KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah penulis ucapkan atas limpahan nikmat sehat- Puji dan syukur kepada Allah penulis ucapkan atas limpahan nikmat sehat- Nya,
Nya, sehingga sehingga penulis penulis mampu mampu untuk untuk menyelesaikan menyelesaikan pembuatan pembuatan makalah makalah sebagaisebagai salah satu tugas sekolah
salah satu tugas sekolah yang berjudul “yang berjudul “PUISI RAKYATPUISI RAKYAT””
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru mata pelajaran yang telah membimbing kami dalam menulis makalah kepada guru mata pelajaran yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
penulis mengharapkan mengharapkan kritik kritik serta serta saran saran dari dari pembaca pembaca untuk untuk makalah makalah ini, ini, supayasupaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
sebesar-besarnya.
Payung, 06 Februari Payung, 06 Februari 2019
2019
Penulis Penulis
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
KATA
KATA PENGANTAR PENGANTAR ... .... ... i... i DAFTAR
DAFTAR ISI ISI ... ... ... ... iiii
BAB
BAB I I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... ... ... 11 1.1
1.1 Latar Latar Belakang ...Belakang ... ... ... ... 11 1.2
1.2 Rumusan Rumusan Masalah ...Masalah ... ... ... ... 11 1.3
1.3 Tujuan Tujuan ... ... ... 1... 1 BAB
BAB II II PEMBAHASAN PEMBAHASAN ... ... ... ... 22 2.1
2.1 Pengertian, Jenis, Contoh dan Perbedaan Puisi RakyatPengertian, Jenis, Contoh dan Perbedaan Puisi Rakyat BAB
BAB III III PENUTUP PENUTUP ... ... ... ... 55 3.1
3.1 Kesimpulan Kesimpulan ... ... ... ... 55 DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA ...PUSTAKA ... ... ... 6... 6
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar BelakangLatar Belakang
Melalui kesastraan lama kamu dapat memahami nilai-nilai yang ingin Melalui kesastraan lama kamu dapat memahami nilai-nilai yang ingin diwariskan para leluhur. Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi diwariskan para leluhur. Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Dalam dunia kesastraan kita memiliki rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Dalam dunia kesastraan kita memiliki warisan turun-temurun berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui warisan turun-temurun berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Karena merupakan hasil turun-temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya. Karena merupakan hasil turun-temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, puisi lama biasanya disampaikan dari mulut-kemulut.
siapa pengarangnya, puisi lama biasanya disampaikan dari mulut-kemulut.
1.2
1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah
Apa pengertian, jenis, contoh dan perbedaan puisi rakyat?
Apa pengertian, jenis, contoh dan perbedaan puisi rakyat?
1.3
1.3 TujuanTujuan
Memahami pengertian, jenis, contoh dan perbedaan puisi rakyat!
Memahami pengertian, jenis, contoh dan perbedaan puisi rakyat!
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Jenis, Contoh dan
2.1 Pengertian, Jenis, Contoh dan PerbedaPerbedaan Puisi an Puisi RakyatRakyat Puisi Rakyat
Puisi Rakyat adalah puisi adalah puisi yang lahir yang lahir dan berkembang dan berkembang di tengah-tendi tengah-tengahgah kehidupan rakyat. Puisi rakyat / puisi lama merupakan jenis puisi yang terikat oleh kehidupan rakyat. Puisi rakyat / puisi lama merupakan jenis puisi yang terikat oleh berbagai
berbagai ketentuan, ketentuan, seperti seperti banyaknya banyaknya larik larik setiap setiap bait, bait, banyaknya banyaknya suku suku kata kata setiapsetiap larik, ataupun pola rimanya. Puisi rakyat terbagi menjadi beberapa jenis, antara larik, ataupun pola rimanya. Puisi rakyat terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain pantun, syair, gurindam, seloka, talibun, karmina, dan juga mantra
lain pantun, syair, gurindam, seloka, talibun, karmina, dan juga mantra
Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima. Pada bagian ini awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima. Pada bagian ini puisi lama yang akan dibahas adalah pantu
puisi lama yang akan dibahas adalah pantun, syair dan gurindam.n, syair dan gurindam.
A. Gurindam A. Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal
berasal dari dari bahasa bahasa India, India, yaitu yaitu kirindam kirindam berartiberarti “mulamula” atau “perumpamaan”.“mulamula” atau “perumpamaan”.
Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya. Ciri gurindam
warisan budaya. Ciri gurindam 1.
1. Terdiri atas dua baris dalam sebaitTerdiri atas dua baris dalam sebait 2.
2. Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kataTiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata 3.
3. Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnyaTiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya 4.
4. Merupakan satu kesatuan yang utuh.Merupakan satu kesatuan yang utuh.
5.
5. Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjianBaris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian 6.
6. Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada barisBaris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)
pertama. (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua) 7.
7. Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiaramutiara
B. Pantun B. Pantun
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk
bentuk kesantunan. kesantunan. Pantun Pantun tersebar tersebar hampir hampir diseluruh diseluruh Indonesia. Indonesia. Fungsi Fungsi pantun pantun didi semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur.
mendidik sambil menghibur.
Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.
merasa malu atau dipojokkan.
Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya. Ciri-ciri pantun
puisi lama lainnya. Ciri-ciri pantun 1.
1. Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
2.
2. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
3.
3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
4.
4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
5.
5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
C. Syair C. Syair
Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami dalam pengetahuan umum.Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingg
perubahan dan modifikasi sehingga menjadia menjadi
khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab.
khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab.
Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir. Ciri-ciri syair antara lain:
Dagang, dan Syair Sidang Fakir. Ciri-ciri syair antara lain:
1.
1. Setiap bait terdiri dari empat baris.Setiap bait terdiri dari empat baris.
2.
2. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
3.
3. Bersajak a-a-a-a.Bersajak a-a-a-a.
4.
4. Semua baris adalah isi.Semua baris adalah isi.
5.
5. Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.
1. Membaca Puisi Rakyat 1. Membaca Puisi Rakyat
Baca secara berantai pantun warisan nenek moyang kita! (gunakan irama lagu Baca secara berantai pantun warisan nenek moyang kita! (gunakan irama lagu Rasa Sayange)
Rasa Sayange)
Pantun
Pantun 1 1 Pantun Pantun 22 Air surut memungut bayam,
Air surut memungut bayam, Sayur diisi ke dalam kantung;
Sayur diisi ke dalam kantung;
Jangan diikuti tabiat ayam, Jangan diikuti tabiat ayam, Bertelur sebiji riuh sekampung.
Bertelur sebiji riuh sekampung.
Baik bergalas baik tidak, Baik bergalas baik tidak, Buli-buli bertali benang;
Buli-buli bertali benang;
Baik berbalas baik tidak, Baik berbalas baik tidak, Asal budi sama dikenang.
Asal budi sama dikenang.
Pantun
Pantun 3 3 Pantun Pantun 44 Ikan nila dimakan berang-berang,
Ikan nila dimakan berang-berang, Katak hijau melompat ke kiri;
Katak hijau melompat ke kiri;
Jika berada di rantau orang, Jika berada di rantau orang, Baik-baik membawa diri
Baik-baik membawa diri
Akar keladi melilit selasih, Akar keladi melilit selasih, Selasih tumbuh di hujung taman;
Selasih tumbuh di hujung taman;
kalungan budi junjungan kasih, kalungan budi junjungan kasih, Mesra kenangan sepanjang zaman.
Mesra kenangan sepanjang zaman.
Gurindam Gurindam
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai Jika hendak mengenal orang yang baik perangai lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.
Cahari olehmu akan sahabat, Cahari olehmu akan sahabat, yang boleh dijadikan
yang boleh dijadikan obat.obat.
Cahari olehmu akan guru, Cahari olehmu akan guru, yang boleh tahukan tiap seteru.
yang boleh tahukan tiap seteru.
Jika hendak mengenal o
Jika hendak mengenal orang berbangsa,rang berbangsa, lihat kepada budi dan bahasa.
lihat kepada budi dan bahasa.
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia, Jika hendak mengenal orang yang berbahagia, sangat memeliharakan yang sia-sia.
sangat memeliharakan yang sia-sia.
Jika hendak mengenal o
Jika hendak mengenal orang mulia,rang mulia, lihatlah kepada kelakuan dia.
lihatlah kepada kelakuan dia.
Syair perahu Syair perahu
Inilah gerangan suatu
Inilah gerangan suatu madahmadah Mengarangkan syair terlalu indah Mengarangkan syair terlalu indah Membetuli jalan tempat berpinda Membetuli jalan tempat berpindahh Di sanalah iktikat diperbetuli sudah Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu Wahai muda kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidup Ialah perahu tamsil hidupmumu
Tiadalah berapa lama
Tiadalah berapa lama hidupmuhidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu
Hai muda arif budima Hai muda arif budimann Hasilkan kemudi dengan p
Hasilkan kemudi dengan pedomanedoman Alat perahumu jua kerjakan
Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Itulah jalan membetuli insan
Perteguh jua alat perahum Perteguh jua alat perahumuu Hasilkan bekal air dan kayu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung penga
Dayung pengayuh taruh di situyuh taruh di situ
Sudahlah hasil kayu dan ayar Sudahlah hasil kayu dan ayar Angkatlah pula sauh
Angkatlah pula sauh dan layardan layar Pada beras bekal jantan
Pada beras bekal jantanlah taksirlah taksir Niscaya sempurna jalan yang Niscaya sempurna jalan yang kabirkabir
Karya: Hamzah Fan Karya: Hamzah Fansurisuri
2. Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan Pantun 2. Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan Pantun
Daftarlah kata yang memiliki bunyi akhir sama pada gurindam, syair, dan pantun di Daftarlah kata yang memiliki bunyi akhir sama pada gurindam, syair, dan pantun di atas! Lanjutkan seperti contoh berikut!
atas! Lanjutkan seperti contoh berikut!
Kata berima pada pantun Kata berima pada pantun
Kata berima pada larik ganjil (1 dan 3)
Kata berima pada larik ganjil (1 dan 3) Kata berima pada larik genap (2 dan 4)Kata berima pada larik genap (2 dan 4)
Bayam Ayam
Bayam Ayam
Kantung Sekampung
Kantung Sekampung
Tidak Tidak
Tidak Tidak
Benang Dikenang
Benang Dikenang
Berang-berang Orang
Berang-berang Orang
Kiri Diri
Kiri Diri
Selasih Kasih
Selasih Kasih
Taman Zaman
Taman Zaman
Kata berima pada Gurindam Kata berima pada Gurindam
Kata
Kata berima berima pada pada larik larik 1 1 Kata Kata berima berima pada pada larik larik 22
Perangai Ramai
Perangai Ramai
Sahabat Obat
Sahabat Obat
Guru Seteru
Guru Seteru
Berbangsa Bahasa
Berbangsa Bahasa
Berbahagia Sia-sia
Berbahagia Sia-sia
Mulia Dia
Mulia Dia
Kata berima pada syair Kata berima pada syair
Kata
Kata berima berima pada pada larik larik 1 1 Kata Kata berima berima pada pada larik larik 2, 2, 3, 3, dan dan 44 Madah
Madah Indah, Indah, berpindah, berpindah, sudahsudah Dirimu
Dirimu Hidupmu, Hidupmu, hidupmu, hidupmu, hidupmuhidupmu Budiman
Budiman Pedoman, Pedoman, kerjakan, kerjakan, insaninsan Perahumu
Perahumu Kayu, Kayu, di di situ, situ, ituitu Ayar
Ayar Layar, Layar, taksir, taksir, kabirkabir
3. Menemukan kata berima sama secara utuh 3. Menemukan kata berima sama secara utuh
Buka kamus dan berbagai sumber untuk menemukan kata
Buka kamus dan berbagai sumber untuk menemukan kata berima yang bunyiberima yang bunyi akhirnya sama secara utuh!
akhirnya sama secara utuh!
Benda di
Benda di sekitar/buah/sekitar/buah/
tumbuhan/nama kota/hewan/
tumbuhan/nama kota/hewan/
masakan masakan
Kata dengan bunyi akhir sama Kata dengan bunyi akhir sama
secara utuh secara utuh rebana,
rebana, pelana pelana Terpana, Terpana, suasana, suasana, terpesona, terpesona, terhina,terhina, terbina
terbina Sulawesi
Sulawesi Aolusi, Aolusi, motivasi, motivasi, prestasi, prestasi, promosi, promosi, emosiemosi Rambutan
Rambutan Kejutan, Kejutan, hambatan, hambatan, jabatan, jabatan, jembatan,jembatan, kecepatan
kecepatan Kambing
Kambing Ombang-ambing, Ombang-ambing, belimbing, belimbing, tebing,tebing, lembing
lembing Sambal
Sambal Tambal, Tambal, tumbal, tumbal, gombal, gombal, tebal, tebal, gimbal,gimbal, timbal
timbal
4. Menemukan kata berima akhir sebagian 4. Menemukan kata berima akhir sebagian
Benda di
Benda di sekitar/buah/sekitar/buah/
tumbuhan/hewan/masakan tumbuhan/hewan/masakan
Kata dengan bunyi akhir sama Kata dengan bunyi akhir sama
sebagian sebagian Pisang
Pisang pegang, pegang, dagang, dagang, garang, garang, tebang, tebang, hilang,hilang, kacang
kacang
molor molor Nanas
Nanas tebas, tebas, landas, landas, tegas, tegas, majas, majas, lekas, lekas, jelas,jelas, lemas
lemas Ayam
Ayam lebam, lebam, legam, legam, kejam, kejam, sekam, sekam, selam,selam, tanam
tanam Rendang
Rendang terbang, terbang, kencang, kencang, pegang, pegang, kejang, kejang, hilang,hilang, remang
remang
5. Membandingkan Pantun, Syair, dan
5. Membandingkan Pantun, Syair, dan GurindamGurindam
Diskusikan persamaan dan perbedaan ketiganya! Tulislah pada tabel berikut!
Diskusikan persamaan dan perbedaan ketiganya! Tulislah pada tabel berikut!
Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam
a. Perbedaan a. Perbedaan
Aspek
Aspek Pantun Pantun Syair Syair GurindamGurindam Tujuan Menyampaikan nasihat,
Tujuan Menyampaikan nasihat, menyatakan rasa sayang, menyatakan rasa sayang, ajaran budi pekerti dan ajaran budi pekerti dan moral untuk kepentingan moral untuk kepentingan sosial dan hiburan.
sosial dan hiburan.
Menyampaikan cerita Menyampaikan cerita dan pengajaran serta dan pengajaran serta
digunakan dalam
digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang kegiatan-kegiatan yang berunsur keagamaan.
berunsur keagamaan.
Untuk menyampaikan Untuk menyampaikan nasihat atau kata-kata nasihat atau kata-kata mutiara.
mutiara.
Struktur Struktur Isi
Isi
1 bait terdiri dari 4 1 bait terdiri dari 4 baris
baris
Baris 1 dan 2 Baris 1 dan 2 merupakan sampiran merupakan sampiran Baris 3 dan 4 Baris 3 dan 4 merupakan isi
merupakan isi
Teks pantun berbentuk Teks pantun berbentuk bait-bait
bait-bait
Ada keterkaitan isi Ada keterkaitan isi baris
baris pertama pertama dandan kedua
kedua
1 bait terdiri dari 4 1 bait terdiri dari 4 baris
baris
Setiap baris
Setiap baris
mempunyai makna mempunyai makna yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan baris-baris sebelumnya baris-baris sebelumnya
Empat baris
Empat baris
merupakan satu merupakan satu kesatuan ide
kesatuan ide
Tidak ada sampiran Tidak ada sampiran maupun isi seperti maupun isi seperti
1 bait terdiri dari 2 1 bait terdiri dari 2 baris
baris
Bait pertama
Bait pertama
merupakan sebab atau merupakan sebab atau persoalan
persoalan
Bait kedua merupakan Bait kedua merupakan
akibat atau
akibat atau
penyelesaian penyelesaian
Isi terletah di larik Isi terletah di larik kedua
kedua
baris
baris ketiga ketiga dandan keempat
keempat
Syair perlu dilagukan Syair perlu dilagukan untuk membentuk untuk membentuk nyanyian
nyanyian Ciri
Ciri teks teks
Bersajak a-b-a-b Bersajak a-b-a-b
Terdiri dari 8-12 suku Terdiri dari 8-12 suku kata
kata
Pilihan katanya, padat, Pilihan katanya, padat, singkat dan jelas
singkat dan jelas
Bersajak a-a-a-a Bersajak a-a-a-a
Terdiri dari 8-12 suku Terdiri dari 8-12 suku kata
kata
Bersajak a-a Bersajak a-a
Terdiri dari 10-14 suku Terdiri dari 10-14 suku kata
kata
Ciri Ciri Bahasa Bahasa
Bahasanya singkat Bahasanya singkat padat dan jelas
padat dan jelas Bahasa campur Bahasa campur
Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa kiasan
kiasan
Bahasanya harus sama Bahasanya harus sama
- -
Jenis
Jenis Pantun Pantun adat, adat, PantunPantun agama, Pantun budi, agama, Pantun budi, Pantun jenaka, Pantun Pantun jenaka, Pantun kepahlawanan, Pantun kepahlawanan, Pantun kiasan, Pantun nasihat, kiasan, Pantun nasihat, Pantun percintaan, Pantun percintaan, Pantun pribahasa, Pantun pribahasa, Pantun teka-teki, Pantun Pantun teka-teki, Pantun perpisahan
perpisahan
Syair melayu lama, Syair melayu lama, Syair islami, Syair cinta, Syair islami, Syair cinta, Syair persahabatan, Syair persahabatan, Syair kehidupan, Syair Syair kehidupan, Syair pendidikan
pendidikan
Gurindam Berkait dan Gurindam Berkait dan gurindam berangkai, gurindam berangkai,
b. Persamaan Pantun dan Syair b. Persamaan Pantun dan Syair 1. Terdiri dari 4 baris dalam satu bait 1. Terdiri dari 4 baris dalam satu bait 2. Terikat oleh rima
2. Terikat oleh rima
3. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata 3. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata 4. Pantun dan syair adalah puisi lama 4. Pantun dan syair adalah puisi lama
Persamaan Syair dan Gurindam Persamaan Syair dan Gurindam 1. Terikat oleh rima
1. Terikat oleh rima
2. Barisnya merupakan kesatuan
2. Barisnya merupakan kesatuan yang utuhyang utuh 3. Merupakan puisi lama
3. Merupakan puisi lama
Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam
1. Pantun, syair dan gurindam merupakan puisi lama 1. Pantun, syair dan gurindam merupakan puisi lama
2. Tujuannya untuk menyampaikan pengajaran atau nasihat 2. Tujuannya untuk menyampaikan pengajaran atau nasihat
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP
3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan
Setelah mengerjakan beberapa latihan tentang puisi rakyat, simpulkan dengan Setelah mengerjakan beberapa latihan tentang puisi rakyat, simpulkan dengan bahasa sendiri ciri ketiga puisi rakyat tersebut! Simpulkan ciri-ciri pantun, gurindam, bahasa sendiri ciri ketiga puisi rakyat tersebut! Simpulkan ciri-ciri pantun, gurindam,
dan syair. Diskusikan dengan teman di sebelahmu dan syair. Diskusikan dengan teman di sebelahmu