v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Return on
Assets (ROA), Leverage, Karakter Eksekutif terhadap Tax Avoidance yang
dilakukan menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam peridoe 2013 sampai 2015. Sampel perusahaan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling yang menggunakan sebanyak 40 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015.
Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian, peneliti menyimpulkan bahwa secara parsial Karakteristik Eksekutif berpengaruh terhadap tax avoidance sedangkan Return on
Assets (ROA) dan Leverage tidak mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance.
Sedangkan secara simultan Return on Assets (ROA), Leverage, Karakter Eksekutif mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance.
Kata-kata kunci: return on assets (roa), leverage, karakter eksekutif, dan tax
vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This research aims to examine the influence of Return on Assets (ROA), Leverage, and Executive Characteristics concerning Tax Avoidance using sample gained from manufacture Company on Bursa Efek Indonesia (BEI) from period 2013 until 2015. Sample from the company gained and processed by using purposive sampling on 40 manufacture company which listed on Bursa Efek Indonesia (BEI) period 2013-2015.
Analysis method applied is Multiplied Regression Method. After processing and examining data, the result shows that partially, Executive Characteristics has an influence to tax avoidance while Return on Assets (ROA) and Leverage have no influence. Meanwhile, simultaneously Return on Assets (ROA), Leverage, and Executive Characteristics have and influence to Tax Avoidance.
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
2.4.3 Karakteristik Eksekutif Terhadap Tax Avoidance ... 22
2.4.4 ROA,Leverage,Karakter Eksekutif terhadap Tax Avoidance 24
viii Universitas Kristen Maranatha
3.6.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 35
3.6.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
4.1.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 47
4.1.4.1 Uji Regresi secara Parsial ... 47
4.1.4.2 Uji Regresi secara Simultan ... 49
4.1.4.3 Uji Koefisien Korelasi (Parsial) ... 50
4.1.4.4 Uji Koefisien Determinasi (Simultan) ... 51
4.2 Pembahasan ... 52
4.2.1 Pengaruh Return on Assets terhadap Tax Avoidance ... 52
4.2.2 Pengaruh Leverage terhadap Tax Avoidance ... 53
4.2.3 Pengaruh Karakter Eksekutif terhadap Tax Avoidance ... 53
BAB V PENUTUP ... 55
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 19
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 29
Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriftif Penelitian ... 38
Tabel 4.2 Uji Normalitas ... 41
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas ... 42
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi ... 45
Tabel 4.5 Uji Regresi Berganda ... 46
Tabel 4.6 Uji Anova ... 49
Tabel 4.7 Uji Korelasi Secara Parsial ... 50
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Perusahaan Sampel ... 62
Lampiran B CETR Perusahaan Sampel ... 63
Lampiran C Return on Assets (ROA) Perusahaan Sampel ... 64
Lampiran D Leverage Perusahaan Sampel ... 65
Lampiran E Karakter Eksekutif Perusahaan Sampel ... 66
Lampiran F Uji Normalitas ... 67
Lampiran G Uji Multikolinearitas/Uji t ... 68
Lampiran H Uji Heterokadastisitas ... 69
Lampiran I Uji Autokorelasi ... 70
Lampiran J Uji Fit Model/Uji Statistik F ... 71
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 menyebutkan, bahwa pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Oleh karenanya, pemerintahan negara-negara di dunia ini begitu besar menaruh perhatian terhadap sektor pajak sedangkan bagi
perusahaan, pajak adalah beban yang akan mengurangi laba bersih (Kurniasih & Sari, 2013). Perbedaan kepentingan dari fiskus yang menginginkan penerimaan pajak yang besar dan berkelanjutan tentu bertolak belakang dengan kepentingan
dari perusahaan yang menginginkan pembayaran pajak seminimal mungkin (Hardika, 2007).
Penghindaran pajak merupakan usaha untuk mengurangi, atau bahkan meniadakan utang pajak yang harus dibayar perusahaan dengan tidak melanggar undang-undang yang ada (Budiman dan Setiyono, 2012). Upaya minimalisasi
pajak yang tidak melanggar undang-undang umumnya disebut tax planning yang memiliki ruang lingkup pada perencanaan pajak yang tidak melanggar
undang-undang yang disebut juga tax avoidance, yang merupakan suatu pelaksanaan efisiensi bagi perusahaan dengan cara yang legal dikarenakan adanya ketidaksempurnaan dalam Undang-Undang Perpajakan. Tax avoidance adalah
BAB I – PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
Pajak dengan cara mengurangi jumlah pajak terutangnya tanpa melanggar peraturan perpajakan atau dengan istilah lainnya mencari kelemahan peraturan (Hutagaol, 2007). Tax Avoidance adalah salah satu dari sekian tindakan yang
umum dilakukan oleh WP (Wajib Pajak) untuk meminimalkan pembayaran pajak tanpa melanggar peraturan-peraturan perpajakan yang berlaku.
Penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan, biasanya melalui
kebijakan yang diambil oleh pimpinan perusahaan bukanlah tanpa sengaja. Yang berarti setiap keputusan yang diambil akan bergantung mana para pimpinan
perusahaan. Terkait dengan hal tersebut telah dilakukan banyak penelitian misalnya pengujian pengaruh high-powered insentif terhadap penghindaran pajak (Tax Avoidance) (Desai dan Dharmapala, 2004), pengujian hubungan antara
kompensasi eksekutif dan Tax Aggressivness (Rego dan Wilson, 2009), dan belakangan adalah penelitian tentang pengaruh individu eksekutif terhadap
penghindaran pajak (Tax Avoidance) perusahaan (Dyreng at al., 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh Dyreng at al., (2010) ditujukan untuk menguji
apakah individu Top Executive memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak perusahaan. Dengan mengambil sampel sebanyak 908 pimpinan perusahaan yang tercatat di ExecuComp diperoleh hasil bahwa pimpinan perusahaan (Executive)
secara individu memiliki peran yang signifikan terhadap tingkat penghindaran pajak perusahaan.
Dyreg et al. (2010) menyebutkan, karakter dari setiap individu eksekutif akan
BAB I – PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
penghindaran pajak tidak begitu saja dilakukan oleh semua perusahaan. Eksekutif yang memiliki karakter pengambil risiko (risk taker) cenderung lebih berani melakukan penghindaran pajak dengan agresif. Sebaliknya, eksekutif yang
memiliki karakter pengambil risiko (risk averse) akan cenderung lebih berhati-hati, karena walaupun tidak melanggar undang-undang, pembebanan biaya yang
tidak wajar dapat menimbulkan kemungkinan pemeriksaaan pajak. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang berada di Indonesia. Budiman & Setiyono (2013) menemukan bahwa karakter eksekutif memiliki pengaruh
terhadap tingkat penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan.
Return on Assets (ROA) merupakan salah satu indikator yang
mencerminkan performa keuangan perusahaan, semakin tinggi nilai Return On
Assets (ROA), maka akan semakin bagus performa perusahaan tersebut. Return
On Assets (ROA) berkaitan dengan laba bersih perusahaan dan pengenaan pajak
penghasilan untuk Wajib Pajak Badan. Indikator lain adalah Rasio Leverage.
Rasio Leverage merupakan ukuran sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh
utang (Kasmir, 2012). Perusahaan yang menggunakan utang akan menimbulkan adanya bunga yang harus dibayar. Pada peraturan perpajakan, yaitu Undang-Undang No 36 Tahun 2008 tentang PPh pasal 6 ayat 1 huruf angka 3, bunga
pinjaman merupakan biaya yang dapat dikurangkan (deductible expense). Laba kena pajak perusahaan menjadi berkurang yang pada akhirnya akan mengurangi
BAB I – PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
Penelitian ini melanjutkan beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Swigly & Sukartha (2015) yang berjudul, Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage, & Sales Growth terhadap Tax
Avoidance yang hasilnya dari kelima variabel yang ada hanya Komite Audit dan
Sales Growth yang tidak mempengaruhi besarnya Tax Avoidance.. Dan penelitian
yang dilakukan oleh Kurniasih & Sari (2013) mengenai, Pengaruh Return On
Assets (ROA), Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan
Kompensasi Rugi Fiskal terhadap Tax Avoidance yang hasilnya menunjukan
bahwa semua variabel independen yang ada dapat mempengaruhi besarnya Tax Avoidance.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
pengaruh Karakteristik Eksekutif, Return on Assets (ROA), dan Leverage terhadap
tax avoidance pada perusahaaan manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2013-2015.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat ditarik rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Return on Assets (ROA) (X1) berpengaruh terhadap praktik Tax
avoidance (Y) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2013-2015?
2. Apakah Leverage (X2) berpengaruh terhadap praktik Tax avoidance (Y) pada
BAB I – PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
3. Apakah Karakter Eksekutif (X3) berpengaruh terhadap praktik Tax avoidance
(Y) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2013-2015?
4. Apakah, Return On Assets (ROA) (X1), Leverage (X2), Karakter Eksekutif
(X3), berpengaruh terhadap Tax Avoidance (Y) pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji, mendapatkan bukti secara empiris mengenai :
1. Untuk mengetahui apakah Return On Assets (ROA) (X1) mempunyai
pengaruh terhadap Tax avoidance (Y) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015?
2. Untuk mengetahui apakah Leverage (X2) mempunyai pengaruh terhadap Tax
avodaince (Y) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2013-2015?
3. Untuk mengetahui apakah Karakter Eksekutif (X3) mempunyai pengarug
terhadap Tax avoidance (Y) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015?
4. Untuk Mengetahui apakah Return On Assets (ROA) (X1), Leverage (X2),
BAB I – PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada:
1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), hasil penelitian ini bisa dijadikan
sumber informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tax avoidance yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan
bisa digunakan sebagai evaluasi dalam membuat kebijakan perpajakan di masa yang akan datang agar peraturan perpajakan dapat lebih sempurna. 2. Bagi Investor , hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan pertimbangan
untuk investor dalam menilai kualitas sebuah perusahaan dan tingkat resikonya ketika akan menanamkan modal pada perusahaan tersebut.
3. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu
dan wawasan mengenai perpajakan, khususnya mengenai tax avoidance dan
tax planning. Sehingga penulis memperoleh pengetahuan yang nantinya dapat
di realisasikan secara nyata dimasa yang akan datang.
4. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk mengetahui
pentingnya perencanaan pajak, dan peranan Return On Assets (ROA),
Leverage, dan Karakter Eksekutif terhadap Tax Avoidance. Sehingga
perusahaan dapat lebih berhati-hati dalam menentukan besarnya Tax
Avoidance yang ingin dilakukan sehingga perusahaan dapat terhindar dari
55 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai
pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, dan Karakter Eksekutif terhadap Tax
Avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2013-2015, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Return on Assets (ROA) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap tax
avoidance karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,318) lebih besar
daripada taraf signifikansi (0,05). Tingkat pengaruh parsial Return On Assets
(ROA) terhadap tax avoidance adalah sebesar 0,8%. Artinya besar atau kecil
laba yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan tidak mempengaruhi praktik tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Leverage tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap tax avoidance
karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,457) lebih besar daripada taraf signifikansi (0,05). Tingkat pengaruh parsial leverage terhadap tax avoidance
adalah sebesar 0,4%. Artinya besar atau kecil perbandingan tingkat hutang dengan aktiva yang dimiliki perusahaan tidak mempengaruhi praktik tax
avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
BAB V – SIMPULAN DAN SARAN 56
Universitas Kristen Maranatha
3. Karakter Eksekutif mempunyai pengaruh signifikan terhadap tax avoidance
karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,006) lebih kecil daripada taraf signifikansi (0,05). Tingkat pengaruh parsial karakter eksekutif terhadap tax
avoidance adalah sebesar 6,3%. Artinya tingkat agresivitas pimpinan
perusahaan dalam pengambilan keputusan akan mempengaruhi praktik tax
avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
4. Variabel-variabel independen yaitu Return on Assets (ROA), Leverage, dan
Karakter Eksekutif mempunyai pengaruh signifikan terhadap tax avoidance karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,009) lebih kecil daripada taraf
signifikansi (0,05). Variabel return on assets, leverage dan karakter eksekutif mampu menjelaskan praktik tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013 sampai 2015 yaitu
sebesar 7,2 %, sedangkan sisanya 92,8 % dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak diteliti misalnya karakteristik komite audit. Karakteristik komite audit yang diharapkan bisa mempengaruhi Tax Avoidance adalah
independensi komite audit yang merupakan perbandingan antara anggota independen dengan total komite audit. Karakteristik komite audit juga bisa
diukur dari jumlah pertemuan komite audit, karena komite audit yang melakukan pertemuan secara teratur diharapkan bisa menjadi pengawas yang lebih baik dalam mengontrol proses pelaporan keuangan yang mengarah pada
BAB V – SIMPULAN DAN SARAN 57
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan antara lain:
1. Dari ketiga variabel independen yang diteliti, hanya terbukti satu variabel
yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik tax avoidance yaitu karakter eksekutif, sehingga dianggap belum maksimal dalam menjelaskan
fenomena tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015.
2. Tingkat pengaruh yang dihasilkan oleh ketiga variabel masih sangat kecil,
sehingga belum layak digunakan sebagai acuan investor dalam menilai kualitas dan tingkat risiko perusahaan.
3. Penelitian ini belum memasukkan faktor-faktor eksternal perusahaan yang
bisa mempengaruhi praktik tax avoidance perusahaan.
4. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia (BEI) karena peneliti hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur saja.
5.3 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Karena hanya 1 variabel yang secara mandiri mampu mempengaruhi tax
BAB V – SIMPULAN DAN SARAN 58
Universitas Kristen Maranatha
lainnya. Dengan penambahan variabel maka diharapkan praktik tax avoidance suatu perusahaan akan lebih mudah diprediksi.
2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel
penelitian selain data-data fundamental perusahaan yang berasal dari laporan keuangan, tetapi juga faktor eksternal perusahaan seperti kurs valuta asing,
perubahan harga komoditas barang, dan kebijakan pemerintah dan kebijakan DJP yang bisa berdampak pada praktik tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
3. Periode pengamatan dapat di tambahkan, misalnya selama lima tahun,
sehingga jumlah sampel dalam penelitian dapat bertambah dan hasil penelitian
menjadi lebih akurat.
4. Sampel penelitian tidak hanya menggunakan perusahaan manufaktur saja,
tetapi dapat mengambil sampel dari seluruh perusahaan yang terdaftar di
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), LEVERAGE,
DAN KARAKTERISTIK EKSEKUTIF
TERHADAP TAX AVOIDANCE
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
MUHAMMAD FASYA REVANDA SOULISA
1251203
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat dan kasih karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, dan Karakter
Eksekutif terhadap Tax Avoidance dengan baik dan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.
Penulisan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Kedua orang tua penulis, Muhammad Adil Gunawan dan Reviyani Malinda
Soulisa untuk segala doa, kasih sayang, cinta, motivasi, dukungan dan harapan yang diberikan selama ini.
2. Ibu Endah Purnama Sari Eddy, S.E., M.Ak., Ak., CA., BKP. selaku Dosen Pembimbing dan Dosen Wali, atas segala bimbingan, kesabaran, serta wawasan yang diberikan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Seluruh staf Tata Usaha dan Administrasi Fakultas Ekonomi, serta staf Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha Bandung.
4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha atas segala arahan dan ilmu yang telah diberikan.
5. Febrina Viena Soulisa dan Genugenawa sebagai saudara penulis yang siap membantu dan mendoakan penulis.
6. Keluarga besar penulis yang telah memberikan semangat, dukungan, dan doa. 7. Cynthia Caroline (Si Bocah Gendut) yang membantu dan menyemangati
penulis ketika penulis mengalami masalah.
8. Dede Triswandi dan Stephen Zefanya yang selalu mendukung, memberikan motivasi dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsinya.
9. Theodorica Hana J., Hilda Nova, Yulia Christanti teman bimbingan penulis dalam mengerjakan Tugas akhir atas masukan-masukan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.
10. Ragel Wira, Carlos, Jundi Rabbani sebagai Teman SMA Penulis yang selalu membantu penulis ketika mengalami kesulitan.
11. Teman-teman Akuntansi angkatan 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 yang telah banyak membantu penulis mulai dari awal perkuliahan sampai pada akhir perkuliahan.
tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat menambah wawasan serta dapat menjadi bahan referensi bagi setiap pihak yang membacanya.
Bandung, Juni 2016
59 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tjahyono, dan Muhammad Fakhri Husein. (2000). Perpajakan. Yogyakarta: Akademi Perusahaan YKPN.
Bram Hadianto, Lauw tjun tjun. (2009). Pengaruh Leverage Operasi, Leverage Keuangan, dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Risiko Sistematik Saham: Studi Empirik pada Emiten Sektor Pertambangan Bursa Efek Indonesia Jurnal Akuntansi Vol.1 No.1.pp.1-16.
Budiman, Judi dan Setiyono. (2012). Pengaruh Karakteristik Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Simposium Nasional Akuntansi XV. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Calvin Swigli dan I Made Sukartha. (2015). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Sales Growth pada Tax
Avoidance. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana Vol 10 (No. 1). Hal
47-62.
Carolina, V., Natalia M., & Debbianita. (2014). Karakter Eksekutif Terhadap Tax Avoidance dengan Leverage sebagai Variabel Intervening. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol 18 (No. 3), hal 409-419.
Dede Triswandi. (2015). Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Komite Audit, Dan Komisaris Independen terhadap Tax Avoidance. Skripsi, Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
Desai, Mihir A. And Dharmapala, Dhammika (2004) “ Corporate Tax Avoidance and High Powered Incentives”. Economics Working Papers. Paper 200409.
Dyreng, S.D., Hanlon, M., & Maydew, E.L. (2010). The Effects of Executives on Corporate Tax Avoidance. The Accounting Review,Vol 85 (No. 4), Hal 1163-1189
Erli suandy. (2011). Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hardika, Nyoman Sentosa. (2007). Perencanaan Pajak sebagai Strategi Penghematan Pajak. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Volume 3 No.2. 103-112.
DAFTAR PUSTAKA 60
Universitas Kristen Maranatha
I Made Sudana (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta : Erlangga.
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keenam. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
K.R. Subramanyam dan John J. Wild (2010). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Sepuluh, Jakarta, Salemba Empat.
Kurniasih, Tommy dan Sari M.M.R. (2013). Pengaruh Return on Assets (ROA),
Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi
Rugi Fiskal Terhadap Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 18 (1), 58-66.
Lestari, Maharani Ika dan Toto Sugiharto. 2007. Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). 21-22 Agustus, Vol.2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Lewellen, Katharina. (2003). Financing Decisions When Managers Are Risk Averse. Journal of Financial Economics, Vol 82 (No. 3), hal 551-589. Low, Angie. (2006). Managerial Risk-Taking Behavior and Equity-Based
Compensation. Journal of Financial Economics, Vol 92 (No. 3), hal 470-490.
MacCrimmon, K. R. & Wehrung, D. A. (1990). Characteristics of Risk Taking Executives. Management Science, Vol 34 (No. 4), hal 422-435.
Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
Mardiyanto, Handoyo. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.
Nazir, Mohammad. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nur Hidayat. (2005). Website http://www.tax-focus.com/postings/Artikel/Artikel-Perpajakan/Tehnik-Pembuatan-Tax-Planning.html di akses tanggal 4 April 2016 pukul 15.45
Ompusunggu, A. P. (2011). Cara Legal Siasati Pajak. Jakarta: Puspa Swara. Rahayu, S. K. (2013). Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: Graha Pustaka.
Rego S., Wilson R., 2009, Executive Compensation, Tax Reporting Aggressiveness, and Future Firm Performance, Working Paper, The University of Iowa.
DAFTAR PUSTAKA 61
Universitas Kristen Maranatha
Simanjuntak, Timbul Hamonangan DR., SE., MSi dan Mukhlis Imam DR.,SE.,MSi. (2012). Dimensi Ekonomi Perpajakan Dalam Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Raih Asa Sukses (RAS).
Stephen Zefanya. (2015). Pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap Tax Avoidance. Skripsi, Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
Sugiama, Gima. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Sunjoyo., Rony Setiawan., Verani Carolina., Nonie Magdalena., dan Albert Kurniawan. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta.
Swingly, Calvin dan I Made Sukartha. (2015). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan, Leverage dan Sales Growth pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana ISSN: 2302-8556.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.
Waluyo. (2010). Perpajakan Indonesia. (Edisi 9). Jakarta: Salemba Empat. Zain Mohammad. (2003). Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.
Internet: