• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengendalian Persediaan Guna Meminimumkan Biaya Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Makanan Ringan Ganda Mekar Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengendalian Persediaan Guna Meminimumkan Biaya Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Makanan Ringan Ganda Mekar Bandung)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perkembangan dunia usaha saat ini banyak membuat perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Perekonomian negara yang sedang maju juga mengakibatkan banyak perusahaan berkembang lebih besar dan juga banyak bermunculan perusahaan baru yang ikut bersaing. Perusahaan manufaktur dituntut untuk terus memperbaiki kinerjanya sehingga dapat tetap memenuhi kebutuhan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Pengendalian persediaan dibutuhkan bagi perusahaan manufaktur maupun non-manufaktur. Pengendalian persediaan dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan dan dapat meminimumkan biaya persediaan seperti biaya pesan, biaya simpan dan biaya kehabisan barang.

Perusahaan Ganda Mekar merupakan pabrik yang memproduksi beberapa macam makanan ringan dan memiliki gudang penjualan yang juga menyediakan berbagai macam makanan ringan dari supplier lain. Karena hal tersebut, maka dibutuhkan pengendalian persediaan agar dapat selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan meminimumkan biaya persediaannya.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kebijakan perusahaan terhadap pengendalian persediaannya dan juga bagaimana pengendalian model probabilistik dengan kasus Lost Sales dapat meminimumkan biaya.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa total biaya yang dikeluarkan perusahaan jika menggunakan model probabilistik kasus Lost Sales untuk ketiga produk kelas A sebesar Rp 66.607.587,19 per tahun. Sedangkan jika menggunakan kebijakan perusahaan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 68.089.195,15 per tahun. Sehingga efisiensi biaya persediaan untuk ketiga produk sebesar Rp 1.481.607,96 per tahun.

(2)

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The development of a business make companies compete to be the best. The country's economy is being developed also caused many companies to grow bigger and also many emerging new companies that come to compete. Manufacturing companies are required to continuously improve its performance so that it can always fulfill customer needs and achieve company goals. Inventory control needed for manufacturing and non-manufacturing companies. Inventory control can be used to achieve the company's goals and can minimize inventory costs such as ordering costs, carrying costs and stockout costs.

Ganda Mekar company is a factory that produces several kinds of snacks and have warehouse sales that also provide a wide range of snacks from another supplier. Because of this, it is necessary use a inventory control to always fullfill the needs of consumers and minimize inventory costs.

This research was conducted to determine how the company's policy in controlling its inventory and also how probabilistic model of inventory control with Lost Sales case can minimize inventory costs.

From the research results can be seen that the total cost spent by the company if uses a probabilistic model with Lost Sales case for the three product of class A is Rp 66,607,587.19 per year. Meanwhile if use the company's policy total cost that spent by the company is Rp 68,089,195.15 per year. So the efficiency of inventory costs for the three product is Rp 1,481,607.96 per year.

(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 9

1.5 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Manajemen Operasi ... 11

2.2 Keputusan Strategis Manajemen Operasi ... 12

2.3 Persediaan ... 15

2.3.1 Fungsi Persediaan ... 16

(4)

v Universitas Kristen Maranatha

2.3.3 Jenis-jenis Persediaan ... 18

2.3.4 Biaya-biaya Persediaan ... 19

2.4 Pengendalian Persediaan ... 20

2.5 Analisis ABC ... 22

2.6 Model Persediaan ... 24

2.7 Model Deterministik ... 25

2.7.1 Model Kuantitas Pesanan Ekonomis (EOQ) Dasar ... 25

2.7.2 Model Kuantitas Pesanan Produksi... 29

2.7.3 Model Diskon Kuantitas ... 30

2.8 Model Probabilistik ... 32

2.9 Model Q ... 34

2.9.1 Kasus Back Order Model Q ... 35

2.9.2 Kasus Lost Sales Model Q ... 37

2.10 Model P ... 39

2.10.1 Kasus Back Order Model P ... 39

2.10.2 Kasus Lost Sales Model P ... 41

2.11 Kerangka Pemikiran ... 42

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Objek Penelitian ... 46

3.1.1 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 48

(5)

vi Universitas Kristen Maranatha

3.2 Metode Penelitian ... 57

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

4.1 Pengumpulan Data... 59

4.1.1 Data Harga Jual Produk ... 59

4.1.2 Data Harga Beli Produk ... 60

4.1.3 Data Penjualan Produk ... 61

4.1.4 Data Pembelian Barang ... 62

4.2 Metode Analisis ABC... 63

4.3 Biaya-biaya Persediaan ... 66

4.4 Pengolahan Data Menggunakan Model Probabilistik ... 67

4.5 Kebijakan Perusahaan ... 83

4.6 Pembahasan ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 89

(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Persediaan Barang Gudang Penjualan Ganda Mekar Mei 2015-Agustus 2015

(dalam satuan bal) ... 5

Tabel 4.1 Data Harga Jual Produk (dalam Rupiah) ... 59

Tabel 4.2 Data Harga Beli Produk (dalam Rupiah) ... 60

Tabel 4.3 Data Penjualan Barang (dalam bal maupun dus) ... 61

Tabel 4.4 Data Pembelian Barang (dalam bal maupun dus) ... 62

Tabel 4.5 Klasifikasi Kelas ABC ... 63

Tabel 4.6 Pengelompokan Produk dengan Analisis ABC ... 65

Tabel 4.7 Produk Kelas A ... 66

Tabel 4.8 Annual Demand Barang Kelas A ... 68

Tabel 4.9 Permintaan Singkong Padang Periode Mei sampai Agustus Tahun 2015 (dalam bal) ... 69

Tabel 4.10 Persediaan Singkong Padang Periode Mei sampai Agustus Tahun 2015 (dalam bal) ... 70

(7)

viii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.12 Persediaan Bronies LR Periode Mei sampai Agustus

Tahun 2015 (dalam bal) ... 75

Tabel 4.13 Permintaan Telor Ikan Cempaka Periode Mei sampai Agustus

Tahun 2015 (dalam bal) ... 78

Tabel 4.14 Persediaan Telor Ikan Cempaka Periode Mei sampai Agustus

Tahun 2015 (dalam bal) ... 79

Tabel 4.15 Data Pembelian, Pemesanan Barang dan Jumlah Persediaan pada Saat Dipesan

Periode Mei – Agustus 2015 (dalam bal) ... 83

Tabel 4.16 Data Pembelian, Pemesanan Barang dan Jumlah Persediaan pada Saat Dipesan Periode Mei – Agustus 2015 (dalam bal) ... 84

Tabel 4.17 Data Pembelian, Pemesanan Barang dan Jumlah Persediaan pada Saat Dipesan

Periode Mei – Agustus 2015 (dalam bal) ... 85

Tabel 4.18 Perbandingan Total Biaya Model Probabilistik

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha saat ini banyak membuat perusahaan bersaing untuk

menjadi yang terbaik. Perekonomian negara yang sedang maju juga mengakibatkan banyak

perusahaan berkembang lebih besar dan juga banyak bermunculan perusahaan baru yang ikut

bersaing, baik bergerak dari sektor yang sudah ada maupun yang melahirkan inovasi –

inovasi baru. Banyaknya bidang usaha seperti manufaktur, jasa atau perdagangan membuat

persaingan semakin ketat.

Perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan keberadaannya di dunia usaha

dengan cara terus memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya sehingga efektif dan efisien.

Bagi perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-barang kebutuhan masyarakat maka

pemenuhan barang- barang tersebut menjadi sangat penting. Disini manajemen operasi

dibutuhkan perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan perusahaan.

Manajemen operasi menurut Heizer dan Render (2015 ; 3) adalah serangkaian

aktivitas yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah masukan

menjadi hasil. Perusahaan manufaktur yang memproduksi atau menyediakan barang jadi dari

supplier lain perlu menerapkan manajemen operasi terutama memperhatikan pengendalian

persediaannya jika ingin memenuhi kebutuhan konsumen.

Pengendalian persediaan yang baik menjadi salah satu faktor penting untuk mencapai

tujuan perusahaan. Dengan adanya pengendalian persediaan, kegiatan produksi atau

menyediakan barang jadi dari supplier lain menjadi hal yang penting, agar permintaan

(9)

2 Universitas Kristen Maranatha Persediaan dapat memiliki berbagai fungsi yang menambah fleksibilitas operasi

perusahaan. Ada empat fungsi persediaan : 1). Untuk memberikan pilihan barang agar dapat

memenuhi permintaan pelanggan yang diantisipasi dan memisahkan perusahaan dari

fluktuasi permintaan. 2). Untuk memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. 3).

Untuk mengambil keuntungan dari potongan jumlah. 4). Untuk menghindari inflasi (Heizer

dan Render, 2015 ; 553). Jika suatu perusahaan tidak memiliki persediaan maka perusahaan

akan mendapatkan risiko bahwa perusahaan tersebut suatu waktu tidak dapat memenuhi

permintaan pelanggan dan akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang

seharusnya didapatkan.

Untuk menjalankan fungsi – fungsi persediaan, perusahaan harus memelihara empat

jenis persediaan yaitu persediaan bahan mentah, persediaan barang dalam proses, persediaan

perlengkapan pemeliharaan/perbaikan/operasi dan persediaan barang jadi (Heizer dan

Render, 2015 ; 554). Jika dalam suatu perusahaan mengabaikan sistem pengendalian

persediaannya atau melakukan kesalahan dalam menetapkan besarnya persediaan maka akan

berlanjut ke masalah lain, misalnya tidak terpenuhinya permintaan konsumen atau bahkan

berlebihnya persediaan sehingga tidak semuanya terjual, timbulnya biaya ekstra penyimpanan

atau pesanan bahan (Ristono, 2009 ; 2)

Menurut Chase, Jacobs dan Aquilano (2007; 589)

“Inventory system is the set of policies and controls that monitor levels of inventory

and determine what levels should be maintained, when stock should be replenished, and how large order should be.”

Artinya, sistem persediaan adalah seperangkat kebijakan dan pengendalian yang

memantau tingkat persediaan dan menentukan jumlah persediaan yang harus dijaga,

kapanpersediaan boleh diisi kembali, dan berapa besar pemesanan boleh

(10)

3 Universitas Kristen Maranatha dalam kuantitas yang tepat, pada waktu yang tepat sehingga kegiatan produksi atau operasi

suatu perusahaan dapat terus berjalan.

Di Indonesia banyak berdiri perusahaan yang memproduksi atau menyediakan barang

jadi dari supplier berupa makanan dan minuman ringan dalam kemasan. Produk – produk

makanan dan minuman ringan sangat diminati masyarakat mulai dari anak – anak hingga

orang tua. Alasannya, karena lebih praktis untuk dibawa dan dapat dikonsumsi di mana saja

dan kapan saja. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis makanan ringan ini adalah

Ganda Mekar.

Ganda Mekar adalah perusahaan makanan ringan yang berada di Bandung, Jawa

Barat. Perusahaan ini adalah pabrik dan memiliki gudang penjualan yang menyediakan

berbagai macam makanan ringan dari supplier lain dan juga memproduksi sendiri beberapa

makanan ringan seperti kacang sukro, kacang bandung, kacang polong, kacang telur, biskuit,

egg roll,wafer stick, wafer pack dan juga wafer cream. Gudang penjualan berada di jalan

Gunung Batu no. 126, Bandung, Jawa Barat. Selain menjual langsung di gudang

penjualannya, Ganda Mekar juga mendistribusikan produknya dan produk supplier lain ke

toko kelontong, pasar swalayan maupun pasar tradisional di beberapa daerah di Bandung

maupun luar kota. Persediaan di gudang penjualan dapat menentukan apakah permintaan

konsumen akan terpenuhi atau tidak. Jika persediaan kurang maka perusahaan dapat langsung

meminta ke pabrik untuk dikirimkan atau apabila persediaan barang dari supplier lain yang

kurang maka akan menghubungi supplier yang bersangkutan, apabila persediaan produk

berlebih maka produk akan lebih lama disimpan di gudang penjualan. Hal tersebut dapat

menyebabkan terjadinya biaya – biaya persediaan yang menyebabkan perusahaan harus

mengeluarkan biaya lebih banyak. Masalah lainnya yang bisa terjadi adalah produksi di

pabrik berkurang sehingga menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan, sehingga gudang

(11)

4 Universitas Kristen Maranatha Dengan adanya masalah – masalah berkaitan dengan persediaan produk makanan

ringan yang memiliki tanggal kadaluarsa, maka perusahaan perlu mengadakan pengawasan

dan pengendalian terhadap persediaan sehingga lebih efektif dan efisien. Dalam

melaksanakan pengendalian persediaan perusahaan perlu menghitung jumlah pemesanan

yang ekonomis, kapan melakukan pemesanan lagi, dan berapa persediaan yang harus ada di

gudang sehingga proses operasi dapat berjalan dan dapat memenuhi permintaan pelanggan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai pengendalian persediaan dengan judul “Analisis Pengendalian Persediaan Guna

Meminimumkan Biaya Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Makanan Ringan

Ganda Mekar Bandung).”

1.2 Identifikasi Masalah

Proses distribusi dari produk suatu perusahaan dipengaruhi oleh persediaan produk

yang ada. Proses distribusi akan lancar apabila produk selalu tersedia untuk dipasarkan, akan

tetapi jika terlalu banyak produk yang disimpan di gudang maka akan menimbulkan biaya

simpan yang besar. Permasalahan yang sering dialami oleh perusahaan adalah bagaimana

mengendalikan persediaan produk sehingga biaya yang ditimbulkan dapat seminimum

mungkin dan persediaan di gudang selalu mencukupi untuk memenuhi permintaan.

Pengendalian persediaan menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk dapat melakukan

kegiatan distribusi dengan efektif dan efisien.

Berikut ini adalah data persediaanbarang di gudang penjualan Ganda Mekar pada

(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

Tabel 1.1

Data Persediaan Barang Gudang Penjualan Ganda Mekar

(13)
(14)

7

Berdasarkan data laporan yang telah disajikan , dapat dilihat bahwa Gudang Penjualan

Ganda Mekar terkadang mengalami kelebihan persediaan. Seperti pada bulan Mei 2015 terjadi

kelebihan persediaan pada Teng – teng sebanyak 827, Potato Saos Takara 892, Gurilem 750

dan Bronies LR sebanyak 579. Kemudian terjadi lagi kelebihan persediaan pada bulan Juni

2015 yaitu Teng – teng sebanyak 376 dan Bronies LR sebanyak 366. Adapun pada bulan Juli

2015 kelebihan persediaan terjadi pada Teng – teng sebanyak 359, Potato Saos Takara

sebanyak 357, Gurilem sebanyak 494, Bronies LR 573, Telor ikan Cempaka sebanyak 562.

Pada periode Agustus 2015 juga Potato Saos Takara mengalami kelebihan persediaan

sebanyak 429 dan Gurilem sebanyak 541.

(15)

8 Universitas Kristen Maranatha Asumsi yang digunakan :

1. Biaya pemesanan konstan.

2. Harga barang konstan

Dengan melihat data di atas, maka dapat dilihat adanya permasalahan dalam gudang

penjualan Ganda Mekar adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengendalian persediaan yang dilakukan gudang penjualan saat ini ?

2. Metode pengendalian persediaan apa yang seharusnya dipakai ?

3. Berapa minimalisasi biaya yang diperoleh dengan dilakukannya pengendalian

persediaan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dilihat dari latar belakang permasalahan dan identifikasi masalah di atas, maka tujuan

penelitian adalah :

1. Mengetahui pengendalian persediaan yang dilakukan oleh gudang saat ini.

2. Mengetahui metode pengendalian persediaan yang seharusnya dipakai.

3. Mengetahui besarnya minimalisasi biaya yang diperoleh dengan dilakukannya

(16)

9 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Memberikan informasi dan masukan yang berguna bagi perusahaan mengenai

pengendalian persediaan barang terkait untuk meminimumkan biaya persediaan bagi

perusahaan untuk masa yang akan datang.

2. Bagi Penulis

Diharapkan memberikan manfaat serta menambah pengetahuan dengan

membandingkan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang

ada di lapangan.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai referensi pembelajaran dan informasi bagi pihak yang membutuhkan

khususnya mengenai Pengendalian Persediaan.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam membahas permasalahan yang telah dirumuskan tentang hasil penelitian ini,

maka digunakan sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang adanya masalah persediaan di Ganda Mekar dan perlunya

perusahaan memperhatikan kebijakan persediannya guna meminimumkan biaya

(17)

10 Universitas Kristen Maranatha

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori serta konsep untuk digunakan dalam

laporan penelitian ini.

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang langkah – langkah dan cara yang digunakan dalam

menyusun laporan penelitian ini. Langkah – langkah ini ditulis guna membantu dan

mempermudah pembaca dalam memahami laporan penelitian ini.

Bab IV Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang data yang sudah dikumpulkan baik data yang didapat

dari perusahaan maupun data yang didapat dari hasil analisis pembahasan.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat

memberikan saran dalam perbaikan sistem pengendalian persediaan perusahaan

(18)

87 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian pada Perusahaan Ganda Mekar

adalah :

1. Pengendalian persediaan pada gudang penjualan Ganda Mekar saat ini masih terjadi

kekurangan barang yang mengakibatkan kehilangan penjualan. Selain itu, dalam

pemesanan barang belum menggunakan perhitungan yang pasti sehingga

mengakibatkan kekurangan atau berlebihnya barang persediaan pada gudang

penjualan.

2. Metode pengendalian persediaan yang seharusnya digunakan adalah Model

Probabilistik kasus Lost Sales. Karena, parameter-parameter seperti biaya

penyimpanan, waktu tunggu, biaya pesan, biaya permintaan dan harga pada

kenyataannya bervariasi.

3. Dengan menggunakan Metode Analisis ABC perusahaan dapat memprioritaskan

pengendalian persediaannya untuk produk-produk kelas A yaitu Singkong Padang,

Bronies LR dan Telor Ikan Cempaka dibandingkan dengan produk lainnya.

4. Dengan menggunakan Model Probabilistik kasus Lost Sales, jumlah item optimum

yang harus dipesan adalah :

Singkong Padang sebanyak 57 bal

Bronies LR sebanyak 61 bal

Telor Ikan Cempaka sebanyak 78 bal

5. Biaya total yang dikeluarkan perusahaan jika menggunakan Model Probabilistik

(19)

88 Universitas Kristen Maranatha jika perusahaan tidak menggunakan Model Probabilistik biaya yang dikeluarkan

sebesar Rp 68.089.195,15 per tahun, sehingga efisiensi biaya persediaan untuk ketiga

produk sebesar Rp 1.481.607,96 per tahun.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah :

1. Perusahaan harus lebih memprioritaskan pengendalian persediaan untuk

produk kelas A yang memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan

produk-produk lainnya.

2. Melakukan pengendalian persediaan dengan Model Probabilistik karena dapat

(20)

89 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aquilano, Nicholas J., Chase, Richard B dan Jacobs, F Robert. (2007). “Operations Management for Competitive Advantage”. 11th Edition. Singapore: McGraw-Hill Education.

Assauri, Sofjan. (2008). “Manajemen Produksi dan Operasi”. Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Bahagia, Senator Nur. (2006). “Sistem Inventori”. Bandung: ITB.

Gibson, et al. (2009). “Organizational: Behaviour, Structure, Processes”. NewYork: The McGraw Hill Companies, Inc.

Hartono, Jogiyanto. (2013). “Metodologi Penelitian Bisnis”. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE.

Heizer, Jay & Render, Barry. (2015). “Manajemen Operasi: Keberlangsungan dan Rantai Pasokan”. Edisi Sebelas. Diterjemahkan oleh: Hirson Kurnia, Ratna Saraswati, David Wijaya. Jakarta: Salemba Empat.

Heizer, Jay & Render, Barry. (2010). “Operations Management”. Tenth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Nazir, Moh. (2005). “Metode Penelitian”. Cetakan Pertama. Bogor: Ghalia Indonesia. Ristono, Agus. (2009). “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rusdiana. (2014). “Manajemen Operasi”. Cetakan Pertama. Bandung: Pustaka Setia.

Schroeder, Roger G. (2007). “Operations Management: Contemporary Concepts and Cases”. Fifth Edition. Boston: McGraw Hill.

Siagian, Yolanda M. (2005). “Aplikasi Supply Chain Management dalam Dunia Bisnis”. Jakarta: Grasindo.

Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Kombinasi”. Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2009). “Metode Riset Bisnis”. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi.

Yuwono, Prisca Chrisintha. (2015). “Analisis Pengendalian Persediaan Guna Meminimumkan Biaya Persediaan Studi Kasus pada PT Sinar Niaga Sejahtera Jawa Barat 1 Bandung”. Skripsi Manajemen. Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

https://www.google.com/search?q=gambar+grafik+analisis+ABC

http://khaizankahfi96.blogspot.co.id/2014/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Gambar

Tabel 4.15 Data Pembelian, Pemesanan Barang dan Jumlah Persediaan pada Saat Dipesan

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan dilaksanakannya proses evaluasi dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa APBD-P T. A 2012 Dinas Bina Marga

Salah satu mata kuliah di Institut Teknologi Telkom yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi dalam menerapkan e-Learning adalah Pemrograman Berorientasi Obyek yang banyak

Secara simultan kualitas pelayanan dan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Word of

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada kompetensi Menggambar Dua Dimensi dengan Menggunakan sistem CAD sesuai dengan KKM yang hendak

This study is conducted to answer several questions regarding to the languages used in code switching by BBM users when they post short updates on BlackBerry Messenger®

Fungsi kedua adalah mendamaikan, fungsi ini dipakai untuk membantu orang yang didampingi bilamengalami konflik batin dengan pihak lain yang mengakibatkan rusaknya

In relation to these definitions, Bauwens and Hourcade (1995: 7) define that educational collaboration is simply an overall guiding principle based on the shared and

tr, Erhh d6tr vkl toEridi hi