• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat di Jl. Raya Sudimoro – Teras km. 02.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini menggunakan materi Stoikiometri Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas pada Semester Genap tahun ajaran 2013/2014. Adapun tahap-tahap pelaksanaan terdapat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

2014 2015

Jenis Kegiatan

Bulan

Analisis Kebutuhan Pengajuan Judul Pembuatan Instrumen

Pengajuan Proposal Perijinan Pengembang -an Produk Pelaksanaan Uji Coba Penyempurn aan Produk Analisis Data

Penyusunan Laporan

24

(2)

commit to user

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D).Penelitian R & D berawal dari analisis kebutuhan baik dari tenaga pendidik maupun siswa. Hasil pengembangan produk divalidasi oleh tim ahli dan dilanjutkan dengan revisi, sehingga produk R & D hampir dapat dipastikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Produk yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah media pembelajaran berupa lembar kerja siswa (LKS) berbasis hierarki konsep untuk pembelajaran Kimiakelas X Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas.

Pada dasarnya“This strategy is called research and development (R &

D). It consists of a cycle in which a version of the product is developed, field- tested, and revised of the basis of field test” (Borg and Gall, 1983: 771), dari penjelasan ini dapat dikemukakan bahwa lingkaran research dan development menurut Borg and Gall terdiri atas: pengembangan produk, uji lapangan, dan revisi dasar dari uji lapangan. Menurut Borg dan Gall (1983: 775), research and development (R & D) dalam pendidikan meliputi sepuluh langkah, yaitu:

1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting) 2. Perencanaan (planning)

3. Pengembangan draf produk (develop preliminary of product) 4. Uji lapangan awal (preliminary field testing)

5. Revisi hasil uji lapangan awal (main product revision) 6. Uji lapangan lebih luas (main field test)

7. Revisi hasil uji lapangan lebih luas (operational product revision) 8. Uji kelayakan (operational field testing)

9. Revisi final hasil uji kelayakan (final product revision)

10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation)

Namun karena keterbatasan peneliti tentang diseminasi dan implementasi produk akhir terkait keterbatasan biaya untuk distribusi produk akhir, maka penelitian ini hanya sampai tahap ke 9 yaitu revisi final hasil uji kelayakan (final product revision), deskripsinya yaitu:

1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting)

(3)

commit to user

Tahap studi pendahuluan dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Studi kualitatif diawali dengan studi literatur, kemudian studi lapangan tentang produk yang akan dikembangkan (analisis kebutuhan). Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan.

2. Perencanaan (planning)

Peneliti mulai menetapkan desain produk berdasarkan analisis kebutuhan pada studi pendahuluan, dilanjutkan dengan mengembangkan desain produk.

3. Pengembangan draf produk (develop preliminary of product)

Pada tahap ini disusun bentuk awal dari desain produk. Model pengembangan desain produk awal yang dikembangkan peneliti ini secara model konseptual dan di validasi oleh ahli di bidang media dan ahli di bidang materi kimia.

4. Uji lapangan awal (preliminary field testing)

Setelah produk awal siap digunakan maka dilakukan uji lapangan awal.

5. Revisihasil uji lapangan awal (main product revision)

Revisi hasil uji lapangan awal dilakukan berdasarkan uji lapangan awal (preliminary field testing).

6. Uji lapangan lebih luas (main field test)

Berdasarkan revisi uji lapangan awal (preliminary field test) maka dilakukan uji terhadap sampel yang lebih banyak.

7. Revisi hasil uji lapangan lebih luas (operational product revision)

Revisi hasil uji lapangan lebih luas dilakukan berdasarkan uji lapangan lebih luas (main field test).

8. Uji Kelayakan (Operational Field Testing)

Tahap ini merupakan tahap dimana produk tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang lebih luas lagi. Dalam tahap ini peneliti menggunakan sampel sebanyak 2 kelas di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras.

9. Revisi Final Hasil Uji Kelayakan (final product revision)

(4)

commit to user

Revisi hasil uji kelayakan dilakukan berdasarkan hasil uji kelayakan, dan untuk desain finalnya divalidasi oleh guru Kimia di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras.

C. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling dan simple random sampling.

Purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013:124). Dengan pertimbangan pengambilan sampel mewakili informasinya dan bukan populasinya. Sampel dari teknik purposive sampling yaitu ahli media, ahli materi kimia dan guru kimia di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras. Pengambilan sampel siswa menggunakan teknik simple random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2013:120).

Informan dalam penelitian ini terdiri dari pakar atau ahli, guru, dan siswa. Pakar atau ahli dipilih berdasarkan kompetensi pada bidangnya yang juga memiliki kreadibilitas untuk menjadi sumber data yang valid. Sekolah yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan kriteria SMA Negeri yang sudah menerapkan kurikulum 2013 sejumlah 2 sekolah. Siswa dipilih secara acak.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini dapat dikelompokan kedalam tahap-tahap sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan

Subjek analisis kebutuhan terdiri dari 30 orang siswa kelas X- MIA di SMA Negeri 1 Boyolali dan X-IPA di SMA Negeri 1 Teras, serta 1 orang guru kimia SMA Negeri 1 Boyolali dan 1 orang guru kimia SMA Negeri 1 Teras.

2. Pengembangan produk awal

(5)

commit to user

Pengembangan produk awal di validasi oleh ahli di bidang media dan ahli di bidang materi Kimia.

a. Ahli bidang media

Ahli media yang menjadi validator dalam penelitian ini adalah Dr. Mohammad Masykuri M.Si., Beliau merupakan salah satu dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNS yang ahli di bidang media. Alasan pemilihan beliau menjadi ahli media karena beliau berkompeten dibidang media dan berkreadibilitas tinggi khususnya terkait dengan materi pelajaran kimia.

b. Ahli bidang materi

Ahli materi yang menjadi validator dalam penelitian ini adalah Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D., Beliau merupakan salah satu dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNS yang memiliki keahlian di bidang materi kimia. Alasan pemilihan beliau sebagai ahli pembelajaran karena beliau berkompeten dan berkreadibilitas tinggi dalam bidang materi pelajaran kimia.

3. Uji lapangan terbatas (preliminary field test)

Pada tahap ini yang menjadi subjek penelitian adalah 12 orang siswa kelas XI-IPA, yaitu 6 siswa dari SMA Negeri 1 Boyolali dan 6 siswa dari SMA Negeri 1 Teras.

4. Uji lapangan lebih luas (main field test)

Pada tahap ini yang menjadi subjek penelitian adalah 50 orang siswa yang terdiri dari siswa kelas X-MIA 4 SMA Negeri 1 Boyolali dan X-IPA 3 SMA Negeri 1 Teras.

5. Uji kelayakan (operational field test)

Pada tahap ini yang menjadi subjek penelitian adalah 97 siswa yang terdiri dari siswa kelas X MIA 6 dan X MIA 7 SMA Negeri 1 Boyolali dan X IPA 1dan X IPA 4 SMA Negeri 1 Teras.

6. Desain akhir

Untuk desain akhir divalidasi oleh guru kimia di SMA Negeri 1 Boyolali yang terdiri dari: Drs. Sumardi, Dra. Dwi Yuliasih, M.Pd.,

(6)

commit to user

Dra. Endang Jatiningsih, Sri Hartini, M.Pd., dan oleh guru kimia di SMA Negeri 1 Teras yang terdiri dari : Suparjono E.I, S.Pd., M.Pd., Drs. Arifin Trisanyoto, dan Esti Putriyanti, S.Pd.

1. Jenis Data

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian dan pengembangan ini berupa:

a. Analisis kebutuhan terhadap guru berupa lembar pertanyaan yang bersifat terbuka untuk menggali informasi lebih dalam. Deskripsi lembar wawancara guru dapat dilihat pada lampiran 1.

b. Analisis kebutuhan terhadap siswa berupa angket, yang disebar secara random, sebagai acuan dalam pembuatan media pembelajaran. Deskripsi tentang analisis kebutuhan terhadap siswa disajikan pada lampiran 2.

c. Penilaian angket ahli bidang media, ahli bidang materi, uji coba siswa dan validasi desain akhir oleh guru mata pelajaran Kimia dengan menggunakan instrumen angket tertutup dalam bentuk check list skala Likert. Adapun acuan penilaian yang digunakan adalah1 (tidak baik); 2 (kurang baik); 3 (cukup baik); 4 (baik); 5 (sangat baik). Data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran dalam rangka pengembangan sebagai upaya peningkatkan kualitas media pembelajaran agar dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran. Lembar penilian diadaptasi dari Instrumen dan Deskripsi Penilaian Buku Teks Pelajaran SMP, SMA, SMK BSNP Tahun 2012.

2. Sumber Data

a. Data primer meliputi :

1) Data informasi awal tentang keadaan umum siswa ketika mengikuti pembelajaran kimia. Data ini diperoleh dari lembar hasil wawancara dengan guru. Deskripsi tentang hasil

(7)

commit to user

wawancara guru mata pelajaran kimia disajikan pada lampiran 1.

2) Data informasi tentang analisis kebutuhan siswa terkait dengan media yang akan dikembangkan oleh peneliti. Data ini diperoleh dari angket analisis kebutuhan siswa. Deskripsi tentang hasil analisis kebutuhan siswa disajikan pada lampiran 2.

3) Data hasil dari validasi ahli bidang media dan ahli bidang materi kimia.

4) Data angket penilaian pada uji coba produk.

5) Data angket penilaian dari guru mata pelajaran kimia.

b. Data sekunder yang meliputi data nilai siswa semester gasal tahun ajaran 2013/2014 SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras.

1. Dokumentasi

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memenuhi data yang bersifat sekunder seperti foto selama penelitian berlangsung, perijinan, data administrasi sekolah seperti daftar nilai siswa pada semester ganjil tahun 2013/2014.

2. Angket

Sudjana (2005: 8) menjelaskan, cara pengumpulan dengan menggunakan lembar review ataupun angket, yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat. Instrumen angket yang digunakan meliputi:

1) Lembar wawancara guru

(8)

commit to user

Lembar yang berisi pertanyaan ditujukan pada guru pada saat wawancara analisis kebutuhan.Lembar wawancara guru berisi pertanyaan yang berfungsi untuk mengetahui kondisi awal siswa dan lingkungan sekolah, serta mengetahui kendala dalam mengajar yang berkaitan dengan ide penulis untuk membuat solusinya.

2) Analisis kebutuhan siswa

Angket yang berisi pertanyaan yang ditujukan kepada siswa.

3) Angket validasi ahli bidang media

Angket ini ditujukan kepada ahli bidang media pada saat validasi desain sebelum pelaksanaan uji coba produk.

Angket validasi berisi lembar penilaian yang berfungsi untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Deskripsi tentang Angket validasi ahli bidang media disajikan pada lampiran 7.

4) Angket validasi ahli bidang materi

Angket ini ditujukan kepada ahli bidang materi kimia pada saat validasi desain sebelum pelaksanaan uji coba produk. Angket validasi berisi lembar penilaian yang berfungsi untuk mengetahui kelayakan dari segi materi pembelajaran yang dikembangkan. Deskripsi tentang Angket validasi ahli bidang materi disajikan pada lampiran 11.

5) Angket penilaian pada uji coba produk

Angket ini ditujukan kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras. Angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Deskripsi tentang angket lembar penilaian siswa disajikan pada lampiran 15.

6) Angket penilaian dari guru mata pelajaran kimia

(9)

commit to user

Angket ini ditujukan kepada guru mata pelajaran kimia, digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan guna memvalidasi desain finalnya. Deskripsi tentang angket validasi LKS oleh guru Kimia disajikan pada lampiran 23.

G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data pada Analisis Kebutuhan

Analisis data pada analisis kebutuhan merupakan analisis deskriptif atas hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Kimia dan analisis deskriptif kuantitatif atas hasil analisis kebutuhan siswa. Data hasil angket analisis kebutuhan siswa diubah menjadi bentuk persentase.

Persentase digunakan untuk menyajikan data yang merupakan frekuensi atas tanggapan subjek terhadap pemilihan media pembelajaran. Rumusnya adalah:

= x 100%

2. Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan metode angket, digunakan untuk menentukan kelayakan RPP yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil validasi RPP dapat dilihat pada Lampiran 5. Berdasarkan hasil validasi RPP diperoleh bahwa RPP yang dikembangkan layak untuk digunakan.

3. Penilaian tim ahli, siswa dan guru

Hasil penilaian tim ahli, siswa dan guru yang diperoleh diubah menjadi nilai kualitatif untuk mengetahui kualitas media pembelajaran sesuai dengan kategori penilaian yang dijabarkan dalam Tabel 3.2.

(Widoyoko, 2011: 238):

(10)

commit to user Tabel 3.2. Kriteria Penilaian Ideal

No. Rentang Skor Kategori

1. X>Xii+1,8 SBi Sangat Baik (SB) 2. Xi+0,6 SBi<X ≤X i+ 1,8 SBi Baik (B) 3. Xi-0,6 SBi<X ≤Xi+ 0,6 SBi Cukup (C) 4. Xi-1,8 SBi<X ≤X i- 0,6 SBi Kurang (K) 5. X<Xi-1,8 SBi Sangat Kurang (SK)

Dengan keterangan : Xi= mean (rata-rata ideal)

Xi= ½ (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

SBi= Standar Deviasi (Simpangan Baku) ideal

SBi= (1/2) (1/3) (skor tertinggi ideal – skor terendah ideal)

Skor tertinggi ideal = Σ butir kriteria x skor tertinggi Skor terendah ideal = Σ butir kriteria x skor terendah Menghitung persentase keidealan dengan menggunakan rumus :

Persentase keidealan = x 100%

H. ProsedurPenelitian

Prosedur penelitian ini menggunakan prosedur Research and Development versi Borg & Gall yang dimodifikasi, yang ada 10 macam tahapan, namun karena keterbatasan peneliti, sehingga prosedur penelitian ini hanya sampai tahap ke-sembilan, penjelasan dari masing-masing tahap dalam prosedur ini antara lain :

1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting)

(11)

commit to user

Merupakan studi pustaka (kajian teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan), juga termasuk survei awal lokasi penelitian untuk mengetahui profil dan kemungkinan-kemungkinan jika model hasil pengembangan diterapkan.

2. Perencanaan (planning)

Tahapan dimana dilakukannya perumusan tujuan penelitian.

Memperkirakan dana, tenaga, dan waktu. Merumuskan kualifikasi peneliti dan bentuk-bentuk partisipasinya dalam penelitian.

3. Pengembangan draf produk (develop preliminary of product)

Produk awal yang dikembangkan di validasi oleh ahli di bidang media dan ahli di bidang materi kimia.

4. Uji lapangan awal (preliminary field testing)

Uji lapangan awal terhadap desain produk dilakukan pada 12 orang siswa kelas XI-IPA, yaitu 6 siswa dari SMA Negeri 1 Boyolali dan 6 siswa dari SMA Negeri 1 Teras. Bersifat terbatas, baik substansi desain maupun pihak-pihak yang terlibat.

5. Revisi hasil uji lapangan awal(main product revision)

Revisi hasil uji lapangan awal dilakukan berdasarkan Uji lapangan awal (preliminary field test).

6. Uji lapangan lebih luas (main field test)

Melakukan uji efektifitas desain produk, uji lapangan lebih luas ini dilakukan dengan sampel 50 orang siswa yang terdiri dari siswa kelas X-MIA 4 SMA Negeri 1 Boyolali dan X-IPA 3 SMA Negeri 1 Teras.

Hasil uji lapangan adalah diperoleh desain yang efektif, baik dari sisi substansi maupun metodologi.

7. Revisi hasil uji lapangan lebih luas (operational product revision) Revisi hasil uji lapangan lebih luas dilakukan berdasarkan Uji lapangan lebih luas (main field test).

8. Uji kelayakan (operational field testing)

Melakukan uji efektifitas dan adaptabilitas desain produk, uji kelayakan ini dilakukan dengan sampel 97 siswa yang terdiri dari

(12)

commit to user

siswa kelas X MIA 6 dan X MIA 7 SMA Negeri 1 Boyolali dan X IPA 1 dan X IPA 4 SMA Negeri 1 Teras. Hasil uji kelayakan adalah diperoleh model desain yang siap diterapkan, baik dari sisi substansi maupun metodologi.

9. Revisi final hasil uji kelayakan (final product revision)

Revisi hasil uji kelayakan dilakukan berdasarkan hasil uji kelayakan, dan untuk desain finalnya divalidasi oleh guru kimia di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras.

Gambar

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Data media pembelajaran infografis menggunakan angket lembar validasi. oleh dosen pakar ahli media dan materi juga dilakukan uji coba

Angket yang telah disusun harus diuji cobakan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas instrumen dari butir-butir pernyataan-pernyataan. Dari uji coba angket akan

Tahap validasi dan uji coba ini yaitu Instrumen yang telah di susun dan dibuat oleh peneliti kemudian dievaluasi dan divalidasi oleh ahli.Melalui tahap ini diperoleh data

Pada tahap validasi bidang materi modul ialah ahli yang berkompeten untuk melakukan validasi adalah Dosen pada Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas

d. Membuat instrumen penelitian, yang terdiri dari tes tertulis berupa pilihan berganda beralasan, serta membuat , angket, dan pedoman wawancara. Melakukan

Lembar validasi digunakan untuk mengetahui penilaian dari para ahli mengenai desain pembelajaran kimia berbasis nilai pada subtopik pembentukan ikatan ion dan

Memberikan game/permainan pada sub materi daur/siklus Sumber: Angket Validasi Ahli Materi Biologi pada Lampiran Angket Validasi b Data Kualitatif Hasil Validasi Ahli Desain Validasi

Lembar Validasi Ahli Instrumen Penilaian Unjuk Kerja LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MEMBACA PUISI KELAS IV Mata Pelajaran :