• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB HARAPAN BANGSA TAHUN 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB HARAPAN BANGSA TAHUN 2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP

PENINGKATAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA

(SSB) HARAPAN BANGSA TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

SHALAHUDDIN FAHMI SIREGAR NIM. 061266220126

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada penulis, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting After A

Centering Pass Dengan Latihan Shooting After A Dribble Terhadap Peningkatan

Hasil Shooting Sepakbola Pada Atlet Usia 14–15 Tahun Sekolah Sepakbola (SSB ) Harapan Bangsa Tahun 2012”.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED. Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED.

Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED, yang telah memberikan fasilitas dan izin penelitian dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. H. Ibrahim Wiyaka, M.Kes AIFO selaku Pembimbing skripsi yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi ini selesai.

6. Ibu Pengarah I Dr. Rahma Dewi, M.Pd dan Bapak Pengarah II Irwansyah Siregar, S.Pd, M.Pd dan Staf pegawai dilingkungan FIK UNIMED.

7. Pengurus dan pelatih SSB Harapan Bangsa Bpk. Baharuddin (Ketua) dan Aswadi Siregar (Pelatih) dan Adek-adek (Siswa SSB Harapan Bangsa usia 14-15 tahun).

(4)

Fahmi Siregar, S.Ag), dan Kakanda (Nur Hidayah Siregar S.Pd, Nur Hamida Siregar, S.PdI, Nur Kholila Siregar, S.Pd, Nur Fauziah Siregar, M.Pd) dan Adinda – adinda tercinta yang selalu mendukung penulis dalam perkuliahan baik doa dan semangat sehingga dapat meyelesaikan studi di FIK UNIMED. 9. Buat teman-teman spesialis sepakbola angkatan 2006 dan rekan-rekan penulis

(Khairul Saleh, Panjang Harahap, Aswan, Asril Siregar, Saddam, Arman, Amin Siregar, Endar Muda Siregar, Asril Habib Siregar ), yang selalu ada dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Rekan-rekan sealmamater khusus jurusan PKO FIK UNIMED angkatan 2006 terutama kelas C yang telah berbagi suka dan duka kepada penulis dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliaan. Semoga kebaikan bapak, ibu, saudara, saudari, dapat menjadi amal yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Demikianlah penulis sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Medan, April 2012 Penulis

(5)

i ABSTRAK

SHALAHUDDIN FAHMI SIREGAR. Perbedaan Pengaruh Latihan

Shooting After A Centering Pass Dengan Latihan Shooting After A Dribble

Terhadap Peningkatan Hasil Shooting Sepakbola Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Tahun 2012.

(Pembimbing : H. IBRAHIM WIYAKA.)

Skripsi. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012

Shooting pada permainan sepakbola atlet SSB Harapan Bangsa Usia 14-15

Tahun masih sangat jauh dari yang diharapkan pelatih. Hal ini terlihat jelas pada waktu latihan dan pertandingan dimana minimnya jumlah gol yang diperoleh. Ketidakmampuan ini disebabkan para pemain belum menguasai teknik saat melakukan shooting.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang perbedaan pengaruh latihan shooting after a centering pass dengan latihan shooting after a

dribble terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun pada

SSB Harapan Bangsa Tahun 2012.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Lokasi penelitian bertempat di lapangan sepakbola SSB Harapan Bangsa. Populasi berjumlah 14 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yakni latihan shooting after a centering pass dan latihan

shooting after a dribble dan satu variabel terikat yakni hasil shooting.

Dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa 1) latihan shooting after a

(6)

ii

(7)

vii

11. Perhitungan T-Score Data Pre-test Hasil Shooting Kelompok Shooting After A Centering Pass Dengan Shooting After A Dribble ... 44

12. Perhitungan T-Score Data Post-test Hasil Shooting Kelompok Shooting After A Centering Pass Dengan Shooting After A Dribble ... 44

13. Ranking Pre-test Hasil Shooting Atlet SSB Harapan Bangsa Usia 14-15 Tahun ... 45

14. Matching Pairing ... 45

15. Rata-rata Dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting Pada Kelompok Latihan Shooting After A Centering Pass ... 45

16. Rata-rata Dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting Pada Kelompok Latihan Shooting After A Dribble ... 46

17. Rata-rata Dan Simpangan Baku Data Post-test Hasil Shooting Pada Kelompok Latihan Shooting After A Centering Pass ... 47

18. Rata-rata Dan Simpangan Baku Data Post-test Hasil Shooting Pada Kelompok Latihan Shooting After A Dribble ... 48

19. Uji Normalitas Data Pre-test Hasil Shooting Pada Kelompok Latihan Shooting After A Centering Pass ... 49

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1 Tendangan Dengan Punggung Kaki ... 13

2 Latihan Shooting After A Centering Pass ... 15

3 Latihan Shooting After A Dribble. ... 17

4 Diagram Lapangan Tes Menendang Bola Ke Sasaran ... 26

5 Orang Coba Mendengarkan Pengarahan ... 70

6 Orang Coba Melakukan Pemanasan ... 70

7 Orang Coba Melakukan Shooting ... 71

8 Orang Coba Melakukan Shooting ... 71

9 Orang Coba Melakukan Latihan Shooting After A Centering Pass ... 72

10 Orang Coba Melakukan Latihan Shooting After A Dribble ... 72

11 Sasaran Pada Gawang ... 73

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Hal

1. Data Pre-test Dan Post-test Hasil Shooting ... 42

2. Perhitungan T-Score ... 43

3. Mencari Rata-rata Simpangan Baku ... 45

4. Uji Normalitas ... 49

5. Uji Homogenitas ... 51

6. Pengujian Hipotesis ... 55

7. Gambar Grafik ... 57

8. Program Latihan ... 64

9. Daftar Hadir Sampel ... 68

10. Dokumentasi Penelitian ... 69

(10)

30

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengajuan hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh signifikan dari latihan Shooting After A Centering Pass terhadap peningkatan hasil Shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Tahun 2012.

2. Ada pengaruh signifikan dari latihan Shoting After A Dribble terhadap peningkatan hasil Shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Tahun 2012.

3. Latihan Shooting After A Centering Pass tidak lebih besar pengaruhnya dibanding dengan latihan Shooting After A Dribble terhadap peningkatan hasil Shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Tahun 2012.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada pelatih sepakbola untuk menerapkan program latihan Shooting After A Centering Pass dan latihan Shooting After A Dribble karena sama-sama berpengaruh terhadap peningkatan hasil Shooting.

(11)

31

2. Kepada para Atlet disarankan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan

Shooting nya melalui latihan yang terprogram.

3. Bagi para mahasiswa terbuka kesempatan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan bentuk latihan yang berbeda untuk meningkatkan hasil

Shooting atlet sepakbola.

(12)

40

DAFTAR PUSTAKA

Batty, Eric. C (1998). Latihan Sepakbola Metode Baru (Serangan). Bandung : Plonir Jaya.

Cliffe, Giffort. (2007). Keterampilan Sepakbola. Yogyakarta : Citra Aji Parama

Harsono, (1998), Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : CV. Tambak Kesuma

Jose Segura Rius, (2001), Teaching The Skill Of Soccer, 900+ Exercise and

Games. Published by. Reedswain Publishing

Luxbacher, Joseph. A. (2004) Sepakbola. Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Mielke, Danny, (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Bandung: PT. Intan Sejati Pakar Raya

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Nasional. Jakarta; Proyek Pembinaan Kelas Olahraga

Nusri, Ardi.(2007). Diktat Sepakbola. Medan : Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan

Robert, Koger (2007). Latihan Dasar Sepakbola Remaja, Klaten: Saka Mitra Kompetensi

Sajoto, (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Depdikbud Dirjen Dikti PPTK. Jakarta

Said, Hasnan (1977) Tes Keterampilan Bermain Sepakbola, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sucipto. Dkk.(2000). Sepakbola. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung : Tarsito Bandung.

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kadangkala menggunakan kepala dan dada. Khusus untuk penjaga gawang diperbolehkan menggunakan seluruh bagian tubuhnya, termasuk tangan dan lengannya, di daerah kotak 16 meter/ area penalty. Dalam permainan sepakbola mutlak diperlukan beberapa teknik dasar yang antara satu dengan yang lain sangat erat kaitannya. Adapun teknik dasar yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk memperoleh teknik dasar sepakbola yang baik dan benar, diperlukan latihan yang baik, terprogram, dan dilakukan dengan rutin dan penuh kedisiplinan. Selain itu diperlukan pembinaan, perhatian dan penanganan yang serius untuk mencapai prestasi tertinggi dalam permainan sepakbola baik dari segi fisik, teknik, taktik dan mental.

Prinsip dalam sepakbola adalah membuat gol sebanyak mungkin ke

gawang lawan dan mencegah jangan sampai lawan membuat gol ke gawang

sendiri. Dalam sepakbola diperlukan juga kerjasama tim dalam melakukan

penyerangan ataupun pada saat bertahan. Seperti yang dikemukakan oleh

Remy Muchtar (1992:29) kemampuan menguasai permainan sepakbola

adalah: “menendang bola, menerima bola , menggiring bola, menyundul

(14)

Menendang merupakan salah satu teknik dasar dari cabang olahraga

sepakbola. Dalam permainan sepakbola, menendang paling banyak dilakukan

pemain jika dibandingkan dengan unsur teknik lainnya. A.Sarumpaet

(1992:20) menyatakan bahwa: “menendang merupakan salah satu usaha untuk

memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan

kaki.”

Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anak-anak usia dini atau pemula yang memiliki motivasi tinggi terhadap olahraga sepakbola tetapi tidak mempunyai banyak kesempatan untuk mendapatkan pembinaan yang lebih optimal. Sehingga berdasarkan hal tersebut para insan olahraga khususnya pada cabang sepakbola mendirikan sekolah-sekolah sepakbola sehingga dapat mendidik generasi muda khususnya pemula menjadi pemain sepakbola yang handal. Dari sekian banyak sekolah sepakbola yang berdiri di Sumatera Utara salah satu diantaranya adalah SSB Harapan Bangsa Medan yang memiliki prestasi yang cukup bagus dalam hal pembinaan atlet sepakbola usia muda, khususnya usia 14-15 tahun. SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 tahun merupakan sekolah sepakbola yang mempunyai atlet yang berkualitas sehingga direkrut untuk bergabung ke klub-klub divisi III seperti : Hendrik (Medan Jaya), Ismail Siregar, Salman, Wisnu, Januardi (PS Kuarta Divisi III) , Arnold Hutahuruk dan Padli (Divisi III PSSI).

(15)

 SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun merupakan sekolah

sepakbola yang terdaftar di Pengprov PSSI Sumut.

 SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun dilatih oleh Ms.Zebua,

Syahruddin dan Sukamto yang memiliki lisensi pelatih yang diakui oleh PSSI Sumut.

 SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun berlatih sebanyak 3 (tiga) kali

dalam seminggu, dengan fasilitas yang cukup memadai seperti : bola kaki sebanyak 45 buah, cone sebanyak 50 buah, lapangan rumput, tiang gawang, dan jaring yang bagus dan rompi sebanyak 30 buah.

 SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun telah mengikuti beberapa

Kejuaraan daerah Sumatera Utara, diantaranya : Piala Danone 2006, 2007, 2008 (terhenti di babak delapan besar), Piala Kebun Bunga Cup I tahun 2009 (terhenti di babak delapan besar), piala Kharisma Se-Sumut tahun 2010 (terhenti di babak delapan besar).

(16)

yang keseluruhan merupakan latihan fisik,latihan tehniknya seperti tehnik dasar yaitu kontrol bola, passing bola dan dribble bola padahal masih banyak lagi latihan teknik seperti latihan shooting, latihan ini bisa menciptakan gol dan sekaligus tujuan dari permainan sepakbola yaitu menciptakan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Adapun faktor-faktor penentu dalam latihan

shooting adalah sikap awal,posisi bola, perkenaan bola pada kaki,ayunan

kaki,arah tendangan dan pandangan pada sasaran. Kemudian untuk lebih mempertegas dugaan tersebut peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes kemampuan shooting terhadap Atlet SSB Harapan Bangsa Usia 14-15 Tahun. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :

(17)

Tabel 2. Norma Hasil Shooting melakukan pertandingan (game). Dalam pertandingan yang dilakukan selama 45 menit kerja sama team cukup baik,itu dapat dilihat dari serangan yang dilakukan oleh kedua team secara bergantian tetapi teknik masih kurang, itu dapat dilihat dari banyaknya peluang,peluang yang melenceng dari kedua tim 9 kali yang mengarah kegawang 8 kali, dari 45 menit pertandingan tersebut,tercipta sebanyak 17 kali peluang tetapi hanya menghasilkan 1 gol saja,dalam permainan tidak nampak pemainnya yang kecapean bahkan yang nampak adalah semangatnya bertanding,bisa dikatakan daya tahannya cukup baik. Pengamatan saya nonton bola dalam waktu 45 menit normalnya shooting atau peluang kegawang berkisar 10 kali . Sehingga dari hasil tes kemampuan shooting dan hasil pertandingan yang diuji dapat disimpulkan bahwa atlet sekolah sepakbola Harapan Bangsa masih kurang dalam teknik melakukan shooting itu dapat dilihat dari tes yang dilakukan di lapangan. Dengan demikian yang menjadi pokok permasalahan adalah kemampuan teknik terhadap hasil shooting pemain sepakbola sehingga teknik

shooting perlu dilatih. Banyak cara atau metode latihan teknik shooting dalam

sepakbola, diantaranya adalah latihan shooting after a centering pass dan latihan

(18)

Latihan shooting after a centering pass adalah menembak setelah memusat atau posisi bola di tengah gawang, seorang pemain melakukan passing menyilang dari sudut gawang kepada teman untuk melakukan shooting, penekanan latihan agar pemain lebih berkonsentrasi untuk menentukan arah yang tepat dalam melakukan shooting ke gawang.

Latihan shooting after a dribble adalah menembak setelah menggiring bola, seorang pemain melakukan passing dalam bentuk diagonal kepada teman dan mengontrol, menggiring bola ke arah gawang dan langsung shooting. Penekanan latihan agar pemain lebih berkonsentrasi untuk menentukan arah yang tepat dalam melakukan shooting ke gawang.

Dalam melatih peningkatan hasil shooting, maka penggunaan metode yang dipakai untuk menyajikan latihan tersebut merupakan unsur yang penting. Maka untuk meningkatkan efektifitas latihan menjadi masalah yang harus ditentukan pemecahannya. Dalam rangka mencari jawaban untuk meningkatkan hasil

shooting penulis mencoba mengadakan suatu penelitian tentang :

perbedaan pengaruh latihan shooting after a centering pass dengan latihan

shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia

14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun 2012.

Prestasi dalam berbagai cabang olahraga harus didukung oleh kondisi fisik yang baik, penguasaan teknik dan psikologi, dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah mencapai prestasi. Hal ini diungkapkan Sajoto (1998 : 3), bahwa “ salah satu faktor tertentu dalam mencapai prestasi

(19)

jantung dan paru-paru, kelenturan, keseimbangan, ketepatan dan kesehatan untuk berolahraga”.

Dalam hal ini peneliti melakukan pertimbangan-pertimbangan bahwa

shooting merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan

sepakbola, karena tanpa penguasaan shootingyang baikmustahil sebuah gol akan tercipta. Dimana tujuan utama dari permainan sepakbola adalah kemenangan dengan membuat gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, selain itu penelitian ini berusaha mendapatkan latihan yang efektif dalam meningkatkan hasil

shooting. Dengan mengadakan penelitian pada anak-anak usia 14-15 tahun

merupakan sarana yang baik untuk mengembangkan metode belajar atau latihan. B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka timbul beberapa pertanyaan yang merupakan masalah yang perlu dipecahkan. Masalah itu dapat diidentifikasi sebagai berikut ; Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

shooting? Bentuk latihan apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil

shooting untuk menciptakan gol? Apakah latihan shooting after a centering pass

dapat meningkatkan hasil shooting untuk mendapatkan gol dalam permainan sepakbola? Apakah latihan shooting after a dribble dapat meningkatkan hasil

shooting untuk menciptakan gol dalam permainan sepakbola? Apakah ada

perbedaan antara latihan shooting after a centering pass dengan latihan shooting

after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting untuk menciptakan gol dalam

(20)

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis perlu membatasi masalah yang akan diteliti. Hal ini dimaksudkan agar masalah yang akan diteliti tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka penelitian ini dibatasi tentang : Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting after a centering

pass dengan latihan shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting

pada Atlet Usia 14-15 tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun 2012. D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh latihan shooting after a centering pass terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun 2012?

2. Apakah ada pengaruh latihan shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun 2012?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting after a

centering pass dengan shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil

shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun

(21)

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk meneliti sejauh mana pengaruh latihan shooting after a centering pass terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun 2012

2. Untuk meneliti sejauh mana pengaruh latihan shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun 2012.

3. Untuk mengetahui bentuk latihan mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting after a centering pass dengan latihan shooting after a dribble terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Harapan Bangsa Medan Tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian

Setelah peneliti mengetahui dan menemukan hasil penelitian, maka sangat diharapkan bermanfaat untuk :

1. Sebagai sumbangan dalam memecahkan masalah dalam pencapaian prestasi dalam keterampilan bermain sepakbola.

2. Sebagai masukan bagi pelatih sepakbola untuk meningkatkan keterampilan melakukan shooting pada pemainnya.

3. Bermanfaat bagi kalangan yang berwenang dalam pembinaan sepakbola. 4. Bagi mahasiswa yang membaca penelitian ini, dapat menjadikan masukan

Gambar

TABEL                                                                                                               Hal 1
Gambar                                                                                                                Hal
Tabel 1. Tes Kemampuan Shooting tanggal 6-10-2011 Atlet SSB Harapan Bangsa Medan Usia 14-15 Tahun
Tabel 2. Norma Hasil Shooting

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa latihan squat jump dan shooting after a dribble memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil shooting pada atlet usia 14-16 tahun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan shooting after a dribble dengan shooting after a centering pass terhadap hasil

pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015. 3) Untuk mengetahui latihan mana yang lebih baik antara latihan Shooting after dribble dan latihan running with the ball

Banyak cara untuk meningkatkan kemampuan teknik shooting diantaranya adalah latihan shooting after a wall pass, sehingga peneliti mencoba untuk memberikan latihan shooting after

Jadi, latihan first time shooting lebih besar pengaruhnya daripa latihan goal to goal shooting game terhadap kemampuan shooting pada Atlet Sepak Bola U-15 SSB

petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Latihan Shooting After A Forward Pass Dan Shooting After A Side Pass Terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Shooting After Receiving dengan latihan Shooting After a Pass From Behind dan untuk mengetahui manakah yang

Nono Hardinoto,M.Pd Skripsi Fakultas ilmu keolahragaan UNIMED 2021 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Variasi Latihan Shooting After Dribble Terhadap Hasil Shooting