i PROPOSAL
PENELITIAN UNGGULAN JURUSAN FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG
ANALISIS FAKTOR DAN POLA INTERAKSI BIMBINGAN TUGAS AKHIR DI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP UNILA MASA PANDEMI COVID-19 DALAM RANGKA MEMBANGUN ENAM
PARAMETER UTAMA KKNI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
ii DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ... i
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Tujuan Khusus ... 2
C. Urgensi Penelitian ... 2
D. Rencana Target Capaian ... 3
E. Luaran Penelitian ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sejarah dan Perkembangan Media Pembelajaran ... 4
B. Modul Elektronik ... 7
C. Road Map Penelitian ... 8
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 11
B. Prosedur Pengembangan Produk ... 11
C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 12
D. Instrumen dan Prosedur Penelitian ... 13
E. Analisis Data ... 13
F. Tugas Tim Pengusul ... 14
IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN A. Rincian Anggaran ... 15
B. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 16
REFERENSI HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN UNGGULAN JURUSAN FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG Judul Penelitian : Analisis faktor dan pola interaksi bimbingan tugas akhir di Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unila masa pandemic Covid-19 dalam rangka membangun enam parameter utama KKNI Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd. b. NIDN : 0001036012 c. SINTA ID : 5978366
d. Jabatan Fungsional : Guru Besar e. Program Studi : Pendidikan Fisika f. Nomor HP : 0815-4011-310 g. Alamat surel (e-mail) : [email protected] Anggota (1) a. Nama Lengkap : Dr. M. Setyarini, M.Si. b. NIDN : 0011056703 c. SINTA ID : 6038474
d. Program Studi : Pendidikan Kimia Anggota (2) a. Nama Lengkap : Widyastuti, S.Pd., M.Pd. b. NIDN : 0014038601 c. SINTA ID : 6679537
d. Program Studi : Pendidikan Matematika Jumlah mahasiswa yang terlibat : 3 orang mahasiswa Jumlah alumni yang terlibat : -
Jumlah staf yang terlibat : -
Lokasi kegiatan : Bandar Lampung Lama kegiatan : 6 (enam) bulan Biaya Penelitian : Rp. 20.000.000,-
Sumber dana : DIPA-BLU Unila TA 2021
Bandar Lampung, Mei 2021 Mengetahui,
a.n Dekan FKIP Universitas Lampung
Wakil Dekan Bid. Akademik & Kerjasama Ketua Peneliti,
Dr. Sunyono, M.Si. Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd.
NIP. 196512301991111001 NIP.
Menyetujui,
Sekretaris LPPM Universitas Lampung
Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A.
NIP. 196505101993032008
iii RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola interaksi dan faktor penghambat bimbingan tugas akhir di Jurusan Pendididkan MIPA FKIP Unila dalam rangka membangun enam parameter utama KKNI. Desain penelitian yang akan digunakan adalah mix methode dengan subjek dosen dan mahasiswa penyusun tugas akhir di jurusan P.MIPA FKIP Unila Tahun akademik 2020/2021. Data dalam penelitian ini akan berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan Teknik kuisioner, wawancara, dan analysis dokumen yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan untuk menentukan profil dan pola interaksi bimbingan tugas akhir, sedangkan analisis kualitatif akan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Luaran penelitian yang dijanjikan dari penelitian ini adalah satu artikel ilmiah yang dimuat dalam prosiding konferensi internasional yang terindeks. Selain itu, luaran tambahan pada penelitian ini ialah satu artikel yang artikel yang akan dipublikasikan jurnal nasional terakreditasi Nasional minimal Sinta-3).
Kata kunci: pola interaksi, tugas akhir, elemen KKNI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kerangka kualifikasi telah mewarnai fokus pengembangan kurikulum mulai dari jenjang Pendidikan dasar hingga Pendidikan tinggi. Kemunculan kerangka ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengklasifikasikan kualifikasi seseorang berdasarkan seperangkat kriteria yang dikaitkan dengan jenjang capaian pembelajaran yang telah diperolehnya. Keberadaan kerangka kualifikasi adalah untuk mendorong pengembangan keterampilan kerja, memfasilitasi mobilitas, dan akan meningkatkan akses seseorang untuk mengikuti jenjang pendidikan serta pelatihan lebih tinggi sepanjang hidupnya (Tuck, 2007).
Kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional dan sistem penilaian kesetaraan nasional, yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumberdaya manusia dari capaian pembelajaran, yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya serta kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing (Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2015). Diramu dalam berbagai peraturan pemerintah bahwa prinsip dasar yang dikembangkan dalam KKNI adalah menilai unjuk kerja seseorang dalam aspek-aspek keilmuan, keahlian dan keterampilan sesuai dengan capaian pembelajaran yang diperoleh melalui proses pendidikan, pelatihan atau pengalaman yang telah dilampauinya, yang setara dengan deskriptor kualifikasi untuk suatu jenjang tertentu.
Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unila merupakan salah satu penyelenggara Pendidikan bermutu untuk menghasilkan pendidik professional menaungi kurikulum dengan KKNI level 6 dan level 7. KKNI level 6 mengarah pada kualifikasi jabatan teknis atau analis sedangkan KKNI level 7 jabatan ahli.
Pencapaian kualifikasi tersebut difasilitasi melalui serangkaian kegiatan akademik dalam kurikulum yang berlaku. Hasil evaluasi pencapaian pada program studi di Jurusan Pendidikan MIPA mengenai masa studi dan lama penyusunan tugas akhir disajikan pada Gambar 1 dan Gambar 2.
2
Gambar 1. Rata-rata Masa Studi Program Studi di Jurusan P.MIPA FKIP Unila (dalam tahun)
Berdasarkan Gambar 1, diketahui bahwa selama dua periode masa evaluasi yaitu sebelum pandemic dan saat masa pandemic, terdapat dua program studi yang mengalami peningkatan rata-rata masa studi sedangkan program studi yang lainnya ada yang mengalami penurunan rata-rata masa studi. Hal ini mendakan pandemic Covid-19 memberikan imbas pada program studi yang ada di jurusan P.MIPA FKIP Unila.
Gambar 2. Rata-rata Lama Penyusunan Tugas Akhir Program Studi di Jurusan P.MIPA FKIP Unila (dalam bulan)
4,55 4,24 4,32
5,62
3,29 3,48
2,74
4,64 4,2 4,32 4,63
3,23 3,36 3,15
2018-2019 2020
0 5 10 15 20 25
5,91 6,88 6,53
4,31
13,1
21,65
15,3
5,05 10
6,53 6,61
12,5
18,5 18,6
2018-2019 2020
3
Berdasarkan Gambar 2, diketahui bahwa selama dua periode masa evaluasi yaitu sebelum pandemic dan saat masa pandemic, terdapat tiga program studi yang mengalami peningkatan rata-rata masa lama penyusunan tugas akhir sedangkan program studi yang lainnya ada yang mengalami penurunan rata-rata masa studi. Hal ini mendakan pandemic Covid-19 memberikan imbas pada program studi yang ada di jurusan P.MIPA FKIP Unila. Gambar 2 juga menyajikan informasi bahwa lama masa penyusunan tugas akhir di tiga program studi sarjana > 6 bulan sedangkan untuk program studi magister rata-rata lama penyusunan tugas akhir untuk semua program studi > 12 bulan.
Fakta tersebut menandakan adanya permasalahan yang perlu untuk segera ditindaklanjuti. Peraturan Rektor Universitas Lampung Nomor 13 tahun 2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Lampung turut mempertegas bahwa pencapaian beberapa program studi di Jurusan Pendidikan MIPA belum memenuhi standar yang ditetapkan. Hasil penelitian Rosidin, Asnawati, Kadaritna, dan Maulina (2020) turut menunjukkan adanya permasalahan terkait perkuliahan dan pembimbingan online selama masa pandemic Covid-19. Adaptasi penggunaan teknologi informasi merupakan primadona perubahan pola interaksi selama masa pandemic. Harfiyanto, Utomo, Budi (2015) menyatakan bahwa keberadaan gadget dapat menjadi pola interaksi baru dalam berhubungan. Lebih lanjut, Rosidin, Asnawati, Kadaritna, dan Maulina (2020) menyatakan juga bahwa salah satu penghambat dalam proses pembimbingan secara daring adalah pada faktor interaksi dan komunikasi. Padahal proses pembimbingan tugas akhir bukan hanya serangkaian aktivitas dalam menyusun dan menyelesaikan kerangka berpikir ilmiah mahasiswa yang disajikan dalam suatu karya tulis ilmiah tetapi juga merupakan pengembangan potensi untuk mencapai kualifikasi yang dipersyaratkan jenjang pendidikannya. Untuk itu, perlu dilakukan suatu kajian untuk menganalisis klusterisasi faktor dan pola interaksi pembimbingan tugas akhir di Jurusan P.MIPA FKIP Unila. Kajian ini perlu dilakukan untuk memberikan peta representatif dari kajian evaluatif untuk memformulasikan rumusan strategi pemecahan permasalahan perbaikan kualitas pelayanan akademik dalam rangka membangun parameter utama KKNI.
4 B. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan, tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan kajian pola interaksi dan analisis faktor penghambat penyusunan tugas akhir di Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unila masa pandemi Covid-19 dalam rangka membangun enam parameter utama KKNI.
C. Urgensi Penelitian Urgensi penelitian ini adalah
1. Tersedianya model pola interaksi penyusunan tugas akhir di jurusan P.MIPA FKIP Unila.
2. Tersedianya deskripsi pencapaian enam parameter utama KKNI di jurusan P.MIPA FKIP Unila.
3. Tersedianya analisis kesulitan penyusunan tugas akhir di jurusan P.MIPA FKIP Unila.
D. Rencana Target Capaian Tahunan
Tabel 1. Rencana Target Capaian Tahunan
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS TS+1 TS+2 1 Artikel
Ilmiah di Jurnal
Internasional Bereputasi
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada Nasional
Terakreditasi
Tidak Ada Tidak Ada Submitted Published Tidak Ada Nasional
Tidak Terakreditasi
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada 2 Artikel
Ilmiah di Prosiding
Internasional Terindeks
Ada Ada Draft Submitted Published
Nasional Tidak Ada Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada 3 Invited
Speaker dalam Temu Ilmiah
Internasional Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada Nasional Tidak Ada Tidak Ada Tidak
Ada
Tidak Ada Tidak Ada 4 Visiting
Lecturer
Internasional Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada 5 Hak
Kekayaan Intelektual
Paten Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada Paten
Sederhana
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada Hak Cipta Tidak Ada Tidak Ada Tidak
Ada
Tidak Ada Tidak Ada Merek Dagang Tidak Ada Tidak Ada Tidak
Ada
Tidak Ada Tidak Ada Rahasia
Dagang
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
5
Desain Produk Industri
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada Indikasi
Geografis
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada Perlindungan
Varietas Tanaman
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Perlindungan Topografi SirkuitTerpadu
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Kategori Sub Kategori
Wajib Tambahan TS TS+1 TS+2 6 Teknologi Tepat Guna Tidak
Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak 7 Model/Purwarupa/Desain/Karya Ada
Seni/Rekayasa Sosial
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
8 Buku Ajar (ISBN) Tidak
Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Ada Tidak 9 Tingkat Kesiapan Teknologi Ada
(TKT)
2 2 2 2 2
E. Luaran Penelitian
Luaran penelitian yang diharapkan dihasilkan pada penelitian ini yaitu Publikasi ilmiah dalam bentuk satu artikel ilmiah yang dimuat dalam prosiding konferensi internasional yang terindeks. Selain itu, luaran tambahan pada penelitian ini ialah satu artikel yang artikel yang akan dipublikasikan jurnal nasional terakreditasi Nasional minimal Sinta-3).
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. ENAM PARAMETER KKNI
KKNI disusun oleh enam parameter utama yaitu (a) Ilmu pengetahuan (science), (b) pengetahuan (knowledge), (c) pengetahuan prakatis (know-how), (d) keterampilan (skill), (e) afeksi (affection) dan (f) kompetensi (competency).
Adapun penjabaran dari setiap parameter yaitu:
1. llmu pengetahuan (science) dideskripsikan sebagai suatu sistem berbasis metodologi ilmiah untuk membangun pengetahuan (knowledge) melalui hasil-hasil penelitian di dalam suatu bidang pengetahuan (body of knowledge). Penelitian berkelanjutan yang digunakan untuk membangun suatu ilmu pengetahuan harus didukung oleh rekam data, observasi dan analisa yang terukur dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia terhadap gejala-gejala alam dan sosial.
2. Pengetahuan (knowledge) dideskripsikan sebagai penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang fakta dan informasi yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu.
3. Pemahaman (know-how) dideskripsikan sebagai penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang metodologi dan keterampilan teknis yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu.
4. Keterampilan (skill) dideskripsikan sebagai kemampuan psikomotorik (termasuk manual dexterity dan penggunaan metode, bahan, alat dan instrumen) yang dicapai melalui pelatihan yang terukur dilandasi oleh pengetahuan (knowledge) atau pemahaman (know-how) yang dimiliki seseorang mampu menghasilkan produk atau unjuk kerja yang dapat dinilai secara kualitatif maupun kuantitatif.
5. Afeksi (Affection) dideskripsikan sebagai sikap (attitude) sensitif seseorang terhadap aspek-aspek di sekitar kehidupannya baik ditumbuhkan oleh karena proses pembelajarannya maupun lingkungan kehidupan keluarga atau mayarakat secara luas.
7
6. Kompetensi (competency) adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.
Keenam parameter tersebut diharapkan mengembangkan kualifikasi lulusan sarjana untuk mampu menguasai konsep teoritis, mengaplikasikan bidang keahlian, mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan bertanggung jawab. Sedangkan lulusan magister diharapkan mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuna, teknologi, dan/atau seni untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategi organisasi, memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuanyya melalui pendekatan monodisipliner, dan melakukan riset dan mengambil keputsan strategis dengan akuntabilitas dan yanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung.
B. POLA INTERAKSI
Pola interkasi dapat dipandang sebagai proses terjadinya hubungan timbal balik atau yang saling berhubungan dan memberikan pengaruh satu sama lainnya (Rohman, 2014). Surjono Sukanto interaksi sosial menggambarkan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi antara kelompok tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya.
Interaksi sosial disini dimulai pada saat dua orang atau lebih saling berkomunikasi.
8
Menurut (Darmawan, 2016) dalam interaksi pembelajaran ada 3 pola interaksi yang mungkin saja terjadi, yaitu:
1. Pola Interaksi Satu Arah
Pola yang menempatkan guru sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi, dimana guru yang aktif dan siswa yang pasif. Mengajar dipandang sebagai kegiatan menyampaikan bahan pelajaran.
2. Pola Interaksi Dua Arah
a. Pola yang menempatkan guru sebagai pemberi aksi atau penerima aksi.
Demikian juga siswa, bisa sebagai penerima aksi bisa pula sebagai pemberi aksi. Antara guru dengan siswa akan terjadi dialog, tidak ada interaksi antar siswa.
b. Pola yang disertai dengan interaksi antar siswa, dalam hal ini interaksi tidak hanya guru dan siswa tetapi juga interaksi terjadi antara siswa dengan siswa yang lainnya.
3. Pola Interaksi multi arah (optimal), dalam hal ini interaksi bebas tanpa batas antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa yang lainnya.
Widyastuti (2016) menemukan hasil bahwa pola interaksi guru dan siswa tunanetra dalam pembelajaran Matematika kelas VII SMPLB A Bina Insani Bandar Lampung adalah interaksi dua arah tetapi tanpa disertai interaksi antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya, baik pada kategori beri informasi (BIn), unjuk informasi (UIn), maupun tunda informasi (TIn). Sementara itu, Harfiyanto, Utomo, dan Budi (2015) melaporkan bahwa proses asosiatif bentuk- bentuk interaksi sosial yang terjadi menggunakan gadget, siswa banyak melakukan kerjasama mengerjakan tugas, pekerjaan rumah, bertukar informasi, sedangkan proses disasosiatif yaitu konflik, tidak pernah ada konflik yang serius, yang terjadi hanya sebatas perbedaan pendapat serta salah paham yang dapat diselesaikan langsung oleh siswa bentuk interaksi sossial dapat dikelompokkan menjado pola asossiatif dan proses disosiatif. Pola asosiatif berkaitan dengan
9
Kerjasama dengan membentuk grup, saling berbagi informasi, serta membuat kesepakatan Bersama. Sedangkan proses disosiatif berkaitan dengan konflik/pertentangan/pertikaian sebagai suatu proses sosial dimana individua tau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan.
C. Road Map Penelitian
Penelitian kuantitatif ekspolatori ini kelanjutan dari penelitian evaluatif yang telah dilakukan sebelumnya. Pada tahun 2020 penelitian berfokus pada evaluasi pelaksanaan perkuliahan dan pembimbingan secara daring selama masa pandemic Covid-19. Analisis data bermuara pada adanya kesulitan implementasi proses pembimbingan secara daring. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya diperoleh temuan-temuan yang dipublikasikan, dan mengindikasikan perlunya kajian mendalam mengenai pola interaksi dan klusterisasi factor kesulitan ini dilakukan. Harapannya melalui hasil kajian ini, dihasilkan peta representative yang dapat diarahkan pada perumusan rencana strategis pengembangan institusi untuk memperbaiki kualitas capaian dalam komponen asa mukim dan lama penyusunan tugas akhir. Rancangan ini juga akan didasarkan kajian evaluative pencapaian enam parameter utama KKNI sebagai dampak proses akademik di Jurusan P.MIPA FKIP Unila. Secara lengkap roadmap penelitian dan luaran yang telah dihasilkan peneliti tertera pada Gambar 2.3.
Gambar 3. Road Map Penelitian
10
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah mix methode dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif ekspolatori dan pendekatan kualitatif.
Desain ini bertujuan untuk menemukan dan memaparkan (mendeskripsikan) fenomena pola interaksi dan klusterisasi factor kesulitan penyusunan tugas akhir di Jurusan PMIPA FKIP Unila dalam rangka pencapaian enam parameter KKNI.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unila dengan subjek dosen dan mahasiswa penyusun tugas akhir di jurusan P.MIPA FKIP Unila Tahun akademik 2020/2021.
C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Data pada penelitian ini berupa data pola interaksi dan deskripsi factor kesulitan penyusunan tugas akhir masa pandemic Covid-19. Data dalam penelitian ini akan berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan Teknik kuisioner, wawancara, dan analisis dokumen. Data akan dikumpulkan melalui serangkaian kegiatan mulai dari mengamati, mencatat, bertanya, dan menggali sumber atau subjek yang diteliti. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara akan diolah, dipaparkan dan dianalisis, serta diambil kesimpulan yang berupa tulisan deskriptif. Hakikat pemaparan data secara umum diharapkan dapat menjawab pertanyaan bagaimana pola interaksi dan faktor kesulitan penyusunan tugas akhir.
D. Instrumen dan Prosedur Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi kuisioner yang diberikan kepada dosen dan mahasiswa penyusun tugas akhir. Kuisioner ini akan menggunakan tipe respon skala Likert dengan 5 pilihan dan terdiri dari pernyataan
11
bernilai positif dan negatif. Lembar pedoman wawancara akan disusun secara sistematis untuk menggali informasi mendalam mengenai pola interaksi dan factor kesulitan penyusunan tugas akhir dalam rangka mencapai enam parameter utama KKNI. Lembar analisis dokumen akan digunakan untuk memperoleh data sekunder terkait pola interaksi dan factor kesulitan. Selain itu, akan dilakukan triangulasi sumber untuk memvalidasi konsistensi data penelitian. Adapun prosedur yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
1. Pra-Penelitian
Tahap pra-penelitian diawali dengan melakukan identifikasi masalah terkait pola interaksi pada masa pandemic Covid-19. Kemudian mempersiapkan perangkat instrumen penelitian berupa lembar kuisioner, pedoman wawancara, dan lembar analisis dokumen. Setelah itu, akan dilakukan justifikasi kualiats instrumen dengan menggunakan expert judgement dan melakukan revisi instrumen jika diperlukan.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian akan diawali dengan melakukan pengumpulan data awal menggunakan kuisioner. Kemudian akan dilakukan pengumpulan data dengan wawancara kepada subjek representatif berdasarkan hasil analisis awal pola interkasi dan ditemukannya factor kendala awal. Setelah itu, akan dilakukan validasi data melalui data sekunder dan deep interview untuk mempertajam kemunculan fenomena pola interaksi dan klusterisasi faktor kesulitan primer dan sekunder.
E. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif berupa persentase dengan menggunakan formula:
maksimum 100%
skor
diperoleh yang
x skor
%
Analisis utama data pada penelitian ini akan dilakukan secara induktif dengan menggu-nakan model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012) yaitu melalui data re-duction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion
12
verification (penarikan kesimpulan). Adapun Emzir (2010) dan Sugiyono (2012) menjabarkan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman sebagai berikut.
a. Reduksi data
Reduksi data merujuk pada roses pemilihan, pemokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian data mentah yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis. Reduksi data dilakukan secara kontinu, bahkan sebelum data secara aktual dikumpulkan hingga laporan akhir lengkap. Tahap lanjutan dari reduksi data adalah membuat rangkuman, pengodean, membuat tema-tema, membuat gugus-gugus, membuat pemisahan-pemisahan, menulis memo-memo.
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu cara dimana simpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan.
b. Data display
Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang menjadi acuan dalam penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini, data yang disajikan berupa data deskriptif. Dengan kata lain, penyajian data dilakukan dengan menuliskan semua informasi yang telah dipilih melalui reduksi data dalam bentuk naratif, sehingga mempermudah penulis dalam penarikan kesimpulan.
c. Penarikan/verifikasi kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan yang dilakukan pada penelitian ini adalah menemukan makna dari data yang telah disajikan. Pada tahap ini, kesimpulan ditarik dari data yang disajikan sebelumnya. Hasil dari penarikan kesimpulan dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk kata-kata untuk mendeskripsikan fakta yang ada di lapangan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya.
F. Tugas Tim Pengusul
Berikut ini adalah pembagian tugas tim pengusul berdasarkan tahapan penelitian.
Tabel 3.1. Pembagian Tugas Tim Pengusul Berdasarkan Tahapan Penelitian No Tahapan Penelitian Indikator Capaian Penanggungjawab
13 1 Analisis permasalahan
penelitian
diperolah kondisi empiris permasalahan subjek penelitian
Ketua peneliti
2 Pengembangan instrumen Draft instrument penelitian Tim peneliti 3 Validasi instrumen Instrumen tervalidasi Validator 4 Pengumpulan data Data mentah penelitian
terkait variable yang diteliti
Tim peneliti dan mahasiswa 5 Validasi data Tabulasi data final penelitian Mahasiswa 6 Analisis data Hasil olahan statistic
deskriptif dan ineferensial dari data penelitian
Tim peneliti
7 Generalisasi Kesimpulan dan rekomendasi penelitian
Tim Peneliti 8 Penulisan Laporan Akhir
dan publikasi
Terdapat laporan akhir dan draft publikasi
Tim peneliti
14 BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan selama enam bulan dengan rincian anggaran dan kegiatan sebagai berikut:
A. Rincian Anggaran
Rincian anggaran yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
15 B. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Rencana jadwal pelaksanaan penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.
No Jenis Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6
1 Analisis kebutuhan dan analisis CPL dan CPMK 2 Desain cover, lay out 3 Membuat materi esensial
yang akan dimuat pada modul
4 Produksi (pembuatan modul digital) pada aplikasi yang telah ditentukan
5 Validasi produk 6 Evaluasi Formatif 7 Pilot project: uji coba
kelompok kecil 8 Evaluasi sumatif
9 Penulisan Laporan Akhir dan draft publikasi
16 REFERENSI
Darmawan, R. 2016. Persepsi Siswa Tentang Pola Interaksi Guru Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Ekuivalen, 20(1), 43–48.
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2015. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia: Dokumen 001. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pp 1-9
Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Harfiyanto, Doni., Utomo, Cahyo Budi., Budi, Tjaturahono. 2015. Pola Interaksi Sosisal Siswa Pengguna Gadget di SMA N 1 Semarang. Journal of Educational Social Studies. 4(1) hal 1-5
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24).
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Widyastuti, Rany. 2016. Pola Interaksi Guru dan Siswa Tunanetra SMPLB A Bina Insani Bandar Lampung. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 2, 2016, Hal 257 - 266