Hubungan CRP dan IL-6 serum dengan Ascites pada Pasien Sirosis Hati
IK Mariadi, H Koncoro, IDN Wibawa
Divisi Gastroenterohepatologi, Bagian Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/ RSUP Sanglah Denpasar
Latar belakang.
Ascites merupakan komplikasi paling sering yang terjadi pada pasien sirosis. Dalam 10 tahun setelah diagnosis sirosis kompensata, sekitar 60 persen dari pasien sirosis akan mengalami ascites selama perjalanan penyakitnya. Terbentuknnya ascites berhubungan dengan prognosis yang buruk dan gangguan kualitas hidup pasien sirosis. Terjadinya ascites dikaitkan dengan adanya hipertensi porta dan hipoalbumin. Kami mengadakan penelitian ini untuk mencari apakah ada peranan proses inflamasi terhadap terjadinya ascites, sehingga bisa memberikan penanganan yang lebih komprehensip.
Metode
Kami melakukan penelitian potong lintang analitik, pada pasien sirosis yang dirawat di RSUP Sanglah. Pasien kami pilih secara berurutan berdasarkan kedatangan, sampai jumlah sampel yang kami perlukan terpenuhi. Data ascites kami dapatkan dari pemeriksaan fisik dan ultrasound. Untuk melihat proses inflamasi, dilakukan pemeriksaan CRP dan interleukin-6 serum.
Hasil
Pada penelitian ini kami ikutkan 80 pasien. Lima puluh empat (67,5%) pasien laki-laki dan 26 (32,5%) perempuan. Ada 37 (46,3%) pasien tanpa ascites, dan 43 (53,7%) dengan ascites. Dari pasien dengan ascites 5 (11,6%) ascites grade 1, 22 (51,2%) ascites grade 2, dan 16 (37,2%) ascites grade 3. Dari semua pasien yang ascites ditemukan 5 pasien dengan Spontaneous bacterial peritonitis, 1 pada ascites grade 1, 2 pada ascites grade 2, dan 2 pada ascites grade 3. Tidak ada perbedaan Serum kreatinin pada pasien ascites dan tanpa ascites (p=0.22). Kadar rerata albumin sedikit lebih tinggi pada pasien tanpa ascites (2,9 vs 2,5; p=0,03). Dari semua pasien, 11 (13,8%) pasien dengan CTP-A, 33 (41,3%) pasien dengan CTP-B, dan 36 (45%) dengan CTP-C. Kadar rerata CRP pada pasien tanpa ascites 10,45±14,0 mg/L, pasien dengan ascites 26,31±24,7 mg/L (p<0,001). Kadar rerata IL-6 pada pasien tanpa ascites 35,66±114,4 pg/mL, pada pasien dengan ascites 78,12±346 pg/mL (p<0,001). Pada pasien dengan ascites, kadar rerata CRP dan IL-6 semakin meningkat seiring dengan semakin berat derajat ascites (p=0,001; p=0,003, secara berurutan).
Kesimpulan
Terdapat hubungan proses inflamasi (CRP dan IL-6) dengan ascites pada pasien sirosis hati, dimana semakin berat derajat ascites kadar rerata mediator inflamasi semakin tinggi.