commit to user
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA
PD BPR BANK DAERAH KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan
Untuk mencapai derajat gelar Ahli Madya
Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
MAYASARI WIBOWO
F3308078
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
commit to user
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Kegagalan bukan berarti kehancuran....tetapi sebagai batu loncatan menuju
sukses....
(Phitagoras)
Tiada kata-kata yang lebih indah selain doa dan doa
(Khalil Gibran)
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk
1. Allah SWT atas segala rahmatnya.
2. Untuk Bapak dan Ibuku yang paling aku
sayangi. Terima kasih atas kerja
kerasnya, dorongan, doa-doanya dan
selalu memberikan yang terbaik
untukku dan telah mengorbankan
segalanya untukku.
3. Teman-temanku, sahabat-sahabatku dan
kekasihku yang selalu membantu dan
mendukungku.
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir dengan tepat waktu dengan judul ”Evaluasi Sistem
Pemberian Kredit Pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar”. Maksud dari
penulisan Tugas Akhir ini ditujukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil dengan baik
tanpa adanya bimbingan, bantuan, dukungan dan dorongan dari berbagai pihak.
Maka sehubungan dengan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut
membantu hingga terselesainya Tugas Akhir ini, kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dan selalu
menunjukkan jalan yang lurus kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini tepat waktu.
2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak, selaku ketua program studi
Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
commit to user
vi
4. Bapak Muhammad Syafiqurrahman, SE., MM., Ak, selaku dosen
pembimbing dalam penyusunan Tugas Akhir dari awal hingga akhir
penulisan.
5. Bapak Drs. Jaka Winarna, M.Si., Ak, selaku dosen pembimbing akademik
serta seluruh dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmunya
kepada penulis selama kurang lebih 3 tahun ini.
6. Bapak Sudarsito, SE., MM, selaku Direktur Utama PD BPR Bank Daerah
Karanganyar.
7. Ibu Uti yang selalu membantu dan membimbing penulis dan yang
memberikan tempat magang untuk penulis.
8. Seluruh Staf dan karyawan PD BPR Bank Daerah Karanganyar yang sudah
mengajariku banyak hal tentang kredit dan memberikan segala informasi
yang diperlukan oleh penulis.
9. Bapak dan Ibu yang telah banyak berkorban untuk penulis, memberikan kasih
sayang, doa dan dukungan yang sangat berarti bagi penulis dan tidak akan
pernah terbayarkan oleh apapun.
10. Kakak dan adikku yang selalu memberiku semangat.
11. Heni, Andika dan Mas Fitra sahabatku dan teman-temanku kuliah yang telah
memberiku pelajaran untuk saling menghargai dan bekerja sama.
12. Kekasihku yang selalu mendukung dan memberi aku semangat.
13. Semua pihak yang mendukung dan mendoakan penulis yang tidak dapat
commit to user
vii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dan yang
membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
penulisan Tugas Akhir ini. Akhirnya, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini
bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, Juli 2011
commit to user
viii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 1
B. Latar Belakang Masalah ... 19
C. Perumusan Masalah ... 23
D. Tujuan Penelitian ... 23
E. Manfaat Penelitian ... 23
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. LANDASAN TEORI 1. Sistem dan Prosedur Akuntansi ... 24
commit to user
ix
3. Kredit ... 26
a. Pengertian Kredit ... 26
b. Unsur-unsur Kredit ... 27
c. Manfaat Kredit ... 28
d. Jenis-jenis Kredit ... 29
e. Jaminan Kredit ... 31
f. Prinsip-prinsip Kredit ... 33
g. Fungsi Kredit ... 34
h. Plafon Kredit ... 34
4. Tinjauan mengenai suku bunga ... 35
a. Pengertian Suku Bunga ... 35
b. Jenis Suku Bunga ... 36
B. EVALUASI PEMBERIAN KREDIT ... 36
C. PEMBAHASAN ... 56
a. Tingkat suku bunga terhadap plafon kredit ... 56
b. Evaluasi kelayakan pemberian kreedit ... 60
BAB III TEMUAN ... 70
A. KELEBIHAN ... 70
B. KELEMAHAN ... 71
BAB IV PENUTUP ... 73
A. SIMPULAN ... 73
B. REKOMENDASI ... 74
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1 Tingkat Suku Bunga Kredit 56
Tabel II.2 Plafon Kredit 57
Tabel II.3 Jumlah Pengambilan Kredit 58
Tabel II.4 Pengahasilan bersih Toko Kelontong ”Makmur” 63
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi 4
Gambar 2.1 Bagan alir prosedur pemberian kredit (kredit) 48
Gambar 2.2 Bagan alir prosedur penelitian kredit (kredit) 49
Gambar 2.3 Bagan alir persetujuan kredit (kredit) 50
Gambar 2.4 Bagan alir persetujuan kredit (direksi) 51
Gambar 2.5 Bagan alir prosedur pencairan kredit (kasir) 52
Gambar 2.6 Bagan alir prosedur pencairan kredit (kredit) 53
commit to user
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Keterangan
2. Surat Pernyataan
3. Permohonan Kredit
4. Analisa Permohonan Kredit
5. Perjanjian Kredit
6. Surat Kuasa
commit to user
xiii ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA PD BPR BANK DAERAH KARANGANYAR
MAYASARI WIBOWO F3308078
Pemberian kredit pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar terdiri atas kredit karyawan, kredit umum, kredit pasar, kredit desa, kelompok kredit ketahanan pangan dan kelompok kredit pengusaha kecil. Permasalahan yang dihadapi dalam perusahaan semakin beragam khususnya dalam mengoperasikan pemberian kreditnya masih terdapat kredit macet, hal ini terjadi akibat dari pemberian persetujuan kredit yang tidak begitu ketat.
Dalam pemberian persetujuan kredit harus melalui tahap-tahap yaitu Prosedur Pemberian Kredit, Analisis Tingkat Suku Bunga terhadap Pemberian Kredit, dan Kelayakan Pemberian kredit. Ketiga tahap tersebut merupakan tahap yang berjalan sebagaimana mestinya yang dikatakan baik, namun dalam pelaksanan praktik dan kinerja di lapangan terjadi beberapa celah yaitu Formulir Permohonan Kredit dan Surat Perjanjian Kredit hanya dibuat 1 lembar saja dan masih adanya fungsi ganda yaitu fungsi permohonan kredit dengan analisa kredit yang seharusnya tugas dan tanggung jawab dari seksi analisa kredit.
Beberapa saran yang mungkin dapat dipergunakan dalam perbaikan sistem pemberian kredit yaitu formulir permohonan kredit dan surat perjanjian kredit dibuat rangkap 2. Lembar 1 untuk debitur dan lembar 2 diserahkan ke bagian kredit untuk arsip dan dapat digunakan sebagai cross check dan dilakukan pemisahan fungsi antara permohonan kredit dan fungsi analisa kredit. Pemisahan fungsi ini diharapkan dapat membantu bagian kredit dan mengevaluasi permohonan kredit calon debitur, dalam bentuk laporan, sebelum diotorisasi oleh pimpinan/direksi dan bagian kredit.
commit to user
xiv
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA PD BPR BANK DAERAH KARANGANYAR
MAYASARI WIBOWO F3308078
Credit fasility on PD BPR Bank Daerah Karanganyar consists of employees credit, public credit, market credit, village credit, food credit groups and credit groups of small entrepreneurs. Problems encountered in the company's increasingly diverse, especially in the provision of credit to operate, there are still non-performing loans, this occurs as a result of the granting of credit approval are not so strict.
In granting approval of the credit has to go through the stages of the procedure Lending, Interest Rate landing Analysis, and the extension of credit worthiness. The three stage are the stage that runs properly is said to be good, but in practice implementation and performance on the ground there are some loopholes that the Application Form and Letter of Credit Loan Agreement was made only 1 sheet only and the persistence of the dual function is the function of a credit application to the analysis of credit should have the duties and responsibilities of credit analysis section.
Some suggestions that may be used in improving the credit delivery system that is a credit application form and letter of credit agreements made in 2. Sheet 1 and sheet 2 to the debtor submitted to the credit for the archive and can be used as a cross check and do the separation of functions between the loan application and credit analysis functions. The separation of functions is expected to help evaluate the credit and loan applications of borrowers, in the form of reports, before it is authorized by the management/ directors and the credit.
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PD BPR Bank Daerah Karanganyar didirikan pada 15 Maret
1959 oleh pemerintah Kabupaten Karanganyar berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Karanganyar Nomor AA
002/69 dengan nama Lembaga Kredit Daerah. Bapak Drs. Budi
Hartono adalah pimpinan pertama lembaga ini bersama Sembilan
orang karyawan bermodalkan Rp1.500.000,00 Lembaga Kredit
Daerah memulai operasionalnya dari sebuah kantor sederhana berupa
dua buah loket berukuran 3x4 di pasar Karanganyar. Tujuan utama
lembaga ini adalah memberi kredit kepada para pedagang kecil di
pasar-pasar, para pegawai atau karyawan, dan pelaku usaha di pelosok
pedesaan.
Seiring berjalannya waktu, operasional Lembaga Kredit
Daerah mulai menunjukkan perkembangan. Tahun 1971
kepemimpinan Lembaga Kredit Daerah dilanjutkan oleh Bapak
Soeharsono, BA yang memimpin sampai tahun 1982. Pada era Bapak
Soeharsono, BA. Ini tepatnya pada tahun 1974 Lembaga Kredit
Daerah dikukuhkan menjadi unit perusahaan daerah berdasarkan SK
commit to user
11/DPRD/1974 tentang pendirian Perusahaan Daerah Lembaga Kredit
Daerah. Pada perkembangannya kemudian, berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 12 tahun 1979, Lembaga Kredit Daerah ini ditetapkan
menjadi PD Bank Pasar Kabupaten Karanganyar, dengan izin usaha
Menteri Keuangan Nomor S-169/MK.11/1983.
Mulai tahun 1982, kepemimpinan digantikan oleh Bapak
Soehardjo, SE., MM. Pada periode ini PD Bank Pasar semakin
berjuang keras dalam mencapai kesejajaran dengan perusahaan
perbankan lain di tanah air. Sarana dan prasarana pelayanan semakin
ditingkatkan. Pada tahun 1983, kantor pelayanan dipindahkan ke
kantor ke kantor baru yang lebih representative di Kompleks
Perkantoran Cangakan pusat kota Karanganyar.
Paska perubahan status menjadi Bank Perkreditan Rakyat
merupakan titik tolak bagi perkembangan PD BPR Bank Daerah
Karanganyar untuk berkembang menjadi perusahaan perbankan
modern. Dinamika pertumbuhan PD BPR Bank Daerah Karanganyar
sejak fase-fase awal sampai sekarang, tidak dapat dilepaskan dari
peranan manajemen perusahaan perbankan ini. Seluruh pencapaian
prestasi kinerja yang telah diraih oleh PD BPR Bank Daerah
Karanganyar ini merupakan hasil kerja keras manajemen dan peran
Bupati Karanganyar beserta seluruh jajarannya, selaku Pembina,
commit to user
yang telah menjalankan perannya dalam mendukung aktivitas
operasional Bank
2. Visi dan Misi PD BPR Bank Daerah Karanganyar
a. Visi dari PD BPR Bank Daerah Karanganyar adalah:
“Menjadikan PD BPR Bank Daerah Karanganyar
sebagai Bank yang sehat, mampu bersaing dengan selalu
mengutamakan pelayanan prima”.
b. Misi dari PD BPR Bank Daerah Karanganyar adalah:
1) Memberantas lintah darat yang berada di Kabupaten
Karanganyar terutama pasar-pasar.
2) Melaksanakan fungsi intermediasi dalam bidang
penghimpunan dana dan pemberian kredit secara profesional.
3) Menambah pendapatan Pemerintah Daerah.
3. Lokasi Perusahaan
PD BPR Bank Daerah Karanganyar terletak di Kompleks
Perkantoran Cangakan Karanganyar.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang telah di tetapkan oleh PD BPR Bank Daerah
Gambar 1.1
commit to user
5. Deskripsi Jabatan
Deskripsi jabatan adalah uraian tertulis atau penggambaran
mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang
terdapat dalam struktur organisasi.
Diskripsi jabatan pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dewan Pengawas
Tugas pokok Dewan Pengawas adalah:
a. Menyusun dan menetapkan kebijakan umum dan tata tertib
perusahaan dengan disahkan Bupati
b. Dalam batas-batas kewenangan mengawasi dan menjaga
ketentuan-ketentuan untuk mengatur dan mengurus PD BPR
Bank Daerah.
c. Mengawasi secara langsung atau tidak langsung pekerjaan
serta tindakan Direksi dalam pengelolaan harta milik
Perusahaan.
d. Memberikan saran dan nasihat kepada Direksi.
e. Memberikan Laporan Hasil Pengawasan kepada Bank
commit to user
2. Direksi
Tugas pokok Direksi adalah:
a. Menentukan kebijakan umum dan sesuai tujuan bank
b. Memimpin kegiatan perusahaan secara keseluruhan
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Dewan Pengawas
c. Mengurus dan menguasai kekayaan perusahaan menurut
kebijaksanaan memimpin PD BPR Bank Daerah Karanganyar
d. Menyusun arahan bagi aparat bank dalam pencapaian tujuan
e. Mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan, atau
menunjuk orang lain selaku kuasanya
3. Kepala Sistem Pengendalian Intern
Tugas pokok Kepala Sistem Pengendalian Intern adalah:
a. Membantu Direksi dibidang tugasnya
b. Melakukan pengawasan atas administrasi keuangan dan
pengelolaan
c. Penggunaan dana serta seluruh hak milik bank
d. Meneliti kebenaran dsn kelengkapan laporan-laporan keuangan
terutama Neraca dan Perhitungan Laba/ Rugi
e. Mengadakan pengawasan atas dasar Anggaran Pendapatan dan
Belanja Bank
f. Mengadakan pengawasan terhadap penyelenggaraan tata kerja
dan prosedur kerja masing-masing unit kerja sesuai dengan
commit to user
g. Mengadakan pengawasan tentang prosedur pembelian,
pengelolaan, dan penyimpanan barang perlengkapan kantor
dan inventaris bank.
h. Membuat laporan tentang hasil pemeriksaan secara berkala
kepada Direksi.
4. Staf Ahli
Tugas dan tanggung jawab Staf Ahli adalah:
a. Staf Ahli adalah mengolah secara keahlian masalah-masalah
ditugaskan kepadanya oleh Direksi.
b. Memberikan saran-saran atas pertimbangan-pertimbangan
yang dipandang perlu baik diminta maupun tidak kepada
direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu
diambil untuk memperlancar pelaksanaan usaha bank.
c. Staf Ahli dapat diangkat secara part times atau secara full timer
5. Biro Umum Perencana
Tugas dan tanggung jawab Biro Umum Perencana adalah:
a. Menyusun perencanaan bank, baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
b. Menyusun rencana keuangan termasuk Anggaran Pendapatan
dan Belanja Bank
c. Perencanaan Pemasaran.
d. Perencanaan sistem pembukuan sesuai dengan perkembangan
commit to user
e. Perencanaan Struktur Organisasi bila diperlukan
perkembangan teknologi
f. Mengadakan koordinasi rencana dari unit-unit organisasi
6. Kepala Bagian Tata Usaha
Tugas pokok bagian tata usaha adalah:
a. Membantu Direksi di bidang tugasnya
b. Menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan oleh bank, baik
yang berupa benda bergerak maupun tetap
c. Menyiapkan segala sesuatu kebutuhan Direksi
d. Menyiapkan segala sesuatu kebutuhan kepala Bagian
e. Menyiapkan dan melayani segala tamu yang berkaitan dengan
kedinasan
7. Sub Bagian Personalia
Tugas pokok Sub Bagian Personalia adalah:
a. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja
b. Mengadakan penerimaan pegawai yang meliputi:
1) Menerima surat lamaran
2) Menyeleksi tenaga kerja/ pelamar melalui testing
penerimaan pegawai
3) Menempatkan tenaga kerja karyawan yang diterima
4) Mencatat buku baru dalam buku induk pegawai
c. Melaksanakan pengangkatan pegawai meliputi:
commit to user
2) Mengadakan pengujian terhadap calon pegawai dalam
rangka pengangkatan
3) Membuat surat keputusan pengangkatan pegawai
4) Mengadakan training bagi tenaga baru
5) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai
d. Melakasanakan evaluasi dan penilaian/ pengujian terhadap
pegawai dalam pelaksanaan tugasnya
e. Melaksanakan pemberian pangkat dan jabatan yang meliputi:
1) Mengusulkan kenaikan pangkat/ mutasi
2) Mengusulkan promosi jabatan
3) Mengusulkan kenaikan gaji berkala
f. Melaksanakan penggajian dan pemberian kesejahteraan
pegawai meliputi:
1) Membuat daftar gaji untuk selanjutnya diserahkan kepada
kasir guna mendapatkan uang pembayaran gaji selanjutnya
diberikan kepada pegawai yang bersangkutan
2)Memberikan tunjangan sesuai ketentuan yang berlaku dari
perusahaan
3) Menghitung dan menetapkan hal-hal yang berhubungan
dengan ganti cuti setiap tahunnya
4) Menyiapkan dan melayani kebutuhan pembiayaan bagi para
karyawan yang memerlukan pengobatan dan laporan pada
commit to user
5) Bertanggung jawab menjaga keamanan, kenyamanan dan
ketertiban kantor
8. Sub Bagian Perlengkapan
Tugas pokok Sub Bagian Perlengkapan sebagai berikut:
a. Menentukan perencanaan pengadaan barang kantor dan
inventaris
b. Melaksanakan pengadaan pencatatan dan perawatan barang
kantor inventaris
c. Mendistribusikan, mengatur peralatan kantor dan inventaris
sesuai kebutuhan
d. Melaksanakan kegiatan dalam rangka penghapusan
barang-barang inventaris (sesuai dengan hukum yang berlaku)
e. Melakukan penyelenggara pelelangan barang-barang
inventaris sesuai prosedur tata cara pelelangan barang,
inventaris kantor dan laporan
9. Kepala Bagian Pembukuan
Tugas pokok kepala bagian pembukuan sebagai berikut:
a. Membantu Direksi di bidang tugasnya
b. Meneliti kebenaran laporan Neraca Laba/ Rugi
c. Mengontrol bukti-bukti kas mutasi setiap hari
d. Melaporkan perkembangan likuiditas, realisasi keuntungan,
perkembangan kekayaan dan kewajiban bank serta
commit to user
e. Membuat perhitungan pajak
10.Kepala Sub Bagian Perencana dan Pelaporan
Tugas pokok Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
sebagai berikut:
a. Menyusun dan merencanakan, laporan kegiatan bank baik
rencana jangka pendek maupun jangka panjang
b. Menyusun rencana keuangan bank termasuk Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja maupun Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan Bank.
c. Perencana struktur Volume perkembangan bank
d. Memberikan masukan/ laporan realisai bulanan pada
masing-masing bagian
11.Kepala Sub Bagian Pengelola Data Elektronik
Tugas pokok Kepala Sub Bagian Pengelolaan Data Elektronik
sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab atas semua data yang telah masuk dalam
dapur komputer serta segala aktivitas dan kesehatan
komputer
b. Mengontrol, memasukkan data, bukti-bukti kas dari mutasi
yang terjadi setiap hari dari masing-masing pos
c. Mengerjakan, memasukkan Kas Harian, Kredit Pasar, Kredit
commit to user
d. Mengerjakan, membuat Jurnal Buku Besar dan membuat
Neraca Lajur Harian.
e. Mengerjakan, mambuat Daftar Nominatif, Piutang dan Buku
Ongkos Harian.
12.Kepala Sub Bagian Arsip
Tugas pokok Kepala Sub Bagian Arsip sebagai berikut:
a. Membantu dan bertanggung jawab atas tugasnya.
b. Mengumpulkan dan mengarsip berkas/ data yang sudah
disetujui.
c. Menata, mengemas, meneliti dan mengarsip dari
masing-masing pos.
d. Menyimpan dan mengemas dengan memberi kode dan
nomor.
e. Melaporkan semua data/ berkas yang sudah masuk arsip.
13.Kepala Bagian Kas
Tugas pokok Kepala Bagian Kas sebagai berikut:
a. Membantu Direksi di bidang tugasnya.
b. Mengkoordinasi, mengarahkan dan mengawasi tanggung
jawab seksi-seksi di bawah wewenang.
c. Mempertanggungjawabkan keselamatan uang tunai,
surat-surat berharga yang menjadi kekayaan dan tersimpan di
Bank.
commit to user
e. Memegang kunci brankas dan kasanah serta bertanggung
jawab atas keselamatan barang-barang yang tersimpan di
dalamnya.
14.Sub Bagian Administrasi dan Kas
Tugas pokok Sub Bagian Aministrasi dan Kas sebagai berikut:
a. Mencatat dan memasukkan semua transaksi penerimaan dan
pengeluaran uang ke dalam Buku Kas Harian/ komputer
b. Menjumlah dan membandingkan penerimaan dan
pengeluaran kas untuk mengetahui keperluan
c. Menyimpan bukti-bukti administrasi kas sesuai dengan jenis
rekening masing-masing pos
d. Membuat laporan kas secara harian kepada Kepala Bagian
Kas
15.Sub Bagian Kasir
Tugas pokok Sub Bagian Kasir sebagai berikut:
a. Mempersiapkan uang dari kas dalam bentuk persediaan uang
Kas Harian baik keperluan kantor pusat maupun loket
pembantu
b. Mencatat dan mengatur uang sesuai dengan jenisnya dalam
kotak uang
c. Membayar uang porsekot buka dan menerima setoran dari
petugas dari Pos Pembantu/ loket baik Deposito dan Tabungan
commit to user
e. Mencocokkan sisa uang dengan seksi administrasi kas
f. Menyetorkan sisa uang kas ke Kas Besar kepada Kepala
Bagian Kas
16.Biro Pemasaran
Tugas pokok Biro Pemasaran sebagai berikut:
a. Membantu Direktur sesuai dengan hirarki di bidang tugasnya
b. Mengkoordinasi bagian-bagian yang ada di bawahnya
c. Mengusahakan kelancaran tugas bagian yang ada di bawahnya
17.Kepala Bagian Kredit
Tugas pokok Kepala Bagian Kredit sebagai berikut:
a. Membantu Direksi di bidang tugasnya, memberi penjelasan
tentang syarat-syarat prosedur kredit kepada peminat kredit
b. Meneliti permohonan kredit, menyimpan jaminan kredit serta
mengurus, mengembalikan/ pelunasan kredit
c. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi mengenai
langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya
d. Menyelenggarakan administrasi kredit dan membuat laporan
kepada Direksi tentang pelaksanaan tugas
e. Mengkoordinasi, mengarahkan dan mengevaluasi terhadap
kegiatan dan pelaksanaan tugas seksi-seksi di bawah
wewenang
18.Kepala Sub Bagian Kredit Karyawan dan Umum
commit to user
a. Memberikan penerangan dan penjelasan tentang kredit
pegawai dan kredit umum kepada para calon nasabah
b. Memberikan referensi kepada semua dinas yang pegawainya
menjadi nasabah PD BPR Bank Daerah
c. Memeriksa dan mengoreksi blangko permohonan kredit
d. Mendaftar dan menentukan tanggal realisasi pencairan kredit
e. Memberikan berkas permohonan kredit kepada Kepala Bagian
Kredit untuk dilihat permintaan
f. Memproses permohonan kredit
g. Menyimpan dengan baik berkas-berkas kredit
19.Sub Bagian Analisa Data dan Pemberian nasabah
Tugas pokok Sub Bagian Analisa data dan pemberian nasabah
adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab analisis kredit dan berkasnya
b. Bertanggung jawab pembinaan nasabah dan segala angsuran,
tagihan
20.Sub Bagian Mikro dan Proyek Hubungan Bank dengan Kelompok
Tugas pokok Sub Bagian Mikro dan Proyek Hubungan Bank
dengan Kelompok sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kredit kelompok
b. Bertanggung jawab kredit pasar dan desa
commit to user
21.Bagian Pengerahan Dana
Tugas pokok Bagian Pengerahan Dana sebagai berikut:
a. Membantu Direksi di bidang tugasnya
b. Mengkoordinasi, mengerahkan dan mengawasi terhadap
kegiatan dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
seksi-seksi di bawah wewenangnya
c. Mengusahakan pengembangan dana
d. Meneliti setiap pengeluaran/ pencairan tabungan, simpanan
umum dan deposito
e. Meneliti dan menandatangani laporan mutasi harian seksi-seksi
yang berada di bawahnya.
22.Sub Bagian Deposito
Tugas pokok Sub Bagian Deposito sebagai berikut:
a. Mengusahakan dan meningkatkan deposito setinggi-tingginya
b. Memberikan penerangan dan penjelasan tentang prosedur
pemasukan dan pencairan deposito kepada deposan
c. Menyerahkan bilyet deposito kepada Direksi untuk dikoreksi
dan ditandatangani
d. Membuat laporan rutin tentang perkembangan deposito kepada
Kepala Bagian
e. Mengirim bunga deposito kepada deposan yang bunganya
minta dikirim
commit to user
g. Mengadakan saldering terhadap nominal deposito
h. Mencatat dan memisahkan deposito menurut jangka waktunya
hingga laporan.
23.Sub Bagian Tabungan
Tugas pokok Sub Bagian Tabungan sebagai berikut:
a. Mengusahakan dan meningkatkan tabungan setinggi-tingginya
b. Memberikan penerangan dan penjelasan tentang prosedur
pemasukan dan pengeluaran tabungan kepada para penabung
c. Mencatat mutasi ke dalam buku tabungan dalam register,
kumputer
d. Mencocokkan, mengontrol mutasi-mutasi tabungan harian
dengan kasir
24.Pimpinan Cabang Jatipuro
a. Pimpinan Cabang
Tugas pokok Pimpinan Cabang sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab seluruh/ semua kekayaan yang dikelola
secara langsung
2) Menentukan kebijakan umum dan sesuai tujuan bank
3) Memimpin kegiatan perusahaan secara keseluruhan
berdasarkan kebijakan memimpin dan mengawasi PD BPR
Bank Daerah Cabang
4) Menyusun strategi bagi karyawan bank dalam pencapaian
commit to user
5) Mewakili perusahaan di dalam dan di luar yang berkaitan
dengan perusahaan
b. Sub Bagian Pemasaran
Tugas pokok Sub Bagian Pemasaran sebagai berikut:
1)memberikan penerangan dan penjelasan tentang cara
pengambilan dan pengembalian kredit kepada nasabah baik
kredit karyawan, umum, kelompok
2)Mengkoordinasi dan mengawasi tentang pelaksanaan
pelayanan kredit
3)Memeriksa dan mengoreksi blangko permohonan kredit
4)Menyimpan dengan baik berkas-berkas permohonan kredit
5)Mencatat semua jaminan kredit dalam buku tanda terima
jaminan dan menyimpan barang jaminan dengan baik
6)Memberikan persetujuan tentang pengambilan uang dari
kasir
7)Mencocokkan semua pengeluaran kredit secara harian
dengan bagian kasir
8)Membuat Neraca Laba/ Rugi bulanan untuk dilaporkan ke
bagian kredit dan untuk diteruskan kepada Direksi/ Pusat.
c. Sub Bagian Administrasi dan Umum
Tugas pokok Sub Bagian Administrasi dan Umum sebagai
berikut:
commit to user
2)Menyediakan perlengkapan/ peralatan yang dibutuhkan
oleh Bank, baik yang berupa benda bergerak maupun tetap
3)Menyiapkan segala sesuatu kebutuhan Pimpinan Cabang
4)Menyiapkan segala sesuatu kebutuhan administrasi/
pemasukan dan pengeluaran
5)Menyiapkan dan melayani segala tamu yang berkaitan
dengan kedinasan
6)Bertanggung jawab semua pengeluaran, pemasukan data/
administrasi dan pelaporan administrasi ke kantor pusat
B. Latar Belakang Masalah
Dengan semakin berkembangnya kegiatan ekonomi saat ini maka akan
semakin terasa perlunya kebutuhan sumber-sumber dana untuk membiayai
kegiatan usaha. Pembangunan di berbagai bidang usaha dan industri tentunya
memerlukan dana pendukung yang tidak sedikit, dan untuk itu peran perbankan
nasional yang tangguh dan efisien sangat menentukan. Hal tersebut tampak
jelas pada perkembangan jumlah kredit perbankan yang mempengaruhi secara
langsung sistem perekonomian nasional. Untuk lebih mendorong terciptanya
hal tersebut diperlukan lembaga perbankan yang sehat dan dinamis (rentabilitas
tinggi), yang mana mampu memberikan pelayanan semestinya kepada
masyarakat yang membutuhkan. Bank umum sebagai lembaga keuangan yang
mempunyai perananan sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang
commit to user
tersebut dimaksudkan sebagai perantara pihak-pihak yang kelebihan dana
dengan pihak-pihak yang kekurangan dana dan yang memerlukan dana dan
disalurkan melaui bank.
Selain bank umum di Indonesia terdapat pula jenis usaha perbankan
yang lain dengan jangkauan pelayanan yang lebih luas dalam penghimpunan
dana dan penyaluran dana pada masyarakat. Bank Perkreditan Rakyat adalah
salah satu jenis lembaga perbankan yang mempunyai ruang lingkup lebih kecil
dari bank umum. Bank Perkreditan Rakyat dibentuk dengan tujuan untuk
menghindari praktik lintah darat dengan bunga yang tinggi. Dengan
beroperasinya Bank Perkreditan Rakyat di daerah maka diharapkan pemerataan
pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat yang
membutuhkannya. PD BPR Bank Daerah Karanganyar adalah salah satu
lembaga keuangan yang salah satu tugasnya menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito dan menyalurkan dana dalam
bentuk pemberian kredit. Prosedur pemberian kredit dan penilaian kredit oleh
dunia perbankan secara umum antar bank yang satu dengan yang lain tidak
jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari bagaimana
tujuan bank tersebut serta persyaratan yang ditetapkannya dengan
pertimbangan masing-masing.
Ruang lingkup dari kredit sebagai kegiatan perbankan tidaklah
semata-mata berupa kegiatan pemberian kredit kepada nasabah melainkan sangatlah
kompleks karena keterkaitan unsur-unsur yang cukup banyak diantaranya
commit to user
perkreditan, kebijakan kredit, dokumentasi dan administrasi kredit,
pengawasan kredit, serta penyelesaian kredit bermasalah. Dengan semakin
meningkatnya penyaluran kredit, biasanya disertai pula dengan meningkatnya
kredit yang bermasalah atau kredit macet atas kredit yang diberikan kepada
nasabah.
Terjadinya kredit macet membuktikan bahwa kredit macet banyak
terjadi akibat dari pemberian persetujuan kredit yang tidak ketat. Pemberian
kredit kepada calon nasabah atau calon debitur adalah dengan melewati proses
pengajuan kredit dan melaui proses analisis pemberian kredit terhadap kredit
yang diajukan oleh calon debitur setelah itu debitur menyelesaikan prosedur
administrasi. Menurut Muljono (1993: 11) dalam mengambil keputusan untuk
memberikan kredit kepada calon debitur suatu bank harus menggunakan
analisis 6C yaitu: character (watak), capacity (kemampuan), capital (modal),
collateral (jaminan), condition of economy (kondisi ekonomi), constraint
(hambatan)
Bank dapat melakukan analisis permohonan kredit apabila
persyaratannya yang telah ditetapkan oleh Bank telah terpenuhi. Selain itu,
bank juga melakukan penilaian kelengkapan dan kebenaran informasi dari
calon debitur dengan cara menyuruh petugas bank melakukan wawancara,
kunjungan ke rumah calon debitur dan kunjungan ke tempat usaha debitur.
Dengan adanya sistem pengajuan pemberian kredit baik diharapkan dapat
mengevaluasi, mengendalikan dan meneliti dengan cermat layak atau tidaknya
commit to user
untuk menilai mutu permintaan kredit baru yang diajukan oleh calon debitur
ataupun permintaan tambahan kredit terhadap kredit yang sudah diberikan
yang diajukan oleh calon debitur lama.
Dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian di daerah
Karanganyar, karena keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang
begitu banyak dan selalu mengalami kemajuan di daerah Karanganyar dan
sekitarnya tidak terlepas dari keberadaan Lembaga Keuangan Masyarakat
seperti Bank Perkreditan Rakyat yang mempunyai peran penting dalam
pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di daerah Karanganyar dan
sekitarnya. Salah satu contohnya adalah PD BPR Bank Daerah Karanganyar
yang mempunyai peran sangat penting dalam pengembangan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah di Karanganyar dan sekitarnya, dengan prestasi demi
prestasi yang telah didapat PD BPR Bank Daerah Karanganyar dalam tingkat
Nasional menjadikan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi kapada PD BPR Bank Daerah
Karanganyar.
PD BPR Bank Daerah Karanganyar dalam mengoperasikan pemberian
kreditnya masih terdapat kredit macet, hal ini terjadi akibat dari pemberian
persetujuan kredit yang tidak begitu ketat. Diangkat dari latar belakang yang
telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk meneliti masalah peran Bank
Perkreditan Rakyat dalam mengembangkan usaha mikro, untuk itu penulis
mengambil judul: “EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA PD
commit to user
C.Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah sehubungan dengan judul
tersebut di atas adalah:
1. Bagaimana tingkat suku bunga kredit dan plafon kredit akan berpengaruh
terhadap jumlah pengambilan kredit?
2. Apakah pemberian kredit yang dilakukan oleh PD BPR Bank Daerah
Karanganyar kepada beberapa debiturnya sudah layak?
D.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat suku bunga kredit dan plafon kredit terhadap
jumlah pengambilan kredit.
2. Untuk mengetahui layak atau tidaknya pemberian kredit kepada debitur.
E.Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagi sarana menambah pengalaman dalam bidang sistem
pengawasan dam sistem pemberian kredit pada praktiknya.
2. Bagi PD BPR Bank Daerah Karanganyar
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan
pengawasan dalam pemberian kredit dan sebagai dasar untuk membuat
perencanaan dan kebijakan yang tepat untuk perusahaan di masa yang akan
commit to user
24
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Pengertian umum sistem menurut Mulyadi (2001: 2) sebagai berikut:
a. Setiap sistem terdiri atas unsur-unsur
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan
c. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar
Jadi sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal yang biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat
untuk menjamin penanganan secara seragam suatu transaksi perusahaan
yang terjadi secara berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 3).
2. Sistem Akuntansi Pemberian Kredit
a. Sistem akuntansi pemberian kredit adalah cara atau prosedur dalam
pemberian kredit yang mencakup tahapan permohonan kredit sampai
dengan pencairan kredit yang membentuk suatu sistem yang berurutan
commit to user
25
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi sistem akuntansi
pemberian kredit perusahaan sebagai berikut:
1) Unit organisasi yang terkait
a) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas
b) Sistem wewenang dan otorisasi
c) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi
d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
2) Dokumen yang digunakan
a) Pencatatan nomor urut tercetak pada dokumen sehingga
pemakaiannya dapat dipertanggungjawabkan
b) Dokumen yang digunakan tersebut harus sudah cukup
memadai dan cukup merekam data-data kegiatan pemberian
kredit
c) Dokumen yang digunakan dibuat rangkap agar tidak terjadi
penyelewengan
3) Catatan akuntansi yang digunakan
a) Catatan akuntansi harus berdasarkan dokumen sumber dan
dokumen pendukung
b) Catatan akuntansi harus mencatat semua transaksi yang
commit to user
26
c) Catatan akuntansi harus mencatat transaksi dalam periode
akuntansi yang sebenarnya
4) Jaringan prosedur yang membentuk sistem
a) Jaringan prosedur yang membentuk suatu sistem akuntansi
harus dapat membentuk sistem pemberian kredit yang
sebenarnya
b) Jaringan prosedur yang membentuk suatu sistem akuntansi
harus dapat dilaksanakan sesuai dengan sistem tersebut
5) Bagan Alir yang digunakan
a) Kesesuaian yang mengkomunikasikan hasil analisis sistem dan
rancangan sistem kepada pemakai informasi
b) Bagan alir telah mencerminkan aliran data dan dokumen dalam
sistem digunakan simbol-simbol standar
c) Antara prosedur sistem yang telah dirinci dengan yang
digambarkan saling berkesesuaian
3. Kredit
a. Pengertian Kredit
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tentang Perbankan
Tahun 1992 yang telah diperbaharui dalam Undang-undang
Perbankan Nomor 10 tahun 1998, kredit adalah merupakan dasar
perikatan dimana seseorang berhak untuk mendapatkan sesuatu dari
orang lain. Kredit merupakan pinjaman dimana seseorang
commit to user
27
kembali. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam meminjam
antara Bank dengan lain pihak dalam hal mana pihak peminjam
berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan jumlah bunga yang telah ditentukan (Muljono, 1993: 10).
Kredit adalah suatu hak untuk menerima pembayaran atau
kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau
pada waktu yang akan datang karena penyerahan barang-barang
sekarang (Suyatno, 1992: 13).
Pemberian kredit atau pencairan fasilitas kredit adalah setiap
transaksi yang telah disetujui oleh bank. Dalam praktiknya, pencairan
kredit ini berupa pembayaran dan atau pemindahbukuan atas beban
rekening pinjaman atau fasilitas lainnya (Suyatno, 1992: 84).
b. Unsur-unsur Kredit
Menurut Suyatno (1992: 14), unsur-unsur yang terdapat dalam kredit
adalah sebagai berikut:
1. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi
yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa akan
benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di
masa yang akan datang
2. Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian
prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang
commit to user
28
3. Degree of Risk, yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi
sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara
pemberian prestasi dan kontraprestasi yang akan diterima
kemudian hari
4. Prestasi, atau obyek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk
uang, tetapi juga dapat bentuk barang atau jasa. Namun karena
kehidupan modern sekarang ini didasarkan pada uang, maka
transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uang yang sering
dijumpai dalam praktik perkreditan
c. Manfaat Kredit
1. Bagi Debitur
a) Dapat mencukupi kebutuhan usaha
b) Dapat memperlancar dan mengembangkan usaha.
c) Rahasia keuangan debitur terjamin
2. Bagi bank
a) Dapat memperoleh keuntungan
b) Menjaga kestabilan rasio likuiditas bank
c) Dapat memperlancar dan mengembangkan operasional bank
3. Bagi Pemerintah
a) Sebagai alat untuk memacu pertumbuhan ekonomi
b) Sebagai alat peningkatan dan pemerataan pendapatan
masyarakat
commit to user
29
d. Jenis-jenis Kredit
Menurut Suyatno (1992:25), jenis-jenis kredit perbankan kepada
masyarakat dapat dilihat dari berbagai sudut, yaitu sebagai berikut:
1. Dilihat dari sudut tujuannya
a) Kredit konsumtif
Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk memperlancar jalannya proses konsumtif (memenuhi
kebutuhan sehari-hari) atau kredit yang dipakai untuk satu
siklus habis
b) Kredit Produktif
Kredit Produktif adalah kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk memperlancar jalannya proses produksi (memenuhi
kegiatan usahanya) atau kredit yang dipakai tidak untuk satu
siklus habis
2. Dilihat dari sudut jangka waktunya
a) Kredit Jangka Pendek (Short Term Loan)
Kredit Jangka Pendek adalah kredit yang berjangka waktu
maksimal 1 tahun
b) Kredit Jangka Menengah (Medium Term Loan)
Kredit Jangka Menengah adalah kredit yang berjangka waktu
commit to user
30
c) Kredit Jangka Panjang (Long Term Loan)
Kredit Jangka Panjang adalah kredit yang berjangka waktu
lebih dari 3 tahun
3. Dilihat dari sudut jaminannya
a) Kredit tanpa jaminan (Unsecured Loan)
Kredit tanpa jaminan adalah kredit yang diberikan kepada
debitur tanpa adanya jaminan.dari debitur, contoh: Kredit
Usaha Tani
b) Kredit dengan jaminan (Secured Loan)
Kredit dengan jaminan adalah kredit yang diberikan bank
kepada debitur dengan adanya jaminan dari debitur.
4. Dilihat dari sudut penggunannya
a) Kredit Eksploitasi
Kredit Eksploitasi adalah kredit berjangka waktu pendek yang
diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat berjalan
dengan lancar
b) Kredit Investasi
Kredit Investasi adalah kredit jangka menengah atau jangka
panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan
commit to user
31
5. Dilihat dari sumber dananya
a) Kredit dari Dalam Negeri
Kredit dari Dalam Negeri adalah kredit yang sumber dananya
berasal dari bank-bank di dalam negeri dalam valuta rupiah.
b) Kredit dari Luar Negeri
Kredit dari Luar Negeri adalah kredit yang sumber dananya
berasal dari luar negeri baik dalam valuta asing maupun rupiah.
e. Jaminan kredit
Jaminan atau agunan adalah penyerahan kekayaan dari debitur
kepada kreditur sebagi pernyataan kesanggupan seseorang untuk
menanggung pembayaran kembali suatu hutang (Suyatno 1995: 81).
Kegunaan dari barang jaminan atau agunan adalah untuk
memberikan hak dan kekuasaan kepada bank guna memperoleh
pelunasan kredit dari hasil penjualan barang jaminan apabila debitur
melakukan ingkar janji dan mendorong kepada debitur untuk
memenuhi perjanjian kredit. Secara umum, jaminan perkreditan dapat
dilihat dari berbagai sudut, yaitu:
1. Dari pemilik barang jaminan itu sendiri, yaitu:
a) Dapat berupa kekayaan si debitur yang bersangkutan, dan
b) Dapat berupa kekayaan dari pihak ketiga lainnya yang
commit to user
32
2. Dari fungsi dalam kegiatan perkreditan, sebagai berikut:
a) Jaminan utama, yaitu barang yang diperoleh dari kredit yang
dijaminkan, dan
b) Jaminan tambahan, yaitu barang jaminan lainnya dengan
maksud sebagai tambahan alat pengaman
3. Dari jumlah kreditur, dibedakan menjadi jaminan tunggal dan
jaminan gabungan, antara lain:
a) Jaminan tunggal, yaitu suatu kekayaan hanya ada pengikatan
jaminan dengan satu bank saja, dan
b) Jaminan gabungan, yaitu diikat sebagai barang jaminan oleh
beberapa kreditur secara bersama-sama atau sendiri oleh
masing-masing kreditur yang bersangkutan.
4. Dari sudut yuridis, dapat dibedakan menjadi jaminan kebendaan
dan jaminan bukan kebendaan
a) Jaminan kebendaan, dapat dibedakan menjadi:
1) Benda bergerak, yaitu mempunyai ciri-ciri sifatnya tidak
bergabung dengan tanah, contoh: kendaraan bermotor.
2) Benda tidak bergerak, yaitu mempunyai ciri-ciri yang
sifatnya tidak bergerak, (misalnya tanah,bangunan) dan
ditentukan oleh undang-undang (misalnya hak guna
bangunan)
b) Jaminan bukan kebendaan, yaitu suatu perjanjian dimana pihak
commit to user
33
menyanggupi pembayaran suatu hutang apabila orang yang
berhutang tidak menepati janjinya
f. Prinsip-prinsip
Menurut Muljono (1993: 11), prinsip-prinsip perkreditan yang
sering disebut dengan 5C atau 6C adalah sebagai berikut:
a. Character
Character adalah keyakinan dari pihak bank bahwa si peminjam
mempunyai moral, watak, ataupun sifat-sifat pribadi yang positif
dan kooperatif dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik
dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, sebagai anggota
masyarakat ataupun dalam menjalankan kegiatan usahanya
b. Capacity
Capacity adalah suatu penilaian kepada calon debitur mengenai
kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha
yang dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit dari bank
c. Capital
Capital adalah jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh
calon debitur
d. Collateral
Collateral adalah barang-barang jaminan yang diserahkan oleh
peminjam atau debitur sebagai jaminan atas kredit yang
commit to user
34
e. Condition of economy
Condition of economy adalah situasi dan kondisi politik, sosial,
ekonomi, budaya, dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan
perekonomian pada saat maupun untuk kurun waktu tertentu yang
kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari
perusahaan yang memperoleh kredit
f. Constraint
Constraint adalah batasan-batasan atau hambatan-hambatan yang
tidak memungkinkan seseorang melakukan bisnis di suatu tempat
g. Fungsi kredit
Fungsi kredit menurut Suyatno (1992: 16) adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
b. Meningkatkan daya guna dan peredaran barang
c. Sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi
d. Meningkatkan kegairahan usaha
e. Meningkatkan pemerataan pendapatan
f. Sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional
h. Plafon Kredit
Plafon merupakan alat dalam perencanaan kredit terutama
untuk menjamin flexibilitas suatu planning. Plafon atau pagu kredit
juga merupakan alat dalam mengendalikan likuiditas serta untuk
tujuan-tujuan rentabilitas. Untuk memperbesar rentabilitas, maka
commit to user
35
seluruhnya ditempatkan dalam kredit dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Sedangkan untuk keperluan menjaga posisi likuiditas, kantor pusat
dapat menahan sejumlah tertentu untuk menjaga kestabilan posisi
keuangan bank sewaktu-waktu.
4. Tinjauan Mengenai Suku Bunga
a. Pengertian Suku Bunga
Menurut Budiono (1991: 56), yang dimaksud dengan tingkat
suku bunga adalah “harga” dari penggunaan uang untuk jangka waktu
tertentu. Seperti hanya dengan harga barang-barang lainnya, apabila
ditawari sejumlah dana lebih kecil daripada yang diminta debitur
maka tingkat bunga cenderung naik. Demikian pula sebaliknya, jika
kreditur ditawari sejumlah dana lebih besar daripada yang diminta
debitur maka tingkat bunga cenderung turun.
Tingkat bunga mempunyai peranan penting dalam
perkreditan di pasar kredit, yang mana tingkat bunga yang berlaku
menunjukkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak dalam
transaksi kredit. Bagi peminta kredit maka bunga merupakan biaya
yang harus dibayar atas dana pihak lain yang digunakan, sedangkan
bagi pemberi kredit bunga merupakan penerimaan atau balas jasa atas
kesediaan memberikan kegunaan dana yang dimilikinya kepada pihak
commit to user
36
b. Jenis Suku Bunga
Pada berbagai waktu, akan mengacu pada tingkat bunga yang
menunjukkan bahwa hanya ada satu tingkat bunga pada satu pasar
satu waktu, tetapi apabila ada pengaruh antara tingkat inflasi dengan
tingkat suku bunga, maka dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Suku Bunga Nominal
Suku bunga nominal adalah suku bunga yang berlaku di pasar
untuk instrumen-instrumen keuangan, contohnya: bunga
tabungan, bunga deposito, bunga pinjaman/ kredit
2) Suku Bunga Riil
Suku Bunga Riil adalah suku bunga yang dianggap sebagai suku
bunga nominal yang telah disesuaikan dengan inflasi yang
maksudnya adalah untuk menggambarkan perubahan daya beli
akibat membeli selembar obligasi, contohnya bunga obligasi
setelah terjadi inflasi
B. Evaluasi Pemberian Kredit Pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar
1. Syarat yang harus dipenuhi oleh debitur saat mengajukan permohonan
kredit.
Untuk dapat mengajukan permohonan kredit pada PD BPR Bank Daerah
Karanganyar, pemohon kredit harus memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan di PD BPR Bank Daerah Karanganyar, diantaranya sebagai
commit to user
37
a. Pemohon kredit harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk asli di
wilayah kerja bank, yaitu yang berada di wilayah Kabupaten
Karanganyar dan begitu pula dengan jaminan harus berada di
wilayah yang sama dengan pemohon kredit
b. Pemohon kredit harus mempunyai kemampuan untuk membayar
angsuran
c. Pemohon kredit harus mengembalikan pinjaman sesuai dengan
jangka waktu yang telah disepakati
d. Pemohon kredit harus bersedia mematuhi segala syarat-syarat dan
ketentuan yang terlampir dalam formulir pengajuan kredit
Dokumen yang harus dilampirkan bersama formulir
pengajuan kredit dibedakan berdasarkan jenis kreditnya, yaitu:
a. Kredit Karyawan
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
1) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk suami-istri yang masih berlaku
2) Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku
3) Surat Ketetapan Pengangkatan terakhir dan kartu pegawai
4) Slip gaji karyawan bulan terakhir
b. Kredit Umum
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
1) Surat rekomendasi dari Kepala Desa
2) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk suami-istri yang masih berlaku
commit to user
38
4) Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku
5) Fotocopy ijin usaha
6) Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir
c. Kredit Profesi
1) Kredit Guru Bantu:
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
a) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
b) Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku
c) Fotocopy Nomor Rekening Tabungan
d) Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir
2) Kredit Bidan/ Perawat
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
a) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
b) Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku
c) Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir
d) Jaminan Surat Ijin Praktik Bidan (untuk bidan), sertifikat
tanah/ Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor
e) Jaminan Surat Ketetapan Calon Pegawai (untuk perawat),
sertifikat tanah/ Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor
3) Kredit Petugas Penyuluh Lapangan
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
a) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
commit to user
39
c) Jaminan Surat Keputusan Calon Pegawai/ Tabungan
Pensiun/ Sertifikat tanah/ Bukti Kepemilikan Kendaraan
Bermotor/ Kartu pegawai
d. Kredit Kelompok
1) Kredit Kelompok Ketahanan Pangan dan Pengusaha Mandiri
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
a) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk suami-istri yang masih
berlaku
b) Fotocopy sertifikat tanah
c) Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku
d) Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir
2) Kredit Pasar dan Desa
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
a) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk
b) Jaminan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor/
Sertifikat kios atau Jaminan Kartu Kuning (identitas
penjual pasar)
2. Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit adalah sebagai
commit to user
40
a. Pimpinan/ Direksi
Pimpinan/ Direksi mempunyai tanggungjawab sebagai berikut:
1) Memberikan keputusan terhadap permohonan pinjaman yang
diberikan dengan melakukan penilaian kelayakan terhadap calon
debitur
2) Memberikan persetujuan atas formulir permohonan pinjaman
dan surat kuasa menjual yang diajukan oleh calon debitur,
dengan menandatangani dokumen tersebut.
3) Bertanggung jawab terhadap kelancaran kredit yang diberikan
kepada masyarakat.
4) Bertugas mengawasi dan mengotorisasi dokumen-dokumen
yang digunakan dalam pemberian kredit.
b. Bagian Kredit
Bagian Kredit mempunyai tanggungjawab sebagai berikut:
1) Menerima pengajuan kredit dari calon debitur
2) Menyiapkan Formulir Permohonan Kredit, Surat Perjanjian
Kredit, dan Surat Kuasa Menjual untuk diisi dan diotorisasi oleh
pimpinan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank
Daerah Kabupaten Karanganyar
3) Melakukan survey ke lapangan brkenaan dengan pengajuan
kredit calon debitur, mengisi Formulir Pembahasan Kredit yang
commit to user
41
diserahkan kepada pimpinan untuk dinilai kelayakan calon
debitur.
4) Menentukan jumlah angsuran dan bunga dari nasabah kemudian
mencatatnya dalam Kartu Pinjaman
c. Kasir
Bagian kasir mempunyai tanggungjawab sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab terhadap keamanan kas dan memastikan
bahwa dana yang diberikan benar-benar telah diterima nasabah
yang mengajukan kredit
2) Membuat Bukti Kas Keluar untuk mencatat seluruh pengeluaran
kas dan membuat Bukti Pinjaman untuk mencatat Setoran
Pinjaman untuk mencatat setoran angsuran dari debitur.
d. Bagian pembukuan
Bagian pembukuan mempunyai tanggungjawab sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab atas pembukuan seluruh transaksi yang ada
di PD BPR Bank Daerah Karanganyar terutama yang
berhubungan dengan pemberian kredit tersebut.
2) Mencacat dalam buku besar atas transaksi dan melakukan
pengarsipan dokumen-dokumen
3) Membuat catatan akutansi dan menyiapkan laporan keuangan
commit to user
42
3. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan untuk mempermudah pelaksanaan pemberian
kredit dan sebagai dasar untuk melakukan pencatatan akuntansi lebih
lanjut sebagai berikut:
a. Formulir Permohonan Kredit
Formulir ini disediakan oleh bank untuk calon nasabah atau calon
debitur yang ingin mengajukan kredit. Dokumen ini diotorisasi
oleh Direksi, kemudian dimintakan tanda tangan pemohon yang
bersangkutan
b. Dokumen Syarat
Dokumen syarat ini adalah dokumen-dokumen lampiran yang
harus disertakan dalam pengajuan kredit. Dokumen ini tidak sama
jenisnya, tergantung dari jenis kreditnya
c. Formulir Pembahasan Kredit
Dokumen ini diisi oleh seksi analisis kredit berupa hasil
pengecekan dan survey ke lapangan yang berkaitan dengan data
dari calon debitur.
d. Surat Perjanjian Kredit
Surat ini dibuat oleh bagian kredit yang berisi ketentuan yang
mengikat nasabah untuk melunasi kewajibannya pada jangka
commit to user
43
e. Surat Kuasa Menjual
Surat ini berisi tentang kekuasaan yang diberikan oleh nasabah
kepada bank untuk menjual agunan yang dijaminkan apabila
penjualan yang diperoleh melebihi jumlah kreditnya, maka
kelebihannya akan dikembalikan kepada pemiliknya
f. Kartu Pinjaman
Kartu ini berisi tentang nama peminjam, besarnya angsuran dan
bunga yang dibayarkan. Kartu ini dibuat rangkap dua, yang mana
lembar pertama diberikan kepada debitur dan lembar kedua diarsip
oleh bagian kredit yang akan mencatat dalam kartu pinjaman
apabila debitur tersebut akan mengangsur pinjamannya.
g. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini memuat tentang jumlah nominal baik untuk kredit
ataupun untuk pengeluaran lainnya.
h. Bukti Pinjaman
Bukti ini dibuat oleh kasir yang berisi pokok pinjaman, simpanan
awal, dan biaya administrasi
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan Akuntansi yang digunakan oleh PD BPR Bank Daerah
Karanganyar sebagai berikut:
a. Buku Besar
Akun Buku besar yang digunakan dalam sistem pemberian kredit
commit to user
44
b. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat jumlah pinjaman yang
diberikan kepada debitur dan pemberian biaya provisi serta
penyetoran tunai
c. Buku Kredit
Buku ini berisi nama seluruh debitur yang mengambil kredit
beserta jumlah kredit yang diambil
5. Prosedur Kredit
Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang
dilaksanakan PD BPR Bank Daerah Karanganyar sebagai berikut:
a. Nasabah Baru
Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang
dilaksanakan di PD BPR Bank Daerah Karanganyar sebgai berikut:
1) Prosedur Permohonan Kredit
a) Bagian kredit menerima permohonan kredit dari calon
debitur
b) Calon nasabah mengisi Formulir Permohonan Kredit
c) Bagian Kredit menerima formulir permohonan kredit
dan dokumen-dokumen syarat
2) Prosedur Penelitian Kredit
a) Bagian kredit melakukan survey/ peninjaun lapangan
b) Bagian kredit melakukan evaluasi kredit dan mengisi
commit to user
45
3) Prosedur Persetujuan Kredit
a) Bagian kredit membuat Surat Perjanjian Kredit dan
Surat Kuasa Menjual dan ditandatangani oleh calon
debitur
b) Bagian kredit menyerahkan Formulir Permohonan
Kredit. Dokumen Syarat, Formulir Pembahasan Kredit,
Surat Perjanjian Kredit dan Surat Kuasa Menjual ke
Direksi untuk dianalisis kembali
c) Setelah kredit yang disetujui oleh Direktur, maka
Formulir Pembahasan Kredit, Surat Perjanjian Kredit,
dan Surat Kuasa Menjual diotorisasi oleh Direktur
kemudian dokumen-dokumen tersebut diserahkan
kembali ke bagian kredit
d) Bagian kredit menentukan jumlah angsuran beserta
bunganya kemudian mencatat dalam Kartu Pinjaman
rangkap 2
4) Prosedur Pencairan Kredit
a) Berdasarkan semua dokumen yang masuk dari Bagian
Kredit, kasir lalu membuat Bukti Kas Keluar 1 lembar,
dan Bukti Pinjaman 2 lembar, kemudian meminta
otorisasi dari Direktur
b) Setelah semua dokumen diotorisasi oleh Direktur, uang
commit to user
46
pertama, dan Kartu Pinjaman lembar pertama dan
diserahkan kepada debitur.
c) Formulir Permohonan Kredit, Dokumen Syarat,
Formulir Pembahasan Kredit, Surat Perjanjian Kredit,
Surat Kuasa Menjual, dan Kartu Pinjaman lembar
kedua dikembalikan ke bagian kredit untuk diarsip
d) Kemudian Bukti Pinjaman lembar kedua serta Bukti
Kas Keluar diserahkan ke bagian Pembukuan/
Akuntansi
5) Prosedur Pencatatan Kredit
Bagian pembukuan menerima Bukti Pinjaman dan Bukti Kas
Keluar dari bagian kasir, kemudian mencatat pada Jurnal
Pengeluaran Kas, dan mencatat dalam buku besar.
b. Nasabah Lama
1) Pembaharuan/ Perpanjangan
a) Prosedur Permohonan Pembaharuan/Perpanjangan
Kredit nasabah lama untuk mengajukan permohonan
pembaharuan kredit dengan syarat-syarat pembaharuan.
Syarat-syaratnya sebagai berikut:
commit to user
47
b) Prosedur Penelitian Kredit
Tidak dilakukan penelitian kredit, tetapi petugas melihat
kondisi nasabah dari pinjaman sebelumnya.
c) Prosedur Persetujuan Kredit dilakukan otorisasi oleh
Direktur.
d) Prosedur Pencairan Kredit
Nasabah datang lalu menandatangani perjanjian kredit
baru, proses selanjutnya sama dengan pemberian kredit
untuk nasabah lama
2) Penolakan Kredit
Penolakan permohonan pembaharuan/ perpanjangan kredit,
terjadi karena kondisi nasabah dari pinjaman, sebelumnya
tidak baik. Penolakan permohonan ini berarti jangka waktu
yang diberikan tidak diperpanjang. Bank segera menegaskan
kepada nasabah agar menyelesaikan semua kewajibannya
kepada bank atau mengajukan rencana pelunasannya.
Agar proses pemberian kredit bisa lebih jelas, penulis
melampirkan bagan alir (flowchart) sistem pemberian kredit
commit to user
48
Gambar 2.1
Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit (Kredit)
Bagian Kredit
Keterangan:
FPK: Formulir Permohonan kredit Dok. Syarat:
Dokumen persyaratan
dalam permohonan kredit yang diminta bank
Mulai
Menerima Pengajuan kredit dari
calon
Memberikan FPK untuk diisi dan dimintakan rekomendasi ke kades&camat
Menerima FPK dan Dokumen
Syarat
Dokumen Syarat
FPK
[image:62.595.122.436.151.708.2]commit to user
49
Gambar 2.2
Bagan Alir Prosedur Penelitian Kredit (Kredit)
Bagian Kredit
Keterangan:
FPmbhK: Formulir Pembahasan Kredit FPK: Formulir Permohonan kredit
1
Dokumen Syarat
FPK
Menganalisis ke tempat usaha
debitur
Mengisi FPmbhK
FPmbhK
Dokumen Syarat
FPK
[image:63.595.157.435.155.753.2]commit to user
50
Gambar 2.3
Bagan Alir Persetujuan Kredit (Kredit)
Bagian Kredit
Keterangan:
SPK: Surat Perjanjian Kredit SKM: Surat Kuasa Menjual KP: Kartu Pinjaman
FPmbhK: Formulir Pembahasan Kredit 2 FPmbhK Dokumen Syarat FPK Membuat SPK dan SKM SPK FPmbhK Dok. Syarat FPK 3 SKM SPK FPmbhK Dokumen Syarat FPK 4 Menentukan jumlah angsuran & bunga Mencatat dalam KP 2
KP 1
SKM
SPK
Dokumen Syarat
FPK
[image:64.595.119.506.176.746.2]commit to user
51
Gambar 2.4
Bagan Alir Persetujuan Kredit (Direksi)
Direksi
Keterangan:
SPK: Surat Perjanjian Kredit SKM: Surat Kuasa Menjual FPmbhK: Formulir Pembahasan Kredit
FPK: Formulir Permohonan Kredit
SKM
SPK
FPmbhK
Dok. Syarat
FPK
3
Menganalisis Kembali
Keputusan
Tolak
Terima
Berkas Dikembalikan
Mengotorisasi FPmbhK, SPK,
dan SKM
SKM
SPK
FPmbhK
Dokumen Syarat
FPK
[image:65.595.167.513.157.752.2]commit to user
[image:66.595.134.502.142.682.2]52
Gambar 2.5
Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit (Kasir)
Kasir
Keterangan:
Keterangan:
FPK: Formulir Permohonan kredit
SPK: Surat Perjanjian Kredit
SKM: Surat Kuasa Menjual
KP: Kartu Pinjaman
FPmbhK: Formulir Pembahasan Kredit
BKK: Bukti Kas Keluar
BP: Bukti Pinjaman
BKK
2 KP 1
SKM SPK FPmbhK Dokumen Syarat FPK 5 6
Membuat BKK dan BP, Kemudian diotorisasi oleh direksi, serta mengembalikan semua dokumen ke bag. kredit
2 BP 1
2 KP 1
8
7
Uang