ix ABSTRACT
This study aims to determine how much influence the income tax and company asset on earnings management. The sample used in this study were 25 companies manufacturing various industry sectors listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2013 were determined from purposive sampling method. The analytical method used is multiple regression analysis. Results showed that the income tax is a significant negative effect on earnings management with contribution of the influence exerted by 3%, where the tax is not the main reason for the company to act earnings management. Asset of the company showed a positive and significant effect on earnings management by contributing influence exerted by 3,4%, which reflect the magnitude of the company performed the act of encouraging earnings management. Simultaneously, income tax and company assets have a significant effect on earnings management in various industry sectors of manufacturing companies industries listed in Indonesia Stock Exchange with the contribution of the influence exerted by 6,4% while as many as 93,6% of them are great contribution given by the influence of other factors not examined.
x ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak penghasilan dan asset perusahaan terhadap earnings management. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013 yang ditentukan dari metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak penghasilan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap earnings management dengan kontribusi pengaruh yang diberikan sebesar 3%, dimana pajak bukan menjadi alasan utama perusahaan melakukan tindakan manajemen laba. Asset perusahaan menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba dengan kontribusi pengaruh yang diberikan sebesar 3,4%, dimana mencerminkan besarnya perusahaan semakin memotivasi dilakukan tindakan earnings management. Secara simultan pajak penghasilan dan asset perusahaan berpengaruh signifikan terhadap earnings management pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kontribusi pengaruh yang diberikan sebesar 6,4%, sedangkan sebanyak 93,6% sisanya merupakan besar kontribusi pengaruh yang diberikan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
KATA PENGANTAR ... v
xii
2.1.5.1 Pengertian Earnings Management ... 13
2.1.5.2 Motivasi Earnings Management ... 17
2.1.5.3 Pola Earnings Management ... 18
2.2. Penelitian Terdahulu ... 19
2.3 Kerangka Pemikiran ... 21
2.3.1 Pajak Penghasilan terhadap Earnings Management ... 22
2.3.2 Asset Perusahaan terhadap Earnings Management ... 23
2.3.3 Pajak Penghasilan Asset Perusahaan terhadap Earnings Management ... 25
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 32
xiii
3.7.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 40
3.7.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Statistik Deskriptif ... 45
4.1.2 Analisis Model dan Pengujian Hipotesis ... 47
4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 47
4.1.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 53
4.1.2.3 Analisis Korelasi Berganda ... 54
4.1.2.4 Koefisien Determinasi ... 55
4.1.2.5 Pengujian Hipotesis ... 57
4.2 Pembahasan ………. 61
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Menggunakan Metode Grafik Plot ... 48
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 3
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 30
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ... 33
Tabel 4.1 Uji Statistik Deskriptif ... 45
Tabel 4.2 Uji One Sample Kolmogrov Smirnov Test ... 49
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas... 50
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi ... 51
Tabel 4.5 Estimasi Regresi Linear Berganda ... 53
Tabel 4.6 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 54
Tabel 4.7 Koefisien Korelasi Berganda ... 55
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi Simultan ... 56
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Parsial ... 57
Tabel 4.10 Uji t (Parsial) ... 59
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Output SPSS ... 71
LAMPIRAN B Data Penelitian ... 76
LAMPIRAN C Data Distribusi- t ... 79
LAMPIRAN D Data Distribusi F ... 81
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi dan media komunikasi
utama yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam
perusahaan untuk memperoleh informasi keuangan. Laporan keuangan merupakan alat
utama para manajer untuk menunjukkan efektivitas pencapaian tujuan dan untuk
melaksanakan fungsi pertanggungjawaban dalam organisasi (Dewi, 2008).
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia dalam PSAK No.1 Tahun 2009, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Salah satu informasi yang sangat penting dalam laporan keuangan adalah informasi
laba (rugi) bersih perusahaan yang dijadikan dasar untuk menghitung penghasilan
perusahaan tersebut pada suatu tahun tertentu. Laporan keuangan merupakan sarana
untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan oleh manajer atas sumber daya
pemilik. Salah satu parameter penting dalam laporan keuangan yang digunakan untuk
mengukur kinerja manajemen adalah laba (Belkoui, 1993) dalam (Widyaningsih, 2001).
Pentingnya laporan keuangan juga diungkapkan oleh (Boediono, 2005) bahwa
laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi– transaksi
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha media bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan mengenai
pertanggungjawaban pihak manajemen terhadap pemenuhan kebutuhan pihak – pihak
eksternal yaitu diperolehnya informasi kinerja perusahaan. Parameter yang digunakan
untuk mengukur kinerja manajemen dalam laporan keuangan adalah informasi laba yang
terkandung dalam laporan laba/rugi.
Menurut Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 Tahun 1992
dalam Ningsaptiti (2010), informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir
kinerja atau pertanggungjawaban manajemen. Selain itu informasi laba juga membantu
pemilik atau pihak lain dalam menaksir earnings power perusahaan di masa yang akan
datang. Adanya kecenderungan lebih memperhatikan laba ini didasari oleh manajemen,
khususnya manajer yang kinerjanya diukur berdasarkan informasi tersebut, sehingga
mendorong timbulnya perilaku menyimpang (dysfunctional behavior), yang salah satu
bentuknya adalah earnings management.
Earnings management merupakan suatu kondisi dimana manajemen melakukan
intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal sehingga
dapat meratakan, menaikkan, dan menurunkan laba (Schipper, 1989) dalam (Ningsaptiti,
2010). Sedangkan Setiawati dan Na’im (2001) dalam Rahmawati,dkk (2006)
menyatakan bahwa earnings management adalah campur tangan dalam proses pelaporan
keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri. Earnings
management adalah salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha mengganggu pemakai laporan keuangan yang mempercayai angka laba hasil rekayasa
tersebut sebagai angka laba tanpa rekayasa.
Scoot (2000) dalam Rahmawati dkk. (2006) membagi cara pemahaman atas earnings
management menjadi dua. Pertama melihatnya sebagai perilaku opurtunistik manajer
untuk memaksimumkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontrak
uang, dan political cost (opportunistic earnings management). Kedua, memandang
earnings management dari perspektif efficient contracting (efficient Earnings
Management), dimana earnings management memberi manajer suatu fleksibilitas untuk
melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengantisispasi kejadian-kejadian yang
tak terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak. Dengan
demikian manajer dapat mempengaruhi nilai pasar saham perusahaannya melakukan
earnings management, misalnya dengan membuat perataan laba dan pertumbuhan laba
sepanjang waktu. Beberapa hal yang dapat memotivasi manajemen untuk melakukan
praktik earnings management menurut Scott (2000), yaitu motivasi rencana bonus
(bonus scheme), kontrak utang jangka panjang (debt covenant), motivasi perpajakan
(taxation motivation), penawaran saham perdana (initial public offering), penawaran
obligasi perdana, dan motivasi politik (political motivation).
Scott (2000) dalam Dewi dan Ulupui (2014) mengemukakan bahwa berbagai metode
akuntansi digunakan pihak manajemen dalam rangka penghematan pajak.
Undang-undang pajak penghasilan menentukan jenis-jenis penghasilan sebagai obyek pajak,
namun pada umumnya penghasilan yang dinyatakan sebagai obyek pajak tidak secara
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha wajib pajak tentunya memiliki celah dalam membuat kebijakan-kebijakan akuntansi
secara bebas dalam menentukan saat pengakuan pendapatan dan biaya terkait dalam
perusahaan. Dewi dan Ulupui (2014) serta Wenni (2009) dalam penelitiannya
menemukan hasil tidak signifikan atas tindakan earnings management pada perusahaan
atas pertimbangan terhadap beban pajak penghasilan.
Salah satu motivasi yang dapat memicu manajer melakukan praktek earnings
management adalah keinginan untuk meminimalkan risiko politik (Scott, 1977) dalam
(Wahyuningsih, 2007). Watt dan Zimmerman (1986) dalam Wahyuningsih (2007)
pernah berpendapat dalam bukunya bahwa ukuran perusahaan dianggap sebagai proksi
dari political cost, dianggap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
perataan laba.
Vintila dkk. (2013) mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan adalah ukuran citra
perusahaan dan merupakan skala yang digunakan dalam menentukan besar kecilnya
suatu perusahaan. Demikian pula menurut Sujianto (2001) dalam Alichia (2013) ukuran
perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh
total aset, jumlah penjualan, rata–rata total penjualan dan rata–rata total aset. Dalam
penelitian ini, ukuran perusahaan dilihat dari jumlah total aktiva perusahaan tersebut.
Dewi dan Ulupui (2014) mengungkapkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan tentu
memiliki total aktiva yang relatif besar, sehingga dapat beroperasi dengan tingkat
efisiensi yang lebih tinggi serta semakin besar peluang perusahaan untuk memperoleh
laba dari operasinya. Hasil penelitian Dewi dan Ulupui (2014) serta Nuryaman (2008)
Bab I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha management. Dalam penelitian ini pajak penghasilan dilihat dari total pajak kini dan
pajak tangguhan sedangkan asset perusahaan dilihat dari total aktiva perusahaan dan
earnings managememt dilihat dari dicretianory accrual (Dewi dan Ulupui, 2014).
Berdasarkan fenomena yang terjadi serta penelitian sebelumnya dalam uraian diatas,
peneliti tertarik mengetahui bagaimana pengaruh pajak penghasilan dan asset
perusahaan terhadap earnings management, maka penelitian ini akan diberi judul:
“Pengaruh Pajak Penghasilan dan Asset Perusahaan terhadap Earnings
Management: Penelitian pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (periode 2010-2013).”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang
ada dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1) Berapa besar pengaruh pajak penghasilan terhadap earnings management pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2) Berapa besar pengaruh asset perusahaan terhadap earnings management pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3) Berapa besar pengaruh pajak penghasilan dan ukuran perusahaan secara simultan
terhadap earnings management pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri
Bab I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan berdasarkan identfikasi masalah adalah sebagai berikut :
1) Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh pajak penghasilan
terhadap earnings management pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2) Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh asset perusahaan
terhadap earnings management pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3) Untuk menguji dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh pajak penghasilan
dan asset perusahaan secara simultan terhadap earnings management pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1) Bagi penulis
Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan teori yang telah penulis peroleh
selama masa kuliah sehingga dapat memperluas wawasan serta memperdalam teori
dengan melihat ke dalam praktik yang ada.
2) Bagi akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian dan masukan bagi
peneliti selanjutnya yang ingin meneliti objek dan tema yang berkaitan dengan
Bab I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha 3) Bagi investor
Penelitian ini diharapkan dapat membantu para investor dalam mencermati laporan
keuangan yang terdapat pada perusahaan go public dalam kaitannya untuk
pengambilan investasi.
4) Bagi pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam
membuat peraturan terkait praktik earnings management untuk perusahaan-
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pajak penghasilan dan asset
perusahaan terhadap earnings management pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan yaitu tahun
2010-2013 dengan meregresikan hasil logaritma natural dari pajak penghasilan dan asset
perusahaan terhadap Discretionary Accruals yang diperoleh dari Model Jones
Modifikasian.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pajak penghasilan dan ukuran
perusahaan terhadap earnings management, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pajak penghasilan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap earnings
management pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dengan kontribusi pengaruh yang diberikan sebesar 3%.
2. Asset perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap earnings management
pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan kontribusi pengaruh yang diberikan sebesar 3,4%.
3. Secara simultan pajak penghasilan yang diproksikan oleh TAX dan asset perusahaan
yang diproksikan oleh LNSIZE berpengaruh signifikan terhadap earnings
management pada perusahaan manufaktur sektor aneka industry yang terdaftar di
Bab V Kesimpulan dan Saran 65
Universitas Kristen Maranatha sedangkan sebanyak 93,6% sisanya merupakan besar kontribusi pengaruh yang
diberikan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini memliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:
1. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel hanya terbatas perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang belum dapat menggambarkan seluruh perusahaan yang
terdaftar di BEI.
2. Periode pengamatan dalam penelitian ini hanya 4 tahun, yaitu tahun 2010-2013
sehingga belum dapat menggambarkan kecenderungan trend perilaku earnings
management dengan baik.
3. Variabel pajak penghasilan masih terlalu umum untuk diteliti, padahal terdapat
komponen pajak penghasilan yang berhubungan langsung dengan earnings
managementdan ada pula yang tidak berhubungan.
4. Penggunaan model dalam mendeteksi earnings management dalam penelitian ini
mungkin belum mampu mendeteksi earnings management dengan baik.
5.3 Saran
Berdasarkan keterbatasan hasil penelitian ini, penulis mengembangkan saran yang
terkait untuk penelitian selanjutnya. Beberapa saran yang diberikan untuk penelitian
Bab V Kesimpulan dan Saran 66
Universitas Kristen Maranatha 1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel yang tidak hanya berfokus pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri saja sehingga dapat memberikan
tambahan informasi empiris mengenai pendeteksian praktik earnings management
dalam industri lain.
2. Penelitian selanjutnya dapat memperluas penelitian agar diperoleh untuk dapat
menggambarkan keseluruhan perusahaan Indonesia yang terdaftar di BEI dan
memperpanjang periode penelitian untuk melihat kecenderungan trend perilaku
earnings managementdengan lebih baik.
3. Metode penelitian ini perlu disempurnakan lagi agar variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian lebih menggambarkan lagi fenomena earnings
management.
4. Penggunaan model lain dalam mendeteksi earnings management dalam mencari
67
DAFTAR PUSTAKA
Adrian. 2008. Pengaruh Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Pendapatan Daerah. Skripsi. Universitas Widyatama. Bandung.
Agoes, Sukrisno. 2012. Akuntansi Perpajakan, Edisi 2 revisi. Jakarta.
Alichia, Yashinta Putri. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern. Thesis. Universitas Negeri Padang.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitia Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Boediono, Gideon SB. 2005. “Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur”. Simposium Nasional Akuntansi VIII.
Dewi dan Ulupui. 2014. Pengaruh Pajak Penghasilan dan Asset Perusahaan pada Earnings Management. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Dewi, Tiara Kusuma. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Praktek Corporate Governance dan Leverage terhadap Manajemen Laba. Skripsi. Universitas Gunadarma.
Dechow, Patricia M. dan Douglas J. Skinner. 2000. Earnings Management: Reconciling the Views of Accounting Academics, Practitioners, and Regulators. Accounting Horizons Vol. 14 No. 2 (June): 235-250.
Dechow, Patricia M., Richard G. Sloan, dan Amy P. Sweeney. 1995. Detecting Earnings Management. The Accounting Review Vol. 70 No. 2 (April): 193-225.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Daftar Pustaka 68
Universitas Kristen Maranatha Herni dan Susanto. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Publik, Praktik Pengelolaan
Perusahaan, Jenis Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Risiko Keuangan terhadap Tindakan Perataan Laba, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 23 No. 3.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Standar Akuntansi Keuangan, per 31 Oktober 2009, Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Ilyas B. Wirawan, dkk. 2007. Hukum Pajak. Jakarta. Salemba Empat.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Depdiknas.
Nazir, Moh. 2011. Maetode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Ningsaptiti, Restie. 2010. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI 2006-2008.
Nuryaman. 2008. “Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan
Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba”. Simposium Nasional Akuntansi XI.,Pontianak
Putra, I Gede Cahyadi. 2012. Earnings Management Sebelum dan Sesudah Akuisisi Perbankan Oleh Investor Asing di BEI. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika. Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Prasetyo, Gunadi Eko. 2006. Indikasi Earnings Management Laporan Keuangan Fiskal dan Laporan keuangan (Studi Empiris pada wajib pajak badan di KPP Tegal dan Purwokerto). Tesis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dipenogoro.
Pujiningsih, Andiany Indra. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Praktik Corporate Governance dan Kompensasi Bonus terhadap Manajemen Laba. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Daftar Pustaka 69
Universitas Kristen Maranatha Resmi, Siti. 2013. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba empat, Jakarta.
Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory. Second Edition, Prentice Hall Canada, Inc.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung. Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Setiawati, Lilis dan Na’im. 2001. Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia : 159 – 176.
Schipper, K. 1989. Earnings Management. Accounting Horizons 3, 91-106.
Tiearya, Ivan Rizky. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba Sebagai Respon Atas Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Badan 2008 di Indonesia. Skripsi. Universtas Diponegoro.
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.
Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Pajak
Usman. 2013. Earnings Management Dalam Kaitannya Dalam Laporan Keuangan. Jurnal. Universitas Negeri Gorontalo.
Widyaningsih, Agnes Utari. 2001. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3,No.2, November 2001: 89 – 101.
Vintila, Georgeta dan Stefan Cristian Ghergina. 2013. Boards of Directors Independence and Firm Value: Empirical Evidence Based on the Burcharest Stock Exchange Listed Companies. International Journal of Economics and Financial Issues. Volume 3, No. 4, pp.885-900
Wahyuningsih, Dwi Retno. 2007. Hubungan Praktik Manajemen Laba dengan Reaksi Pasar Atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Thesis. Universitas Diponegoro
Watts, R and Zimmerman. 1986. Towards a Positive Theory of The Determination of Accounting Standards. The Accounting Review 53, 112-134
Daftar Pustaka 70
Universitas Kristen Maranatha Wenni, Djuwita Harisab. 2009. Pengaruh Pajak Penghasilan Pada Tindakan Manajemen
Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang Listing di BEI). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadyah. Malang.
Widaryanti. 2009 Vol.4 No.2 Desember 2004. Analisis Perataan Laba dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI.