• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelumasindo Jambi dalam sistem informasi akuntansi persediaan sudah baik. Hal tersebut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelumasindo Jambi dalam sistem informasi akuntansi persediaan sudah baik. Hal tersebut"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi penelitian yang akan dilakukan. Berikut beberapa penelitian terdahulu terkait tentang penjelasan persediaan barang dagang:

Iqbal & Meliano (2019) Di dalam penelitianya dijelaskan bahwa perusahaan PT. Wira Pelumasindo Jambi dalam sistem informasi akuntansi persediaan sudah baik. Hal tersebut didukung oleh tidak adanya perangkapan tugas dari fungsi - fungsi yang terlibat. Kemudian untuk dokumen yang digunakan pada sistem informasi akuntansi persediaan dari hasil penelitian Iqbal & Meliano (2019) sudah di cek dan diotorisasi oleh beberapa pihak.

Penelitian yang dilakukan oleh Ilyas (2017) bahwa UD. Muslim dalam sistem informasi akuntansi persediaan masih belum cukup baik. Karena dalam proses pengisian dokumen yang digunakan masih sering terjadi human error. Selain itu juga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan persediaan.

Zainal dkk, (2018) Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui peran sistem informasi akuntansi dalam persediaan barang dagang di perusahaan UD ASA Lumajang.

Agar tidak terjadi selisih antara persediaan barang dagang di gudang dengan data yang ada.

Dalam penelitiannya yang telah dilakukan pada UD. ASA Lumajang tersebut dihasilkan bahwa sistem informasi akuntansi sudah sesuai seperti adanya nota pembelian, bukti nota penjualan serta catatan atas persediaan barang dagang yang ada. Namun terdapat staf karyawan yang kurang teliti sehingga sering terjadi perbedaan antara jumlah persediaan barang dagang di dalam

(2)

gudang, dengan laporan persediaan barang dagang yang diinput secara manual di dalam kartu stok dengan laporan persediaan barang dagang yang diinput dengan cara komputerisasi.

Salim & Wijaya, (2015) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persediaan barang dagang pada PT. Autochem Industry Cab. Palembang. Dalam penelitian tersebut ditemukan selisih stok barang antara pencatatan fisik dan pembukuan, hal ini, disebabkan karena perusahaan tidak memiliki bagian penerimaan barang yang secara khusus untuk mengawasi penerimaan barang dan barang yang masuk ke dalam gudang. Rekomendasi peneliti atas temuan tersebut yaitu perusahaan harus memiliki staf khusus untuk pengawasan dalam penerimaan barang.

Majidah dkk, (2020) meneliti dengan tujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi persediaan pada CV. Air Mandiri Banjarmasin ditemukan bahwa perusahaan memiliki sistem aplikasi khusus yang tidak dipergunakan secara efektif. Selain itu pada pengendalian internal khususnya pada saat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi antar bagian banyak proses pekerjaan yang tidak ada dokumennya. Hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya kecurangan atau penyimpangan terutama pada pencatatan persediaan barang dagang di gudang.

Dapat disimpulkan dari penelitian - penelitian sebelumnya terdapat beberapa temuan yang membuat sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang pada perusahaan tidak berjalan secara optimal. Temuan temuan tersebut yaitu pada perusahaan masih menggunakan metode pencatatan persediaan barang yang masih manual (Ilyas, 2017; Iqbal & Meliano 2019) hal tersebut membuat sistem persediaan barang dagang menjadi lebih lambat. Namun pada perusahaan yang sudah menggunakan aplikasi/software pada sistem persediaan barang dagang juga tidak langsung optimal, seperti pada penelitian Majidah dkk, (2020) tidak menggunakan aplikasi secara optimal dan masalah pada ketelitian atau kecakapan staf dalam penggunaan

(3)

aplikasi tersebut (Zainal dkk, 2018) Selain pada pencatatan terdapat temuan juga seperti tidak ada pengawasan pada saat penerimaan persediaan barang (Salim & Wijaya, 2015)

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi memiliki beberapa temuan yang menimbulkan beberapa permasalahan kedepannya. Hal tersebut yang membuat peneliti melakukan penelitian sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang pada PT. Indokom Citra Persada Kota Bandar Lampung agar dapat mengidentifikasi sistem yang diterapkan pada PT. Indokom Citra Persada Kota Bandar Lampung.

B. Kajian Pustaka

1. Sistem Informasi Akuntansi

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi (2016) sistem informasi akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

b. Unsur - Unsur Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Susanto & Midjan (2015) mengungkapkan ada 4 unsur dalam sistem informasi akuntansi yaitu :

1) Formulir

Formulir merupakan unsur pokok dalam sistem informasi akuntansi karena tujuan formulir untuk merekam dalam bentuk catatan semua transaksi yang berlangsung.

Terdapat 4 bagian pokok dalam formulir antara lain adalah sebagai berikut :

(4)

a) Pengenalan

Pengenalan merupakan bagian awal dalam formulir yang harus memuat informasi mengenai nama dokumen serta nomor formulir.

b) Instruksi

Instruksi merupakan tata cara bagaimana formulir tersebut harus diisi dan setelahnya apa yang harus dilakukan pada formulir tersebut.

c) Isi

Isi merupakan bagian dalam formulir yang memberikan informasi secara logis dan harus digolongkan menggunakan kolom dan tanda batas persegi.

d) Kesimpulan

Bagian paling bawah dalam formulir disebut juga dengan kesimpulan yang memuat informasi tentang persetujuan akhir transaksi yang dicatat.

2) Catatan a) Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang mencatat dan mengelompokkan transaksi berdasarkan jenisnya yang kemudian diringkas menjadi data keuangan lain.

b) Buku Besar

Buku besar merupakan catatan yang berisi kumpulan rekening yang berguna untuk meringkas data keuangan yang ada pada jurnal.

3) Prosedur

Prosedur merupakan urutan langkah-langkah dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

4) Laporan

(5)

Laporan merupakan hasil atau output dari proses akuntansi berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan biaya pemasaran, dll.

c. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan sistem informasi akuntansi bagi suatu perusahaan menurut Iskandar et al, (2017) adalah untuk:

1) Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan

2) Menghasilkan berbagai informasi untuk pengambilan keputusan 3) Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal

4) Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi 5) Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit

6) Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan 7) Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan

pengendalian

2. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

Menurut (Krismiaji, 2015) mengemukakan bahwa sistem informasi akuntansi persediaan adalah sistem yang memelihara catatan persediaan untuk memberitahu manager terkait informasi suatu barang yang akan ditambah, sehingga dengan sistem informasi akuntansi persediaan dapat diperoleh informasi dari aktivitas pembelian dan penjualan barang sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam mengambil keputusan persediaan oleh manajer terkait.

b. Fungsi yang terkait sistem informasi akuntansi persediaan

(6)

Terdapat 4 fungsi yang terkait pada sistem informasi akuntansi persediaan menurut Mulyadi, (2016) diantaranya yaitu :

1) Fungsi Gudang

Fungsi gudang bertugas untuk mengajukan permintaan pengadaan atau pembelian barang yang kemudian disimpan di gudang.

2) Fungsi Pembelian

Fungsi pembelian bertugas untuk mencari informasi tentang harga barang yang akan dibeli, menentukan pemasok, dan memutuskan pembelian melalui surat order yang dikirimkan ke pemasok terpilih.

3) Fungsi Penerimaan

Fungsi penerimaan bertugas untuk menerima barang dari pemasok dan melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kualitas barang yang datang. Selain itu fungsi penerimaan juga bertugas dalam menerima barang dari retur penjualan.

4) Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian terdiri dari fungsi pencatatan utang dan pencatatan persediaan. Fungsi pencatatan utang bertugas untuk mencatat transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar kemudian mengarsip dokumen tersebut sebagai dokumen catatan utang. Sedangkan fungsi pencatatan persediaan bertugas untuk melakukan pencatatan atas harga pokok barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.

c. Dokumen sistem informasi akuntansi persediaan

Berikut merupakan dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi persediaan menurut Mulyadi, (2016) yang terdiri dari :

1) Surat Permintaan Pembelian

(7)

Surat permintaan pembelian merupakan dokumen rangkap 2 yang dibuat oleh fungsi gudang yang membutuhkan barang. Lembar pertama dokumen tersebut digunakan oleh fungsi pembelian dan lembar kedua diarsip oleh fungsi yang meminta (fungsi gudang).

2) Surat Permintaan Penawaran Harga

Dokumen surat permintaan harga merupakan dokumen yang berfungsi untuk melakukan penawaran harga atas barang yang pembeliannya sifatnya tidak dibeli secara rutin.

3) Surat Order Pembelian

Surat order pembelian merupakan dokumen yang berfungsi untuk melakukan pemesanan barang kepada distributor yang ditentukan. Dokumen ini terdiri dari beberapa rangkap yang tujuannya untuk diberikan tembusan kepada fungsi-fungsi yang terkait lainnya.

4) Laporan Penerimaan Barang

Laporan penerimaan barang dibuat oleh fungsi penerimaan barang yang bertujuan untuk mencatat barang yang diterima dari distributor. Barang yang dicatat pada dokumen ini adalah barang yang telah sesuai dengan jenis, spesifikasi, mutu, serta kualitas yang sebelumnya telah tercantum pada surat order pembelian.

5) Surat Perubahan Order

Surat perubahan order merupakan dokumen yang berfungsi untuk melakukan perubahan pada isi surat order pembelian yang telah dikirim ke distributor sebelumnya. Surat perubahan order dibuat ketika ada perubahan kuantitas, waktu penyerahan, dan spesifikasi barang.

6) Dokumen Bukti Kas Keluar

(8)

Dokumen bukti kas keluar merupakan dokumen yang berisi perintah pengeluaran kas untuk membayar utang kepada pemasok.

d. Prosedur sistem informasi akuntansi persediaan

Prosedur sistem informasi akuntansi persediaan menurut Mulyadi (2016) ada 4 diantaranya yaitu :

1) Prosedur Permintaan Pembelian

Prosedur permintaan pembelian melibatkan fungsi gudang selaku pemohon dan fungsi pembelian selaku penerima permohonan atas pengadaan bahan melalui form permintaan pembelian yang dibuat oleh fungsi gudang.

2) Prosedur Permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok

Prosedur ini melibatkan fungsi pembelian yang melakukan tugasnya ketika mengajukan permintaan penawaran harga kepada pemasok.

3) Prosedur Order Pembelian

Prosedur order pembelian melibatkan fungsi pembelian yang mengirim surat pembelian kepada pemasok yang dipilih dan menginformasikannya ke fungsi penerimaan, fungsi gudang, dan fungsi utang

4) Prosedur Penerimaan Barang

Prosedur penerimaan barang terdiri dari rangkaian tata cara dalam kegiatan pengecekan jenis, mutu, dan kualitas barang yang diterima dari pemasok hingga proses pembuatan laporan penerimaan barang.

5) Prosedur Pencatatan Utang

(9)

Prosedur pencatatan utang yang melibatkan fungsi akuntansi dalam kegiatannya melakukan pemeriksaan atas dokumen surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur dari pemasok. Kemudian fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan utang dan mengarsipkan dokumen tersebut sebagai dokumen catatan utang.

6) Prosedur Distribusi Pembelian

Prosedur distribusi pembelian terdiri dari aktivitas pendebetan transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajerial.

Referensi

Dokumen terkait

1) Setelah barang-barang diterima oleh bagian penerimaan barang, pertama- tama barang itu dihitung dan diperiksa fisiknya. Hasil perhitungan serta nomor persediaan kemudian

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah suatu prosedur yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan

Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kualitas barang yang diterima dari pemasok guna

Pengertian pengendalian kualitas menurut Sofyan Assauri (1998, p210) adalah “Pengawasan mutu merupakan usaha untuk mempertahankan mutu/ kualitas barang yang

a) One Time Voucher Procedure dengan Dasar Tunai (Cash Basis) Dalam prosedur ini, faktur yang diterima bagian akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip sementara

Dengan menerapkan perubahan prosedur berupa semua pembelian dan penerimaan dilakukan oleh bagian pembelian dan terdapat pengecekan barang, pengajuan pembelian, surat

Menurut Mulyadi (2008:455 dalam Pakadang 2013) sistem penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melakukan kegiatan penerimaan kas yang diterima

Ada beberapa cara untuk mengecek kualitas data hujan antara lain :  Melaksanakan pengecekan lapangan  Melaksanakan pengecekan ke kantor pengolahan data  Membandingkan data hujan