MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING
SISWA KELAS V SD NEGERI 101981 KECAMATAN GALANG
T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar
DISUSUN OLEH:
TITIN ROSA BELLA
108313374
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Titin Rosa Bella, 108313374. ”Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Role Playing Siswa Kelas V SDN 101981 Kecamatan Galang T.A 2011/2012”. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2012.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: (1) kurangnya kosakata yang dimiliki siswa, (2) pembelajaran siswa yang monoton (kurang bervariasi),(3) Keterampilan berkomunikasi Keterampilan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia masih rendah. (4) Guru belum dapat menyajikan model pembelajaran secara aktif, kreatif dan integrative sesuai dengan kondisi anak.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Indonesia pada materi pokok memahami wacana (menjelaskan isi naskah drama) dengan menggunakan metode role playing siswa kelas V SDN 10198 Galang T.A 2011/2012.
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas.Dalam penelitian ini metode role playing sebagai sasaran utama. Penggunaan metode role playing pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan penguasaan kosakata Siswa pada pokok bahasan memahami wacana (menjelaskan isi naskah drama) siswa kelas V SDN 101981 Kecamatan Galang T.A 2011/2012.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V berjumlah 45 orang dan objek formal dengan menggunakan metode role playing pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 101981 Kecamatan Galang T.A 2011/2012. Penetapan kelas ini diambil berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang akan diteliti dan saran dari kepala sekolah.
Hasil penelitian pada tes awal mencapai 7 orang siswa yaitu 16 % yang tuntas dalam belajar dan 38 orang siswa yaitu 84 % yang tidak tuntas dari 45 orang siswa dengan rata-rata nilai 46,44 pada post test Isiklus I mencapai 24 orang siswa yang telah tuntas dengan nilai 53,33 %, dan 21 orang yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai 46,66 dengan rata-rata nilai kelas sebesar 66,88 dan pada post test siklus II mencapai 45 orang yang telah tuntas dengan nilai 100, dengan nilai rata-rata 91,55.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Penulisan skripsi iniditujukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa
Indonesia Siswa Kelas V SDN 101981 Kecamatan Galang T.A 2011/2012.
Selama penulisan skripsi ini penulis mengalami berbagai kesulitan oleh karena
keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam penulisan Penelitian Tindakan
Kelas ini, akan tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari Ibu Dra. Erlinda
Simanungkalit, M.Pd serta berbagai pihak sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai mana mestinya.
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs
Aman Simare mare, MS, selaku Pembantu dekan II, Bapak Drs Nasrun,
MS, selaku pembantu Dekan III.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua jurusan Program Studi
M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan Program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar.
4. Ibu Dra. E. Simanungkalit, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu penguji: ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku penyelaras I,
Ibu Dra Masta Ginting, M.Pd selaku penyelaras II, serta Bapak Drs. Ramli
Sitorus, M.Ed selaku penyelaras III yang telah banyak memberikan saran
dan perbaikan dalam skripsi ini .
6. Bapak/Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.
7. Bapak/Ibu Staf Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan maupun
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan informasi dan layanan.
8. Bapak Adianus, S.Pd selaku pelaksana Kepala sekolah SDN 101981
Kecamatan Galang yang telah memberikan izin penelitian di sekolah.
9. Kepada yang teristimewa kedua orang tuaku yang sangat saya hormati dan
sayangi, Ayahanda Roperson Ginting, dan Ibunda Saodah Siregar yang
selalu memberikan doa serta motivasi.
10.Kepada Kedua saudara-saudara ku, kakak ku Rina Rosalina Ginting,
AM.Keb dan adikku Muhammad Ade Irwansyah Ginting yang saya
sayangi dan kasihi, yang telah memberikan doa dan motivasi kepada
11.Kepada Orang yang spesial in the my life Sarianto yang telah memberikan
doa dan motivasi kepada penulis.
12.Kepada teman sealmamater kelas I ext 08 seluruhnya yang saling
memberikan dorongan dalam rangka penulisan skripsi ini.
13.Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang
tidak apat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan
motivasinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik isi,
maupun pengetikan untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan
yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi pada masa yang akan
datang semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan sumbangan bagi guru
tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing.
Medan, 28 Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
1.1Latar Belakang Masalah……… 11.2Identifikasi Masalah………... 5
1.3Batasan Masalah……… 5
1.4Rumusan Masalah………... 5
1.5Tujuan Penelitian………... 6
1.6 Manfaat Penelitian ………... 6
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 KAJIAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Penguasaan Kosakata……… 8
2.1.2 Jenis-Jenis Penguasaan Kosakata……… 11
2.1.3 Jenis-Jenis Kosakata……… 12
2.1.4 Macam- Macam Penguasaan Kosakata………... 13
2.1.5 Manfaat Penguasaan Kosakata……… 14
2.1.6 Hakikat Metode Mengajar………... 15
2.1.8 Langkah- Langkah metode Role Playing .……….. 20
2.2 KERANGKA KONSEPTUAL ……… 21
2.3 HIPOTESIS TINDAKAN………. 22
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian……… 24
3.2 Subjek Penelitian………. 24
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 24
3.4 Operasional Variabel Penelitian ………. 25
3.5 Desain Penelitian………. 25
3.6 Prosedur Penelitian……….. 26
3.7 Teknik Pengumpulan Data ………... 31
3.8 Teknik Analisis Data………... 32
3.9 Jadwal Penelitian………... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……… 36
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….. 72
5.2 Saran ……….…... 73
DAFTAR PUSTAKA……… 75
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria tingkat keberhasilan siswa dalam%... 33
Tabel 3.2 Jadwal penelitian……… 35
Tabel 4.1 Perolehan nilai tes awal………...37
Tabel 4.2 Distribusi tingkat penguasaan kosakata siswa
Tes awal………...39
Tabel 4.3 Hasil observasi pemantauan untuk guru Siklus I.…………...44
Tabel 4.4 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I………...48
Tabel 4.5 Hasil pengamatan langkah-langkah
bermain peran siklus I………...48
Tabel 4.6 Penguasaan kosakata siswa siklus I………49
Tabel 4.7 Distribusi tingkat penguasaan kosakata siswa siklus II…….51
Tabel 4.8 Hasil observasi pemantauan guru siklus II………56
Tabel 4.9 Hasil observasi aktivitas siswa
pada saat PBM siklus II………59
Tabel 4.10 Hasil pengamatan langkah-langkah
bermain peran siklus II………...61
Tabel 4.11 Penguasaan kosakata siswa siklus II………..63
Tabel 4.12 Distribusi tingkat penguasaan kosakata siswa
siklus II………...65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I……….77
Lampiran 2 Naskah drama Siklus I………...81
Lampiran 3 Tes Siklus I………...84
Lampiran 4 RPP Siklus II………...86
Lampiran 5 Naskah drama siklus II………90
Lampiran 6 Tes Siklus II………...94
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I………...96
Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II………...98
Lampiran 9 Lembar Observasi siswa Siklus I………...100
Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Siklus II……….102
Lampiran 11 Lembar Pengamatan Langkah-Langkah Bermain Peran Siklus I………...104
Lampiran 12 Lembar pengamatan Langkah-Langkah Bermain Peran Siklus II……….105
Lampiran 13 Daftar Wawancara………...106
Lampiran 14 Kisi-kisi Soal………..108
Lampiran 15 Rekapitulasi Keseluruhan Nilai Siswa………...109
Lampiran 16 Daftar Nama-nama Siswa………...110
Lampiran 17 Tabel Nama-nama Siswa………....111
Lampiran 18 Jadwal penelitian………....113
Lampiran 19 Pengusaan kosakata Siswa Siklus I………114
DAFTAR GAMBAR
Gambar3.1 Skema PTK Model Hopkins………...25
Gambar 4.1 Lokasi penelitian……….36
Gambar 4.2 Siswa berlatih memerankan isi naskah drama
naskah drama ………..43
Gambar 4.3 Guru menjelaskan cara bermain peran
Kepada yang mendapat peran………..54
Gambar 4.4 Siswa memperhatikan penampilan
Siswa yang bermain peran………...55
Gambar 4.5 Siswa bermain peran
Tanpa membaca teks………55
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangat memegang peranan penting
terutama dalam pengungkapan pikiran seseorang atau merupakan sarana untuk
berfikir, menalar, menghayati, kehidupan dan alat komunikasi.
Hal ini sesuai dengan pendapat Keraf (1996:14) menyatakan bahwa
“bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat yang berupa bunyi
suara atau tanda atau lambang yang dikeluarkan oleh manusia untuk
menyampaikan isi hatinya kepada manusia lainnya”. Dalam hal ini yang dimaksud
dengan bahasa sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat adalah Bahasa
Indonesia.
Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai alat komunikasi antar anggota
masyarakat ini tidak lepas dari penguasaan kosakata, karena dengan penguasaan
kosakata yang cukup akan memperlancar siswa dalam berkomunikasi dan
mempermudah siswa untuk memahami bahasa yang terdapat dalam buku-buku
pelajaran. Seperti diungkapkan oleh Nurgiantoro (1988:154) “untuk dapat
melakukan kegiatan komunikasi dengan bahasa diperlukan penguasaan kosakata
dalam jumlah yang cukup memadai”. Penguasaan kosakata yang lebih banyak
memungkinkan siswa untuk menerima dan menyampaikan informasi yang lebih
Penguasaan kosakata pada usia SD sangatlah penting dan merupakan dasar
yang kuat untuk penguasaan kosakata pada usia selanjutnya. Anak pada saat itu
diisi dan dibimbing dengan teratur dan sistematik dalam proses menyadari dunia
dan alam sekitarnya bahkan ke luar dunia alam sekitarnya yang disebut proses
belajar.
Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum Bahasa
Indonesia tahun 2004 menyatakan bahwa “pengajaran Bahasa Indonesia ditujukan
pada pengembangan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia meliputi
keterampilan membaca, menyimak, berbicara, dan menulis secara seimbang”.
Tujuan tersebut di atas pada hakikatnya disesuaikan dengan kebutuhan pada saat
ini. Seiring dengan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia maka siswa pada
tingkat dasar diharapkan mampu atau dapat menguasai keempat keterampilan
berbahasa secara aktif dan integrative dengan menggunakan komponen bahasa
yang komunikatif dan benar, sehingga secara tidak langsung kemampuan dan
penguasaan bahasa ini dapat menjawab tantangan di era globalisasi ini. Siswa
dituntut mampu untuk mengikuti perkembangan teknologi setaraf dengan
kemampuan yang disesuaikan dengan tingkat usia dan tingkat perkembangan
mental anak. Pendidikan bahasa sebagai alat komunikasi sangatlah penting dan
harus dipahami oleh siswa pada umumnya.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa hasil pembelajaran Bahasa
Indonesia pada anak SD umumnya masih rendah karena pembelajaran siswa yang
masih monoton, khususnya kemampuan dalam penguasaan kosakata, mempunyai
berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia. Siswa pada umumnya lebih
menggunakan bahasa ibu, bahasa ibu dapat didefenisikan sebagai bahasa pertama
yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota
masyarakatnya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya.
Melalui observasi dan wawancara dengan guru yang dilakukan pada tanggal 14
Desember 2012 di kelas V SDN 101981 Galang, saat pelajaran Bahasa Indonesia
berlangsung, siswa kurang aktif dalam belajar sehingga masih banyak siswa yang
mendapat nilai rendah pada saat latihan menjelaskan isi naskah drama. Hampir
50% siswa kurang lancar menjelaskan isi naskah drama dengan menggunakan
Bahasa Indonesia dengan pengejaan yang benar, 30% sedang dan 20% yang sudah
lancar menjelaskan isi naskah drama .
Beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam penggunaan bahasa
pengantar yang termuat dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional sebagai berikut: Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Bahasa daerah dapat
digunakan sebagai bahasa pengantar dalam tahap awal pendidikan bila diperlukan
dalam penyampaian pengetahuan dan keterampilan tertentu.
Terkait dengan peristiwa itu, beberapa faktor penyebab belum tercapainya
tujuan yang diharapkan guru dengan kondisi siswa di SD yaitu: Guru belum dapat
menyajikan model pembelajaran Bahasa Indonesia secara aktif, kreatif dan
integrative sesuai dengan kondisi anak di lapangan. Pembelajaran yang dilakukan
oleh guru kurang bervariasi, sehingga kurang termotivasi untuk menerapkan apa
disebabkan oleh pembelajaran yang monoton terlihat pada saat menjelaskan isi
naskah drama kurang lancar, serta buku pelajaran yang kurang proporsional
artinya belum mempunyai porsi yang cukup untuk mengembangkan keterampilan
salah satunya berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik
dan benar.
Berbagai faktor penyebab di atas dapat diatasi dengan menggunakan suatu
metode pembelajaran baru. Pembelajaran yang dimaksud adalah dengan
pelaksanaan metode role playing. Metode role playing adalah proses pertunjukan
yang dimainkan sejumlah orang. Saat role playing dibuatkan pembagian peran
dan deskripsi setiap peran, selebihnya para pemain melakukan improvisasi untuk
mengembangkan perannya masing-masing. Selesai permainan, kemudian
fasilitator mengajak peserta menarik kesimpulan dari permainan. Role playing ini
berfungsi dapat menambah kosakata yang dimiliki anak lewat peran yang
dimainkannya. Selain anak menyukai peran, anak berusaha menjiwai setiap
perannya. Melalui peran yang dimainkannya dapat menambah perbendaharaan
kosakata.
Metode role playing adalah salah satu metode pembelajaran yang
menyajikan hal-hal yang konkret dan melatih anak dalam penguasaan kosakata
lewat peran yang dimainkannya. Melihat kondisi di lapangan anak-anak SD masih
lemah dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia maka
metode bermain peran ini perlu untuk diterapkan. Berdasarkan kenyataan dan
permasalahan sebagaimana di atas, maka peneliti mencoba mengadakan penelitian
mengatasi permasalahan yang selama ini dihadapi, khususnya dalam keterampilan
berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan peningkatan Bahasa
Indonesia melalui peningkatan penguasaan kosakata yang dimiliki anak. Oleh
karena itu peneliti mengajukan penelitian tindakan kelas tentang ”Meningkatkan
Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Role
Playing Siswa Kelas V SDN 101981 Galang T.A 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu:
1. Kurangnya kosakata yang dimiliki siswa.
2. Pembelajaran siswa yang monoton (kurang bervariasi).
3. Keterampilan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia
masih rendah.
4. Guru belum dapat menyajikan model pembelajaran secara aktif, kreatif
dan integratif sesuai dengan kondisi anak.
1.3 Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada meningkatkan penguasaan
kosakata Bahasa Indonesia pada materi pokok memahami wacana (menjelaskan
isi naskah drama) dengan menggunakan metode role playing siswa kelas V SDN
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “apakah dengan menggunakan metode role playing
dapat meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Indonesia pada materi pokok
memahami wacana (menjelaskan isi naskah drama) siswa kelas V SDN 101981
Galang T.A 2011/2012?”
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Indonesia pada materi pokok
memahami wacana (menjelaskan isi naskah drama) dengan menggunakan metode
role playing siswa kelas V SDN 101981 Galang T.A 2011/2012 .
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, antara lain:
1.6.1 Bagi siswa
a. Siswa dapat berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar.
b. Perbendaharaan kata yang dimiliki siswa bertambah banyak.
c. Untuk meningkatkan kosakata Bahasa Indonesia melalui metode role
playing.
1.6.2 Bagi guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan penguasaan
1.6.3 Bagi sekolah
a. Bahan masukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui
peningkatan kosakata siswa dan kinerja guru.
b. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai umpan balik untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran.
1.6.4 Bagi peneliti lain
Sebagai Bahan perbandingan bagi peneliti khususnya yang akan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa
temuan hasil penelitian dari lapangan, maka dalam bagian ini peneliti untuk
mengambil suatu kesimpulan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan,
acuan, dan kualitas pendidikan terutama pendidikan Bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar. Adapun kesimpulan dan saran dalam penelitian ini adalah:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas, dapatlah ditarik beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Sekolah Dasar Negeri No
101981 Kecamatan Galang, tampak bahwa pengajaran Bahasa Indonesia di
sekolah dasar ini perlu digunakan metode role playing untuk menerangkan
materi menjelaskan isi naskah drama, dimana pemberian tes awal hasil belajar
siswa rata-rata 46,44 atau ≤ 85% secara klasikal dan hal ini masih kurang
maksimal atau belum berhasil bagi proses belajar peserta didik. Oleh sebab itu
dilaksanakan siklus I dengan rata-rata 66,88 dan siklus II dengan rata-rata
91,55 dengan menggunakan metode role playing dalam materi menjelaskan isi
naskah drama selama proses belajar mengajar ternyata hasil peserta didik
klasikal. Hal ini membuktikan bahwasannya metode role playing secara tepat
dapat meningkatkan penguasaan kosakata peserta didik semakin baik.
2. Metode role playing dapat menanamkan pengertian dan pemahaman langsung,
karena siswa diajak ikut langsung dalam pembelajaran yaitu memerankan
tokoh di dalam drama.
3. Metode role playing dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia, di samping dapat meningkatan prestasi hasil
belajar siswa juga dapat membuat para siswa lebih bergairah atau lebih
bersemangat dalam belajar.
4. Bahwasannya yang merupakan penyebab keengganan guru menggunakan
metode role playing dalam pengajaran Bahasa Indonesia adalah kelas lain
dapat terganggu saat proses belajar mengajar karena kondisi kelas yang aktif
dan agak bersemangat sehingga membuat sedikit keributan di dalam kelas.
5.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia, hendaknya di dalam setiap mempelajari menjelaskan isi
naskah drama harus menggunakan metode role playing dapat
memudahkan siswa memahami setiap materi tersebut tahan lama diingat
2. Agar para guru dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya dalam menggunakan metode role playing
guna meningkatkan penguasaan kosakata siswa yaitu dengan melakukan
pelatihan dan pembinaan guru-guru.
3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode
ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangan lagi dengan
menerapkan model pembelajaran PAKEM (pembelajaran Aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan) dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Ahmadi, Prasetya. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia..
Aqib, Zainal. 2008. Profesional guru dalam pembelajaran. Jakarta: Insan cendikia.
Bloom.1984. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Gramedia.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bahasa Indonesia.
Dewi. 2009. Meningkatkan Keterampilan Menulis Dialog Siswa dengan
menggunakan Metode Role playing. Medan: Universitas Negeri Medan.
Djamarah, Zain. Strategi Belajar Mengajar. 2006. Jakarta: Rineka cipta.
Hamalik. 2003. Perencanaan Pengajaran berdasarkan pendidikan. Bandung: Citra Aditya.
Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Karyani. 2009. Gaya Bahasa. Jakarta: Bumi Aksara.
Keraf, G. 1988. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Keraf, G. 1994. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Keraf, G. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Kridalaksana. 1994. Pelangi Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Nurgiantoro. 1988. Struktur Sastra dan Aspek Unsur Instrinsik Sosial Drama. Jakarta: Gramedia.
Shinmura, Sudjianto. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Surakhmad. 1997. Meningkatkan Keterampilan Menulis Dialog Siswa dengan menggunakan Metode Role playing. Medan: Universitas Negeri Medan. Gramedia Pustaka Umum.
Tarigan, HG. 1990. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.
Tarigan, HG. 1994. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. 2004. Sistem Pendidikan Nasional. Surabaya: Karina.
Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2008. 2004. Sistem Pendidikan Nasional. Surabaya: Karina.
Usman. 2009. Meningkatkan Keterampilan Menulis Dialog Siswa dengan menggunakan Metode Role playing. Medan: Universitas Negeri Medan.
Watts. 1993. Teori Pengkajian Sastra. Jakarta: Bumi Aksara.