• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE USIA 56-60 TAHUN Hubungan Antara Kecemasan Dengan Fungsi Seksual Pada Wanita Menopause Usia 56-60 Tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE USIA 56-60 TAHUN Hubungan Antara Kecemasan Dengan Fungsi Seksual Pada Wanita Menopause Usia 56-60 Tahun."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN FUNGSI

SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE USIA 56-60 TAHUN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi

Diajukan Oleh:

SEPTI DIAN PRATIWI

J 110 100 053

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN

FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA

MENOPAUSE

USIA 56-60 TAHUN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi

Diajukan Oleh:

SEPTI DIAN PRATIWI

J 110 100 053

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

ii

PERSETUJUAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE USIA 56-60 TAHUN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam Ujian Skripsi

Program Studi Diploma IV Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh:

Nama : Septi Dian Pratiwi

NIM : J110100053

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

iii

PENGESAHAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE USIA 56-60 TAHUN

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Septi Dian Pratiwi JII0100053

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada Tanggal : 24 Juli 2014

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

1. Wahyuni, S. Fis., M.Kes. ( )

2. Dwi Rosella K., S. Fis., M.Fis. ( )

3. Yulisna Mutia S., SSt.Ft., M.Sc. (GRS) ( )

Surakarta, 24 Juli 2014

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dekan

(5)

iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PENGUJIAN SKRIPSI D IV FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dibawah ini menyatakan sanggup menguji skripsi pada hari Kamis, 24 Juli 2014

pukul 13.00 WIB yang telah disetujui bagi mahasiswa atas nama: SEPTI DIAN

PRATIWI, NIM: J110100053 dengan judul skripsi “Hubungan antara

Kecemasan dengan Fungsi Seksual pada Wanita Menopause Usia 56-60

tahun”

Wahyuni, S.Fis., M.Kes. 24 Juli 2014

2. Dwi Rosella K., S.Fis., M.Fis. 24 Juli 2014

3. Yulisna Mutia S., SSt.Ft., M.Sc.(GRS) 24 Juli 2014

Demikian persetujuan ini kami buat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Disetujui,

Koordinator Skripsi

(6)

v

DEKLARASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Septi Dian Pratiwi

NIM : J110100053

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Jurusan : Diploma IV Fisioterapi

Judul Skripsi : Hubungan antara Kecemasan dengan Fungsi

Seksual pada Wanita Menopause Usia 56-60

tahun.

Menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan bukan

karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk

kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini dibuat

dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia

mendapatkan sanksi akademis.

Surakarta, 24Juli 2014

Peneliti

(7)

vi

UCAPAN TERIMAKASIH

“Dan Kami tinggikan bagimu (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Q.S. Al-Insyirah ayat 4-8)”

Skripsi ini, kupersembahkan untuk :

1. Allah SWT beserta Rasul-Nya, Alhamdulillha, alhamdulillah. Terimakasih ya

Allah ya Rabb atas semua rahmat-hidayah Mu dan kemudahan-kemudahan

yang telah Engkau berikan sehingga hamba bisa menyelesaikan sebagain dari

ibadah-Mu mencari ilmu. Shalawat serta salam saya curahkan kepada

junjungan nabi Muhammad SAW dan para sahabat.

2. Orang tuaku, terima kasih buat orang tuaku tersayang, bapak (Sukardi) dan ibu

(Sukayati). Untuk do’a, kasih sayang, cinta, motivasi, kesabaran, perhatian,

dukungan, bantuan, dan semangatnya sehingga Dian bisa menyelesaikan tugas

ini.

3. Keluargaku, terima kasih buat kakakku : mas imam, mba siska, mas inuk, mba

rina, mas andi; buat adikku kikik ; dan keponakanku javas, sandrina, sakira

buat do’a dan semangatnya.

4. Sahabat-sahabatku, terimakasih buat pipit, siska, santi, yulia, mita, arjun, dan

adit dan teman-teman D4 Fisioterapi angkatan 2010 buat kebersamaan, dan

semangatnya selama 4 tahun ini.

(8)

vii

RINGKASAN

(Septi Dian Pratiwi, 2014, 46 halaman)

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE USIA 56-60 TAHUN

Menopause terjadi ketika ovarium berhenti menghasilkan hormon-hormon

sehingga haid berhenti. Keadaan ini menurunkan kadar estrogen dan progesteron.

Penurunan kadar hormon ini meyebabkan gejala-gejala menopause (Proverawati,

2010).

Gejala-gejala fisik yang timbul pada menopause adalah gejala rasa panas

dan keringat pada malam hari, kelelahan, insomnia, kekeringan kulit dan rambut,

sakit dan nyeri pada persendian, sakit kepala, palpitasi (denyut jantung cepat dan

tidak teratur) dan berat badan bertambah (Kasdu, 2004). Sedangkan untuk gejala

psikologis adalah ingatan menurun, kecemasan, mudah tersinggung, stress, dan

depresi (Proverawati, 2010).

Nevid, (2005) memberikan pengertian tentang kecemasan sebagai suatu

keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan

tegang yang tidak menyenangkan, dan kekhawaatiran bahwa sesuatu yang buruk

akan terjadi. Kecemasan terjadi akibat adanya perubahan-perubahan yang

menyertai datangnya masa tengah baya termasuk menopause. Perubahan fisik

karena produksi hormon estrogen yang mulai menurun akibat berkurang fungsi

ovarium membawa dampak kecemasan bagi seorang wanita. Selain perubahan

(9)

viii

kekecewaan, depresi, kelelahan somatis dan perasaan bersalah. Selain itu juga ada

perubahan suasana hati, penurunan daya ingat, dan penurunan libido (Kuntjoro,

2003).

Seksualitas menurut defnisi kerja WHO (2002) tentang seksulitas adalah

suatu aspek inti manusia sepanjang hidupnya meliputi seks, identitas dan peran

gender, orientasi seksual, erotisisme, kenikmatan, kemesraan dan reproduksi.

Seksualitas dialami dan diungkapkan dalam pikiran, khayalan, gairah,

kepercayaan sikap, nilai, perilaku, perbuatan, peran dan hubungan. Sementara

seksualitas dapat meliputi semua dimensi ini. Tidak semuanya selalu dialami atau

diungkapkan. Seksualitas dipengaruhi oleh interaksi faktor biologis, psikologis,

sosial, ekonomi, politik, budaya, etika, hukum, sejarah, religi dan spiritual.

Gejala seksualitas pada wanita menopause, akibat dari terjadinya

kekurangan estrogen sehingga vagina yang menjadi kering karena penipisan

jaringan pada dinding vagina sehingga ketika melakukan hubungan seksual bisa

timbul nyeri, nyeri bertambah buruk apabila hubunga seks makin jarang

dilakukan. Serta pada wanita menopause mersakan persaan terbakar, gatal, sering

keputihan, dan berkurangnya gairah seks (libido) (Hutapea, 2009).

Disfungsi seksual menunjukkan adanya gangguan pada salah satu atau lebih

aspek fungsi seksual (Pangkahila, 2006). Bila didefinisikan secara luas, disfungsi

seksual adalah ketidakmampuan untuk menikmati secara penuh hubungan seks.

Secara khusus, disfungsi seksual adalah gangguan yang terjadi pada salah satu

(10)

ix

Sehingga disfungsi seksual dapat terjadi apabila ada gangguan dari salah satu saja

respons seksual.

Tujuan dari peneliti ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

kecemasan dengan fungsi seksual pada wanita menopause usia 56-60 tahun.

Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Responden dalam penelitian

ini adalah warga Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan dan

dilakukan pada bulan Juli 2014 dengan total sampel 35 orang. Uji normalitas data

menggunakan Kolmogorov-smirvov dengan hasil data berdistribusi nomal, dan

untuk uji analisa Chi Square test dan Odd Ratio(OR) hubungan antara kecemasan

dengan fungsi seksual karena terdapat 2 cell yang diharapkan kurang dari 5

sehingga p-value menggunakan uji Fisher’s pada Exact sig. (2-side) yaitu 0,227

karena nialai p-value>0,005maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada

hubungan antara kecemasan dengan fungsi seksual. Sedangkan hasil Contingency

Coefficient 0,226 yang mana memberikan interpretasi koefisien lemah. Dari hasil

pengolahan data, nilai Odd Ratio ditunjukkan dengan nilai estimate yaitu 0,196

memberikan interpretasi seberapa besar resiko yang akan timbul. Nilai p-value

Odd ratio sebesar 0,205, karena p-value>0,05 maka pada taraf kepercayaan 95 %,

odd ratio dinyatakan signifikan atau dapat mewakili keseluruhan populasi.

Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kecemasan tidak mempengaaruhi

(11)

x

ABSTRAK

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI, JULI 2014

SEPTI DIAN PRATIWI/ J110100053

“HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE USIA 56-60 TAHUN”

V Bab, 46 Halaman, 9 Tabel, 3 Gambar, 8 Lampiran

(Pembimbing : Wahyuni, S.Fis., M.Kes. dan Isnaini Herawati, S.Fis., S.Pd., M.Sc.)

Latar Belakang : Menopause merupakan keadaan dimana siklus menstruasi berhenti. Gejala yang timbul saat menopause dibagi menjadi gejala psikis dan gejala fisik. Gejala psikis yang timbul adalah kecemasan. Kecemasan merupakan suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologes, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan kekhawatiran bahwa sesutu buruk yang akan terjadi. Sedangkan salah satu gejala fisik yang timbul adalah menurunnya fungsi seksual.

Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan fungsi seksual pada wanita menopause usia 56-60 tahun.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah warga Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan dan dilakukan ada bulan Juli 2014 dengan total sampel 35 orang, diambil dengan menggunakan teknik

purposive sampling, pengukuran kecemasan menggunakan skala HARS

(Hamilton Anxiety Rtaing Scale) dan pengukuran fungsi seksual menggunakan FSFI (Function Sexual Female Index).

Hasil : Uji normalitas data dengan Kolmogorov-smirnov, dimana data berdistribusi normal. Uji analisa data dengan chi-square terdapat 2 cell yang diharapkan kurang dari 5 sehingga p-value menggunakan uji Fisher’s dengan memperoleh p-value > 0,005 yaitu 0,227 menunjukkan tidak ada hubungan antara kecemasan dengan fungsi seksual, hasil Contingency Coefficient 0,226 yang berarti koefisien lemah, dan hasil Odd Ratio 0,196 memberikan interpretasi seberapa besar resiko yang akan timbul. Nilai p-value Odd Ratio sebesar 0,205, karena p-value>0,05 maka pada taraf kepercayaan 95 %, odd ratio dinyatakan signifikan.

Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kecemasan dengan fungsi seksual pada wanita menopause usia 56-60 tahun.

(12)

xi

ABSTRACT

DIPLOMA IV PROGRAM STUDY OF PHYSIOTHERAPY HELATH SCIENCE FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA

THESIS, JULY 2014

SEPTI DIAN PRATIWI / J110100053

"RELATIONSHIP BETWEEN ANXIETY WITH SEXUAL FUNCTION IN WOMEN AGED 56-60 YEARS OF MENOPAUSE"

Chapter V,46 Page, Table 9, Figure 3, 8 Appendix

(Advisor: Wahyuni, S.Fis., M.Kes. and Isnaini Herawati, S.Fis., S.Pd., M.Sc.)

Background: Menopause is a condition in which the menstrual cycle stops. The symptoms of menopause symptoms divided into psychological and physical symptoms. Psychiatric symptoms are anxiety arising. Anxiety is an emotional state that is characterized keterangsangan fisiologes, unpleasant feelings of tension, and fears that the decree anything bad is going to happen. While one of the physical symptoms are declining sexual function.

Objective: The aim of this study was to determine the relationship between anxiety with sexual function in postmenopausal women aged 56-60 years.

Methods: This study used observational methods with cross-sectional design. Respondents in this study were Bebel Village residents, District Wonokerto, Pekalongan and performed there in July 2014 with a total sample of 35 people, taken by using purposive sampling, measurement using the scale HARS anxiety (Hamilton Anxiety Scale Rtaing) and measurement of sexual function using the FSFI (Female Sexual Function Index).

Results: Test data normality with Kolmogorov-Smirnov, where the data are normally distributed. Test data analysis with chi-square there are 2 cells expected to be less than 5 so that the p-value using Fisher's exact test is to obtain a p-value> 0.005 is 0.227 showed no association between anxiety with sexual function, the result of the Contingency Coefficient 0.226 which means that the coefficient is weak, the odds ratio of 0.196 and the results give an interpretation of how much risk will arise. P-value of 0.205 Ratio Odd, because p-value> 0.05 then at the level of 95%, odds ratio was significant.

Conclusion: There is no relationship between anxiety with sexual function in postmenopausal women aged 56-60 years.

(13)

xii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini, dengan judul “Hubungan antara Kecemasan dengan

Fungsi Seksual pada Wanita Menopause Usia 56-60 tahun”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Sains Terapan Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis

menyadari bahwa selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Bapak Dr. Suwadji, M. Kes, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Isnaini Herawati, SSt.FT, S.Pd, M.Sc, selaku Kepala Program Studi

Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

dan selaku pembimbing II yang dengan kesabarannya memberikan bimbingan

untuk penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Wahyuni, S.Fis., M.Kes., selaku pembimbing I yang dengan

(14)

xiii

5. Ibu Dwi Rosella K., S.Fis., M.Fis., dan Ibu Yulisna Mutia Sari, SSt.FT, M.Sc

(GRS), selaku penguji II dan III yang dengan bijak memberi masukan untuk

penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak/Ibu dosen program Studi DIV Fisioterapi Universitas Muhammadiyah

Surakarta yang telah berkenan memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Warga Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan yang telah

membantu penulis untuk melakukan penelitian ini.

8. Keluarga besar yang tak henti-hentinya selalu mendukung dan membantu,

terutama kedua orang tua yang selalu berdoa untuk keberhasilan penulis.

9. Sahabat-sahabatku dan teman-teman D IV Fisioterapi angkatan 2010 Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

10.Semua pihak yang telah banyak menyumbangkan pikiran dan tenaganya

dalam penyusunan skripsi ini.

Harapan penulis, skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, penulis

menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

segala saran dan kritik atas kekurangan skripsi ini akan sangat membantu. Akhir

kata saya selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih.

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juli 2014

(15)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PENETAPAN PENGUJI ... iv

HALAMAN DEKLARASI ... v

HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH ... vi

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 3

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

(16)

xv

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 29

C. Populasi dan Sampel ... 29

D. Variabel ... 30

E. Definisi Konseptual ... 30

1. Kecemasan ... 30

2. Fungsi Seksual ... 31

F. Definisi Operasional... 31

1. Kecemasan ... 31

2. Fungsi Seksual ... 32

G. Jalannya Penelitian ... 32

H. Teknis Analisa Data ... 33

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

A. Hasil Penelitian ... 35

1. Gambaran Umum ... 35

2. Karakteristik Responden ... 35

3. Hasil Analisa Data... 37

B. Pembahasan ... 38

1. Karakteristik Data ... 38

2. Hubungan antara Kecemasan dengan Fungsi Seksual ... 40

(17)

xvi

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA

(18)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi responden menurut umur ... 35

Tabel 4.2. Distribusi responden menurut pendidikan ... 36

Tabel 4.3. Distribusi responden menurut pekerjaan... 36

Tabel 4.4. Distribusi responden menurut aktivitas seksual ... 36

Tabel 4.5. Distribusi responden menurut kecemasan... 37

Tabel 4.6. Distribusi responden menurut fungsi seksual ... 37

(19)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Fase Kehidupan Wanita ... 7

Gambar 2. Kerangka Berpikir ... 27

(20)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian

Lampiran 3. Informed Consent

Lampiran 4. Kuesioner

Lampiran 5. Data Responden Penelitian

Lampiran 5. Data Karakteristik Responden

Lampiran 6. Hasil Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov-smirnov

Lampiran 7. Hasil Analisa data dengan Chi-square Test danFisher’s Test

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara Motivasi Berkoperasi dan Pengetahuan tentang Koperasi dengan Partisipasi Anggota pada Koperasi Rumah

-r=s: Ket:t3usahaan lainnya aCalah jasa l:eEiausah=an yang diberikan oleh Pemerintah Daerah yan€ meliputi b!ankc, forrnulir atau bar:ng cetakan lainny3, surat

 Second Peak Phase: The phase at the end of the strength of the reinforcement material (PET, Aramid etc.) which is followed by an increase in displacement up to

Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian kekuatan uji tarik ( tensile strengh) dan uji mikro untuk mengetahui seberapa besar kemampuan Magnesium

[r]

Promosi kesehatan dalam pencegahan penularan HIV dan AIDS adalah program pencegahan dengan tes HIV sukarela yaitu VCT (Voluntary Counselling and Testing , Dalam

Berdasarkan hasil yang akan dicapai pada tingkat Sekolah Menengah Atas diharapkan dapat membimbing siswa untuk memahami nilai- nilai keagamaan sesuai Buddha Dharma dan sekaligus