PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
KELAS XI IS SMA NEGERI 1 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
JESICA D. SIAHAAN NIM: 708114160
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Jesica D. Siahaan. Nim 708114160. Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan,2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray yang signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Balige pada tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah sampel 64 orang dan instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar akuntansi siswa berupa tes pilihan berganda, soal yang diberikan telah diujicobakan terlebih dahulu untuk mencari validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang dipergunakan yaitu uji F.Uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa kedua kelompok berasal dari populasi berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji varians atu uji anava.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil uji anava Fhitung >Ftabel atau 32,10 > 4,00
dengan taraf nyata .Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model
pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2011/2012. Guru yang mengajar pada bidang studi akuntansi di sekolah menengah atas, standar kompetensi menganalisis transaksi ke dalam jurnal khusus perusahaan dagang dapat memilih model pembelajaran Two Stay Two Stray.
ABSTRACT
Jesica D. Siahaan. Nim 708114160.”The Effect of Two Stay Two Stray Learning Model of Student Learning Outcomes Accounting Students in Grade XI IS SMA 1 Balige Year 2011/2012. Thesis Faculty of Economics, Economics of Education Department of Accounting Studies, State University of Medan,2012.
The problem in this study is the low learning outcomes of accounting students of class XI IS SMA Negeri 1 Balige. This study aims to determine the effect of learning models Two Stay Two Stray significantly to the learning outcomes of accounting students in grade XI IS SMA Negeri 1 Balige Year Study 2011/2012.
The research was conducted in SMA Negeri 1 Balige in the school year 2011/2012, with a sample of 64 people and instruments used to measure the learning outcomes of accounting students in the form of multiple-choice test, the given problem has been tested in advance to look for validity and reliability. Data analysis technique used is the test for normality and homogeneity F.Uji showed that both groups come from normally distributed population and have a homogeneous variance. To test different hypotheses using analysis of varians or anava test.
The results showed that the test results anava Farithmetic> Ftabel or 32.10> 4.00 with the real level α = 0.05. Conclude that there is significant learning model Two Stay Two Stray on learning
outcomes of accounting students of class XI IS SMA School 1 Balige in Academic Year 2011/2012. Teachers who teach in the field of accounting studies in high school, the standard of competence to analyze transactions into the trading company specialized journals can choose learning models Two Stay Two Stray.
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Pembatasan Masalah ... 5
1.4Perumusan Masalah ... 6
1.5Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1Kerangka Teoritis ... 8
2.2Penelitian yang Relevan ... 25
2.3Kerangka Berpikir ... 26
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 29
3.1Lokasi Penelitian ... 29
3.2Populasi Dan Sampel Penelitian ... 29
3.3Variabel Dan Defenisi Operasional ... 31
3.4Rancangan Penelitian ... 32
3.5Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 35
3.6Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.7Tehnik Analisis Data ... 40
BAB IV. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 44
4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 44
4.2Analisis Data ... 49
4.3Pembahasan Hasil Penelitian ... 52
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 55
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Bulanan Siswa ... 2
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 11
Tabel 3.1 Matriks Sampel Penelitian ... 30
Tabel 3.2 Tabel Rancangan Penelitian ... 32
Tabel 3.3 Rancangan Anova Satu Jalur ... 41
Tabel 4.1 Data Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 55
Tabel 4.2 Data Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 59
Tabel 4.3 Uji Normalitas ... 60
Tabel 4.4 Uji Normalitas Nilai Pre Tes ... 61
Tabel 4.5 Uji Normalitas Nilai Pos Tes ... 62
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Riwayat Hidup ... 70
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 71
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Konrol ... 75
3. Spesifikasi Materi Pokok Pelajaran ... 79
4. Instrumen Penelitian ... 80
5. Kunci Jawaban ... 88
6. Lembar Kerja Siswa ... 89
7. Validitas Tes ... 90
8. Perhitungan Validitas Tes ... 91
9. Reliabilitas Tes ... 94
10.Perhitungan Reliabilitas Tes ... 95
11.Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes ... 97
12.Data Nilai Hasil Belajar Akuntansi Kelas Eksperimen dan Konrol ... 99
13.Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 101
14.Uji Normalitas ... 105
15.Uji Homogenitas ... 110
16.Pengujian Hipotesis ... 112
17.Dokumentasi Penelitian
18.Permohonan Judul Skripsi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk
perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari
perkembangan pendidikan. Masalah mendasar dalam dunia pendidikan adalah
bagaimana meningkatkan proses belajar mengajar sehingga terwujud
pembelajaran yang efektif dan efisien dengan hasil yang maksimal. Berdasarkan
penelitian-penelitian sebelumnya pada bidang pendidikan, permasalahan yang
juga terdapat dalam pemlelajaran akuntansi adalah rendahnya kemampuan guru
dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai.
Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada
tingkat menengah dan menjadi wahana untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu,
guru dituntut untuk dapat menyajikan materi pelajaran dengan baik dan
menyenangkan. Untuk itu diperlukan suatu penggunaan model pembelajaran yang
baru agar dapat menarik perhatian siswa dan tercipta suasana yang lebih kondusif.
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu rencana yang
disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Model
pembelajaran terdiri dari metode-metode atau tehnik-tehnik mengajar yang
2
Berdasarkan hasil observasi penulis di kelas XI IS 1 SMA Negeri 1
Balige, khususnya pelajaran akuntansi dirasakan oleh para siswa merupakan
pelajaran yang kurang menyenangkan dan membosankan.hal ini dikuatkan oleh
hasil belajar siswa selama tiga bulan turut. Selama tiga bulan
berturut-turut hasil belajar siswa terus menurun dan persentase siswa yang tidak mencapai
standar minimal sekolah mencapai lebih dari 50% siswa. Berikut ini merupakan
hasil belajar siswa kelas XI IS 1 dalam 3 bulan terakhir:
Tabel 1.1
Persentase Nilai Ujian Bulanan Siswa Kelas XI IS 1
Tahun
Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh pengaruh model pembelajaran
yang kurang menarik dan terkesan sulit. Rendahnya hasil belajar akuntansi siswa
dapat berdampak pada ketidakmampuan siswa untuk menerapkan konsep
3
dalam bidang akuntansi apabila mereka akan melanjutkan pendidikan mereka di
perguruan tinggi. Hal inilah salah satu yang mengurangi minat siswa untuk belajar
akuntansi.
Menurut guru mata pelajaran akuntansi di kelas XI IS 1, selama ini
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di SMA Negeri 1 Balige kebanyakan
guru kurang menggunakan variasi dalam proses belajar mengajar. Dengan kata
lain, guru cenderung menggunakan metode konvensioanal (ceramah, tanya jawab,
diskusi, latihan/tugas). Kegiatan belajar mengajar terfokus pada guru dan
sebahagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat
penjelasan guru dan pada saat guru membuat kelompok diskusi, hasil yang dicapai
tidak memuaskan karena siswa dalam kelompok tersebut tidak semuanya berperan
aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Kebanyakan siswa
terpaku menjadi penonton sementara kelas dikuasai hanya sebahagian siswa.
Dengan demikian agar para siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar
dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa, penulis melihat bahwa model
pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mendukung dalam hasil
belajar siswa. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dan bermanfaat bagi siswa yaitu dengan menggunakan model
pembelajaran tipe Two Stay Two Stray (TS-TS).
Menurut Prihatmoko (2010) model ini mengajak siswa lebih aktif dan
dapat mengembangkan pengetahuan siswa, sehingga dengan didiskusi yang
mengembangkan pengetahuan siswa, diharapkan pengetahuan siswa akan
4
Model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray diharapkan dapat dijadikan
sebagai salah satu alternative bagi siswa untuk dapat menumbuh kembangkan
kemampuan pemahaman dan komunikasi siswa. Model ini diawali dengan
pembagian kelompok. Setelah kelompok terbentuk, guru memberikan tugas
berupa permasalahan-permaslahan yang harus mereka diskusikan jawabannya.
Setelah diskusi intrakelompok usai, dua orang dari masing-masing kelompok
meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada kelompok lain. Anggota
kelompok yang tidak mendapat tugas sebagai duta (tamu) mempunyai kewajiban
menerima tamu dari suatu kelompok. Setelah kembali ke kelompok asal, baik
peserta didik yang bertugas bertamu maupun mereka yang bertugas menerima
tamu mencocokkan dan membahas hasil kerja yang telah mereka tunaikan.
Dalam model tipe Two Stay Two Stray ini, siswa akan diuntungkan satu
sama lain, antara siswa yang memiliki hasil belajar tinggi dengan siswa yang
memiliki hasil belajar rendah. Dalam hal ini siswa yang memilki hasil belajar
yang tinggi akan disatukan dengan siswa yang memiliki hasil belajar rendah
sehingga siswa yang memiliki hasil belajar tinggi tersebut akan menjadi panutan
bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang rendah. Tujuannya adalah agar siswa
yang berpengetahuan tinggi dapat membagi pengetahuan dan informasi yang
dimiliki kepada siswa yang berpengetahuan rendah. Dan semua anggota
kelompok dapat mengembangkan pengetahuannya dengan menerima pengetahuan
ataupun informasi dari siswa yang bertamu ke kelompok mereka.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merasa tertarik untuk
5
hasil belajar siswa, maka penulis mengangkat judul penelitian ini “Pengaruh
Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap hasil Belajar Akuntasi
Siswa SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana cara guru agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Apakah dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat
meningkatkan hasil belajar siswa?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap
hasil belajar akuntansi siswa SMA Negeri 1 Balige.
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahn yang terdapat pada penelitian ini, maka
penulis membatasi pada:
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran kooperatif
dengan menggunakan Two Stay Two Stray dan Model Pembelajaran
konvensional.
2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi untuk siswa
kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige tahun Pembelajaran 2011/2012.
6
Berdasarkan batasan masalah, maka perumusan masalah yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh Model Pembelajaran dengan
Menggunakan Two Stay Two Stray dan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siawa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige
Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran dengan menggunakan Two Stay Two Stray dan
model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI
IS SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan prestasi belajar.
b. Meningkatkan kegiatan belajar, mengoptimalkan kemampuan berfikir,
tanggung jawab, minat dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2. Bagi sekolah
a. Sebagai informasi dan pertimbangan mengenai penggunaan model
pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray.
b. Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi dan
memberi alternatif kepada guru akuntansi dalam menentukan pendekatan
7
3. Bagi peneliti
a. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran kooperatif
Two Stay Two Stray.
b. Untuk mendapatkan gambaran tentang hasil belajar akuntansi melalui
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan sebagai
berikut: nilai Fhitung > Ftabel (32,10 > 4,00), hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima, yaitu model pembelajaran Two Stay Two Stray memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar akuntansi siswa yaitu hasil belajar akuntansi siswa
lebih baik dari pada menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pokok
bahasan jurnal khusus perusahaan dagang kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige
Tahun Pembelajaran 2011/2012.
5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disarankan:
1. Bagi guru khususnya bidang studi akuntansi agar dapat menggunakan
model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil
belajar akuntansi siswa dengan materi yang diajarkan.
2. Pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar
akuntansi siswa di SMA Negeri 1 Balige termasuk dalam kategori yang
tinggi, maka sebaiknya agar dapat menerapkan model pembelajaran Two
Stay Two Stray sesuai dengan materi atau pokok bahasan pelajaran untuk
61
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S.2008. Akuntansi Untuk SMA Kelas 2. Jakarta: Erlangga
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Bungin, Burhan. 2009. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Djamarah, SB dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta;Rineka Cipta
Darmajaya.2011.Model Pembelajaran: Dua Bertamu-Dua Tinggal.
http://iqbalali.com/2010/02/17/model-pembelajaran-one-stay-two-stray-modifikasi/. (diakses 20 Februari 2012)
Eneng.2007.Kajian Kecakapan Bekerjasam Siswa Melalui Pembelajaran
Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pada Konsep Pencemaran.
http://ejournal.sunan-ampel.ac.idindex.phpJPTKarticleview365302. (diakses: Jumat, 10 Februari 2012)
Hamalik, Oemar.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara
Harminingsih.2008.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar.
http://harminingsih.blogspot.com/2008/08/faktor-faktor-yang mempengaruhi-hasil.html (diakses 28 Februari 2012)
Huda, Miftahul.2011. Cooperative Learning Metode, Tehnik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta; Pustaka Pelajar
Lestari.2010. Konsep Model Pembelajaran.
http://skripsi-tesis- karyailmiah.blogspot.com/2011/04/model-pembelajaran-artikel.html.(diakses 24 maret 2012)
Lie, Anita.2008.Cooperative Learning.Jakarta:Gramedia Widiasaka
Marjohan. 2007. Tinggalkanlah Metode Konvensional. http://Newsletterdisdik. wordpress. com/Opini/Tinggalkanlah Metode Konvensional(akses pada 14/05/2012)
Nurzaman .2007. Pembelajaran kooperatiftipe Two Stay Two Stray Sebagai
Upaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 79 Leuwiliang Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2008/2009,
62
Prihatmoko.2010. Penerapan cooperative learning model two stay two stray
(TSTS) untuk meningkatkan hasil belajar geografi kompetensi dasar menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam secara arif pada siswa kelas
XI 18-4 SMA Negeri 2 Malang.
httplibrary.um.ac.idfree-contentsdownloadpubpub.php46858.pdf. (diakses 24 Maret 2012)
Qomariyah, Ita.2010.Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi
Pendidikan Agama dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di SMA Al Muniroh Ujung Pangkah Gresik.Jurnal Pendidikan Agama
Islam 1:1:37-52
Roestiyah N.K.2008.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta
Sanjaya, W. 2006. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana.
Sardiman, AM. 2008. Interkasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Simanjuntak, A.M. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think-Pair-Share (TPS) Terhadap hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok kalor di SMP Negeri 22 Medan Kelas VII Semester Ganjil. Skripsi.FMIPA:
Unimed, Medan
Subratha, Nyoman.2007. Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Dan
Strategi Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Vii C Smp Negeri 1 Sukasada. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
1:2:135-147
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta
Sulastri, Sri.2010.Model Pembelajaran Kooperatif. Jurnal Kependidikan 1:1:20-27
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surjosuseno, Tjahjaning.2011. The effects of “Two Stay One Stay” Techniques on
the enhancement of students’readingAchievements. Conaplin journal Indonesian journal of applied linguistics 1:1:129-146
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
63
Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:
Konsep,Landasan, An Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada media Group.
Widodo.2009. Cooperative Learning.
http://metodepembelajaran.wordpress.com/page/6/. Diakses: 14 Mei 2012.
Wulandari.2008.Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tehnik Dua Tinggal-Dua Tamu (DT-DT) Dengan Pembelajran Konvensial Pada Pokok Bahasan Trigonometri di Kelas X Sma Negeri 2 Medan T.A 2007/2008. Skripsi.FMIPA: Unimed,
Medan
Yusuf, Y dan Natalia, M.2005. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui
Pembelajran Kooperatif Dengan pendekatan Struktur di Kelas 1.7 SLTP Negeri 20 Pekanbaru,jurnal biogenesis 2:1829-5460
Yulyaningtyas, Denis.2010. Penerapan metode pembelajaran kooperatif model