Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik Pada Siswa
Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
SMK Swasta Teladan Medan Sumatera Utara 2
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
RINTO SAROHA SITOMPUL NIM. 508 321 029
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik Pada Siswa
Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
SMK Swasta Teladan Medan Sumatera Utara 2
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
RINTO SAROHA SITOMPUL NIM. 508 321 029
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Rinto Saroha Sitompul. NIM. 508321029. Pengaruh Model Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Teladan Medan Sumatera Utara 2 T.A 2012/2013. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Gambar Teknik. Penelitian ini merupakan Kuasi Eksperimen yang membandingkan hasil belajar 3 (tiga) kelompok perlakuan dengan rancangan faktorial 2 x 2. Dilaksanakan di SMK Swasta Teladan Medan Sumatera Utara 2 pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Teladan Medan Sumatera Utara 2 dengan jumlah siswa 103 orang. Sampel penelitian berjumlah 40 orang yang ditetapkan melalui teknik pengambilan sampelcluster random sampling. Sebelum penelitian ini dilakukan instrumen penelitian terlebih dahulu diujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reabilitas. uji validitas butir tes digunakan rumus korelasi biserial. uji reabilitas tes digunakan rumus K-R20. Instrumen tes hasil belajar menginterpretasikan gambar teknik yang valid diperoleh 29 butir dari 40 butir tes yang diujicobakan, dan koefisien reliabilitas diperoleh sebesar 0,904. Hasil uji persyaratan annalisis menunjukkan bahwa data hasil belajar siswa berada pada distribusi normal dan variansi populasi adalah homogeny dimana normalitas diuji dengan Liliefors dan Homogenitas diuji dengan Uji Barlett.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional ( F = 4,48, signifikan pada α = 0,01).Hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi dibandingakan dengan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah ( F = 10,42, signifikan pada α = 0,01).Dengan tingkat motivasi belajar tinggi, hasil belajar siswa dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional ( Q = 5,4545, signifikan
pada α = 0,01).Dengan tingkat motivasi belajar rendah, hasil belajar siswa dengan
model pembelajaran inkuiri tidak berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas
berkat dan Rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya.
Adapun judul skripsi ini berisi tentang : Pengaruh Model Pembelajaran
dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menginterpretasikan
Gambar Teknik Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2 T.A 2012/2013
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Prof.Dr.Abdul Hamid,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed. Bapak
Prof.Dr.Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I. Bapak Drs.Hidir Efendi,M.Pd,
selaku ketua Jurusan Teknik Mesin. Bapak Drs.Pudin Saragih, M.Pd, selaku
Sekretaris Jurusan Teknik Mesin. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Ketua
Prodi Jurusan Teknik Mesin. Drs. Bapak Manumpak Siltonga,M.Pd Bapak
Drs.Manintin Banjarnahor, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Bapak
Dr.Benyamin Situmorang, M.Pd selaku Dosen Penguji. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si
selaku Dosen Penguji. Bapak R. Mursid, M.Pd Selaku Dosen Penguji. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada kepalah sekolah atau ketua prodi otomotif
Drs. Nelson Sirait, S.Pd, Hardinan Sinaga, S.Pd SMK Swasta Teladan Medan
Sumatera Utara 2 yang telah memberikan izin penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Robinson
Sitompul dan Ibunda tercinta Rosintan Silaban yang telah membimbing dan
dan penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan
terima kasih saya sampaikan kepada adik-adikku Sitompul Family Roy Martin
Sitompul, Ferdinan Sitompul, Eben Erik Sitompul, Putri Riama Sitompul, Sonia
Regina Sitompul yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada
penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kakak angkatku Maruh
Yanti Sianturi. Kepada itoku tersayang Khatrina F Sitompul serta adek angkatku
Graciana Manalu. Kepada adik-adikku Rinda Turnip, Marta Sinaga, Rini Sinaga,
Pestauli Gultom, Ratna Sianturi, Parno Mahulae, Partahanan Simbolon, Edy
Sihotang, Yuni Silalahi, Rostina Silalahi, Helena Turnip, Lasri Sitanggang,
Shelpy Sihaloho, Velin Sihaloho, Astri Situmorang, Ernietta Sinurat, Liliana
Sitanggang, Dwi Teresia Sipangkar yang memberikan dukungan dan semangat
yang baik serta unik dan motivasi kepada penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabatku di Kantor
Football Club (KFC) Marsinar Mahulae, Sofianto Gultom, Arisman Rumapea,
Forcenly Sinaga, Guntur Sipayung, Mike Tampubolon, Haposan Parapat, Parman,
Irwan Sihombing, Willy Sitanggang, Tomas Munthe, Riduan Situmorang, Candra
Aritonang yang telah memberikan pengalaman yang baik, unik dan
menyenangkan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada UK-KMK St.Martinus
Unimed terkusus Gelora Teater yang telah memberikan pengalaman unik kepada
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman stambuk 2008
Martinus Siburian, Frianto Sinaga, Surkendo Sinaga, Suriadi, Supriadi Bintang,
Frensa Hasdian, Zulfikar Haryosana, M.Anwar Simatupang, Rael Sahadi Nst,
Ryan Rinaldi dll. Dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, baik segi tulisan, isi maupun materi. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih, semoga skripsi ini bermanfaat bagi
penulis dan pembaca.
Medan, Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C.Pembatasan Masalah... 7
D.Perumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10
A. Kerangka Teoritis ... 10
1. Hakikat Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik . 10 2. Hakikat Pembelajaran Inkuiri ... 11
2.1.Pengertian Pembelajaran Inkuiri ... 12
2.2. Proses Inkuiri ... 14
2.3. Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri ... 15
2.4. Model Pembelajaran Inkuiri Suchman ... 16
2.6. Peran Guru ... 18
2.7. Sintaks Pembelajaran Inkuiri ... 18
3. Hakikat Pembelajaran Konvensional ... 19
4. Hakikat Motivasi Belajar ... 21
5. Metode Pembelajaran Menginterpretasikan Gambar Teknik .. 26
B. Kerangka Berpikir ... 28
1. Perbandingan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Menginterpretasikan Gambar Teknik ... 28
2. Perbandingan hasil belajar siswa yang memiliki tingkat motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dalam Pelajaran Menginterpretasikan Gambar Teknik ... 31
C. Pengajuan Hipotesis ... 35
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ... 37
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37
B. Rancangan Penelitian ... 37
C. Populasi dan Sampel ... 38
1. Populasi ... 38
2. Sampel ... 38
D. Defenisi Operasional dan Instrumen Penelitian ... 39
1. Defenisi Operasional ... 39
2. Instrument Penelitian ... 40
E. Uji Coba Instrumen ... 43
1. Uji Coba Angket Motivasi Belajar ... 43
2. Uji Coba Tes Hasil Belajar Menginterpretasikan Gambar Teknik... 45
F. Teknik Analisis Data ... 47
1. Uji Persyaratan Analisis ... 47
2. Pengujian Hipotesis ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 50
A. Deskripsi Data Penelitian ... 50
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 58
1. Uji Normalitas ... 58
2. Uji Homogenitas ... 59
D. Diskusi ... 63
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Implikasi ... 67
C. Saran ... 67
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Matrik Rancangan Penelitian ... 37
Tabel 2 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar ... 41
Tabel 3 Pembobotan Pilihan ... 42
Tabel 4 Kisi-kisi Tes Mata Pelajaran Gambar Teknik ... 43
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Inkuiri ... 50
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Inkuiri ... 51
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Inkuiri ... 52
Tabel 8. Distribusi frekuensi skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada kelas model pembelajaran inkuiri ... 53
Tabel 9. Distribusi frekuensi skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada kelas model pembelajaran inkuiri ... 54
Tabel 10. Distribusi frekuensi skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada kelas model pembelajaran konvensional ... 55
Tabel 11. Distribusi frekuensi skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada kelas model pembelajaran inkuiri ... 56
Tabel 12. Distribusi frekuensi skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada kelas model pembelajaran konvensional ... 57
Tabel 13. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Dengan Liliefors ... 58
Tabel 15. Persiapan Data Untuk Pengujian Homogenitas Dengan
Uji Bartlet... 60
Tabel 16. Rangkuman Hasil Perbandingan Ganda Metode Newman Keuls Untuk Pengujian Hipotesis (H03) dan (H04) ... 61
Tabel 17 . Hasil validitas butir angket motivasi belajar ... 77
Tabel 18. Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi ... 80
Tabel 19. Hasil Perhitungan Validitas Tes Menginterpretasikan Gambar Teknik ... 100
Tabel 20. Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Tes Hasil Belajar... 105
Tabel 21. Data Skor Angket Motivasi Belajar ... 113
Tabel 22. Nomor Subjek Untuk Masing-Masing Kelompok ... 125
Tabel 23. Data Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kelompok Motivasi 126 Tabel 24. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Dengan Liliefors ... 127
Tabel 25. Perhitungan Uji Homogenitas Variansi Populasi ... 128
Tabel 26. Persiapan Uji Homogenitas Variansi Populasi ... 129
Tabel 27. Data Hasil Belajar Peserta Didik Untuk Pengujian Hipotesis ... 130
Tabel 28. Hasil Perhitungan Anava ... 133
Tabel 29. Data Hasil Belajar Persiapan Perhitungan Perbandingan Ganda ... 134
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Kelompok Model
Inkuiri Dan Model Konvensional ... 51
Gambar 2 : Histogram Frekuwensi Data Hasil Belajar Kelompok Motivasi
Belajar Tinggi Dan Motivasi Belajar Rendah ... 53
Gambar 3 : Histogram Frekwensi Data Hasil Belajar Yang Memiliki
Motivasi Belajar Tinggi Pada Kelompok Model Inkuiri dan
Model Konvensional ... 55
Diagram 4 : Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki
Motivasi Belajar Rendah Pada Kelompok Model Inkuiri
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di negara
berkembang seperti Indonesia, sebab kemajuan dan masa depan bangsa terletak
sepenuhnya pada kemampuan anak didik dalam membaca dan mengikuti
kemajuan pengetahuan dan teknologi dengan segala kemudahan. Pada masa yang
akan datang, penguasaan dunia tidak lagi hanya tergantung kepada sumber daya
alam, tetapi sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya yang tangguh,
berpengetahuan luas, kreatif, terampil, dan berkepribadian, memiliki motivasi
yang tinggi untuk dapat mengimbangi pemahaman IPTEK dengan bangsa-bangsa
lain. Salah satu yang menjadi indikator dan perbaikan mutu sumber daya manusia
adalah melalui pendidikan. Sehubungan dengan ini, bidang pendidikan selalu
mendapat perhatian dari berbagai pihak, mulai dari pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi. Karena itu semua pihak yang terkait di dalam bidang
pendidikan perlu memikirkan secara jernih sistem dan manajemen pendidikan
yang lebih baik dalam rangka mewujudkan SDM yang diharapkan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari lembaga
pendidikan yang mengarah pada kejuruan diharapkan harus dapat mendidik dan
mengarahkan para peserta diklatnya agar dapat memiliki keahlian dan
keterampilan dan juga pengetahuan yang cukup sebagai modal dasar untuknya
Dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) kurikulum 2006
sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS Tahun 2003
sebagai berikut :
1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri,mengisi lowongan pekerjaan yang ada dalam pelayanan kesehatan
gigi dan mulut dan dunia usaha lainnya sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang
dipilihnya.
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya.
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri dikemudikan hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
Gambar teknik merupakan sebuah alat komunikasi untuk menyatakan
maksud dari seorang penggambar yang sering disebut dengan bahasa teknik dan
merupakan sarana komunikasi yang paling penting bagi mahasiswa teknik mesin.
Nilai gambar tidak hanya disebabkan kemampuan untuk mengkomunikasikan
informasi penting dengan cepat, namun juga membawa bahasa simbolik yang
Tetapi gambar juga dapat memberikan kemudahan dalam membuat atau
memproduksi produk yang diinginkan untuk gambar sebagai mata pembelajaran
Gambar Teknik maupun oleh industri. oleh karena itu gambar teknik harus
menampakkan karakteristik-karakteristik yang khas dan komplit bagi lapangan
kejuruan, dengan terdapat dimensi, simbol-simbol, irisan yang sesuai dengan
standar ISO(Mursid,2006)
Gambar Teknik merupakan salah satu standar kompetensi dari 29
kompetensi dasar yang diajarkan di SMK Swasta Teladan 2 Sumatera Utara. Oleh
karena itu standar kompetensi Gambar Teknik harus diperhatikan untuk
menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap kerja. Namun Dari hasil observasi
awal peneliti terhadap hasil belajar Gambar Teknik yang dilihat melalui nilai hasil
ujian sehari-hari dan formatif dan sekaligus informasi dari guru mata diklat
disekolah menunjukkan bahwa nilai Mata Pelajaran Gambar Teknik masih kurang
dan masih tidak memenuhi standar kelulusan yaitu rata-rata 6,5, hal ini
menunjukkan bahwa hasil belajar Gambar Teknik masih tergolong rendah, karena
standar kelulusan untuk mata pelajaran produktif adalah 7.00.
Ini merupakan tantangan yang harus diterima mengingat hasil belajar
seseorang adalah merupakan perwujudan dari penguasaan terhadap materi
pelajaran yang diterima selama proses belajar, baik secara teori maupun praktek.
Hasil belajar sendiri dipengaruhi berbagai faktor internal dari dalam diri siswa,
maupun yang berasal faktor ekstenal dari luar pribadi siswa tersebut. Hal-hal
faktor keadaan masyarakat, faktor hasil belajar pada mata pelajaran yang lain
yang sebelumnya dan masih banyak hal lain yang mempengaruhinya.
Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri
seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan,
pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai
suatu tujuan, siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari
prestasi, mendapat kedudukan dalam jabatan, menjadi politikus, dan memecahkan
masalah.
Fenomena di atas diduga terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya
kerena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam menvariasikan model -
model pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran, sehingga
membuat proses pembelajaran yang terjadi hanyalah berupa penyampaian
informasi satu arah dari guru kepada siswa. Dengan kata lain guru sangat
bergantung pada model yang lama (tradisional) saja yaitu ceramah, tanya jawab
dan penugasan. Pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik
minat siswa sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi vakum,
pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk
dan membuat keributan di dalam kelas.
Di sisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktifitas belajar siswa dalam
pembelajaran gambar teknik yang masih rendah seperti bertanya atau
mengemukakan pendapat. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang
hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan
pendapat, tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki
kemampuan merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing
dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ialah
dengan perbaikan proses belajar mengajar dan perbaikan dari model mengajar
yakni dengan menggunakan model yang tepat pada saat proses belajar mengajar
berlangsung. Guru dalam suatu situasi mengajar harus benar-benar
memperhatikan model mengajar yang digunakan. Hal ini seringkali menimbulkan
kesulitan karena guru sudah terbiasa dengan semacam model tertentu.
Menurut Sund, seperti yang dikutip oleh Suryosubroto (1993:193),
menyatakan bahwa disscoveryi merupakan bagian dari inquiry, atau inkuiri
merupakan perluasan proses discovery yang digunakan lebih mendalam. Inkuiri
yang dalam bahasa inggris inquiry, berarti pertanyaan,atau pemeriksaan,
penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk
mencari atau memahami informasi. Gulo (2002), menyatakan strategi inkuiri
berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis,
analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri. Sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri adalah (1) keterlibatan
siswa secara maksimal dalam proses pemebelajaran. (2) keterarahan kegiatan
Sehubungan dengan hal telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Dan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik
Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK
Swasta Teladan Sumatera Utara 2 T.A 2012/2013”
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Apakah Model Pembelajaran Inkuiri berpengaruh terhadap hasil
belajar Gambar Teknik?
2. Model Pembelajaran yang bagaimana yang besar pengaruhnya
terhadap peningkatan hasil belajar Gambar Teknik?
3. Apakah Model Pembelajaran perlu disesuaikan dengan masing –
masing mata pelajaran?
4. Apakah untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran harus
menggunakan Model Pembelajaran yang berbeda?
5. Apakah Model Pembelajaran Inkuiri berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar Gambar Teknik?
6. Apakah Model Pembelajaran Inkuiri sesuai digunakan untuk
pembelajaran Gambar Teknik?
7. Apakah faktor Internal yang berasal dari dalam diri siswa
8. Apakah dengan adanya motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil
belajar Gambar Teknik?
9. Apakah Model Pembelajaran berhubungan dengan motivasi belajar
untuk meningkatkan hasil belajar Gambar Teknik?
10.Model Pembelajaran yang mana yang lebih tinggi pengaruhnya
terhadap hasil belajar Gambar Teknik?
11.Tingkat motivasi belajar yang bagaimana yang lebih tinggi
pengaruhnya terhadap hasil belajar Gambar Teknik?
12.Apakah ada interaksi model pembelajaran dengan motivasi belajar
yang mempengaruhi hasil belajar Gambar Teknik?
C. Pembatasan Masalah
Dalam identifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal
yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar. Oleh karena keterbatasan
peneliti dari segi waktu,dana dan kemampuan, maka masalah-masalah yang
timbul tersebut perlu dibatasi antara lain :
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran Inkuiri dan konvensional.
2. Faktor Internal dari diri siswa yang diteliti hanya tingkat motivasi belajar
yang dibedakan atas dua tingkatan saja yaitu Tingkat Motivasi Belajar
3. Mata Pelajaran sebagai materi perlakuan hanya sebahagian materi
pelajaran Gambar Teknik, yakni materi semester genap tahun ajaran
2012/2013 yang diajarkan di kelas X SMK Swasta Teladan Sumatera
Utara 2.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka masalah
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Inkuiri dan model pembelajaran konvensional?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan motivasi tinggi dan
siswa dengan motivasi rendah?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa akibat interaksi antara
model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan :
1. Pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap peningkatan hasil belajar
Gambar Teknik.
2. Pengaruh tingkat motivasi belajar terhadap peningkatan hasil belajar
Gambar Teknik
3. Apakah ada interaksi model pembelajaran Inkuiri dengan motivasi belajar
F. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru yang mengajar Gambar Teknik untuk
menetapkan model pembelajaran yang lebih sesuai.
2. Sebagai bahan masukan bagi subjek belajar tentang faktor internal yang
bagaimana berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar Gambar
Teknik.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lebih lanjut khususnya penelitian
yang berhubungan dengan upaya peningkatan hasil belajar Gambar
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil- hasil yang diperoleh dari penelitian ini maka beberapa
hal yang dapat diambil menjadi kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran
konvensional.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswayang memiliki m,otivasi
belajar rendah.
3. Kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran Inkuiri memiliki
hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang
diajar menggunakan model pembelajaran konvensional.
4. Kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi memiliki hasil
belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang
memiliki motivasi belajar rendah.
5. Kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada kelas yang
diajar menggunakan model pembelajaran Inkuiri memiliki hasil belajar
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang
memiliki motivasi tinggi pada kelas yang diajarkan menggunakan model
B.Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian maka beberapa
implikasi hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran inkuiri yang diberikan kepada peserta didik akan
mempengaruhi hasil belajar pada Mata Pelajaran Gambar Teknik. Materi
pada Mata Pelajaran Gambar Teknik yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan peserta didik untuk
memahami materi pada Mata Pelajaran Gambar Teknik. Dalam berbagai
kesempatan menuntut peserta didik untuk menerapkan latihan gambar
teknik secara berulang-ulang.
2. Tingkat motivasi belajar peserta didik mempengaruhi hasil belajar pada
Mata Pelajaran Gambar Teknik. Dengan tingkat motivasi belajar tinggi
yang dimiliki peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar mereka,
karena dengan motivasi belajar tinggi akan mendukung kesiapan dan
kemauan mereka dalam belajar.
3. Model pembelajaran inkuiri sangat cocok diterapkan pada peserta didik
yang memiliki motivasi balajar tinggi
4. Bagi peserta didik yang memiliki tingkat motivasi belajar rendah
penerapan model pembelajaran inkuiri kurang sesuai diterapkan.
C. Saran
1. Dalam pada Mata Pelajaran Gambar Teknik, penerapan model
pembelajaran inkuiri, guru terlebih dahulu mempertimbangkan tingkat
2. Dalam pada Mata Pelajaran Gambar Teknik, guru perlu menerapkan
model pembelajaran inkuiri bagi peserta didik yang memiliki motivasi
belajar tinggi.
3. Peserta didik perlu meningkatkan motivasi belajar mereka yang berguna
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka cipta
A.M. Sibuea. Analisis Varians
Ferguson, A.George (1981), Statistical Analysis In Psychologism And Education. Tokyo : Kogakuha
Panjaitan, Iwan. (2009), Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri dan Rasa Ingin Tau (Curiosity) Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga T.A
2009/2010, Skripsi FMIPA : UNIMED
Simamora, Dian. (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa Smk Negeri 1 Siborongborong T.A 2010/2011, Skripsi FT : UNIMED
Simanjuntak, Robianum, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas x SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A, 2010/2011, skripsi FMIPA : UNIMED
Siregar, Jese. (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Teori Dasar Elektronika Pada Siswa Kelas I Program Keahlian Teknik Audio Video Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2009/2010
Sabri, (2007), Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching : Jakarta Quantum Teaching
Sardiman, A.M, (2003), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo persada
Sardiman, A.M, (2005), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo persada
Sudjana, (2001), Metoda Statistika, Bandung : Tarsito
Sudjana, (2009), Strategi Pembelajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdikarya
Sogiyono, (2007), Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, Jakarta : Kencana
Yamin, Martinis, (2010), Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta : Gaung Persada Press.