• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pola Asuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya di Kel. Panrannuangku Kec. Polut Kab. Takalar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Pola Asuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya di Kel. Panrannuangku Kec. Polut Kab. Takalar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

P-ISSN: ……-…….; E-ISSN: ……….-………..

Volume 1, Issue Volume: 1, Number: 1 Desember 2022, Page No. 59-64

59 | P a g e https://etdci.org/journal/ijesd/index

Pola Asuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya di Kel. Panrannuangku Kec. Polut Kab. Takalar

1Nurfitriana Salam*, 2Yumriani, 3Risfaisal

1, 2, 3

Universitas Muhammadiyah Makassar

*Email: nurfitianasalam09@gmail.com

Abstract. Parenting is parenting which is also called parenting, namely parenting from childhood to entering adulthood. The purpose of this study is to analyze more deeply the parenting style provided at the Mega Mulya Child Welfare Institution. This research is a phenomenological study using 11 informants with data collection methods using interview methods and analyzed descriptively qualitatively.

The results of this study indicate that 1) The form of parenting that is applied in the Mega Mulya Child Welfare Institution in Kelurahan in Panrannuangku, Polut District, Takalar Regency shows that the form of parenting given is a family approach, namely making them like their own children like biological children; 2) The response of the local community in the Panrannuangku Village, Polut District, Takalar Regency, that the people there were very enthusiastic about contributing in the form of other basic food staples to children who were in LKSA Mega Mulya, Panrannuangku Village, Polut District, Takalar Regency.

Keywords: Local community, Orphanage Management, Orphanage Children

Abstrak. Pola Asuh merupakan pengasuhan yang disebut juga parenting yaitu pengasuhan dari kecil hingga memasuki usia dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih dalam pola asuh yang diberikan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya.

Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi dengan menggunakan 11 informan dengan metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Bentuk Pola Asuh yang di terapkan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya Kelurahan di Panrannuangku Kecamatan Polut Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa bentuk pola Asuh yang diberikan merupakan pendekatan kekeluargaan yaitu menjadikannya seperti anak sendiri layaknya anak kandung;

2) Tanggapan Masyarakat Setempat yang berada di Kelurahan Panrannuangku Kecamatan Polut Kabupaten Takalar bahwasanya masyarakat disana begitu antusias dalam memberikan Kontribusi berupa sembako makanan pokok lainnya kepada Anak yang berada di LKSA Mega Mulya Kelurahan panrannuangku Kecamatan Polut Kabupaten Takalar.

Kata Kunci: Masyarakat Setempat, Pengurus Panti, Anak Panti

(2)

60 | https://etdci.org/journal/ijesd/index PENDAHULUAN

Keluarga merupakan tempat anak mulai mengenal hidup. Hal ini harus disadari dan dimengerti oleh tiap keluarga, bahwa anak dilahirkan di dalam lingkungan keluarga, yang tumbuh dan berkembang sampai anak melepaskan diri dari keluarga. Pendidikan dalam keluarga memberikan pengalaman pertama yang merupakan faktor yang sangat berperan dalam perkembangan pribadi anak.

Anak berhak untuk tumbuh kembang secara wajar serta memperoleh perawatan, pelayanan, pengasuhan, dan perlindungan yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraannya. Anak juga berhak atas peluang dan dukungan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri dan kemampuannya. Namun tidak semua keluarga dapat memenuhi seluruh hak dan kebutuhan anak, disebabkan oleh krisis ekonomi, kemiskinan dan menurunnya kegairahan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan, maupun semakin keringnya spiritualitas, dan ketidakberdayaan anak-anak akibat tidak terpenuhinya kebutuhan pokok kehidupan anak.

Krisis ekonomi telah mempengaruhi kehidupan dan daya beli keluarga, yang akhirnya juga berdampak kepada pendidikan dan penelantarana anak yang berakibat pada pola asuh anak, sebagian besar anak Indonesia telah kehilangan kesempatanya sebagai anak bahkan kesulitan ekonomi keluarga dapat mengancam masa depan mereka bila mereka tidak mendapat pendidikan yang semestinya, padahal pendidikan sangatlah penting bagi mereka terutama untuk memperbaiki kondisi perekonomian keluarga.

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulia Kabupaten Takalar menangkap realitas sosial yang terjadi di dalam masyarakat tersebut sebagai sebuah peluang untuk membantu masyarakat dengan memberikan perhatian yang baik komprehensip bagi pendidikan sebagai anak yang belum memiliki kesempatan memperoleh pendidikan sebagaimana mestinya, yaitu membantu memberikan pembinaan dan kesempatan menempuh pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu atau dhua’fa. Atas dasar kondisi dan pemikiran tersebut diatas, maka Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak mendirikan lembaga sosial yang memiliki perhatian untuk menjawab masalah tersebut diatas, yaitu dengan mendirikan panti asuhan yang diberi nama panti asuhan Mega Mulia Kabupaten Takalar dengan berpola pendidikan yang telah ditencanakan sesuai dengan visi misi yang telah dibuat.

KAJIAN TEORI

Penelitian ini diambil dari beberapa artikel diantaranya; 1). Pola asuh yang diterapkan oleh orang tau asuh kepada anak asuh memakai pola asuh demokratis dibandingkan pola asuh otoriter dan pola asuhan permitif. Anak asuh melanggar aturan diberikan nasehat, peringatan dan apabila langgaran itu telah sampai pada tahap yang kritis maka diambil kebijakan bahwa anak tersebut dikeluarkan dari panti asuhan (Majlis Yanti Putri,2016); 2). Pengganti keluarga atau orang tua , penyangga rasa takut, pembawa kasih sayang dan perhatian. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi dalam pengasuhan anak terlantar adalah sarana dan prasana dan pengeluhan pengeluh yang biasa dihadapi saat menghadapi anak panti (Abdul Najid dan Rosita Wardiana, 2016); 3) dalam penelitian ini peran yaitu orang tua memberikan pendidikan moral dalam dimensi keagamaan secara formal Yusnita Jemimut, pada tahun (2021); 4) dalam penelitian ini menjelaskan bahwa pola asuh sangat penting dalam penyesuaian diri remaja di panti asuhan serta adanya dukungan sosial (Fani Kumalasari dan Ahyani, 2012); 5) dalam penelitian ini pla asuh yang di dapatkan oleh anak akan semakin berkembang khusunya anak panti asuhan (Nur Azhizha, 2019).

Adapun penelititan ini, mengkaji tentang Implementasi Pola Asuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya tepatnya di Kabupaten Takalar untuk mengembangkan pola fikir anak terhadap perkembangan mental atau emosionalnya.

(3)

61 | https://etdci.org/journal/ijesd/index Teori Perkembangan Anak Ketujuh (Lev Vygotsky)

Teori perkembangan anak ketujuh yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky. Pada teorinya, beliau mengemukakan bahwa seorang anak belajar secara aktif melalui pengalaman yang dialaminya secara langsung. Teori ini juga berpendapat bahwa orang tua, pengasuh, maupun teman menjadi factor penting pada pembentukan seorang anak. Melalui teori ini juga ditekankan bahwa belajar merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan dari aspek sosial.

Melalui interaksi antar individu maupun kelompok yang ada menjadi proses bagi seseorang.

Dalam kajian umum, untuk menjelaskan keterkaitan teori dengan fenomena yang ada bahwasanya anak-anak atau orang disekitar (lingkungan) penyebab utama anak dalam proses pertumbuhan, dan dari peneliti yang melihat langsung dengan ketertarikan teori bahwasanya proses pembelajaran formal dan informal adalah suatu hal yang sangat berkaitan dengan lingkungan atau interaksi, berupa individu ke individu, individu ke kelompok, kelompok ke kelompok.

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif seperti yang dikemukan oleh Afrizal (2014:13), bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian penelitian ilmu-ilmu social yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan). Jenis metode penelitian pendekatan deskriptif dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkah kealamiahan objek yang diteliti. Penelitian kualitatif memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil kontruksi pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang diamati serta utuh karena setiap aspek dari objek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian dikontruksikan menjadi hipotesis atau teori,karena memang sebenarnya metode kualitatif digunakan untuk menentukan hipotesis bukan untuk menguji hipotesis. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam,suatu data yang mengandung makna. Oleh karena itu,dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi,tetapi lebih menekankan pada makna.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelurahan Panrannuangku Kecamatana Polut Kabupaten Takalar terdapat Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya yang berfungsi untuk menampung anak-anak yang kehilangan orang tuanya atau anak yang kurang mampu secara ekonomi sehingga orang tuanya membawanya pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak tersebut. Awal berdirinya Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak tersebut desember 2012. Dinamakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya dikarenakan terobsesi dengan nama anak panti tersebut yaitu Mega dan Aulia sehingga dinamailah “Mega Mulya” dimana dalam lembaga tersebut menampung anak panti sebanyak 35 orang laki-laki 28 dan selebihnya perempuan.

a. Pembinaan dan Bentuk Pola Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya

Pengasuhan adalah gambaran bagaimana cara yang dilakukan dalam suatu pendekatan tersendiri terhadap anak-anak asuh yang ada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega mulya yang berada di kelurahan panrannuangku kecamatan polut kabupaten Takalar, dimana pihak panti asuhan memilih pendekatan keluarga dalam menerapkan pola asuhnya. Keluarga adalah tempat pendidikan pertama mulai ditanamkan dan telah menjadi sebuah prioritas yang sangat diperhatikan dalam islam. Didalam lingkungan keluarga, anak-anak mendapatkan proses pengasuhan, pembimbingan, dan pendampingan secara intensif. Namun dinamika kehidupan seorang anak yang tidak selamanya berjalan denagn lancar, karena harus berpisah dari keluarga karena suatu alasan, menjadi yatim, piatu atau yatim piatu bahkan mungkin

(4)

62 | https://etdci.org/journal/ijesd/index

menjadi anak terlantar atau anak yang sengaja dititipakan keluarganya karena ketidakmampuan dalam membiayai.

2. Peran dan Respon Masyarakat Sekitar dengan Adanya Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya di Kel. panrannuangku Kec. Polut Kab. Takalar

Dengan dibangunnya sebuah panti di kelurahan Panrannuangku akan memberikan sebuah kontribusi dan peran bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada disekitar panti tersebut. Dimana interview yang saya lakukan kepada masyarakat dan pemerintah setempat terkait adanya Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang bertempat di kelurahan panrannuangku kecamatan Polut Kabupaten Takalar bahwasanya kontribusinya ialah sandang dan pangan. Dilihat dari kepekaan social masyarakat yang cukup tinggi dan banyaknya kontribusi masyarakat yang ada dilingkungan kelurahan panrannuangku kecamatan polut khususnya di panti Mega Mulya, kontribusi masyarakat dalam bentuk materi diantaranya zakat, sedekah, biaya pendidikan (berupa uang jajan) barang-barang (alat ibadah, buku-buku keperluan sekolah), dan pakaian lebaran, makanan takjil di bulan ramadhan, dan beberapa bingkisan di hari raya). Sedangkan dalam bentuk non materi: kajian agama di masjid, ceramah, bimbingan belajar agama di masjid, megaji dan hafalan, halal bihalal idul fitri semua dilakukan di masjid. Dari banyaknya kontribusi yang di berikan masyarakat sangat banyak manfaat dan membawa perubahan bagi Panti Asuhan di Mega Mulya. Upaya yang dilakukan dalam pemberdayaan terhadap anak, akan sangat membutuhkan bantuan lingkungannya,sebab itu sangat butuh uluran dari lingkungannya (orang lain) agar dapat melaksanakn hidupnya dengan wajar dengan memenuhi kebutuhan pokok anak yang ada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya di Kelurahan Panranuangku Kecamatan Polut Kabupaten Takalar.

Kesesuaian teori dengan hasil penelitian yaitu dimana peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky yaitu teori perkembangan ketujuh yang dimaksud disini adalah cara berkembang melalui pengalaman anak yang dialaminya secara langsung,pembentukan anak,pengasuhan orang tua maupun teman menjadi faktor penting pembentukan anak. Melalui teori ini juga ditekankan bahwa belajar merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan dari aspek social. Melalui interaksi antar individu maupun kelompok yang ada menjadi proses bagi seseorang.

Jika dibandingkan dengan peneliti-peneliti sebelumnya bahwasanya Pola Asuh yang diterapkan yaitu Pola Asuh Otoriter dimana Pola ini mengedepankan peraturan dan konsekuensi yang keras jika aturan yang telah disepakati dilanggar,Serta keterbatasan sarana dan prasarana di Panti Asuhan tersebut. Sedangkan Peneliti teliti bahwasanya Pola Asuh yang diterapkan yaitu Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya menemukan pernyataan bahwa Pola Asuh yang diimplementasikan yaitu Kekeluargaan layaknya Ibu dan Anak,serta sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk perkembangan anak pada pada umumnya.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Implementasi Pola Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya di Kelurahan Panrannuangku Kecamatan Polut Kabupaten Takalar (Kajian Secara Sosiologis) maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Pola asuh yang diterapkan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya di kelurahan Panrannuangku Kecamatan Polut Kabupaten Takalar menggunakan pendekatan kekeluargaan, hal ini dibuktikan dengan ibu maupun bapak panti memperlakukan anak-anak asuh seperti anaknya sendiri tanpa adanya kata membeda- bedakan, adapun pola asuh yang diterapkan yaitu merujuk sesuai dengan ajaran islam, serta selalu memperkuat rasa persaudaraan antar sesame anak panti.

(5)

63 | https://etdci.org/journal/ijesd/index

2. Peran dan respon masyarakat sekitar dengan adanya Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mega Mulya sesuai dengan hasil penelitian memperlihatkan kepekaan masyarakat setempat yang dibuktikan dengan memberikan bantuan seperti sandang dan pangan kepada lembaga tersebut, adapun pemberian berupa materi yaitu zakat, sedekah, biaya pendidikan (berupa uang jajan) serta barang-barang (alat ibadah, buku- buku keperluan sekolah) sedangkan dalam bentuk non materi seperti kajian agama di masjid, ceramah, mengaji dan menghafal Al-Quran.

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Azhizhah, Nur. 2019. “Peran Orang Tua Asuh dalam Mendidik Kepribadian Anak di Panti Asuhan Al-Amin Diposoedarmo Kober Purwokerto.” IAIN Purwokerto.

Bagong Suyanto. 2004. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Bumi Aksara.

Bailon, G. S. dan S. A. Maglaya. 1978. “Perawatan Kesehatan Keluarga (Terjemahan Oleh Pusdiknakes Depkes RI).” Pusdiknakes Depkes RI.

Berger, Peter Ludwig dan Thomas Luckmann. 1979. The Social Construction of Reality: A Treatise in The Sociology of Knowledge. New York: Penguin Books.

Departemen Sosial Republik Indonesia. 2004. Pengertian Panti Asuhan. Vol. 4. Jakarta:

DEPSOS RI Jakarta.

Diisnan, Altian. 2018. “Konsep Pendidikan Keluarga Menurut Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam.” UIN Raden Fatah Palembang

Durkheim, Emile dan Lukas Ginting. 1990. Pendidikan Moral: Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Gillis, John. 1996. “Making Time For Family: The Invention of Family Time (S) and The Reinvention of Family History.” Journal of Family History 21(1):4-Y.

Hunt, Chester L. dan Paul B. Horton. 1993. Sosiologi. Jakarta: Erlangga.

Jemimut, Yustina. 2021. “Peranan Orang Tua Asuh dalam Pembinaan Moral Anak Usia Remaja di Panti Asuhan Panjura Kota Malang.” Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial 1(1):9–15.

Kambali, Muhammad. 2020. “Pemikiran Karl Marx tentang Struktur Masyarakat (Dialektika Infrastruktur dan Suprastruktur).” Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Ekonomi Islam 8(2):63–80.

Khoirunnisa, Sella, Ishartono Ishartono, dan Risna Resnawaty. 2015. “Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak.” Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2(1).

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

(6)

64 | https://etdci.org/journal/ijesd/index

Kumalasari, Fani dan Latifah Nur Ahyani. 2012. “Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan.” Jurnal Psikologi: PITUTUR 1(1):19–28.

Linton, Ralph. 1936. The Study of Man. New York: Appleton Press.

Najib, Abdul dan Rosita Wardiana. 2017. “Peran Pola Asuh bagi Anak Terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak (Psaa) Harapan Majeluk Kota Mataram NTB.” KOMUNITAS 9(1):64–82.

Putri, Ghina Yahdianti Ika dan Yohanis La Kahija. 2018. “Pengalaman Mengasuh di Panti Sosial Asuhan Anak (Sebuah Studi Interpretative Phenomenological Analysis).”

Universitas Diponegoro.

Putri, Majlis Yanti. 2016. “Pola Asuh Anak di Panti Asuhan (Studi Kasus: Panti Asuhan Yatim-Miskin Muhammadiyah Kurai Taji Kecamatan Pariaman Selatan).” Sumatera Barat: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI.

Raiser, M. Valora. 1997. Personality, Relationship Closeness and Loneliness of The Oldest Old and Their Children. Iowa State University.

Rose, Albert. 1968. The Individual, The Family, and The Community in The Process of Urban Renewal. Vol. 18. Toronto: Hein Online.

Rukin. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Sinaga, Dannerius. 1988. Sosiologi dan Antropologi. Klaten: PT. Intan Pariwara.

Soemardjan, Selo. 1993. Masyarakat dan Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.

Alfabeta.

Susanto, Phil Astrid S. 1983. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung: Bina Cipta.

Jarvis, M. (2000). Theoretical approaches in psychology. Psychology Press.

Jarvis, M. (2011). Treating people with mental disorders-Cognitive behavioral approaches.

Psychology Review, 16(4), 24.

Nurhadi, N. (2020). Teori Kognitivisme serta Aplikasinya dalam Pembelajaran. EDISI, 2(1), 77-95.

Wibowo, H. (2020). Pengantar Teori-Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Puri Cipta Media.

Wilis, R. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Bandung: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang menjadi referensi penulis dalam skripsi ini adalah skrips ini membahas tentang pengaruh komunikasi persuasif Personal Sales terhadap keputusan pembelian

Tabel 4.5 Data Konsentrasi Ibuprofen pada Interval Waktu Tertentu dalam mcg/ml pada Usus Halus Kelinci Tidak Terbalik yang Dikeringkan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara sebelum dan setelah merger dan akuisisi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

4.2 Contoh jawaban siswa merumuskan masalah kurang tepat

From the result of the data analysis, the writer makes the conclusion that generally, the ability of the third year students of English Department of FKIP UIR to

Judul : pelatihan model penyadaran gender melalui budaya sekolah/madrasah berwawasan gender di mts negeri pemalang. Program : dipa Tahun : 2011 Status :

PENJUALAN KOTOR POTONGAN PENJUALAN RETUR PENJUALAN XXX.. xxx

Tadinya dia juga stress to sama cemas itu pasti tapi karena dia juga sering bergaul dengan penyakit – penyakit yang seperti itu kalau pas di rumah sakit juga melihat seperti