• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL FARMASI UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "JURNAL FARMASI UDAYANA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

VOLUME III , NOMOR 2, SEPTEMBER 2014

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME III NOMOR 2 HALAMAN 1 - 103 EDISI SEPTEMBER 2014

PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN - BALI

(2)

INFORMASI UNTUK PENULIS September 2014 i

JURNAL FARMASI UDAYANA

INFORMASI BAGI PENULIS DAFTAR ISI

• Deskripsi

• Pembaca

• Editor

• Petunjuk Penulisan

DESKRIPSI

Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.

Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat.

PEMBACA

Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika

EDITOR

Penanggungjawab : Dr.rer.nat. I M.A.G. Wirasuta, M.Si., Apt Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm, M.Si., Apt Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt Anggota

Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., Apt Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si.

Mitra Bestari:

Ketua : Drs. I N.K. Widjaja , M.Si., Apt

Wakil Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt Anggota:

a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)

b. Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm., M.Si., Apt (Teknologi Farmasi) c. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi) d. Rasmaya Niruri, S.Si., M.Farm.Klin., Apt (Biomedik dan Farmakologi) e. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL

[email protected]

(3)

INFORMASI UNTUK PENULIS September 2014 ii PETUNJUK PENULISAN

PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian Review article

Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata), pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan 1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN Conflict of interest

Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja, konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau sumber dana yang lain.

Verifikasi Artikel

Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari plagiarisme

Konstribusi

Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah, sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.

(4)

INFORMASI UNTUK PENULIS September 2014 iii Kepemilikan artikel

Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulis

Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

Bahasa

Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.

PERSIAPAN

Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.

Struktur Artikel

Sub pokok bahasan-penomoran

Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.

Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

Pendahuluan

Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metode

Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka, hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

Hasil

Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas Pembahasan

Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan dari penelitian sebelumnya

(5)

INFORMASI UNTUK PENULIS September 2014 iv Kesimpulan

Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Appendik

Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.

Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;

Gambar. A.1

Informasi penting dalam struktur artikel Judul

Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusi

Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensi

Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.

Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulis

Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

Abstrak

Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu sendiri

Gambar

Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

(6)

INFORMASI UNTUK PENULIS September 2014 v dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

Kata kunci

Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan

Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.

Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasih

Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain sebagainya)

Unit

Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

Tabel

Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari artikel

Daftar pustaka

Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini.

Aturan penulisan pustaka

Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan buku

Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.

(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

(7)

INFORMASI UNTUK PENULIS September 2014 vi Contoh:

Buku dengan satu penulis

Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin

Buku dengan banyak penulis Dua-enam penulis

Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:

Allen & Unwin Lebih dari 6 penulis

Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk Buku yang memiliki editor

Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan

Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:

Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editor

Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard Bab yang terdapat di dalam buku

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal, volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/Disertasi

Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.

Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnal

Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklist

Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir sebelum artikel dikaji oleh editor.

Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:

• alamat email

• kode pos

• nomor telepon atau fax

Semua file yang dibutuhkan telah diupload

• Kata kunci

• Gambar

(8)

INFORMASI UNTUK PENULIS September 2014 vii

• Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki) Hal selanjutnya yang harus diperhatikan

• Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian naskah

• Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya

• Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini

• Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam teks

• Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal dari sumber lain (termasuk web)

SETELAH ARTIKEL DITERIMA Perbaikan

Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.

Naskah yang dipublikasikan

Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan disertai dengan cover jurnal.

(9)

INFORMASI UNTUK PENULIS September 2014 viii DAFTAR ISI

hal Halaman Judul ………...

Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana ...

Petunjuk Penulisan ...

Daftar Isi ………..

Lembar Abstrak ……….

i i ii viii

ix 1 Pengaruh Rasio Amilum:Air terhadap Spesifikasi Amilum Singkong (Manihot

esculenta Crantz) Fully Pregelatinized ... 1 2 Penentuan Rendemen Antosianin Total Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia

Mangostana L.) dengan Pengeringan Oven ... 9 3 Pengaruh Home Care Terhadap Pemahaman dan Ketaatan Pada Pasien Tuberkulosis di

Farmasi Komunitas ... 13 4 Potensi Interaksi Obat Pada Penggunaan Antibiotika Golongan Fluorokuinolon dari

Pasien Dewasa dengan Demam Tifoid ... 17 5 Uji Ketahanan Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Kimchi Terhadap pH Rendah.. 22 6 Aktivitas Antituberkulosis Ektrak N-Heksana Kulit Batang Spondias Pinnata terhadap

Isolat Mycobacterium Tuberculosis Strain Multidrug Resistant ... 28 7 Analisis Kuantitatif Asam Lemak Tak Jenuh pada Virgin Coconut Oil (VCO) yang

Dibuat dengan Penambahan Sari Getah Buah Pepaya (Carica Papaya L.) ... 32 8 Identifikasi Simplisia Kulit Batang Cempaka Kuning (Michelia Champaca L.) secara

Makroskopis dan Mikroskopis ... 35 9 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Lada Hitam (Piper nigrum L.) terhadap

Bakteri Propionibacterium acnes ... 40 10 Analisis Kuantitatif Asam Oleat dan Linoleat Virgin Coconut Oil (VCO) yang Dibuat

dengan Variasi Rasio Sari Buah Nanas (Ananas Comosus L.) dan Krim Santan Kelapa. 44 11 Stabilitas pH Antosianin Terhadap Profil Fingerprint Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea

batatasL.)... 49 12 Evaluasi Peningkatan Kadar Bilirubin Akibat Kemoterapi Metotreksat Dosis Tinggi

dan 6-Merkaptopurin Pada Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ... 53 13 Pengaruh Penggunaan Amilum Jagung Pregelatinasi sebagai Bahan Pengikat

terhadap Sifat Fisik Tablet Vitamin E ... 59 14 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)

Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes ... 64 15 Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto dengan

KLT-Spektrofotodensitometri ... 67 16 Efektivitas Ondansetron dalam Menangani Mual dan Muntah Pasca Kemoterapi

Metotreksat Dosis Tinggi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ... 71 17 Aktivitas Antituberkulosis Ekstrak n-Heksana Kulit Batang Cempaka Kuning terhadap

Mycobacterium Tuberculosis Strain Multidrug Resistant ... 77 18 Uji In Vitro Ekstrak Etanol Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) terhadap Daya

Mortalitas Cacing Gelang Babi (Ascaris Suum Goeze) ... 82 19 Efektivitas Fraksi Etil Asetat Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) sebagai

Antelmintik terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris Suum Goeze) secara In Vitro... 87 20 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etil Asetat Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.)

Terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris Suum Goeze) Secara In Vitro ... 91 21 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.)

dengan Metode Maserasi Panas Terhadap Profil Lipid Tikus Sprague Dawley Diet

Lemak Tinggi ……….. 95

22 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias Pinnata Terhadap Berat Organ Hati Mencit Betina ... 100

(10)

Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto dengan KLT- Spektrodensitometri (Warditiani, N. K. 1, Larasanty, L. P. F. 1, Siahaan, T. F. 1)

67

Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto dengan KLT- Spektrofotodensitometri

Warditiani, N. K1., Larasanty, L. P. F1., Siahaan, T. F.1

1Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Korespondensi: Tio Fridanna Siahaan

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837

Email : [email protected] ABSTRAK

Herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) memiliki kandungan utama yaitu andrografolid yang mempunyai banyak aktivitas farmakologi seperti dapat menurunkan kadar gula darah, trigliserida dan LDL, sebagai antiinflamasi, antioksidan, antidiabetes, dan antiaterosklerosis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar andrografolid yang terdapat dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto. Ekstrak terpurifikasi dibuat dengan mengekstraksi serbuk herba sambiloto dengan metode maserasi dan dilakukan purifikasi bertahap menggunakan pelarut n-hexan, etil asetat dan air.

Pada proses penetapan kadar, standar andrografolid dan sampel ekstrak terpurifikasi herba sambiloto ditotolkan pada plat KLT Silika Gel GF254 kemudian dieluasikan dengan menggunakan fase gerak berupa campuran kloroform : metanol (9:1). Pengukuran kadar dilakukan dengan densitometer. Hasil menunjukkan bahwa panjang gelombang serapan maksimum larutan baku standar andrografolid dan ekstrak terpurifikasi sambiloto adalah sama yaitu 230 nm. Kadar andrografolid dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto mengandung 29,81% b/b andrografolid dengan SD 0,021.

Kata kunci : Ekstrak terpurifikasi , Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness, KLT-Spektrodensitometri 1. PENDAHULUAN

Herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees) mengandung diterpen lakton dan flavonoid. Komponen bioaktif utama dari sambiloto adalah andrografolid. Komponen ini dapat ditemukan di semua bagian tanaman, terutama pada bagian daun. Kadar senyawa andrografolid yang terdapat dalam daun sebesar 2,5% - 4,8% dari berat keringnya. Rumus molekul andrografolid yaitu C20H30O5 dan memiliki berat molekul yaitu 350.4 (Prapanza dan Marianto, 2003; Chao and Lin, 2010).

Andrografolid mudah larut dalam metanol, etanol, piridin, asam asetat, dan aseton, tetapi sedikit larut dalam eter dan air. Titik leleh dari andrografolid adalah 2280C – 2300C dan memiliki spektrum ultraviolet dalam methanol, λmaks adalah 230 nm (Wongkittipong et al., 2000;

DepKes RI, 2008).

Andrografolid memiliki banyak khasiat dalam dunia kesehatan karena memiliki berbagai aktivitas farmakologi seperti penurun menurunkan kadar gula darah, trigliserida dan LDL, antiinflamasi vaskuler untuk mencegah aterosklerosis, antioksidan dan analgesik (Lin et al., 2009; Nugroho et al., 2012; Azlan et al., 2013).

KLT-Spektrodensitometri merupakan salah saatu metode penetapan kadar yang sering digunakan karena metode ini mudah dilakukan, lebih sensitif dan sederhana serta memiliki tingkat ketelitian yang baik (Srivasta et al., 2004).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar andrografolid dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto. Perlu dilakukan purifikasi ekstrak untuk menghilangkan komponen pengganggu seperti lemak, klorofil,

(11)

Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto dengan KLT- Spektrodensitometri (Warditiani, N. K. 1, Larasanty, L. P. F. 1, Siahaan, T. F. 1)

68 zat warna, lilin, dan resin yang dapat mempengaruhi ketidakstabilan sifat fisika ekstrak ketika akan diformulasikan (Srijanto, 2012).

2. BAHAN DAN METODE 2.1. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel ekstrak terpurifikasi sambiloto, kloroform pro analisis, metanol pro analisis dan Plat KLT Silika Gel GF254 merk Merck.

2.2. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas, gelas pengembang KLT merk Camag dan spektrodensitometer merk Camag.

2.3. Prosedur Penelitian

2.3.1. Pengukuran kadar andrografolid dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto Pengukuran dilakukan dengan membuat seri standar baku andrografolid dari larutan standar konsentrasi 200 µg/mL, dimana kemurnian standar andrografolid tersebut adalah 98%, sehingga konsentrasi andrografolid dalam larutan standar adalah 196 µg/mL. Larutan standar ditotolkan sebanyak 2 µL, 4 µL, 6 µL, 8 µL, dan 10 µL. Sampel ekstrak terpurifikasi ditotolkan sebanyak 2 µL di 3 titik penotolan.

Plat dielusi dengan fase gerak kloroform : metanol (9:1) dengan jarak pengembangan 8 cm.

Plat dibiarkan hingga kering dan dilakukan pengukuran nilai AUC andrografolid dengan Spektrofotodensitometer pada panjang gelombang maksimumnya. Kadar andrografolid dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto dihitung dengan menggunakan persamaan regresi linier dari seri larutan standar andrografolid.

3. HASIL

Tabel 3.1. Hasil pengamatan KLT-densitometri seri standar andrografolid pada 230 nm

A B

0,4 -

0,8 2732,6 1,2 3843,8 1,6

2

4557,8 4658,4 Ket :

A : Massa standar andrografolid dalam totolan (μg)

B : nilai AUC standar andrografolid

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh persamaan regresi linier y=1622,8x + 1676,16 dengan nilai r=0,944.

Tabel 3.2. Hasil Pengamatan Sampel Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto

A B C

1 2 4056,8

2 2 3945,9

3 2 4554,6

Ket :

A : Replikasi sampel ekstrak terpurifikasi sambiloto

B : Volume penotolan (μL) C : Nilai UAC

Kadar andrografolid dihitung menggunakan persamaan regresi dengan memasukkan nilai AUC dari sampel ekstrak terpurifikasi herba sambiloto sebagai y pada persamaan regresi sehingga diperoleh nilai x sebagai massa andrografolid pada sampel ekstrak terpurifikasi herba sambiloto. Berdasarkan perhitungan diperoleh kadar andrografolid seperti pada tabel 3.3.

(12)

Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto dengan KLT- Spektrodensitometri (Warditiani, N. K. 1, Larasanty, L. P. F. 1, Siahaan, T. F. 1)

69 Tabel 3.3. Hasil Penetapan kadar andrografolid

dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto

Parameter Pengukuran Hasil Massa rata-rata andrografolid dalam sampel

1,61 µg Kadar andrografolid dalam

ekstrak terpurifikasi herba sambiloto (%)

29,81 %

SD 0,021

4. PEMBAHASAN

Pengukuran kadar andrografolid dalam ekstrak terpurifikasi dilakukan menggunakan metode KLT-Spektrofotodensitometri. Analisis kuantitatif dengan KLT-Spektrofotodensitometri dilakukan berdasarkan hubungan antara luas area puncak (Area Under Curve AUC) kromatogram senyawa tersebut dengan konsentrasinya. Semakin tinggi kadar senyawa maka luas area puncak kromatogram suatu senyawa akan semakin besar (Sherma and Fried, 1996).

Sebelum plat KLT digunakan, terlebih dahulu dielusi dengan metanol untuk menghilangkan pengotor-pengotor yang menempel pada plat.

Setelah plat dielusi dengan metanol, plat diaktivasi pada suhu 110°C selama 30 menit untuk meminimalisir kelembaban pada plat.

Fase diam yang berupa silika merupakan komponen yang mudah menyerap lembab yang dapat terjadi selama penyimpanan. Kelembaban pada plat dapat mengganggu proses pemisahan dan pengukuran karena kelembaban udara yang dipengaruhi oleh gugus OH dari uap air dapat berikatan dengan silika yang mengakibatkan terjadinya perubahan polaritas dari fase diam.

Selain itu, gugus OH merupakan auksokrom yang apabila berikatan dengan analit dapat menyebabkan perubahan spektrum dari analit tersebut (Deinstrop, 2007).

Pada Tabel 3.1. menunjukkan spot andrografolid tidak dapat terdeteksi pada seri konsentrasi standar 1. Hal ini mungkin diakibatkan konsentrasi andrografolid pada standar 1 terlalu kecil sehingga spot tidak dapat terdeteksi. Selanjutnya dilakukan analisis data

untuk melihat linieritas data dan persamaan regresi linier dengan menggunakan seri konsentrasi yang dapat terdeteksi. Linearitas adalah kemampuan metode analisis yang memberikan respon yang secara langsung atau dengan bantuan transformasi matematik yang baik, proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel (Harmita, 2004). Dari analisis data, diperoleh persamaan regresi linier y=1622,8x + 1676,16 dengan nilai r=0,944.

Berdasarkan persamaan regresi linier yang diperoleh, dihitung kadar andrografolid dalam sampel dan diperoleh hasil bahwa dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees) mengandung 29,81% b/b andrografolid dengan standar deviasi 0,021.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar andrografolid dalam ekstrak terpurifikasi sambiloto adalah 29,81% b/b andrografolid dengan standar deviasi 0,021.

DAFTAR PUSTAKA

Azlan, A., L. Younis, N. H. Mahmud, and N. A.

Dardiri. 2013. Mechanism of Action of Andrographis paniculata As Anti- Atherosclerotic Agent. European International Journal of Science and Technology. Vol. 2. No. 2. pp.1-6

Chao, W. W. and B. F. Lin. 2010. Isolation and Identification of Bioactive compounds in Andrographis paniculata (Chuanxinlian).

Chin. Med. J. Vol. 5. pp. 1-15

Deinstrop, E. H. 2007. Applied Thin Layer Chromatography, 2nd Edition. Weinheim:

Wiley VCH Verlag. pp. 101-121

DepKes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia.

Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. p. 126

Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya.

Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. I. No. 3.

Desember 2004. pp. 117-135

Lin, F. L., S. J. Wu, and S.C. Lee. 2009.

Antioxidant, Antioedema and Analgesic

(13)

Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto dengan KLT- Spektrodensitometri (Warditiani, N. K. 1, Larasanty, L. P. F. 1, Siahaan, T. F. 1)

70 Activities of Andrographis paniculata extracts and their active constituent andrographolide. Phytother Res. Vol. 23.

No. 7. pp. 958-964

Nugroho, A. E., M. Andrie, N. K. Warditiani, E.

Siswanto, and E. Lukitaningsih. 2012.

Antidiabetic and Antihiperlipidemic Effect of Andrographis paniculata (Burm.

f.) Nees and Andrographolide in High Fructose Fat Fed Rats. Indian Journal of Pharmacology, Vol. 44. No. 3. pp. 377- 381

Prapanza, E. dan L. M. Marianto. 2003. Khasiat

& Manfaat Sambiloto: Raja Pahit Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta:

AgroMedia Pustaka. pp. 3-9

Sherma, J. and B. Fried. 1996. Handbook of Thin-Layer Chromatography 3rd Edition.

New York: Marcel Dekker, Inc. pp. 5-6, 135-139, 143-145

Srijanto, B, O.B. Pri, L. Khojayanti, E. Rismana, dan Sriningsih. 2012. Pemurian Ekstrak Etanol Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) dengan Teknik Ekstraksi Cair-Cair. Pusat Teknologi Farmasi dan Medika-BPPT. Jakarta 29-30 November 2012

Srivasta, A., H. Misra, R. K. Verma, and M. M.

Gupta. 2004. Chemical finger printing of Andrographis paniculata using HPLC, KLTKT and Densitometry. Phytochemical Analysis. Vol. 15. pp. 280-285

Wongkittipong, R., L. Prat, S. Damronglerd, and C. Gourdon. 2000. Solid-liquid extraction of andrographolide from plants- experimental study, kinetic reaction and

model. Separation and Purification Technology, Vol. 40. pp. 147-154

(14)

JFU 3

by Febryana Larasanty

FILE

TIME SUBMITTED 19-OCT-2015 06:36PM SUBMISSION ID 586857235

WORD COUNT 1516 CHARACTER COUNT 9569 13104-24288-1-SM.PDF (107.77K)

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

16 %

SIMILARIT Y INDEX

%

INT ERNET SOURCES

11 %

PUBLICAT IONS

12 %

ST UDENT PAPERS

1 5 %

2 3 %

3 2 %

4 1 %

5 1 %

JFU 3

ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

Jayakumar, Thanasekaran, Cheng-Ying Hsieh, Jie-Jen Lee, and Joen-Rong Sheu.

"Experimental and Clinical Pharmacology of Andrographis paniculata and Its Major

Bioactive Phytoconstituent Andrographolide", Evidence-based Complementary and

Alternative Medicine, 2013.

Publicat ion

Submitted to Universitas Muhammadiyah Surakarta

St udent Paper

Submitted to iGroup

St udent Paper

Ho, C.H.L.. "Mass transfer during pressurized low polarity water extraction of lignans from flaxseed meal", Journal of Food Engineering, 200811

Publicat ion

Misra, Himanshu. "Development and

Validation of High Performance Thin-Layer

Chromatographic Method for Determination

of -Mangostin in Fruit Pericarp of

(20)

6 1 %

7 1 %

8 1 %

9 1 %

EXCLUDE QUOTES OFF EXCLUDE

BIBLIOGRAPHY

OFF

EXCLUDE MATCHES OFF

Mangosteen Plant (Garcinia mangostana L.) using Ultraviolet -- Visible Detection",

Records of Natural Products/13076167, 20091001

Publicat ion

Submitted to Universitas Pendidikan Indonesia

St udent Paper

Submitted to Universiti Malaysia Pahang

St udent Paper

Anggoro, M. Rake Linggar, and Yeni Herdiyeni. "SADE: Android spectral reflectance estimator application using Wiener estimation to estimate sambiloto leaf's age", 2015 International Seminar on Intelligent Technology and Its Applications (ISITIA), 2015.

Publicat ion

Rammohan Subramanian. "A bitter plant with a sweet future? A comprehensive review of an oriental medicinal plant: Andrographis paniculata", Phytochemistry Reviews, 10/02/2011

Publicat ion

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Pengaturan larangan persekongkolan tender selain diatur dalam Undang-Undang Persaingan Usaha juga diatur dalam Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

D3 Teknik Mesin kerjasama PLN FTI-ITS 8 Inspeksi dilakukan secara visual dan juga dilakukan secara non visual. Inspeksi secara visual dengan melihat perubahan yang

Modul Melaksanakan pekerjaan dasar kelistrikan dengan kode ABMR 011.016 -1A berisi materi dan informasi tentang dasar listrik, arus, tegangan, tahanan, hukum Ohm, daya

Dalam semiloka ini, terdapat 18 makalah yang dipaparkan yang merupakan perspektif dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders ) tentang masalah dan solusi kebakaran di

Dari pengumpulan bukti audit didapatkan dari wawancara kepada kepala bagian dan staf yang berhubungan langsung dengan maintenance control center, kueisioner yang telah dibuat dengan

Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan ter Dalam hal

Pemilihan Umum KDH dan WKDH tahun 2011 di Kota Salatiga menyisakan problematika hukum yang perlu dikaji antara lain dalam kaitannya dengan demokrasi prosedural

Untuk melakukan pelayanan kesehatan meliputi anamnesis, pemeriksaan kesehatan, pembuatan diagnosa, pemberian terapi, maupun melakukan tindakan medic kepada pasien