PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PROMOSI FORUM ANAK
SURAKARTA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI
VISUAL
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III
Desain Komunikasi Visual
Oleh :
DITA RIZKY BASUKI
C. 9509032
PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
commit to user
“Life is full of competition and to go forward you have to beat the tough challenges that are in your way ”
Karya sederhana yang tersusun dengan penuh
kesungguhan dan ketulusan hati ini,
kupersembahkan kepada :
Sugiyarsi Basuki (Mamaku) dan alm. Basuki
(Papaku) tercinta. Sosok yang utama
menjadi tujuan hidupku, yang selalu
membangkitkanku saat terpuruk, yang telah
tiada henti memberi limpahan kasih
sayangnya serta do’a yang selalu mengiringi langkahku.
Ayudya Fitri Basuki (Kakakku) tersayang.
commit to user
dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini, sebagai syarat mendapatkan gelar Ahli Madya
dalam program studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan
dorongan serta bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak. Maka dengan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, diantaranya :
1. Drs. Riyadi Santosa M.Ed.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Ketua Program Studi D3 Desain
Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Koordinator Tugas Akhir.
4. Drs. Bedjo Riyanto, M.Hum selaku Pembimbing I Tugas Akhir.
5. Drs. Agus Nur Setyawan, M.Hum selaku Pembimbing II Tugas Akhir.
6. Seluruh Dosen dan Staff TU Program D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas
Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan pengetahuan kepada penulis selama belajar di kampus sehingga
dapat menjadi bekal bagi penulis untuk menghadapi dunia kerja kelak.
7. Drs. Fachruddin Pembina sekaligus penanggung jawab program Forum Anak
saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.
Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
dan pihak-pihak yang memerlukan.
Surakarta, 16 July 2012
commit to user
HALAMAN JUDUL ...
LEMBAR PERSETUJUAN... i
8. Sumber dana Forum Anak Surakarta ... 11
4. Manfaat Forum Anak Yogyakarta ……….. 15
5. Visi dan Misi Forum Anak Yogyakarta……….. 15
6. Kegiatan Forum Anak Yogyakarta ………. 16
commit to user
A. Media Lini Atas (above the line) ... 52
B. Media Lini Bawah (below the line) ... 57
C. Stasionary Kit ……… ... 69
D. Merchandise …… ... 73
BAB V PENUTUPAN ... 79
A. Kesimpulan ………. 80
B. Saran-saran ……… ... 80
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
u. Map (Gambar 21) ... 72
4. Merchandise ……….. ... 73
v. Stiker (Gambar 22) ... 73
w. Pin (Gambar 23) ... 74
x. Pulpen (Gambar 24) ... 75
y. Bloknotes (Gambar 25) ... 76
z. Kalender (Gambar 26) ... 77
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak adalah seseorang yang belum berusia delapan belas tahun, termasuk anak
yang masih dalam kandungan (F.Darman, 2007:4). Ketentuan hukum bagi
perlindungan hak anak secara konstitusi diatur dalam UUD 1945 pasal 28B ayat (2)
hasil amandemen kedua yang berbunyi ”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi” dan pasal 34 ayat (1) hasil amandemen keempat yang berbunyi "fakir
miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara" (Yoga Anggoro, 2007:53).
Perlindungan hak-hak anak juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak (F. Darman, 2007:1).
Sebuah lingkungan yang layak anak tentu menjadi idaman setiap anak yang
tinggal di suatu daerah, dimana anak-anak mempunyai hak untuk hidup secara wajar,
tumbuh, berkembang, mendapat perlindungan dan dapat berpartisipasi secara aktif
dalam kebijakan pemerintah setempat. Namun, realitasnya kini pun sangatlah
berbeda, sebagai contoh adalah masih adanya anak dengan gizi buruk (hasil
commit to user
nyaman dan terjangkau bagi anak, anak-anak harus terpaksa bekerja untuk membantu
mancari nafkah orang tuanya, anak putus sekolah karena keterbatasan biaya,
perdagangan dan penculikan anak yang makin marak serta banyak anak-anak yang
mengalami tindak kekerasan baik di rumah maupun di lingkungan luar.
Permasalahan di atas tentunya menjadi pemikiran bersama untuk dipecahkan
supaya terwujud sebuah kota yang aman dan nyaman bagi anak. Salah satu upaya
yang sedang dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta untuk mentransformasikan
hak anak ke dalam proses pembangunan adalah mengembangkan kebijakan Kota
Layak Anak melalui program Forum Anak. Anak berperan menyuarakan
kepentingannya melalui satu wadah partisipasi, sebuah wadah yang memberikan
peluang bagi anak-anak untuk menampung aspirasi serta memperjuangkan hak-hak
mereka. Wadah yang semula hanya berada dalam lingkup Kota Surakarta, saat ini
telah diupayakan dibentuk di setiap kecamatan dan kelurahan dengan tujuan utama
memberikan kesempatan bagi anak untuk merealisasikan hak untuk berpartisipasi
dalam setiap keputusan yang menyangkut kepentingannya baik melalui musyawarah
perencanaan pembangunan (musrenbang) maupun kegiatan lain.
Kota Layak Anak menjadi penting karena jumlah anak mencapai sekitar
sepertiga dari jumlah penduduk kota. Selain itu, anak merupakan modal dan investasi
sumber daya manusia di masa yang akan datang dan sekaligus sebagai generasi
penerus bangsa. Setiap anak memiliki hak yang sama dan dalam pemenuhan hak
mereka diperlukan penguatan koordinasi dan kemitraan antar pemangku kepentingan
itu harus dipenuhi tanpa dibedakan satu sama lain. Empat hak yang termasuk hak
dasar anak adalah hak atas kelangsungan hidup, hak untuk berkembang, hak atas
perlindungan dan hak berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat (Pemerintah Kota
Surakarta, 2012: 4).
Partisipasi anak adalah keterlibatan anak dalam proses pengambilan keputusan
dan menikmati perubahan yang berkenaan dengan hidup mereka baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang dilaksanakan dengan persetujuan dan kemauan semua
anak berdasarkan kesadaran dan pemahaman, sesuai dengan usia dan tingkat
kematangan berpikir. Forum Anak adalah salah satu model untuk merealisasikan hak
berpartisipasi. Forum Anak diharapkan bisa menjadi wadah partisipasi anak yang
bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak untuk menyalurkan aspirasi dan
pandangan-pandangannya dalam kebijakan publik.
Sehubungan dengan dipersiapkannya Forum Anak tersebut, maka penulis
menyadari bahwa ke depan akan diperlukan sebuah program kampanye agar dapat
menanamkan pengertian dan simpatik publik terkait dengan maksud dan tujuan
diadakannya Forum Anak. Mengingat hal tersebut, maka kampanye program Forum
Anak perlu disampaikan dalam sebuah paket komunikasi visual yang di dalamnya
berisi informasi program pengembangan diri dan pengenalan program Forum Anak
terhadap anak-anak di Surakarta. Sehingga dapat berjalan sesuai fungsinya yaitu
commit to user
Dari sosialisasi tersebut diharapkan akan tumbuh dan berkembang forum-forum
anak, sehingga pada tahun 2015 nanti kota Surakarta benar-benar menjadi kota layak
anak, yakni terciptanya sistem pembangunan kota yang mengintegrasikan komitmen
dari sumberdaya pemerintah, masyarakat, keluarga dan dunia usaha yang terencana
secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk
pemenuhan hak-hak anak.
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari pemikiran tersebut, maka penulis mengajukan perumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana mensosialisikan Forum Anak kepada khalayak di Surakarta?
2. Bagaimana merancang media promosi Forum Anak yang efektif untuk
mensosialisasikan pada khalayak di Surakarta?
C. Tujuan Perancangan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kampanye Forum Anak Surakarta adalah
sebagai berikut:
1. Mensosialisasikan Forum Anak kepada khalayak di Surakarta.
2. Mempromosikan Forum Anak yang efektif untuk disosialisasikan pada khalayak
D. Batasan Masalah
Dalam perencanaan iklan layanan masyarakat hal yang dibahas adalah
commit to user
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
1. Profil Forum Anak Surakarta
Forum anak merupakan satu wadah partisipasi anak untuk menampung aspirasi
anak, sebagaimana tertera dalam pasal 10 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002
yang tersirat bahwa setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya,
menerima, mencari dan memberi informasi sesuai tingkat kecerdasannya dan usianya
demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan. Forum anak
beranggotakan beragam kelompok anak yang dapat mengakomodir kepentingan
semua anak. Melalui kegiatan forum anak diharapkan bertumbuhnya pengalaman
tentang pengetahuan dan wawasan pengalaman dari forum anak kota dan kabupaten
lainnya tentang konsep pengembangan organisasi forum anak.
Pendirian forum anak berawal dari pemikiran bahwa masih banyak anak-anak
yang belum memahami hak dan kewajibannya sebagai anak, belum ada wadah
partisipasi anak yang berkaitan dengan kebijakan publik dan forum anak ini
diharapkan menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan partisipasi anak di
masyarakat. Forum anak telah menjadi salah satu referensi penentu kategori sebuah
kota atau kabupaten layak anak. Hingga Agustus 2009 telah tercatat lebih dari 900
Di Indonesia, saat ini terdapat 15 kabupaten/ kota yang tengah mengembangkan
inisiatif menuju kabupaten/ kota layak bagi anak dengan berbagai permasalah
masing-masing, antara lain keterbatasan sumberdaya dan belum dianggapnya isu-isu
anak sebagai isu prioritas ( Maya Sofiana 2010: Mendorong Partisipasi Anak Melalui
Pembentukan Forum Anak).
Kota Surakarta merupakan salah satu dari 15 kabupaten yang tengah
mengembangkan kota layak anak. Target pencitraan Surakarta sebagai kota layak
anak tersebut rencananya akan segera dicapai pada tahun 2015 ( wawancara, Drs.
Fachruddin ( penanggung jawab program Forum Anak Surakarta ), 20 Februari
2010). Dalam pengembangan kota layak anak tersebut, Surakarta dituntut untuk
menyediakan wadah partisipasi anak dalam pembentukan Forum Anak, dengan
demikian pada tanggal 3 Desember 2006 tepatnya di gedung Dekranasda Kompleks
Balaikota Surakarta dibentuk Forum Anak Surakarta (FAS) dengan kantor sekretariat
di Graha Yoga Pertiwi, Karangturi RT.01/ RW.VII, Pajang Surakarta.
commit to user
Menurut hasil wawancara penulis dengan Drs. Fachruddin selaku penanggung
jawab program FAS, belum ada keterangan khusus dari logo FAS di atas.
3. Tujuan Forum Anak Surakarta
FAS dikembangkan dengan dua tujuan, antara lain sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Memberikan kesempatan bagi anak untuk menyalurkan aspirasi dan
pandangan-pandangannya dalam kebijakan publik
1) Memperkenalkan hak-hak anak di Surakarta.
2) Mampu mengemukakan pendapat secara terbuka.
3) Memberikan tempat serta kesempatan untuk berkreasi.
4) Memperjuangkan hak-hak anak.
b. Tujuan Khusus
1) Memberikan wadah pengembangan diri anak dalam kebutuhan
berekspresi dan kebutuhan pendidikan.
2) Strategi untuk mewujudkan partisipasi anak dalam masyarakat.
4. Manfaat Forum Anak Surakarta
a. Bagi Masyarakat :
1) Forum anak menjadi wadah dalam menyiapkan pemimpin-pemimpin
baru di masyarakat.
2) Forum anak mengurangi kasus kekerasan pada anak di masyarakat,
karena anak bisa mensosialisasikan bahwa mereka mempunyai hak
3) Masyarakat bisa lebih peduli terhadap masalah-masalah anak.
b. Bagi Anak :
1) Membangun bakat dan ketrampilan.
2) Memperbesar akses pada berbagai peluang.
3) Mengembangkan penghargaan terhadap hak anak.
4) Mengembangkan kemampuan untuk mengambil bagian dalam
menentang pengabaian atau kekerasan terhadap hak anak.
5) Mengembangkan ’sense of empowerment’ anak.
6) Mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak-haknya.
7) Meningkatkan harga diri dan percaya diri anak.
5. Visi dan Misi Forum Anak Surakarta
Visi dari FAS adalah terciptanya kota Surakarta sebagai lingkungan yang layak
anak untuk berpartisipasi, menampung aspirasi dan terpenuhinya hak-hak anak.
Sedangkan misi yang diangkat dari FAS adalah:
a. Memperjuangkan kesejahteraan anak.
b. Memberikan pelatihan ketrampilan dan kreativitas bagi anak.
c. Meningkatkan kemampuan sumber daya anggota Forum Anak Surakarta.
d. Mewujudkan pengakuan terhadap keberagaman potensi anak.
e. Mewujudkan hubungan yang harmonis antara anak, orang tua, pemerintah
commit to user
6. Keanggotaan Forum Anak Surakarta
Dalam keanggotaan FAS dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: jenis keanggotaan,
syarat keanggotaan serta hak dan kewajiban anggota. Jenis keanggotaan FAS terbagi
menjadi anggota biasa, anggota khusus dan anggota kehormatan. Anggota biasa
adalah anggota yang berumur kurang dari 18 tahun yang berdomisili dan atau yang
beraktivitas di Surakarta, anggota khusus adalah alumni FAS (anggota biasa yang
telah berumur lebih dari 18 tahun) yang masih dibutuhkan bantuan tenaga dan
pikirannya oleh FAS, dan anggota kehormatan adalah anggota yang diangkat oleh
pengurus FAS atas jasanya terhadap FAS.
Bagian keduanya adalah syarat keanggotaan FAS. Syarat anggota biasa adalah
berumur kurang dari 18 tahun, berdomisili maupun berkegiatan rutin di kota
Surakarta, mau menerima visi dan misi FAS, dan menyatakan diri bergabung dengan
FAS. Sedangkan syarat anggota khusus hanya satu hal, yakni mempunyai keahlian
yang dibutuhkan oleh FAS.
Bagian ketiganya adalah hak dan kewajiban anggota FAS. Hak sebagai anggota
adalah mengemukakan aspirasi dan pendapatnya, aspirasi dan pendapat yang
disuarakan akan dilindungi, mendapat pembelaan atas pelanggaran hak anak, serta
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan FAS. Untuk kewajiban yang harus
dilaksanakan adalah menaati peraturan dalam FAS, aktif dalam kegiatan-kegiatan
7. Kepengurusan Forum Anak Surakarta
Syarat untuk kepengurusan FAS adalah: berasal dari anggota biasa, memiliki
komitmen yang tinggi terhadap FAS, dan memiliki kemampuan yang sesuai dalam
kepengurusannya. Sedangkan susunan pengurus antara lain:
a. Koordinator
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Seksi Humas
e. Seksi Program
8. Sumber Dana Forum Anak Surakarta
Forum anak surakarta didanai dari :
a. Iuran Anggota: dana yang dikumpulkan dari anggota yang besarnya telah
disepakati bersama, dilakukan sebulan sekali.
b. Donatur: bantuan dari pihak-pihak lain baik dari perorangan maupun
lembaga pemerintah maupun swasta yang tidak bertentangan dengan visi
dan misi FAS.
c. Usaha Dana: serangkaian kegiatan penggalangan dana yang dilakukan oleh
commit to user
9. Beberapa Kegiatan FAS
Pada saat kegiatan pembentukan FAS :
Gambar 2.2 Diskusi Pembentukan FAS
( sumber : dokumentasi pengurus FAS ) ( sumber : dokumentasi pengurus FAS ) Gambar 2.3 Berlatih Presentasi
Gambar 2.4 Cara mereka beraspirasi ( sumber : dokumentasi pengurus FAS )
B. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Perancangan media komunikasi visual merujuk pada data-data yang diperoleh
dari lembaga-lembaga terkait, yang paling utama adalah Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Peran Anak (PPPA) Kota Surakarta, serta dinas-dinas terkait seperti
Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Perlindungan Anak.
Selain pengumpulan data dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat, penulis juga menggunakan metode pengamatan atau observasi,
audience, penulis menggunakan metode partisipasi aktif, yaitu dengan observasi
masuk ke dalam kehidupan sehari-hari target audience.
C. Komparasi
1. Forum Anak Yogyakarta
a. Profil
Forum Anak Yogyakarta adalah sebuah organisasi di wilayah Yogyakarta
yang memperjuangkan hak-hak anak. Forum Anak Yogyakarta ini berlokasi di
bekas gedung panwaslu jalan Batikan, kali manunggal. Forum Anak
Yogyakarta ingin mewujudkan Anak Kota Yogyakarta yang cerdas, sehat dan
ceria melalui berbagai misi yang diemban antara lain, menjadikan Forum Anak
sebagai wahana mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi, wahana
menggali potensi anak dalam kreasi dan inovasi, wahana komunikasi dan
interaksi, wahana untuk menciptakakan kader perubahan dan motivator, wahana
belajar berpikir kritis dan peka terhadap fenomena sosial, wahana untuk
menciptakan kecintaan terhadap budaya daerah, dan wahana untuk turut peduli
commit to user
b. Logo Forum Anak Yogyakarta
Gambar 2.7 Logo Forum Anak Yogyakarta
Bentuk Gunungan wayang gaya Jawa yang terbuat dari siluet dua anak
laki-laki dan perempuan menunjukkan identitas daerah sebagai forum anak kota
Yogyakarta yang berbudaya dan anak-anak sebagai generasi muda kota
Yogyakarta yang menjadi tonggak terdepan pelestarian budaya. Berwarna
oranye melambangkan semangat, kreatif, aktif dalam membawa perubahan ke
depan bagi anak-anak kota Yogyakarta, warna dari font "FAKTA" yang kuning
melambangkan semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sedangkan empat
bunga anggrek di tengahnya melambangkan anak sebagai generasi penerus
penerus bangsa yang baik. Bunga anggrek berjumlah empat sendiri
merepresentasikan empat hak dasar anak.
c. Tujuan Forum Anak Yogyakarta
Forum Anak Yogyakarta bertujuan untuk mensejahterakan dan
memberikan pengarahan tentang hak-hak anak kepada anak.
d. Manfaat Forum Anak Yogyakarta
Dengan terbentuknya Forum Anak Yogyakarta memberikan manfaat
kepada anak-anak untuk dapat mengemukakan pendapat dan aspirasi mereka
serta mendapatkan hak-hak yang semestinya mereka dapatkan.
e. Visi dan Misi Forum Anak Yogyakarta
1) Mewujudkan Anak Kota Yogyakarta yang Cerdas, Ceria dan
Berbudaya.
2) Menjadikan forum anak sebagai wahana mempelajari dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Menjadikan forum anak sebagai wahana untuk menggali potensi anak
Kota Yogyakarta dalam mengembangkan kreasi dan inovasi.
4) Menjadikan forum anak sebagai wahana komunikasi dan interaksi anak
Kota Yogyakarta.
5) Menjadikan forum anak sebagai unsur penggerak dan motivator bagi
commit to user
7) Menjaga keindahan, kebersihan dan kelestarian lingkungan Kota
Yogyakarta.
f. Kegiatan Forum Anak Yogyakarta
1) Bunga Kartini
2) Children n’ Stamp 3) Jogja Wall Nation
4) Kampanye Anak Jogja Peduli Budaya
5) Seleksi Duta Anak untuk FAN dan KAI 2010
6) Hari Anak Nasional 2010 di Balaikota
7) Live in Clapar di Kulon Progo
8) Tribute to Bunga
9) Buka bersama sekaligus Sosialisasi Kekerasan Anak & remaja oleh LPA
BPPM
10) Goes to Canau Lestari di Gunung Kidul
11) Batik dan Fakta di SMK
12) Merapi Story with FAKTA (Misi Kemanusiaan)
g. Promosi Forum Anak Yogyakarta
Dalam pengenalan Forum Anak Yogyakarta kepada masyarakat,
para pengurus melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK, dan mereka aktif
mengikuti kegiatan seperti hari anak, hari ibu, hari pahlawan, Jogja Java
Carnival, open house sultan. Dengan begitu masyarakat dapat menyadari
D. Target Market
Dalam konsep kampanye, selain pesan utama yang dikampanyekan, hal lain
yang menjadi penting adalah apakah metode kampanye tersebut sudah sesuai pada
target audiens kampanye itu sendiri. Target audiens dalam perancangan ini antara
lain:
1. Primer
Target primer dari perancangan media komunikasi Forum Anak adalah
anak-anak. Dalam perancangan sebuah media komunikasi visual agar penggunannya
efektif serta dapat dipahami dengan baik oleh target yang dituju maka harus
disesuaikan dengan segmentasi yang akan ditentukan. Segmentasinya meliputi:
a. Geografis
Secara geografis penggunaan media komunikasi visual tersebut adalah
beberapa wilayah di Kota Surakarta, antara lain: Kecamatan Banjarsari dan
Kecamatan Pasarkliwon.
b. Demografi dan Sosiografi
1) Umur : 7 - 15 tahun
2) Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan
commit to user c. Psikografi
Anak adalah makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak
membutuhkan orang lain untuk membantu mengembangkan kemampuannya,
karena anak lahir dengan segala kelemahan sehingga tanpa orang lain anak
tidak mungkin dapat mencapai taraf kemanusiaan yang normal. Menurut John
Locke (Gunarsa, 1986) anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka
terhadap rangsangan–rangsangan yang berasal dari lingkungan.
Anak tidaklah sama dengan orang dewasa, anak mempunyai
kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban yang
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengertian terhadap realita
kehidupan, anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh-contoh yang
diterimanya dari aturan–aturan yang bersifat memaksa (Augustinus, dalam
Suryabrata, 1987).
Anak-anak dengan usia 7-15 tahun merupakan anak-anak yang
tergolong dalam kategori anak-anak yang mulai berkembang menjadi dewasa.
Dengan kondisi seperti yang diuraikan di atas, anak-anak dengan usia tersebut
merupakan anak-anak yang membutuhkan banyak masukan untuk membekali
dirinya menuju gerbang kedewasaan. Tambahan lagi anak-anak dengan usia
tersebut membutuhkan sebuah wadah untuk mengembangkan potensi diri
mereka baik dalam kebutuhan berekspresi maupun kebutuhan pendidikan
2. Sekunder
Sistem promosi yang mengarah pada pemberdayaan anak-anak langsung
sebagai target market utamanya dan orang-orang lain di kota Surakarta agar
dapat menunjang terbentuknya wadah pengembangan diri dalam kebutuhan
berekspresi dan kebutuhan pendidikan.
a. Geografis
Wilayah kota Surakarta di setiap kecamatan
b. Demografis
Solo merupakan kota dengan pendapatan penduduk yang merata. Ada
beberapa keluarga yang bisa digolongkan sebagai keluarga mampu maupun
kurang mampu.
c. Psikografi
Ditujukan kepada seluruh masyarakat Surakarta.
E. Target Audience
Orang tua yang berada di daerah Surakarta, sehingga para orang tua dapat
commit to user BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun
kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya
dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk
mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan
operasional anak kreatif (http://tyaset4.blog.com/2010/02/15/definisi-kreativitas/).
Strategi kreatif adalah bagaimana caranya kita menyampaikan pesan dan nilai
yang terkandung dalam suatu brand melalui media komunikasi, agar tepat kepada
konsumen atau sasaran, sehingga pesan (materi iklan) yang terkandung dalam
promosi tersebut dapat dimengerti dan dipahami audience.
Strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai
informasi mengenai produk dan konsumen sasaran kedalam posisi tertentu dalam
komunikasi yang akhirnya dipakai untuk merumuskan tujuan iklan itu sendiri
(Rhenald Kasali 1995:81).
Dalam pembuatan strategi kreatif promosi FAS, menggunakan pendekatan
kreatif, antara lain:
1. Pendekatan positioning: berorientasi pada market leader. Dalam pendekatan ini
posisi yang baik dalam benak konsumen. Produk atau merk yang telah memiliki
posisi mapan dalam benak akan menjadi faktor pengaruh yang kuat pada saat
konsumen memerlukan solusi. Pada perancangan ini dibuat strategi positioning
FAS adalah sebagai tempat untung menampung aspirasi dan kreasi anak.
B. Konsep Perancangan
FAS merupakan sebuah wadah yang memberikan peluang bagi semua anak
untuk berpartisipasi, menampung aspirasi serta memperjuangkan hak-hak anak. FAS
diselenggarakan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluraga Berencana Kota Surakarta dan
didukung oleh SDM-SDM profesional di bidangnya.
Oleh karena pentingnya FAS dalam mewadahi aspirasi anak-anak di kota
Surakarta maka diperlukan sebuah perancangan promosi untuk mengenalkan
keberadaan FAS kepada masyarakat Surakarta, terutama anak-anak sehingga dapat
menjadikan wadah pengembangan diri dalam kebutuhan berekspresi dan kebutuhan
pendidikan anak-anak di Surakarta. Untuk memperkenalkan FAS kepada masyarakat
melalui promosi yang dilakukan, perlu adanya penerapan strategi konsep, yakni
mempromosikan FAS kepada masyarakat luas melalui promosi yang desain
promosinya tidak terlepas dari tujuan iklan tersebut, hal ini dikenal dengan AIDCA
commit to user
1. Awarness yaitu iklan harus bisa membuat orang memperhatikan akan maksud
iklan setelah melihat atau mendengar iklan yang dibuat.
2. Interest yaitu iklan harus mempunyai daya tarik sehingga orang akan berminat
dengan apa yang ditawarkan.
3. Desire yaitu iklan membuat seseorang konsumen berkeinginan untuk mencoba
produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Convection iklan harus membuat percaya terhadap apa yang ditawarkan.
5. Action iklan membuat orang bertindak untuk membeli atau menggunakan barang
ataupun jasa yang ditawarkan dalam iklan.
Ada beberapa hal dalam membentuk strategi pasar, antara lain dengan
marketing mix yang dikenal dengan rumus 4P, yaitu :
1. Product tentang bagaimana mendesain suatu produk, branding atau image yang
kita dapat dari suatu produk. Sedangkan package adalah bagaimana kita
mengemas produk agar menarik perhatian.
2. Price adalah penentuan harga barang tergantung dari sasaran pasar yang akan
dituju.
3. Place atau distribusi tentang bagaimana agar barang terus mengenai konsumen.
4. Promotion Mix atau bauran promosi, dalam hal ini komunikasi menjadi ujung
tombak dan yang terpenting bagaimana cara menarik konsumen dengan cara
mengiklan, dan lain sebagainya seperti yang ada dalam IMC (Integrated
Dalam melakukan promosi, FAS tidak lepas dari yang namanya iklan atau
dunia periklanan. Salah satu tentang definisi iklan adalah pesan yang menawarkan
suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat yang disampaikan melalui suatu
media (Rhenald Kasali, 1995). Sedangkan pengertian media adalah segala bentuk
perantara yang dipakai untuk menyebar ide, sehingga ide atau gagasan sampai pada
penerima (Santoso S. Hamijaya).
Dalam promosi pembuatan sebuah iklan dibuat melalui beberapa tahapan
proses, seperti tahap menciptakan atau how to plan, penyusunan ide, riset, planning,
advertising brief, execution, produksi placement, terakhir monitoring atau evaluasi.
Adapun beberapa kriteria yang harus dipenuhi iklan agar dapat mampu menarik minat
dan perhatian konsumen, yakni :
1. Selling Idea yaitu suatu iklan harus memiliki kemampuan untuk menjual produk
yang ditawarkan.
2. Persuasif yaitu suatu iklan harus mampu membujuk orang agar tertarik dengan
produk yang ditawarkan.
3. Un Expected yaitu dalam pembuatan iklan harus lain dari yang lain.
4. Relevant yaitu suatu iklan harus memiliki benang merah dengan produk yang
ditawarkan.
5. Simple yaitu suatu iklan harus sederhana dengan kata lain single minded atau
commit to user
Tema perancangan dan gaya desain akan membantu perancangan strategi
kreatif visual yang dipakai dalam setiap perancangan komunikasi visual. Strategi
kreatif visual meliputi strategi visual verbal dan strategi visual non verbal.
1. Strategi visual secara umum
Dalam penentuan konsep perancangan, perlu adanya data dan pemahaman
dahulu mengenai target audience, komparasi dan positioning FAS. FAS merupakan
Forum Anak yang anggotanya adalah anak-anak berusia 7-15 tahun. Dari target
audience ini dapat disimpulkan strategi kreatif yang sesuai, yaitu :
a. Penyampaian pesan yang bersifat lugas dan menarik dalam visualisasi
media promosinya agar terlihat informatif dan komunikatif.
b. Penyampaian visual yang unik dan menarik, sehingga dapat menarik minat
dari target audience.
c. Menciptakan identitas atau karakteristik yang mempunyai ciri khas
tersendiri baik dalam logo, warna, slogan, dan typografi yang sesuai
dengan FAS
2. Strategi Visual Verbal
Strategi visual verbal terdiri atas :
a. Headline
Headline adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca dan
diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca bodycopy lebih
lanjut. Headline hendaknya singkat, informative, tho the point dan dapat
yang disesuaikan dengan media dan target yang akan dituju. Headline yang
digunakan dalam mempromosikan FAS adalah: “Ungkapkan Kreasimu,
Ungkapkan Aspirasimu“.
b. Bodycopy
Bodycopy adalah penjelasan lebih lanjut mengenai headline. Bodycopy
dalam promosi FAS adalah penjelasan mengenai produk maupun segala hal
yang berhubungan dengan FAS. Bodycopy yang digunakan dalam
mempromosikan FAS adalah : “ Me, You and FAS “. Artinya di dalam
FAS, Me yang dimaksud adalah para pengurus dan You adalah para
anggota bersama-sama memberikan aspirasi dan kreasi mereka di dalam
sebuah wadah yaitu FAS.
3. Strategi Visual Non Verbal
commit to user
1) Konsep logo
FAS merupakan wadah partisipasi anak untuk menampung aspirasi
anak, sebagaimana setiap anak berhak menyatakan dan di dengar
pendapatnya.
Pendirian FAS berawal dari pemikiran bahwa masih banyak
anak-anak yang belum memahami hak dan kewajibannya sebagai anak-anak,belum
adanya wadah partisipasi anak yang berkaitan dengan kebijakan publik dan
forum anak ini diharapkan dapat menjadi salah satu strategi untuk
mewujudkan partisipasi anak di masyarakat.
Logo FAS menggunakan bentuk kepala anak wanita dan pria yang
saling berhimpitan dimaksudkan bahwa anggota forum anak ini adalah
semua anak baik cewek maupun cowok.
2) Filosofi logo
Elemen tanda petik pada mata menggambarkan bahwa FAS
merupakan sebuah wadah bagi anak-anak untuk beraspirasi, sedangkan
bentuk mulut tersenyum menunjukkan bahwa mereka bahagia bergabung
dengan FAS karena mereka mendapatkan wadah untuk dapat belajar dan
berkreasi sesuai dengan hak dan kewajiban mereka.
Elemen wajah yang berhimpitan menunjukkan bahwa di dalam FAS
baik anak wanita maupun pria memiliki hak dan kewajiban yang sama
sehingga hubungan mereka semakin erat layaknya saudara.
Warna cyan dalam logo FAS melambangkan kemauan, aktif, dan
agresif. Anak-anak usia 7-15 tahun memiliki kemauan yang tinggi, sikap
yang aktif dan agresif dalam setiap hal, karena anak usia 7-15 tahun
merupakan anak-anak yang dalam masa pertumbuhan sehingga keingin
tahuan mereka dalam berbagai hal cukup besar.
Warna magenta yang terdapat di dalamnya melambangkan semangat
keingin tahuan anak-anak tersebut dalam berbagai hal. Semangat itulah
commit to user
3) Elemen dasar logo
a) Logograph
Gambar 3.3 Logograph Elemen Dasar Logo Forum Anak Surakarta
b) Logotype
c) Komposisi peletakan Logotype dan Logograph
Gambar 3.5 Komposisi peletakan Logotype dan Logograph Logo Forum Anak Surakarta
4) Konfigurasi
Ukuran logo jika diaplikasikan ke berbagai media tentunya dapat
berubah sesuai penempatan, namun untuk menjaga konsistensi logo
dibuatlah satu patokan ukuran dengan perhitungan 100 % yang nantinya
dapat diaplikasikan dengan menggunakan skalatif. Berikut ini yaitu ukuran
logo 20% dalam satuan centimeter (cm) yang merupakan pengecilan
commit to user 5) Grid
Untuk menentukan dimensi, bentuk, proporsi dan skala adalah dengan
menggunakan acuan grid, yang diatur sebagai berikut :
Gambar 3.5 Grid
6) Pengecilan minimum logo
Untuk menjaga keutuhan bentuk dan keterbacaan logo, maka
ditetapkan batas pengecilan minimum 20 %. Penggunaan logo disesuaikan
dengan media yang dipakai. Semakin besar media, logo akan diperbesar
disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan ukuran terkecil yaitu dengan
sisi terpanjang 1,765 cm.
7) Area isolasi
Area isolasi merupakan clear space dimana area di sekitar logo
tersebut harus bersih agar tidak mengganggu keterbacaan logo.
Gambar 3.5 Area Isolasi
8) Colour Guide
Gambar 3.5 Colour Guide Logo Forum Anak Surakarta
b. Layout
Layout adalah penataan antara naskah dan gambar sehingga terbentuk
suatu keharmonisan dalam suatu tata ruang iklan. Pembaca akan senang
membaca suatu yang jelas dan tersaji rapi sehingga informasi yang ingin
disampaikan dapat dimengerti (Jan Tschibold, 1935:267). Jadi Layout yang
commit to user
Dalam materi promosi yang digunakan dalam mempromosikan FAS,
menyesuaikan dengan elemen-elemen yang menyusunnya seperti headline,
teks, gambar dan kemudian di rancang/ di desain menjadi sebuah tampilan
yang menarik.
c. Ilustrasi
Ilustrasi mampu membantu pembaca untuk menggambarkan apa yang
tertulis dalam suatu artikel maupun cerita (Adi Kusriyanto, 2007:139).
Ilustrasi adalah gambar yang difungsikan sebagai penarik pandang,
menjelaskan sesuatu pernyataan dan merangsang khalayak untuk membaca
keseluruhan isi pesan. Ilustrasi dapat berupa grafik, gambar, foto, pictograf.
Ilustrasi harus sesuai dengan produk yang ditawarkan dan mampu terbaca
walau dalam sekilas pandang. Dalam materi promosi FAS ilustrasi yang
digunakan adalah ilustrasi yang berupa gambar ilustrasi anak-anak yang
diharapkan bisa menjadi alat komunikasi yang efektif. Dengan ilustrasi
gambar orang akan langsung bisa menangkap isi dan tujuan iklan.
Kekuatannya terletak pada kemampuan untuk menampilkan kenyataan
meski tidak seperti aslinya (CJ. Stratman, 1995:23)
d. Typography
Typography dapat diartikan sebagai seni mengatur bentuk, jenis dan
ukuran huruf diatas bidang cetak. Hal terpenting adalah kemampuannya
sendiri banyak jenisnya masing-masing disebut dengan typeface (Rhenald
Kasali, 1995:9). Setiap jenis typeface harus sesuai dengan bentuk desain,
bentuk pasar, produk yang ditawarkan dan sasaran yang dituju.
Jenis font yang digunakan dalam mempromosikan FAS adalah jenis font
yang mudah dibaca, sehingga memberikan kesan unik dan ceria, sesuai
dengan konsep FAS sebagai wadah untuk menampung aspirasi dan
memperjuangkan hak-hak anak di Surakarta serta tempat untuk berkumpul,
jenis font yang digunakan antara lain :
1) Harabara
Jenis huruf yang termasuk jenis huruf dekoratif yaitu huruf yang
berasal dari pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Alasan
pemilihan font ini adalah font ini mudah terbaca dan jelas sehingga
konsumen atau masyarakat akan mudah membaca informasi yang
commit to user
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
e. Warna
Warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang
yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respon
secara psikologis (Molly E. Holzschlag: 1995, 47). Terlebih lagi
warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja,
warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam
penelitian estetis dan turut menentukan suka tidaknya
bermacam-macam benda. Waran itu sendiri dapat menjadi sebuah alat komunikasi
dengan membawa karakter dari image yang dibawanya. Warna-warna
yang akan digunakan dalam promosi ini adalah warna yang dapat
mendukung dan menguatkan image dari produk yang ditawarkan.
Warna yang penulis gunakan dalam promosi ini adalah:
Magenta
c = 0
m = 100
y = 0
k = 0
Cyan
c = 100
m = 0
y = 0
k = 0
Digunakan sebagai warna pendukung materi visual dalam promosi
Hitam
c = 0
m = 0
y = 0
k = 100
Digunakan sebagai warna pendukung materi visual dalam promosi
Diapositif
c = 0
m = 0
y = 0
k = 0
commit to user
C. Perancangan media
Media adalah alat untuk menyampaikan pesan atau sarana komunikasi, dalam
hal ini penyampaian promosi FAS kepada konsumen. Dalam dunia periklanan media
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Media lini atas (above the line media)
Media luar ruang yang mengharuskan membayar komisi kepada pihak tertentu.
(Frank Jeffkins (1997:86)
Contohnya adalah iklan majalah dan iklan koran.
2. Media lini bawah (below the line)
Media yang berada di sekitar atau di dalam perusahaan yang bersangkutan, jadi
tidak harus membayar pajak ke pihak lain. (Frank Jeffkins (1997:86)
Kunci strategis media dalam kegiatan promosi akan sangat bergantung kepada
beberapa hal, yaitu : pertama, luasan sasaran, ialah seberapa besar atau seberapa luas
media tersebut dapat dilihat, didengar, dibaca, atau diikuti audience dalam hal ini
konsumen atau pelanggan. Kedua, segmen, ialah siapa saja yang mengikuti media
tersebut. Segmen media tentu saja harus sesuai dengan segmen yang dipromosikan.
Ketiga, biaya, faktor biaya juga merupakan faktor yang hendaknya diperhatikan oleh
para pemasar yang sedang merencanakan kegiatan promosi. Biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan dalam beriklan tentunya harus relevan dengan prinsip efisiensi dan
efektifitas yang dibandingkan dengan tingkat kemampuan dari laba perusahaan
Dalam pemilihan media ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan,
anatara lain: perumusan jangkauan, frekuensi pengaruh yang diinginkan, dan
pengaruhnya terhadap konsumen. Jangkauan adalah cakupan jumlah orang atau
rumah tangga yang melihat paparan media tertentu, setidaknya sekali dalam periode
tertentu. Frekuensi adalah banyaknya rata-rata orang atau rumah tangga melihat
paparan pesan dalam suatu periode tertentu. Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu
paparan melalui media tertentu.
Berikut adalah media promosi yang direncanakan, dalam mempromosikan
FAS, yaitu:
1. Media lini atas (above the line media)
a. Poster
1) Alasan pemilihan media
Poster adalah lembaran kertas berukuran besar yang digantung atau
ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat
mengiklankan sesuatu, serta maksud-maksud lain untuk
menyampaikan berbagai pesan. Jadi alasan pemilihan poster sebagai
salah satu materi promosi karena poster akan dapat lebih lama dibaca
masyarakat dan pesan akan disampaikan secara cepat dan efisien.
2) Konsep
commit to user
3) Placement
Poster akan dipasang di jalan-jalan umun, mading sekolah, tempat
bimbingan belajar, serta mall. Oleh karena itu poster disini
dikategorikan sebagai media lini atas. Karena jika media informasi
diletakkan di ruang publik maka akan dikenai pajak.
b. Name board
1) Alasan pemilihan media
Papan nama adalah papan nama yang dibuat dengan ukuran tertentu
yang difungsikan sebagai identitas suatu perusahaan, jadi alasan
penggunaan media papan nama agar orang dapat mengetahui dengan
melihat papan nama FAS sebagai penanda letak perusahaan.
2) Konsep
Dibuat neon box yang berbentuk persegi panjang, yang materi
visualnya berupa logo dari FAS.
3) Placement
Diletakkan di pinggir jalan yang strategis serta sering dilalui oleh
masyarakat sebagai tanda keberadaan FAS.
c. Iklan Majalah
1) Alasan pemilihan media
Majalah adalah salah satu media cetak paling diminati untuk kalangan
menengah ke atas, dan disesuaikan dengan target yang akan dibidik
2) Konsep
Pada prinsipnya konsep dari iklan majalah ini adalah simple tetapi
tetap tidak meninggalkan unsur utamanya yaitu menyampaikan
informasi tentang FAS.
3) Placement
Iklan ini akan ditempatkan di majalah sekolah.
d. T-banner
1) Alasan pemilihan media
Sama dengan poster, pamflet juga merupakan media promosi yang
sangat efisien dalam penggunaannya, berbeda dengan poster bahan
yang digunakan dalam pembuatannya adalah bahan vinyl.
2) Konsep
Dicetak dalam bahan vinyl dengan ukuran 60x160 cm yang di
dalamnya terdapat gambar sebagai materi pendukung dalam
pembuatan promosi FAS.
3) Placement
Dipasang pada pinggir-pinggir jalan.
e. Website
1) Alasan pemilihan media
commit to user
promosi. Website merupakan media interaktif yang memungkinkan
jangkauan yang lebih luas.
2) Konsep
Sama seperti halnya poster dan brosur, website dibuat dengan layout
yang menarik dan di dalamnya terdapat penjelasan mengenai FAS.
3) Placement
Dipasang pada media online
4) Media Lini Bawah (Bellow The Line)
a. Brosur
1) Alasan pemilihan media
Brosur merupakan bahan cetakan yang terdiri dari lembaran kertas,
biasanya bisa dilipat menjadi dua halaman atau lebih. Brosur dalam
perancangan promosi ini nantinya berisi informasi-informasi yang
diperlukan oleh khalayak tentang FAS. Brosur dipilih sebagai salah
satu media promosi karena bisa menampilkan informasi-informasi
secara lengkap dan memiliki mobilitas tinggi sehingga bisa dibawa
kemana saja. Brosur dicetak menggunakan kertas Art Paper 150 gr.
2) Konsep
Dengan ukuran kertas A4 dilipat menjadi dua dibuat lebih beragam,
dengan menyertakan gambar ilustrasi dan penjelasan mengenai FAS
3) Placement
Dibagikan pada saat event atau di letakkan pada tempat-tempat seperti
lokasi bimbingan belajar.
b. Flayer
1) Alasan pemilihan media
Sama seperti halnya pemilihan promosi pada brosur, flayer diplih
sebagai salah satu media promosi karena bisa menampilkan
informasi-informsai FAS, namun penjelasan mengenai FAS tidak selengkap
brosur karena flayer hanyalah selebaran yang hanya berisikan garis
besar tentang FAS.
2) Konsep
Dibuat menggunakan ilustrasi yang simple dengan di dalamnya
berisikan informasi-informasi penting tentang FAS.
3) Placement
Dapat disebarkan pada saat event atau dibagikan pada bimbingan
belajar.
c. Company profil
1) Alasan pemilihan media
Karena dapat menerangkan tentang FAS secara singkat dan jelas.
commit to user
3) Placement
Diletakkan di bagian administrasi.
d. Stiker meja kantin
1) Alasan pemilihan media
Salah satu media yang dapat dijangkau oleh anak-anak berumur 7-18
tahun .
2) Konsep
Didesain dengan gaya desain simple tetapi mengandung pesan yang
tepat.
3) Placement
Ditempelkan pada meja kantin.
e. Kaos (T-shirt)
1) Alasan pemilihan media
Sebagai pilihan yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari.
Sehingga sangat efektif jika kaos digunakan sebagai media promosi
FAS.
2) Konsep
Didesain secara simple dengan menyertakan gambar art work dan logo
dari FAS yang dicetak pada kaos dengan bahan katun (cotton).
3) Placement
Digunakan sebagai door prize saat ada acara yang berhubungan
f. Wall painting
1) Alasan pemilihan media
Sebagai promosi yang dapat dilakukan di sekolah-sekolah.
2) Konsep
Tembok area sekolah digambar dengan ilustrasi simple agar mudah
dipahami dam melekat dalam pikiran anak-anak.
3) Placement
Tembok area sekolah yang sering dilalui anak-anak.
g. Ring basket
1) Alasan pemilihan media
Sama halnya dengan wall painting promosi yang sangat efisien di
sekolah-sekolah karena banyak anak-anak yang bermain basket ketika
olah raga maupun jam istirahat sekolah.
2) Konsep
Ring basket digambar dengan ilustrasi yang sesuai dengan FAS.
3) Placement
Papan ring basket.
h. Kotak suara
1) Alasan pemilihan media
commit to user
2) Konsep
Kotak suara ini akan dipasang di sekolah-sekolah dan nantinya akan
ada petugas dari FAS yang akan mengurus kotak suara tersebut,
dengan begitu aspirasi anak-anak akan tersalurkan.
3) Placement
Dipasang di dekat ruang bimbingan konseling di sekolah-sekolah.
i. Helm
1) Alasan pemilihan media
Karena daya jangkauannya yang cukup luas, fleksibel, dan dapat
digunakan ketika berkendara sepeda motor sehingga pengendara yang
lainnya dapat membaca pesan yang ada, dengan begini satu orang anak
beraspirasi di sebuah forum. Hal tersebut disimbolkan dengan sebuah
helm.
2) Konsep
Di buat dengan menggunakan ilustrasi yang simple dengan
menambahkan headline FAS.
3) Placement
Helm yang digunakan para pengenadara motor.
j. X-benner
1) Alasan pemilihan media
2) Konsep
Dibuat dengan ilustrasi simple dengan body text penjelasan tentan
FAS dan hak-hak anak.
3) Placement
Dipakai ketika open forum, sosial
k. Stand
1) Alasan pemilihan media
Sebagai penanda keberadaan FAS ketika diadakannya event.
2) Konsep
Stand berbentuk seperti sebuah tempat diskusi yang di dalamnya
terdapat meja, kursi dan media lainnya.
3) Placement
Gamabar ilustrasi anak beserta logo dan headline FAS
3) Palacement
commit to user 3) Stationary
a. Kartu nama (name card)
1) Alasan pemilihan media
Alasan pemilihan kartu nama sebagai materi promosi FAS karena
kartu nama sebagai identitas pemilik perusahaan dalam hal ini
pengelola FAS yang dapat diberikan kepada orang atau masyarakat.
Jadi orang akan menyimpan kartu nama sebagai pengingat ketika
membutuhkan informasi tentang sesuatu yang berhubungan dengan
apa yang dicantumkan dalam kartu nama tersebut.
2) Konsep
Kartu nama dibuat dengan bentuk persegi dengan menggunakan
glossy paper.
3) Placement
Diberikan kepada setiap pengurus sebagai tanda pengenal selain itu
juga di letakkan di bagian administrasi, dibawa secara pribadi.
b. Kop surat (letter head)
1) Alasan pemilihan media
Alasan pemilihan kop surat sebagai salah satu media promosi
dikarenakan kop surat akan dikirimkan kepada orang ataupun
perusahaan, sehingga orang ataupun perusahaan yang bersangkutan
dapat melihat dan membaca kop surat yang dikeluarkan oleh FAS yang
2) Konsep
Kop surat akan dibuat dengan menempatkan logo dan identitas
perusahaan di bagian top.
3) Placement
Diletakkan di bagian administrasi. Karena biasanya bagian
administrasilah yang mengurusi surat-menyurat.
c. Amplop
1) Alasan pemilihan media
Sebagai pasangan kertas surat, amplop adalah tempat menaruh kertas
surat yang dikirim kepihak lain untuk menyampaikan informasi. Jadi,
amplop akan menjadi pengingat orang atau perusahaan lain dalam
setiap pengiriman surat.
2) Konsep
Konsep pembuatan amplop surat adalah berbentuk persegi seperti
bentuk amplop kebanyakan. Dalam amplop alamat perusahaan.
3) Placement
Sama seperti kertas surat di atas maka amplop pun diletakkan di bagian
administrasi. Karena biasanya bagian administrasilah yang mengurusi
commit to user
d. Map
1) Alasan pemilihan media
Map adalah tempat meletakkan surat-surat atau dokumen penting
dalam perusahaan. Selain untuk menyimpan dokumen penting, map
juga digunakan untuk menyimpan berkas dalam presentasi dan
seminar.
2) Konsep
Map dibuat seperti map pada umumnya, halaman depan bergambar
ilustrasi dan pada bagian belakang diberi logo dan alamat sekretariat.
3) Placement
Map juga diletakkan di bagian administrasi karena fungsinya yang
masih berhubungan dengan surat-menyurat.
4) Merchandise
a. Stiker
1) Alasan pemilihan media
Karena daya jangkauannya yang cukup luas, fleksibel, dan dapat
dipasang di mana saja. Proses penyebaran dan distribusinya cukup
mudah.
2) Konsep
Konsep dari stiker ini adalah lebih menonjolkan dari head line yang
3) Placement
ini pin juga sebagai aksesoris dalam bergaya.
2) Konsep
Desainnya simple sesuai dengan slogan dari materi FAS
3) Placement
Dibagi-bagikan pada saat diadakan event sosialisasi FAS kepada
masyarakat.
c. Pulpen
1) Alasan pemilihan media
Benda yang sering digunakan setiap hari untuk tulis menulis.
2) Konsep
Menempelkan gambar kepala pada bagian atas pulpen sebagai hiasan.
3) Placement
commit to user
d. Blocknotes
1) Alasan pemilihan media
Blocknotes digunakan mencatat pada saat menghadiri open forum.
2) Konsep
Layout yang simple dan menarik.
3) Placement
Digunakan sebagai door prize saat ada acara yang berhubungan
f. Goody Bag
1) Alasan pemilihan media
Seperti halnya stiker goody bag daya jangkauannya yang cukup luas,
fleksibel, dan dapat dipasang di mana saja. Proses penyebaran dan
distribusinya cukup mudah.
2) Konsep
Sablon printing menggunakan ilustrasi yang simple dan
mencantumhan headline.
3)Placement
Digunakan sebagai door prize saat ada acara yang berhubungan
commit to user BAB IV
VISUALISASI KARYA
1. Media lini atas (above the line media)
a. Poster
Gambar 1
Media Bahan : Art Paper 150gr
Ukuran : 29,7 x 42 (cm)
Ilustrasi Desain : gambar anak-anak bermain
Tipografi : King’s Ransom dan Harabara
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
b. Name Board
Gambar 2
Media Bahan : MMT
Ukuran : 150 x 80 (cm)
Ilustrasi Desain : gambar logo forum anak
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
commit to user c. Iklan Majalah
Gambar 3
Media Bahan : Art Paper 120gr
Ukuran : 20,5 x 27,5 (cm)
Ilustrasi Desain : gambar keceriaan anak-anak
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
d. T-Banner
Gambar 4
Media Bahan : MMT vynil
Ukuran : 60 x 160 (cm)
Ilustrasi Desain : gambar keceriaan anak-anak yang sedang bermain
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
commit to user
e. Website
Gambar 5
Ukuran : weight 820 pixel
Ilustrasi Desain : gambar keceriaan anak-anak yang sedang bermain
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : HTML
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
2. Media Lini Bawah (Bellow The Line)
a. Brosur
Gambar 6
Media Bahan : Art Paper230gr
Ukuran : 9 x 19 cm)
Ilustrasi Desain : gambar keceriaan anak-anak
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : Portrait
commit to user b. Flayer
Gambar 7
Media Bahan : Art Paper 120gr
Ukuran : 9 x 19 (cm)
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak sedang berdiskusi
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
c. Company profile
Gambar 8
Media Bahan : Art Paper 230gr
Ukuran : 11x15(cm)
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak
Tipografi : Ipmress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
commit to user d. Stiker meja kantin
Gambar 9
Media Bahan : stiker ritrama
Ukuran : 60 x 150 (cm)
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
e. Kaos (T-shirt)
Gambar 10
Media Bahan : Catton Combat
Ukuran : A4
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan slogan
Tipografi : Koorear dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
commit to user f. Wall Painting
Gambar 11
Media Bahan : Tembok Sekolah
Ukuran : menyesuaikan
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak dan logo FAS
Tipografi : Koorear dan Harabara
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
g. Ring Basket
Gambar 12
Media Bahan : triplek
Ukuran : 180 x 120 (cm)
Ilustrasi Desain : logo dan headline
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
commit to user
h. Kotak Suara
Gambar 13
Media Bahan : yellow board
Ilustrasi Desain : gambar kepala anak
Tipografi : Impeers BT
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
i. Helm
Gambar 14
Media Bahan : helm
Ilustrasi Desain : logo dan slogan
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
commit to user
j. X-benner
Gambar 15
Media Bahan : MMT vynil
Ukuran : 60 x 160 (cm)
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, pengertian FAS
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
k. Stand
Gambar 16
Media Bahan : MMT
Ukuran : 325 x 300 (cm)
Ilustrasi Desain : logo dan headline
Tipografi : Impeers BT dan Harabara
commit to user
l. Agenda
Gambar 17
Media Bahan : yellow board dan HVS
Ukuran : 14 x 20 (cm)
Ilustrasi Desain : ilustrasi gambar anak dan logo FAS
Tipografi : Impeers BT dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
3. Stasionary Kit
a. Kartu Nama
Gambar 18
Media Bahan : ivory doubleside laminasi doff one side
Ukuran : 5 x 9,5 (cm)
Ilustrasi Desain : gamabar ilustrasi anak-anak dan logo FAS
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
commit to user
b. Kop Surat
Gambar 19
Media Bahan : HVS 80gr
Ukuran : A4
Ilustrasi Desain : gamabar logo dan alamat FAS
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
c. Amplop
Gambar 20
Media Bahan : HVS 80gr
Ukuran : 10 x 22,5 (cm)
Ilustrasi Desain : gamabar logo, slogan dan alamat FAS
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
commit to user
d. Map
Gambar 21
Media Bahan : Art Paper 320gr
Ukuran : A3
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan headline
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
4. Merchandise
a. Stiker
Gambar 22
Media Bahan : Transparan Stiker
Ukuran : 6 x 8 (cm)
Ilustrasi Desain : gamabar logo dan slogan FAS
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
commit to user
b. Pin
Gambar 23
Ukuran : 5,5 (cm)
Ilustrasi Desain : gamabar logo dan slogan FAS
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : melingkar
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
c. Pulpen
Gambar 24
Media Bahan : glossy stiker
Ilustrasi Desain : gamabar kepala anak
Tipografi : Impress BT dan Harabara
Format Desain : potrait
commit to user
d. Bloknotes
Gambar 25
Media Bahan : HVS 80gr
Ukuran : 10x14 (cm)
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak dan logo FAS
Tipografi : Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
e. Kalender
Gambar 26
Media Bahan : kertas Hammer
Ukuran : A4
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan slogan
Tipografi : Harabara, Amazone Bt dan Impress BT
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
commit to user
f. Goodybag
Gambar 27
Media Bahan : kain blaco
Ukuran : A4
Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan slogan
Tipografi : Harabara
Format Desain : potrait
Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Promosi merupakan suatu hal utama sukses atau tidaknya sebuah produk
ataupun progam dapat diterima dan tersampaikan di masyarakat atau target market.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan promosi agar maksud
dari promosi tersebut dapat dicapai. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain
adalah pemilihan segmen, media promosi, lokasi, waktu, efektivitas, dana dan lain
sebagainya.
Dalam perancangan promosi Forum Anak Surakarta, penulis dihadapkan
dengan tema yang berhubungan dengan anak-anak. Segmen yang ditujupun segmen
utamanya adalah anak-anak Dengan harapan, rancangan promosi yang dibuat mampu
mewujudkan tujuan awal yaitu memberi wadah pengembangan diri anak dalam
kebutuhan berekspresi dan pendidikan.
B.Saran
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyarankan agar dalam
pengolahan suatu desain promosi disesuaikan dengan konsep awal dari Forum Anak
commit to user
untuk kedepannya Forum Anak Surakarta dapat berjalan sesuai rencana dan dapat