• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

KELAS XI IS SMA NEGERI 1 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

JESICA D. SIAHAAN NIM: 708114160

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Jesica D. Siahaan. Nim 708114160. Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan,2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray yang signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Balige pada tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah sampel 64 orang dan instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar akuntansi siswa berupa tes pilihan berganda, soal yang diberikan telah diujicobakan terlebih dahulu untuk mencari validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang dipergunakan yaitu uji F.Uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa kedua kelompok berasal dari populasi berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji varians atu uji anava.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil uji anava Fhitung >Ftabel atau 32,10 > 4,00

dengan taraf nyata .Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model

pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2011/2012. Guru yang mengajar pada bidang studi akuntansi di sekolah menengah atas, standar kompetensi menganalisis transaksi ke dalam jurnal khusus perusahaan dagang dapat memilih model pembelajaran Two Stay Two Stray.

(5)

ABSTRACT

Jesica D. Siahaan. Nim 708114160.”The Effect of Two Stay Two Stray Learning Model of Student Learning Outcomes Accounting Students in Grade XI IS SMA 1 Balige Year 2011/2012. Thesis Faculty of Economics, Economics of Education Department of Accounting Studies, State University of Medan,2012.

The problem in this study is the low learning outcomes of accounting students of class XI IS SMA Negeri 1 Balige. This study aims to determine the effect of learning models Two Stay Two Stray significantly to the learning outcomes of accounting students in grade XI IS SMA Negeri 1 Balige Year Study 2011/2012.

The research was conducted in SMA Negeri 1 Balige in the school year 2011/2012, with a sample of 64 people and instruments used to measure the learning outcomes of accounting students in the form of multiple-choice test, the given problem has been tested in advance to look for validity and reliability. Data analysis technique used is the test for normality and homogeneity F.Uji showed that both groups come from normally distributed population and have a homogeneous variance. To test different hypotheses using analysis of varians or anava test.

The results showed that the test results anava Farithmetic> Ftabel or 32.10> 4.00 with the real level α = 0.05. Conclude that there is significant learning model Two Stay Two Stray on learning

outcomes of accounting students of class XI IS SMA School 1 Balige in Academic Year 2011/2012. Teachers who teach in the field of accounting studies in high school, the standard of competence to analyze transactions into the trading company specialized journals can choose learning models Two Stay Two Stray.

(6)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4Perumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1Kerangka Teoritis ... 8

2.2Penelitian yang Relevan ... 25

2.3Kerangka Berpikir ... 26

(7)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 29

3.1Lokasi Penelitian ... 29

3.2Populasi Dan Sampel Penelitian ... 29

3.3Variabel Dan Defenisi Operasional ... 31

3.4Rancangan Penelitian ... 32

3.5Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 35

3.6Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.7Tehnik Analisis Data ... 40

BAB IV. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 44

4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 44

4.2Analisis Data ... 49

4.3Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 55

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Bulanan Siswa ... 2

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 11

Tabel 3.1 Matriks Sampel Penelitian ... 30

Tabel 3.2 Tabel Rancangan Penelitian ... 32

Tabel 3.3 Rancangan Anova Satu Jalur ... 41

Tabel 4.1 Data Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 55

Tabel 4.2 Data Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 59

Tabel 4.3 Uji Normalitas ... 60

Tabel 4.4 Uji Normalitas Nilai Pre Tes ... 61

Tabel 4.5 Uji Normalitas Nilai Pos Tes ... 62

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup ... 70

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 71

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Konrol ... 75

3. Spesifikasi Materi Pokok Pelajaran ... 79

4. Instrumen Penelitian ... 80

5. Kunci Jawaban ... 88

6. Lembar Kerja Siswa ... 89

7. Validitas Tes ... 90

8. Perhitungan Validitas Tes ... 91

9. Reliabilitas Tes ... 94

10.Perhitungan Reliabilitas Tes ... 95

11.Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes ... 97

12.Data Nilai Hasil Belajar Akuntansi Kelas Eksperimen dan Konrol ... 99

13.Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 101

14.Uji Normalitas ... 105

15.Uji Homogenitas ... 110

16.Pengujian Hipotesis ... 112

17.Dokumentasi Penelitian

18.Permohonan Judul Skripsi

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk

perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari

perkembangan pendidikan. Masalah mendasar dalam dunia pendidikan adalah

bagaimana meningkatkan proses belajar mengajar sehingga terwujud

pembelajaran yang efektif dan efisien dengan hasil yang maksimal. Berdasarkan

penelitian-penelitian sebelumnya pada bidang pendidikan, permasalahan yang

juga terdapat dalam pemlelajaran akuntansi adalah rendahnya kemampuan guru

dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada

tingkat menengah dan menjadi wahana untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu,

guru dituntut untuk dapat menyajikan materi pelajaran dengan baik dan

menyenangkan. Untuk itu diperlukan suatu penggunaan model pembelajaran yang

baru agar dapat menarik perhatian siswa dan tercipta suasana yang lebih kondusif.

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu rencana yang

disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Model

pembelajaran terdiri dari metode-metode atau tehnik-tehnik mengajar yang

(11)

2

Berdasarkan hasil observasi penulis di kelas XI IS 1 SMA Negeri 1

Balige, khususnya pelajaran akuntansi dirasakan oleh para siswa merupakan

pelajaran yang kurang menyenangkan dan membosankan.hal ini dikuatkan oleh

hasil belajar siswa selama tiga bulan turut. Selama tiga bulan

berturut-turut hasil belajar siswa terus menurun dan persentase siswa yang tidak mencapai

standar minimal sekolah mencapai lebih dari 50% siswa. Berikut ini merupakan

hasil belajar siswa kelas XI IS 1 dalam 3 bulan terakhir:

Tabel 1.1

Persentase Nilai Ujian Bulanan Siswa Kelas XI IS 1

Tahun

Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh pengaruh model pembelajaran

yang kurang menarik dan terkesan sulit. Rendahnya hasil belajar akuntansi siswa

dapat berdampak pada ketidakmampuan siswa untuk menerapkan konsep

(12)

3

dalam bidang akuntansi apabila mereka akan melanjutkan pendidikan mereka di

perguruan tinggi. Hal inilah salah satu yang mengurangi minat siswa untuk belajar

akuntansi.

Menurut guru mata pelajaran akuntansi di kelas XI IS 1, selama ini

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di SMA Negeri 1 Balige kebanyakan

guru kurang menggunakan variasi dalam proses belajar mengajar. Dengan kata

lain, guru cenderung menggunakan metode konvensioanal (ceramah, tanya jawab,

diskusi, latihan/tugas). Kegiatan belajar mengajar terfokus pada guru dan

sebahagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat

penjelasan guru dan pada saat guru membuat kelompok diskusi, hasil yang dicapai

tidak memuaskan karena siswa dalam kelompok tersebut tidak semuanya berperan

aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Kebanyakan siswa

terpaku menjadi penonton sementara kelas dikuasai hanya sebahagian siswa.

Dengan demikian agar para siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar

dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa, penulis melihat bahwa model

pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mendukung dalam hasil

belajar siswa. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dilakukan

oleh guru dan bermanfaat bagi siswa yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran tipe Two Stay Two Stray (TS-TS).

Menurut Prihatmoko (2010) model ini mengajak siswa lebih aktif dan

dapat mengembangkan pengetahuan siswa, sehingga dengan didiskusi yang

mengembangkan pengetahuan siswa, diharapkan pengetahuan siswa akan

(13)

4

Model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray diharapkan dapat dijadikan

sebagai salah satu alternative bagi siswa untuk dapat menumbuh kembangkan

kemampuan pemahaman dan komunikasi siswa. Model ini diawali dengan

pembagian kelompok. Setelah kelompok terbentuk, guru memberikan tugas

berupa permasalahan-permaslahan yang harus mereka diskusikan jawabannya.

Setelah diskusi intrakelompok usai, dua orang dari masing-masing kelompok

meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada kelompok lain. Anggota

kelompok yang tidak mendapat tugas sebagai duta (tamu) mempunyai kewajiban

menerima tamu dari suatu kelompok. Setelah kembali ke kelompok asal, baik

peserta didik yang bertugas bertamu maupun mereka yang bertugas menerima

tamu mencocokkan dan membahas hasil kerja yang telah mereka tunaikan.

Dalam model tipe Two Stay Two Stray ini, siswa akan diuntungkan satu

sama lain, antara siswa yang memiliki hasil belajar tinggi dengan siswa yang

memiliki hasil belajar rendah. Dalam hal ini siswa yang memilki hasil belajar

yang tinggi akan disatukan dengan siswa yang memiliki hasil belajar rendah

sehingga siswa yang memiliki hasil belajar tinggi tersebut akan menjadi panutan

bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang rendah. Tujuannya adalah agar siswa

yang berpengetahuan tinggi dapat membagi pengetahuan dan informasi yang

dimiliki kepada siswa yang berpengetahuan rendah. Dan semua anggota

kelompok dapat mengembangkan pengetahuannya dengan menerima pengetahuan

ataupun informasi dari siswa yang bertamu ke kelompok mereka.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merasa tertarik untuk

(14)

5

hasil belajar siswa, maka penulis mengangkat judul penelitian ini “Pengaruh

Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap hasil Belajar Akuntasi

Siswa SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana cara guru agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

2. Apakah dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat

meningkatkan hasil belajar siswa?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap

hasil belajar akuntansi siswa SMA Negeri 1 Balige.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahn yang terdapat pada penelitian ini, maka

penulis membatasi pada:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran kooperatif

dengan menggunakan Two Stay Two Stray dan Model Pembelajaran

konvensional.

2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi untuk siswa

kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige tahun Pembelajaran 2011/2012.

(15)

6

Berdasarkan batasan masalah, maka perumusan masalah yang akan diteliti

dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh Model Pembelajaran dengan

Menggunakan Two Stay Two Stray dan Model Pembelajaran Konvensional

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siawa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige

Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh model pembelajaran dengan menggunakan Two Stay Two Stray dan

model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI

IS SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan prestasi belajar.

b. Meningkatkan kegiatan belajar, mengoptimalkan kemampuan berfikir,

tanggung jawab, minat dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2. Bagi sekolah

a. Sebagai informasi dan pertimbangan mengenai penggunaan model

pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray.

b. Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi dan

memberi alternatif kepada guru akuntansi dalam menentukan pendekatan

(16)

7

3. Bagi peneliti

a. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran kooperatif

Two Stay Two Stray.

b. Untuk mendapatkan gambaran tentang hasil belajar akuntansi melalui

(17)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan sebagai

berikut: nilai Fhitung > Ftabel (32,10 > 4,00), hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak

dan Ha diterima, yaitu model pembelajaran Two Stay Two Stray memberikan

pengaruh terhadap hasil belajar akuntansi siswa yaitu hasil belajar akuntansi siswa

lebih baik dari pada menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pokok

bahasan jurnal khusus perusahaan dagang kelas XI IS SMA Negeri 1 Balige

Tahun Pembelajaran 2011/2012.

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disarankan:

1. Bagi guru khususnya bidang studi akuntansi agar dapat menggunakan

model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil

belajar akuntansi siswa dengan materi yang diajarkan.

2. Pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar

akuntansi siswa di SMA Negeri 1 Balige termasuk dalam kategori yang

tinggi, maka sebaiknya agar dapat menerapkan model pembelajaran Two

Stay Two Stray sesuai dengan materi atau pokok bahasan pelajaran untuk

(18)

61

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S.2008. Akuntansi Untuk SMA Kelas 2. Jakarta: Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bungin, Burhan. 2009. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers

Djamarah, SB dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta;Rineka Cipta

Darmajaya.2011.Model Pembelajaran: Dua Bertamu-Dua Tinggal.

http://iqbalali.com/2010/02/17/model-pembelajaran-one-stay-two-stray-modifikasi/. (diakses 20 Februari 2012)

Eneng.2007.Kajian Kecakapan Bekerjasam Siswa Melalui Pembelajaran

Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pada Konsep Pencemaran.

http://ejournal.sunan-ampel.ac.idindex.phpJPTKarticleview365302. (diakses: Jumat, 10 Februari 2012)

Hamalik, Oemar.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara

Harminingsih.2008.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar.

http://harminingsih.blogspot.com/2008/08/faktor-faktor-yang mempengaruhi-hasil.html (diakses 28 Februari 2012)

Huda, Miftahul.2011. Cooperative Learning Metode, Tehnik, Struktur dan Model

Penerapan. Yogyakarta; Pustaka Pelajar

Lestari.2010. Konsep Model Pembelajaran.

http://skripsi-tesis- karyailmiah.blogspot.com/2011/04/model-pembelajaran-artikel.html.(diakses 24 maret 2012)

Lie, Anita.2008.Cooperative Learning.Jakarta:Gramedia Widiasaka

Marjohan. 2007. Tinggalkanlah Metode Konvensional. http://Newsletterdisdik. wordpress. com/Opini/Tinggalkanlah Metode Konvensional(akses pada 14/05/2012)

Nurzaman .2007. Pembelajaran kooperatiftipe Two Stay Two Stray Sebagai

Upaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 79 Leuwiliang Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2008/2009,

(19)

62

Prihatmoko.2010. Penerapan cooperative learning model two stay two stray

(TSTS) untuk meningkatkan hasil belajar geografi kompetensi dasar menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam secara arif pada siswa kelas

XI 18-4 SMA Negeri 2 Malang.

httplibrary.um.ac.idfree-contentsdownloadpubpub.php46858.pdf. (diakses 24 Maret 2012)

Qomariyah, Ita.2010.Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi

Pendidikan Agama dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di SMA Al Muniroh Ujung Pangkah Gresik.Jurnal Pendidikan Agama

Islam 1:1:37-52

Roestiyah N.K.2008.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, W. 2006. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.Jakarta: Kencana.

Sardiman, AM. 2008. Interkasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Simanjuntak, A.M. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think-Pair-Share (TPS) Terhadap hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok kalor di SMP Negeri 22 Medan Kelas VII Semester Ganjil. Skripsi.FMIPA:

Unimed, Medan

Subratha, Nyoman.2007. Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Dan

Strategi Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Vii C Smp Negeri 1 Sukasada. Jurnal Penelitian dan Pengembangan

1:2:135-147

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta

Sulastri, Sri.2010.Model Pembelajaran Kooperatif. Jurnal Kependidikan 1:1:20-27

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surjosuseno, Tjahjaning.2011. The effects of “Two Stay One Stay” Techniques on

the enhancement of students’readingAchievements. Conaplin journal Indonesian journal of applied linguistics 1:1:129-146

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

(20)

63

Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:

Konsep,Landasan, An Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada media Group.

Widodo.2009. Cooperative Learning.

http://metodepembelajaran.wordpress.com/page/6/. Diakses: 14 Mei 2012.

Wulandari.2008.Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Tehnik Dua Tinggal-Dua Tamu (DT-DT) Dengan Pembelajran Konvensial Pada Pokok Bahasan Trigonometri di Kelas X Sma Negeri 2 Medan T.A 2007/2008. Skripsi.FMIPA: Unimed,

Medan

Yusuf, Y dan Natalia, M.2005. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui

Pembelajran Kooperatif Dengan pendekatan Struktur di Kelas 1.7 SLTP Negeri 20 Pekanbaru,jurnal biogenesis 2:1829-5460

Yulyaningtyas, Denis.2010. Penerapan metode pembelajaran kooperatif model

Gambar

Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Bulanan Siswa ............................................
Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Bulanan Siswa Kelas XI IS 1

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun bersifat indikatif, analisis ini menunjukkan bahwa penurunan yang terjadi dalam belanja rumah tangga per siswa relatif kecil, khususnya untuk tingkat sekolah dasar,

Dalam penelitian ini ditemukan peraturan yang dikeluarkan Pemda DKI Jakarta sudah mengacu pada kompetensi para pelaku di industri pariwisata namun bila dibandingkan dengan

yang dengan segala kebesaran dan kemurahan-Nya telah melimpahkan rahmat, bimbingan, serta kemudahan dalam setiap langkah sehingga penulisan skripsi dengan judul

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi ilmiah siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura pada pembelajaran biologi mengalami peningkatan melalui penerapan

Menurut FI ed III, suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi.. dalam

setting dengan ASPn terhadap viabilitas sel pulpa secara in vitro. Membandingkan efek penambahan KMTn pada ASPn sebelum

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, agar penelitian ini lebih berfokus maka masalah yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian ini adalah

Alhamdulillahhirobbil’alamin yang selalu penulis panjatkan atas nikmat dan berkah yang senantiasa Allah SWT limpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi