- - - - -
.-HUBUNGAN BEBERAPA PARAMETER ANEMIA
DENGAN DERAJAT KEPARAHAN SIROSIS HATI
PENELITIAN PROSPEKTIF 01 BAGIAN
I
UPF
I
SMF ILMU PENYAKIT
DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN USU RSUD Dr. PIRNGAOII
RSUP H. ADAM MALIK MEOAN
Juni
2001 -
April
2002
TESIS
IDA NENSI GU TOM
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2003
DEWAN PENILAI
1. Prof. Dr. Habibah Ranum Nst, SpPD-KPsi
2. Prof. Dr. Sutomo Kasiman, SpPD-SpJP
3. Dr.Sjafii Piliang, SpPD-KE
4. Dr. Azmi S.
Kar,
SpPD-KHOM
5. Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, SpPD-KGH
6. Dr. Sri Maryuni Sutadi, SpPD-KGEH
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
5.1.1
Prevalensi anemia pada sirosis hati sekitar 76% dan umurnnya dengan anemia ringan dan
sedang.
5.1.2
Tidak ada hubungan antara derajat anemia dengan derajat keparahan sirosis hati.
5.1.3
Anemia defisiensi besi dijumpai pada sirosis hati Child
Pugh C.
5.1.4
Morfologi eritrosit kebanyakan dengan normositik normokrom, hanya sebagian keci1
penderita sirosis hati dengan makrositik dan hipokrom.
5.1.5
Kadar serum feritin meninggi pada pasien sirosis hati dan tidak
ada
hubungan rendahnya
kadar serum feritin dengan rendahnya jenuh transferin.
5.1.6
Sedikit sekali
atau
hampir tidak ada penderita sirosis hati dengan anemia hemolitik dan
tidak
ada
hubungan
antara anemia hemolitik dengan derajat keparahan sirosis hati.
5.2 SARAN
Untuk mendapatkan
basil
penelitian yang lebih baik, perlu pemeriksaan baku emas
hemosiderin sumsum tulang dalam menilai cadangan besi, dibutuhkan
pengukuran
diameter dan
ketebalan membran eritrosit untuk menilai morfologi eritrosit
serta pedu pemakaian
c セ
tagged
red cell survival
dalam
menilai umur eritrosit (anemia hemolitik).
58