Penulis, 2014
Judul
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Survei Terhadap Pengguna Notebook Merek Acer di forum Kaskus
pengguna sistem operasi Windows 8.x series)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar
Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Fery Irawan
1006620
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh : Fery Irawan
Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Fery Irawan 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2015
Hak Cipta dilindungi undang – undang.
PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY
(Survei Terhadap Pengguna Notebook Merek Acer di forum Kaskus pengguna
sistem operasi Windows 8.x series)
FERY IRAWAN
1006620
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing
Ayu Krishna Yuliawati, S.Sos, MM NIP. 19730725 200312 2 002
Mengetahui, Ketua Program Studi
“Pengaruh
Brand Trust Terhadap Brand Loyalty (Survei Terhadap Pengguna
NotebookMerek Acer di forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x
series)” ini beserta seluruh isinya benar – benar karya saya sendiri dan tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan
etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.
Bandung, Maret 2015 Penulis
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Fery Irawan (1006620) “Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyalty (Survei Terhadap Pengguna Notebook Merek Acer di forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x series)”, dibawah bimbingan Ayu Krishna Yuliawati, S.Sos. MM
Teknologi tercipta atas dasar sifat manusia yang selalu bergerak dinamis dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki kemudahan dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. Salah satu produk hasil inovasi dari industri elektronik yang sedang mengalami permintaan tinggi di pasar adalah notebook. Acer sebagai pemegang pangsa pasar notebook paling utama di Indonesia mengalami penurunan tingkat pelanggan, hal tersebut diakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan pelanggan terhadap merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai brand trust dan brand loyalty terhadap pengguna notebook merek Acer, serta bagaimana pengaruh brand trust terhadap brand loyalty terhadap pengguna notebook merek Acer.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan menggunakan uji t untuk melihat pengaruh parsial. Hasil penelitian menunjukan bahwa brand trust dan brand loyalty berada pada kategori sedang. Hasil perhitungan korelasi, variable brand trust memiliki hubungan yang positif dengan klasifikasi sangat kuat dengan variable brand loyalty. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana diketahui bahwa 40.06% brand loyalty pengguna notebook merek Acer dipengaruhi oleh brand trust. Selanjutnya sisanya 59.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Karena brandtrust dipengaruhi brandloyalty, maka saran untuk merek Acer adalah sebaiknya perusahaan melakukan pendekatan brandtrust untuk meningkatkan brandloyalty.
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Fery Irawan (1006620), The Influence of Brand Trust to Brand Loyalty (Survey at Acer Notebook UsersinKaskus forum Windows 8.x seriesusers), Under the Guidance of Ayu Krishna Yuliawati, S.Sos. MM
Technology is created on the basis of human nature that always move dynamically and want a better civilization in the sense of ease in carrying out various activities. One product innovation results from the electronics industry is experiencing high demand in the market is the notebook. Acer notebook market share as the holder of the most important in Indonesia decreased levels of customers, it is the result of declining levels of customer trust towards the brand.
This study aims to describe brand trust and brand loyalty at Acer notebook usesr and influence of brand trust to brand loyalty (survey at Acer Notebook Users). This research uses descriptive and verification methods. The number of samples in this study were 100 peoples, and the sampling technique used was purposive sampling. The analysis technique used is simple regression analysis. Hypothesis testing using t-test to see the effect of partially.
The results showed that brand trust and brand loyalty are locates in the moderate category. The result of correlation calculations, brand trust have a positive relationship with a strong classification with brand loyalty.. Calculation result obtained simple regression analysis, Bran trust can be effect brand loyalty was 40.06%, while the remaining 59.9% influenced by another factors that were
not observed.Becausethebrandtrust has aninfluence on brandloyalty,
Acer’sbrandshouldpayattentiontobrandtrustin order toincreasebrandloyalty.
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ...Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ...Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI... 1
DAFTAR TABEL ...Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ...Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ...Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined.
1.1. Latar Belakang Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined.
1.2.1. Identifikasi Masalah ...Error! Bookmark not defined.
1.2.2. Rumusan Masalah...Error! Bookmark not defined.
1.3. Tujuan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
1.4. Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error!
Bookmark not defined.
2.1. Kajian Pustaka ...Error! Bookmark not defined.
2.1.1. Brand Management ...Error! Bookmark not defined.
2.1.2. Konsep Brand ...Error! Bookmark not defined.
2.1.3. Konsep Brand Trust ...Error! Bookmark not defined.
2.1.4. Konsep Brand Loyalty ...Error! Bookmark not defined.
2.1.5. Brand Loyalty ...Error! Bookmark not defined.
2.1.6. Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.
2.2. Kerangka Pemikiran ...Error! Bookmark not defined.
2.3. Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.
BAB III ...Error! Bookmark not defined.
METODE PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2. Metode dan Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
3.2.1. Metode Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
3.2.2. Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
3.3. Operasionalisasi Variabel...Error! Bookmark not defined.
3.4. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan DataError! Bookmark not defined.
3.4.1. Jenis dan Sumber Data ...Error! Bookmark not defined.
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.
3.5. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampling ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1. Populasi ...Error! Bookmark not defined.
3.5.2. Sampel ...Error! Bookmark not defined.
3.5.3. Teknik Pegambilan Sampel ...Error! Bookmark not defined.
3.6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...Error! Bookmark not defined.
3.6.1. Uji Validitas ...Error! Bookmark not defined.
3.6.2. Uji Reliabilitas ...Error! Bookmark not defined.
3.7. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.
3.7.1 Rancangan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.
3.7.2 Methode Succesive Interval (MSI) ...Error! Bookmark not defined.
3.7.3 Analisis Korelasi ...Error! Bookmark not defined.
3.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana ...Error! Bookmark not defined.
3.7.5 Koefisien Determinasi ...Error! Bookmark not defined.
3.7.6 Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.
BAB IV ...Error! Bookmark not defined.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.
4.1. Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.1.1. Program Pemasaran Acer ...Error! Bookmark not defined.
4.1.2. Gambaran Umum Karakteristik dan Pengalaman Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3. Gambaran Variabel Brand Trust ...Error! Bookmark not defined.
4.1.4. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust ... Error! Bookmark not defined.
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.6. Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Brand Loyalty .... Error! Bookmark not defined.
4.1.7. Hasil Pengujian Statistik ...Error! Bookmark not defined.
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
BAB V ...Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.
5.1. Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.
5.2. Saran ...Error! Bookmark not defined.
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Teknologi tercipta atas dasar sifat manusia yang selalu bergerak dinamis
dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki
kemudahan dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. Atas dasar hal inilah
pertumbuhan industri teknologi berkembang sangat pesat dan selalu ditunggu
kehadiran inovasi terbarunya.
Salah satu produk hasil inovasi dari industri elektronik yang sedang
mengalami permintaan tinggi di pasar adalah notebook, yaitu sebuah produk
dengan inovasi modifikasi dan penyempurnaan dari produk serupa yang tercipta
sebelumnya. Notebook diciptakan untuk menambah nilai penggunaan atau tingkat
kepraktisan dari produk serupa yang sebelumnya telah diciptakan, yaitu personal
computer (PC). Notebook memiliki keunggulan utama yang tidak dimiliki PC,
yaitu ukuran yang lebih kecil, ringan serta ringkas sehingga memudahkan untuk
dibawa kemanapun. Hal ini yang menjadikan pasar notebook di dunia berkembang
sangat pesat.
Manusia yang hidup dan bekerja di era digital senantiasa dituntut untuk
selalu terhubung. Internet merupakan media penghubung yang sangat efektif agar
manusia selalu terhubung satu sama lain, bekerja tidak selalu harus diruangan
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimana saja dan kapan saja. Banyak bermunculannya jejaring sosial merupakan
bukti bahwa manusia ingin selalu terhubung, ini merupakan caraberkomunikasi di
era digital. Dengan demikian, komunikasi melalui media internet merupakan salah
satu bentuk pengaruh globalisasi.
Internet dan notebook merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi,
notebook hadir berkat inovasi. Internet melengkapi sebagai media penghubung
yang memudahkan manusia untuk tetap berkomunikasi dan bekerja tanpa
mengenal batasan jarak dan waktu. Dapat diketahui bahwa jumlah pengguna
internet yang selalu tumbuh tiap tahun sangat mempengaruhi jumlah penjualan
notebook.
Sumber: www.the-marketeers.com (Maret 2014)
Gambar 1.1
Pertumbuhan pengguna Internet Indonesia 2010-2013
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari Gambar 1.1, diketahui pada tahun 2013 pengguna internet di
Indonesia sebanyak 74.57 juta orang, angka tersebut naik jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya sebanyak 61.08 juta jiwa (2012). Apabila di persentase,
terjadi pertumbuhan yang signifikan sebesar 22% serta akan terus tumbuh dan
menyentuh angka 100 juta pengguna pada tahun 2015. Selain itu, menurut data
yang diolah, responden secara rutin mengakses internet sedikitnya 3 jam per hari,
sekitar 56.38 juta jiwa mengakses internet menggunakan perangkat notebook. Hal
tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai menggunakan
internet secara mobile.
Peningkatan pengguna internet di Indonesia dikarenakan semakin
banyaknya provider penyedia jasa internet yang memberikan pilihan paket
internet murah maka dari itu masyarakat sangat dimudahkan dalam memilih ISP
(internet service provider), didukung jaringan internet broadband yang
memberikan kecepatan akses hingga Mbps-Gbps akses konten multimedia secara
digital dapat dilakukan dalam hitungan menit bahkan detik. Seperti menonton
video dengan kualitas High Definition (HD), streaming musik dengan kualitas
terbaik, dan berbagai layanan digital lainnya.
Banyak bermunculan jejaring sosial turut mengubah pola kehidupan
masyarakat dalam bersosialisasi, terlebih individu lebih memilih berkomunikasi
melalui internet dibandingkan melakukan komunikasi secara langsung dengan
bertatap muka, sehingga banyak individu membeli komputer atau notebook yang
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: www.idc.com Maret (2014) Gambar 1.2
Market Share notebook di Indonesia 2012-2013
(dalam persen)
Pada tahun 2013 terdapat lima besar produsen notebook di Indonesia. Acer
perusahaan notebook asal Taiwan memperoleh pangsa pasar lebih utama dengan
nilai indeks 35% di tahun 2013 sedangkan pada kuartal yang sama di tahun
sebelumnya notebook merek Acer memperoleh raihan sebesar 37%, artinya terjadi
penurunan pangsa pasar.
Perusahaan notebook Asus yang berasal dari Taiwan berhasil memperoleh
raihan dibawah Acer dengan pangsa pasar pada tahun 2013 sebesar 29% dan pada
kuartal yang sama pada tahun sebelumnya meraih 22%, dengan demikian pangsa
pasar Asus mengalami kenaikan sebesar 7%.
Lenovo berada di bawah peringkat Acer dan Asus, di Indonesia raihan
pangsa pasar sebesar 14% di kuartal pertama tahun 2013 pada tahun 2012 kuartal
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertama Lenovo memperoleh 9% dengan demikian terjadi kenaikan daripada
kuartal tahun sebelumnya sebesar 5%.
Sumber: www.swa.co.id Agustus (2014)
Gambar 1.3
Brand Equity Index Notebook
(dalam persen)
Gambar 1.3 menjelaskan gambaran mengenai brand equity tahun 2014
dari beberapa produsen notebook yang memasarkan produknya di Indonesia.
Merek-merek tersebut adalah merek yang sudah sangat dipercaya oleh masyarakat
di Indonesia dan selalu menjadi pilihan utama serta rekomendasi ketika seseorang
ingin membeli notebook. Merek yang selalu jadi rekomendasi diantaranya Acer,
Asus, Toshiba, Hewlett-Packard.
Acer memiliki pangsa pasar lebih utama di Indonesia. Dilihat dari jumlah
banyaknya notebook yang berhasil dijual, Acer berada jauh diatas para
pesaingnya. Melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh swa.co.id mengenai
indeks brand equity dari berbagai merek notebook yang dijual di indonesia, dapat
52%
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diketahui bahwa brand equity index yang diperoleh notebook merek Acer secara
rata-rata berada dibawah nilai merek notebook Asus, Toshiba, dan HP.
Brand equity index menjelaskan kapabilitas sebuah merek diukur
berdasarkan kesadaran merek (brand awarness) yang menjelaskan mengenai
seberapa dikenal sebuah merek dimata konsumen ataupun pasar, asosiasi merek
(brand association) keseluruhan hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai
merek, persepsi kualitas (perceived quality) persepsi konsumen mengenai kualitas
atau keunggulan secara keseluruhan dari produk atau jasa, serta loyalitas merek
(brand loyalty) ketertarikan dan loyalitas konsumen terhadap sebuah merek.
Toshiba memiliki nilai paling utama dalam indeks nilai brand equity
dengan nilai rata-rata yang baik, namun brand awarness yang sedikit dibawah
merek pesaing yang menandakan merek notebook Toshiba tidak cukup dikenal
dimata masyarakat. Dibawah merek Toshiba ada produsen Asus dengan nilai
keseluruhan cukup baik namun tingkat perpindahan merek (brand switcher) tidak
lebih baik dari Toshiba namun lebih baik dibandingkan Hewlett-Packard maupun
Acer. Dibawah merek Toshiba dan Asus ada Hewlett-Packard yang memiliki nilai
brand awarness yang sangat rendah dengan tingkat perpindahan merek (brand
switcher) yang cukup tinggi. Dibawah posisi Toshiba, Acer dan HP ada Acer
dengan nilai brand awarness yang tinggi dengan arti notebook merek Acer sangat
dikenal dimata para konsumen, namun nilai brand association dan brand switcher
yang rendah sehingga mengindikasikan bahwa konsumen pengguna notebook
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penurunan tingkat kepuasan dapat menggambarkan bahwa brand notebook
Acer tidak dapat menjaga kepuasan pelanggan, sehingga pelanggan dapat dengan
mudah melakukan perpindahan dengan merek lain (switcher). Harga notebook
yang sudah sangat murah semakin memudahkan masyarakat untuk beralih
menggunakan merek notebook lain. Hal tersebut akan menjadi ancaman bagi
perusahaan karena akan berpengaruh terhadap volume penjualan. Penurunan
tingkat kepuasan notebook merek Acer menandakan bahwa loyalitas terhadap
notebook merek Acer masih rendah.
Istilah brand loyalty menunjukan pada kesetiaan pelanggan pada objek
tertentu, seperti merek, produk, jasa, atau toko. Pada umumnya merek sering kali
dijadikan sebagai objek loyalitas pelanggan. Brand loyalty (loyalitas merek)
mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu Tjahyadi, (2006). Brand
loyalty merupakan satu kondisi di mana konsumen memiliki sikap yang positif
terhadap merek, memiliki komitmen terhadap merek, dan memiliki
kecenderungan untuk meneruskan pembeliannya di masa yang akan datang.
Brand loyalty sendiri memiliki indikator yang digunakan untuk mengukur
seberapa loyal seorang konsumen terhadap sebuah merek. Indikator yang
digunakan diantaranya behavioral dan attitudinal.
Acer merupakan produsen notebook yang memiliki pangsa pasar lebih
utama, perusahaan Acer memiliki strategi bisnis seperti melakukan upaya
pemasaran secara intensif dengan memberikan promosi produk yang menarik.
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk program asuransi yang bernama “All Risk Protection program” Acer
memasarkan produknya dengan iklan, pilihan utama Acer media cetak dan media
luar ruangan karena iklan TV dinilai kurang cocok bagi produknya. Acer
mengerjakan materi promosi di Indonesia karena Acer percaya sumber daya lokal
jauh lebih mengenal karakteristik pasar di negaranya.
Faktor lain yang digunakan perusahaan Acer untuk menjadi pemimpin
pasar adalah konsep bisnis berupa Channel Business Model yang menjadikan
Acer sangat mendukung pemasoknya. Acer sangat fokus pada supply channel
management serta riset dan pengembangan, output yang dihasilkan berupa respon
cepat tanggap terhadap pengimplementasian teknologi baru seperti saat intel
meluncurkan produk baru Acer menggunakan komponen milik intel di produk
terbarunya karena Acer disebut refresh technology.
Acer membuat perkiraan produksi barang yang akan dijual ke pasar
berdasarkan pengalaman yang dimiliki, sehingga saat Acer meluncurkan produk
baru produk lama sudah habis diserap pasar. Selain itu Acer sangat
memperhatikan desain selain unsur teknologi, cara Acer mengetahui kebutuhan
dan keinginan konsumen adalah dengan riset jangka panjang sesuai dengan slogan
Acer “Acer Understand” dengan tujuan Acer mengerti kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Kecepatan Acer dalam mengadopsi teknologi terkini memberikan
gambaran bahwa Acer adalah pionir dalam hal teknologi, Acer intensif melakukan
program komunikasi baik secara above the line (ATL) maupun below the line
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didapat konsumen sangat tinggi apabila berbanding dengan spesifikasi yang
ditawarkan. Kemampuan Acer dalam mengembangkan jaringan serta channel
pemasaran yang terus ditambah dengan distribusi dan penjualan produk yang
diserahkan sepenuhnya kepada mitra bisnis sehingga tidak terjadi conflict of
interest.
Acer memiliki pangsa pasar lebih utama di Indonesia, namun dengan
indeks brand loyalty lebih rendah dibanding dengan lainnya (dapat dilihat pada
gambar 1.4). Selanjutnya, untuk memperoleh gambaran mengenai brand loyalty
yang lebih jelas dilakukan pra penelitian pada tanggal 06 maret 2014 terhadap
pengguna notebook di forum Kaskus sebanyak 36 orang.
Sumber: Hasil Pra Penelitian, (2014).
Gambar 1.4
Current and Previous Notebook Brand
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pra penelitian, dijelaskan dari
100% jumlah responden 35.13% diantaranya menggunakan notebook dengan
merek Acer, 13.51% menggunakan notebook merek Hewlett-Packard, 5.4%
menggunakan notebook merek Sony Vaio, 37.83% menggunakan notebook merek
Asus, dan 8.1% menggunakan notebook dengan merek Dell.
Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk memperoleh
data (current and previous notebook brand) diantaranya responden diminta untuk
menjawab pertanyaan merek notebook yang digunakan saat ini, saat sebelumnya,
dan apabila memiliki rencana untuk memiliki notebook baru merek manakah yang
akan dipilih. Setelah data tersedia, kemudian data diolah ke dalam Gambar 1.4,
sehingga menunjukan bagaimana tingkat pergantian merek notebook yang
digunakaan saat ini serta saat sebelumnya (current and previous).
Diketahui berdasarkan data hasil pra-penelitian, responden yang
menggunakan merek Asus sebelumnya hanya sebesar 12.5% terjadi peningkatan
menjadi 37.83% dengan demikian dapat diketahui bahwa terjadi perpindahan
merek (brand switcher) dari responden yang sebelumnya bukan pengguna
notebook merek Asus. Responden yang menggunakan merek Acer pada saat
sebelumnya sebesar 37.5%, terjadi penurunan manjadi 35.15% diketahui terjadi
penurunan responden yang tetap mempertahankan menggunakan merek notebook
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Hasil Pra Penelitian, (2014)
Gambar 1.5
Kemungkinan Pergantian Merek pada forum Windows 8.x series Kaskus
(dalam persen)
Gambar 1.5 menjelaskan kemungkinan pemilihan merek notebook di masa
yang akan datang, responden diberikan kesempatan untuk memilih merek
notebook. Diketahui pengguna notebook merek Acer yang menyatakan akan tetap
menggunakan merek yang sama sangat rendah hanya berkisar 2.7%. Responden
notebook yang menggunakan merek Acer sangat besar dengan nilai 35.13% akan
tetapi tidak diimbangi dengan tingkat loyalitas yang tinggi sehingga menyebabkan
banyak responden beralih menggunakan merek pesaingnya.
Hal ini sangat merugikan bagi perusahaan karena biaya yang dikeluarkan
untuk memperkenalkan produk (advertising) menjadi lebih besar, apabila
perusahaan memiliki konsumen yang loyal, biaya periklanan dapat dikurangi 35,13
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena konsumen yang loyal akan membuktikan bahwa mereka sangat setia
terhadap merek dengan aktualisasi merekomendasikan dan mempromosikan
merek yang digunakan kepada orang lain (Aaker 1997:57).
Berdasarkan uraian penjelasan, terdapat fenomena dimana pengguna
notebook merek Acer memilih menggunakan merek selain Acer ketika melakukan
pembelian ulang. Banyak hal yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya
loyalitas. Tingkat loyalitas konsumen notebook Acer tergolong rendah
dibandingkan dengan para pesaingnya.
Brand loyalty sangat dipengaruhi oleh reputasi dan kinerja perusahaan
dimata para konsumennya. Dari sudut pandang strategi pemasaran, brand loyalty
merupakan sebuah konsep yang sangat penting khususnya pada kondisi pasar
yang tingkat pertumbuhan dan persaingannya cukup tinggi dan sangat ketat
seperti yang terjadi saat ini.
Keberadaan konsumen yang loyal pada merek dibutuhkan agar perusahaan
dapat bertahan, upaya mempertahankan nilai loyalitas tersebut sering menjadi
strategi yang lebih efektif dibanding dengan berbagai upaya untuk menarik
konsumen baru.
Brand loyalty dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi penjualan
maupun penguasaan pangsa pasar. Sedangkan sumber brand loyalty adalah
keyakinan atau brand trust yang dimiliki oleh pelanggan. (Kevin Lane Keller
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ketika pelanggan percaya terhadap merek, dan memperlihatkan
keinginannya untuk bersandar pada merek, maka pelanggan tersebut mungkin
akan membentuk maksud pembelian yang positif pada merek itu. Sehingga,
loyalitas pelanggan terhadap suatu merek akan tergantung pada tingkat
kepercayaan pelanggan pada merek tersebut. Ketika pelanggan percaya pada suatu
merek, maka pelanggan tersebut mungkin akan lebih menunjukkan sikap dan
perilaku positif kepada suatu merek karena merek tersebut memberikan hasil yang
positif.
Brand trust atau kepercayaan merek terbentuk oleh dua faktor yaitu
performance competence dan benevolence intention. Performance competence
dipahami sebagai kemampuan merek dalam menepati janji dan memenuhi
keinginan pengguna dengan output akan meningkatkan kepercayaan pelanggan
terhadap merek. Komponen ini merupakan hal yang essensial agar terciptanya
kepercayaan terhadap merek karena kemampuan merek memenuhi nilai yang
dijanjikan akan menjadikan konsumen semakin yakin akan kepuasan yang sama
di masa yang akan datang. Benevolence intention dipahami sebagai kepuasan
pelanggan yang menjadikan pelanggan semakin yakin terhadap suatu merek
sehingga pelanggan akan cenderung memilih merek tersebut dan tidak berealih
pada merek lain.
Brand trust memegang peranan yang penting dalam terciptanya brand
loyalty. Brand trust muncul apabila seorang pemasar dapat menciptakan serta
mempertahankan hubungan emosional yang positif dengan konsumen. Dengan
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hubungan emosional yang positif tidak
lahir secara begitu saja, namun membutuhkan jangka waktu yang panjang serta
dilakukan secara konsisten. Kepercayaan yang dibangun akan menghasilkan
loyalitas, agar loyalitas tercipta pemasar haruslah menciptakan brand trust
dikarenakan brand loyalty tidak dapat diuji tanpa adanya brand trust.
Brand trust merupakan kemampuan merek untuk dipercaya yang
bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhi
nilai yang dijanjikan. Kemampuan sebuah merek dalam memenuhi setiap nilai
yang dijanjikan akan membuat konsumen mempertimbangkan untuk lebih
mempercayai merek tersebut, hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan
karena di dalam benak konsumen telah tertanam brand trust dari perusahaan
tersebut yang mampu memenuhi setiap nilai yang dijanjikan kepada konsumen.
Notebook Acer memiliki brand loyalty yang terhitung rendah sebagai
pemegang pangsa pasar notebook di Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dari
rendahnya hasil survey pra penelitian yang dilakukan pada pengguna notebook
merek Acer. Faktor brand trust dinilai sebagai jalan keluar untuk mengatasi
permasalahan Loyalitas yang dihadapi merek Acer.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH BRAND TRUST
TERHADAP BRAND LOYALTY (Survei Terhadap Pengguna Notebook
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat diketahui bahwa kajian
utama dalam penelitian ini memfokuskan pada permasalahan yang berkaitan
dengan brand loyalty (loyalitas merek) dan permasalahan-permasalahan yang
terjadi di industri teknologi. Industri teknologi berkembang sangat cepat, inovasi
dan orisinalitas sangat diperlukan agar perusahaan mampu bertahan dan
memperoleh keuntungan.
Banyaknya pesaing yang memproduksi notebook dengan berbagai macam
diversifikasi produk membuat Acer harus cermat untuk menciptakan strategi yang
efektif. Brand loyalty dapat dibangun dengan menumbuhkan kepercayaan kepada
para pelanggan sehingga para pelanggan tidak akan berpindah menggunakan
merek lain dan tetap setia menggunakan produk tersebut.
Brand trust memegang peranan yang penting dalam terciptanya brand
loyalty. Brand trust muncul apabila seorang pemasar dapat menciptakan serta
mempertahankan hubungan emosional yang positif dengan konsumen. Dengan
kata lain brand trust muncul dari dalam benak konsumen yang percaya akan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hubungan emosional yang positif tidak
lahir secara begitu saja, namun membutuhkan jangka waktu yang panjang serta
dilakukan secara konsisten. Kepercayaan yang dibangun akan menghasilkan
loyalitas, agar loyalitas tercipta pemasar haruslah menciptakan brand trust
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran mengenai Brand Trust notebook Acer?
2. Bagaimana gambaran mengenai Brand Loyalty notebook Acer?
3. Seberapa besar pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty pelanggan.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data dan informasi
yang berhubungan dengan Brand Trust dan pengaruhnya terhadap Brand Loyalty
notebook merek Acer. Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui gambaran mengenai Brand Trust pelanggan.
2. Untuk mengetahui gambaran mengenai Brand Loyalty pelanggan.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Trust terhadap Brand
Loyaltynotebook Acer.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
Yakni hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
pengembangan ilmu Manajemen Pemasaran, melalui pendekatan-pendekatan
serta motode-metode yang digunakan dalam strategi Pemasaran terutama
yang menyangkut mengenai peranan pengaruh brand trust terhadap brand
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
para akademisi dalam pengembangan teori Manajemen Pemasaran khususnya
mengenai brand management (manajemen merek).
2. Kegunaan praktis
Yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
perusahaan teknologi agar menjadi pertimbangan dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan brand trust terhadap upaya meningkatkan
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Objek PenelitianPenelitian ini bermaksud untuk meneliti pengaruh hubungan brand trust
terhadap brand loyalty, terdapat dua variabel yakni variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (independent variable), yaitu brand trust (X) yang meliputi
performance competence dan benevolence intention.
2. Variabel terikat (dependen variabel), yaitu brand loyalty (Y) yang meliputi
behavioral dan attitudinal.
Penelitian ini dilakukan di forum Kaskus pengguna sistem Operasi
Windows 8.x series dengan alasan forum sangat aktif serta anggota forum
mayoritas menggunakan notebook merek Acer. Sebagai objek yang dijadikan
responden untuk mengetahui gambaran mengenai brand trust. Adapun yang
dijadikan responden dalam penelitian ini adalah pengguna notebook merek Acer.
Berdasarkan objek penelitian diatas, maka akan dianalisis mengenai brand
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2. Metode dan Desain Penelitian
3.2.1. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:2). Penelitian ini dilakukan mulai
dari maret 2014 – februari 2015. Metode penelitian yang dirumuskan dalam
bentuk tabel untuk mempermudah melihat metode penelitian yang digunakan
berdasarkan masing-masing tujuan penelitian. Tabel tersebut terdiri dari tujuan
penelitian, sifat penelitian, pendekatan penelitian, tipe penelitian, unit analisis atau
unit observasi, dan time horizon.
Tabel 3.1
pengguna notebook merek Acer loyalty pengguna notebook merek Acer
Deskriptif
Untuk mengetahui besarnya pengaruh brand trust
terhadap brand loyalty pada pengguna notebook merek Acer
Verifikatif
Untuk menjawab dan mengungkap tujuan penelitian pertama dan kedua
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diperoleh dari hasil observasi, dan kuesioner pada pengguna notebook merek
Acer. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:03), “penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dimaksudkan menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal yang lain
yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan
penelitian.
Untuk menjawab dan mengungkapkan tujuan penelitian ketiga digunakan
metode penelitian yang bersifat verifikatif dari sumber data primer yang diperoleh
dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden ditambah dengan data
sekunder. Penelitian verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2010:15) penelitian
yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain. Jenis penelitian
verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui
pengumpulan data di lapangan. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji
kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di
lapangan, dimana dalam penelitian ini penelitian verifikatif bertujuan untuk
mengetahui brand trust dan seberapa besar pengaruh terhadap brand loyalty.
Dalam penelitian ini menguji mengenai brand trust terhadap brand
loyalty. Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif
dan verifikatif, maka metode penelitian yang digunakan adalah explanatory
survey. Explanatory survey adalah suatu survei yang digunakan untuk
menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel melalui pengujian hipotesis,
survei digunakan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu mendapatkan
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.2. Desain Penelitian
“Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh
peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan” (Suharsimi
Arikunto 2010:90). Dalam desain penelitian tercakup penjelasan secara terperinci
mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur yang sangat dibutuhkan dalam
upaya memperoleh informasi serta mengolahnya dalam rangka memecahkan
masalah. Tipe riset desain ini berhubungan dengan tingkat analisis yang
direncanakan oleh peneliti terhadap data yang dikumpulkan.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
kausalitas. Desain kausalitas ini tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan bukti
hubungan sebab akibat, sehingga diketahui mana yang menjadi variabel yang
mempengaruhi, mana variabel yang dipengaruhi. Hal ini sesuai dengan yang
dikatakan oleh (Maholtra 2005:100) bahwa desain kausalitas tujuan utamanya
adalah untuk mendapatkan bukti mengenai hubungan sebab-akibat. Oleh karena
itu desain kausalitas penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand trust
terhadap brand loyalty merek notebook Acer.
3.3. Operasionalisasi Variabel
Operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang
harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definisi
operasional tersebut membantu kita untuk mengklasifikasikan gejala disekitar
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk memudahkan dalam memahami variabel-variabel yang dibahas
dalam penelitian ini, operasionalisasi variabel dijelaskan secara rinci dalam tabel
3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Variabel Variabel Konsep
Indikator Ukuran Skala Pernyataan
Brand
Ordinal 1.Merek memiliki kinerja baik
Ordinal 4.Kualitas merek konsisten
Ordinal 5.Niat baik merek terhadap
pelanggan
Tingkat respons secara konstruktif
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelanggan akan
Ordinal 7.Merek selalu mampu
Ordinal 8.Merek selalu memenuhi kebutuhan
Tingkat rasa aman
Ordinal 9.Merek selalu memberikan rasa
Ordinal 10.Melakukan pembelian ulang
Ordinal 11.Membeli merek yang sama
Ordinal 12.Selalu membeli merek secara
Ordinal 13.Tidak akan pernah
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan dikumpulkan dikelompokkan menjadi dua, sesuai
dengan sumber-sumber data penelitian. Jenis data tersebut antara lain:
1. Data primer
Data Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer ini diperoleh dengan
cara observasi langsung ditempat penelitian dengan responden melalui
pengisian kuesioner serta wawancara dengan manajemen Acer service center.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian dimana subjeknya tidak
berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi membantu dan dapat
memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini yang
menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, majalah ekonomi, serta
situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang selanjutnya
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Jenis dan Sumber Data
Tujuan Penelitian Data Jenis Data Sumber Data
Mengetahui jumlah
Sekunder Website Marketeers Magazine
Sekunder Website Marketeers Magazine
Sumber: Hasil pengolahan data 2014
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data mengenai objek penelitian digunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi Lapangan; Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit
(Sugiyono, 2014 : 188).
Dalam hal ini wawancara dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Wawancara terstruktur, yang digunakan apabila telah mengetahui dengan
pasti tentang informasi apa yang diperoleh.
b. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap dengan pengumpulan datanya.
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pihak manajemen Acer
service centre.
2. Studi Kepustakaan; Pengumpulan informasi dengan cara mempelajari buku,
makalah, jurnal, situs website, majalah, guna memperoleh informasi yang
berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan
masalah dan variabel yang diteliti antara lain mengenai brand trust dan brand
loyalty.
3. Kuesioner (angket); Menurut Sugiyono (2012:142) Kuisioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dilakukan sendiri oleh responden tanpa
bantuan dari pihak peneliti. Pertanyaan yang diajukan pada responden harus
jelas dan tidak meragukan responden. Angket adalah alat pengumpulan data
yang berisi sejumlah pertanyaan ataupun pertanyaan tertulis untuk dijawab
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanyaan mengenai brand trust notebook Acer dan bagaimana loyalitas
penggunanya.
Langkah-langkah penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut: menyusun
kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan, merumuskan item-item pertanyaan dan
alternatif jawabannya. Sistem survey WEB digunakan untuk memudahkan
pengumpulan data, sistem survey web merupakan sistem perangkat lunak yang
secara khusus dirancang untuk pembuatan kuesioner web dan penyampaiannya.
Sistem ini terdiri atas rancangan kuesioner terpadu, web server, database, dan
program penyampaian data, dirancang untuk dipakai oleh mereka selain
programer.
3.5. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampling
3.5.1. Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80), Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau
objek itu.
Berdasarkan pengertian populasi tersebut, yang menjadi populasi pada
penelitian ini adalah para pengguna notebook merek Acer di forum Kaskus
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sistem operasi Windows 8.x series Kaskus karena forum tersebut dinilai sebagai
wadah aktif para pengguna notebook serta sarana bertukar fikiran baik mengenai
hardware maupun software.
Total jumlah anggota member yang aktif hingga saat ini tanggal 18 Maret
2015 yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 1689 orang.
3.5.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengertian lain menurut
Suharsimi Arikunto (2010:131), Sampel adalah sebagian wakil populasi yang
diteliti.
Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap
subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk
menjadi sampel. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur sampel pada
penelitian ini digunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2008:141), yakni ukuran
sampel yang merupakan perbandingan dan ukuran populasi dengan persentasi
kelonggaran ketidaktelitian, karena dalam pengambilan sampel dapat ditolerir atau
diinginkan.
Sampel yang didapat untuk penelitian ini merupakan sampel internet.
Sampel internet sendiri, menurut McDaniel (1999:171) merupakan sampel yang
didapat melalui internet, yang membatasi responden dengan memaksakan kuota
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam pengambilan sampel ini digunakan tarif kesalahan sebesar 10%.
Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang ditolerir 10%
Dalam menciptakan populasi (N), maka dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rata-rata. Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka ukuran sampel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Dari perhitungan diatas didapatkan bahwa sampel yang digunakan
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.3. Teknik Pegambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2012:81) teknik sampling adalah teknik pengambilan
sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini digunakan teknik nonprobability sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
(Sugiyono, 2012:84).
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Menurut Sugiyono (2012:218) purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan menetapkan ciri yang sesuai
dengan tujuan.
Teknik sampling purposif ini dilakukan atas pertimbangan tertentu.
Pertimbangan dalam pengambilan sampel penelitian ini antara lain:
1. Sampel mengetahui produk notebook Acer.
2. Sampel terdaftar pada forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x.
3. Sampel memiliki notebook Acer.
Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner secara Online
menggunakan media Google doc di forum Kaskus pengguna sistem operasi
Windows 8.x series.
Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari kuesioner yang disusun
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.6.1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2012:267) “pengujian validitas adalah suatu teknik
untuk mengukur ketepatan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti”. Instrumen yang valid berarti alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas dalam penelitian ini dijelaskan dalam satu derajat ketepatan
pengukuran tentang isi dari pernyataan yang penulis buat. Teknik uji yang
digunakan adalah teknik korelasi melalui koefisien Pearson Product Moment.
Skor interval dari setiap item pertanyaan yang diuji validitasnya dikorelasikan
dengan skor interval keseluruhan item, jika koefisien korelasi tersebut positif,
maka item tersebut valid, sedangkan jika negatif atau digantikan dengan
pernyataan perbaikan. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah rumus
korelasi Pearson Product Moment, dengan rumus:
(Sugiyono, 2012:183) Dimana:
= Koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang
dikorelasikan
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= Skor total yang diperoleh dari seluruh item = Jumlah skor dalam distribusi x
= Jumlah skor dalam distribusi y
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y
= Jumlah responden
Pengujian keberartian koefisien (Rp) dilakukan dengan taraf signifikan 5%
Rumus uji t yang digunakan adalah sebagai berikut:
(Sugiyono 2012:184)
Keputusan pengujian validitasitem responden adalah sebagai berikut:
1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan valid apabila
rhitung > rtabel.
2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan tidak valid
apabila rhitung < rtabel.
Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus diatas
menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for Windows. Pengujian validitas ini
dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat
kebebasan (df) n-2 (30-2=28). Maka didapat r tabel sebesar 0,361. Untuk hasil uji
validitas pada variabel brand trust dan brand loyalty dapat dilihat pada tabel
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas
Variabel X (Brand Trust)
No. Item
Pernyataan rhitung Rtabel Ket
Performance Competence
1. Merek memiliki kinerja baik 0.370 0.361 Valid 2. Merek mampu memenuhi janji 0.685 0.361 Valid 3. Merek yakin memberikan performa baik 0.564 0.361 Valid 4. Kualitas merek konsisten 0.828 0.361 Valid Benevolence Intention
5. Niat baik merek terhadap pelanggan 0.595 0.361 Valid 6. Respon merek secara konstruktif 0.429 0.361 Valid 7. Merek selalu mampu bertanggung jawab 0.677 0.361 Valid 8. Merek selalu memenuhi kebutuhan 0.787 0.361 Valid 9. Merek selalu memberikan rasa aman 0.649 0.361 Valid
Sumber: Pengolahan data 2015 menggunakan SPSS 22.0 for Windows
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel pengukuran validitas untuk
variabel brand trust menunjukan bahwa item-item pada pernyataan dalam
kuesioner valid. Karena skor rhitung lebih besar daripada rtabel yaitu 0.361. sehingga
item pernyataan dapat dinyatakan sebagai alat ukur variabel yang diteliti.
Selain melakukan pengujian validitas pada variabel X (brand trust),
peneliti juga melakukan pengujian pada variabel Y yaitu (brand loyalty) dengan
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Hasil Pengujuan Validitas
Variabel Y (Brand Loyalty)
No. Item
Pernyataan rhitung rtabel Ket
Behavioral
10. Melakukan pembelian ulang dimasa mendatang 0.698 0.361 Valid 11. Membeli merek yang sama selama-lamanya 0.772 0.361 Valid 12. Selalu membeli merek secara berkelanjutan 0.735 0.361 Valid Attitudinal
13. Tidak akan pernah berpindah menggunakan merek lain
0.775 0.361 Valid
14. Bersedia membayar lebih untuk mendapatkan merek
0.623 0.361 Valid
15. Bersedia untuk menggunakan merek ini 0.743 0.361 Valid Sumber: Pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 for Windows
Dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan kuesioner untuk variabel Y
(brand loyalty) dinyatakan valid. Karena skor rhitung lebih besar daripada rtabel yaitu
0.361. oleh karena itu setiap item pernyataan tersebut dapat dijadikan sebagai alat
ukur variabel yang diteliti.
3.6.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau
temuan. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel
apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang
sama, atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang
sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh
instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas, kuesioner penelitian
dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari
reliabilitas instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan
memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar
atau sama dengan 0,70 rumus untuk mengukur reliabilitas yaitu:
(Suharsimi Arikunto, 2010:239)
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
= Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir
= Varians total
Untuk mencari tiap butir menggunakan rumus varian sebagai berikut:
(Arikunto, 2010:227)
Keterangan:
= Varians
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
= Jumlah responden
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika rhitung > rtabel maka item pertanyaan atau pernyataan dinyatakan reliabel.
2. jika rhitung < rtabel maka item pertanyaan atau pernyataan dinyatakan tidak
reliabel.
Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas
menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for Windows, dengan hasil yang
tercantum pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.6
Hasil Pengujuan Reliabilitas
Variabel Brand Trust (X) dan Brand Loyalty (Y)
Variabel rhitung rtabel Keterangan
Brand Trust 0.811 0.70 Reliabel
Brand Loyalty 0.814 0.70 Reliabel
Sumber: Pengolahan data 2015 dengan SPSS 22.0 for Windows
Hasil pengujian pada tabel menunjukan hasil pengujian reliabilitas
instrument penelitian variabel X dan Y dinyatakan reliabel, hal ini karena
masing-masing nilai rhitung lebih besar daripada rtabel sebesar 0.70. dari hasil kedua
pengujian instrumen yang telah dilakukan disimpulkan bahwa instrumen
dinyatakan valid dan reliabel. Sehingga item-item pernyataan tersebut dapat
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu cara untuk mengukur, mengolah dan
menganalisis data dalam rangka pengujian hipotesis. Tujuan dari pengolahan data
adalah untuk mendapatkan hasil dari penelitian serta untuk menguji hipotesis yang
telah dirumuskan dalam penelitian. Untuk penelitian kali ini, peneliti
menggunakan regresi linier sederhana dengan alasan peneliti hanya meneliti dua
variabel saja yaitu :
1. Brand Trust (X)
2. Brand Loyalty (Y)
Peneliti menggunakan analisis deskriptif untuk mengubah kumpulan data
mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas.
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
Selain menggunakan analisis deskriptif, peneliti juga menggunakan
analisis verifikatif. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh brand trust (X)
terhadap brand loyalty (Y) yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.2 Methode Succesive Interval (MSI)
Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini
seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana sesuatu “lebih” atau “kurang” dari yang lain. Maka skala ordinal tersebut harus
dirubah kedalam bentuk skala interval, karena merupakan syarat pengolahan data
dengan penerapan statistic parametric dengan menggunakan Methode Successive
Interval (MSI).
Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil jawaban responden untuk setiap pertanyaan , hitung
proporsi setiap pilihan jawaban.
2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap jawaban, hitung proporsi
setiap pilihan jawaban.
3. Berdasarkan proporsi tersebut, untuk setiap pertanyaan hitung proporsi
kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
4. Untuk setiap pertanyaan, tentukan nilai batas Z untuk setiap pilihan jawaban.
1. Hitung scale value (nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan jawaban
melalui persamaan berikut :
cale alue Daerah epadatandiba ahbatasbatasatasba ahDaerahkepadatandiba ahbatasbatasatasba ah
2. Hitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap pilihan jawaban melalui
Fery Irawan, 2014
Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Score = Scale value + | Scale Value minimum | + 1
3.7.3 Analisis Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara kedua variabel
yang akan diteliti. Hubungan yang dimaksud adalah apakah hubungan yang
positif ataupun hubungan yang negatif. Serupa dengan yang dinyatakan oleh
Ghozali (2012:96) bahwa tujuan analisis korelasi adalah untuk mengukur
kekuatan asosiasi (hubungan) linear antara dua variabel. Penentuan koefisien
korelasi dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson (Product
Moment Coeficent Of Correlation) :
(Sugiyono, 2012:183)
Keterangan:
= Banyaknya item yang diteliti
= Nilai variabel X yaitu brand trust
X = Nilai variabel Y yaitu brand loyalty
Korelasi product moment dilambangkan dengan (r). Nilai koefisien
korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya
1. r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan