• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR L KATA. aporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR L KATA. aporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu ini"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 i

KATA

PENGANTAR

aporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu ini

merupakan perwujudan

pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian sasaran strategis tahun anggaran 2018. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Kabupaten Mahakam Ulu tahun 2016-2021, dan tahun pertama Kabupaten Mahakam Ulu dinobatkan sebagai Daerah Otonomi Mandiri.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mengacau pada PERMENPAN No. 53 Tahun 2014.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas yang berfungsi, antara lain sebagai alat penilaian kinerja, wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dan wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat serta merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu. Kinerja Instansi

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu diukur atas dasar penilaian Indikator Kierja yang merupakan indiaktor keberhasilan pencapaian sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2018.

Secara umum capaian kinerja sasaran telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, meskipun beberapa indikator belum menunjukan capaian sesuai target.

Diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga dapat mendukung kinerja Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu secara keseluruhan dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Government.

L

(2)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 ii

(3)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i REVIU DARI INSPEKTORAT ... ii DAFTAR ISI ... iii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...1 B. Organisasi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu ...3 C. Permasalahan Utama (Isu Strategis) Berdasarkan Tugas & Fungsi 4 D. Daerah Otonomi Baru...12 E. Sistematika Penyajian ...13 BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis ...14 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ...16 C. Rencana Anggaran ...16 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ...20 B. Realisasi Anggaran ...70 BAB IV PENUTUP

Penutup ... 71 LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Lampiran 2 : Perjanjian Kinerja Bupati Mahakam Ulu Tahun 2018 Lampiran 3 : Alokasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program

(4)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, mandiri dan bermartabat. Keberhasilan pembangunan nasional tidak mungkin dapat terwujud tanpa didukung oleh Pemerintahan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam bidang tugasnya masing-masing, transparan, profesional dan akuntabel. Setiap penyelenggara negara dan pemerintah harus mampu menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan ideal yang dicanangkan dengan keluaran dan manfaat yang dihasilkan.

Untuk mewujudkan Pemerintahan daerah yang profesional serta memahami tugas dan fungsinya, diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan efektif, stabil dan dinamis. Selain itu, diperlukan instrumen yang mampu mengukur indikator pertanggungjawaban setiap penyelenggara negara dan pemerintahan. Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; dan Permenpan No. 53 Tahun 2014. Selanjutnya diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang pada intinya mengharuskan Pemerintah Kabupaten beserta perangkatnya untuk melaksanakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) atau menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagai laporan yang merupakan kewajiban pelaporan pelaksanaan kepemerintahan untuk

(5)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 2 mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui laporan pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir tahun anggaran. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, dan fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.

Sebagai penjabaran dari Perpres Nomor 29 Tahun 2014, Pemerintah membuat petunjuk teknis (juknis) Sistem AKIP berupa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pemerintah Kabupaten Mahulu Tahun 2018 ini disusun sehubungan dengan komponen dari Sistem AKIP yakni pelaporan kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LKjIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance.

Penyusunan LKjIP Tahun 2018 Kabupaten Mahulu berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.

Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran.

Dengan demikian LKjIP Kabupaten Mahulu menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintah oleh Bupati kepada Presiden/Wakil Presiden dengan tembusan kepada Menteri Dalam

(6)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 3 Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Gubernur/Kepala Pemerintah Daerah Provinsi dan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) yang telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.

B. ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN MAHULU

Susunan Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Mahakam Ulu dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.

Dalam hal ini, Sekretariat Daerah Kabupaten Mahakam Ulu sebagai salah satu perangkat daerah yaitu unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi, evaluasi dan pengawasan pembangunan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup serta ekonomi kerakyatan. Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Mahulu tersaji pada lampiran 1

(7)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 4 C. PERMASALAHAN UTAMA ( ISU STRATEGIS ) BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

Sebagai daerah otonomi baru, upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan daerah mulai dan telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu melalui serangkaian kebijakan dan program serta sumber pendanaan secara sinergis dan berkelanjutan.Dalam beberapa aspek pembangunan, terdapat permasalahan yang berhasil diselesaikan, namun disisi lain terdapat pula berbagai permasalahan dan tantangan yang masih dihadapi dan perlu ditangani melalui serangkaian kebijakan dan program secara terencana, sinergis, dan berkelanjutan.

Sebagai salah satu tahap dalam perumusan isu strategis daerah, suatu kebijakan publik selalu diawali dengan identifikasi permasalahan. Analisis permasalahan dilakukan guna menemukan persoalan utama yang dihadapi oleh daerah melalui pendalaman akar masing-masing masalah. Dalam hal ini tentu saja permasalahan Sekretariat Daerah Kabupaten Mahakam. Salah satunya yaitu dinamika lingkungan eksternal yang kemungkinan besar terjadi dimasa mendatang berpeluang memberi dampak buruk bagi masyarakat apabila tidak diantisipasi sejak dini oleh pemerintah.

Berikut ini merupakan permasalahan Sekretariat Daerah Kabupaten Mahakam Ulu :

1. Kesehatan

Faktor kesehatan masyarakat merupakan faktor penting dalam pelaksanaan program pembangunan. Kualitas kesehatan yang baik akan memberikan sumber daya manusia yang siap untuk melaksanakan pembangunan suatu negara. Penanganan kesehatan yang sinergis dengan faktor lingkungan menjadi penting mengingat bahwa pada pelaksanaannya upaya penanganan kesehatan disamping upaya kuratif berupa pengobatan setelah masyarakat terkena penyakit, ada pula upaya promotif dan preventif sebagai upaya peningkatan kualitas dan

(8)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 5 menjaga kesehatan masyarakat agar tidak mudah terjangkit penyakit.

Konsep penanganan kesehatan secara promotif dan preventif mendorong adanya pemahaman bahwa faktor kesehatan lingkungan merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Upaya peningkatan kualitas kesehatan lingkungan menjadi penting mengingat bahwa beberapa penyakit yang berjangkit luas pada warga masyarakat berawal dari rendahnya kualitas kesehatan lingkungan. Di Kabupaten Mahakam Ulu, penyakit-penyakit berbasis lingkungan seperti penyakit Demam Berdarah (DBD), Diare, Malaria, Tuberkulosis, ISPA dan Hepatitis belum mengalami penurunan dan cenderung semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk itu diperlukan peningkatan layanan kesehatan promotif dalam bentuk peningkatan higienitas dan sanitasi lingkungan yang ruang lingkupnya meliputi penyediaan air bersih rumah tangga, metode pengelolaan dan pembuangan sampah, penanganan kotoran dan air limbah rumah tangga sehingga dapat dipahami bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya promotif yang harus dijalankan lintas sektoral.

Namun, kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Mahakam Ulu belum prima karena belum semua puskesmas yang terakreditasi, penyediaan obat-obatan yang masih kurang optimal.

Kadang-kadang terjadi kekosongan. Distribusi obat yang masih terkendala dengan situasi geografis karena belum ada akses darat. Permasalahan kesehatan di daerah terpencil dan perbatasan dapat dirumuskan dalam 9M, yaitu :

a. Man, adalah kurangnya jumlah dan mutu SDM kesehatan b. Money, adalah kurangnya sumber dana bagi pembiayaan

Kesehatan

c. Material, adalah kurangnya prasarana dan sarana kesehatan d. Mekanisme, adalah lemahnya manajemen dan kontrol dalam

Sistem Pelayanan Kesehatan

e. Metode, adalah tidak tepatnya cara pendekatan permasalahan dan pemilihan model pembangunan Kesehatan

(9)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 6 f. Maintenance, adalah kurangnya kesadaran untuk menjaga

Aset baik Fisik maupun SDM terutama tenaga Strategis

g. Moral Hazard, adalah tindakan Penyimpangan moral untuk kepentingan pribadi atau kelompok yang merugikan

h. Motivasi, adalah rendahnya tingkat partisipasi dan kemauan untuk ikut membangun di daerah Terpencil dan

i. Mind Set, adalah cara berpikir atau dasar pemikiran yang keliru tentang suatu hal yang disadari maupun tidak disadari 2. Komunikasi dan Teknologi Informasi

Konsep pembangunan tidak lagi sebatas pada sektor agraris dan infrastruktur dasar tapi mengarah pada pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Pelaksanaan pembangunan di era digital ini memerlukan sistem komunikasi konvergen melibatkan komunikasi interpersonal dan media massa. Tujuannya agar banyak pihak dari berbagai generasi dapat terlibat dan berpartisipasi untuk mempercepat tujuan pembangunan. Sebab proses pembangunan tidak bisa mengabaikan keterlibatan berbagai elemen masyarakat.

Permasalahan daerah Kabupaten Mahakam Ulu di bidang komunikasi dan teknologi informasi adalah:

a. Belum diterapkannya system Pemerintahan yang berbasiskan Elektronik (E-Government) dengan baik, sesuai dengan Master Plan Pembangunan E-Government yang telah ada, demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik ( clean and good Governance ).

b. Kondisi geografis Kabupaten Mahakam Ulu, sehingga tidak meratanya kemampuan aksebilitas desa-desa untuk mengakses internet.

c. Belum lancarnya Komunikasi antara pemerintah dan masyarakat sehingga informasi pembangunan daerah belum menyebar secara menyeluruh kepada masyarakat.

d. Kurangnya kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi Informasi dan Komunikasi.

(10)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 7 3. Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Mahakam Ulu menekankan pada paradigma pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan karakter manusia. Konsep manusia seutuhnya itu meletakkan manusia sebagai subjek yang memiliki potensi untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Potensi yang dikembangkan mencakup tiga aspek paling elementer. Pertama, aspek afektif, yang tercermin pada kualitas keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika, serta akhlak mulia dan budi pekerti luhur. Kedua, aspek kognitif, yang tercermin pada kapasitas berpikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, serta menguasai teknologi.

Ketiga, aspek psikomotorik, yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis dan kecakapan praktis.

Hal - hal tersebut dicapai dengan dengan penyediaan sarana prasarana pendidikan yang bermutu serta peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Isu isu strategis bidang pendidikan dan kebudayaan yang harus dilakukan penanganannya oleh Kabupaten Mahakam Ulu dapat dikelompokkan ke dalam 6 (enam) aspek, antara lain :

a. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan pendidikan usia dini (PAUD) dan Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.

b. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan manajemen pelayana pendidikan.

b. Penguatan wajib belajar Sembilan tahun.

c. Pengembangan pendidikan non formal dan pengembangan pendidikan tinggi.

d. Meningkatkan partisipasi masyarakat kedalam dunia pendidikan yang berkualitas setidaknya sampai menyelesaikan pendidikan jenjang SMP. Dan memfasilitasi masyarakat yang mampu secara akademis untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi.

(11)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 8 e. Meningkatkan penyelenggaraan even seni budaya secara

berkala .

4. Sumber Daya Manusia

Isu-isu strategis yang menjadi perhatian dalam pengembangan aparatur dilingkungan Kabupaten Mahakam Ulu adalah sebagai berikut :

a. Kompetensi Aparatur Sipil Negara

Pandangan masyarakat yang menganggap bahwa Aparatur Sipil Negara masih banyak yang belum mempunyai kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidangnya, khususnya yang terkait dengan pelayanan public.

b. Netralitas Aparatur Sipil Negara

Dalam Penyelenggaraan manajemen kepegawaian, pelaksaaan tugas pelayanan publik dan tugas pemerintahan di bidang kepegawaian memiliki etika profesi yang bebas dari intervensi politik, namun perlu menjadi mitra yang bersinergi antara eksekutif (pemerintah) dan legislatif (politis) yang bersama-sama memiliki peran dalam menentukan pembangunan melalui pembinaan jabatan struktural dan penempatan pegawai sesuai kompetensi.

c. Kualitas Pelayanan

Tantangan pelayanan publik semakin berat sejalan dengan tuntutan kemajuan masyarakat. Namun, kualitas pelayanan publik yang diberikan belum menjawab tuntutan tersebut. Hal ini ditandai dengan belum semua SKPD memiliki standar pelayanan, standar operasional prosedur, keterbukaan informasi serta belum optimalnya pemanfaatan system informasi.

5. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terklasifikasi meliputi dua hal yakni assurance dan consulting dilaksanakan dalam bentuk audit, reviu, monitoring, evaluasi, pemantauan, dan bimbingan teknis, advisory serta bentuk pembinaan dan pengawasan lainnya.

(12)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 9 Kabupaten Mahakam Ulu memiliki mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih khususnya dalam mendorong penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP) setiap unit organisasi sebagai bagian integral dalam proses pelayanan publik, dan mengawal program prioritas Pemerintah Daerah dan kepatuhan penyelenggara urusan pemerintahan terhadap peraturan perundang-undangan.

Aspek strategis berpengaruh terhadap pencapaian kinerja, terdiri dari sejumlah kekuatan dan kelemahan serta peluang dan hambatan baik berasal dari faktor internal maupun eksternal Organisasi Perangkat Daerah. Beberapa kelemahan yang menjadi perhatian Kabupaten Mahakam Ulu dalam pengawasan penyelenggaraan daerah, yaitu :

a. Belum terselenggaranya pengawasan intern dengan pendekatan risk management .

b. Penerbitan LHP tidak tepat waktu / keterlambatan pelaksanaan tugas.

c. Pemahaman pada tataran teknis kegiatan OPD belum memadai.

d. Belum terbentuknya Jabatan Fungsional Auditor.

e. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Belum mencapai opini WTP

f. Pelaksanaan audit belum berdasarkan resiko (risk based audit)

6. Kependudukan dan Catatan Sipil

Sistem Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil harus tertib, yaitu dalam melaksanakan kegiatan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil selalu menjalankan tahapan atau prosedur yang berlaku dan tidak menyimpang dari aturan- aturan yang berlaku, mulai dari tingkat RT, RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan, baru ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Sistem Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga harus akurat, yang berarti dalam melaksanakan kegiatan pencatatan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil,

(13)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 10 data yang ada dan yang dihasilkan itu harus benar sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu Sistem Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga harus dinamis, yaitu dalam melaksanakan sistem Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil data yang ada harus mengikuti perkembangan terakhir, sehingga perubahannya kelihatan setiap waktu.

Apabila Sistem Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat berjalan dengan tertib, akurat dan dinamis, maka dalam penyusunan rencana pembangunan dan dalam menentukan kebijakan pembangunan akan dapat diambil dengan tepat sehingga masyarakat akan semakin sejahtera dari berbagai aspek. Beberapa aspek yang menjadi penanganan khusus untuk sektor kependudukan dan catatan sipil, adalah sebagai berikut : a. Persentase masyarakat di sekitar Mahakan Ulu yang memiliki

E-KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan Akta lahir usia kurang Dari 18 Tahun

b. Layanan administrasi kependudukan dapat berjalan dengan tertib, akurat dan dinamis.

7. Transportasi

Pembangunan sistem transportasi yang merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi barang dan mobilitas penumpang yang berkembang sangat dinamis, di samping berperan dalam mendorong dan menunjang segala aspek kehidupan baik dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupten Mahakam Ulu menghadapi tantangan berat untuk terus berbenah menuju kualitas infrastruktur yang handal. Isu strategis yang berkembang pada proses pembangunan transportasi tahun 2018 ada 2 (dua), yaitu:

a. Membangun konektivitas antar wilayah di Kabupaten Mahakam Ulu untuk mencapai keseimbangan pembangunan infrastruktur terutama pada daerah yang terpencil, terisolir.

(14)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 11 Untuk penunjang konektivitas yang baik berupa jaringan transportasi yang cepat dan murah, perlu diintegrasikan dengan sarana transportasi yang terhubung secara efisien dan efektif, termasuk mendorong pembangunan konektivitas antar wilayah, sehingga dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi di Kabupaten Mahakam Uu. Penyediaan infrastruktur transportasi yang mendorong konektivitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk, dan mempercepat gerak ekonomi.

b. Rendahnya tingkat keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas disebabkan oleh kurang tersedianya fasilitas keselamatan lalu lintas jalan dan sungai yang memadai serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan transportasi.

8. Infrastruktur

Infrastruktur jalan dan jembatan merupakan permasalahan pembangunan yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu. Permasalahan yang dikeluhkan mulai dari belum tersedianya akses jalan dan jembatan yang menghubungkan antara satu wilayah lain hingga buruknya kondisi jalan yang ada.

Permasalahan ketersedian listrik dan air bersih juga banyak dikeluhkan. Untuk permasalahan ketersedian listrik, permasalahan yang banyak dikeluhkan adalah belum adanya jaringan listrik yang mantap dan stabil yang mengalir selama 24 jam. Sebagian masyarakat desa mengeluhkan diwilayahnya listrik hanya mengalir pada waktu-waktu tertentu. Mulai dari jam 18.00 sampai 06.00 pagi, sebagian hanya dari jam 18.00 sampai jam 24.00. Diluar waktu-waktu tersebut, warga masyarakat harus mengeluarkan biaya tambahan, menggunakan genset untuk mendapatkan listrik.

(15)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 12 D. DAERAH OTONOMI MANDIRI

Sebagai daerah otonomi baru berdasarkan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Mahakam Ulu di Provinsi Kalimantan Timur tanggal 11 Januari 2013, upaya

untuk mewujudkan pembangunan daerah pada tanggal 17 Februari 2016 Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu memiliki

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang definitif berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.64-581 Tahun 2016 Tentang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu definitif oleh Gubernur Kalimantan Timur. Pada tahun 2018 Kabupaten Mahakam Ulu dinobatkan Daerah Otonomi Mandiri

Gambaran peta aksesibilitas menuju lokasi Ujong Bilang

(16)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 13 E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan : pada bagian ini menjelaskan tentang latar belakang, struktur organisasi, isu strategis, gambaran daerah otonomi baru serta sistematika penyajian.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

: pada bagian ini dijelaskan mengenai Rencana strategis 2016 – 2021 dan rencana kinerja tahun 2018 serta perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) tahun 2018.

BAB III Akuntabilitas Kinerja : pada bagian ini disajikan pengukuran kinerja

dan pencapaian realisasi keuangan.

BAB IV Penutup : penutup.

Lampiran : Pada bagian ini dilampirkan

dokumen pendukung

penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu tahun 2018.

(17)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 14 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 memberikan mandat bahwa arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur Negara dan mewujudkan tata pemerintah yang baik agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya. Selanjutnya dalam tahapan pembangunan aparatur Negara pada RPJMN 2015-2019 diarahkan pada peningkatan profesionalisme aparatur negara yang di pusat dan daerah yang mampu mendukung pembangunan nasional.

Berdasarkan RPJMD tahun 2016-2021 Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang memuat visi dan misi yang merupakan panduan/acuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Visi dan Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam tujuan yang lebih terarah dan perumusan sasaran organisasi dengan indikator kinerja utama (IKU) dan dituangkan dalam Perjanjian Kinerja yang digunakan dalam pengukuran kinerja dan pengendalian pelaksanaan program dan tujuan visi dan misi

Visi ini mencerminkan ide-ide dan harapan Pemerintah Kabupaten Mahulu untuk menjadikan seluruh aparatur Negara dilingkungan Pemerintah Kabupaten Mahulu memiliki kepribadian yang bersih dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dalam

VISI 2016-2021

MEMBANGUN MAHULU UNTUK SEMUA SEJAHTERA BERKEADILAN

(18)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 15 mewujudkan semua pembangunan dan haslnya untuk kesejahteraan semua lapisan yang memiliki rasa berkeadilan.

Dalam rangka mendalami visinya tersebut telah dirumuskan misi sebagai berikut :

1. Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana publik yang berkualitas, adil, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, memberdayakan usaha ekonomi kecil menengah yang berbasis kerakyatan, dan perluasan lapangan kerja termasuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis pariwisata dan kearifan lokal.

3. Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing tinggi.

4. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan, dan akuntabel.

Dari visi dan misi tersebut selanjutnya ditetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Mewujudkan infrastruktur jalan, jembatan, kelistrikan dan air bersih yang mantap yang mampu mendukung dan mendorong kegiatan ekonomi daerah.

2. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam.

5. Meningkatnya sektor pariwisata.

6. Mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas.

7. Mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas 8. Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan perempuan, anak

dan lanjut usia

9. Meningkatkan peran Pemuda dan pelestarian budaya dalam pembangunan

(19)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 16 10. Mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Perjanjian Kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah. Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Mahulu Tahun 2018 merupakan target kinerja dari RPJMD tahun 2016-2021 yang memuat sasaran, strategi, IKU dan indikator lainnya yang terkait dengan tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Mahulu. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Mahulu Tahun 2018 tersaji dalam lampiran 2.

C. RENCANA ANGGARAN

Alokasi anggaran Pemerintah Kabupaten Mahulu Tahun 2018 sebesar Rp. 1.468.677.000.000 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 392.874.756.305,28 dan belanja langsung sebesar Rp. 1.075.802.243.694,72

Gambar 2.1 Alokasi APBD Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2018

(20)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 17

NO PROGRAM ANGGARAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 249,830,269,532.00 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 18,386,018,413.00 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp 7,017,661,400.00 4 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan Rp 7,107,280,425.00 5 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp 532,550,000.00

6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp 13,810,337,277.00

7 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 213,411,707,875.00

8 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Rp 14,478,468,645.00

9 Program Pendidikan Anak Usia Dini Rp 1,770,160,000.00

10 Program Pengembangan Data/Informasi Rp 6,208,977,000.00

11 Program Peningkatan Efektifitas Pengelolaan, Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam

Rp 901,815,000.00

12 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Rp 852,815,000.00 13 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp 926,695,000.00 14 Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan Rp 32,000,000.00

15 Program Kerjasama Pembangunan Rp 1,652,252,500.00

16 Program Pembangunan BUMDes/BUMK Rp 229,781,000.00

17 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Rp 4,563,844,100.00 18 Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Rp 5,783,228,000.00 19 Program pengawasan dan penegakan hukum lingkungan Hidup Rp 277,663,000.00

20 Program Pengembangan Data/Informasi Rp 3,687,704,200.00

21 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Rp 1,103,536,000.00 22 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Rp 2,534,496,200.00 23 Program Peningkatan Kapasitas sistem Capaian Kinerja dan Keuangan Rp 130,000,000.00

24 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Rp 2,304,353,500.00

25 Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur Rp 165,795,000.00

26 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp 19,971,433,000.00

27 Program Wajib Belajar Sembilan Tahun Rp 16,302,867,500.00

28 Program Keluarga Berencana Rp 1,450,090,000.00

29 Program Pembangunan Prasarana Wilayah Rp 13,539,473,500.00 30 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Rp 3,643,447,000.00 31 Program Penataan Administrasi Perijinan dan Penanaman Modal Rp 3,031,266,400.00 32 Program pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran kerusakan Rp 2,146,940,500.00 33 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp 100,000,000.00 34 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 844,420,000.00 35 Program Penguatan Peranan Kelembagaan Masyarakat Kampung Rp 1,750,275,400.00 36 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Rp 2,651,451,597.00 37 Program Rehibilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ DAN LLAS Rp 1,288,047,800.00

38 Program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Rp 12,526,257,500.00

39 Program Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Rp 17,226,764,000.00 40 Program Pelayanan Sarana dan Prasarana Rp 50,000,000.00 41 Program Pemeliharaan Kantratibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Rp 1,020,435,000.00

42 Program Pendidikan Non Formal Rp 269,130,000.00

43 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Rp 5,318,752,000.00

44 Program Pengentasan Kemiskinan Rp 350,000,000.00

Rincian anggaran belanja langsung berdasarkan program untuk tahun anggaran 2018 yang disajikan pada table dibawah ini.

Tabel 2.1 Alokasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program

(21)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 18

45 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Rp 8,797,024,000.00 46 Program peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Kampung Rp 2,106,364,000.00 47 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp 150,000,000.00 48 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Rp 2,147,281,000.00 49 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarkat Rp 532,660,000.00

50 Program Bantuan dan Jaminan Sosial Rp 791,640,000.00

51 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Rp 290,350,000.00 52 Program Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Menular Rp 1,568,660,000.00 53 Program Pengembangan Kawasan Pemukiman Rp 104,805,711,800.00 54 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Kampung Rp 481,314,200.00 55 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Rp 950,767,000.00 56 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja

dan Keuangan

Rp 130,000,000.00

57 Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp 3,796,939,000.00 58 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Rp 6,212,072,000.00 59 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunikasi Adat Terpencil (KAT) &

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Rp 1,823,740,000.00

60 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Rp 1,445,784,000.00 61 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Rp 7,762,461,300.00

62 Program Penataan Ruang Rp 995,282,000.00

63 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Rp 64,120,000.00 64 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Rp 1,440,419,000.00 65 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Rp 6,955,805,800.00

66 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Rp 189,406,000.00

67 Program Ekonomi Kreatif Rp 150,000,000.00

68 Program Mendorong Percepatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Rp 15,097,050,000.00 69 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Rp 75,000,000.00 70 Program pembinaan dan pengembangan ketenagalistrikan Rp 10,100,247,000.00 71 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Rp 456,385,000.00 72 Program Penyelanggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah ( SPIP ) di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Rp 557,750,000.00 73 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 28,757,758,196.52 74 Program Destinasi dan Promosi Pariwisata Rp 666,900,000.00 75 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Rp 20,431,999,100.00 76 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Rp 940,189,000.00 77 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Rp 8,443,561,500.00 78 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Rp 4,990,282,750.00 79 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Rp 707,472,000.00 80 Program Sarana Prasarana Telekomunikasi Rp 1,881,940,000.00 81 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi Rp 126,642,800.00 82 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Rp 552,135,000.00 83 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp 299,987,000.00 84 Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur Rp 110,548,600.00 85 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga Rp 262,870,000.00 86 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 100,000,000.00 87 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp 8,103,324,400.00 88 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Rp 150,000,000.00 89 Program Pendidikan Politik Masyarakat Rp 1,420,265,000.00 90 Program Pengelolaan dan Pengembangan Persandian Daerah Rp 132,150,000.00 91 Program Peningkatan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 760,100,000.00 92 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 25,000,000.00 93 Program Pelayanan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial Rp 92,620,000.00 94 Program Penanaman Bambu pada Kanan Kiri Sungai, Sempadan Danau dan

Daerah Tangkapan Air (DTA) Sekitar Mata Air dan Daerah Imbuhan Air Tanah

Rp 472,600,000.00

95 Program Penataan Wilayah dan Fasilitasi Tata Batas Kampung dan Daerah Rp 3,709,350,000.00 96 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Rp 11,501,396,000.00

97 Program Pengembangan Pendidikan Tinggi (Dinas Pendidikan) Rp 865,000,000.00 98 Program Peningkatan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 1,078,785,000.00 99 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Rp 6,007,982,838.00 100 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Rp 1,040,120,000.00

(22)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 19

101 Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan Rp 4,327,400,000.00 102 Program Pengembangan Data/Informasi Rp 180,044,900.00 103 Program Peningakatan Sarana dan Prasaran Aparatur Rp 155,635,000.00 104 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 25,000,000.00 105 Program Kebijakan Tentang Budaya Lokal Daerah Rp 350,000,000.00

106 Program Legislasi Daerah Rp 6,081,830,000.00

107 Program Peningkatanan Disiplin Aparatur Rp 186,365,000.00

108 Program Prasarana Wilayah Rp 443,200,000.00

109 Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Rp 8,027,264,056.20

110 Program Pengembangan Nilai Budaya Rp 480,045,000.00

111 Program Penguatan Kelembagaan Rp 4,192,616,000.00

112 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Rp 102,125,000.00 113 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp 13,225,332,500.00 114 Program Peningkatan Jalan dan Jembatan Rp 346,125,490.00 115 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Rp 411,930,000.00 116 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Rp 200,000,000.00 117 Program Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Rp 150,000,000.00 118 Program Pemberdayaan Ekonomi Penduduk Miskin Rp 1,095,645,000.00 119 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Rp 2,092,134,000.00 120 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Rp 335,000,000.00 121 Program Penataan Wilayah dan Tata Batas Kampung dan Daerah Rp 829,240,000.00 122 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa Rp 944,000,000.00 123 Program Pembangunan dan Pengembangan UMKM Rp 291,766,000.00 124 Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah Rp 350,000,000.00 125 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Rp 275,000,000.00 126 Program Pengembangan Kawasan Pemukiman Rp 150,000,000.00 127 Program Pembinaan Kegiatan Keagamaan (Bantuan Rp 7,145,890,000.00 128 Program Penguatan Peranan Kelembagaan Masyarakat Kampung Rp 611,757,000.00 129 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Rp 731,835,000.00 130 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Rp 425,580,000.00 131 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 202,500,000.00 132 Program Peningkatan Legislasi Daerah ( PROLEGDA) Rp 1,694,000,000.00 133 Program Peningkatan Mutu dan Efektifitas Pembangunan Rp 7,416,533,000.00 134 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Rp 14,410,091,600.00 135 Program Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Milik daerah Rp 20,849,939,600.00 136 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp 136,690,000.00 137 Program Pelayanan Informasi Publik Rp 325,300,000.00 138 Program Peningkatan Jaringan Komunikasi Rp 117,800,000.00 139 Program Kerjasama Komunikasi dan Perluasan Informasi Rp 8,666,200,000.00 140 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah Rp 18,369,066,000.00 141 Program Penyuluhan dan Penerangan Hukum Rp 250,000,000.00 142 Program Peningkatan Fungsi Tata Pemerintahan dan Profesionalisme Kinerja

Aparat Pemerintah Kecamatan

Rp 628,646,000.00

143 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Rp 982,270,000.00 144 Program Peningkatan Kualitas Pendampingan dan Bantuan Hukum Rp 500,000,000.00 145 Program Peningkatan Kerjasama Daerah Rp 100,000,000.00 146 Program Peningkatan Kualitas Bantuan Hukum dan Penanganan Kamtibmas Rp 1,899,000,000.00 147 Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp 405,775,000.00

Total Rp 1,075,802,243,694.72

(23)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 20 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu selaku pengemban amanah masyarakat Mahakam Ulu melaksanakan kewajiban mempertanggungjawabkan amanah tersebut. Penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja .

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu ketentuan yang telah disepakati.

Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut :

(24)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 21 1) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:

2) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

1 ≥ 91 Sangat Tinggi

2 76 ≤ 90 Tinggi

3 66 ≤ 75 Sedang

4 51 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010 (untuk penilaian no 2 sd 5)

I. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Evaluasi dan analisis capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Mahulu sebagaimana yang

(25)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 22 telah ditetapkan, diuraikan berdasarkan sasaran pada masing- masing sasaran.

Dalam rangka pencapaian sasaran peningkatan dan pemerataan kualitas layanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menetapkan beberapa indikator kinerja serta menghasilkan pencapaian realisasi sebagai berikut :

Tabel 3.2

Analisis Pencapaian Sasaran

Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Layanan Kesehatan NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka Harapan Hidup 73 71 97%

2 Rasio Cakupan Puskesmas/PUSTU 15 35 233%

Nilai Capaian Sasaran 165%

berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian realisasi kinerja indikator kinerja “Angka Harapan Hidup” sebesar 97%

dengan kategori Sangat Tinggi serta capaian kinerja indicator kinerja “Rasio Cakupan Puskesmas/PUSTU” sebesar 233%

dengan kategori Sangat Tinggi.

Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Layanan Kesehatan

1

(26)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 23 Gambar 3.1 Pencapaian Sasaran

Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Layanan Kesehatan

Pencapaian nilai realisasi terhadap sasaran peningkatan dan pemerataan kualitas layanan kesehatan didukung beberapa perkembangan, adalah sebagai berikut :

1. Pencapaian sasaran angka harapan hidup masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu tahun 2018 bisa tercapai dikarenakan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu telah menyediakan beberapa fasilitas kesehatan dan tenaga medis untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Tabel 3.3

Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Mahakam Ulu s/d Tahun 2018

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Angka Harapan Hidup Rasio Cakupan Puskesmas/PUSTU

Target Realisasi

(27)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 24 Tabel 3.4

Fasilitas Sarana Kesehatan di Kabupaten Mahakam Ulu (sd Tahun 2018)

.

Sumber : Dinas Kesehatan P2KB Mahakam Ulu

2. Kabupaten Mahakam Ulu telah memiliki 5 puskesmas yang tersebar di setiap kecamatan yaitu : Kecamatan Tiong Ohang, Long Pahangai, Ujoh Bilang, Laham dan dan Long Hubung serta memiliki Puskesmas Pembantu sebanyak 30 yang tersebar.

3. Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu telah memiliki 1 Puskesmas Keliling Perairan (Puskesmas Apung) yang

dibekali dengan peralatan medis lengkap serta didukung oleh dokter dan tenaga medis dan ada juga peralatan untuk pemeriksaan ibu hamil.

(28)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 25 Dalam rangka pencapaian sasaran, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menetapkan beberapa indikator kinerja serta menghasilkan pencapaian realisasi sebagai berikut :

Tabel 3.5

Analisis Pencapaian Sasaran

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 1 Angka kematian ibu 135/100.0

00 0/100.000 200%

2 Angka kematian bayi 29 Kasus 11 Kasus 162%

3 Prevalensi kekurangan gizi pada

anak 16,4 2,96 181%

4 Prevalensi TB 205 216,11 105%

5 Prevalensi HIV <0,1 0,075 125%

6 Prevalensi malaria <1 0,37 163%

Nilai Capaian Sasaran 156%

berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian realisasi indikator kinerja “Angka Kematian Ibu” sebesar 200% dengan kategori Sangat Tinggi, capaian realisasi indikator kinerja “Angka Kematian Bayi” sebesar 162% dengan kategori Sangat Tinggi, capaian realisasi indikator kinerja “Prevalensi kekurangan gizi

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

2

(29)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 26 pada anak” sebesar 181% dengan kategori Sangat Tinggi , capaian realisasi indikator kinerja “Prevalensi TB” sebesar 105%

dengan kategori Sangat Tinggi, capaian realisasi indikator kinerja

“Prevalensi HIV” sebesar 125% dengan kategori Sangat Tinggi, serta capaian realisasi indikator kinerja “Prevalensi Malaria”

sebesar 163% dengan kategori Sangat Tinggi

Grafik 3.2 Pencapaian Sasaran

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Pencapaian nilai realisasi terhadap sasaran tersebut didukung beberapa perkembangan, adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Mahakam Ulu bahwa pada tahun 2018 tidak terdapat kasus kematian pada ibu.

0 50 100 150 200 250

Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Bayi

Prevalensi kekurangan gizi pada anak

Prevalensi TB Prevalensi HIV Prevalensi Malaria

Target Realisasi

(30)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 27

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Dasar (Jalan, Jembatan dan Air Bersih)

2. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Mahakam Ulu bahwa pada tahun 2018 hanya terdapat 11 kasus kematian bayi.

3. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Mahakam Ulu bahwa pada tahun 2018 hanya terdapat 55 kasus penderita TB.

4. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Mahakam Ulu bahwa pada tahun 2018 hanya terdapat 2 kasus masalah HIV.

5. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Mahakam Ulu bahwa pada tahun 2018 hanya terdapat 10 kasus penderita malaria.

6. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Mahakam Ulu bahwa pada tahun 2018.

Dalam rangka pencapaian sasaran, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menetapkan beberapa indikator kinerja serta menghasilkan pencapaian realisasi sebagai berikut :

3

(31)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 28

Target Realisasi 0

10 20 30

Panjang Jalan Kabupaten yang

dibangun

Target Realisasi

Tabel 3.6

Analisis Pencapaian Sasaran

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Dasar (Jalan, Jembatan dan Air Bersih)

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 1 Panjang Jalan Kabupaten yang

dibangun 5 21.7 434%

berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian realisasi indikator kinerja “Panjang Jalan Kabupaten yang Dibangun”

sebesar 434% dengan kategori Sangat Tinggi Grafik 3.3 Pencapaian Sasaran

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Dasar (Jalan, Jembatan dan Air Bersih)

Pencapaian nilai realisasi terhadap sasaran tersebut didukung beberapa perkembangan, dimana sampai dengan tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu telah berhasil membangun jalan sepanjang 21,7 km yang tersebar di berbagai lokasi, yaitu :

(32)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 29

Pengembangan Energi Terbarukan dan Pemenuhan Energi Ramah Lingkungan

pembukaan badan jalan long pakaq baru-jalan poros, pembangunan jalan datang bilang-jalan poros, pembukaan badan jalan, pematangan lahan dan pemagaran lokasi pembangunan sport center, peningkatan jalan poros laham (tukung sirang) – long gelawang, pembukaan jalan palang uriq sebenaq, dan pembukaan jalan hasung lestari kampung laham.

Dalam rangka pencapaian sasaran, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menetapkan beberapa indikator kinerja serta menghasilkan pencapaian realisasi sebagai berikut :

Tabel 3.7

Analisis Pencapaian Sasaran

Pengembangan Energi Terbarukan dan Pemenuhan Energi Ramah Lingkungan

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 1 Jumlah desa yang memiliki

pembangkit listrik mandiri 37 0 0%

2 Jumlah desa yang memiliki instalasi

pengolahan air minum 25 0 0%

Nilai Capaian Sasaran 0%

berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian realisasi indikator kinerja “Jumlah Desa yang Memiliki Pembangkit Listrik Mandiri” sebesar 0% dengan kategori Sangat Rendah dan capaian realisasi indikator kinerja “Jumlah Desa yang Memiliki

4

(33)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 30

Peningkatan Infrastruktur Penghubungan

0 10 20 30 40

Jumlah desa yang memiliki

pembangkit listrik mandiri

Jumlah desa yang memiliki

instalasi pengolahan air

minum

Target Realisasi

Instalasi Pengolahan Air Minum” sebesar 0% dengan kategori Sangat Rendah.

Grafik 3.4 Pencapaian Sasaran

Pengembangan Energi Terbarukan dan Pemenuhan Energi Ramah Lingkungan

Pencapaian nilai realisasi terhadap sasaran ”Pengembangan Energi Terbarukan dan Pemenuhan Energi Ramah Lingkungan”

tidak dapat tercapai.

Dalam rangka pencapaian sasaran, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menetapkan beberapa indikator kinerja serta menghasilkan pencapaian realisasi sebagai berikut :

5

(34)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 31

Target Realisasi 0

1 2

Angka kecelakaan transportasi Sungai

Target Realisasi

Tabel 3.8

Analisis Pencapaian Sasaran Peningkatan Infrastruktur Penghubungan

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 1 Angka kecelakaan transportasi

Sungai 2 2 100%

berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian realisasi indikator kinerja “Angka Kecelakaan Transportasi Sungai”

sebesar 100% dengan kategori Sangat Tinggi.

Grafik 3.5 Pencapaian Sasaran Peningkatan Infrastruktur Penghubungan

Pencapaian nilai realisasi terhadap sasaran tersebut didukung beberapa perkembangan, dimana angka kecelakaan transportasi

sungai di Kabupaten Mahakam Ulu pada tahun 2018 hanya 2 kejadian dalam setahun. Kabupaten Mahakam Ulu telah

berupaya menertibkan serta melakuan hal-hal preventif melalui beberapa program/kegiatan seperti sosialisasi dan penyuluhan keselamatan berlalu lintas, selain itu juga melakukan pengawasan dengan menerbitkan sertifikasi kelayakan armada yang beroperasi

(35)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 32

Penyediaan Informasi dan Optimalisasi Koordinasi dengan Instansi Pemerintah Pusat

di wilayah kabupaten mahakam ulu serta Surat Tanda Kecakapan Nahkoda ( STKN/STKM).

Dalam rangka pencapaian sasaran, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menetapkan beberapa indikator kinerja serta menghasilkan pencapaian realisasi sebagai berikut :

Tabel 3.9

Analisis Pencapaian Sasaran

Penyediaan Informasi dan Optimalisasi Koordinasi dengan Instansi Pemerintah Pusat

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 1 Jumlah tower seluler yang

Beroperasi 8 13 163%

berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian realisasi indikator kinerja “Jumlah Tower Seluler yang Beroperasi”

sebesar 163% dengan kategori Sangat Tinggi

6

(36)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 33

Target Realisasi 0

5 10 15

Jumlah Tower Seluler yang

Beroperasi

Target Realisasi

Grafik 3.6 Pencapaian Sasaran

Penyediaan Informasi dan Optimalisasi Koordinasi dengan Instansi Pemerintah Pusat

Pencapaian nilai realisasi terhadap sasaran tersebut didukung beberapa perkembangan, adalah sebagai berikut :

1. Pada Tahun 2018 Kabupaten Mahakam Ulu mendapat bantuan 10 (Sepuluh) Tower dari Kementrian Kominfo melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi (BP3TI) yang sekarang lebih dikenal dengan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), yang di bangun di wilayah blank spot di Kabupaten Mahakam Ulu, dan progress sudah 100% dengan menggunakan Provider Indosat.

Jangkauan tower telekomunikasi tersebar di daerah: Tri Pariq Makmur, Nyaribungan, Long Gelawang, Bato Kelo, Long Pahangai, Naha Aruq, Long Lunuk Baru, Murari,Tiong ohang dan Lirung lahung.

(37)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 34 Tabel 3.10

Tower Yang Dimiliki Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2018 (Bantuan dari BP3TI)

No Lokasi Kecamatan Status

1 Dirung lahung Long Apari ON

2 Tiong Ohang Poros PU-Jalan

Baru Long Apari ON

3 Pos Persinggahan Long Apari ON

4 Long Pahangai Sungai Giham Long Pahangai ON

5 Naha Aruq Long Pahangai ON

6 Long Lunuk Baru Long Pahangai ON

7 Batu Kelo Long bagun ON

8 Tripariq Makmur Long Hubung ON

9 Long Gelawang Laham ON

10 Nyaribungan Laham ON

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Mahakam Ulu Tahun 2018

2. Tower yang aktif di Kabupaten Mahakam Ulu terdiri dari 13 tower, tower tersebut dibagi menjadi 2 yaitu : 3 tower milik Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dan 10 tower yang di bangun oleh Kemen Kominfo yang melalui Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Tower yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dengan tinggi tower sebesar 102 meter dengan jangkauan untuk disekitar wilayah : Sirau, Long Melaham dan Long Bagun

(38)

LKjIP PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 35

Pemantapan Pengelolaan Manajemen Kepegawaian Yang Mengacu Pada Kebutuhan Pelayanan Prima

II, sebagai fasilitator telekomunikasi yang menggunakan tower ini adalah provider/operator seluler Telkomsel.

Tower yang dibangun oleh Kemen Kominfo yang melalui Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memiliki tinggi menara sebesar 23 meter, dengan jangkauan untuk disekitar wilayah: Tri Pariq Makmur, Nyaribungan, Long Gelawang, Batoq Kelo, Long Pahangai ( sungai giham), Naha Aruq, Long Lunuk Baru, Marurai, Tiong Ohang dan Lirung Lahung. Sebagai fasilitator telekomunikasi yang menggunakan tower ini adalah operator seluler INDOSAT

Dalam rangka pencapaian sasaran, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menetapkan beberapa indikator kinerja serta menghasilkan pencapaian realisasi sebagai berikut :

Tabel 3.11

Analisis Pencapaian Sasaran

Pemantapan Pengelolaan Manajemen Kepegawaian yang Mengacu pada Kebutuhan Pelayanan Prima

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 1 Persentase penempatan ASN yang

sesuai kompentensi 30% 96% 320%

7

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Banyuwangi nomor 6 tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional [Internet].. Peraturan Menteri Kesehatan

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 41 Tahun 2020, tentang perubahan atas lampiran peraturan Bupati Soppeng Nomor 108 Tahun 2019 tentang Tarif Layanan Kesehatan pada

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI KABUPATEN MAHAKAM ULU NOMOR 31 TAHUN 2017 TANGGAL 6 NOVEMBER TENTANG PETUNJUK. PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK

Oleh karena itu PENGGUGAT mohon agar bagian DALAM PETITUM gugatan awal disesuaikan sebagaimana dimaksudkan perubahan ini yaitu angka 3 gugatan awal

Pengaruh pandemi pada kehamilan selain bertambahnya jumlah ibu hamil,juga menyebabkan adanya rasa takut atau khawatir pada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya di

Dalam perkembangan pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 tersebut, terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang mengharuskan Pemerintah Daerah

Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2011 diharapkan akan mampu meningkatkan sinergi dan keterkendalian perencanaan program kerja yang ada dalam rangka