3.METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah Conclusive Research yaitu penelitian yang didesain untuk menguji suatu hipotesis atau hubungan tertentu.
Penelitian ini, tergolong historical research karena menggunakan data masa lampau yang telah disediakan oleh perusahaan (Hadi, 2006).
3.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di LQ 45 periode 2002-2006. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang bersifat tidak acak dan dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan kriteria tertentu, yaitu:
1. Terdaftar di LQ 45 terus-menerus dalam periode 2002-2006.
2. Laporan keuangan perusahaan sudah dipublikasikan untuk tahun 2002 sampai tahun 2006, serta data yang dibutuhkan tersedia lengkap.
3.3 Definisi Operasional
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Harga Saham
Definisi operasional:
Harga dimana saham diperjualbelikan di pasar.
Indikator empirik:
Harga saham tahunan yang diperoleh dari rata-rata harga saham bulanan.
2. Profitability
Definisi operasional:
Rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mendapatkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki.
Indikator empirik:
Equity s r Stockholde
Income Equity Net
On
turn '
Re = ………...………….. (3.1)
3. Growth opportunities Definisi operasional:
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai pada masyarakat (investor) dengan mengetahui seberapa besar harga saham yang ada di pasar dibandingkan dengan nilai buku sebenarnya.
Indikator empirik:
Share Per Value Book
Share Per Value Market Value
Book To
Market = ………..….. (3.2)
4. Solvability
Definisi operasional:
Rasio yang menunjukkan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri
Indikator empirik:
Equity s
r Stockholde
Debt Term Ratios Long
Equity To
Debt = ' ………….…… (3.3)
5. Asset Utilization Definisi operasional:
Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya yang berasal dari seluruh aktiva dalam menghasilkan penjualan.
Indikator empirik:
Assets Total
Sales Turnover
Assets
Total = ……….……….. (3.4)
6. Kurs
Definisi operasional:
Nilai dimana mata uang dalam negeri dibandingkan dengan nilai mata uang luar negeri.
Indikator empirik:
Nilai tukar Rupiah terhadap US dollar periode 2002-2006.
7. Inflasi
Definisi operasional:
Proses peningkatan harga secara umum akan menyebabkan penurunan nilai uang.
Indikator empirik:
% 1 100
1x CPIt
CPIt Inflasi CPIt
−
−
= −
Tingkat inflasi diperoleh dari www.bi.go.id periode 2002-2006.
8. Suku bunga deposito Definisi operasional:
Suku bunga yang diberlakukan oleh Bank Indonesia (Arifin, 2002, p.118).
Indikator empirik:
Bunga deposito berjangka waktu satu tahun untuk periode 2002-2006.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, yang mana merupakan data keuangan perusahaan yang berasal dari neraca dan laporan laba rugi yang dipublikasikan.
Dalam pengumpulan data penelitian ini, peneliti mendapatkan data-data:
• Laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 periode 2002- 2006 yang diperoleh dari Laboraturium Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia.
• Kurs nilai tukar rupiah terhadap US dollar periode 2002-2006 yang diperoleh dari www.bi.go.id.
• Tingkat inflasi periode 2002-2006 yang diperoleh dari www.bi.go.id.
• Suku bunga deposito tahunan periode 2002-2006 yang diperoleh dari www.bi.go.id.
3.5 Teknik Analisis Data
Tahapan-tahapan teknik analisa yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
3.5.1 Menghitung variabel yang diperlukan dalam penelitian
1. Menghitung Return On Equity (ROE) dari semua perusahaan yang telah terpilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan rumus 3.1.
2. Menghitung Market To Book Value (MBV) dari semua perusahaan yang telah terpilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan rumus 3.2.
3. Menghitung Debt To Equity Ratios dari semua perusahaan yang telah terpilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan rumus 3.3.
4. Menghitung Total Assets Turnover dari semua perusahaan yang telah terpilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan rumus 3.4.
3.5.2 Melakukan analisis regresi linier berganda
Regresi linier berganda mengukur intensitas dua variabel, yaitu variabel dependen atau variabel tak bebas (Y) dan variabel independen atau variabel yang menentukan nilai dari variabel bebas (X). Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e Dimana:
Y = Harga saham
a = Konstanta
b1,2,3....,7 = Koefisien regresi X1 = Return on equity X2 = Market to Book value
X3 = Total asset turnover X4 = Debt to equity ratio X5 = Kurs
X6 = Inflasi
X7 = Suku bunga deposito e = Error
3.5.3 Uji asumsi klasik
Menurut Suharyadi (2004) ada beberapa asumsi pokok dalam regresi berganda sehingga nilai koefisien regresi yang dihasilkan baik atau tidak bias, antara lain:
A. Multikolinieritas
Variabel tidak bebas dan variabel bebas memiliki hubungan yang linier atau hubungan garis lurus. Gejalah multikolinieritas yang cukup tinggi dapat menyebabkan standard error dari koefisien regresi masing-masing variabel bebas menjadi sangat tinggi. Menurut Gujarati (2003, p.362) ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan menghitung variance inflation factor (VIF), menggunakan rumus:
j VIF R
2 1
1
= −
Keterangan:
VIF : Variance inflation factor
R2j : Koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan satu variabel bebas dengan variabel-variabel bebas lainnya.
B. Pengujian Normalitas
Melakukan uji normalitas dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov.
1. Uji hipotesa
H0: Data berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
2. Menentukan level of significance Dalam penelitian ini α = 5%.
3. Kriteria pengujian:
a. Apabila nilai signifikansi > α maka keputusannya adalah gagal tolak H0.
b. Apabila nilai signifikansi < α maka keputusannya adalah tolak H0
atau terima H1.
C. Heteroskedastisitas
Nilai keragaman atau residu yaitu selisih antara data pengamatan dan data dugaan hasil regresi harus sama untuk semua nilai Y. Menurut Umar (2000, p.264) ”cara untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji kolerasi rank spearman”. Koefisien kolerasi rank spearman dapat dihitung dengan
rumus:
( 2 12)
1 6
− −
= ∑
n n Rs di
Keterangan:
di : Perbedaan dalam rank untuk dua karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke-i.
n : Banyaknya individual atau fenomena yang di-rank.
Signifikan atau tidaknya rank spearman dapat diketahui dengan uji t dengan derajat kebebasan n-2, dimana:
( )
(1 2)
2 rs n t rs
−
= −
Bila nilai t-hitung melebihi nilai kritis, hipotesis adanya heteroskedastisitas dapat diterima, tetapi apabila t-hitung lebih kecil dari pada nilai kritis berarti tidak ada gejala heteroskedastisitas.
D. Autokorelasi
Pengamatan-pengamatan untuk variabel tidak bebas dari suatu pengamatan ke pengamatan lain harus bebas atau tidak berkolerasi. Untuk mengetahui
autokorelasi menggunakan tes durbin watson (dw), dengan langkah-langkah sebagai berikut (Umar, 2000):
a. Menghitung koefisien regresi dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square), kemudian menentukan nilai residual (et).
b. Menghitung nilai Durbin Watson
( )
∑ ∑− −
= 2
2 1 e et dw et
Keterangan:
dw : Nilai Durbin Wadson et : Nilai residual periode t et-1 : Nilai residual periode t-1
c. Menentukan nilai dU dan dL dari table d berdasarkan jumlah observasi (n) dan jumlah variable.
d. Menentukan kaidah keputusan dengan uji 2 arah, dimana:
H0: tidak ada autokorelasi H1: ada gejala autokorelasi
e. Membandingkan d hitung dengan d tabel
d < dL : tolak H0
Artinya, ada autokorelasi.
d > 4-dL : tolakH0
Artinya, ada autokorelasi.
dU < d < 4-dU : gagal tolak H0
Artinya, tidak ada autokorelasi.
dL < d <dU atau 4-dU < d < 4-dL : pengujian tidak meyakinkan Artinya, tidak ada kesimpulan.
3.5.4 Melakukan uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel bebas berpengaruh secara parsial atau tidak terhadap variabel tidak bebas (Suharyadi, 2004). Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah profitability berpengaruh signifikan terhadap harga saham, growth opportunities berpengaruh signifikan terhadap harga saham, solvability berpengaruh signifikan terhadap
harga saham, asset utilization berpengaruh signifikan terhadap harga saham, kurs berpengaruh signifikan terhadap harga saham, tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan suku bunga deposito berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Untuk melakukan pengujian secara bersama-sama, maka ada beberapa langkah yang harus diperlukan yaitu:
1. Menentukan hipotesa
• H01: b1 = 0
Artinya, profitability tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
H11: b1 ≠ 0
Artinya, profitability berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
• H02: b2 = 0
Artinya, growth opportunities tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
H12: b2 ≠ 0
Artinya, growth opportunities berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
• H03: b3 = 0
Artinya, solvability tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
H13: b3 ≠ 0
Artinya, solvability berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
• H04: b4 = 0
Artinya, asset utilization tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
H14: b4 ≠ 0
Artinya, asset utilization berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
• H05: b5 = 0
Artinya, kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
H15: b5 ≠ 0
Artinya, kurs berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
• H06: b6 = 0
Artinya, tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
H16: b6 ≠ 0
Artinya, tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
• H07: b7 = 0
Artinya, suku bunga deposito tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
H17: b7 ≠ 0
Artinya, suku bunga deposito berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
2. Menentukan level of significance Dalam penelitian ini α = 5%.
3. Menentukan nilai t-hitung
Menentukan t-hitung dengan menggunakan rumus:
Sb hitung b
t− =
Keterangan:
b : koefisien regresi Sb : standart error
Dalam penelitian ini, nilai dari t-hitung didapat dengan menggunakan program SPSS.
4. Menentukan daerah keputusan
Menentukan letak dari t-hitung untuk mengetahui apakah tolak H0 atau gagal terima H0, jika:
• t-hitung ≤ - t-tabel atau t-hitung ≥ t-tabel berarti tolak H0 atau terima H1.
• - t-tabel ≤ t-hitung ≤ t-tabel berarti gagal tolak H0. 5. Memutuskan hipotesa
• Gagal tolak H0
Artinya, profitability tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, growth opportunities tidak berpengaruh signifikan terhadap
harga saham, solvability tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, asset utilization tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan suku bunga deposito tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
• Tolak H0
Artinya, profitability berpengaruh signifikan terhadap harga saham, growth opportunities berpengaruh signifikan terhadap harga saham, solvability berpengaruh signifikan terhadap harga saham, asset utilization berpengaruh signifikan terhadap harga saham, kurs berpengaruh signifikan terhadap harga saham, tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan suku bunga deposito berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
3.5.4 Melakukan uji F
Uji F digunakan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu X1,X2, ... Xn, untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak bebas Y. Uji ini juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol (Suharyadi, 2004). Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap harga saham. Untuk melakukan pengujian secara bersama-sama, maka ada beberapa langkah yang harus diperlukan yaitu:
1. Menentukan hipotesa H0: b1,b2,b3,b4,b5,b6 ,b7 = 0
Artinya, profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
H1: b1,b2,b3,b4,b5,b6,b7 ≠ 0
Artinya, profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
2. Menentukan level of significance Dalam penelitian ini α = 5%.
3. Menentukan nilai F-hitung
Menentukan F-hitung dengan menggunakan rumus:
( )
(1−22/) (/−1−3)
=
− R n
k hitung R
F
Keterangan:
R2 : Koefisien regresi n : Banyaknya sampel
k : Banyaknya koefisien regresi
Dalam penelitian ini, nilai dari F-hitung didapat dengan menggunakan program SPSS.
4. Menentukan daerah keputusan
Menentukan letak dari F-hitung untuk mengetahui apakah tolak H0 atau gagal terima H0, jika:
• F-hitung > F-tabel berarti tolak H0 atau terima H1.
• F-hitung < F-tabel berarti gagal tolak H0. 5. Memutuskan hipotesa
• Tolak H0 atau terima H1.
Artinya, profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap harga saham.
• Gagal tolak H0.
Artinya, profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito tidak berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap harga saham.