• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X PADA MATERI INVERTEBRATA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X PADA MATERI INVERTEBRATA."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X

PADA MATERI INVERTEBRATA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Biologi

Oleh:

PENY HUSNA HANDAYANI

NIM 1101630

SEKOLAH PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X

PADA MATERI INVERTEBRATA

Oleh

Peny Husna Handayani

S.Pd UPI , 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Jurusan Pendidikan Biologi

© Peny Husna Handayani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING:

Pembimbing I

Prof. Dr. Fransisca S. Tapilouw, M. Pd NIP. 195107261978032001

Pembimbing II

Dr. Ana Ratna Wulan, M. Pd NIP. 1974041719990320001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

(4)

v

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan serta hubungan kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah, penguasaan konsep siswa melalui pembelajaran berbasis praktikum virtual, dan mengungkap tanggapan siswa terhadap pembelajaran invertebrata berbasis praktikum virtual berikut evaluasi yang terintegrasi di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah weak

experimental design, dengan dua kelas sampel (X-7 dan X-8) yang memiliki

kedudukan sejajar sebagai kelas perlakuan. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah soal kemampuan berpikir kritis berbentuk open ended

essay, skala sikap ilmiah berbentuk skala Likert, soal penguasaan konsep

berbentuk pilihan ganda, dan angket tanggapan siswa. Pelaksanaan penelitian diawali dengan kegiatan pretest dilanjutkan pelaksanaan program praktikum virtual, dan diakhiri dengan kegiatan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah, dan penguasaan konsep mengalami peningkatan yang signifikan setelah pembelajaran berbasis praktikum virtual (nilai sig-2tailed < α (0,025)). Peningkatan kemampuan berpikir kritis tergolong kategori sedang (N-Gain X-7= 0,35; X-8= 0,40), peningkatan sikap ilmiah tergolong rendah (N-Gain X-7= 0,10; X-8= 0,16), dan peningkatan penguasaan konsep tergolong kategori sedang sampai tinggi (N-Gain X-7= 0,75; X-8= 0,64). Kemampuan berpikir kritis siswa berkorelasi positif dan signifikan terhadap penguasaan konsep (nilai sig-2tailed < α (0,025)), sedangkan sikap ilmiah siswa tidak menunjukkan korelasi yang signifikan terhadap penguasaan konsep (nilai sig-2tailed > α (0,025)). Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran berbasis praktikum virtual dan evaluasinya pada materi invertebrata. Program praktikum virtual ini bukan sebagai pengganti laboratorium nyata, tetapi sebagai pelengkap bagi pembelajaran dengan materi yang sulit terealisasi pada laboratorium nyata.

(5)

vi

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This study is aimed at analyzing the improvement and the correlation in critical thinking skills, scientific attitudes, mastery of concepts students through virtual lab-based learning, and student responses that reveal the learning of invertebrate-based virtual lab following evaluations, which are integrated in it. The research method used was Weak Experimental Design, with two classes of samples (X-7 and X-8) that had equal standing as class treatment. The instrument used for data collection was the open-ended essay of critical think skills, the Likert scale of scientific attitudes, the multiple choice of mastery concept, and student questionnaire responses. The experiment started with pretest then continued implementation of the virtual lab program, and ended with a posttest activities. The results showed that the critical thinking skills, scientific attitudes, and mastery of concepts had increased significantly (sig-2tailed < α 0,025) after the learning-based virtual lab on invertebrate material. Increasing critical thinking skills was middle categories (N-Gain X-7= 0,35; X-8= 0,40), increase scientific attitude was low (N-Gain X-7= 0,10; X-8= 0,16), and increased mastery of concepts belonging to the category of middle to high (N-Gain X-7= 0,75; X-8= 0,64). Students' critical thinking skills correlated positively and significantly related to mastery of concepts (sig-2tailed < α 0,025), while the scientific attitude of students showed no significant correlation to the mastery of concepts

(sig-2tailed > α 0,025). Students responded positively to the virtual lab-based learning materials and evaluation on invertebrates. Virtual lab program is not a substitute for a real lab, but as a complement to the learning materials that are difficult to be realized in a real laboratory

(6)

vii

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

BAB II PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, SIKAP ILMIAH, DAN PENGUASAAN KONSEP MATERI INVERTEBRATA ... 8 A. Hakikat Praktikum dalam Pembelajaran Biologi ... 8

B. Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual ... 9

C. Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual ... 11

D. Kemampuan Berpikir Kritis ... 12

E. Sikap dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Biologi... 17

F. Penguasaan Konsep ... 20

G. Tinjauan Pembelajaran Materi Invertebrata ... 23

(7)

viii

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Definisi Operasional ... 31

D. Instrumen Penelitian ... 32

E. Prosedur Penelitian ... 37

F. Analisis dan Pengolahan Data ... 41

G. Alur Penelitian 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Kemampuan Berpikir Kritis... 49

2. Sikap Ilmiah... 57

3. Penguasaan Konsep... 65

4. Korelasi antara Kemampuan Berpikir Kritis, Sikap Ilmiah, dan Penguasaan Konsep... 73

5. Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual... 76

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 78

1. Kemampuan Berpikir Kritis... 78

2. Sikap Ilmiah... 87

3. Penguasaan Konsep... 91

4. Korelasi antara Kemampuan Berpikir Kritis, Sikap Ilmiah, dan Penguasaan Konsep... 92

5. Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 97

A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(8)

1

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran biologi dirancang dan dilakukan semata-mata untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam

Undang-Undang Sisdiknas Pasal 20 ayat 3 tahun 2003 yang menyebutkan bahwa

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional ini merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang

harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan

tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan

karakter bangsa, termasuk dalam mata pelajaran biologi.

Sesuai dengan tujuan mata pelajaran biologi dalam kurikulum nasional

(Puskur, 2006: 451-452), karakter bangsa yang diharapkan muncul melalui

pembelajaran biologi, di antaranya adalah kemampuan berpikir analitis,

induktif, dan deduktif, yang oleh Ennis (1996:1) dikatakan sebagai

kemampuan berpikir kritis. Paul dan Nosich (dalam Inch et al., 2006: 7)

menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis sangat penting pada zaman

sekarang ini karena dengan berpikir kritis seseorang dapat bernalar logis dan

membuat kesimpulan yang tepat, sehingga terhindar dari suatu keputusan atau

pemecahan masalah yang keliru.

Tujuan lain dari pembelajaran biologi adalah pengembangan penguasaan

konsep dan prinsip biologi (Puskur, 2006: 452). Pengembangan keterampilan

(9)

2

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mempersiapkan siswa yang melek sains (Rustaman et al., 2003: 91).

Penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2011) pada bidang pendidikan

fisika menyatakan bahwa keterampilan berpikir kritis sangat mempengaruhi

penguasaan konsep siswa.

Pengembangan kemampuan berpikir dan penguasaan konsep harus

seimbang dengan sikap yang muncul dari seseorang sebagai hasil proses

belajarnya. Aspek sikap yang terkait dengan IPA, termasuk biologi,

menitikberatkan kepada sikap ilmiah. Kompetensi sains harus diarahkan salah

satunya untuk menjamin pertumbuhan dan kemampuan bekerja serta sikap

ilmiah (Depdiknas, 2008). Sikap ilmiah, seperti objektif, terbuka, ulet, dan

dapat bekerja sama dengan orang lain, menjadi karakter bangsa yang

diharapkan muncul dari pembelajaran biologi (Puskur, 2006: 451). Penelitian

yang telah dilakukan tentang sikap ilmiah oleh Iswari (2008) menyatakan

bahwa sikap ilmiah adalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan

dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar.

Pencapaian tujuan pembelajaran biologi seperti yang telah dirumuskan

oleh Pusat Kurikulum (Puskur) mewakili Depdiknas, seperti pengembangan

penguasaan konsep, kemampuan berpikir kritis, dan sikap ilmiah siswa harus

diusahakan. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran sebaiknya dikemas

sedemikian rupa sehingga mampu memfasilitasi siswa untuk mencapai

kompetensi tersebut secara maksimal.

Pemberian pengalaman langsung, seperti kegiatan praktikum, dapat

menjadi salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran biologi tersebut. Woolnough & Allsop (dalam

Rustaman et al., 2003: 160) mengemukakan bahwa kegiatan praktikum dapat

membangkitkan motivasi belajar siswa, mengembangkan keterampilan dasar

melakukan eksperimen, menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah, dan

tentunya menunjang materi pelajaran. Kegiatan praktikum memberikan

(10)

3

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu, praktikum dalam pembelajaran biologi dapat membentuk ilustrasi

bagi konsep dan prinsip biologi.

Berdasarkan hasil observasi pada tahap persiapan penelitian, dapat

diketahui bahwa kegiatan praktikum, khususnya praktikum biologi di sekolah

sering menemui hambatan seperti permasalahan waktu atau keterbatasan alat

dan bahan. Adakalanya untuk melakukan praktikum pengamatan objek

biologi, kita harus mengamatinya melalui media awetan basah atau pun

kering, sedangkan ketersediaan media awetan tersebut di laboratorium

sekolah tidak selengkap di universitas. Beberapa media awetan yang ada pun

kondisinya tidak terlalu baik, misalnya tubuh hewan yang diawetkan sudah

tidak lengkap lagi dan warna tubuh hewan tersebut sudah memudar. Kondisi

demikian menyebabkan minat siswa untuk melakukan praktikum menjadi

berkurang. Tidak jarang akhirnya guru mengganti kegiatan praktikum dengan

kegiatan ceramah di dalam kelas. Tentu saja ini menjadikan pembelajaran

biologi yang seharusnya menyenangkan dan memberi kesempatan yang besar

bagi siswa untuk mengeksplor rasa ingin tahunya, menjadi suatu mata

pelajaran yang membosankan dengan materi bacaan yang cukup banyak.

Kegiatan praktikum virtual sebagai produk dari kemajuan teknologi

dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Permasalahan yang berkaitan dengan waktu dalam melakukan kegiatan

praktikum di laboratorium, dapat diatasi dengan adanya praktikum virtual.

Pembelajaran berbasis praktikum virtual dikatakan oleh Carnevale (2003: 2)

dapat memberikan keleluasaan (flexibility) terhadap waktu dan tempat dalam

melakukannya. Hambatan lain seperti kesulitan mendapatkan bahan

praktikum atau beresiko karena bahan tersebut berada di lingkungan yang

berbahaya dapat diatasi dengan kegiatan praktikum virtual. Praktikum virtual

memberikan pengalaman bereksperimen yang aman dan menyenangkan bagi

siswa (Carnevale, 2003: 1). Pemanfaatan teknologi virtual dapat membawa

(11)

4

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

komponen-komponennya ke dalam kelas (Hill & Nelson, 2011: 3) sehingga

diharapkan dapat membantu mengatasi keterbatasan alat dan bahan dalam

melakukan kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil penelitian Widyaningsih

(2012) tentang praktikum virtual pada konsep sistem sirkulasi menyatakan

bahwa pembelajaran berbasis praktikum virtual memberikan pengaruh lebih

baik terhadap kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa.

Materi invertebrata merupakan salah satu materi biologi di kelas X yang

berpotensi untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah

siswa. Berdasarkan analisis Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD) yang dilakukan, pembelajaran pada materi invertebrata ini menuntut

siswa untuk melakukan pengamatan, identifikasi, sampai mampu

mendeskripsikan ciri-ciri Filum pada dunia hewan invertebrata. Materi ini

menuntut adanya kegiatan praktikum, namun, ketersediaan bahan awetan di

sekolah sering sangat tidak memadai. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis

praktikum virtual menjadi alternatif solusi yang mungkin untuk dilakukan.

Pembelajaran berbasis praktikum virtual pada materi ini akan membantu

siswa untuk melakukan pengamatan, khususnya hewan-hewan yang tergolong

Filum Porifera, Coelenterata, serta Echinodermata, yang berhabitat di lautan

dan biasanya jarang dilakukan pengamatan langsung terhadap hewan-hewan

tersebut di sekolah karena keterbatasan bahan. Seluruh kegiatan tersebut

menunjang siswa untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan sikap

ilmiahnya.

Diharapkan dengan pembelajaran berbasis praktikum virtual pada materi

invertebrata, siswa seolah-olah dapat melakukan pengamatan pada habitat

aslinya, penangkapan, pembedahan, sampai pendeskripsian ciri-ciri hewan

invertebrata. Berkenaan dengan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang pembelajaran berbasis praktikum virtual untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah, serta penguasaan

(12)

5

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pembelajaran berbasis praktikum virtual dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah, dan penguasaan

konsep invertebrata pada siswa kelas X?”

Rumusan masalah di atas dijabarkan dalam beberapa pertanyaan sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X

pada materi invertebrata melalui pembelajaran berbasis praktikum

virtual?

2. Bagaimanakah peningkatan sikap ilmiah siswa kelas X pada materi

invertebrata melalui pembelajaran berbasis praktikum virtual?

3. Bagaimanakah peningkatan penguasaan konsep siswa kelas X pada

materi invertebrata melalui pembelajaran berbasis praktikum virtual?

4. Bagaimanakah hubungan atau korelasi antara kemampuan berpikir kritis,

sikap ilmiah dan penguasaan konsep?

5. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis

praktikum virtual dan evaluasinya pada materi invertebrata?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah, ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi

pada hal-hal sebagai berikut:

1. Pembelajaran berbasis praktikum virtual dilakukan secara offline dengan

menggunakan program praktikum virtual yang dapat diinstalkan ke

laptop pribadi siswa. Pembelajaran praktikum virtual ini dilakukan

dengan mengikuti langkah-langkah pada model pembelajaran inkuiri

(13)

6

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kemampuan berpikir kritis siswa diukur berdasarkan indikator/elemen

berpikir kritis, melalui soal open ended essay yang dilakukan secara

elektronik dalam program virtual yang telah ada. Kemampuan berpikir

kritis yang digunakan mengacu pada kerangka berpikir kritis Ennis

(1996), yang terdiri atas: memberikan penjelasan sederhana (elementary

clarification), membangun keterampilan dasar (basic support), membuat

kesimpulan (inference), membuat penjelasan lanjut (advanced

clarification), dan strategi serta taktik (strategies and tactics).

3. Sikap ilmiah siswa diukur berdasarkan indikator sikap ilmiah, melalui

pengisian skala sikap Likert yang dilakukan secara elektronik dalam

program virtual. Aspek yang diukur meliputi rasa ingin tahu, teliti,

objektif, mau menerima perbedaan, dan bekerja sama. Sikap ilmiah yang

digunakan dalam penelitian ini mengacu pada kurikulum mata pelajaran

biologi SMA yang disusun oleh pusat kurikulum (PUSKUR)-Balitbang

Diknas (2006).

4. Penguasaan konsep siswa diukur berdasarkan dimensi proses kognitif

taksonomi Bloom revisi dari jenjang C1 (mengingat), C2 (memahami),

C3 (mengaplikasikan), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6

(mencipta), melalui soal pilihan ganda yang dilakukan secara virtual.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini, antara lain:

1. Menganalisis peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada

materi invertebrata melalui pembelajaran berbasis praktikum virtual.

2. Menganalisis peningkatan sikap ilmiah siswa kelas X pada materi

invertebrata melalui pembelajaran berbasis praktikum virtual.

3. Menganalisis peningkatan penguasaan konsep siswa kelas X pada materi

(14)

7

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menganalisis hubungan antara kemampuan berpikir kritis dan sikap

ilmiah dengan penguasaan konsep.

5. Mengungkap tanggapan siswa terhadap pembelajaran invertebrata

berbasis praktikum virtual dan evaluasi yang terintegrasi di dalamnya.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

salah satu alternatif dalam upaya perbaikan pembelajaran, antara lain:

1. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam mengembangkan metode pembelajaran berbasis

praktikum virtual.

2. Bagi siswa, dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran yang lebih

menyenangkan dan bermakna serta memberi kesempatan luas bagi

mereka untuk meningkatkan kemampuan berpikirnya.

3. Bagi sekolah, memberi sumbangan kepada sekolah atau lembaga

pendidikan dalam upaya perbaikan proses pembelajaran secara

menyeluruh sehingga prestasi siswa akan lebih meningkat.

4. Bagi peneliti lain, memberi masukan dan bahan pertimbangan untuk

penelitian sejenis dengan menggunakan pembelajaran alternatif untuk

(15)

30

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandung, yang berlokasi di

Jalan Solontongan nomor 3, Buah Batu, Bandung. Pengambilan data dilakukan

pada pertengahan bulan Maret 2013 sampai awal bulan April 2013, yang

dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan (3 x 90 menit).

Populasi dalam kegiatan penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X di SMA

Negeri 8 Bandung sebanyak 11 kelas. Sampel yang digunakan untuk penelitian

adalah siswa-siswi kelas X-7 dan X-8 yang masing-masing kelas berjumlah 38

orang siswa. Pemilihan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

teknik cluster random sampling dari populasi yang ada (menetapkan kelas

sampel secara acak tanpa mengacak siswa di tiap kelasnya). Kedua kelas

tersebut diberi kegiatan belajar dan tes yang sama, sehingga tidak ada kelas

kontrol. Kedudukan kedua kelas disejajarkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar peneliti dapat memperoleh data yang lebih mendalam dan saling

melengkapi, sehingga pada akhirnya dapat menyusun kesimpulan yang baik

meskipun metode penelitian yang dilakukan adalah weak experiment.

B.Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah weak experimental design

dengan adanya kelompok sampel perlakuan tanpa sampel kontrol (Fraenkel

dan Wallen, 2007: 268). Pada penelitian yang dilakukan ini, tidak

dimungkinkan adanya kelas yang setara pembelajarannya dengan pembelajaran

berbasis praktikum virtual, terutama berkaitan dengan ketersediaan spesimen

untuk diamati. Oleh karena itu, tidak ada kelas kontrol dan metode penelitian

yang sesuai adalah weak experiment. Penelitian ini dimaksudkan untuk

(16)

31

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memanipulasi variabel bebas kemudian melihat pengaruh dari perlakuan

tersebut (Fraenkel dan Wallen, 2007: 257).

Desain weak experiment yang digunakan adalah The One Group

Pretest-Posttest Design (Fraenkel, 2007: 278).

Tabel 3.1 The One Group Pretest-Posttest Design

Kelas

Perlakuan

O1 X O2

Pretest Treatment Posttest

Sumber: Frankel, 2007: 278

Keterangan: O1 = Pretest

X = Treatment berupa pembelajaran berbasis praktikum virtual pada materi invertebrata (Filum Porifera, Coelenterata, dan Echinodermata)

O2 = Posttest

Kedua sampel diberikan perlakukan yang sama, seperti guru, waktu

pembelajaran (jam ke-1 dan ke-2), metode pembelajaran, media pembelajaran,

materi pembelajaran, dan tes yang semuanya sama. Hal tersebut dilakukan

sebagai usaha untuk mengendalikan variabel extranous yang berkaitan dengan

penelitian ini.

C.Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah

yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Pembelajaran praktikum berbasis virtual adalah pembelajaran materi

invertebrata dengan menggunakan praktikum secara virtual (visualisasi

proses-proses yang terjadi dalam dunia nyata ke dalam dunia virtual) yang

disajikan melalui program komputer secara offline. Pembelajaran

praktikum berbasis virtual pada materi invertebrata menyediakan tiruan

(17)

32

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Filum Porifera, Coelenterata, dan Echinodermata, dan juga tiruan

lingkungan laboratorium. Fitur-fitur yang terdapat dalam program virtual

tersebut meliputi: home, tutorial (kumpulan ringkasan materi Porifera,

Coelenterata, dan Echinodermata), lembar kerja siswa (LKS), jelajah laut,

praktikum vitual, serta evaluasi, meliputi soal penguasaan konsep,

kemampuan berpikir kritis, dan skala sikap.

2. Kemampuan berpikir kritis adalah skor kemampuan berpikir siswa dalam

proses berpikir logis, sehingga dapat memberikan penjelasan sederahana

(elementary clarification), membangun keterampilan dasar (basic

support), membuat keseimpulan (inference), membuat penjelasan lanjut

(advanced clarification), hingga menyusun strategi dan taktik (strategies

and tactics), sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis Ennis

(1996). Kemampuan berpikir kritis ini diukur sebelum (pretest) dan setelah

(postest) pembelajaran invertebrata (Porifera, Coelenterata, dan

Echinodermata) berbasis praktikum virtual dengan soal berbentuk

open-ended essay.

3. Sikap ilmiah dalam penelitian ini merupakan skor skala sikap ilmiah siswa

yang meliputi rasa ingin tahu, teliti, objektif, mau menerima perbedaan

dan bekerja sama. Instrumen yang digunakan berupa sejumlah pernyataan

skala Likert sikap ilmiah dengan skala 1-4, yang diukur saat awal

(sebelum) dan akhir (setelah) praktikum virtual invertebrata (Porifera,

Coelenterata, dan Echinodermata).

4. Penguasaan konsep merupakan skor tes konsep invertebrata berdasarkan

dimensi proses kognitif taksonomi Bloom revisi, meliputi C1 (mengingat),

C2 (memahami), C3 (mengaplikasikan), C4 (menganalisis), C5

(mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Instrumen untuk mengetes jenjang

kognitif C1-C6 menggunakan soal berbentuk pilihan ganda. Penguasaan

konsep invertebrata diukur sebelum (pretest) dan setelah (posttest)

(18)

33

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D.Instrumen Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

beberapa instrumen yang terdiri dari tes kemampuan berpikir kritis,

penguasaan konsep, skala sikap dan angket tanggapan siswa terhadap

pembelajaran. Berikut adalah instrumen penelitian yang digunakan:

1. Soal Kemampuan Bepikir Kritis

Soal kemampuan berpikir kritis disusun menurut kerangka berpikir kritis

Ennis (1996), berupa sepuluh soal open-ended essay. Soal tersebut digunakan

untuk mengungkap kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah

pembelajaran materi invertebrata. Penyusunan kisi-kisi soal kemampuan

berpikir kritis mencakup lima kemampuan berpikir kritis Ennis (1996) yang

dijabarkan menjadi beberapa indikator dan penjelasannya. Kisi-kisi soal

kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada Lampiran B.

Soal yang telah tersusun dalam kisi-kisi tersebut di-judment oleh dosen

ahli bidang studi dan ahli evaluasi. Judgment bertujuan untuk mengetahui

validitas konstruksi, yaitu kesesuaian antara indikator dengan soal. Kemudian

dilakukan uji coba soal tes kemampuan berpikir kritis kepada siswa kelas XI

yang telah menerima materi invertebrata. Skor maksimal 3 (untuk jawaban

benar dan tepat) dan skor minimum 0 (untuk jawaban salah atau kosong).

Rubrik penilaian kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada

Lampiran B. Berikut ini disajikan rekap hasil uji coba tes kemampuan berpikir

kritis pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Rekap Hasil Uji Coba Soal Kemampuan Berpikir Kritis

Butir

Korelasi Validitas Ket

1 - 40,00 Sukar 0,354 Tidak

valid

Tidak digunakan

(19)

34

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Butir

Korelasi Validitas Ket

3 2 46,67 Sedang 0,441 Valid Digunakan

Berdasarkan Tabel 3.2 terdapat lima butir soal yang dinyatakan tidak valid

dan tidak digunakan. Selain itu, terdapat juga satu butir soal yang dinyatakan

valid, tetapi tidak digunakan, karena nilai korelasi yang rendah dan agar total

soal penguasaan kosep menjadi genap. Dengan demikian, terdapat sepuluh soal

kemampuan berpikir kritis yang valid dan dapat digunakan.

2. Skala Sikap Ilmiah

Skala sikap digunakan untuk mengetahui sikap ilmiah siswa sebelum dan

sesudah pembelajaran berbasis praktikum virtual pada materi invertebrata.

Skala sikap yang digunakan pada penelitian ini menggunakan skala Likert yang

meliputi sejumlah 20 pernyataan sikap ilmiah dengan mengacu pada kurikulum

mata pelajaran biologi SMA yang disusun oleh pusat kurikulum

(PUSKUR)-Balitbang Diknas (2006) dikombinasikan dengan sikap ilmiah menurut Carin

(20)

35

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju

(SS) dengan skala 1-4. Kisi-kisi dan instrumen skal sikap ilmiah siswa terdapat

pada Lampiran B.

Soal yang telah tersusun dalam kisi-kisi tersebut di-judment oleh dosen

untuk mengetahui validitas konstruksi, yaitu kesesuaian antara indikator sikap

ilmiah dengan pernyataan sikapnya. Kemudian dilakukan uji coba skala sikap

ilmiah untuk mendapatkan pernyataan dalam skala sikap yang bernilai valid

dan dapat digunakan. Berikut ini disajikan rekap hasil uji coba skala sikap

ilmiah siswa pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Rekap Hasil Uji Coba Skala Sikap Ilmiah Siswa

Butir

Korelasi Validitas Ket

(21)

36

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Butir

Korelasi Validitas Ket

23 19 + 0,482 Valid Digunakan

24 20 + 0,542 Valid Digunakan

Berdasarkan Tabel 3.3 terdapat 16 butir pernyataan sikap ilmiah yang

valid dan dapat langsung digunakan. Sejumlah delapan butir pernyataan sikap

ilmiah tidak valid, namun empat di antaranya memiliki nilai korelasi mendekati

valid (0,40), sehingga direvisi untuk dapat digunakan. Dengan demikian,

terdapat 20 butir pernyataan sikap ilmiah yang dapat digunakan setelah uji

coba, analisis validitas, dan revisi.

3. Soal Penguasaan Konsep

Soal penguasaan konsep sejumlah 15 soal pilihan ganda dengan lima

pilihan jawaban yang digunakan untuk mengungkap penguasaan konsep

invertebrata, khususnya filum Porifera, Coelenterata, dan Echinodermata

berdasarkan dimensi proses kognitif Bloom revisi, mulai dari mengingat (C1)

sampai mencipta (C6). Kisi-kisi dan instrumen penguasaan konsep invertebrata

terdapat pada Lampiran B.

Soal yang telah tersusun dalam kisi-kisi tersebut di-judment oleh dosen

untuk mengetahui validitas isi dan konstruksi, yaitu kesesuaian antara indikator

penguasaan konsep, materi invertebrata SMA, dengan soal yang disusun.

Kemudian dilakukan uji coba soal penguasaan konsep untuk mendapatkan soal

yang bernilai valid dan dapat digunakan. Berikut ini disajikan rekap hasil uji

coba soal penguasaan konsep pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Rekap Hasil Uji Coba Penguasaan Konsep

Butir

Korelasi Validitas Ket

1 1 53,2 Mudah 0,636 Valid Digunakan

(22)

37

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Butir

Korelasi Validitas Ket

3 3 59,5 Mudah 0,959 Valid Digunakan

valid dan dapat langsung digunakan. Sejumlah empat butir soal penguasaan

konsep tidak valid, namun dua di antaranya yang memiliki nilai korelasi lebih

tinggi di antara soal yang tidak valid dapat direvisi untuk kemudian digunakan.

Dengan demikian, terdapat 15 butir soal penguasaan konsep yang dapat

digunakan setelah uji coba, analisis validitas, dan revisi.

4. Angket Tanggapan Siswa

Angket tanggapan digunakan untuk mengungkap tanggapan siswa

terhadap pembelajaran invertebrata berbasis praktikum virtual dan juga

kegiatan evaluasi yang dilakukan dalam program virtual tersebut. Bentuk

angket tanggapan berupa pernyataan dengan pilihan jawaban ya atau tidak.

(23)

38

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap pembelajaran dan evaluasi melalui program virtual. Kisi-kisi dan

instrumen angket tanggapan siswa terdapat pada Lampiran B.

E.Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap pertama merupakan

tahap persiapan, tahap kedua merupakan tahap pelaksanaan, dan tahap ketiga

merupakan tahap analisis data. Berikut merupakan uraian untuk setiap tahapan

tersebut.

1. Tahap Persiapan Penelitian

a. Melakukan observasi saat pembelajaran di sekolah tempat penelitian

berlangsung untuk memperoleh informasi tentang model, strategi, metode

pembelajaran, bahkan hambatan-hambatan, khususnya saat praktikum

biologi.

b. Menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar materi

invertebrata SMA untuk memahami cakupan dan kedalaman materi

invertebrata tersebut.

c. Melaksanakan studi pendahuluan untuk menganalisis secara teoritis

pembelajaran praktikum barbasis virtual, kemampuan berpikir kritis,

penguasaan konsep, sikap ilmiah, dan asesmen serta evaluasi yang

memungkinkan dilakukan pada pembelajaran tersebut.

d. Menentukan indikator-indikator berpikir kritis, penguasaan konsep, dan

sikap ilmiah yang akan menjadi fokus penelitian dan sekaligus

mempersiapkan sumber dan bahan informasi yang relevan.

e. Menyusun dan melakukan bimbingan proposal, dan seminar proposal.

Selanjutnya melakukan revisi proposal sekaligus mempersiapkan

surat-surat perizinan untuk melaksanakan penelitian.

f. Menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen yang akan digunakan

(24)

39

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), storyboard untuk

pembelajaran praktikum invertebrata berbasis virtual, Lembar Kerja Siswa

(LKS), perangkat tes untuk mengungkap kemampuan berpikir kritis, skala

sikap ilmiah siswa, dan penguasaan konsep.

g. Melakukan judgment instrumen penelitian dan storyboard oleh dosen

yang berkompeten pada bidang tersebut, sebagai upaya untuk

mendapatkan validitas isi instrumen. Pembuatan program laboratorium

virtual dimulai setelah judgment storyboard oleh dosen ahli.

h. Melakukan uji coba instrumen penelitian berdasarkan hasil judgment

dosen ahli. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8

Bandung sejumlah 40 siswa yang pada kelas X telah mendapatkan materi

invertebrata pada tahun 2012.

i. Melakukan analisis hasil uji coba instrumen untuk memperoleh validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Berdasarkan hasil

analisis hasil uji coba soal dapat diketahui bahwa beberapa soal

kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah

ditolak/jangan digunakan, dan beberapa lagi perlu direvisi, sedangkan

yang lainnya diterima tanpa revisi.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan

pembelajaran praktikum invertebrata (filum Porifera, Coelenterata, dan

Echinodermata) berbasis virtual dengan diawali pretest secara tertulis dan

diakhiri posttest secara elektronik dalam program virtual tersebut.

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:

a. Melakukan pretest pada pertemuan pertama setelah sebelumnya

dilakukan overview tentang invertebrata agar siswa tidak frustasi karena

(25)

40

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpikir kritis dan penguasaan konsep, serta untuk sikap ilmiah dilakukan

pengukuran melalui pengisian skala sikap ilmiah awal. Pretest dan

pengukuran awal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan

berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah awal siswa sebelum

pembelajaran praktikum invertebrata berbasis virtual.

b. Melakukan pembelajaran praktikum invertebrata berbasis virtual pada

pertemuan kedua setelah dilakukan pengenalan program praktikum virtual

pada pertemuan sebelumnya. Pembelajaran diawali dengan peng-instal-an

program virtual dan PDFdoc7 untuk menyimpan hasil pengamatan siswa

dalam laboratorium virtual. Dilanjutkan dengan penjelasan teknis untuk

melakukan kegiatan praktikum virtual dan siswa langsung melakukan

praktikum virtual invertebrata. Pembelajaran praktikum virtual dilakukan

dengan mengikuti langkah-langkah pada model pembelajaran inkuiri

menurut Gulo (2002), yaitu mulai dari mengajukan pertanyaan

(permasalahan), mengumpulkan data (eksperimen), analisis data, dan

diakhiri dengan membuat kesimpulan. Kegiatan praktikum virtual

invertebrata dilakukan di kelas secara berkelompok oleh setiap siswa dan

dibimbing oleh guru. Rata-rata dalam satu kelompok terdiri atas lima

orang siswa dengan dua sampai tiga laptop. Setelah pembelajaran

praktikum invertebrata berbasis virtual, siswa melakukan diskusi kelas

dengan bimbingan guru pada pertemuan selanjutnya.

c. Melakukan tes akhir (posttest) berupa tes kemampuan berpikir kritis, dan

penguasaan konsep, serta untuk sikap ilmiah dilakukan pengukuran

melalui pengisian skala sikap ilmiah akhir. Posttest dan pengukuran akhir

tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis,

penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa pada materi invertebrata

setelah dilaksanakan pembelajaran praktikum berbasis virtual.

d. Memberikan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran praktikum

(26)

41

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Mencatat segala kejadian faktual penting yang terjadi selama

pembelajaran praktikum berbasis virtual dan asesmennya.

Berikut adalah ringkasan tahap pelaksanaan penelitian yang disajikan

dalam Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Ringkasan Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pertemuan Pembelajaran di Kelas Eksperimen dengan Praktikum Virtual

Pra Inti a) Penjelasan tujuan pembelajaran materi invertebrata b) Penjelasan pendahuluan (overview) tentang materi

invertebrata

c) Perkenalan program virtual materi inverterbrata, khususnya Filum Porifera, Ceolenterata, dan Echinodermata.

d) Penjelasan komponen-komponen virtual lab, termasuk LKS kegiatan praktikum

e) Tanya-jawab penggunaan virtual lab. f) Pretest

1 g) Penjelasan alur kegiatan pembelajaran

h) Pelaksanaan kegiatan praktikum virtual materi Filum Poriferadan Coelenterata

2 i) Penjelasan alur kegiatan pembelajaran

j) Pelaksanaan kegiatan praktikum virtual materi Filum Echinodermata.

3 k) Diskusi kelas berkaitan dengan hasil praktikum virtual yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.

Pasca Inti l) Posttest

m)Pemberian angket

3. Tahap Analisis Data

Setelah berlangsungnya penelitian diperoleh data kuantitatif dan kualitatif.

Analisis dan pengolahan data berpedoman pada data yang terkumpul dan

pertanyaan penelitian. Data kuantitatif berupa skor pretest, skor posttest, dan N

(27)

42

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sikap ilmiah awal dan akhir, beserta N-gain-nya. Data kuantitatif dari kedua

kelas sampel, yaitu kelas X-7 dan X-8, dianalisis dengan menggunakan uji

statistik untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Data kualitatif

berupa tanggapan siswa dari kedua kelas sampel terhadap pembelajaran

praktikum berbasis virtual dan evaluasinya serta data temuan berdasarkan hasil

catatan penelitian selama penelitian dilaksanakan yang dianalisis secara

deskriptif untuk mengetahui kecenderungan data atau temuan yang akan

digunakan dalam menyusun kesimpulan.

F. Analisis dan Pengolahan Data

Data kuantitatif dianalisis dengan uji statistik. Pengolahan data statistik

dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social

Science (SPSS) for windows versi 16.0 dan juga dilakukan secara manual

dengan menggunakan Microsoft-Excel 2007. Sedangkan data yang bersifat

kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk menentukan

kecenderungan-kecenderungan yang muncul pada saat penelitian. Hasil pengolahan data

penelitian selengkapnya terdapat pada Lampiran C.

Data kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah

terdiri atas nilai pretest, posttest, dan N-gain. Analisis data tersebut dilakukan

dengan uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menghitung skor mentah pretest dan posttest menjadi nilai berdasarkan

rumus menurut Arikunto (2003: 234).

Nilai =

x 100

2. Perhitungan Gain Ternormalisasi

Menghitung skor Gain yang dinormalisasi berdasarkan rumus menurut

(28)

43

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N-Gain =

Kriteria peningkatan Gain yang dinormalisasi menurut Hakel (1998, dalam

Meltzer, 2002), sebagai berikut:

G < 0,3 : Peningkatan rendah 0,3 ≤ G ≤ 0,7 : Peningkatan sedang G > 0,7 : Peningkatan tinggi

3. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui data pretest dan posttest dari

masing-masing kelas perlakuan, yaitu kelas X-7 dan X-8, berdistribusi normal

atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov. Uji ini merupakan uji prasyarat untuk menentukan uji statistik yang

akan digunakan, antara statistik parametrik atau non parametrik. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0 pada taraf kepercayaan 95% atau α (0,05). Hipotesis yang dikemukakan yaitu:

H0 : data dalam sampel berdistribusi normal H1 : data dalam sampel tidak berdistribusi normal

Jika nilai signifikansi lebih besar dari α (0,05), maka H0 diterima, artinya

bahwa data dalam sampel yang digunakan berdistribusi normal dan selanjutnya

dapat dilakukan uji statistik secara parametrik. Sebaliknya, jika nilai

signifikansi lebih kecil dari α (0,05), maka H0 ditolak, artinya bahwa data

dalam sampel yang digunakan tidak berdisktribusi normal dan selanjutnya

dapat dilakukan uji statistik secara non parametrik (Trihendradi, 2009:114,170;

Singgih, 2005: 35-36).

(29)

44

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian homogenitas varians antara kedua kelas sampel dilakukan untuk

mengetahui apakah varians kedua kelompok sama atau berbeda. Uji

homogenitas dilakukan dengan menggunakan Levene’s test for equality of

variance yang terdapat pada SPSS 16.0 dengan taraf kepercayaan 95% atau α

(0,05). Uji ini merupakan uji prasyarat untuk menentukan uji statistik yang

akan digunakan, antara statistik parametrik atau non parametrik. Hipotesis

yang dikemukakan yaitu:

Ho = data memiliki varian yang sama H1 = data memiliki varian yang tidak sama

Jika nilai signifikansi lebih besar (>) dari α (0,05), maka H0 diterima,

artinya bahwa kedua kelompok yang digunakan memiliki varian yang sama

dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara parametrik. Sebaliknya, jika

nilai signifikansi lebih kecil (<) dari α (0,05), maka H0 ditolak, artinya bahwa

kedua kelompok yang digunakan tidak memiliki varian yang sama dan

selanjutnya dapat dilakukan uji statistik secara non parametrik (Trihendradi,

2009:114).

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikansi peningkatan

kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa

sebelum dan sesudah pembelajaran praktikum invertebrata berbasis virtual

pada masing-masing kelas sampel, dan juga untuk mengetahui signifikansi

perbedaan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah

siswa pada kedua kelas sampel.

Jika data berdistribusi normal, maka paired sample t-test menjadi uji

hipotesis secara parametrik yang dilakukan untuk mengetahui signifikansi

peningkatan dan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap

(30)

45

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbasis virtual pada masing-masing kelas sampel, yaitu kelas X-7 dan X-8.

Namun, jika data tidak berdistribusi normal, maka uji Wilcoxon menjadi uji

hipotesis secara non parametrik yang dilakukan untuk mengetahui signifikansi

peningkatan dan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap

ilmiah siswa sebelum dan sesudah pembelajaran pada masing-masing kelas

sampel. Pengujian ini dilakukan berdasarkan hipotesis berikut:

H0 : tidak terdapat peningkatan nilai yang signifikan setelah pembelajaran

H1 : terdapat peningkatan nilai yang signifikan antara setelah pembelajaran

(Trihendradi, 2009: 118)

Jika nilai signifikansi lebih besar (>) dari α (0,05), maka H0 diterima,

artinya tidak ada peningkatan nilai yang signifikan setelah pembelajaran.

Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil (<) dari α (0,05), maka H0 ditolak,

artinya ada peningkatan nilai yang signifikan setelah pembelajaran

(Trihendradi, 2009:115).

Perbedaan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap

ilmiah siswa pada kedua kelas sampel akan dianalisis dengan menggunakan

independent sampel t-test, jika data pretest dan posttest kedua kelas sampel

tersebut berdistribusi normal dan homogen Sebaliknya, jika data ada yang tidak

normal atau tidak homogen, maka analisisnya akan dilakukan dengan

menggunakan uji Mann-Whitney. Pengujian ini dilakukan berdasarkan

hipotesis berikut:

H0 : tidak ada perbedaan nilai yang signifikan pada kedua kelas sampel H1 : ada perbedaan nilai yang signifikan pada kedua kelas sampel (Trihendradi, 2009: 115)

Jika nilai signifikansi lebih besar (>) dari α (0,05), maka H0 diterima,

artinya tidak ada perbedaan nilai pada kedua kelas sampel. Sebaliknya, jika

(31)

46

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbedaan nilai pada kedua kelas sampel (Trihendradi, 2009:115). Pengujian

ini dilakukan untuk menunjukkan apakah pembelajaran berbasis praktikum

virtual pada materi invertebrata memberikan pengaruh yang sama atau tidak

pada kedua kelas sampel.

6. Uji Korelasi dan Regresi

Pengujian ini merupakan pendalaman untuk memprediksi ada tidaknya

hubungan antara kemampuan berpikir kritis (X1) dan sikap ilmiah (X2)

terhadap penguasaan konsep siswa (Y1). Uji korelasi akan mencari besarnya

hubungan dan arah hubungan. Besar kecilnya hubungan dua variabel

dinyatakan dalam bilangan yang disebut koefisien korelasi (r) yang nilainya

berkisar dalam rentang 0 sampai 1 atau 0 sampai -1. Tanda positif dan negatif

menunjukkan arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah perubahan yang

sama. Jika satu variabel naik, maka variabel yang lain akan naik. Demikian

pula sebaliknya. Uji ini dilakukan secara langsung menggunakan program

SPSS. Menurut Trihendradi (2009: 197), besarnya nilai korelasi (r)

dikategorikan sebagai berikut:

0,7 – 1,00 (positif atau negatif) : derajat hubungan yang tinggi 0,4 – 0,6 (positif atau negatif) : derajat hubungan yang substansial 0,2 – 0,3 (positif atau negatif) : derajat hubungan yang rendah < 0,2 (positif atau negatif) : hubungan dapat diabaikan

Jika uji korelasi mempelajari apakah ada hubungan antara dua variabel

atau lebih, maka uji regresi memprediksi seberapa jauh pengaruh tersebut

(Santoso, 2005: 71). Jika terdapat hubungan yang signifikan, uji regresi akan

membuat sebuah model regresi dalam bentuk suatu persamaan linear (Y = a +

bX1 + bX2) untuk memprediksi besar variabel dependent dengan menggunakan

data variabel independent yang sudah diketahui besarnya (Trihendradi,

(32)

47

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data tanggapan angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan

cara analisis kuantitatif, yaitu dengan menggunakan rumus persentase respon

Sudjana (2002: 50):

% Respon jumlah siswa yang menjawab “ya/tdk” pada setiap item x 100%

jumlah total siswa

Hasil persentase perhitungan kuantitatif ini ditafsirkan dengan

menggunakan pendapat Purwanto (1994: 103) pada Tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6 Kategorisasi Hasil Presentase Menurut Purwanto

Persentase Kategorisasi

<= 54% Kurang sekali

55%-59% Kurang

60% - 75% Cukup

76%-85% Baik

86% - 100% Sangat Baik

(33)

48

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G.Alur Penelitian

Persiapan Penelitian

Studi pendahuluan praktikum berbasis virtual

Kajian pustaka dan diskusi mengenai berpikir kritis, sikap ilmiah, dan

(34)

49

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

(35)

97

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa pembelajaran berbasis praktikum virtual dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah, dan penguasaan konsep siswa

pada materi invertebrata. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat

peningkatan yang signifikan untuk kemampuan berpikir kritis, sikap

ilmiah, dan penguasaan konsep siswa pada masing-masing kelas sampel

melalui pembelajaran berbasis praktikum virtual.

Pembelajaran berbasis praktikum virtual pada materi invertebrata

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa secara signifikan

dengan kategori peningkatan sedang pada masing-masing kelas sampel.

Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa di kedua kelas sampel

dikatakan signifikan, karena tahapan dan media pada pembelajaran

berbasis praktikum virtual memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka.

Sikap ilmiah siswa meningkat secara signifikan, namun tergolong

kategori rendah. Proses pembentukan sikap membutuhkan waktu yang

lama, sedangkan pembelajaran berbasis praktikum virtual dilakukan dalam

waktu yang terbatas, sehingga peningkatan sikap ilmiah siswa hanya dapat

terjadi pada kategori rendah.

Pembelajaran berbasis praktikum virtual pada materi invertebrata

juga dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa secara signifikan pada

masing-masing kelas sampel, dengan kategori sedang sampai tinggi.

Pembelajaran berbasis praktikum virtual memberikan kondisi belajar yang

memfasilitasi siswa untuk aktif dan terus mengembangkan diri untuk

(36)

98

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, kemampuan berpikir kritis menunjukkan

adanya korelasi positif dan signifikan dengan penguasaan konsep,

sedangkan sikap ilmiah tidak menunjukkan adanya korelasi yang

signifikan dengan penguasaan konsep. besarnya pengaruh keterampilan

berpikir kritis terhadap penguasaan konsep berbeda-beda untuk setiap

kelas, bergantung pada kondisi dan potensi siswa itu sendiri.

Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran berbasis

praktikum virtual dan evaluasinya pada materi invertebrata. Kelebihan dan

kekurangan akan selalu mengikuti pengembangan program praktikum

virtual. Pembelajaran berbasis praktikum virtual pada materi invertebrata

yang telah disertai dengan perbaikan-perbaikan dapat digunakan sebagai

alternatif pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan, berikut

ini beberapa saran untuk melengkapi penelitian selanjutnya, diantaranya

adalah:

1. Program virtual sebaiknya di-setting agar dapat compatible di setiap

setting komputer atau laptop bahkan tab sekali pun.

2. Pengaturan waktu saat pelaksanaan pembelajaran berbasis praktikum

harus diperhatikan oleh guru dan dipertegas kepada siswa, sehingga

siswa tidak terlalu asyik saat melaksanakan pembelajaran berbasis

praktikum virtual yang berakibat tidak selesainya target praktikum.

3. Perancangan fitur evaluasi yang terdapat dalam program praktikum

virtual ini, sebaiknya dilengkapi dengan program automatic correction

yang dapat memberikan skor secara otomatis terhadap

jawaban-jawaban siswa, sehingga guru tidak kesulitan dalam memeriksa

jawaban siswa dengan bentuk softfile dalam komputer.

4. Terdapat kemampuan-kemampuan atau karakteristik lain yang berbeda

(37)

99

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Soal pretest dan posttest sebaiknya dibuat berbeda untuk penelitian

selanjutnya.

6. Guru-guru biologi sebaiknya lebih menggali lagi hewan-hewan

invertebrata yang terdapat di lingkungan sekitar, dan melatih

kemampuan mengidentifikasi sampai mengklasifikasikan dalam

MGMP, bahkan jika perlu meminta bantuan dari peneliti universitas

(38)

99

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Al-Smadi, M. Dan Gult, C. (2008). Past, Present, and Future of e-Assessment:

Towards a Flexible e-Assessment System. Artikel pada Conference ICL, Villach, Austria.

Anderson, L. W. dan Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwar, S. (2009). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Babateen, H. M. (2011). The Role of Virtual Laboratories in Science Education. [Online]. Tersedia: http://www.ipcsit.com/vol12/19-ICDLE2011E10013.pdf (15 Mei 2013)

Blosser, P.E. (1990). The Role of the Laboratory in Science Teaching. [Online]. Tersedia: http://www.narst.org/publications/research/labs.cfm (15 Mei 2013)

Cabrera, G. A. (1992). A Framework for Evaluating the Teaching of Critical Thinking. RN Casel (ed). Education. 113 (1). 59-63.

Campbell. (2012). Biology Concepts & Connections Seventh Edition. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.

Campbell. (2009). Biology Eighth Edition. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings

Carin, A. A. (1997). Teaching Science Through Discovery Eight Edition. Columbus, Ohio: Merrill Publishing Co

Carin, A. A. dan Sund, R.B. (1989). Teaching Science Through Discovery Eight

Edition. Columbus, Ohio: Merrill Publishing Co

Carnevale, D. (2003). The Virtual Lab Experiment. [Online]. Tersedia: http://chronicle.com/weekly/v49/i21/21a03001.htm (20 September 2012)

(39)

100

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2003). Kurikulum2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains

Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta:

Depdiknas.

Depdiknas. (2008). Kriteria dan Indikator Keberhasilan Pembelajaran. Jakarta: Depdikas.

Dryden, G. dan Vos, J. (2001). The Learning Revolution. New Zeland: The Learning Web.

Eggen, P. dan Main, J. (2001). Developing Critical Thinking through Science. USA: The Critical Thinking co.

Ennis, R. H. (1996). Critical Thinking and Communication. USA: Prentice-Hall, Inc.

Ennis, R. H., Millman, J. Dan Tomko, N.T. (2005). Administration Manual

Cornell Critical Thinking Test. California: The Critical Thinking. Co.

Fachruzi. (2011). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. ISSN 1421-565X, Edisi Khusus (1), Agustus 2011.

Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Fitriani, I. (2012). Pembelajaran Evolusi Berbantuan Praktikum Virtual untuk

Meningkatkan Kemampuan dan Disposisi Berpikir Kritis, Sikap Ilmiah, serta Penguasaan Konsep Evolusi pada Mahasiswa Calon Guru. Tesis Pascasarjana Program Studi Pendidikan IPA Konsentrasi Pendidikan Biologi UPI: tidak diterbitkan.

Flowers, L. O. (2011). “Investigating the Effectiveness of Virtual Laboratories in

an Undergraduate Biologi Course”. The Journal of Human Resource

and Adult Learning, 7 (2).

Fraenkel, J.R. dan Wallen, N.E. (2007). How to Design and Evaluate Research in

Education. New York: McGraw-Hill Companies

Gulo, W. (2002). Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

(40)

101

Peny Husna Handayani, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi Invertebrata

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

halaman. Tersedia: http://www.tandfonline.com/loi/ceer20 (16 Februari 2012)

Imran. (2012). Ayo Manfaatkan Laboratorium Virtual. [Online]. Tersedia:

http://mazguru.wordpress.com/2012/04/19/ayo-manfaatkan-laboratorium-virtual/ (1 Oktober 2012)

Inch, E.S., Warnick, B., dan Endres, D. (2006). Critical Thinking and

Communication The Use of Reason in Argument. Boston: Pearson

Education.

Iswari, S. (2008). Pembelajaran Biologi metode Inkuiri Terbimbing

Menggunakan Lab Riil dan Lab Virtual Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Gaya Belajar Siswa. Tesis Pascasarjana UNS Solo: tidak

diterbitkan

Jaya, H. (2012). “Pengembangan Laboratorium Virtual untuk Kegiatan Praktikum

dan Memfasilitasi Pendidikan Karakter di SMK”. Jurnal Pendidikan

Vokasi, 2 (1).

Johansyah. (1995). Pengaruh Sikap dan Kebiasaaan Belajar terhadap Prestasi

Belajar IPA Mahasiswa. Tesis Pascasarjana Program Studi

Pendidikan IPA UPI: tidak diterbitkan.

Keller, H. E, dan Keller, E.E. (2005). Making Real Virtual Labs. The Science

Education Review, 4 (1), 1-10.

Maldarelli, G. A., et al. (2009). Virtual Lab Demonstrations Improve Students’ Mastery of Basic Biology Laboratory Techniques. Dalam Journal of

Microbilogy & Biology Education [Online], Vol. 10, 5 halaman.

Tersedia: _____________________ (Febuari 2012)

Martomidjojo, R. (2009). Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Sains. [Online]. Tersedia:

http://russamsimartomidjojocentre.blogspot.com/2009/11/berpikir-kritis-dalam-pembelajaran.html (1 oktober 2012)

McClean, et al., (2005). Molecular and Cellular Biology Animations: Development and Impact on Student Learning. Cell Biol. Educ. 4, 169-179

McMaster. (2011). Can Virtual Labs Produce Real Scientifics?. [Online]. Tersedia:

Gambar

Tabel 3.1 The One Group Pretest-Posttest Design
Tabel 3.3 Rekap Hasil Uji Coba Skala Sikap Ilmiah Siswa
Tabel 3.4 Rekap Hasil Uji Coba Penguasaan Konsep
Tabel 3.5 Ringkasan Tahap Pelaksanaan Penelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Setiap melempar koin Aditya memperhatikan dengan seksama kemungkinan yang muncul dari pelemparan koin tersebut adalah sisi gambar dan sisi angka.. Demikian

(7) Pegawai yang melaksanakan tugas di luar kantor pada hari dan jam kerja dan tidak mendapat surat tugas melakukan perjalanan dinas dalam/luar kota yang karena satu dan

[10] Amalia dan Satwiko S, Optimalisasi Output Modul Surya Polikristal Silikon dengan Cermin Datar sebagai Reflektor pada Sudut 60 o , Jurnal Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV

[r]

”Integrasi Pembelajaran Sejarah Lokal ke dalam Sejarah Nasional Untik Menumbuhkan Sikap Menghargai Sejarah dan Pejuang Indragiri Hilir Riau”.. Tesis pada Sps UPI Bandung:

Hasil penelitian secara parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa Intelijen Pasar dan Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha.. Angka Adjusted R Square

[r]

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah