• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. SINCHEW INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. SINCHEW INDONESIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SIKLUS PENDAPATAN PADA PT.

SINCHEW INDONESIA

Elta

Dosen Pembimbing : Aries Wicaksono, S.kom., M.Ak

ABSTRAK

Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelemahan dalam sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode auditing around the computer. Analisis selanjutnya akan dibuat daftar pertanyaan wawancara yang akan dijawab oleh bagian keuangan perusahaan, dan meminta dokumen yang berkaitan dengan siklus pendapatan. Dari hasil wawancara dan dokumen yang telah didapat, ditemukannya kelemahan yang ada pada perusahaan, maka tahap selanjutnya adalah memberikan rekomendasi perbaikan dan usulan perbaikan untuk perusahaan. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya sistem informasi akuntansi yang diterapkan perusahaan, atau dokumen dan catatan akuntansi terkait alur siklus pendapatan telah dijalankan dengan baik.

Kata Kunci : audit, sistem, informasi, akuntansi, siklus, pendapatan ABSTRACT

The purpose of writing this research is to identify the weaknesses in the accounting information system revenue cycle on PT Sinchew Indonesia. The method used in this research is a method of auditing around the computer. Further analysis will be made a list of interview questions that will be answered by the finance company, and asked for documents related to the revenue cycle. From interviews and documents that have been obtained, the discovery of weaknesses in the company, the next step is to provide recommendations for improvements and proposed improvements for the company. Conclusions from this research is that the accounting information system applied by the company, or documents and accounting records related to the revenue cycle workflow has run well.

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin cepat telah membawa dunia memasuki erabaru khususnya dibidang informasi dan bahkan lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Sistem Informasi merupakan asset bagi suatu perusahaan yang bila diterapkan dengan baik akan memberikan kelebihan untuk berkompetensi sekaligus meningkatkan kemungkinan bagi kesuksesan suatu usaha. Peranan sistem informasi pada setiap perusahaan berbeda-beda. Ada yang menjadikan sistem informasi nya sebagai alat bantu untuk pencapaian tujuan organisasi, adapula perusahaan yang menjadikan sistem informasi sebagai sesuatu yang berfungsi secara strategi.

Sejalan dengan tingginya tingkat persaingan, perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi maka, peranan informasi menjadi sangat penting demi kemajuan perusahaan. Informasi yang cepat, akurat dan berdaya guna merupakan sarana bagi pihak manajemen dalam mengelola perusahaan dan sebagai pelaporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Guna mendapatkan informasi ini diperlukan suatu sistem akuntansi berupa formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis.

Sistem akuntansi yang efektif memerlukan persetujuan dan dukungan dari semua tingkat manajemen. Untuk itu diperlukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab agar efisiensi dapat tercapai dan tentunya dengan sistem akuntansi yang efektif dan akan memperkuat struktur pengendalian internal atas harta, hutang, modal, pendapatan dan beban perusahaan. Perusahaan yang pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan, maka antara fungsi penjualan dan fungsi akuntansi harus tercipta suatu hubungan yang saling mendukung untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui catatan akuntansi.

Penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit biasanya karena persaingan yang ketat antara perusahaan baik yang sejenis maupun tidak sejenis akibat adanya keterbatasan pasar mengkondisikan perusahaan untuk menjual barang dagangannya secara kredit, hal ini berakibat timbulnya resiko seperti tidak tertagihnya piutang yang berarti kerugian bagi perusahaan. Sistem penjualan kredit yang baik memungkinkan pengendalian terhadap pemberian kredit kepada pelangggan dan menghindarkan terjadi kesimpangsiuran tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Selain penjualan kredit penjualan juga dilakukan secara tunai, dimana melalui penjualan ini diperoleh kas secara cepat. Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan besar nilai nominalnya untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.

Agar seluruh penjualan dan penerimaan kas dapat dicatat secara wajar maka diperlukan sistem akuntansi penjualan baik penjualan tunai, kredit maupun sistem akuntansi penerimaan kas, serta semua bidang yang terlibat dalam kegiatan penjualan dan penerimaan kas, sehingga perusahaan sedapat mungkin terhindar dari penyelewengan dan kesimpangsiuran operasinya.

Studi penelitian ini dilakukan pada PT. Sinchew Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang informasi media cetak, yaitu koran dan majalah. PT. Sinchew Indonesia menggunakan sistem informasi berbasiskan teknologi informasi dalam menjalankan seluruh kegiatan atau aktivitas bisnis perusahaan. Pengamanan (securing) sistem informasi sudah menggunakan

Firewall, Anti Spam, Anti Virus dan Internet Content Filtering, untuk pengendalian (controlling)

sudah dibuatkan sistem prosedur yang sudah sesuai standarisasi,

PT. Sinchew Indonesia terdiri dari dari penjualan tunai dan kredit. Berdasarkan penelitian awal, ditemukan permasalahan yang berhubungan dengan sistem informasi pendapatan, dalam sebuah siklus pendapatan tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya yang meliputi dalam pengendalian

boundary ditemukan bahwa sistem boundary belum terdapat menjaga pengamanan atau integritas

keamanan asset perusahaan, catatan akuntansi yang meliputi penomoran dokumen sumber, pengendalian input terhadap kelengkapan data atau integritas data, serta pengendalian akses dan verifikasi independen yang belum memadai.

Berdasarkan dari uraian di atas jelaslah bahwa proses siklus pendapatan dalam sistem informasi akuntansi mempunyai keterkaitan yang erat. Berdasarkan uraian tersebut tersebut maka penelitian ini diberi judul “AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. SINCHEW INDONESIA.”

(3)

Kajian Pustaka

Menurut Sarno (2009:28) mendefinisikan audit sistem informasi sebagai proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti (evidence) untuk menentukan apakah sistem informasi dapat melindungi

asset, serta apakah teknologi informasi yang ada telah memelihara integritas data sehingga keduanya

dapat diarahkan kepada pencapaian tujuan bisnis secara efektif dengan menggunakan sumber daya secara efektif.

Sedangkan menurut Gondodiyoto, (2009:474) audit sistem informasi lebih ditekankan pada beberapa aspek penting, yaitu pemeriksaan dilakukan untuk menilai apakah sistem komputerisasi organisasi dapat mendukung pengamanan asset, dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi, sudah memanfaatkan sumber daya secara efisien, serta apakah terjamin konsistensi dan keakuratan datanya

Menurut Sarosa (2009:17), siklus pendapatan terdiri dari semua aktivitas penjualan dan penerimaan kas. Aktivitas yang harus dicatat adalah penerimaan order dari konsumen, penjualan dan penerimaan kas.

“The revenue cycle is a recurring set of business activities and related information processing

operations association with providing goods and services to customers and collecting cash in payment for those sales.”

Yang artinya siklus pendapatan adalah serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi berulang-ulang dan kegiatan pengolahan informasi yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran atas penyerahan barang dan jasa tersebut (Romney 2008: 415).

Menurut Heri Sukendar dan Selvia dari jurnalnya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas Pada PT. Nakami Kinema Cemerlang, Penjualan, piutang, dan penerimaan kas” merupakan salah satu aspek penting yang menggambarkan keberlangsungan

proses bisnis dan aktivitas rutin dari suatu perusahaan. Informasi dari kegiatan penjualan, piutang, dan penerimaan kas dalam suatu perusahaan dapat menjadi suatu penilaian bagi pimpinan perusahaan atas apa yang sedang terjadi dalam perusahaan. Hal ini yang kemudian akan turut menentukan bagaimana suatu keputusan akhir akan diambil untuk menunjang aspek-aspek bisnis lain di dalam perusahaan. Oleh karena itu, sumber daya informasi harus dapat dikelola dengan baik dalam suatu sistem informasi akuntansi yang berguna untuk menghasilkan informasi yang membantu pimpinan perusahaan dalam menentukan kebijakan dan pada saat proses pengambilan keputusan.

Menurut Darudiato dan Sari dari jurnalnya yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi

Akuntansi PT. Surya Warfa Kharisma Studi Kasus: Penjualan, Piutang, Dan Penerimaan Kas”,

penerapan SIA yang sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan, kesalahan user (human error) seperti masalah pencatatan, khususnya pada bagian penjualan, piutang dan penerimaan kas dapat berkurang serta mampu memberikan informasi kepada manajer untuk mendukung tugasnya. Dukungan sistem informasi akuntansi (SIA) yang terintegrasi dan pengendalian internal yang tepat diharapkan mampu mengendalikan transaksi penjualan, piutang, dan penerimaan kas yang efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan.

Rumusan Masalah

Identifikasi masalah yang akan dibahas adalah :

1. Bagaimana penerapan pengendalian umum yang mencakup pengendalian manajemen keamanan dan operasional pada PT. Sinchew Indonesia saat ini ?

2. Bagaimana penerapan pengendalian aplikasi yang mencakup pengendalian boundary, input dan

output dalam siklus pendapatan PT. Sinchew Indonesia saat ini?

3. Apakah terdapat kelemahan dalam siklus pendapatan pada PT. Sinchew Indonesia ? Tujuan Penelitian

Tujuan dari audit sistem informasi akuntansi siklus pendapatan, pada PT. Sinchew Indonesia adalah :

1. Untuk mengetahui apakah pengendalian manajemen keamanan dan operasional yang telah ada sudah memadai dalam siklus pendapatan pada PT. Sinchew Indonesia.

2. Untuk mengetahui apakah pengendalian aplikasi yang mencakup pengendalian boundary, pengendalian input dan pengendalian output yang telah ada sudah memadai dalam siklus pendapatan pada PT. Sinchew Indonesia.

3. Untuk merekomendasikan usulan perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus pendapatan pada PT. Sinchew Indonesia.

(4)

METODE PENELITIAN

Metodologi yang akan digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah : 1. Metode studi pustaka

Analisis sistem dilakukan melalui studi pustaka dengan cara mempelajari buku-buku ilmiah dan berbagai literature yang berhubungan dengan pembahasan skripsi dengan maksud untuk memperoleh landasan dan rumusan teori bagi penelitian.

2. Metode studi lapangan

Analisis sistem dilakukan melalui :

a.Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan para eksekutif PT Sinchew Indonesia untuk memperoleh gambaran umum tentang perusahaan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.

b.Pengamatan / observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada aktivitas-aktivitas perusahaan, cara kerja sistem siklus pendapatan, dan mengevaluasi sistem boundary dalam mengakses sistem informasi akuntansi siklus pendapatan, serta sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dari tahap peng-input-an hingga menghasilkan output.

HASIL DAN BAHASAN

Prosedur Audit

Prosedur audit yang dilakukan selama proses audit sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT. Sinchew Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Pencarian informasi mengenai latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, sistem yang sedang berjalan khususnya sistem penjualan, teknologi yang dipergunakan dalam sistem penjualan serta informasi-informasi yang berkaitan dengan penjualan dalam perusahaan. Selain itu dilakukan juga pencarian informasi mengenai audit sistem informasi dengan membaca literature dan pencarian di situs-situs yang terkait di internet.

2. Pencarian informasi mengenai permasalahan kritis dalam sistem siklus penjualan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini.

3. Menentukan metode audit sistem informasi yang hendak diterapkan dalam pelaksanaan audit sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT. Sinchew Indonesia yaitu menggunakan

metode auditing through the computer.

4. Menentukan instrumen-instrumen penelitian yang akan dilakukan pada saat proses audit sistem informasi siklus penjualan pada PT. Sinchew Indonesia yaitu:

a.Observasi

Dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap kondisi yang ada, serta melihat kegiatan-kegiatan apa saja yang terjadi dalam perusahaan. Pengamatan yang dilakukan pada pelaksanaan audit pengendalian manajemen keamanan meliputi bagaimana

staff mengamankan asset perusahaan, serta upaya-upaya yang telah dilakukan oleh PT.

Sinchew Indonesia dalam menjaga keamanan asset perusahaan. Pengamatan yang dilakukan pada pelaksanaan audit pengendalian boundary meliputi bagaimana sistem boundary melakukan identifikasi terhadap user yang hendak mengakses siklus pendapatan pada PT. Sinchew Indonesia sehingga user berhasil melakukan akses terhadap siklus pendapatan tersebut. Pengamatan yang dilakukan pada pelaksanaan audit pengendalian input meliputi saat perusahaan menerima order dari pelanggan hingga dilakukannya input pada siklus pendapatan. Pengamatan yang dilakukan pada pelaksanaan audit pengendalian komunikasi adalah bagaimana staff menggunakan fasilitas komunikasi perusahaan di dalam mendukung pekerjaannya. Dan pengamatan yang dilakukan pada pelaksanaan audit pengendalian output adalah bagaimana user menghasilkan output, menggunakan aplikasi pendapatan dan prosedur pendistribusian output pada PT. Sinchew Indonesia.

b.Wawancara

Sebelum wawancara dilaksanakan, terlebih dahulu harus disusun daftar pertanyaan yang akan diajukan, serta menentukan pihak-pihak terkait yang akan diwawancarai. Wawancara dilakukan dalam bentuk tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait antara lain Manajer Keuangan dan Akuntansi, Kolektor, Kasir, Staff Operator, dan Manajer Sirkulasi dan Distribusi. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah berkaitan dengan prosedur dan tata laksana sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT. Sinchew Indonesia guna mendapatkan gambaran kegiatan operasional yang berjalan, maupun upaya-upaya pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan selama ini. Dalam hal ini,

(5)

wawancara dilakukan pada semua pelaksanaan audit sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT. Sinchew Indonesia yang meliputi pengendalian manajemen keamanan dan pengendalian aplikasi yaitu pengendalian boundary, pengendalian input dan pengendalian output.

Pengendalian Manajemen Keamanan

Berdasarkan hasil temuan pada pengendalian manajemen keamanan melalui observasi dan wawancara, maka masalah yang dapat timbul adalah sebagai berikut :

1. Kekurangan jumlah tabung pemadam api pada saat terjadi musibah kebakaran.

2. Tidak adanya kamera CCTV yang bisa mengakibatkan tidak terkontrolnya kegiatan setiap karyawan dan keamanan gedung kantor. Misal ada yang sedang bermain game, tertidur, tidak ada ditempat pada saat jam kerja, dan ada penyusup yang masuk ke dalam ruang kantor. 3. Ditemukannya kebocoran di langit-langit lantai 3 gedung kantor mengisyaratkan bahwa usia

gedung sudah mulai rapuh, sehingga memungkinkan adanya kebocoran di lantai lain gedung kantor.

4. Lemari penyimpan dokumen dalam keadaan tidak terkunci dapat mengakibatkan hilangnya dokumen-dokumen penting perusahaan.

5. Tidak terdapat proxy server dapat menyebabkan pengaksesan internet yang tidak terbatas dan dapat dipergunakan untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan perusahaan. 6. Media penyimpanan dari luar diperbolehkan oleh pihak perusahaan bisa menyebabkan

komputer terganggu oleh ancaman virus dan pencurian data oleh oknum. Pengendalian Batasan (Boundary)

Berdasarkan hasil temuan pada pengendalian boundary sistem siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia melalui observasi dan wawancara, maka masalah yang dapat timbul adalah sebagai berikut :

1. Perubahan password yang tidak dilakukan secara berkala dapat memungkinkan pihak yang tidak berotoritas melakukan akses ke dalam siklus pendapatan dengan cara menebak-nebak

password.

2. Password yang tidak mempergunakan kombinasi angka dan huruf akan lebih mudah untuk

dijebol oleh pihak yang tidak berotoritas karena password tidak memiliki kombinasi yang rumit.

3. Tidak terdapatnya batas maksimal bagi user dalam melakukan kesalahan input user ID dan

password, hal ini dapat menyebabkan dapat diaksesnya sistem informasi siklus pendapatan

oleh pihak yang tidak berotoritas dengan bebas mencoba-coba meng-input sehingga password bocor dan dapat diketahui.

4. Pengubahan user ID dan password bisa dilakukan oleh user melalui menu aplikasi dapat menimbulkan berubah atau hilangnya akses user ID dan password yang telah dibobol oleh

hacker. Sehingga kinerja user tersebut akan menjadi terganggu dan menjadi tidak efektif dan

tidak efisien.

Pengendalian Masukan (Input)

Berdasarkan hasil temuan pada pengendalian input siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia melalui observasi dan wawancara, maka masalah yang mungkin timbul adalah sebagai berikut :

1. Kesalahan yang bersifat human error merupakan hal yang pasti akan terjadi. Misalnya, seperti kesalahan pengetikan, double entry input data yang sama, dan lain-lainnya.

2. Gangguan non-teknis seperti hilangnya sumber daya listrik akan menjadi masalah utama yang mungkin timbul, mengingat kuatnya sistem perusahaan tetapi mempunyai ketergantungan tertentu terhadap sumber daya listrik.

Pengendalian Keluaran (Output)

Berdasarkan hasil temuan pada pengendalian output siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia melalui observasi dan wawancara, maka tidak ditemukan masalah yang akan timbul dari pengendalian output siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia saat ini.

(6)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju maka perusahaan harus selalu mengembangkan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan perusahaan sesuai kebutuhan yang diperlukan agar sistem informasi akuntansi siklus pendapatan perusahaan menjadi lebih baik lagi. Berdasarkan hasil evaluasi sistem informasi akuntansi siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengendalian Manajemen Keamanan

Berdasarkan hasil evaluasi pada pengendalian manajemen keamanan, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian keamanan pada PT Sinchew Indonesia belum memadai karena masih ditemukannya beberapa celah yang bisa mengancam keamanan asset perusahaan.

2. Pengendalian Boundary

Berdasarkan hasil evaluasi pada pengendalian boundary siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian boundary siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia kurang memadai karena sistem boundary belum dapat mencegah akses yang tidak berotoritas ke dalam sistem siklus pendapatan dan fungsi otentifikasi kurang ketat dalam pengendalian sistem aplikasi pendapatan.

3. Pengendalian Input

Berdasarkan hasil evaluasi pada pengendalian input siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian input siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia kurang memadai dalam pengendalian input siklus pendapatan menjaga integritas data pendapatan, karena perlu diperhatikan lagi dalam hal-hal yang bersifat non-teknis yang bisa mengganggu kinerja sistem aplikasi pendapatan.

4. Pengendalian Output

Berdasarkan hasil evaluasi pada pengendalian output siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian output siklus pendapatan pada PT Sinchew Indonesia sudah memadai karena output siklus pendapatan yang ada telah dapat menjaga integritas data dari output siklus pendapatan.

Saran

Agar sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang ada pada PT Sinchew Indonesia dapat berjalan dengan baik dan mendukung kegiatan perusahaan, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. PT Sinchew Indonesia diharapkan untuk terus meningkatkan dan memperhatikan keamanan lingkungan perusahaan, yaitu memasang kamera CCTV guna memperketat pengawasan dan keamanan perusahaan, menambah jumlah tabung pemadam kebakaran, serta memberi proxy

server untuk mengatur akses internet supaya terhindar dari penyalahgunaan oleh user.

2. PT Sinchew Indonesia diharapkan untuk dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan pada sistem informasi akuntansi pendapatan perusahaan, yaitu dengan selalu mengubah password secara berkala, dan penggunaan kombinasi huruf dan angka dalam pembuatan password untuk menghindari pengaksesan yang tidak bertanggung jawab dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

3. PT Sinchew Indonesia diharapkan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pengawasan serta melakukan perbaikan dari kekurangan-kekurangan yang telah diuraikan, yang bertujuan untuk mengurangi risiko-risiko yang dapat merugikan perusahaan secara berkala.

4. Sebaiknya perusahaan memperbaiki prosedur kerja siklus penjualan kredit dan piutang usaha yang ditetapkan, dengan memiliki laporan perubahan data Agen Koran yang berisi tanggal perubahan diterima, nama staff sirkulasi, keterangan perubahan, tanggal perubahan dilakukan. 5. Sebaiknya PT. Sinchew Indonesia melakukan pemeriksaan ulang atas arus informasi yang

masuk kedalam sistem informasi akuntansi perusahaan untuk menunjang kehandalan sistem informasi yang dimiliki perusahaan saat ini. Dengan cara PT. Sinchew Indonesia menghubungi kembali Agen Koran yang bersangkutan dan dikonfirmasikan ulang perubahan data yang akan dilakukan.

6. PT. Sinchew Indonesia sebaiknya memberikan instruksi kerja kepada Kurir agar Faktur Kirim (FK 2) harus ditandatangani oleh penerima koran (Agen Koran). Dan men-design ulang Faktur Kirim (FK 2) dengan menambahkan bagian untuk paraf penerima barang.

7. Sebaiknya PT. Sinchew Indonesia mempercepat jadwal pencetakan koran, misal jika pencetakan koran dimulai jam 12 malam, maka dipercepat menjadi jam 10 malam, sehingga

(7)

koran dapat lebih awal tiba di bandara penerbangan, dan jika ada masalah dalam hal prosedur pengiriman di bandara penerbangan, koran tetap dapat dikirim tepat pada waktunya.

8. Sebaiknya pelunasan piutang yang jatuh tempo disetor langsung ke rekening bank milik perusahaan oleh Agen Koran. Jadi, Bukti Setor bank tersebut diberikan kepada Kolektor, dan Kolektor memberikan Invoice 1 dan Kwitansi 1 sebagai bukti pelunasan piutang Agen Koran tersebut. Jika ada Agen Koran yang terlambat membayar dari tanggal jatuh tempo, maka Kolektor dapat menagih, menyimpan dan menyetorkan uang ke rekening bank milik perusahaan paling lambat 1x24 jam dari tanggal penagihan.

9. Sebaiknya perusahaan menerapkan kebijakan denda keterlambatan bagi Agen Koran yang terlambat dalam pelunasan piutang yang sudah jatuh tempo. Bagi Agen Koran yang belum membayar pelunasan piutang yang sudah jatuh tempo tidak akan mendapatkan kiriman koran langganan. PT. Sinchew Indonesia dapat memberlakukan sistem deposit dalam data Agen Koran dan ditambah dengan perhitungan diskon atas deposit yang dilakukan Agen Koran. PT. Sinchew Indonesia harus mengatur dan menetapkan batasan maksimal piutang bagi tiap Agen Koran agar jika sampai terjadi piutang yang tidak dapat ditagih, jumlah nominalnya masih bisa ditolerir.

10.Perusahaan seharusnya membuat daftar umur piutang.

11.Perusahaan sebaiknya memberikan sanksi kepada Agen Koran yang terlambat membayar piutang yang telah jatuh tempo.

12.Perusahaan sebaiknya menentukan daftar penagihan piutang agar meminimalkan piutang tidak tertagih.

REFERENSI

Agoes, Sukrisno. (2009). Auditing (Pemeriksaan Akuntan), Oleh Kantor Akuntan Publik Jilid

II. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Bodnar, George, H., Hopwood, William, S. (2010). Accounting Information Systems (9th edition). New Jersey: Prentice Hall.

Darudiato, S. & Sari, Cendana, E. (2011). Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi PT. Surya Warfa Kharisma Studi Kasus: Penjualan, Piutang, Dan Penerimaan Kas. Jurnal ComTech, Volume 2, No. 1, diakses 27 Januari 2014 dari http://library.binus.ac.id.

Dull, G. (2010). Accounting Information Systems (8th edition). John Wiley & Sons, River Street: Hoboken.

Gondodiyoto, Sanyoto. (2009), Audit Sistem Informasi + Pendekatan CobIT (Edisi Revisi). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hall, James, A. (2008). Accounting Information Sytems (6th edition). USA: South Western Cengage Learning.

Hall, James, A. (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia (2012). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Jones, Rama. (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi Edisi Ketiga. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia.

McLeod, Raymond., Schell, George, P. (2008), Management Information System-Sistem Informasi

Manajemen. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall P., Paul John Steinbart. (2008). Accounting Information Systems (10th edition). USA: Prentice Hall.

Sarno, R. (2009). Audit Sistem & Teknologi Informasi. Surabaya: ITS Press.

Sarosa, S. (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sukendar, H. & Selvia. (2010). Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, Dan Penerimaan Kas Pada PT. Nakami Kinema Cemerlang. Jurnal Binus Business Review, Volume 1, No. 1, diakses 27 Januari 2014 dari http://library.binus.ac.id.

Warren, C., Reeve, J. & Duchac, J. (2010). Accounting (23rd edition). John Wiley & Sons, River Street: Hoboken.

Weygandt, J. J., Kieso, D.E., & Kimmel, P.D. (2008). Accounting principles (9 edition). New Jersey: John Wiley & sons, Inc.

(8)

RIWAYAT PENULIS

Elta lahir di Jakarta pada 07 Oktober 1987. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan pokok yang dijadikan fokus kajian dalam penelitian ini adalah “model dan bahan ajar Diklat yang bagaimana yang diasumsikan dapat meningkatkan kompetensi guru dengan

Maka perlunya diadakan ajang Silaturahmi anggota PPS Betako Merpati Putih wilayah Jawa Barat dan Banten, dengan acara Saresehan Keilmuan dan organisasi (Hubungan Pewaris

Malam (dia mendongakan kepalanya) tapi cobalah sedikit lebih perhatian, demi rasa kasihan, kalau tidak kita tidak akan bisa sampai kemanapun ( dia menatap langit ) Lihat ( semua

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pen erintahan Daerah Kabupaten lKota

manually) and becomes available when a developer clicks the custom attribute label when using the plug-in as shown in Figure 7-18.. Custom attribute

Kalkulasi pada xz plane digunakan untuk mengdeterminasi hubungan antara segmen dari semua polygon menginterseksi scan line dan untuk memutuskan segmen mana yang Nampak pada

Solusi-solusi yang diberikan guru terhadap kendala-kendala yang muncul dalam mengajarkan pengetahuan berdasarkan teori Taksonomi Bloom Revisi pada pembelajaran IPA

1) Masyarakat setuju terhadap rencana relokasi permukiman dikarenakan beberapa alasan antara lain : lokasi asal sudah tidak bisa lagi untuk ditinggali, sumber mata