• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Allah penulis ucapkan atas limpahan nikmat sehat- Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan maka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Allah penulis ucapkan atas limpahan nikmat sehat- Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan maka"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah penulis ucapkan atas limpahan nikmat sehat- Puji dan syukur kepada Allah penulis ucapkan atas limpahan nikmat sehat-  Nya,

 Nya, sehingga sehingga penulis penulis mampu mampu untuk untuk menyelesaikan menyelesaikan pembuatan pembuatan makalah makalah sebagaisebagai salah satu tugas sekolah

salah satu tugas sekolah yang berjudul “yang berjudul “PUISI RAKYATPUISI RAKYAT””  

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru mata pelajaran yang telah membimbing kami dalam menulis makalah kepada guru mata pelajaran yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,  penulis

 penulis mengharapkan mengharapkan kritik kritik serta serta saran saran dari dari pembaca pembaca untuk untuk makalah makalah ini, ini, supayasupaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan

apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

sebesar-besarnya.

Payung, 06 Februari Payung, 06 Februari 2019

2019

Penulis Penulis

(2)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KATA

KATA PENGANTAR PENGANTAR ... .... ... i... i DAFTAR

DAFTAR ISI ISI ... ... ... ... iiii

BAB

BAB I I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... ... ... 11 1.1

1.1  Latar Latar Belakang ...Belakang ... ... ... ... 11 1.2

1.2  Rumusan Rumusan Masalah ...Masalah ... ... ... ... 11 1.3

1.3  Tujuan Tujuan ... ... ... 1... 1 BAB

BAB II II PEMBAHASAN PEMBAHASAN ... ... ... ... 22 2.1

2.1  Pengertian, Jenis, Contoh dan Perbedaan Puisi RakyatPengertian, Jenis, Contoh dan Perbedaan Puisi Rakyat BAB

BAB III III PENUTUP PENUTUP ... ... ... ... 55 3.1

3.1  Kesimpulan Kesimpulan ... ... ... ... 55 DAFTAR

DAFTAR PUSTAKA ...PUSTAKA ... ... ... 6... 6

(3)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1   Latar BelakangLatar Belakang

Melalui kesastraan lama kamu dapat memahami nilai-nilai yang ingin Melalui kesastraan lama kamu dapat memahami nilai-nilai yang ingin diwariskan para leluhur. Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi diwariskan para leluhur. Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Dalam dunia kesastraan kita memiliki rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Dalam dunia kesastraan kita memiliki warisan turun-temurun berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui warisan turun-temurun berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Karena merupakan hasil turun-temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya. Karena merupakan hasil turun-temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, puisi lama biasanya disampaikan dari mulut-kemulut.

siapa pengarangnya, puisi lama biasanya disampaikan dari mulut-kemulut.

1.2

1.2   Rumusan MasalahRumusan Masalah

Apa pengertian, jenis, contoh dan perbedaan puisi rakyat?

Apa pengertian, jenis, contoh dan perbedaan puisi rakyat?

1.3

1.3   TujuanTujuan

Memahami pengertian, jenis, contoh dan perbedaan puisi rakyat!

Memahami pengertian, jenis, contoh dan perbedaan puisi rakyat!

(4)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Jenis, Contoh dan

2.1 Pengertian, Jenis, Contoh dan PerbedaPerbedaan Puisi an Puisi RakyatRakyat Puisi Rakyat

Puisi Rakyat adalah puisi adalah puisi yang lahir yang lahir dan berkembang dan berkembang di tengah-tendi tengah-tengahgah kehidupan rakyat. Puisi rakyat / puisi lama merupakan jenis puisi yang terikat oleh kehidupan rakyat. Puisi rakyat / puisi lama merupakan jenis puisi yang terikat oleh  berbagai

 berbagai ketentuan, ketentuan, seperti seperti banyaknya banyaknya larik larik setiap setiap bait, bait, banyaknya banyaknya suku suku kata kata setiapsetiap larik, ataupun pola rimanya. Puisi rakyat terbagi menjadi beberapa jenis, antara larik, ataupun pola rimanya. Puisi rakyat terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain pantun, syair, gurindam, seloka, talibun, karmina, dan juga mantra

lain pantun, syair, gurindam, seloka, talibun, karmina, dan juga mantra

Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima. Pada bagian ini awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima. Pada bagian ini  puisi lama yang akan dibahas adalah pantu

 puisi lama yang akan dibahas adalah pantun, syair dan gurindam.n, syair dan gurindam.

A. Gurindam A. Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam  berasal

 berasal dari dari bahasa bahasa India, India, yaitu yaitu kirindam kirindam berartiberarti “mulamula” atau “perumpamaan”.“mulamula” atau “perumpamaan”.

Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya. Ciri gurindam

warisan budaya. Ciri gurindam 1.

1.   Terdiri atas dua baris dalam sebaitTerdiri atas dua baris dalam sebait 2.

2.   Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kataTiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata 3.

3.   Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnyaTiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya 4.

4.   Merupakan satu kesatuan yang utuh.Merupakan satu kesatuan yang utuh.

5.

5.   Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjianBaris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian 6.

6.   Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada barisBaris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris  pertama. (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)

 pertama. (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua) 7.

7.   Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiaramutiara

(5)

B. Pantun B. Pantun  

Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik,  bentuk

 bentuk kesantunan. kesantunan. Pantun Pantun tersebar tersebar hampir hampir diseluruh diseluruh Indonesia. Indonesia. Fungsi Fungsi pantun pantun didi semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur.

mendidik sambil menghibur.

Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.

merasa malu atau dipojokkan.

Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk  puisi lama lainnya. Ciri-ciri pantun

 puisi lama lainnya. Ciri-ciri pantun 1.

1.   Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).

2.

2.   Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.

3.

3.   Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.

4.

4.   Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.

5.

5.   Baris ketiga dan keempat merupakan isi.Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

C. Syair C. Syair  

Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami dalam pengetahuan umum.Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami  perubahan dan modifikasi sehingg

 perubahan dan modifikasi sehingga menjadia menjadi

(6)

khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab.

khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab.

Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir. Ciri-ciri syair antara lain:

Dagang, dan Syair Sidang Fakir. Ciri-ciri syair antara lain:

1.

1.   Setiap bait terdiri dari empat baris.Setiap bait terdiri dari empat baris.

2.

2.   Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.

3.

3.   Bersajak a-a-a-a.Bersajak a-a-a-a.

4.

4.   Semua baris adalah isi.Semua baris adalah isi.

5.

5.   Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.

1. Membaca Puisi Rakyat 1. Membaca Puisi Rakyat  

Baca secara berantai pantun warisan nenek moyang kita! (gunakan irama lagu Baca secara berantai pantun warisan nenek moyang kita! (gunakan irama lagu Rasa Sayange)

Rasa Sayange)  

Pantun

Pantun 1 1 Pantun Pantun 22 Air surut memungut bayam,

Air surut memungut bayam, Sayur diisi ke dalam kantung;

Sayur diisi ke dalam kantung;

Jangan diikuti tabiat ayam, Jangan diikuti tabiat ayam, Bertelur sebiji riuh sekampung.

Bertelur sebiji riuh sekampung.

Baik bergalas baik tidak, Baik bergalas baik tidak, Buli-buli bertali benang;

Buli-buli bertali benang;

Baik berbalas baik tidak, Baik berbalas baik tidak, Asal budi sama dikenang.

Asal budi sama dikenang.

Pantun

Pantun 3 3 Pantun Pantun 44 Ikan nila dimakan berang-berang,

Ikan nila dimakan berang-berang, Katak hijau melompat ke kiri;

Katak hijau melompat ke kiri;

Jika berada di rantau orang, Jika berada di rantau orang, Baik-baik membawa diri

Baik-baik membawa diri

Akar keladi melilit selasih, Akar keladi melilit selasih, Selasih tumbuh di hujung taman;

Selasih tumbuh di hujung taman;

kalungan budi junjungan kasih, kalungan budi junjungan kasih, Mesra kenangan sepanjang zaman.

Mesra kenangan sepanjang zaman.

Gurindam Gurindam  

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai Jika hendak mengenal orang yang baik perangai lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

Cahari olehmu akan sahabat, Cahari olehmu akan sahabat,  yang boleh dijadikan

 yang boleh dijadikan obat.obat.

(7)

Cahari olehmu akan guru, Cahari olehmu akan guru, yang boleh tahukan tiap seteru.

yang boleh tahukan tiap seteru.

 Jika hendak mengenal o

 Jika hendak mengenal orang berbangsa,rang berbangsa, lihat kepada budi dan bahasa.

lihat kepada budi dan bahasa.

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia, Jika hendak mengenal orang yang berbahagia, sangat memeliharakan yang sia-sia.

sangat memeliharakan yang sia-sia.

 Jika hendak mengenal o

 Jika hendak mengenal orang mulia,rang mulia, lihatlah kepada kelakuan dia.

lihatlah kepada kelakuan dia.

Syair perahu Syair perahu  

 Inilah gerangan suatu

 Inilah gerangan suatu madahmadah  Mengarangkan syair terlalu indah  Mengarangkan syair terlalu indah  Membetuli jalan tempat berpinda  Membetuli jalan tempat berpindahh  Di sanalah iktikat diperbetuli sudah  Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu Wahai muda kenali dirimu  Ialah perahu tamsil hidup  Ialah perahu tamsil hidupmumu

Tiadalah berapa lama

Tiadalah berapa lama hidupmuhidupmu  Ke akhirat jua kekal hidupmu  Ke akhirat jua kekal hidupmu

 Hai muda arif budima  Hai muda arif budimann  Hasilkan kemudi dengan p

 Hasilkan kemudi dengan pedomanedoman  Alat perahumu jua kerjakan

 Alat perahumu jua kerjakan  Itulah jalan membetuli insan  Itulah jalan membetuli insan

 Perteguh jua alat perahum  Perteguh jua alat perahumuu  Hasilkan bekal air dan kayu  Hasilkan bekal air dan kayu  Dayung penga

 Dayung pengayuh taruh di situyuh taruh di situ

(8)

Sudahlah hasil kayu dan ayar Sudahlah hasil kayu dan ayar  Angkatlah pula sauh

 Angkatlah pula sauh dan layardan layar  Pada beras bekal jantan

 Pada beras bekal jantanlah taksirlah taksir  Niscaya sempurna jalan yang  Niscaya sempurna jalan yang kabirkabir

 Karya: Hamzah Fan  Karya: Hamzah Fansurisuri

2. Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan Pantun 2. Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan Pantun  

Daftarlah kata yang memiliki bunyi akhir sama pada gurindam, syair, dan pantun di Daftarlah kata yang memiliki bunyi akhir sama pada gurindam, syair, dan pantun di atas! Lanjutkan seperti contoh berikut!

atas! Lanjutkan seperti contoh berikut!

Kata berima pada pantun Kata berima pada pantun  

Kata berima pada larik ganjil (1 dan 3)

Kata berima pada larik ganjil (1 dan 3) Kata berima pada larik genap (2 dan 4)Kata berima pada larik genap (2 dan 4)

Bayam Ayam

Bayam Ayam

Kantung Sekampung

Kantung Sekampung

Tidak Tidak

Tidak Tidak

Benang Dikenang

Benang Dikenang

Berang-berang Orang

Berang-berang Orang

Kiri Diri

Kiri Diri

Selasih Kasih

Selasih Kasih

Taman Zaman

Taman Zaman

Kata berima pada Gurindam Kata berima pada Gurindam  

Kata

Kata berima berima pada pada larik larik 1 1 Kata Kata berima berima pada pada larik larik 22

Perangai Ramai

Perangai Ramai

Sahabat Obat

Sahabat Obat

Guru Seteru

Guru Seteru

Berbangsa Bahasa

Berbangsa Bahasa

Berbahagia Sia-sia

Berbahagia Sia-sia

Mulia Dia

Mulia Dia

(9)

Kata berima pada syair  Kata berima pada syair   

Kata

Kata berima berima pada pada larik larik 1 1 Kata Kata berima berima pada pada larik larik 2, 2, 3, 3, dan dan 44 Madah

Madah Indah, Indah, berpindah, berpindah, sudahsudah Dirimu

Dirimu Hidupmu, Hidupmu, hidupmu, hidupmu, hidupmuhidupmu Budiman

Budiman Pedoman, Pedoman, kerjakan, kerjakan, insaninsan Perahumu

Perahumu Kayu, Kayu, di di situ, situ, ituitu Ayar

Ayar Layar, Layar, taksir, taksir, kabirkabir

3. Menemukan kata berima sama secara utuh 3. Menemukan kata berima sama secara utuh  

Buka kamus dan berbagai sumber untuk menemukan kata

Buka kamus dan berbagai sumber untuk menemukan kata berima yang bunyiberima yang bunyi akhirnya sama secara utuh!

akhirnya sama secara utuh!  

Benda di

Benda di sekitar/buah/sekitar/buah/

tumbuhan/nama kota/hewan/

tumbuhan/nama kota/hewan/

masakan masakan

Kata dengan bunyi akhir sama Kata dengan bunyi akhir sama

secara utuh secara utuh rebana,

rebana, pelana pelana Terpana, Terpana, suasana, suasana, terpesona, terpesona, terhina,terhina, terbina

terbina Sulawesi

Sulawesi Aolusi, Aolusi, motivasi, motivasi, prestasi, prestasi, promosi, promosi, emosiemosi Rambutan

Rambutan Kejutan, Kejutan, hambatan, hambatan, jabatan, jabatan, jembatan,jembatan, kecepatan

kecepatan Kambing

Kambing Ombang-ambing, Ombang-ambing, belimbing, belimbing, tebing,tebing, lembing

lembing Sambal

Sambal Tambal, Tambal, tumbal, tumbal, gombal, gombal, tebal, tebal, gimbal,gimbal, timbal

timbal

4. Menemukan kata berima akhir sebagian 4. Menemukan kata berima akhir sebagian  

Benda di

Benda di sekitar/buah/sekitar/buah/

tumbuhan/hewan/masakan tumbuhan/hewan/masakan

Kata dengan bunyi akhir sama Kata dengan bunyi akhir sama

sebagian sebagian Pisang

Pisang pegang, pegang, dagang, dagang, garang, garang, tebang, tebang, hilang,hilang, kacang

kacang

(10)

molor molor  Nanas

 Nanas tebas, tebas, landas, landas, tegas, tegas, majas, majas, lekas, lekas, jelas,jelas, lemas

lemas Ayam

Ayam lebam, lebam, legam, legam, kejam, kejam, sekam, sekam, selam,selam, tanam

tanam Rendang

Rendang terbang, terbang, kencang, kencang, pegang, pegang, kejang, kejang, hilang,hilang, remang

remang

5. Membandingkan Pantun, Syair, dan

5. Membandingkan Pantun, Syair, dan GurindamGurindam  

Diskusikan persamaan dan perbedaan ketiganya! Tulislah pada tabel berikut!

Diskusikan persamaan dan perbedaan ketiganya! Tulislah pada tabel berikut!

Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam

a. Perbedaan a. Perbedaan  

Aspek

Aspek Pantun Pantun Syair Syair GurindamGurindam Tujuan Menyampaikan nasihat,

Tujuan Menyampaikan nasihat, menyatakan rasa sayang, menyatakan rasa sayang, ajaran budi pekerti dan ajaran budi pekerti dan moral untuk kepentingan moral untuk kepentingan sosial dan hiburan.

sosial dan hiburan.

Menyampaikan cerita Menyampaikan cerita dan pengajaran serta dan pengajaran serta

digunakan dalam

digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang kegiatan-kegiatan yang  berunsur keagamaan.

 berunsur keagamaan.

Untuk menyampaikan Untuk menyampaikan nasihat atau kata-kata nasihat atau kata-kata mutiara.

mutiara.

Struktur Struktur Isi

Isi

1 bait terdiri dari 4 1 bait terdiri dari 4  baris

 baris

Baris 1 dan 2 Baris 1 dan 2 merupakan sampiran merupakan sampiran Baris 3 dan 4 Baris 3 dan 4 merupakan isi

merupakan isi

Teks pantun berbentuk Teks pantun berbentuk  bait-bait

 bait-bait

Ada keterkaitan isi Ada keterkaitan isi  baris

 baris pertama pertama dandan kedua

kedua

1 bait terdiri dari 4 1 bait terdiri dari 4  baris

 baris

Setiap baris

Setiap baris

mempunyai makna mempunyai makna yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan  baris-baris sebelumnya  baris-baris sebelumnya

Empat baris

Empat baris

merupakan satu merupakan satu kesatuan ide

kesatuan ide

Tidak ada sampiran Tidak ada sampiran maupun isi seperti maupun isi seperti

1 bait terdiri dari 2 1 bait terdiri dari 2  baris

 baris

Bait pertama

Bait pertama

merupakan sebab atau merupakan sebab atau  persoalan

 persoalan

Bait kedua merupakan Bait kedua merupakan

akibat atau

akibat atau

 penyelesaian  penyelesaian

Isi terletah di larik Isi terletah di larik kedua

kedua

(11)

 baris

 baris ketiga ketiga dandan keempat

keempat

Syair perlu dilagukan Syair perlu dilagukan untuk membentuk untuk membentuk nyanyian

nyanyian Ciri

Ciri teks teks

Bersajak a-b-a-b Bersajak a-b-a-b

Terdiri dari 8-12 suku Terdiri dari 8-12 suku kata

kata

Pilihan katanya, padat, Pilihan katanya, padat, singkat dan jelas

singkat dan jelas

Bersajak a-a-a-a Bersajak a-a-a-a

Terdiri dari 8-12 suku Terdiri dari 8-12 suku kata

kata

Bersajak a-a Bersajak a-a

Terdiri dari 10-14 suku Terdiri dari 10-14 suku kata

kata

Ciri Ciri Bahasa Bahasa

Bahasanya singkat Bahasanya singkat  padat dan jelas

 padat dan jelas Bahasa campur Bahasa campur

Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa kiasan

kiasan

Bahasanya harus sama Bahasanya harus sama

- -

Jenis

Jenis Pantun Pantun adat, adat, PantunPantun agama, Pantun budi, agama, Pantun budi, Pantun jenaka, Pantun Pantun jenaka, Pantun kepahlawanan, Pantun kepahlawanan, Pantun kiasan, Pantun nasihat, kiasan, Pantun nasihat, Pantun percintaan, Pantun percintaan, Pantun pribahasa, Pantun pribahasa, Pantun teka-teki, Pantun Pantun teka-teki, Pantun  perpisahan

 perpisahan

Syair melayu lama, Syair melayu lama, Syair islami, Syair cinta, Syair islami, Syair cinta, Syair persahabatan, Syair persahabatan, Syair kehidupan, Syair Syair kehidupan, Syair  pendidikan

 pendidikan

Gurindam Berkait dan Gurindam Berkait dan gurindam berangkai, gurindam berangkai,

b. Persamaan Pantun dan Syair b. Persamaan Pantun dan Syair   1. Terdiri dari 4 baris dalam satu bait 1. Terdiri dari 4 baris dalam satu bait 2. Terikat oleh rima

2. Terikat oleh rima

3. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata 3. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata 4. Pantun dan syair adalah puisi lama 4. Pantun dan syair adalah puisi lama

Persamaan Syair dan Gurindam Persamaan Syair dan Gurindam 1. Terikat oleh rima

1. Terikat oleh rima

2. Barisnya merupakan kesatuan

2. Barisnya merupakan kesatuan yang utuhyang utuh 3. Merupakan puisi lama

3. Merupakan puisi lama

(12)

Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam

1. Pantun, syair dan gurindam merupakan puisi lama 1. Pantun, syair dan gurindam merupakan puisi lama

2. Tujuannya untuk menyampaikan pengajaran atau nasihat 2. Tujuannya untuk menyampaikan pengajaran atau nasihat

(13)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP

3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan

Setelah mengerjakan beberapa latihan tentang puisi rakyat, simpulkan dengan Setelah mengerjakan beberapa latihan tentang puisi rakyat, simpulkan dengan  bahasa sendiri ciri ketiga puisi rakyat tersebut! Simpulkan ciri-ciri pantun, gurindam,  bahasa sendiri ciri ketiga puisi rakyat tersebut! Simpulkan ciri-ciri pantun, gurindam,

dan syair. Diskusikan dengan teman di sebelahmu dan syair. Diskusikan dengan teman di sebelahmu  

Referensi

Dokumen terkait