BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan investasi ketidakpastian yang berupa resiko akan selalu ditemui. Adapun kegiatan investasi yang dilakukan investor pada objek yang akan diinvestasikan memiliki resiko dan bebas resiko. Investasi pada obyek yang
mempunyai risiko, yakni investasi pada obyek yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung unsur ketidakpastian, sedangkan investasi pada obyek yang bebas risiko merupakan investasi pada obyekyang mempunyai tingkat
return di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini (Widodo, 2007).
Keberadaan jenis saham syariah ini meskipun masih baru namun dalam beberapa periode berkembang pesat memberikan alternatif kepada pemegang saham dan calon investor dalam bertransaksi.Terutama bagi para investor yang mencari keuntungan dalam berinvestasi sesuai ajaran yang dianut. Adapun negara Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim tentunya memberi angin segar akan kebutuhan berinvestasi. Terlebih dengan investor dari saham ini tidak hanya mereka yang berlatar belakang muslim namun juga dari mereka yang berlatar belakang non-muslim dapat berinvestasi pada kelompok saham ini.
Investor dalam melakukan investasi selalu mengharapkan returnyang diharapkan. Begitu juga dengan pilihan terhadap saham perusahaan yang tergabung dalam kelompok saham syariah diharapkan medapat return yang diinginkan. Penilaian investor terhadap suatu saham perusahaan diantaranya adalah dengan memperhatikan kinerja perusahaan penerbit saham. Oleh karena itu
return saham sangat penting bagi perusahaan karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari suatu perusahaan (Jogiyanto, 2000), sehingga perusahaan selalu menjaga dan memperbaiki kinerjanya terkait returnsaham agar portofolio saham yang diinvestasikan meningkat.
Dalam memprediksi return saham terdapat faktor yang dapat digunakan sebagai ukuran, salah satunya adalah informasi keuangan perusahaan dan informasi pasar atau saham. Informasi keuangan dan informasi pasar yang dapat digunakan untuk memprediksi return saham antara lainberupa rasio keuangan, yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktifitas, Rasio Profitabilitas dan
Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya.Rasio Solvabilitas menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memnuhi kewajiban baik itu jangka pendek atau jangka panjang.Rasio Aktivitas menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan assets untuk memperoleh penjualan.Rasio Profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, assetsmaupun laba bagi modal sendiri (Sartono, 2010).
Penelitian-penelitian dibidang pasar modal seperti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham telah banyak dilakukan. Dari banyaknya penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan tentang variabel-variabel yang dipilih dan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Diantara penelitian terdahulu yang memberikan kesimpulan berbeda antara lain :
a. Penelitian oleh Prihantini (2009),Thamrin (2012) menyimpulkan bahwa
Current Ratio (CR)berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, , Saqafi dan Vakilifard (2012) berpengaruh negatif signifikan terhadap
return sahamsedangkan Cahyanti (2008), Farkhan, dan Ika (2013), Hidayat (2009), Kusumo (2011), Lulukiyyah (2011) serta Martani, Mulyono, dan Khairurizka (2009) menyimpulkan bahwa Current Ratio (CR)tidak signifikan terhadap return saham.
b. Penelitian olehFarkhan dan Ika (2013), Hidayat (2009), Lulukiyyah (2011), Prihantini (2009), Widodo (2007), serta Yahya (2005),
signifikan terhadap return saham. Penelitian Saqafi dan Vakilifard (2012) menyimpulkan bahwa Return on Asset (ROA) berpengaruh negatif signifikan terhadap return sahamsedangkan Arista dan Astohar (2012), serta Kusumo (2011) bahwa Return on Asset (ROA) tidak signifikan terhadap return saham.
c. Penelitian oleh Arista dan Astohar (2012), Yahya (2005), penelitianPrihantini (2009)menyimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio (DERberpengaruh negatif signifikan terhadap return saham. Penelitian Thamrin (2012) menyimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)
berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, sedangkan Cahyanti (2008), Farkhan dan Ika (2013), Hidayat (2009), Kusumo (2011), Lulukiyyah (2011),Martani, Mulyono, dan Khairurizka (2009), serta Saqafi dan Vakilifard (2012) menyimpulkan bahwa Debt to Equtiy Ratio (DER) tidak signifikan terhadap return saham.
Penelitian-penelitian tersebut menghasilkan hasil yang berbeda, sehingga perlu diuji kembali agar dapat diketahui variabel mana dari kinerja keuangan tersebut yang dapat mempengaruhi return.Penelitian-penelitian sebelumnya banyak dilakukan dengan obyek perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan penelitian terhadap saham syariahmasih sedikit. Melihat perkembangan ekonomi syariah (Islamic Economics) yang begitu pesat maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang saham syariah khususnya
returnsaham syariah.
Penetapan kelompok saham syariah sebagai obyek penelitian dimaksudkan untuk menganalisis apakah return yang dihasilkan pada saham kelompok ini secara empiris juga mempunyai keterkaitan dengan rasio keuangan seperti halnya untuk saham-saham biasa pada umumnya. Penetapan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return saham syariah dalam penelitian ini dipilih dari Rasio Likuiditas adalah Current Ratio (CR), Rasio Solvabilitas adalah Debt to Equity Ratio (DER), Rasio Aktifitas adalah Total Assets Turn Over (TATO,) dan
Rasio Profitabilitas adalah Return on Asset (ROA). Faktor-faktor tersebut dipilih karena faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang utama dalam penilaian investasi dan pada penelitian-penelitian sebelumnya terdapat variabel yang menunjukkan pengaruh yang berbeda dalam penelitian yang sama yaitu terhadap
return saham.
Berdasarkan uraian diatas penelitian ini menetapkan obyek yang dikhususkan pada saham saham syariah yang tergabung dalam Daftar Efek
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI DAFTAR EFEK SYARIAH TAHUN 2008 - 2011
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya banyak perbedaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return saham, sehingga belum ada kepastian tentang faktor-faktor yang dominan mempengaruhi return saham atau faktor utama dalam penilaian investasi. Melihat penelitian sebelumnya, penelitian tentang kinerja keuangan berpengaruh pada saham syariah masih sedikit, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang kinerja saham syariah dalam Daftar Efek
Syariah.
Sehubungan dengan hal tersebut maka untuk pengembangan penelitianterdahulu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi return saham dapatdikembangkan untuk saham syariah dalam Daftar Efek Syariah dan penelitianini akan menganalisa tentang pengaruh rasio keuanganterhadap return
saham syariah dalamDaftar Efek Syariah. Sehingga dalam penelitian ini muncul pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah Current Ratio (CR)secara parsial mempunyai pengaruhpositif terhadap return saham syariah dalam Daftar EfekSyariah?.
3. Apakah Total Assets Turn Over (TATO)secara parsialmempunyai pengaruh positif terhadap return saham syariah dalam Daftar Efek Syariah?.
4. Apakah Return on Asset (ROA)secara parsialmempunyai pengaruh positif terhadap return saham syariah dalam Daftar EfekSyariah?.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji bahwa Current Ratio (CR)secara parsialmempunyai pengaruhpositif terhadap return saham syariah dalam Daftar Efek Syariah
periode 2008 - 2011.
2. Untuk menguji bahwa Debt to Equity Ratio (DER)secara parsialmempunyai pengaruh positifterhadap return saham syariah dalam Daftar EfekSyariahperiode 2008 - 2011.
3. Untuk menguji bahwa Total Assets Turn Over (TATO)secara parsial mempunyai pengaruh positifterhadap return saham syariah dalam Daftar EfekSyariahperiode 2008 - 2011.
4. Untuk menguji bahwa Return on Asset (ROA)secara parsial mempunyai pengaruh positifterhadap return saham syariah dalam Daftar Efek Syariah
periode 2008 - 2011.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi emiten khususnya perusahaan yang tergabung dalam Daftar Efek
Syariahagar dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terkait dengan kinerja perusahaan.
b. Bagi investor dan pemakai laporan keuangan lainnya, penelitian ini dapat menjadi salah satu pertimbangan dan masukan bagi investor dan pemakai laporan keuangan lainnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return saham serta mampu menentukan keputusan investasi dan dalam menilai kinerja perusahaan.
c. Bagi kalangan akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dengan memberikan informasi mengenai return saham, khususnya return saham syariah di Daftar Efek
Syariah.
d. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat mengaplikasikan berbagai ilmu yang diperoleh selama kuliah.