• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN. 23 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODE PENELITIAN. 23 Universitas Kristen Petra"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kausal dimana penelitian ini memiliki tujuan yang jelas yaitu menghubungkan sebab akibat antara program promosi penjualan terhadap minat beli, dimana program promosi penjualan sebagai sebab dan minat beli sebagai akibat (Nazir, 2003).

Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kuantitatif di mana penulis akan membahas mengenai analisa efektifitas program promosi penjualan terhadap minat beli pengunjung Matahari Department Store City Of Tomorrow Surabaya melalui kuesioner.

Metode pengambilan data dengan kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara (Sarwono, 2005, p.41):

1. Tatap muka langsung dengan responden.

2. Dikirim lewat surat

3. Dibacakan melalui telepon 4. Dikirim menggunakan email 5. Ditempatkan dalam web site

3.2. Gambaran Populasi

Populasi adalah sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus (Santoso, 2001). Populasi penelitian ini adalah pengunjung Matahari Department Store City of Tomorrow Surabaya.

3.3 Metode Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling di mana

penarikan sampel tidak penuh dilakukan dengan menggunakan hukum

probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit yang berada dalam populasi memiliki

kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dalam penelitian (Bahtiar, 2008).

(2)

Selain itu juga ditentukan dengan teknik purposive sampling, di mana responden yang dipilih dengan pertimbangan pengunjung yang berkunjung ke Matahari Department Store City Of Tomorrow lebih dari sekali.

Jadi di dalam penelitian ini, peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada 214 pengunjung sebagai sampel dari penelitian kami dengan karakteristik responden:

1. Usia lebih dari 17 tahun keatas karena usia 17 tahun dianggap sudah dapat memutuskan pembelian

2. Pernah berkunjung 2 kali atau lebih dari 2 kali dalam sebulan di Matahari Department Store City Of Tomorrow Surabaya.

Untuk jumlah sampel, sampel diambil dengan taraf kepercayaan 95% dan taraf kesalahan 7%. Subjek dalam penelitian ini adalah pengunjung Matahari Department Store City Of Tomorrow Surabaya. Jumlah minimal sampel yang akan diambil sebanyak 196 orang responden.

Perhitungan jumlah sampel didapat dari rumus mencari banyak sampel yang tak terhingga;

[3.1]

Keterangan:

n = Jumlah responden yang akan dijadikan sampel α = Tingkat kepercayaan dugaan

p = Proporsi populasi konsumen e = Kesalahan dugaan (sampling error) Z = Nilai normal

Bila α = 5 % dan e = 7 %, dengan asumsi p = dan populasi tak terhingga

maka n (jumlah sampel) yang dibutuhkan adalah;

(3)

Kuesioner yang diedarkan kepada responden sebanyak 214, namun dari 214 kuesioner yang memenuhi kriteria untuk dianalisis adalah 200 kuesioner karena sebanyak 14 kuesioner mengalami cacat fisik seperti lembar kuesioner tidak lengkap, pengisisan kuesioner tidak lengkap dan pengisian kuesioner tidak jelas sehingga tidak memungkinkan untuk dianalisis.

3.4. Jenis dan Sumber Data 3.4.1. Jenis Data

1. Kualitatif, berupa data yang berhubungan dengan gambaran umum perusahaan, platform kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Kuantitatif, berupa data program promosi penjualan pada tahun 2011 melalui wawancara.

3.4.2. Sumber Data

1. Data primer, yang diperoleh langsung melalui objek penelitian yaitu jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada pengunjung Matahari Department Store City of Tomorrow Surabaya.

2. Data sekunder, berupa data yang berisi tentang gambaran umum perusahaan, data ini didapatkan dari dokumentasi perusahaan, pengamatan, dan wawancara terhadap staff di Perusahaan.

3.5. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 10 variabel

yaitu variabel bebas (variable independent) dan variabel terikat (variable

dependent). Yang dimaksud dengan variabel bebas ialah variabel yang menjadi

sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Jadi variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi. Sedangkan variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam

hal ini yang dimaksud dengan variabel bebas ialah program promosi penjualan

struk coupon discount (X1), one day sales(X2), double discount (X3), undian

(X4), MCC (X5), cut coupon (X6), shopping rally (X7), kerjasama dengan bank

(4)

(X8), kerjasama dengan tenant (X9), dan fashion show (X10) dan minat beli (Y) sebagai variabel terikat.

3.6. Definisi Operasional Variabel

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi dan indikator-indikator empirik dari variabel-variabel yang akan mempengaruhi minat beli. Variabel tersebut terdiri dari:

1. Program Promosi Penjualan

Adalah suatu program promosi yang dimiliki oleh Matahari Department Store City of Tomorrow Surabaya untuk meningkatkan minat beli. Program promosi penjualan Matahari Department Store City of Tomorrow terbagi menjadi 10, yaitu:

Struk kupon diskon

Struk kupon diskon adalah program yang ditawarkan Matahari department store dalam memberikan diskon sebesar Rp.50.000,- untuk tiap pembelian minimal Rp.150.000,-, pengunjung dapat menukarkan struk tersebut pada hari itu juga dengan produk tertentu yang bertanda biru.

1. Pengunjung tertarik untuk mendapatkan struk kupon diskon.

2. Produk yang ditawarkan dalam program struk kupon diskon menarik.

3. Seringnya Matahari Department Store mengadakan program struk kupon diskon membuat pengunjung tertarik.

Cut coupon

Cut coupon adalah program yang ditawarkan Matahari Department Store dalam memberikan diskon dengan menggunakan media cetak Jawa Pos.

dalam Koran tersebut terdapat potongan kupon dengan diskon yang telah ditentukan dan pengunjung dapat menukarkan potongan kupon diskon tersebut.

1. Media jawa pos yang digunakan untuk program cut coupon menarik.

2. Pengunjung tertarik untuk membelanjakan kupon potongan yang didapat

dari media cetak.

(5)

One day sales

One day sales adalah program yang ditawarkan Matahari Department Store dalam memberikan penawaran diskon hanya dalam waktu sehari.

1. Pengunjung tertarik untuk datang melihat sale yang diadakan Matahari Department Store.

2. Pengunjung tertarik untuk mengejar diskon yang diadakan pada saat sale.

3. Seringnya Matahari Department Store mengadakan program one day sales membuat pengunjung tertarik.

Undian

1. Pengunjung tertarik untuk berbelanja agar mendapatkan kupon undian.

2. Hadiah yang ditawarkan dalam program undian menarik.

MCC

MCC merupakan kartu member Matahari. Dimana MCC mempunyai keuntungan yang bermacam-macam seperti dengan mengumpulkan point maka point itu dapat ditukarkan dengan voucher belanja, dengan menggunakan MCC bisa mendapatkan diskon di tenant-tenant yang bekerjasama dengan Matahari Department Store seperti foodmart, dll.

1. Pengunjung tertarik untuk mengumpulkan point agar dapat ditukarkan dengan voucher belanja.

2. Pengunjung tertarik dengan benefit yang diberikan oleh MCC.

Double discount

Double discount adalah program yang ditawarkan Matahari Department Store dalam memberikan diskon tambahan. Misalnya, diskon 20% + 10%.

1. Pengunjung tertarik untuk berbelanja agar dapat memperoleh tambahan diskon.

2. Produk yang ditawarkan pada saat double discount menarik.

3. Seringnya Matahari Department Store memgadakan program double discount membuat pengunjung tertarik.

Fashion Show

Acara yang diadakan Matahari Department Store City Of Tomorrow untuk

memamerkan produk terbaru dengan diperagakan oleh model.

(6)

1. Pengunjung mengerti tentang produk terbaru yang ada di Matahari Department Store City Of Tomorrow.

2. Pengunjung tertarik untuk membeli barang yang dipamerkan pada waktu fashion show.

Shopping Rally

Shopping Rally yang dilakukan dengan waktu 2 jam untuk mencari pemenang dengan belanja terbanyak akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp.1.000.000,-

1. Pengunjung tertantang untuk melakukan pembelian dalam jumlah yang besar saat shopping rally.

2. Hadiah yang diberikan menarik.

Kerjasama dengan Bank

Matahari Department Store City of Tomorrow bekerjasama dengan bank- bank dan membuat program. Misalnya, Dengan BNI dimana BNI memberikan cicilan 6x menggunakan kartu kredit dengan minimal pembelian Rp. 1.000.000,-.

1. Pengunjung tertarik dengan benefit yang diberikan oleh bank yang bekerjasama dengan Matahari Department Store City Of Tomorrow.

2. Program promosi penjualan kerjasama dengan bank bermanfaat bagi pengunjung

Kerjasama dengan Tenant

Matahari Department Store City of Tomorrow bekerjasama dengan tenant City of Tomorrow. Misalnya, dengan memberikan voucher belanja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

1. Pengunjung tertarik untuk mendapatkan voucher belanja di tenant City of Tomorrow.

2. Program promosi penjualan kerjasama dengan tenat menarik

2. Minat Beli Pengunjung

Minat beli merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh konsumen dalam pembelian atas produk yang ditawarkan atau

(7)

yang dibutuhkan oleh konsumen. Adapun indikator minat beli sebagai berikut:

a. Faktor dorongan dari dalam b. Faktor motif sosial

c. Faktor emosi atau perasaan

Minat beli diukur dengan hasil pengolahan data dari kuesioner yaitu:

1. Program promosi penjualan nasional dan in store dapat meningkatkan minat beli pengunjung Matahari Department Store City of Tomorrow.

2. Pengunjung ingin mengetahui lebih dalam tentang program promosi penjualan yang diadakan Matahari Deparment Store City of Tomorrow.

3.7. Alat Pengumpulan Data 3.7.1. Penelitian Survei

Penelitian survei merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur/sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Pertanyaan terstruktur/sistematis tersebut dikenal dengan istilah kuesioner. (Prasetyo, 2008).

3.7.2. Kuesioner

Teknik kuesioner ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data kuantitatif yaitu jawaban responden. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik kuesioner adalah sebagai berikut :

1. Menyusun kuesioner yang sesuai dengan topik penelitian sehingga pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kuesioner sesuai dengan indikator variabel penelitian.

2. Memberikan penilaian pada jawaban responden terhadap kuesioner setelah kuesioner disebarkan. Penilaian jawaban responden akan dilakukan dengan pengukuran yaitu 1=sangat setuju, 2=setuju, 3=netral, 4=tidak setuju, 5=tidak sangat setuju.

3. Mengolah data penilaian jawaban kuesioner dengan pendekatan-

pendekatan statistik.

(8)

3.7.3. Dokumentasi dan studi kepustakaan

Dengan cara mencari, membaca, mempelajari literatur – literatur serta bahan – bahan kuliah manajeman dan pariwisata untuk mendapatkan landasan teori yang berhubungan dengan pokok permasalahan.

3.8. Prosedur pengumpulan data

Pengisian kuesioner kepada pengunjung dilakukan setiap hari dan waktunya disesuaikan antara waktu jam buka Matahari Department Store City Of Tomorrow Surabaya serta waktu yang di miliki oleh penulis.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yaitu tindakan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan responden memberikan respon tentang program promosi penjualan yang dilakukan Matahari Department Store City of Tomorrow Surabaya. Lalu hasil kuesioner diseleksi sesuai dengan karakteristik populasi dan akhirnya kuesioner diolah untuk kepentingan penelitian ini.

3.9. Teknik analisa data

Berikut teknik analisa data dari penelitian ini:

3.9.1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan kemampuan suatu instrumen yang digunakan untuk dapat mengukur suatu konsep tertentu. Uji validitas dilakukan terhadap masing-masing item pertanyaan (indikator) yang membentuk variabel yang digunakan dalam penelitian.Untuk mengukur validitas digunakan Corrected item total correlation. Jika hasil Corrected item total correlation > r tabel, maka item pertanyaan tersebut bisa dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 13.0 (Statistical Product and Service Solutions).

3.9.2. Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya akan dilakukan uji reliabilitas.

Reliabilitas adalah kemampuan suatu instrumen menunjukkan kestabilan dan

kekonsistenan di dalam mengukur konsep. Untuk mengukur reliabilitas

digunakan nilai Cronbach Alpha ( ). Jika koefisien Cronbach Alpha ( ) lebih

(9)

besar dari 0.6, maka instrumen dikatakan reliabel. Untuk melakukan uji reliabilitas, digunakan item pertanyaan yang valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 13.0 (Statistical Product and Service Solutions).

3.9.3. Analisa Top / Bottom Two Boxes

Kaidah top two boxes(TTB) digunakan untuk melihat bagaimana kinerja dari setiap atribut variabel dalam mendukung deskripsi masing-masing variabel model. Proporsi yang makin besar dari TTB menunjukan bahwa kinerja dari atribut tersebut dalam mendukung variabel model adalah baik, sedangkan kaidah bottom two boxes (BTB) berlaku sebaliknya. Ukuran TTB adalah proporsi antara dua kaegori persepsi teratas, yaitu setuju dan sangat setuju dengan total kategori, sedangkan BTB adalah proporsi dua kategori persepsi terbawah, yaitu tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan total katergori

3.9.4. Analisis Regresi Linier Berganda.

Analisis regresi linier bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan variabel prediktor (X) terhadap variabel respon (Y). Sehingga dapat diketahui signifikansi pengaruh variabel prediktor terhadap variabel respon. Dalam hal ini digunakan analisis regresi linier berganda karena variabel prediktor yang digunakan pada penelitian ini lebih dari satu. Pengolahan data menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS 13.0. Dari pengolahan data diperoleh hasil-hasil sebagai berikut:

1. Model Persamaan Regresi

Untuk menjawab tujuan penelitian, dibuat model persamaan regresi

linier berganda dengan variabel prediktor yaitu program promosi penjual

struk coupon discount, one day sales, double discount, undian, MCC, cut

coupon, shopping rally, kerjasama dengan bank, kerjasama dengan tenant,

dan fashion show dan variabel respon yaitu variabel keseluruhan minat beli

responden terhadap program promosi penjualan Matahari Department Store

City of Tomorrow Surabaya, seperti berikut:

(10)

Y= b1X1+ b2X2 + b3 X3 + b4X4 + b5x5+ …+b10x10+e [3.2]

Dimana :

b = Koefisien regresi Y = keseluruhan minat beli X1= Cut coupon

X2= Struk coupon discount X3= Double discount

X4= One day sales X5= Undian X6= MCC

X7= Kerjasama dengan bank X8= Kerjasama dengan tenant X9= Shopping rally

X10= Fashion show e = Error

2. Pengujian Hipotesis a. Pengaruh Simultan (uji F)

Untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F. Dengan ketentuan jika F hitung > F tabel, maka variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika F hitung F tabel, maka variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

b. Pengaruh Parsial (Uji t)

Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap

variabel terikat digunakan uji t. Dengan ketentuan jika t hitung > t tabel,

maka variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat. Sebaliknya jika t hitung t tabel, maka variabel bebas secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

(11)

3. Koefisien Korelasi Berganda (R)

Koefisien korelasi berganda merupakan ukuran yang dipakai untuk menunjukkan kuat tidaknya korelasi atau hubungan antara variabel dengan variabel bebasnya (Santoso, 2002). Koefisien ini diperoleh dengan mengambil akar dari koefisien determinasi. Koefisien korelasi berganda (R) antara -1 < R <I. Dimana R yang mengukur kuatnya hubungan antara peubah bebas X1, X2, X3 secara bersama-sama terhadap peubah tidak bebas (Enns, 1985).

Bila R = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara peubah bebas X1, X2, X3 dengan peubah tidak bebas (Y) sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali.

Bila R = +1 atau mendekati 1, maka hubungan antara peubah bebas X1, X2, X3 dengan peubah tidak bebas (Y) sangat kuat dan positif.

Bila R = -1 atau mendekati 1, maka hubungan antara peubah bebas X1, X2, X3 dengan peubah tidak bebas (Y) sangat kuat dan negatif.

4. Koefisien Determinasi Berganda (R

2

)

Koefisien determinasi (R

2

) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel tergantung. Formula menghitung koefisien determinasi adalah:

R

2

= (TSS – SSE) / TSS = SSR / TSS [3.3]

Keterangan:

SSR = sum of squares due to regression SSE = sum of square error

TSS = total sum of squares

Menurut Mendehall et al. (1989), persamaan diatas menunjukkan proporsi total jumlah kuadrat (TSS) yang diterangkan oleh variabel bebas dalam model. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model yang keliru dan kesalahan eksperimental (Kuncoro, 2003, p.220)

Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R

2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan

(12)

variasi variabel tergantung sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tergantung.

3.9.5. Uji Asumsi Regresi Berganda

Sebelum digunakan untuk membuat kesimpulan, sebuah model regresi harus memenuhi asumsi dasar seperti di bawah ini:

a. Uji Multikolinieritas Regresi Berganda

Uji asumsi regresi berganda multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Santoso, 2002).

Multikolinieritas dapat dideteksi dengan cara:

Besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance.

Pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah:

a. Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1.

b. Mempunyai angka Tolarance mendekati 1.

Besaran korelasi antar variabel bebas.

Pedoman suatu model regresi yang bebas Multikolinieritas adalah koefisien korelasi antar variabel bebas haruslah di bawah 0,5. Jika korelasi kuat, maka terjadi masalah Multikolinieritas.

b. Uji Heteroskedastisitas Regresi Berganda

Menurut Santoso (2002), uji asumsi heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi

adanya heteroskedastisitas dapat dilihat melalui ada tidaknya pola tertentu

pada grafik hasil pengelolahan.

(13)

Dasar pengambilan keputusan:

Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Normalitas regresi Berganda

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel tergantung, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Santoso, 2002). Asumsi normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan:

Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian konklusif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji atau membuktikan sesuatu dan untuk membantu peneliti dalam memilih tindakan khusus

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk, dikatakan reliable jika jawaban dari responden terhadap pernyataan

Dengan demikian, data primer dihasilkan dan dikumpulkan langsung dari sumber pertama yakni responden yang merupakan anggota Gen Y yang aktif menggunakan media sosial

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang mana tujuannya adalah untuk membuat deskripsi,

Di dalam metode penelitian dijelaskan mengenai informasi yang berhubungan dengan penelitian yang mencakup populasi, sampel dan teknik sampling, unit analisis, jenis

Behavioral intentions adalah sikap atau perilaku yang akan ditunjukan pelanggan setelah melakukan menerima layanan dari Amaris Hotel. a) Word of mouth, yaitu suatu

Dalam penelitian ini, analisa regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas yaitu lingkungan fisik, kualitas layanan, kualitas