• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUBRIK HERVIEWDI HALAMAN FOR HERPADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Analisis Isi Tentang Tema-Tema Rubrik Herview Di Halaman For HerPada Surat Kabar Jawa Pos Edisi Desember 2010 – Maret 2011).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RUBRIK HERVIEWDI HALAMAN FOR HERPADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Analisis Isi Tentang Tema-Tema Rubrik Herview Di Halaman For HerPada Surat Kabar Jawa Pos Edisi Desember 2010 – Maret 2011)."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Deskr iptif Analisis Isi Tentang Tema-Tema Rubr ik Herview

Di Halaman For Her Pada Sur at Kabar J awa Pos

Edisi Desember 2010 – Maret 2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi per syar atan memper oleh Gelar Sar jana pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veter an” J awa Timur

Oleh :

Lusia Nandiasa Putr i

NPM. 0743010195

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J ATIM

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

SURABAYA

(2)

ii

(Studi Deskr iptif Analisis Isi Rubr ik Her view Di Halaman For Her Pada

Sur at Kabar J awa Pos Edisi Desember 2010 – Mar et 2011)

Disusun Oleh:

LUSIA NANDIASA PUTRI

NPM. 0743010195

Telah Disetujui untuk mengikuti ujian skr ipsi

Menyetujui,

Pembimbing Utama

DRA.SUMARDJ IJ ATI,MSi

NIP. 196203231993092001

Mengetahui

DEKAN

DRA.HJ .SUPARWATI,MSi

(3)

iv

karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “RUBRIK

HERVIEW DI HALAMAN FOR HER PADA SURAT KABAR J AWA POS”

(Studi Deskr iptif Analisis Isi Tentang Tema–Tema Rubr ik Herview Di

Halaman For Her Pada Sur at Kabar J awa Pos Edisi Desember 2010 – Mar et

2011) dengan baik.

Penulis mengucapkan terimakasih kepasa Ibu Dra. Sumardjijati, MSi

selaku Dosen Pembimbing utama yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan, nasehat, serta motivasi kepada penulis. Penulis juga

mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terkait dengan kelancaran

penulisan penelitian ini antara lain :

1. Ibu Dra.Ec.Hj.Suparwati, MSi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

2. Bapak Juwito, S.Sos, MSi selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur

3. Tim penguji, Bapak Juwito,S.Sos,MSi selaku Ketua, Ibu Dra. Herlina

Suksmawati,MSi selaku sekretaris dan Bapak Ir. Didik Tranggono,MSi selaku

anggota

4. Seluruh dosen Ilmu Komunikasi, Bapak Udin, Bapak Kusnarto, Bapak Abi,

Bapak Didik, Bapak Irwan, Bapak Catur, Ibu Dyva, Ibu Syafrida, Ibu Herlina,

Ibu Aulia, Ibu Diana, Ibu Yuli, Ibu Syifa

5. Seluruh staf TU Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

6. Ibu Dra. As’aluth Thoyyibah dari Pusat Perlindungan Perempuan Dan Anak

(4)

v

1. Mama dan Papa yang telah mendidik serta membesarkan Putri hingga saat ini

dan senantiasa memberi dukungan moril, materil dan doa. Terima kasih atas

kasih sayang dan pengorbanan yang luar biasa.

2. Tunanganku, Mas Andi yang selalu memberi dukungan dan semangat disaat

aku mulai menyerah. Terima kasih atas cinta, motivasi dan perhatian yang luar

biasa.

3. Adik – adikku, Pandu, Panji dan Pamungkas (Dias) yang membuat hari-hari ku

semakin ramai dan seru

4. Teman – teman Jurusan ilmu komunikasi yang melaksanakan ujian skripsi

bersama penulis, selamat atas kelulusannya

5. Teman – teman dari Jurusan Ilmu Komunikasi, Dea, Ratna, Ica, Dela, Mario,

Nurul, Ajeng, Rizka, Ulfa, Dimas, Mbak Gepeng, Mas Adi, Novi, Mbak Novi,

Riski, Riska, Ovi, Alen, Sulis, Komeng, Septry, Palu, Akbar, Desy, Siti, Teas

dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu....

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis

harapkan demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

Sidoarjo, 26 Oktober 2011

(5)

vi

HALAMAN J UDUL ………... i

HALAMAN PENGESAHAN MENGIKUTI UJ IAN SKRIPSI …... ii

HALAMAN PERSETUJ UAN MENGIKUTI UJ IAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ………..…..…...…... ix

DAFTAR GAMBAR ………..………... x

DAFTAR LAMPIRAN……… ….... xi

ABSTRAK ……...………..……..………...…… xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

(6)

vii

2.1.3 Analisis Isi ... 14

2.1.4 Kategorisasi ... 15

2.1.5 Teori Penjaga Gerbang ... 19

2.2. Kerangka Berpikir ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1. Definisi Operasional ... 24

3.1.1 Rubrik ... 24

3.1.2 For Her ... 25

3.1.3 Herview... 25

3.1.4 Surat Kabar ... 26

3.1.5 Jawa Pos... 27

3.1.6 Kategorisasi ... 28

3.2.Unit Analisis ... 38

3.3. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 38

3.3.1 Populasi... 39

3.3.2 Sampel ... 39

3.4. Teknik Analisis Data ... 40

(7)

viii

4.2. Penyajian Dan Analisis Data ………. 44

4.2.1. Analisis Tema dan Sub Tema Rubrik Herview di Jawa Pos ………..………… 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARA N ………….……… 66

5.1. Kesimpulan …………...………..…….. 66

5.2. Saran ……….………. 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(8)

xii

Rubr ik Herview Di Halaman For Her Pada Sur at Kabar J awa Pos Edisi Desember 2010 – Mar et 2011)

Herview adalah salah satu rubrik di halaman For Her pada surat kabar Jawa Pos. Herview berisi opini yang ditulis oleh perempuan mengenai dunia perempuan. Hampir seluruh surat kabar memiliki rubrik opini termasuk Jawa Pos, namun pengirim rubrik opini tersebut adalah masyarakat umum dan temanya beragam. Sedangkan pada herview, yang boleh mengirim tulisan adalah perempuan dan temanya juga mengenai perempuan. Dengan adanya rubrik Herview, perempuan memiliki wadah untuk mengungkapkan pemikiran mereka mengenai kaumnya. Inovasi yang dilakukan oleh Jawa pos melalui halaman For Her dan rubrik herview menjadi menarik untuk diteliti. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apa tema-tema yang sering dimuat dalam rubrik Herview pada halaman For Her di Jawa Pos edisi Desember 2010 - Maret 2011 “.

Penelitian ini menggunakan teori gatekeeper. Gatekeeper sangat menentukan berkualitas tidaknya informasi yang akan disebarkan. Baik buruknya dampak pesan pun tergantung pada fungsi pentapisan informasi atau pemalang pintu ini. Metode yang digunakan adalah analisis isi dengan unit analis isi tematik dan referens. Peneliti mengambil 50 % dari seluruh jumlah populasi penelitian dan hasil yang didapat adalah 109 tema tulisan. Cara penarikan sampel menggunakan sampling sistematis dengan hasil interval 2. Dari sampling tersebut diperoleh kategorisasi yang dibuat sendiri oleh peneliti sesuai dengan tema tulisan lalu diuji reabilitasnya oleh hakim independen. Setelah uji reabilitas baru dilakukan analisis dan penarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tema-tema yang sering dimuat adalah peranan perempuan, ketidak setaraan jender, emansipasi, kecantikan dan kejahatan. Dari data analisis diperoleh bahwa kategori peranan perempuan dalam rumah tangga mendapat perhatian khusus oleh penulis rubrik herview yang berperan sebagai gatekeeper dalam penelitian ini, karena rubrik ini diadakan mulai bulan desember yang bertepatan dengan hari ibu lalu diikuti oleh isu-isu lain yang berkaita dengan permasalahan perempuan.

(9)

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi adalah dasar dari kehidupan manusia yang dibutuhkan dalam

rangka bersosialisasi dengan sesamanya. Sebagai kebutuhan esensialdan seiring

dengan berkembangnya pengetahuan manusia, maka proses komunikasi yang

dilakukan manusia membutuhkan media komunikasi yang mampu mendukung

tercapainya proses tersebut. Media atau saluran komunikasi merupakan sesuatu

yang digunakan sebagai alat penyampaian atau pengiriman pesan contohnya surat

kabar, majalah, radio, televisi dan telepon.

Media komunikasi banyak macamnya, mulai dari yang tradisional hingga

modern misalnya kentongan, bedug, pagelaran kesenian, surat, papan

pengumuman, telepon, telegram, pamflet, poster, spanduk, surat kabar, dan

televisi yang pada umumnya dapat diklasifikasikan sebagai media tulisan atau

cetakan, visual, aural dan audio-visual. Untuk mencapai sasaran komunikasi dapat

memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, tergantung pada tujuan

yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan teknik yang akan

dipergunakan. (Effendy, 2003 : 37)

Pesan melalui media cetak diungkapkan dengan huruf-huruf mati yang

baru menimbulkan makna apabila khalayak berperan secara aktif. Karena itu

berita, tajuk rencana, artikel, dan lain-lain pada media cetak harus disusun

sedemikian rupa sehingga mudah dicerna oleh khalayak. Kelebihan media cetak

lainnya ialah, bahwa media ini bisa dikaji ulang , didokumentasikan dan dihimpun

untuk kepentingan pengetahuan serta dapat dijadikan bukti otentik yang bernilai

(10)

Kehadiran media massa memegang peranan penting dalam mempengaruhi

budaya masyarakat. Media massa memiliki fungsi informasi, edukasi, persuasi

dan hiburan. Salah satu media massa adalah media cetak berupa surat kabar. Surat

kabar adalah salah satu media cetak dalam komunikasi massa yang dianggap

sebagai kekuasaan keempat (fourth estate) setelah lembaga legislatif sebagai

kekuasaan pertama, lembaga eksekutif sebagai kekuasaan kedua dan lembaga

yudikatif sebagai kekuasaan ketiga (Effendy, 1993:89)

Salah satu media massa yang dapat menyajikan informasi secara aktual

adalah surat kabar. Isi surat kabar senantiasa sesuai dengan yang terjadi di

masyarakat sebagai peristiwa fisik yang menempati ruang dan waktu maupun

sebagai kejadian abstrak yang mengambil tempat di dalam otak dan hati

masyarakat (Liliweri, 1991 : 27). Surat kabar berperan penting dalam memenuhi

kebutuhan akan informasi, dan dianggap dapat menumbuhkan kesadaran pada

masyarakat tentang program-program pemerintah dalam pembangunan di segala

bidang kehidupan. Kemampuan pers dalam penyebaran informasi memeng tidak

diragukan lagi, pers yang berfungsi sebagai penyebar informasi dapat

menyampaikan berita-berita aktual tentang kondisi pemerintahan dan

pembangunan kepada masyarakat secara luas. Media massa vetak seperti surat

kabar, pesan-pesannya dapat dibaca kapan dan dimana saja serta dapat

diulang-ulang. Dengan demikian media cetak memiliki sifat menguasai waktu, adapun

kelemahannya adalah terletak pada sistem distribusinya karena harus melalui

transportasi darat, laut dan udara (Panuju, 2002 : 52).

Surat kabar dianggap memiliki kekuasaan karena paling tua dibandingkan

media massa lainnya, penyebarannya paling banyak dan luas, serta paling

mendalam kemampuannya untuk merekam peristiwa sehari-hari di negara

manapun (Effendy, 1993 : 90-91). Surat kabar sebagai media cetak memiliki

(11)

mengemukakan secara lebih mendalam. Pengertian surat kabar atau pers dalam

arti sempit adalah media massa cetak, yang menyebarkan berita sebagai sebagai

karya jurnalistik berupa lembaran, karangan, dan iklan yang disebarluaskan secara

umum (McQuail, 1994 : 153). Dengan kelebihan tersebut surat kabar dianggap

efektif dalam menyampaikan berbagai peristiwa sebagai pemenuh kebutuhan

informasi bagi masyarakat. Surat kabar diwajibkan memberi informasi yang benar

dan aktual untuk dibaca oleh masyarakat, yang nantinya dapat dijadikan masukan

untuk mengetahui peristiwa yang terjadi dan digunakan untuk kepentingan

masyarakat atas segala hal dan realitas sosial yang terjadi di lingkungan

sekitarnya.

Perkembangan surat kabar di Indonesia sangat pesat ditandai dengan

banyaknya surat kabar sehingga persaiangan menjadi ketat. Tidak semua surat

kabar yang beredar mampu bertahan bahkan diantaranya bangkrut dan tutup.

Inilah yang membuat surat kabar-surat kabar berinovasi dengan halaman dan

rubrik yang menarik selain berita sebagai sajian utama. Rubrik dan halaman yang

inovatif inilah yang mampu meningkatkan daya beli masyarakat sehingga menarik

pengiklan dan menambah pendapatan perusahaan surat kabar.

Salah satu surat kabar yang mampu bertahan di Indonesia adalah Jawa

Pos. Surat kabar nasional yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur dengan jumlah

pembaca terbanyak menurut Nielsen Media Research di akhir 2009. Jawa Pos

adalah pelopor dan peraih penghargaan surat kabar dengan sirkulasi lebih dari

400.000 cetakan setiap hari.

Saat ini surat kabar Jawa Pos terdiri dari 3 bagian yang terpisah yaitu Jawa

Pos, Metropolis dan Sportaiment. Halaman yang disajikan antara lain, politik,

berita utama, berita nusantara, berita Jawa Timur, deteksi, dan for Her. For Her

adalah halaman terbaru dari Jawa Pos dan dimuat mulai 13 desember 2010 hingga

saat ini. Sesuai judulnya, for Her memuat informasi tentang perempuan. Tiap edisi

(12)

Sportaiment. Informasi yang dimuat berupa rubrik-rubrik tokoh, kesehatan,

kecantikan, traveling, hingga rubrik opini khusus perempuan.

Halaman dan rubrik-rubrik tentang perempuan dalam majalah dan tabloid

wanita memang sudah biasa namun di surat kabar berbeda. Umumnya halaman

dan rubrik perempuan dalam surat kabar muncul di hari atau tanggal tertentu saja

misalnya memperingati hari kartini atau rubrik fashion di akhir pekan. Tidak

seperti surat kabar lain yang memiliki edisi halaman dan rubrik perempuan pada

hari atau tanggal tertentu, Jawa Pos for Her menjadi halaman rutin Jawa Pos.

Azrul Ananda selaku direktur Jawa Pos mengatakan:

Selama ini, menggarap halaman koran untuk perempuan bukanlah hal baru. Ada

yang komentar, Marketing for Venus kan sudah konsep lama.

Selama ini, juga sudah ada banyak halaman khusus koran yang dibuat ”untuk

perempuan”. Namun, belakangan kami menyadari, ada yang kurang dari dua hal

di atas itu. Pertama, memedulikan perempuan tidak boleh musiman. Harus

terus-menerus, tanpa henti(Jawa Pos, 12 desember 2010). Rubrik-rubrik yang ada di

halaman for Her beragam, ada yang dimuat setiap hari maupun hari tertentu

seperti akhir pekan. Salah satu rubrik yang dimuat setiap hari di halaman For Her

adalah Herview. Rubrik ini memuat opini mengenai perempuan. Yang boleh

mengirim tulisan untuk rubrik ini hanya mahasiswi dan tulisan dibatasi maksimal

500 kata dan bagi tulisan yang paling menarik akan berhadiah jalan-jalan ke

Amerika.

Sebagai media yang berpusat di Jawa Timur, tentu Jawa Pos memiliki

kedekatan yang erat terhadap kebutuhan informasi masyarakat Jawa Timur atau

unsur proximity pada berita. Dari kedekatan inilah maka Jawa Pos membuat

halaman khusus perempuan untuk memenuhi kebutuhan informasi perempuan

Jawa Timur yang jumlahnya melebihi laki-laki. Jumlah perempuan di Jawa Timur

(13)

berjumlah 18.503.516. Dengan Jumlah yang lebih banyak tentu perempuan Jawa

Timur memiliki potensi untuk maju dan berkembang.

Opini sangat diperlukan karena opini merupakan sarana untuk

menyampaikan ide, gagasan, kritik dan saran kepada sistem kehidupan

bermasyarakat yang merupakan kontrol bagi pelaksanaan pemerintahan (Djuroto,

2000 : 45). Dalam menulis artikel opini atau dapat disebut juga sebagai karya tulis

untuk surat kabar, perlu memperhatikan unsur penulisan salah satunya adalah

orisinalitas atau keaslian karya tulis tersebut, bukan hasil menjiplak atau

membajak karya orang lain. Dalam dunia intelektualisme dan jurnalistik, plagiat

merupakan sebuah dosa besar sehingga harus dihindari dengan menguasai etika

penulisan dan pengutipan (Sumandiria, 2005 : 7).

Tidak seperti surat kabar lain yang hanya memiliki rubrik opini bertema

umum, Jawa pos mampu memberikan ruang lebih. Ruang ini berupa rubrik opini

bertema perempuan dan ditulis oleh perempuan juga. Herview menjadi media

perempuan untuk mengungkapkan pemikiran mereka tentang kaumnya.

Beragamnya isu dan permasalahan mengenai perempuan mengakibatkan

masyarakat luas termasuk perempuan itu sendiri, berlomba menuangkan

aspirasinya. Perempuan-perempuan dalam hal ini mahasiswi diberi keluasaan

dalam menulis pemikiran mereka mengenai isu dan permasalahan perempuan

yang ada di lingkungan maupun yang ditampilkan media massa. permasalahan

yang dibahas anatara lain mengenai pandangan-pandangan mengenai perempuan,

kritik ketimpangan jender yang dialami perempuan dan motivasi agar perempuan

bisa menjadi individu yang lebih baik.

Walaupun tema tulisan harus mengenai perempuan namun cakupannya

luas sehingga tulisan yang dimuat beragam. Keberagaman pesan dalam tulisan

(14)

yang menarik untuk dibahas. Ada yang membahas satu permasalahan dari sudut

pandang yang berbeda sehingga menimbulkan pro dan kontra namun sama-sama

memiliki argumen yang masuk akal.

Dengan adanya rubrik Herview, perempuan bisa mengungkapkan pendapat

mereka mengenai isu-isu tentang perempuan sehingga bisa menambah wawasan

dan membuka pikiran perempuan lain yang membacanya. Oleh karena itu peneliti

ingin mengetahui apa saja tema tulisan dalam rubrik Herview pada halaman For

Her di surat kabar Jawa Pos. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi

terhadap isi pesan yang dapat mewakili (representatif) dalam rubrik Herview di

halaman For Her di Jawa Pos. Dasar dipilihnya periode Desember hingga bulan

Maret karena halaman For Her mulai dimuat tanggal 13 Desember 2010 hingga

batas terakhir pengiriman tulisan sebelum pemilihan pemenang yaitu akhir maret

2011. Selain itu, pada bulan desember tepatnya tanggal 22 dirayakan hari ibu

sehingga tulisan yang dimuat pada rubrik herview akan lebih menarik karena

membahas peranan perempuan sebagai seorang ibu beserta permasalahannya.

Menurut Barelson & Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode untuk

mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif dan

kauntitatif terhadap pesan yang nampak (Kriyanto, 2007 : 228). Analisis isi

terhadap rubrik Herview dapat memberikan cara yang relatif mudah untuk

mendekati pengukuran yang obyektif terhadap kecenderungan-kecenderungan

sosial yang terdapat pada tulisan di rubrik tersebut. Nilai-nilai sosial, tujuan,

motifasi dan perasaan maupun fenomena yang ada dimasyarakat dapat diselidiki

dengan baik. Ini dapat dilakukan pada satu waktu tertentu atau dalam serangkaian

waktu untuk membuktikan bahwa perubahan-perubahan dan

kecenderungan-kecenderungan sedang terjadi dimasyarakat. (Sudiman, 1991 : 51 ) Dengan

(15)

herview di halaman for Her pada surat kabar Jawa Pos, dengan melakukan

kategorisasi tema-tema yang ada lalu dianalisis dan disimpulkan hasilnya.

1.2 Per umusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi masalah adalah:

“Apa tema-tema yang sering dimuat dalam rubrik Herview pada halaman

For Her di Jawa Pos edisi Desember 2010 - Maret 2011”

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui tema yang sering dimuat dalam rubrik Herview pada halaman

for Her di Jawa Pos edisi Desember 2010 – Maret 2011.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian Secar a Teor itis

Memberikan sumbangan pemikiran kepada ilmu komunikasi, khususnya

pada bidang analisis isi, serta berguna dalam menerapkan teori-teori

komunikasi yang telah dipelajari.

Kegunaan Penelitian Secar a Pr aktis

Memberi masukan dan referensi kepada Jawa Pos mengenai analisis isi

dari tulisan yang dimuat di rubrik Herview di halaman For Her, dan

(16)

BAB II

KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teor i

2.1.1 Sur at Kabar Sebagai Media Komunikasi Massa

Menurut Warner L. Saverin dan James W. Tankard Jr, pengertian dari

komunikasi massa adalah: sebagian keterampilan, sebagian seni, sebagian

ilmu. Ia adalah keterampilan dalam pengertian bahwa ia meliputi kamera

televisi, mengoperasikan tape recorder atau mencatat ketika berwawancara. Ia

adalah seni dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan-tantangan kreatif

seperti menulis script untuk program televisi, mengembangkan tata letak

yang estetis untuk iklan majalahatau menampilkan teras berita yang memikat

bagi sebuah kisah berita. ia adalah ilmu dalam pengertian bahwa ia meliputi

prinsip-prinsip tentang bagaimana berlangsungnya komunikasi yang dapat

dilakukan dan dipergunakan untuk membuat berbagai hal menjadi lebih baik

(Effendy,1994 : 21).

Dari pengertian diatas, komunikasi massa dapat diartikan sebagai

media untuk menetapkan keterampilan, seni dan ilmu pengetahuan dalam

menuangkan gagasan dan ide yang dapat dipergunakan untuk menunjang

keberhasilan suatu komunikasi sehingga memiliki daya tarik bagi

khalayaknya.

Media cetak seperti surat kabar mimiliki beberapa keunggulan

dibanding media cetak lain. Keunggulan yang pertama, informasi yang

disampaikan surat kabar merupakan hasil peliputan terbaru. Hal ini

(17)

majalah dan tabloid yang terbit setiap minggu atau setiap bulan. Sehingga

dengan demikian perkembangan berita dapat diamati. Kedua, berita dapat

disampaikan secara mendetail tanpa kehilangan perhatian perhatian pembaca.

Informasi dalam bentuk tulisan mudah dipahami sehingga berita atau pesan

yang disampaikan dapat dimengerti. Ketiga yaitu, harga surat kabar relatif

lebih murah dibanding meia massa lain, sehingga bisa dibaca oleh berbagai

lapisan ekonomi masyarakat (Siregar, 2004 : 152).

Untuk dapat menjalankan fungsi-fungsinya surat kabar mempunyai

ciri-ciri sebagai berikut :

1. Publicity

Informasi atau berita yang ada pada surat kabar ditujukan untuk

umum atau khalayak yang harus sesuai fakta. Isi surat kabar terdiri

dari berbagai hal yang erat kaitannya dengan kepentingan umum.

Ditinjau dari segi lembarannya jika surat kabar mempunyai halaman

banyak, isinya juga dengan sendirinya akan memenuhi kepentingan

khalayak yang lebih banyak lagi.

2. Periodecity

Keteraturan terbitnya surat kabar bisa satu kali sehari atau seminggu

sekali. Penerbitan lainnya seperti buku misalnya, tidak disebarkan

secara periodik. Surat kabar terbit secara teratur, terus menerus dan

terbit untuk jangka waktu tertentu, baik harian maupun tengah

mingguan.

3. Universality

Surat kabar memberikan informasi atau berita tentang segala aspek

(18)

4. Actuality

Informasi atau berita yang disampaikan merupakan peristiwa atau

hal-hal yang sedang terjadi, menarik minat serta ramai dibicarakan orang.

Tetapi yang dimaksud aktualitas sebagai ciri surat kabar adalah

pertama, yaitu kecepatan laporan tanpa mengesampingkan pentingnya

kebenaran berita (Effendy, 2000 : 91-92)

Sebagai lembaga penerbitan, surat kabar dikategorikan sebagai media

cetak (pers). Surat kabar memiliki fungsi-fungsi tertentu sebagai bagian dari

komunikasi massa. fungsi-fungsi tersebut antara lain fungsi menyampaikan

informasi, fungsi mendidik, menghibur dan mempengaruhi. Fungsi-fungsi

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Fungsi menyiarkan Informasi

Menyiarkan informasi adalah fungsi surat kabar yang pertama.

Khalayak pembaca berlanganan atau membeli surat kabar karena

memerlukan informasi mengenai berbagai hal tentang peristiwa yang

terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang

lain, yang dikatakan orang lain dan sebagainya.

2. Fungsi Mendidik

Fungsi kedua dari surat kabar adalah mendidik. Sebagai sarana

pendidikan massa (Mass Education), surat kabar memuat

tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak bertambah

pengetahuannya.

3. Fungsi Menghibur

Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk

(19)

berbobot. Isi surat kabar yang bersifat hiburan bisa berbentuk cerita

pendek, cerita bergambar, teka-teki silang, karikatur, juga yang

mengandung minat insani (human interest), dan tajuk rencana.

4. Fungsi Mempengaruhi

Fungsi yang keempat ini yakni fungsi mempegaruhi, yang

menyebabkan surat kabar memegang peranan pentig dalam kehidupan

masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari surat kabar secara implisit

terdapat pada berita, sedangkan eksplisit terdapat pada tajuk rencana

dan artikel. (Effendi, 1993 : 93-94)

Sebagai lembaga penerbitan, surat kabar dikategorikan sebagai media

cetak yang memuat berbagai macam informasi, dan informasi yang

merupakan isi surat kabar antara lain :

1. Berita

Menurut Erick C. Hepwood, berita adalah laporan pertama dari

kejadian yang penting dan menarik perhatian umum.

2. Opini

Terdiri dari artikel, karikatur dan surat pembaca mengenai suatu

keluhan atau isu yang menarik untuk dibhas.

3. Feature

Berita ringan (soft news) yang tehnik penulisannya tidak formal

seperti berita pada umumnya (hard news).

4. Iklan

Pesan naratif umumnya bersifat komersial dan dimuat dengan tarif

(20)

5. Foto

Surat kabar sebagai institusi pers memiliki peran sebagai penyampai

opini atau buah pikiran masyarakat salah satunya perempuan. Surat kabar

berusaha untuk menyalurkan dan memperluas komunikasiperempuan. Dalam

pelaksanaannya adalah dengan adanya ruang khusus dalam halaman for Her

yaitu rubrik herview.

2.1.2 Opini Per empuan Dalam Rubr ik Her view

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, rubrik diartikan sebagai

kepala (ruangan) karangan dalam surat kabar, majalah dan sebagainya yang

disediakan secara khusus untuk acara tertentu secara tetap (Poerwadarminta,

1987 : 834). Contoh rubrik antara lain rubrik konsultasi kesehatan, rubrik

surat pembaca dan rubrik ramalan.

Sedangkan menurut Djuroto, rubrik adalah opini masyarakat yang

dituangkan dalam tulisan tentang berbagai soal, mulai dari politik, ekonomi,

sosial, budaya, teknologi bahkan olah raga. Penulisannya tidak sekedar

mengomentari masalah, tetapi bisa juga mengajukan pandangan, pendapat

atau pemikiran lain, baik yang sudah diketahui masyarakat maupun yang

belum diketahui (Djuroto, 2000 : 70).

Penulisan rubrik bisa berdasarkan gagasan murni dari si penulis, bisa

juga mengambil dari sumber lain. Penulisannya tidak terikat dengan waktu,

tidak terikat bentuk berita, gaya bahasa dan teknik penulisan lainnya. Tetapi

agar rubrik ini dibaca oleh publik, penulisannya harus memperhatikan

aktualitas, gaya penulisan serta panjang pendeknya tulisan. Dalam

memberikan pandangan, pendapat atau pemikiran lain, diatasnamakan dirinya

sendiri. Itu sebabnya, nama penulisnya selalu ditulis lengkap, untuk

(21)

terdapat opini, teknologi dan ilmu pengetahuan, seni dan hiburan, wanita dan

keluarga, olahraga dan sebagainya. Dan penyajiannya bisa berbentuk berita,

ulasan, ataupun uraian (Djuroto, 2000 : 22).

Dalam rubrik opini surat kabar bermaksud menyampaikan informasi

tentang suatu analisis yang mempunyai perspektif keilmuan tertentu. Hal ini

akan memberikan wawasan kepada masyarakat tentang suatu masalah atau

ide yang aktual. Selain itu, dalam rubrik opini tidak menutup kemungkinan

terjadinya polemik dari banyak penulis yang mempunyai pendapat atau sudut

pandang berbeda dari persoalan yang sama.

Rubrik herview adalah ruang atau kolom khusus pada halaman for

Her di surat kabar Jawa Pos. Halaman For Her adalah halaman yang

mengulas perempuan seperti tokoh atau publc figure perempuan, kesehatan,

dan ruang opini untuk perempuan. Halaman khusus untuk perempuan yang

terbit secara rutin memang telah lama ada namun umumnya dalam bentuk

tabloid dan majalah yang terbit mingguan maupun bulanan. Dalam surat

kabar juga ada halaman dan rubrik untuk perempuan namun jumlahnya

sangat terbatas dan dimuat pada peringatan atau hari tertentu saja misalnya

hari perempuan sedunia, hari ibu, hari Kartini dan lain-lain.

Setiap surat kabar memang memiliki ruang surat pembaca dan opini

namun sifatnya umum. Bahkan Jawa Pos sendiri juga memiliki rubrik opini

dengan tema umum. Namun akhirnya Jawa Pos membuat ruang khusus bagi

perempuan untuk berbagi pikiran tentang perempuan.

Rubrik Herview dimuat setiap hari mulai tanggal 13 desember 2010

hingga 31 maret 2011 dan dalam satu edisi terdapat dua tulisan yang dimuat.

Yang boleh mengirim tulisan adalah mahasiswi dan tulisan harus mengenai

perempuan namun dengan tema yang beragam. Dengan adanya rubrik

(22)

mengenai kaumnya. Meskipun pengirim tulisan dibatasi dari kalangan

mahasiswi saja namun tulisan mereka bisa dibaca masyarakat luas hingga

mampu menginspirasi dan membuka pikiran banyak orang termasuk kaum

perempuan itu sendiri.

2.1.3 Analisis Isi

Menurut Barelson & Kerliger, analisis isi merupakan suatu metode untuk

mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif, dan kuantitatif

terhadap pesan yang tampak (Wimmer & Dominick, 2000 : 135). Sedangkan

menurut Budd (1967), analisis isi adalah suatu teknik sistematis untuk menganalisis

isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis

isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih.

Prinsip analisis isi berdasarkan defiisi diatas :

1. Prinsip sistematik

Ada perlakuan prosedur yang sama pada semua isi yang dianalisis. Periset

tidak dibenarkan menganalisis hanya pada isi yang sesuai dengan perhatian

dan minatnya, tetapi juga harus pada keseluruhan isi yang telah ditetapkan

untuk diriset.

2. Prinsip objektifitas

Hasil analisis tergantung pada prosedur riset bukan pada orangnya. Kategori

yang sama bila digunakan untuk isi yang sama dengan prosedur yang sama,

maka hasilnya harus sama, walaupun risetnya berbeda.

3. Prinsip kuantitatif

Mencatat nilai-nilai bilangan atau frekuensi untuk melukiskan berbagai jenis

isi yang didefinisikan. Diartikan juga sebagi prinsip digunakannya metode

(23)

4. Prinsip isi yang nyata

Yang diriset dan dianalisis adalah isi yang tersurat (tampak) bukan makna

yang dirasakan periset. Perkara hasil akhir dari analisis nanti menunjukkan

adanya sesuatu yang tersembunyi, hal itu sah-sah saja (Kriyantono, 2006 :

228-229).

Penggunaan analisis isi mempunyai beberapa manfaat atau tujuan. McQuail

dalam buku Mass Communication Theory (2000:305) mengatakan bahwa tujuan

dilaksanakannya analisis isi pesan komunikasi adalah:

1. Mendeskripsikan dan membuat perbandingan terhadap isi media

2. Membuat perbandingan antara isi media dengan realitas sosial

3. Isi media merupakan refleksi dari nilai-nilai sosial dan budaya serta sistem

kepercayaan masyarakat

4. Mengetahui fungsi dan efek media

5. Mengevaluasi media Performence

6. Mengetahui apakah ada bias media

2.1.4 Kategor isasi

Kategorisasi yang sudah biasa digunakan sebagai pedoman penelitian

para peneliti, Stempel dalam (Flournoy, 1989 : 186) mencatat sebagai

berikut:

“Sungguh banyak manfaatnya menggunakan sistem penggolongan

yang pernah dipakai dalam studi-studi lainnya. Pertama, anda akan

tahu bahwa sistem penggolongan demikian. Dengan mengamati hasil

(24)

akan memperoleh beberapa pengertian tentang berbagai hasil yang

mungkin diperoleh”.

Namun demikian, beberapa perubahan dalam kategori-kategori yang

sudah digunakan oleh peneliti tersebut dianggap perlu untuk mencapai

sasaran penelitian ini. Menurut Stempel dalam (Flournoy, 1989 : 26), untuk

menciptakan seperangkat kategori-kategori, ada tiga hal yang perlu

dipertimbangkan, antara lain:

a. kategori-kategori harus relevan dengan tujuan-tujuan studi,

b. kategori-kategorinya hendaknya fungsional, dan

c. sistem kategori-kategorinya harus dapat dikendalikan.

Sedangkan cendikiawan lain, Ole.R.Holsty (Flournoy, 1989 : 72)

memberikan saran tentang pembentukan seperangkat kategori yang

seyogyanya :

“Mencerminkan maksud dan tujuan penelitian, lengkap, terinci,

ekslusif secara timbal balik, independent dan diambil dari

penggolongan tunggal.”

Selain itu, menurut Neuman (2000 : 294,) dalam pembentukan

kategori ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :

“pengukuran dalam analisis isi menggunakan pengamatan terstruktur,

sistematik, pengamatan yang seksama berdasarkan aturan tertulis.

Dalam aturan tersebut menjelaskan bagaimana membuat kategori dan

penggolongan pengamatan. Seperti halnya pengukuran lain, kategori

seharusnya mutual eksklusif dan tuntas. Dalam aturan tertulis

menunjukkan bahwa kategori dapat diterima dan terbukti

(25)

Mutual eksklusif berarti bahwa semua kategori jelas pemisahannya

antara bagian satu dengan bagian yang lain, dan tidak saling tumpang tindih.

Tuntas berarti semua kategori harus tergolong dalam kategori secara

keseluruhan, jadi tidak ada kategori yang tidak tergolongkan.

Mengikuti saran Stampel, Holsty dan Neuman, untuk mencapai

harapan tentang hubungan kefungsionalan dan keterkendalian seperti yang

disebut diatas, maka peneliti menyusun sistem kategori dan perangkat definisi

sendiri. Kategori-kategori yang digunakan dalam penelitian ini telah

disesuaikan agar dapat mencapai sasaran penelitian. Selama periode

penelitian, tema yang dimuat dalam rubrik Herview antara lain :

1. Peranan perempuan

Tulisan pada rubrik Herview yang membahas tentang peranan perempuan

dalam bidang dan posisi tertentu sesuai tugas dan tanggung jawab yang ia

jalani. Peranan perempuan antara lain dalam:

a. Keluarga

b. Ekonomi

c. Politik

2. Ketidaksetaraan jender

Tulisan pada rubrik Herview yang membahas tentang stereotype dan sikap

berbagai pihak yang kurang adil terhadap perempuan. Ketidaksetaraan jender

antara lain dalam:

a. Budaya

b. Media

(26)

d. Dunia kerja

3. Kejahatan

Tulisan pada rubrik Herview yang membahas mengenai kekerasan secara

psikis dan fisik yang dialami atau dilakukan perempuan antara lain:

a. Trafficking

b. Kekerasan dalam rumah tangga

4. Emansipasi

Tulisan pada rubrik Herview yang mengajak perempuan untuk mendapatkan

persamaan derajat dalam berbagai bidang beserta contoh-contoh bentuk

emansipasi perempuan. Selain itu kategori ini juga berisi pendapat negatif

mengenai emansipasi dan gerakan feminisme.

a. Ajakan emansipasi

b. Sisi negatif pergerakan emansipasi

5. Kesehatan

Tulisan pada rubrik Herview mengenai kesehatan tubuh perempuan meliputi:

a. Kesehatan reproduksi

6. Kecantikan

Tulisan pada rubrik Herview mengenai stereotype kecantikan pada

perempuan, peran media dalam memperkuat stereotype kecantikan, isu

operasi plastik, upaya-upaya perempuan dalam memperoleh kecantikan dan

kecantikan perempuan selain dari segi fisik.

(27)

b. Cantik fisik dan kepribadian

2.1.5 Teor i Penjaga Ger bang

Gatekeeper bisa juga menghentikan sebuah informasi dan tidak

membuka “pintu gerbang” (gate) bagi keluarnya info yang lain. Gatekeeper

sangat menentukan berkualitas tidaknya informasi yang akan disebarkan.

Baik buruknya dampak pesan pun tergantung pada fungsi pentapisan

informasi atau pemalang pintu ini (Nurudin, 2003 : 110)

Menurut Fishman, ada kecenderungan studi bagaimana proses

produksi berita dilihat, salah satunya adalah pandangan seleksi berita.

pandangan seleksi berita (selectivity news) seringkali melahirka teori seperti

gatekeeper. Intinya, proses produksi berita adalah proses seleksi. Seleksi ini

dari wartawan di lapangan yang akan memilih mana yang penting dan mana

yang tidak, mana peristiwa yang akan diberitakan dan mana yang tidak.

Setelah berita itu sampai ke tangan edaktur, akan diseleksi lagi dan disunting

dengan menekankan bagian mana yang perlu dikurangi dan bagian mana

yang perlu ditambah. Pandangan ini mengandaikan seolah-olah ada realitas

yang benar-benar riil yang ada diluar diri wartawan. Realitas yang riil itulah

yang akan diseleksi wartawan untuk kemudian dibentuk dalam sebuah berita

(Eriyanto, 2004 : 100).

Peranan penjaga gerbang atau gate keeper menurut John R Bittner

dalam buku nurudin (2004 : 115) adalah :

(1) Menyiarkan informasi pada kita; (2) Untuk membatasi informasi

yang kita terima dengan mengedit informasi ini sebelum disebarkan pada

kita; (3) Untuk memperluas kuantitas informasi dengan menambahkan fakta

(28)

Terlepas dari konsep gatekeeping , isi berita yang ada dimedia

mungkin saja diperoleh dengan cara dicari, dipesan sebelumnya, atau

penemuannya direncanakan secara sistematis. Kadang-kadang berita harus

diolah atau dibentuk oleh redaksi. Pembentukan berita semacam ini

sepertihalnya penyeleksian berita, tidak dilakukan secara acak dan bersifat

subyektif. Pembuatannya disesuaikan dengan pola interpretasi dan

relevansinya dengan berbagai institusi birokratis yang menjadi sumber berita

atau yang menangani peristiwa tersebut. Menurut Fishman (1982) dalam

McQuail, apa yang diketahui atau dapat diketahui oleh media tergantung pada

kemampuan mengumpulkan informasi dan sumber-sumber informasi dari

agen-agen spencari berita media tersebut (McQuail, 1994 : 163)

Gatekeeper keberadaannya sama pentingnya dengan peralatan

mekanisme yang harus dipunyai media dalam komunikasi massa. Oleh

karena itu, gatekeeper menjadi keniscayaan keberadaannya dalam media

massa dan menjadi salah satu cirinya (Nurudin, 2004 : 30)

2.2 Ker angka Ber pikir

Media massa merupakan bagian penting dari komunikasi terutama di

era informasi saat ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa,

sehingga keberadaan media massa dituntut untuk terus berkembang

mengikuti kemajuan manusia itu sendiri. Surat kabar merupakan media cetak

dengan update berita tercepat dibanding media cetak lain. Salah satu surat

kabar yang ada di Indonesia adalah Jawa Pos.

Surat kabar bukan hanyaa sekedar untuk mengetahui suatu peristiwa

namun juga menjadi ruang beropini dan berbagi pikiran bagi pembaca.

Biasanya ruang opini ditulis dengan tema umum dan pengirimnya juga bebas

namun Jawa Pos membuat ruang opini khusus bagi perempuan dan bahan

(29)

rubrik dalam halaman for Her yang juga merupakan halaman di Jawa Pos

yang khusus mengulas perempuan.

Penulis memilih rubrik Herview mulai tanggal 13 desember 2010

hingga 31 maret 2011 karena pada rubrik ini pertama kali dimuat pada

tanggal 13 desember hingga 31 maret setelah itu Jawa Pos mengumumkan

nominasi tulisan terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Analisis isi kuantitatif dan tipe penelitian deskriptif. Sebelum menganalisis isi

pesan, penulis harus menenyusun kategorisasi. Kategori yang sudah dibuat

lalu dianalisis dan disimpulkan. Melalui analisis isi, penulis ingin mengetahui

tema apa saja yang sering muncul dalam rubrik Herview edisi 13 desember

(30)
(31)

Keterangan:

Penelitian akan meneliti rubrik Herview di halaman for Her pada surat kabar

Jawa Pos edisi Desember 2010 sampai Maret 2011 untuk memecahkan masalah isi

tema-tema yang sering muncul dalam rubrik tersebut. Metode yang digunakan adalah

analisis isi deskriptif. Sebelum melakukan analisa peneliti terlebih dahulu menyusun

kategorisasi berdasarkan tema-tema pada rubrik Herview antara lain: Kesetaraan

gender, kejahatan, kecantikan, politik, kesehatan dan emansipasi. Kategori-kategori

tersebut kemudian dianalisis dan dibuat kesimpulan.

(32)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi

kuantitatif berdasarkan tataran analisis. Analisis isi adalah suatu teknik sistematis

untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk

mengobserfasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari

komunikator terpilih. Tipe penelitian ini adalah deskriptif yakni bermaksud

menjelaskan dan memberikan gambaran bagaimana tema yang sering muncul di

rubrik Herview pada halaman For Her di surat kabar Jawa Pos.

3.1 Definisi Operasional

3.1.1 Rubr ik

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, rubrik diartikan sebagai kepala

(ruangan) karangan dalam surat kabar, majalah dan sebagainya yang disediakan

secara khusus untuk acara tertentu secara tetap (Poerwadarminta, 1987 : 834).

Sedangkan menurut Djuroto, rubrik adalah opini masyarakat yang

dituangkan dalam tulisan tentang berbagai soal, mulai dari politik, ekonomi,

sosial, budaya, teknologi bahkan olah raga. Penulisannya tidak sekedar

mengomentari masalah, tetapi bisa juga mengajukan pandangan, pendapat atau

pemikiran lain, baik yang sudah diketahui masyarakat maupun yang belum

diketahui (Djuroto, 2000 : 70).

Rubrik merupakan hal yang tak terpisahkan dari media cetak contohnya

surat kabar. Selain berita utama, rubrik juga menjadi daya tarik bagi pembaca

karena memuat informasi yang bersifat hiburan maupun edukatif. Contoh-contoh

rubrik antara lain, rubrik konsultasi kesehatan, surat pembaca, ramalan, hobi dan

(33)

3.1.2 For Her

Setiap hari, mulai hari ini sampai entah kapan, akan ada halaman-halaman khusus Jawa Pos for Her. Setiap hari temanya beda-beda, rubriknya beda-beda. Iya lah, supaya tidak membosankan! (Azrul Ananda, Direktur Jawa Pos).

Halaman terbaru di surat kabar Jawa Pos yang terbit mulai 13 desember 2010

hingga saat ini. Memuat rubrik-rubrik dan informasi mengenai perempuan. Tidak

seperti surat kabar lain yang memiliki halaman tentang perempuan pada hari dan

tanggal tertentu, for Her dimuat setiap hari.

Azrul Ananda (Direktur Jawa Pos), Selama ini, juga sudah ada banyak halaman khusus koran yang dibuat ”untuk perempuan”. Namun, belakangan kami menyadari, ada yang kurang dari dua hal di atas itu. Pertama, memedulikan perempuan tidak boleh musiman. Harus terus-menerus, tanpa henti.

For Her dimuat setiap hari pada Jawa Pos bagian Sportaiment. Biasanya

terdiri atas 2 sampai 3 halaman. Rubrik-rubrik diantaranya story, devorce, a letter

to him, konsultasi psikologi, fashion dan lain-lain.

Dalam halaman ini perempuan bisa menceritakan kisah hidupnya yang

tidak biasa pada rubrik story dan divorce yaitu rubrik yang memuat berbagai

cerita mengenai perceraian. Ada juga rubrik a letter to Him yang dimuat sabtu dan

minggu yaitu berupa surat singkat yang dikirim perempuan untuk laki-laki.

Kedudukan laki-laki disini bervariasi, bisa suami, ayah, kekasih, teman dan

lain-lain. Selain itu ada juga rubrik Herview yaitu rubrik yang memuat opini

perempuan mengenai isu dan permasalahan perempuan.

3.1.3 Her view

Herview adalah salah satu rubrik pada halaman For Her di surat kabar

Jawa Pos. Rubrik ini memungkinkan perempuan untuk menuangkan opini atau

(34)

mengenai perempuan namun temanya beragam sehingga tidak membosankan.

Setiap hari ada 2 tulisan yang dimuat pada rubrik Herview.

Dengan adanya rubrik Herview, perempuan bisa mengungkapkan

pendapat mereka mengenai isu dan permasalahan sehingga bisa menambah

wawasan dan membuka pikiran perempuan lain yang membacanya. Oleh karena

itu peneliti ingin mengetahui apa saja tema yang sering muncul di rubrik Herview

pada halaman For Her di surat kabar Jawa Pos.

3.1.4 Sur at Kabar

Salah satu media massa yang dapat menyajikan informasi secara aktual

adalah surat kabar. Isi surat kabar senantiasa sesuai dengan yang terjadi di

masyarakat sebagai peristiwa fisik yang menempati ruang dan waktu maupun

sebagai kejadian abstrak yang mengambil tempat di dalam otak dan hati

masyarakat (Liliweri, 1991 : 27).

Surat kabar berperan penting dalam memenuhi kebutuhan akan informasi,

dan dianggap dapat menumbuhkan kesadaran pada masyarakat tentang

program-program pemerintah dalam pembangunan di segala bidang kehidupan.

Kemampuan pers dalam penyebaran informasi memeng tidak diragukan lagi, pers

yang berfungsi sebagai penyebar informasi dapat menyampaikan berita-berita

aktual tentang kondisi pemerintahan dan pembangunan kepada masyarakat secara

luas. Media massa vetak seperti surat kabar, pesan-pesannya dapat dibaca kapan

dan dimana saja serta dapat diulang-ulang. Dengan demikian media cetak

memiliki sifat menguasai waktu, adapun kelemahannya adalah terletak pada

sistem distribusinya karena harus melalui transportasi darat, laut dan udara

(Panuju, 2002 : 52).

Perkembangan surat kabar di Indonesia semakin pesat dengan runtuhnya

(35)

seperti di Jaman Orde Baru sehingga media menjadi lebih kritis dalam

menyampaikan informasi. Keterbukaan inilah yang juga meningkatkan kekritisan

masyarakat akan kebutuhan informasi sehingga media massa seperti surat kabar

bersaing dengan ketat.

3.1.5 J awa Pos

Surat kabar nasional yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur dengan

jumlah pembaca terbanyak menurut Nielsen Media Research di akhir 2009. Jawa

Pos adalah pelopor dan peraih penghargaan surat kabar dengan sirkulasi lebih dari

400.000 cetakan setiap hari.

Jawa Pos didirikan oleh Chung Shen pada 1 Juli 1949. Jawa Pos

mengalami naik turun dan pada akhir 1970 mulai jatuh. Pada 1982, total

sirkulasinya hanya 6000 kopy perhari. Pada 1982 Chung Shen menjual Jawa Pos

ke Pt Grafiti Pers, penerbit majalah Tempo. Eric Samola, presiden direktur PT

Grafiti pers menunjuk Dahlan Iskan untuk menjalankan Jawa Pos. Dengan

ketekunan Dahlan Iskan, Jawa Pos tumbuh dengan pesat. Saat ini Jawa Pos adalah

jaringan media terbesar.

Sebagai salah satu surat kabar nasional terbesar di Indonesia, jawa Pos

terus berinovasi. Inovasi tersebut berupa cara penyampaian berita, halaman dan

rubrik-rubrik baru sesuai segmen pembaca.

Azrul Ananda (Direktur Jawa Pos) berkata, Berdasar survei terakhir Nielsen,

pembaca Jawa Pos terus luar biasa. Di saat koran besar lain melorot, Jawa Pos

mampu bertahan di nomor satu. Pembacanya pun cenderung muda. Kelompok

terbanyak (34 persen) berusia 20–29 tahun. Yang berusia 10–19 mencapai 16

persen. Jadi, 50 persen pembaca harian ini berusia 10–29 tahun. Sisanya usia 30–

39 (28 persen), lalu usia 40–49 (15 persen). Pembaca Jawa Pos muda bukan? Bisa

(36)

(usia 20–29) bisa dibilang adalah ”lulusan” pembaca DetEksi (usia mereka 10–19

ketika DetEksi mulai terbit pada 26 Februari 2000).

3.1.6 Kategor isasi

Kategori-kategori yang digunakan dalam penelitian ini telah

disesuaikan agar dapat mencapai sasaran penelitian. Selama periode

penelitian, tema yang dimuat dalam rubrik Herview antara lain :

1. Peranan perempuan

Tulisan pada rubrik Herview yang membahas tentang peranan perempuan

dalam bidang dan posisi tertentu sesuai tugas dan tanggung jawab yang ia

jalani. Peranan perempuan antara lain dalam:

a. Keluarga

Yang masuk dalam sub tema ini adalah tulisan yang berkaitan dengan

peranan perempuan dalam keluarga contohnya sebagai seorang ibu rumah

tangga dan seorang istri. Peranan perempuan sebagai istri adalah sebagai

pendamping, teman hidup dan merawat suami. Peranan perempuan

sebagai seorang ibu adalah sebagai pembimbing, merawat, membesarkan

anaknya sehingga menjadi generasi berkualitas yang kelak membangun

bangsa.

b. Ekonomi

Yang masuk dalam sub tema ini adalah tulisan yang berkaitan dengan

peranan perempuan dalam perekonomian. Contoh peranan perempuan

dalam bidang ekonomi antara lain tokoh-tokoh perempuan yang sukses

sebagai pengusaha, perempuan yang menjadi mentri dibidang

(37)

perempuan mandiri secara finansial sehingga meningkatkan kualitas

ekonomi keluarga.

c. Politik

Partisipasi politik menurut H. Mc Closky merupakan kegiatan sukarela

dari warga negara melalui mana mereka mengambil bagian dalam proses

pemilihan penguasa secara langsung atau tidak langsung dalam proses

pembentukan kebijakan umum (M.Budiardjo, 1998:2)

Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat telah berkomitmen dan

secara tegas memberi pengakuan yang sama bagi setiap warganya,

perempuan maupun laki-laki akan berbagai hak dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara tanpa terkecuali. Hak-hak politik perempuan

ditetapkan melalui instrumen hukum maupun dengan meratifikasi berbagi

konvensi yang menjamin hak-hak politik tersebut.

Undang-Undang RI No. 39 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 46

menyebutkan sistem pemilihan umum, kepartaian, pemilihan anggota

legislatif dan sistem pengangkatan dibidang eksekutif dan yudikatif harus

menjadi keterwakilan perempuan sesuai dengan persyaratan yang

ditentukan. (Sihite, 2007:155-156)

Yang termasuk dalam sub tema ini adalah tulisan yang berkaitan dengan

peranan perempuan dalam berpolitik. Contoh peranan perempuan dalam

bidang politik antara lain, perempuan yang berhasil menjadi presiden,

perempuan yang duduk di parlemen dan pengaruh perempuan-perempuan

(38)

2. Ketidaksetaraan jender

Tulisan pada rubrik Herview yang membahas tentang stereotype dan sikap

berbagai pihak yang kurang adil terhadap perempuan. Ketidaksetaraan

jender antara lain dalam:

a. Budaya

Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar, berpikir,

merasa, mempercayai dan mengusahakan apa yang patut menurut

budayanya.

Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal

budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman,

kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, waktu, peranan,

hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek materi dan milik yang

diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha

individu dan kelompok. Budaya menampakan diri dalam pola-pola bahasa

dan dalam bentuk-bentuk kegiatan dsn perilaku yang berfungsi sebagai

model-model bagi tindakan penyesuaian diri dan gaya komunikasi yang

memungkinkan orang-orang tinggal dalam suatu masyarakat di suatu

lingkungan geografis tertentu pada suatu tingkat perkembangan teknis

tertentu dan pada saat tertentu. Budaya juga berkenaan dengan sifat-sifat

dari objek-objek materi yang memainkan peranan penting dalam

kehidupan sehari-hari. Objek-objek seperti rumah, alat dan mesin yang

digunakan dalam industri dan pertanian, jenis-jenis transportasi, dan

alat-alat perang, menyediakan suatu landasan utama bagi kehidupan sosial.

Budaya berkesinambungan dan hadir di mana-mana; budaya meliputi

(39)

Budaya juga berkenaan dengan bentuk struktur fidik serta lingkungan

sosial yang mempengaruhi hidup kita. (Mulyana&Rakhmat, 1990:19-20)

Stereotype adalah pelebelan terhadap kelompok, suku, bangsa tertentu

yang selalu berkonotasi negatif sehingga sering merugikan dan

menimbulkan ketidakadilan. Pelebelan atau penandaan yang dikaitkan

dengan pembedaan jenis kelamin tertentu (perempuan) akan menimbulkan

kesan negatif yang merupakan salah satu bentuk keridakadilan gender.

(Mufidah, 2003:78 )

Yang termasuk dalam sub tema ini adalah tulisan mengenai stereotype

yang melekat pada perempuan secara turun-temurun atau membudaya

dalam suatu masyarakat sehingga menjadikan perempuan sebagai warga

kelas dua. Contoh, ada anggapan bahwa perempuan tidak perlu

berpendidikan tinggi dan berkarir karena tugas utama perempuan adalah

mengurus suami, anak, memasak dan tugas rumah lainnya. Budaya

partiarki atau budaya yang menempatkan laki-laki dalam posisi tertinggi

juga merupakan bentuk ketidaksetaraan jender bagi perempuan. Contoh

budaya patriarki, anak laki-laki adalah penerus utama keluarga sehingga

menyandang marga, perempuan dianggap lemah sehingga diberi tugas

yang bersifat domestik seperti mengurus rumah tangga dan laki-laki

dianggap kuat sehingga diberi tugas bersifat publik seperti bekerja diluar

rumah. Persepsi-persepsi inilah yang masih dianut dalam masyarakat

hingga saat ini dan mempengaruhi pola pikir, sikap masyarakat dan

(40)

b. Media

Munculnya penampilan perempuan dalam berbagai media pop seperti

media cetak, visual dan elektronik tidak seluruhnya menggambarkan ruang

lebih lebar untuk melihat secara kritis kedudukan perempuan dalam

masyarakat, kedudukan ekonomi dan solidaritas politiknya, tetapi msih

lebih merupakan “media ideologis” yang mewacanakan peran sosial

semata dan kenikmatannya dalam perubahan gaya hidup. Kenikmatan

pada kekinian hidup yang berbasis “budaya laki-laki”. Hal ini terlihat

dalam setiap ragam pilihan acara media visual dan elektronik maupun

rubrik dimedia cetak termasuk khususnya yang bersegmen perempuan

konsumen; di mana nilai sensualitas masih dipandang sebagai sentuhan

wajib untuk membuatnya laku (Baria, 2005:3-4)

Yang termasuk dalam sub judul ini adalah tulisan mengenai

penggambaran sosok perempuan di media dalam konotasi yang negatif.

Contoh, dalam berita pelecehan seksual di koran tertentu menggunakan

judul dan kata-kata yang vulgar seolah perempuan memang obyek yang

pantas untuk dilecehkan. Dalam iklan produk-produk di Tv maupun media

cetak sering menggambarkan sensualitas tubuh perempuan walaupun tidak

terkait dengan jalan cerita iklan maupun produk itu sendiri. Pada sinetron

yang tayang setiap hari juga demikian, tokoh utama perempuan

digambarkan sebagai sosok perempuan cantik, tinggi, langsing, putih

namun lemah, selalu pasrah, tidak pernah berjuang, selalu menangis, dan

selalu menjadi obyek kejahatan. Penggambaran perempuan dalam film

juga tidak memihak perempuan, bisa dilihat dari judul, poster film dan

adegan yang ada di film itu sendiri yang menampilkan tubuh dan wajah

(41)

c. Pendidikan

Dalam pemenuhan hak memperoleh pendidikan, antara laki-laki dan

perempuan di berbagai negara berkembang masih menunjukkan data yang

tidak seimbang. Pendidikan laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan.

Demikian pula, akses informasi dan komunikasi masih didominasi

laki-laki. Dengan ketidakseimbangan itu menyebabkan perempuan tertinggal

dari laki-laki. ketertinggalan tersebut juga dialami dalam penguasaan

teknologi sehingga mayoritas perempuan Indonesia khususnya, masih

gagap teknologi. (Mufidah, 2003:100)

Yang termasuk dalam kategori ini adalah tulisan mengenai

perempuan-perempuan yang belum mendapat pendidikan layak, stereotype perempuan-perempuan

dalam buku pelajaran dan kesenjangan perempuan dalam ilmu

pengetahuan dan teknologi .

d. Dunia kerja

Peran serta perempuan dalam aktivitas peningkatan pendapatan (income

generating activity) sudah berlagsung begitu lama. Peran tersebut berawal

dari keterlibatan mereka di sektor pertanian maupun perkebuan. Sementara

itu, pada dua dekade belakangan ini, seiring dengan pesatnya kemajuan

dunia industri utamanya di perkotaan telah mendorong tenaga kerja

perempuan memasuki sektor tersebut sebagai tenaga kerja sektor formal,

meskipun mayoritas berupah rendah karena umumnya mereka unskilled

workers atau semi skilled workers, di samping sektor informal yang masih

merupakan alternatif dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga.

(Sihite,2007:21)

Berbagai tindak kekerasan dan penderitaan yang menimpa pekerja migran

(42)

luar negri, telah banyak dilaporkan, baik melalui mass media, maupun

lembaga swadaya masyarakat nasional maupun internasional. Angka yang

tercatat di berbagai media maupun lembaga resmi pada umumnya jauh

lebih kecil dibandingkan dengan data yang sesungguhnya terjadi di

lapangan. Dark number dipastikan cukup tinggi mengingat banyak kasus

yang tidak dilaporkan, tidak diketahui secara pasti dan tidak tercatat pada

statistik resmi. (Sihite, 2007:37)

Yang termasuk dalam kategori ini adalah tulisan mengenai perempuan

yang mengalami perlakuan tidak adil akibat jender. Contoh dari

ketidaksetaraan jender dalam dunia kerja adalah, perlakuan buruk yang

diterima TKW di luar negri, buruh perempuan yang mendapat upah

kurang layak dan terbatasnya jabatan untuk perempuan dalam dunia kerja.

3. Kejahatan

Tulisan pada rubrik Herview yang membahas mengenai kekerasan secara

psikis dan fisik yang dialami atau dilakukan perempuan antara lain:

a. Trafficking

Perdagangan manusia yang tertera pada protokol perserikatan

bangsa-bangsa guna mencegah, menanggulangi, dan menghukum perdagangan

manusia khususnya anak dan perempuan sebagai lampiran dari konvensi

PBB melawan kejahatan terorganisasi yang bersifat transnasional tahun

2000, dimaknai sebagai berikut:

(43)

tujuan eksploitasi meliputi minimal menyangkut prostitusi atau bentuk-bentuk eksploitasi seksual lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktik-praktik yang menyerupai perbudakan, penghambaan atau pengambilan organ-organ tubuh.” (lihat Protocol to prevent, suppress and punish traficking in persons, especially women and children, supplementing the United Nations convention againts transnational organized crime, December 2000)

Berdasarkan pengertian tersebut di atas terkandung makna bahwa

manusia dijadikan komoditas, memindahkannya dengan semena-mena,

sarat dengan berbagai pelanggaran dan tindak kejahatan dan

kesewenang-wenangan yang berlandaskan kekuasaan dengan tujuan eksploitasi tenaga

kerja untuk berbagai kepentingan yang merugikan korban dan

menguntungkan pihak lain. Jual beli manusia ini banyak melibatkan anak

dan perempuan untuk kepentingan eksploitasi seksual. Selain itu, mereka

telah disalahgunakan sebagai objek seks yang menghancurkan hidup

mereka. (Sihite, 2007:198-199)

Yang termasuk dalam kategori ini adalah tulisan mengenai penjualan

manusia pada perempuan.

b. Kekerasan dalam rumah tangga

Kekerasan dalam rumah tangga atau yang biasa disingkat KDRT adalah

tindak kekerasan yang yang dilakukan anggota keluarga terhadap anggota

keluarga lainnya. Yang termasuk dalam sub tema ini adalah tulisan

mengenai perempuan sebagai korban KDRT dan perempuan yang

(44)

4. Emansipasi

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1990:445) emansipai berarti

pembebasan dari perbudakan; persamaan hak diberbagai aspek kehidupan

masyarakat (Seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria).

Tulisan pada rubrik Herview yang mengajak perempuan untuk

mendapatkan persamaan derajat dan hak dalam berbagai bidang beserta

contoh-contoh bentuk emansipasi perempuan. Selain itu kategori ini juga

berisi pendapat negatif mengenai emansipasi dan gerakan feminisme.

a. Ajakan emansipasi

Yang termasuk dalam sub tema ini adalah tulisan yang memotifasi

perempuan untuk lebih berani menunjukkan kemampuan, lebih kritis dan

mewujudkan apa yang mereka inginkan agar perempuan lebih maju.

b. Sisi negatif pergerakan emansipasi

Yang termasuk dalam sub tema ini adalah tulisan yang mengungkapkan

keprihatinan atas gerakan emansipasi yang berlebihan sehingga

perempuan lupa akan kodratnya. Contohnya adalah, perempuan yang

sukses dalam karir namun melupakan tugasnya sebagai seorang ibu dan

menelantarkan anak-anaknya.

5. Kesehatan

Yang termasuk dalam sub judul ini adalah tulisan pada rubrik Herview

mengenai kesehatan tubuh perempuan.

a. Kesehatan reproduksi

(45)

1. Hak mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhannya.

2. Hak mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi secara

lengkap.

3. Hak mendapatkan pelayanan keluarga berencana (KB) sesuai dengan

pilihannya.

4. Hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya

5. Hubungan suami istri didasari oleh sikap saling menghargai.

6. Hak mendapatkan informasi secara mudah mengenai penyakit menular

seksual termasuk HIV / AIDS.

7. Remaja laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama untuk

memperoleh informasi mengenai kesehatan reproduksi.

8. Perempuan mempunyai hak untuk bebas dari perlakuan buruk dalam

kehidupan reprokduksinya. (Mufidah, 2003:113)

Yang termasuk dalam sub tema ini adalah tulisan mengenai kesehatan

organ reproduksi perempuan. Contohnya antara lain, efek dari menikah

terlalu muda yang mengakibatkan kanker rahim pada perempuan dan

kebersihan MCK yang kurang sehingga bisa menyebabkan

penyakit-penyakit pada organ reproduksi perempuan dan tulisan mengenai penyakit-penyakit

menular seksual seperti HIV AIDS.

6. Kecantikan

Tulisan pada rubrik Herview mengenai stereotype kecantikan pada

perempuan, peran media dalam memperkuat stereotype kecantikan, isu

operasi plastik, upaya-upaya perempuan dalam memperoleh kecantikan

(46)

a. Penggambaran cantik oleh media

Berbicara mengenai peempuan ideal, ini berkaitan dengan nilai-nilai yang

berlaku dalam masyarakat. Masyarakat dengan nilai-nilainya menentukan

kode-kode tertentu atas tubuh perempuan. Dan, saat ini, perempuan

dengan tubuh slim atau langsing adalah perempuan yang dianggap ideal.

Media pun lantas memafaatkan idealitas ini sebagai cara agar pembaca

tertarik membeli produknya. (Baria, 2005:7)

Yang termasuk dalam sub tema ini adalah tulisan mengenai persepsi

kecantikan yang dibentuk oleh media. Contohnya adalah, iklan-iklan di tv

maupun media cetak yang menggambarkan perempuan putih, tinggi dan

langsing sebagai sosok ideal.

b. Cantik fisik dan kepribadian

Yang termasuk dalam sub tema ini adalah tulisan mengenai kecantikan

yang tidak hanya pada fisik namun juga kepribadian atau kecantikan dari

dalam (inner beauty). Contohnya adalah, banyak perempuan yang

merawat kecantikan bahkan rela mengubah bagian tubuh dengan operasi

plastik namun ada kecantikan lain yang lebih penting yaitu kepribadian.

3.2 Unit Analisis

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tematik dan unit

referensi. Tematik adalah tema yang ada dalam penelitian ini, dan unit referensi

adalah segala sesuatu yang mendukung penelitian. Cara yang digunakan adalah

dengan menghitung atau menganalisis tema dalam rubrik Herview yang dimuat

pada halaman for Her di surat kabar Jawa Pos edisi Desember 2010 sampai Maret

(47)

3.3 Populasi, Sampel Dan Teknik Penar ikan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah rubrik Herview pada surat kabar Jawa

Pos dengan menggunakan kategorisasi. Populasi dalam penelitian ini adalah

tulisan yand dimuat rubrik Herview pada halaman For Her di surat kabar Jawa

Pos edisi 13 desember 2010 hingga 31 maret 2011 yang berjumlah 109 edisi.

Setiap edisi memuat dua tulisan sehingga total ada 218 tulisan.

3.3.2 Sampel

Subiakto (1995:173) menjelaskan bahwa mengenai besar sampel tidak ada

ketentuan pasti, yang penting dalam hal ini representatif. Namun bila populasinya

cukup banyak, agar mempermudah dapat pula dengan 50%, 25% atau minimal

10% dari seluruh populasi (Kriyantono, 2006 : 159).

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 50 % dari seluruh jumlah

populasi penelitian dengan perhitungan sebagai berikut :

50% = 50 x 218 = 109 100

Cara penarikan sampel menggunakan sampling sistematis yaitu,

Periset terlebih dahulu merandom untuk sampel pertama, sedangkan data

berikutnya menggunakan interval tertentu. Misalnya akan diambil 100 sampel dari

1000 populasi. Disini ditentukan rasio atau interval sampai sebesar 1000 : 100 =

10. Kemudian peneliti mengundi sampel pertama secara acak antara 1 sampai 10.

Jika terambil no. 5 maka no. 5 adalah sampel pertama dan sampel kedua adalah

no. 15, ketiga no. 25, dan seterusnya sampai jumlahnya 100 (Kriyantono, 2006 :

(48)

Perhitungan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Inter val = 218 = 2 109

Dari interval tersebut kemudian peneliti mengundi sampel pertama mulai 1

sampai 2. Yang terambil dari undian ini adalah no. 2 maka yang menjadi sampel

pertama adalah no. 2, sampel kedua adalah no 4, sampel ketiga adalah no. 6 dan

seterusnya hingga jumlahnya 109.

Data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah data primer,

yaitu tulisan-tulisan yang diperoleh dari rubrik Herview pada halaman For Her di

surat kabar Jawa Pos. prosedur yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan

melakukan pencatatan terhadap tema pada rubrik Herview lalu tiap data yang

telah terkumpul kemudian dimasukkan dalam lembar koding yang telah dibuat

berdasarkan kategori-kategori yang telah ditetapkan kemudian dianalisis dan

diinterpretasikan sesuai tujuan penelitian.

3.4 Tek nik Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi yang telah dibuat

berdasarkan kategori seperti pada lembar koding kemudian diprosentase dengan

jumlah keseluruhan data. Hasil prosentase ini kemudian diinterpretasikan guna

memperoleh jawaban dari permasalahan yang telah ditetapkan agar lebih

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka berpikir
Tabel frekuensi untuk kategorisasi penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Tema Rubrik Herview Di Halaman For Her pada Surat Kabar Jawa Pos
Tabel 4.2.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah : i) untuk membandingkan proses pengolahan air limbah secara kimia dan fisika, ii) mengetahui kandungan parameter pencemar air limbah

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri yang melaju pesat, sumber air baku PT Watertech Estate Cikarang yang berasal dari saluran Tarum

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan keterampilan dan pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk program layanan Bimbingan dan

Wisata makam Fatimah Binti Maimun terdapat di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kompleks makam Islam kuna tersebut menempati lahan seluas 2.280m², terletak

Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem pengelolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentinga n pemakai

Gambar I.2 Keluhan yang dikirim warga ke facebook PLN Kupang tentang pemadaman listrik...4. Gambar I.3 Keluhan yang dikirim warga ke facebook PLN Kupang tentang

Perumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah metode pembelajaran Creatif Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga mampu meningkatkan

No No Peserta Nama Mata Pelajaran Instansi Keterangan Lokasi Ruang Waktu. 32