebaiknya pihak PD BPR Bank Solo meninjau ulang sistem

pengelolaan arsip di PD BPR Bank Solo khususnya untuk arsip inaktif.

2. Sebaiknya sistem pengelolaan arsip dinamis aktif dan inaktif di PD

BPR Bank Solo bagian administrasi kredit ada yang khusus bertugas

menangani pengelolaan dan penyimpanan arsip tersendiri, bukan

(3)

91

3. Sebaiknya penyimpanan arsip dengan menggunakan sistem

nomor/angka klasifikasi dan kronologis juga diterapkan pada arsip

inaktif. Agar mempermudah penemuan kembali apabila sewaktu-waktu

dibutuhkan.

4. Penataan arsip dalam filling cabinet sebaiknya tidak bercampur dengan

dokumen yang mempunyai klasifikasi berbeda.

5. Sebaiknya penyimpanan arsip dalam filling cabinet ataupun almari besi

tidak hanya untuk arsip dinamis aktif saja, arsip inaktifpun perlu di

simpan dalam filling cabinet ataupun almari besi, setidaknya ada rak

khusus untuk menyimpannya. Agar arsip tidak cepat rusak dan mudah

untuk ditemukan kembali bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

6. Sebaiknya ada ruang khusus untuk menyimpan arsip inaktif. Supaya

ruang pegawai tidak sesak dengan arsip, sehingga indah di pandang dan

memperlancar pekerjaan pegawai.

7. PD BPR Bank Solo hendaknya membuat usulan kepada Dewan

Pengawas/pimpinan untuk menyediakan pegawai yang khusus

menangani kearsipan PD BPR Bank Solo bagian administrasi kredit,

karena selama ini pegawai yang menangani kearsipan memiliki

pekerjaan ganda sehingga tidak dapat berkonsentrasi dalam pengelolaan

kearsipan.

8. Sebaiknya pegawai kearsipan mempelajari tentang kearsipan lebih

mendalam agar dapat menentukan kapan arsip harus dipindah dari arsip

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian kredit pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar terdiri atas kredit karyawan, kredit umum, kredit pasar, kredit desa, kelompok kredit ketahanan pangan dan kelompok

J: Metode penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian Pengolahan dan akuisisi adalah sebagai berikut meneliti arsip dinamis inaktif meliputi: menerima arsip-arsip

Peneliti melakukan pengamatan dalam hal tempat dan peralatan yang digunakan untuk menyimpan arsip dinamis aktif dan inaktif di kantor kecamatan tengaran.. Sebelumnya

BPR Bank Klaten kepada instansi mitra dan faktor­faktor yang mempengaruhi kualitas kredit karyawan yang disalurkan oleh PD.. BPR Bank Klaten kepada instansi

Merupakan pembahasan secara rinci mengenai penyimpanan arsip dinamis aktif (pembelian material) pada divisi procurement PT Sartco Aditama, asas pengorganisasian arsip yang

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, kegiatan penyimpanan arsip dinamis aktif di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Semarang dilakukan oleh

Berikut saya sajikan cara penyimpanan berkas arsip dinamis (arsip aktif) yang dilakukan oleh Direktorat Kearsipan Pusat ANRI yang patut kita contoh karena penyimpanan arsipnya ada

Segala puji bagi Allah yang memelihara apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui sehingga dapat menuntun