PEMBELAJARAN CREATIF PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SUB POKOK BAHASAN KEGIATAN POKOK EKONOMI SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 KARANGNONGKO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Kependidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Geografi
Oleh
NAMA : DWI PUJI HANDAYANI
NIM : 1512104571
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
TAHUN 2017
MOTTO
Lengkapilah dan sempurnakanlah kecerdasan otakmu dengan kejernihan hatimu (Penulis)
Janganlah kamu merasa tinggi diri dalam menuntut ilmu karena ilmu bagaikan air yang akan
mengalir ke tempat yang lebih rendah (Penulis)
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan kepada :
1. Bapak dan Ibu yang selalu memberi nasihat dan doa untuk keberhasilan penulis
2. Suami dan anak-anak tercinta yang telah memberikan dorongan untuk maju terus
3. Sahabat dan teman teman terkasih yang selalu mensuport penulis.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas bimbinganNya penulis dapat menyelesaikan karya yang sederhana ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Penulis sadar sepenuhnya , bahwa tanpa adanya bantuan dari semua pihak, tidak mungkin karya ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan
penuh hormat, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Udiyono, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Widya Dharma Klaten yang
telah membantu secara moril dalam penulisan skripsi ini
2. Bapak. Ir. H. Sudaryanto, MM. Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Widya Dharma Klaten sekaligus pembimbing I dalam penulisan ini, yang telah banyak
memberikan pengarahan maupun bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 3. Bapak Drs. H. Jajang Susatya, M.Si Dosen Pembimbing II yang juga telah memberikan
4. Bapak Kepala SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
Akhirnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan permohonan doa semoga Allah SWT. selalu memberikan berkah yang
melimpah kepada beliau-beliau yang telah membantu penulis.
Meskipun seluruh tenaga dan pikiran telah penulis curahkan, tapi penulis menyadari
bahwa tentu banyak kekurangan di sana sini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaannya
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
ABSTRAK ……….. x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. KajianPustaka ………... 7
B. Landasan Teori ... 19
C. Penelitian yang Relevan ………. 23
D. Kerangka Berpikir... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian...………….. 26
B. Subyek Peneitian……….………... 28
C. Prosedur Penelitian………. 28
D. Instrumen Pengambilan Data………. 31
E. Teknik Pengumulan Data……… 32
F. Teknik Analisis Data……….. 34
G. Indikator Kinerja... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Geografis Daerah Penelitian...…... 38
B. Paparan Data... 58
C. Pembahasan ...…… 69
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 73
B. Saran saran ... 74
ABSTRAK
DWI PUJI HANDAYANI. 1512104571 Pembelajaran Creatif Problem Solving dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS pada sub Pokok Bahasan Kegiatan Pokok Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten Tahun 2015/2016.
Perumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah metode pembelajaran Creatif Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS pada pokok bahasan Kegiatan Pokok Ekonomi?
Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui bahwa dengan metode pembelajaran Creatif Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan pemahaman sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS pada pokok bahasan Kegiatan Pokok Ekonomi
Metode penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif khususnya rancangan action recearch, dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten tahun pelajaran 2015/2016.
Kesimpulan hasil penelitian: Ada peningkatan daya abstraksi, aktifitas, kreatifitas, keterlibatan, perhatian, motivasi, dan prestasi hasil belajar. Siswa merasa senang apabila guru yang mengajar menggunakan metode Creatif Problem Solving, ada 86,11%, siswa, dapat menambah motivasi belajar 88,89%, dapat menambah perhatian 83,33%, dapatpartisipasi ada 83,33%.
Aspek keterampilan social/social skills ada kelebihan 0,25%, aspek keterampilan intelektual/intellectual skills mengalami kenaikan sebesar 0,10%, aspek keterampilan kerja kelompok/group work skills mengalami kenaikan sebesar 0,37%.
Secara kuantitas jumlah siswa yang tuntas individual meningkat dari 21 siswa menjadi 28. Sedang tuntas klasikal dari 66,67% meningkat menjadi 93,33%
ABSTRACT
DWI PUJI HANDAYANI. 1512104571. The Improvement in Understanding the Economy Major Activities through Creative Problem Solving Method for Class VIII B students of SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten in Academic Year 2015/2016
The problem formulation in this research is “ Does Creative Problem Solving (CPS) learning method improve students understanding to increase social science students learning achievement n Econoomy Major Activities’ topic?
The specific aims of this study to find out that Creative Problem Solving (CPS) learning method can improve understanding , therefore it is able to improve student achievement in social studies on the topic of Economic Principal Activity
This Methods of study was designed using a qualitative approach especially action research plan. The research subjects were students of VII B class SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten Academic year 2015/2016 .
The conclusion of this study are: There is an improvement in the power of abstraction, activity, creativity, engagement, attention, motivation, and achievement of learning outcomes . Students get excited when the teacher uses cooperative Problem Solving method , there are 86.11 % , of students, can increase motivation 88.89 %, can add their attention of 83.33 % , can improve heir participation 83.33 % there is an excess in social skills aspects about 0.25 %, intellectual skills aspects increased about 0.10 %, group work skills aspect increased 0.37.
The quantity of students who pass individually increased from 21 students to 28. Whether, classical pass has increased from 66.67 % to 93.33 %
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : DWI PUJI HANDAYANI
NIM : 1512104571
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul : Pembelajaran Creatif Problem Solving dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS pada sub Pokok Bahasan Kegiatan Pokok Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten Tahun 2015/2016.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar-benar merupakan karya saya sendiri, kecuali kutipan dan ringkasan yang semuanya telah saya
jelaskan sumbernya. Selanjutnya apabila dikemudian hari ada klaim dari pihak lain menjadi tanggung jawab saya pribadi dengan segala resikonya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari siapapun Klaten,
Yang membuat pernyataan
DWI PUJI HANDAYANI Materai
Rp. 6000
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bukanlah sekedar sebuah transfer of knowledge dan atau transfer of
value, karena model pendidikan ini hanya akan membuat sejarah berhenti dan
kebudayaan menjadi mati. Model pendidikan seperti ini hanya akan menciptakan
masyarakat nepotis dan kolutif sebagai pelestarian kekuasaan yang korup (Chan, 2002: 17). Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. Yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU. No: 20 Th. 2003).
Dalam upaya lebih mewujudkan fungsi pendidikan sebagai wahana
pengembangan sumber daya manusia perlu dikembangkan iklim belajar mengajar yang konstruktif bagi berkembangnya potensi siswa sehingga dapat lahir gagasan-gagasan
baru. Dalam rangka pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran, bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya bukan “mengetahuinya". Pembelajaran yang berorientasi pada target
gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang, dan itulah yang terjadi di kelas-kelas sekolah saat ini (Mulyasa, 2003: 69).
Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah banyak faktor yang harus diperhatikan seperti: pendidik (guru), siswa, sarana prasarana, laboratorium dan kelengkapannya, lingkungan dan manajemennya. Dari beberapa faktor tersebut guru dan
siswa merupakan dua komponen yang berperan dalam peningkatan kwalitas pembelajaran (Sukirman, 2006: 1).
Motivasi dan hasil belajar adalah dua hal yang saling mempengaruhi. Kenyataan yang ada di SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten, masih banyak siswa yang kurang memahami salah satu mata pelajaran tertentu, khususnya pada pelajaran IPS. Hal ini
mengindikasikan menurunya motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran IPS yang akhirnya akan berdampak negatif terhadap hasil belajar siswa. Untuk menghindari hal
tersebut diperlukan adanya model pembelajaran yang bervariasi dan tidak monoton, salah satunya dengan menerapkan model CPS.
Pemecahan Masalah (Problem Solving) dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru (Wena, 2009: 52). Kemampuan pemecahan masalah sangat
penting artinya bagi siswa dan masa depannya. Suharsono (dalam Wena, 2009: 53) mengatakan bahwa para ahli pembelajaran sependapat bahwa kemampuan pemecahan
masalah dalam batas-batas tertentu, dapat dibentuk melalui bidang studi dan disiplin ilmu yang diajarkan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten. Subjek
penelitian kelas VIII B yang berjumlah 30 siswa. Materi yang diajarkan yaitu kegiatan pokok ekonomi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas yang terdiri dari
pengumpulan data hasil belajar dengan menggunakan tes yang dilakukan setiap akhir siklus.
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten diketahui bahwa pembelajaran IPS masih didominasi oleh ceramah dan kadang-kadang diselingi metode tanya jawab dan diskusi. Pembelajaran tersebut dirasa kurang
efektif melatih siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga pemahaman siswa sangat kurang dan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang optimal, dengan
Pembelajaran Creatif Problem Solving dapatkah pemahaman siswa menjadi meningkat? Selama ini berdasar pengalaman, penulis belum pernah melaksanakan metode pembelajaran creatfi problem solving, disamping kurangnya kreativitas dalam
pembelajaran yang penulis lakukan, juga kurangnya pengertian penulis masalah inovasi dalam pembelajaran.
Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mengembangkan pengetahuan dasar kegiatan pokok ekonomi dan mengembangkan
kemampuan berpikir, inquiri, pemecahan masalah, dan ketrampilan sosial sehingga dapat meningkatkan prestasi mereka melalui nilai-nilai yang mereka peroleh.
B. Perumusan Masalah
Untuk memberikan arah penelitian yang jelas dan operasional berdasarkan latar
belakang masalah tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran Creatif Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa pada pokok bahasan Kegiatan Pokok Ekonomi siswa kelas VIII
2. Apakah pembelajaran Creatif Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa pada pokok bahasan Kegiatan Pokok Ekonomi siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten Semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pemahaman siswa pada pembelajaran IPS dalam pokok bahasan Kegiatan Pokok
Ekonomi dengan pendekatan Creatif Problem Solving (CPS), yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mempunyai motivasi belajar dan penguasaan materi yang semakin baik, serta suasana kelas lebih kondusif. Tujuan khusus penelitian ini
yaitu:
1. Mengetahui pembelajaran Creatif Problem Solving (CPS) dalam meningkatkan
motivasi belajar IPS siswa pada pokok bahasan Kegiatan Pokok Ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten Semester genap Tahun Pelajaran
2015/2016.
2. Mengetahui pembelajaran Creatif Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa pada pokok bahasan Kegiatan Pokok Ekonomi siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten Semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
a. Menambah perbendaharaan khasanah keilmuan bagi peneliti dan dunia pendidikan
pada umumnya. Motivasi merupakan salah satu faktor internal siswa yang dapat mempengaruhi belajar siswa disamping intelegensi, dan bakat. Penerapan model
diajarkan. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan menimbulkan suasana pembelajaran di kelas lebih kondusif, model pembelajaran sesuai dengan tuntutan
perkembangan dunia pendidikan saat ini;
b. Dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti lain yang sejenis untuk mengupas lebih jauh tentang penerapan model pembelajaran terhadap upaya peningkatan
prestasi dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Meningkatkan pemahaman, motivasi, prestasi, dan aktivitas siswa dalam melaksnakan atau menemukan pengertian atau konsep.
b. Bagi Guru
1) Meningkatkan kreatifitas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas
pokok, sekaligus memperbaiki diri sendiri dalam kegiatan pembelajaran 2) Meningkatnya prestasi sekolah pada mata pelajaran IPS khususnya dan semua
mata pelajaran pada umumnya. c. Bagi Sekolah
Sebagai acuan untuk mendorong kepada para guru agar lebih inovatif dalam
menjalankan proses belajar mengajar, demi membangkitkan semangat dan kegairahan antar guru dan siswa, serta dapat memberikan perbaikan dan
efektivitas dalam proses belajar mengajar. d. Bagi Dinas Pendidikan
Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih segar dari para guru yang
akan menambah perbendaharaan. Guru tidak sekadar sebagai pelaksana tetapi sekaligus sebagai pemikir dalam melaksanakan tugas
menambah motivasi belajar 88,89%, dapat menambah perhatian bagi siswa 83,33%, sedangkan yang menjawab dapat menambah siswa berpartisipasi aktif ada 83,33%.
Tabel 15. Pendapat Siswa Saat Guru Mengajar Dengan Menggunakan Metode Creatif Problem Solving.
Sumber: Angket Penggunaan Creatif Problem Solving c. Motivasi Belajar Siswa
Untuk mengungkap data tentang motivasi belajar siswa digunakan angket yang berisi 15 butir pertanyaan dan setiap butir terdiri dari 5 jawaban. Dari data yang terjaring diperoleh mean skor motivasi siswa terhadap pembelajaran IPS melalui
metode Creatif Problem Solving adalah 68,31%, jika ditransformasikan pada pedoman konversi rerata skor motivasi termasuk pada kategori tinggi, dengan skor maksimum 74
dan skor minimum 63
BAB V
A. Kesimpulan
Bertolak dari hasil dalam pembahasan yang membuktikan bahwa metode pembelajaran Creatif Problem Solving dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar IPS di SMP
Negeri 1 Karangnongko, yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang
mempunyai motivasi belajar IPS dan penguasaan materi yang semakin baik, serta suasana kelas lebih kondusif, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada peningkatan daya abstraksi, aktifitas, kreatifitas, keterlibatan, perhatian, motivasi, dan prestasi hasil belajar. Siswa merasa senang apabila guru yang mengajar menggunakan metode Creatif Problem Solving, ada 86,11%, siswa, dapat menambah motivasi belajar
88,89%, dapat menambah perhatian 83,33%, dapatpartisipasi ada 83,33%.
2. Aspek keterampilan social/social skills ada kelebihan 0,25%, aspek keterampilan
intelektual/intellectual skills mengalami kenaikan sebesar 0,10%, aspek keterampilan kerja kelompok/group work skills mengalami kenaikan sebesar 0,37.
3. Secara kuantitas jumlah siswa yang tuntas individual meningkat dari 21 siswa menjadi 28.
Sedang tuntas klasikal dari 66,67% meningkat menjadi 93,33%
C. Saran-saran
Bertolak dari hasil dalam pembahasan yang membuktikan bahwa Pembelajaran
dengan metode Creatif Problem Solving dapat meningkatan keterampilan social/social skills, keterampilan intelektual/ intellectual skills, dan keterampilan kerja kelompok/group work skills bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Karangnongko tahun pelajaran 2015/2016 diajukan
beberapa saran sebagai berikut:
a. Guru mata pelajaran IPS diharapkan dapat lebih mengoptimalkan pembelajaran dengan
pembelajaran yang berorientasi kepada contectual teaching learning sebagaimana yang diharapkan pada kurikulum berbasis kompetensi.
b. Mengingat hasil penelitian ini belum sempurna dan belum maksimal hendaknya terus dikembangkan, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga menemukan media dan metode pembelajaran yang lebih memunculkan penalaran siswa. Oleh karena itu perlu
penelitian tindakan secara berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Depdikbud, 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta: Depdikbud.
Departeman Pendidikan Nasional. 2006, Kurikulum 2006, Standard Kompetensi IPS Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta; Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002, Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)) Jakarta; Depdiknas.
Hamalik, Oemar, 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, Lexy, 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, Enco, 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina, 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sukirman, 2006. Peningkatan Keprofesionalan Guru Melalui Lesson Study, Yogyakarta: Dirjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional.
Sumaatmadja, Nursid, 2004. Konsep Dasar IPS, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Supardi, 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.