ABSTRAK
Customer Live Time Value adalah suatu kondisi yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan. Customer Live Time Value ingin dicapai oleh suatu perusahaan dikarenakan perusahaan akan mendapatkan pemasukan yang berkelanjutan sepanjang waktu. Tetapi CLV tidak terjadi begitu saja terhadap konsumen, perusahaan haruslah membuat segmentasi terlebih dahulu terhadap pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen di segmen yang perusahaan tuju agar konsumen merasa puas dan menjadi loyal. Kepuasan konsumen itu sendiri dipengaruhi erat oleh faktor-faktor aktivitas relationship marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Customer Segmentation Pada Faktor-Faktor Aktivitas Relationship Marketing (Studi Pada Nasabah Asuransi PT Prudential). Data dikumpulkan melalui survey langsung. Sampel yang diambil adalah orang yang memiliki polis asuransi PT PRUDENTIAL. Kuisioner yang disebarkan berjumblah 300, dengan tingkat pengembalian 100%. Dari empat belas hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, tidak ada hipotesis yang terjawab implikasi manajerial yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelititian adalah memberikan pentingnya wawasan dalam segmentasi konsumen dan faktor-faktor aktivitas marketing agar dapat menghasilkan nilai yang berkelanjutan dari konsumen (customer live time value)
Abstract
Customer Live Time Value is a condition to be achieved by each company. Customer Live Time Value to be achieved by a company because the company will earn ongoing profit all the time. But CLV does not just happen to consumers, companies must make prior segmentation of the market and meet the needs of consumers in this segment of the company headed that consumers are satisfied and become loyal. Consumer satisfaction itself is closely influenced by factors relationship marketing activities. This study aims to determine the effect of Customer Segmentation In Factors Activity Relationship Marketing (A Study on Customer PT Prudential Insurance). Result were collected through direct surveys. Samples taken are those who have an insurance policy PT PRUDENTIAL. totaly 300 questionnaires distributed, with a rate of return of 100%. Of the fourteen hypothesis proposed in this study, no hypothesis are answered, managerial implications that may be filed based on the results is to provide insight into the importance of customer segmentation and factors of marketing activities in order to generate sustainable value from the consumer (customer live time value)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ...iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
KATA PENGANTAR ...vi
2.1.2. Model Perilaku Konsumen ... 9
2.1.3. Marketing ... 10
2.1.4. Strategic Marketing Plan ... 11
2.1.5. Customer Segmentation ... 11
2.1.6. Behavior ... 13
2.1.7. Jenis Perilaku ... 15
2.1.8. Loyalitas Konsumen ... 17
2.1.9. Building Customer Loyality ... 18
2.1.11. Relationship Marketing ... 20
2.1.12. Faktor-Faktor Relationship Marketing ... 22
2.2. Rerangka Teoritis ... 23
2.3. Rerangka Pemikiran ... 24
2.3.1 Rerangka Pemikiran Brdasarkan Tipe Kartu ... 24
2.3.1 Rerangka Pemikiran Brdasarkan Lama Menjadi Nasabah ... 25
2.4. Model Penelitian ... 26
2.5. Penelitian Terdahulu ... 28
2.6. Pengembangan Hipotesis ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 35
3.2. Populasi dan Sampel ... 36
3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 36
3.4 DOV ... 38
3.5. Metode Pengumpulan Data ... 44
3.6. Uji Validitas ... 44
3.7 Uji Reliabilitas ... 51
3.8. UJi Homogenitas ... 54
3.8.1. Homogenity of Variance Berdasarkan Kepuasan Konsumen ... 55
3.8.2. Homogenity of Variance Trust ... 55
3.8.3. Homogenity of Variance Berdasarkan commitment ... 56
3.8.4. Homogenity of Variance Future Intensions ... 57
3.8.5. Homogenity of Variance Berdasarkan Brand Statisfaction .. ... 57
3.8.6. Homogenity of Variance Berdasarkan Brand Familiarity . 58 3.8.7. Homogenity of Variance Berdasarkan Brand Attitudes .... 59
3.8.8. Homogenity of Variance Berdasarkan Kepuasan Konsumen ... 59
3.8.10.Homogenity of Variance Berdasarkan commitment ... 60
3.8.11.Homogenity of Variance Future Intensions ... 61
3.8.12.Homogenity of Variance Berdasarkan Brand Statisfaction ..
... 62
3.8.13.Homogenity of Variance Berdasarkan Brand Familiarity . 63
3.8.14.Homogenity of Variance Berdasarkan Brand Attitudes .... 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristk Responden ... 65
4.1.1. karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 65
4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 66
4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Kartu Hospital ...
... 69
4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Berapa Lama Menjadi
Nasabah ... 70
4.2. Hasil Pengujian Hipotesis ... 71
4.2.1.Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Kepuasan Konsumen
... 72
4.2.2.Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Trust ... 74
4.2.3.Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Commitment... 75
4.2.4.Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Future Intentions...
... 77
4.2.5.Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Brand Statisfaction . 79
4.2.6.Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Brand Familiarity
... 80
4.2.7.Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Brand Attitudes
... 82
4.2.8.Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Kepuasan
Konsumen ... 83
... 85
4.2.10. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Commitment ... 87
4.2.11. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Future Intentions ... 89
4.2.12. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Brand Statisfaction ... 91
4.2.13. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Brand Familiarity ... 92
4.2.14. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Brand Attitudes. ... 94
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 100
5.2. Implikasi Manajerial ... 101
5.3. Keterbatasan ... 102
5.4. Saran ... 102
DAFTAR PUSTAKA ... 104
DAFTAR TABEL
2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ... 28
3.1Tabel DOV ... 37
3.2Tabel Hasil Uji Validitas ... 45
3.3 Tabel Hasil Reliabilitas ... 52
3.4 Homogeneity of Variance Berdasarkan Kepuasan konsumen ... 55
3.5 Homogeneity of Variance Berdasarkan Trust ... 55
3.6 Homogeneity of Variance Berdasarkan commitment ... 56
3.7 Homogeneity of Variance Berdasarkan Future Intensions ... 57
3.8 Homogeneity of Variance Berdasarkan Brand Statisfaction ... 57
3.9 Homogeneity of Variance Berdasarkan Brand Familiarity ... 58
3.10 Homogeneity of Variance Berdasarkan Brand Attitudes ... 59
3.11 Homogeneity of Variance Berdasarkan Kepuasan konsumen ... 59
3.12 Homogeneity of Variance Berdasarkan Trust ... 60
3.13 Homogeneity of Variance Berdasarkan commitment ... 61
3.14 Homogeneity of Variance Berdasarkan Future Intensions... 62
3.15 Homogeneity of Variance Berdasarkan Brand Statisfaction ... 62
3.16 Homogeneity of Variance Berdasarkan Brand Familiarity ... 63
3.17 Homogeneity of Variance Berdasarkan Brand Attitudes ... 64
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………. 65
4.2 karakteristik Responden berdasarkan Usia ... 66
4.3 karakteristik Responden berdasarkan Tipe Kartu Hospital ... 69
4.4 karakteristik Responden berdasarkan Berapa Lama Menjadi Nasabah ... 70
4.5 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Kepuasan Konsumen ... 72
4.6 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Trust ... 74
4.7 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Commitment ... 75
4.8 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Future Intentions ... 77
4.9 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Brand Statisfaction ... 79
4.11 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Brand Attitudes ... 82
4.12 Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Kepuasan Konsumen ... 84
4.13 Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Trust ... 85
4.14 Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Commitment ... 87
4.15 Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Future Intentions ... 89
4.16 Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Brand Statisfaction ... 91
4.17 Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap brand Familiarity ... 92
4.18 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Brand Attitudes ... 92
4.3.1 Hasil Uji Manova Berdasarkan Tipe Kartu…………..………96
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pelanggan merupakan suatu hal yang penting untuk dikelola. Menurut
(Lovelock & Wirtz 2011) menargetkan, mengakuisisi, dan mempertahankan
konsumen yang “tepat” adalah inti dari banyak perusahaan jasa yang sukses.
Pelanggan yang “tepat” itu adalah, konsumen yang memiliki loyalitas untuk
menggunakan jasa dari satu perusahaan. konsumen yang memiiki loyalitas
memiliki arti sebagai suatu pemasukan yang berkelanjutan sepanjang waktu
(Lovelock & Wirtz 2011)
Konsumen yang loyal sangatlah penting bagi perusahaan. Tetapi
konsumen tidak langsung menjadi loyal begitu saja, haruslah ada suatu
manajemen loyalitas yang membuat konsumen memiliki alasan untuk tetap
membeli dari satu perusahaan dan tetap bertahan dengan satu perusahaan.
(Lovelock & Wirtz 2011)
Manajemen loyalitas dimulai dengan membuat segmentasi dari pasar
dan mencocokannya dengan kebutuhan konsumen dan kapasitas perusahaan.
Perusahaan harus menjadi selektif dalam mensegmentasikan taget jika ingin
membuat hubungan pelanggan yang yang sukses ((Lovelock & Wirtz 2011) .
Artinya perusahaan harus memiliki fokus terhadap konsumen dan
Perusahaan ketika sudah membagi konsumen kedalam segmentasi,
perusahaan memiliki beberapa pilihan untuk menfokuskan diri ke segmentasi
yang mana. Apakah sumber relationship marketing perusahaan difokuskan ke
produk yang memiliki harga murah ataukah ke produk yang memiliki harga
premium. (Lovelock & Wirtz 2011) dalam bukunya yang berjudul
Implementing Profitable Service Strategies mengemukakan konsumen yang
membeli berdasarkan harga termurah bukanlah target relationship marketing
yang baik dan ditempatkan ke fokus relationship marketing yang utama,
dikarenakan cenderung akan terus membeli dengan harga yang murah, dan
sangat mudah untuk berpindah ke perusahaan lain. Sebenarnya dengan harga
yang murah akan memancing banyaknya volume pembelian dari konsumen.
Tetapi David Maister mengemukakan volume pembelian yang banyak dari
konsumen-konsumen yang membeli berdasarkan harga termurah saja tidak
dapat dijadikan tolak ukur dari excellence, sustainability, or profitability.
Selain mengsegmentasi menurut kelas harga loyalitas konsumen dapat
diukur menggunakan kesetiaan dia menggunakan suatu merek. Menurut
(Sutisna 2001) Loyalitas konsumen dapat dikelompokkan kedalam dua
kelompok yaitu loyalitas merek (brand loyalty) dan loyalitas toko (store
loyalty). Loyalitas konsumen dapat didefinisikan sebagai “sikap menyenangi
terhadap suatu merek yang direpresentasikan dalam pembelian yang konsisten
terhadap merek itu sepanjang waktu”.
konsumen didefinisikan Oliver (dalam Taylor, Celuch, dan Goodwin,
produk atau jasa yang disukai dimasa mendatang, disamping pengaruh situasi
dan usaha pemasar dalam merubah perilaku. Dengan kata lain konsumen akan
setia untuk melakuka pembelian ulang secara terus-menerus.
http://wnugros.blogspot.com/2005/11/loyalitas-konsumen.html .
Dalam asuransi Prudential terdapat delapan tipe konsumen yang dapat
dikelompokan berdasarkan program kartu kesehatan yang diambil oleh
konsumen. Dari kartu tipe A dengan harga yang paling murah sampai dengan
kartu tipe H dengan harga yang fantastis. (sumber: PruDynamic , Bandung).
Konsumen dengan high relationship memiliki kartu F,G, atau H, konsumen
dengan middle relationship memiliki kartu D, atau E, ), konsumen dengan low
relationship memiliki kartu A,B, atau C.
Kesetiaan konsumen yang diukur berdasarkan lamanya menjadi
nasabah diukur berdasarkan data yang telah diambil melalui metode kuesioner
yang disebarkan kepada nasabah prudential yang berjumblah 300 responden,
dengan pembagian lama menjadi nasabah 1 sampai 2 tahun termasuk low
relationship, 3 sampai 4 tahun termasuk middle relationship, 5 dan diatas 5
tahun termasuk high relationship.
Peneliti tertarik dengan dengan asuransi khususnya asuransi Prudential
karena di sini asuransi Prudential menjadi leader dalam asuransi jiwa selama
11 tahun berturut turut dari tahun 2002 sampai 2013 (majalah investor 2014),
dan bagaimana Pengaruh Customer Segmentation pada Faktor-faktor
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah yang dapat diambil adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap kepuasan konsumen
asuransi prudential?
2. Apakah terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap trust asuransi
prudential?
3. Apakah terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap commitment
asuransi prudential?
4. Apakah terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap future intentions
asuransi prudential?
5. Apakah terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap brand statisfiation
asuransi prudential?
6. Apakah terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap brand familiarity
asuransi prudential?
7. Apakah terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap brand attitudes
asuransi prudential?
8. Apakah terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap
overall statisfaction asuransi prudential?
9. Apakah terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap
trust asuransi prudential?
10. Apakah terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap
11. Apakah terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap
future intentions asuransi prudential?
12. Apakah terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap
brand statisfiation asuransi prudential?
13. Apakah terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap
brand familiarity asuransi prudential?
14. Apakah terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap
brand attitudes asuransi prudential?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah yaitu untuk menguji dan
menganalisa:
1. pengaruh tipe konsumen terhadap kepuasan konsumen asuransi
prudential
2. pengaruh tipe konsumen terhadap trust asuransi prudential
3. pengaruh tipe konsumen terhadap commitment asuransi prudential
4. pengaruh tipe konsumen terhadap future intentions asuransi prudential
5. pengaruh tipe konsumen terhadap brand statisfiation asuransi prudential
6. pengaruh tipe konsumen terhadap brand familiarity asuransi prudential
7. pengaruh tipe konsumen terhadap brand attitudes asuransi prudential
8. pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap overall statisfaction
9. pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap trust asuransi
prudential
10. pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap commitment
asuransi prudential
11. pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap future intentions
asuransi prudential
12. pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap brand statisfiation
asuransi prudential
13. pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap brand familiarity
asuransi prudential
14. pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap brand attitudes
asuransi prudential
1.4 Kegunaan penelitian
Kegunaan penelitian yang peneliti harapkan adalah:
Bagi akademisi, memberikan kontribusi penelitian lebih lanjut bagi
mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di bidang segmentasi
konsumen
Bagi agent asuransi jiwa, memberikan wawasan dalam segmentasi
konsumen agar ketika bekerja dapat menghasilkan profit yang
berkelanjutan dari (customer live time value), dikarenakan tidak salah
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil temuan dari pengolahan data yang telah
dikumpulkan. Secara rinci, bab ini membahas mengenai karakteristik
responden dan menyajikan hasil pengujian dari pengolahan hipotesis yang
ditawarkan dalam model penelitian.
4.1 Karakteristik Responden
Penelitian ini menyebarkan kuesioner pada 300 responden. Data yang
terkumpul dan layak untuk dianalisis sebanyak 300 responden. Sebanyak 300
responden mengisi dan menjawab setiap pertanyaan dengan lengkap. Data
mengenai karakteristik responden dapat dijelaskan sebagai berikut:
4.1.1. karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
1 Pria 180 60%
2 Wanita 120 40%
Total 300 100%
Tabel 4.1 mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
menggambarkan bahwa responden pria berjumblah 180 orang atau 60 %,
sedangkan responden wanita berjumblah 120 orang atau 40%. Jumblah
responden adalah agen asuransi PRUDENTIAL juga dimana profesi agent
lebih banyak digeluti oleh yang berjenis kelamin pria.
4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
USIA
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 15 3 1.0 1.0 1.0
16 2 .7 .7 1.7
17 5 1.7 1.7 3.3
18 4 1.3 1.3 4.7
19 7 2.3 2.3 7.0
20 5 1.7 1.7 8.7
21 16 5.3 5.3 14.0
22 36 12.0 12.0 26.0
23 21 7.0 7.0 33.0
24 24 8.0 8.0 41.0
25 25 8.3 8.3 49.3
27 35 11.7 11.7 66.7
28 10 3.3 3.3 70.0
29 3 1.0 1.0 71.0
30 15 5.0 5.0 76.0
31 5 1.7 1.7 77.7
32 2 .7 .7 78.3
33 5 1.7 1.7 80.0
34 3 1.0 1.0 81.0
35 4 1.3 1.3 82.3
36 3 1.0 1.0 83.3
37 2 .7 .7 84.0
38 3 1.0 1.0 85.0
39 3 1.0 1.0 86.0
40 3 1.0 1.0 87.0
41 3 1.0 1.0 88.0
42 2 .7 .7 88.7
45 2 .7 .7 89.3
46 1 .3 .3 89.7
47 4 1.3 1.3 91.0
51 1 .3 .3 94.3
52 1 .3 .3 94.7
53 1 .3 .3 95.0
54 1 .3 .3 95.3
55 3 1.0 1.0 96.3
56 2 .7 .7 97.0
57 1 .3 .3 97.3
58 6 2.0 2.0 99.3
59 2 .7 .7 100.0
Total 300 100.0 100.0
Tabel 4.2 mengenai karakteristik responden berdasarkan usia. Total seluruh
responden adalah 300 orang yang terdiri dari responden yang berusia 15 tahun
ada 3 orang, yang berusia 16 tahun ada 2 orang, yang berusia 17 tahun ada 5
orang, yang berusia 19 tahun ada 7 orang, yag berusia 20 ada 5 orang, yang
berusia 21 tahun ada 16 orang, yang berusia 22 tahun ada 36 orang, yang
berusia 23 tahun ada 21 orang, yang berusia 24 tahun ada 24 orang, yang
berusia 25 ada 25 orang, yang berusia 26 ada 17 orang, yang berusia 27 ada
25 orang, yang berusia 28 ada 10 orang, yang berusia 29 ada 3 orang, yang
berusia 30 ada 15 orang, yang berusia 31 ada 5 orang, yang berusia 32 ada 2
orang yang berusia 33 ada 5 orang, yang berusia 34 ada 3 orang, yang berusia
yang beusia 38 ada 3 orang, yang berusia 39 ada 3 orang, yang berusia 40 ada
3 orang, yang berusia 41 ada 3 orang, yang berusia 42 ada 2 orang, yang
berusia 45 ada 2 orang, yang berusia 46 ada 1 orang, yang berusia 47 ada 4
orang, yang berusia 50 ada 9 orang, yang berusia 51 ada 1 orang, yang berusia
52 ada 1 orang, yang berusia 53 ada 1 orang, yang berusia 53 ada 1 orang,
yang berusia 54 ada 1 orang, yang berusia 55 ada 3 orang, yang berusia 56
ada 2 orang yang berusia 57 ada 1 orang, yang berusia 58 ada 6 orang, yang
berusia 59 ada 2 orang.
Responden tertinggi di umur 22 tahun hal ini dikarenakan ketika
pengisian kuesioner paling banyak di kantor PRUDENTIAL LEGACY di
jalan Pasirkaiki 178, Bandung yang notabennya didominasi oleh anak muda.
4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Kartu Hospital Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Kartu Hospital
Tabel 4.3 mengenai karakteristik responden berdasaarkan Tipe Kartu
Hospital. Yang termasuk kartu Hospital low adalah kartu berjenis A, B, dan
C, yang memiliki frekuensi 206 responden yang berjumblah 68%. Yang
termasuk kartu Hospital golongan Middle adalah kartu yang berjenis D, dan
E, yang memiliki frekuensi 54 responden yang berjumblah 54%. Yang
termasuk katu Hospital golongan high adalah kartu yang berjenis F, G, dan H
yang memiliki frekuensi 40 responden yang berjumblah 13,3%. Karekteristik
kartu low yang lebih mendominasi dikarenakan kartu dengan karekteristik
low memiliki harga lebih murah dibandingkan karakteristik yang lainnya.
4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Berapa Lama Menjadi Nasabah
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Berapa Lama Menjadi Nasabah
BERAPA_LAMA_MENJADI_NASABAH
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid low 164 54.7 54.7 54.7
middle 59 19.7 19.7 74.3
high 77 25.7 25.7 100.0
Tabel 4.4 mengenai karakteristik responden berdasaarkan Berapa Lama
Menjadi Nasabah. Yang termasuk lama menjadi nasabah golongan low adalah
responden yang menggunakan layanan prudential selama 1 sampai 2 tahun,
yang memiliki frekuensi 164 responden yang berjumblah 54,7%. Yang
termasuk lama menjadi nasabah golongan Middle adalah responden yang
menggunakan layanan prudential selama 3 sampai 4 tahun, yang memiliki
frekuensi 59 responden yang berjumblah 19,7%. Yang termasuk katu
Hospital golongan high responden yang menggunakan layanan prudential
selama 1 sampai 2 tahun yang memiliki frekuensi 77 responden yang
berjumblah 25,7%.
4.2. Hasil Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan uji asumsi homogenity of variance untuk memenuhi
multivariate asumsi analysis of variance (Manova), langkah selanjutnya
adalah melakukan pengujian hipotesis yang diajukan.
Analisis statistik multivariat merupakan metode statistik yang memungkinkan
peneliti melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variable secara
bersamaan. Dengan menggunakan teknik analisis ini maka kita dapat
menganalisis pengaruh beberapa variable terhadap variabel – (variable)
lainnya dalam waktu yang bersamaan.
Teknik analisis multivariat secara dasar diklasifikasi menjadi dua,
yaitu analisis dependensi dan analisis interdependensi. Analisis dependensi
tergantung dengan menggunakan dua atau lebih variable bebas. Yang
termasuk dalam klasifikasi ini ialah analisis regresi linear berganda, analisis
diskriminan, analisis varian multivariate (MANOVA), dan analisis korelasi
kanonikal Zikmund (1997: 634)
Manova mempunyai pengertian sebagai suatu teknik statistik yang
digunakan untuk menghitung pengujian signifikansi perbedaan rata-rata
secara bersamaan antara kelompok untuk dua atau lebih variable tergantung.
Teknik ini bermanfaat untuk menganalisis variable-variabel tergantung lebih
dari dua yang berskala interval atau rasio.
(http://www.jonathansarwono.info/mvariat/multivariat)
4.2.1. Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Kepuasan Konsumen Tabel 4.5
Hasil Pengujian Berdasarkan Tipe Konsumen Terhadap Kepuasan Konsumen Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Source Type III
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
Model
Intercept 3002,963 1 3002,963 5868,404
Tipe Kartu
Hospital
1,537 2 0,769 1,194 0,304
Error 191,172 297 0,644
Total 4964,750 300
Corrected
Total
192,709 299
a. R Squared = .008 (Adjusted R Squared = .001)
Tabel 4.5 mengenai pengujian hipotesis pertama yang dilakukan untuk mengetahui
apakah terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel tipe konsumen,
sebagai independen variabel pada kepuasan konsumen variabel dependen. Prosedur
pengujian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara tipe konsumen pada kepuasan konsumen
asuransi prudential.
Ha: Ada pengaruh antara tipe konsumen pada kepuasan konsumen asuransi
prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,304
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti ada tidak interaksi atau pengaruh antara
tipe konsumen pada kepuasan konsumen asuransi prudential.
4.2.2 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Trust Tabel 4.6
b. R Squared = .009 (Adjusted R Squared = .003)
Tabel 4.6 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel tipe konsumen, sebagai
independen variabel pada trust variabel dependen. Prosedur pengujian dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara tipe konsumen pada trust asuransi prudential.
Ha: Ada pengaruh antara tipe konsumen pada trust asuransi prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,246
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha dtolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tak ada pengaruh antara tipe konsumen
pada trust asuransi prudential.
4.2.3 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Commitment Tabel 4.7
Hasil Pengujian Berdasarkan Tipe Konsumen Terhadap Commitment Tests of Between-Subjects Effects
Source Type III
Tabel 4.7 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel tipe konsumen, sebagai
independen variabel pada commitment variabel dependen. Prosedur pengujian
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara tipe konsumen pada commitment asuransi
Ha: Ada pengaruh antara tipe konsumen pada commitment asuransi prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,978
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh antara tipe konsumen
pada commitment asuransi prudential.
4.2.4 Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Future Intentions. Tabel 4.8
Hospital
Error 136,360 297 ,459
Total 5525,625 300
Corrected
Total
136,584 299
d. R Squared = .002 (Adjusted R Squared = -.005)
Tabel 4.8 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel tipe konsumen, sebagai
independen variabel pada Future Intentions variabel dependen. Prosedur pengujian
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara tipe konsumen pada Future Intentions asuransi
prudential.
Ha: Ada pengaruh antara tipe konsumen pada Future Intentions asuransi
prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,784
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh antara tipe konsumen
pada Future Intentions asuransi prudential.
4.2.5. Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Brand Statisfaction. Tabel 4.9
e. R Squared = .001 (Adjusted R Squared = -.006)
Tabel 4.36 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel tipe konsumen, sebagai
independen variabel pada Brand Statisfaction variabel dependen. Prosedur pengujian
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara tipe konsumen pada Brand Statisfaction
asuransi prudential.
Ha: Ada pengaruh antara tipe konsumen pada Brand Statisfaction asuransi
prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,887
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh antara tipe konsumen
pada Brand Statisfaction asuransi prudential.
4.2.6. Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Brand Familiarity. Tabel 4.10
Hasil Pengujian Berdasarkan Tipe Konsumen Terhadap Brand Familiarity Tests of Between-Subjects Effects
Source Type III
Tabel 4.10 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel tipe konsumen, sebagai
independen variabel pada Brand Familiarity variabel dependen. Prosedur pengujian
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara tipe konsumen pada Brand Familiarity
Ha: Ada pengaruh antara tipe konsumen pada Brand Familiarity asuransi
prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α < 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,777
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak pengaruh antara tipe konsumen
pada Brand Familiarity asuransi prudential.
4.2.7. Pengaruh Tipe Konsumen Terhadap Brand Attitudes. Tabel 4.11
Tipe Kartu
Hospital
,659 2 ,329 ,647 ,524
Error 192,020 297 ,647
Total 151,124 297
Corrected
Total
151,782 299
g. R Squared = .004 (Adjusted R Squared = -.002)
Tabel 4.11 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel tipe konsumen, sebagai
independen variabel pada Brand Attitudes variabel dependen. Prosedur pengujian
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada interaksi atau pengaruh antara tipe konsumen pada Brand
Attitudes asuransi prudential.
Ha: Ada interaksi atau pengaruh antara tipe konsumen pada Brand Attitudes
asuransi prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,524
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh antara tipe konsumen
pada Brand Attitudes asuransi prudential.
4.2.8. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Kepuasan Konsumen Tabel 4.12
Hasil Pengujian Berdasarkan Berapa Lama Menjadi Nasabah Terhadap Kepuasan Konsumen
Total
a. R Squared = .008 (Adjusted R Squared = .001)
Tabel 4.12 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel tipe konsumen, sebagai
independen variabel pada kepuasan konsumen variabel dependen. Prosedur pengujian
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada kepuasan
konsumen asuransi prudential.
Ha: Ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada kepuasan konsumen
asuransi prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,304
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh antara Lama Menjadi
Nasabah pada kepuasan konsumen asuransi prudential.
Hasil Pengujian Berdasarkan Berapa Lama Menjadi Nasabah Terhadap Trust
Tabel 4.13 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel Lama Menjadi Nasabah,
sebagai independen variabel pada trust variabel dependen. Prosedur pengujian
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada trust asuransi
prudential.
Ha: Ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada trust asuransi
prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,822
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada interaksi atau pengaruh antara
Lama Menjadi Nasabah pada trust asuransi prudential.
4.2.10. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Commitment Tabel 4.13
Model
Intercept 4215,647 1 4215,647 8320,254 ,000
Tipe Kartu
Hospital
,065 2 ,032 ,064 ,938
Error 150,482 297 ,507
Total 5226,400 300
Corrected
Total
150,547 299
c. R Squared = .000 (Adjusted R Squared = -.006)
Tabel 4.13 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel Lama Menjadi Nasabah,
sebagai independen variabel pada commitment variabel dependen. Prosedur
pengujian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada commitment
asuransi prudential.
Ha: Ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada commitment asuransi
prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,938
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada interaksi atau pengaruh antara
Lama Menjadi Nasabah pada commitment asuransi prudential.
4.2.11. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Future Intentions. Tabel 4.14
Total 5525,625 300
Corrected
Total
136,584 299
d. R Squared = .002 (Adjusted R Squared = -.005)
Tabel 4.14 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel Lama Menjadi Nasabah,
sebagai independen variabel pada Future Intentions variabel dependen. Prosedur
pengujian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada Future Intentions
asuransi prudential.
Ha: Ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada Future Intentions
asuransi prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,770
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada interaksi atau pengaruh antara
4.2.12. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Brand Statisfaction. Tabel 4.15
Tabel 4.15 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel Lama Menjadi Nasabah,
sebagai independen variabel pada Brand Statisfaction variabel dependen. Prosedur
pengujian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada Brand
Statisfaction asuransi prudential.
Ha: Ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada Brand Statisfaction
asuransi prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,714
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada interaksi atau pengaruh antara
Lama Menjadi Nasabah pada Brand Statisfaction asuransi prudential.
4.2.13. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Brand Familiarity. Tabel 4.16
Hasil Pengujian Berdasarkan Berapa Lama Menjadi Nasabah Terhadap Brand Familiarity
Source Type III
Tabel 4.36 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel Lama Menjadi Nasabah,
sebagai independen variabel pada Brand Familiarity variabel dependen. Prosedur
pengujian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada interaksi atau pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada
Ha: Ada interaksi atau pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada Brand
Familiarity asuransi prudential
b. Tingkat signifikansi α = 0.05
c. Kriteria penerimaan: Ho ditolak apabila α ≤ 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,338 berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada interaksi atau pengaruh antara
Lama Menjadi Nasabah pada Brand Familiarity asuransi prudential.
4.2.14. Pengaruh Lama Menjadi Nasabah Terhadap Brand Attitudes. Tabel 4.17
Intercept 4426,239 1 4426,239 8756,707 ,000
Tipe Kartu
Hospital
1,658 2 ,829 1,640 ,196
Error 150,124 297 ,505
Total 5439,583 300
Corrected
Total
151,782 299
g. R Squared = .011 (Adjusted R Squared = .004
Tabel 4.17 mengenai pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat interaksi atau pengaruh bersama antara variabel Lama Menjadi Nasabah,
sebagai independen variabel pada Brand Attitudes variabel dependen. Prosedur
pengujian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ho: Tidak ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada Brand Attitudes
asuransi prudential.
Ha: Ada pengaruh antara Lama Menjadi Nasabah pada Brand Attitudes
asuransi prudential
b.Tingkat signifikansi α = 0.05
d. Nilai α yang diperoleh dari analysis of variance (lampiran 3) adalah 0,196
berarti α > 0.05.
e. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak, pada tingkat
signifikansi α = 0.05. Hal ini berarti tidak ada interaksi atau pengaruh antara
Lama Menjadi Nasabah pada Brand Attitudes asuransi prudential.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini menemukan tidak adanya interaksi pengaruh dari customer
segmentation terhadap faktor-faktor aktifitas marketing, yaitu kepuasan, trust,
commitment, future intentions, brand familiarity, brand statisfaction, dan
brand attitudes. Pada level signifikansi 5% seluruh variabel menunjukan tidak
adanya interaksi atau pengaruh yang signifikan terhadap segmentasi
berdasarkan Tipe Kartu Hospital/Rumah sakit seperti yang diperlihatkan tabel
berikut:
Tabel 4.3.1
Hasil Uji Manova berdasarkan Tipe Kartu
b. R Squared = .009 (Adjusted R Squared = .003)
Selain itu Pada level signifikansi 5% seluruh variabel menunjukan
tidak adanya interaksi atau pengaruh yang signifikan terhadap segmentasi
berdasarkan Lama Menjadi Nasabah/Konsumen sakit seperti yang
diperlihatkan tabel berikut:
Tabel 4.3.2
Hasil Uji Manova Berdasarkan Berapa Lama Menjadi Nasabah
Tests of Between-Subjects Effects
Secara keseluruhan penelitian ini tidak mendukung seluruh penelitian
sebelumnya Penelitian yang dilakukan oleh Bertil Hulten (2007) hasil
memiliki kepuasan yang tinggi juga dan berkomitmen dengan niat dimasa
depan yang positive (repeat order), sedangkan konsumen yang memiliki
hubungan lemah adalah pasif, memiliki kepuasan yang sedikit, dan sedikit
niat dimasa depan yang positive. Sedangkan hasil dalam penelitian ini baik
konsumen yang dengan hubungan kuat (high) menengah (middle) dan lemah
(low) dari segmentasi berdasarkan kartu rumah sakit (harga) maupun lamanya
menjadi nasabah, tidak memiliki hubungan yang signifikan atau dengan kata
lain tidak mempengaruhi satu sama lain.
Hasil penelitian ini juga tidak mendukung peneltian sebelumnya dari
Ttin (2014) Fakultas Ekonomi Islam Lamongan yang memaparkan pengaruh
Segmentasi pasar dan positioning produk berpengaruh sigfnifikan secara
simultan, dan juga variabel segmentasi pasar dan positioning produk
mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau terus menerus
terhadap variabel keputusan pembelian. Dibuktikan dengan seluruh variabel
berdasarkan kartu rumah sakit (harga) maupun lamanya menjadi nasabah
memiliki tingkat signifikansi diatas 5% dengan kata lain tidak adanya
hubungan yang signifikan antara kartu rumah sakit (harga) maupun lamanya
menjadi nasabah terhadap faktor faktor relationship marketing.
Hasil penelitian ini juga tidak mendukung dari penelitian Olivia
setiawan dan Ronald suryaputra (2012) yang mengatakan bila service quality
dan customer relationship management meningkat, maka customer
satisfaction juga meningkat. Peningkatan pada customer satisfaction akan
kepuasan konsumen semua lebih besar dari 5% berdasarkan Tipe Kartu
Rumah sakit sebesar 0,304 dan Hasil signifikansi kepuasan konsumen
berdasarkan lamanya menjadi nasabah sebesar 0,952 hal ini tidak berpengaruh
terhadap brand attitudes atau sikap konsumen di masa mendatang yang
positive juga dibuktikan dengan hasil signifikansi brand attitudes semua lebih
besar dari 5% berdasarkan Tipe Kartu Rumah sakit sebesar 0,524 dan Hasil
signifikansi kepuasan konsumen berdasarkan lamanya menjadi nasabah
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab IV, maka pada bab ini
penulis menarik beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai pengaruh
Customer Segmentation pada Faktor-faktor Aktivitas Relationship Marketing.
Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
Validitas suatu variabel ditentukan oleh korelasi masing-masing indikator
terhadap total konstruk menunjukkan hasil yang signifikan
Tidak terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap overall statisfaction
asuransi prudential
Tidak terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap trust asuransi prudential Tidak terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap commitment asuransi
prudential
Tidak terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap future intentions asuransi
prudential
Tidak terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap brand statisfiation
asuransi prudential
Tidak terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap brand familiarity
asuransi prudential
Tidak terdapat pengaruh tipe konsumen terhadap brand attitudes asuransi
Tidak terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap overall
statisfaction asuransi prudential
Tidak terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap trust
asuransi prudential
Tidak terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap
commitment asuransi prudential
Tidak terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap future
intentions asuransi prudential
Tidak terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap brand
statisfiation asuransi prudential
Tidak terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap brand
familiarity asuransi prudential
Tidak terdapat pengaruh berapa lama menjadi konsumen terhadap brand
attitudes asuransi prudential
5.2 Implikasi Manajerial
Dalam penelitian ini ada suatu hal yang ingin dicapai dalam segmentasi
konsumen yaitu pembelian yang terus menerus atau secara simultan. Karena
konsumen yang terpenuhi kebutuhannya sesuai segmentasinya akan terus
menggunakan produk dari suatu perusahaan menjadi asset yang sangat
berharga, dibandingkan dengan konsumen yang tertidur atau bisa dibilang
cacat Hulten (2007). Setelah mensegmentasi konsumen diperlukan suatu
dengan Customer Relationship Marketing yang nantinya konsumen tersebut
menciptakan suatu value yang berkesinambungan untuk keuntungan
perusahaan atau disebut Customer Livetime Value.
Tetapi dalam penelitian ini tidak terkandung adanya pengaruh yang
dikemukakan oleh para ahli maupun dari penelitian sebelumnya.
5.3 Keterbatasan
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memiliki beberapa keterbatasan,
antara lain:
Pada saat penarikan sample yang mana saat penarikan sampel, responden
yang mengisi kuesioner ini sebagian besar adalah agent yang memiliki
asuransi PRUDENTIAL, sehingga memiliki persepsi yang sama.
Keterbatasan waktu, penyebaran kuesioner hanya terkonsentrasi sebagian
besar di satu segmentasi yaitu kelas pekerjaan sebagai agent
PRUDENTIAL dikarenakan waktu yang terbatas.
5.4 Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, peneliti mengemukakan
saran-saran sebagai berikut:
5.4.1 Saran Bagi Akademis
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat mengambil sampel dengan
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan melakukan penelitian dengan
waktu yang lebih lama (diatas satu tahun) untuk penyebaran kuesioner ke
berbagai segmentasi.
5.4.2 Saran Bagi Perusahaan
Diharapkan perusahaan harus tetap menerapkan strategi segmentasi pasar
secara efektif dan efisien agar nantinya keputusan pembelian semakin
meningkat dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Perusahaan harus mampu menduduki tempat yang jelas dan berbeda
terhadap produk lain di benak konsumen (positioning) supaya menarik
konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan sehingga keputusan
pembelian dapat meningkat.
Perusahaan harus mampu menerapkan strategi pemasaran yang tepat
untuk meningkatkan perkembangan loyalitas konsumen demi
DAFTAR PUSTAKA
Assael, Henry. 2001. Customer Behavior and Marketing Action 6th edition. New
York: NYU Thomson Learning.
Assael, Henry, 1987. Costumer Behavior And Marketing Action, Keat Publishing
Company, Boston.
Caruana, Albert. 2000. The Effects of Service Quality and the Mediating Role of
Customer Satisfactiondalam European Journal of Marketing Vol. 36 No. 7/8.
hlm. 811-828. Bingley, UK: Emerald Group Publishing Limited.
Chan, M. dkk. 2001. Final Report: Customer Relationship Management dalam
Customer Relationship Management Consortium Study. Hongkong: Asian
Benchmarking Clearing House.
Caruana, Albert. 2000. The Effects of Service Qualityand the Mediating Role of Custo
mer Satisfaction dalam European Journal of
Marketing Vol. 36 No. 7/8. hlm. 811-828. Bingley, UK: Emerald Group
Publishing Limited.
Chan, Syafruddin. 2003. Relationship Marketing : Inovasi Pemasaran yang Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.
Christopher Lovelock & Jochen Wirtz , 2011. Implementing Profitable Service
Hulten, Bertil, 2007. Customer Segmentation, The Concept Of Trust, commitment
and relationship. Journal of Marketing, April 2007.
Sutisna. (2001), Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran, Penerbit PT
Remaja Rodakarya, Bandung
Prasetijo, Ristiyanti dan John Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Mowen, John, C., dan Minor, M., (2002), Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi Kelima
(terjemahan), Erlangga, Jakarta
Schiffman, L.G., dan Kanuk, L.L., (2004), Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh,
Penerbit Indeks, Jakarta.
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Penerbit
Alfabeta, Bandung
Solomon dan Elnora, (2003), Strategi Pemasaran, Jakarta: Kelompok Gramedia
Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia
Kotler dan Amstrong, (2000), Prinsip-prinsip Marketing, Edisi Ketujuh, Penerbit
Guiltinan, Joseph P dan Paul Gordon, Alih Bahasa Agus Maulanan, 1992. Manajemen Pemasaran : Strategi dan Program. Jakarta : Erlangga.
Tandjung, J.W., (2004), Marketing Management : Pendekatan Pada Nilai-nilai Pelanggan, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Bayumedia, Publishing, Malang
http://wnugros.blogspot.com/2005/11/loyalitas-konsumen.html diakses tanggal 20
juni 2015