• Tidak ada hasil yang ditemukan

file4A1CC807FD5DC5CF07F15B73FA946D2F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "file4A1CC807FD5DC5CF07F15B73FA946D2F"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Akomodasi dan Biaya Hidup

Mahasiswa yang berasal dari luar kota Malang dapat memilih salah satu dari berbagai jenis tempat tinggal yang terdapat di sekitar Kampus I, atau Kampus II UM. Jenis tempat tinggal yang mungkin dipilih adalah pondokan, kamar sewaan dan rumah kontrak. Pondokan menyediakan kamar dan makan, sedangkan kamar sewaan hanya menyediakan kamar saja tanpa makan. Sedangkan rumah kontrak biasanya disewakan secara utuh dengan sistem kontrak untuk jangka waktu tertentu.

Tarif pondokan, persewaan kamar, dan rumah kontrakan bervariasi tergantung dari lokasi, mutu, dan macam layanan yang diberikan. Walaupun demikian sebagai pedoman dapat digunakan perkiraan berikut. Sewa kamar per orang antara Rp2.500.000,00 s.d. Rp3.000.000,00 pertahun. Bagi penyewa kamar atau penghuni rumah kontrakan kebutuhan makan dapat dipenuhi dengan berbagai cara: memasak makanan sendiri/ kelompok, berlangganan masakan (di antar ke pemondokan) atau membeli di warung/ kantin yang banyak tersebar di sekitar kampus. Biaya makan diperkirakan antara Rp400.000,00 s.d. Rp600.000,00 per bulan.

Tarif pondokan (sewa kamar) di sekitar Kampus III UM (di Blitar) diperkirakan antara Rp150.000,00 s.d. Rp200.000,00 perbulan, sedangkan biaya makan diperkirakan antara Rp300.000,00 s.d. Rp500.000,00.

Transportasi Umum

Kampus Induk (Kampus I) UM yang terletak di Jalan Semarang No. 5 dirancang dan ditata sesuai dengan keperluan dunia pendidikan. Dalam rangka pemenuhan kelancaran kebutuhan masyarakat Kota Malang, pemerintah daerah memberikan kebijakan untuk membuka jalur transportasi angkutan kota mikrolet (jalur GL, LG, AL, AG, GA, DG, MM, GML, ADL, AT, GM, MK, CKL, AMG, AJGH , ABG, ASD, JDM, TST, JPK, ABB); Taksi "Citra", Taksi "Bima", Taksi "Argo Mandala", Taksi ”Argo Perdana", dan Taksi Bandara "Garuda”. Sedangkan terminal bus dibangun di tiga tempat, yaitu: terminal Arjosari terletak di bagian Utara Malang, terminal Hamid Rusdi dahulu terminal Gadang berada di bagian Selatan, dan terminal Landungsari terletak di bagian Barat. Selain itu terdapat pula stasiun Kereta Api (KA) yang terletak di tengah kota dan tidak jauh dari gedung Balai Kota atau Tugu Alun-alun Bundar. Adapun biaya angkutan kota tiap jalur sebesar Rp4.000,00. untuk umum, sedangkan Rp2.500,00. bagi pelajar. Untuk mencapai Kampus Induk UM, sarana transportasi yang dapat digunakan adalah sarana angkutan kota jalur LG, AL, ADL, MK, ASD, dan GL atau taksi.

Mahasiswa yang tinggal di pulau Jawa (di luar Jawa Timur) dapat menggunakan transportasi darat, untuk yang menggunakan transportasi udara di Bandara Abdurrahman Saleh Malang atau Bandara Juanda Surabaya, dan transportasi laut melalui kota Surabaya. Perjalanan dari kota Surabaya menuju Malang dapat diteruskan dengan menggunakan transportasi bus, kereta api, travel, atau taksi. Apabila menggunakan transportasi bus, dapat memilih bus biasa atau bus patas yang biasanya lebih memberikan kenyamanan (ber-AC). Sedangkan mahasiswa yang bertempat tinggal di Jakarta, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan kota-kota lain yang searah, dapat menggunakan transportasi bus malam, kereta api, atau travel yang langsung menuju kota Malang.

(2)

Mereka yang menggunakan transportasi kereta api, turun di stasiun kereta api Kota Baru Malang dilanjutkan dengan naik angkutan kota yang melewati Kampus I ialah jalur AL dan ADL serta taksi yang bisa didapatkan di depan stasiun KA Kota Baru Malang. Apabila menggunakan transportasi travel dapat menghubungi biro perjalanan setempat dan dapat diantar sampai ke tempat tujuan atau langsung ke kampus UM.

Sedangkan mahasiswa yang tinggal di luar Kota Malang dan menggunakan sarana transportasi dari terminal bus bisa mengambil jalur angkutan umum kota yang melewati Kampus I UM sebagai berikut.

 Dari terminal bus Arjosari, terletak di bagian Utara Kota Malang, dengan jalur AL, ADL, dan ASD.

 Dari terminal bus Hamid Rusdi, berada di bagian Selatan Kota Malang, dengan jalur HML turun pertigaan Kebonsari naik LG, GL, dan LDG.

 Dari terminal bus Landungsari, terletak di bagian Barat Kota Malang, dengan jalur LG, AL, dan GL.

Mahasiswa yang akan menuju Kampus II UM (PP 2) yang terletak di Jl. Ki Ageng Gribig 45, Madyopuro, Kedung Kandang, Malang, dapat menggunakan sarana transportasi angkutan umum kota sebagai berikut.

 Dari terminal bus Arjosari, dengan jalur AMG, turun di Jl. Gatot Subroto (daerah Pertukangan), kemudian naik jalur MK.

 Dari terminal bus Hamid Rusdi, dengan jalur AMG atau AJH, turun di Jl. Gatot Subroto (daerah Pertukangan), kemudian naik jalur MK.

 Dari terminal Landungsari, dengan jalur LG atau AL, turun di Jl. Surabaya (Kampus I UM), kemudian naik jalur MK.

Mahasiswa yang akan menuju Kampus III UM (PP 3) di Jl. Ir. Soekarno 3, Blitar, dapat menggunakan bus antarkota atau kereta api. Dari terminal bus Blitar menuju Kampus III, dapat menggunakan transportasi bus atau colt jurusan Malang, dengan biaya Rp4.000,00. Sedangkan dari stasiun kereta api, dapat ditempuh dengan naik becak kurang lebih Rp6.000,00.

Ikatan Alumni (IKA) UM

IKA UM berdiri pada tanggal 22 Januari 1983; merupakan organisasi yang bersifat kekeluargaan, keilmuan dan kemasyarakatan, berkedudukan di Universitas Negeri Malang. Organisasi ini merupakan wadah kerjasama alumni untuk memajukan dan mengembangkan ilmu dalam kerangka kepentingan alumni, almamater, pembangunan nasional, dan kemanusiaan.

Keanggotaan alumni bersifat pasif, artinya semua lulusan/alumni Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), FKIP Universitas Airlangga, IKIP Malang beserta cabang-cabangnya yang pernah ada, dan Universitas Negeri Malang menjadi anggota.

(3)

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh IKA UM, antara lain reuni/temu alumni, pemberian beasiswa, pelatihan memasuki dunia kerja, bursa kerja/rekruting, jalan sehat, seminar dan musyawarah nasional (munas). Munas yang baru di selenggarakan pada tanggal 15-17 Juni 2007 berhasil membentuk pengurus pusat IKA UM 2007-2011. Pada tanggal 9-10 Juli 2011 diadakan seminar nasional, reuni akbar seluruh jurusan dan seluruh angkatan, dan munas. Munas tersebut berhasil membentuk pengurus pusat IKA UM tahun 2011-2015. Selanjutnya Pengurus Pusat bertugas menjalankan amanah munas dalam menyempurnakan progam kerja hasil munas. Pada tahun 2012 IKA UM berhasil menerbitkan e-buletin IKA yang terbit 3 bulan sekali dan bisa dinikmati secara online melalui website: http://ika.um.ac.id. Demi keberlang-sungan penerbitan buletin IKA UM ini pengurus berharap partisipasi Bapak/Ibu alumni FKIP Unair/PTPG/IKIP MALANG/UM untuk memberikan informasi kegiatan alumni di masing-masing wilayah, profil alumni yang layak ditampilkan, dan pengalaman pribadi yang bisa menjadi inspirasi bagi alumni/mahasiswa UM. Sumbangan naskah mohon dikirimkan ke alamat ika@um.ac.id. Munas kembali diselenggarakan oleh PP IKA UM pada tanggal 8 Agustus 2016. Pengurus Pusat bekerjasama dengan bagian Kemahasiswaan dan SAC UM menggelar beberapa kali IKA UM Hiring dan Job Fair. Kegiatan tersebut mampu menarik perhatian para alumni UM, karena IKA bermitra dengan perusahaan yang sekaligus membuka lowongan kerja. Para peserta IKA UM Hiring dapat secara langsung wawancara dengan perusahaan seuisai acara tersebut.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan PP IKA UM pasca Mu nas 2007 adalah sebagai berikut.

1. Terbentuknya Pengurus Pusat IKA Fakultas/PPS/Jurusan (PP IKA Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Sastra (FS), Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), dan Program Pasca Sarjana (PPs). Sedangkan PP IKA Tingkat Jurusan yang telah terbentuk adalah: PP IKA Jurusan Teknologi Pendidikan (TEP), Bimbingan Konseling & Psikologi (BKP), Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Administrasi Pendidikan (AP), Kepen-didikan Sekolah Dasar & Pradasar (KSDP), Sastra Inggris (ING), Sastra Indonesia (IND), Sastra Jerman (JRM), Sastra Arab (ARA), Seni Desain (SED), Matematika (MAT), Fisika (FIS), Kimia (KIM), Biologi (BIO), Akuntansi (AKT), Manajemen (MNJ), Ekonomi Pem-bangunan (EKP), Teknik Sipil (TS), Teknik Elektro (TE), Teknologi Industri (TI), Teknik Mesin (TM), Ilmu Keolahragaan (IK), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK), Sejarah (SEJ), Geografi (GEO), Hukum dan Kewarganegaraan (HKn).

2. Terbentuknya Pengurus Wilayah IKA UM (Jakarta, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Lumajang, Tulungagung, Balikpapan, Bontang, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kediri, Pasuruan, Bojonegoro, Gorontalo, Jember, Mojokerto, Sampang, Bali, Sumenep, Sulselbar, Sulawesi Utara (Manado), Lamongan, Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, dan NTB. Beberapa daerah lain masih dalam proses (Blitar, Jombang, Surabaya, Pare Kediri, Probolinggo, Banyuwangi, Trenggalek, Kaltim, dan Semarang. IKA UM On-Line (Mulai 1 Juni 2010, alumni UM/IKIP/PTPG dapat mendaftarkan diri secara online melalui website: http://tracer.um.ac.id atau http://ika.um.ac.id

(4)

Dharma Wanita Persatuan UM

Anggota Dharma Wanita Persatuan UM terdiri dari ibu-ibu isteri PNS UM, ibu-ibu PNS UM, dan ibu-ibu isteri Pensiunan UM.

Peran dan kiprah Dharma Wanita Persatuan UM diharapkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada masa kini dan masa mendatang. Karena itu Dharma Wanita Persatuan dituntut lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan zamannya.

Agar dapat mengimplementasikan programnya dengan mantap dan berkesinambungan, selain terbagi menjadi tiga bidang besar yaitu Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya, Dharma Wanita membentuk Satgas. Masing-masing Satgas memiliki semacam kepa-nitiaan yang tetap dan berlaku dalam kurun waktu tertentu.

Sampai tahun 2006 Satgas yang telah aktif adalah Satgas Wisuda, Satgas Beasiswa, Satgas Pengajian, Satgas Senam Tera, Satgas UPGK Lansia, Satgas TPA (Tempat Penitipan Anak), Satgas Sekolah Autis, Satgas Miniatur Tumbuhan, Satgas Bakti Sosial, dan Satgas yang terakhir adalah Satgas Advokasi Perlindungan dan Pembinaan Keluarga.

Dalam melaksanakan semua tugasnya. Dharma Wanita Persatuan UM berusaha bekerja-sama dengan seluruh pihak, antara lain: Hotma, Korpri, PMI Cabang Malang, BEM, UKM, dan tenaga harian. Hal ini dilakukan agar tercipta tali silaturahmi, persatuan dan kesatuan antar warga keluarga besar, agar semua pihak tahu apa yang dibutuhkan, merasa saling butuh dan dibutuhkan keberadaannya.

Dharma Wanita Persatuan UM mempunyai visi berkembang sesuai eksistensi, nyaman, aman, dan beriman dengan tujuan peningkatan kualitas sumber daya anggota untuk mewujudkan kesejahteraan anggota.

Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)

Untuk meningkatkan para Pegawai Republik Indonesia agar lebih berdaya guna dan berhasil guna bagi kepentingan masyarakat, perlu diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan KORPRI. Walaupun Pegawai Republik Indonesia melaksanakan tugas diberbagai bidang dengan jenis karya yang beraneka ragam, tetap satu dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara, yaitu melalui orga-nisasi yang dinamakan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Adapun pokok-pokok kegiatan sebagai pelaksana visi, misi, dan fungsi KORPRI, yaitu dengan fungsi: (1) perekat persatuan dan kesatuan bangsa; (2) pelopor peningkatan kesejahteraan dan profesionalitas anggota; (3) pelindung dan pengayom anggota; (4) penyalur kepen-tingan anggota; (5) pendorong peningkatan taraf hidup sosial ekonomi masyarakat dan lingkungannya; (6) pelopor pelayanan publik dalam melaksanakan program-program pembangunan; (7) mitra aktif dalam perumusan kebijakan instansi yang bersangkutan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (8) pencetus ide, serta pejuang keadilan dan kemakmuran bangsa.

(5)

untuk dapat mewujudkan program dalam kurun waktu lima tahun ke depan yang meng-utamakan kebutuhan anggota. Program Umum KORPRI tersebut disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pokok-pokok program umum KORPRI tahun 2010-2015 serta perspektif ke depan sesuai dengan perkembangan lingkungan strategik yang sangat dinamis, baik eksternal maupun internal.

KORPRI ke depan semakin berat dalam rangka membangun kesadaran anggota KORPRI agar memiliki rasa solidaritas yang kuat, menjalin persatuan dan kesatuan serta soliditas dan kohesivitas yang tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa

Dewasa ini pemerintah sedang menghadapi krisis ekonomi global yang berdampak pada kondisi anggaran pemerintah yang belum mampu untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan bagi anggota KORPRI, sehingga KORPRI dituntut untuk berpar-tisipasi memecahkan masalah kesejahteraan pegawai melalui usaha-usaha yang tidak membebani anggaran negara. Di sisi lain, organisasi KORPRI harus mampu mem-bangun profesionalisme anggotanya sebagai perekat birokrasi, mengembangkan kese-jahteraan, serta memberikan pengayoman dan perlindungan hukum bagi anggotanya.

Dalam rangka mencapai tujuan organisasi, KORPRI menghadapi berbagai macam kendala yang harus diselesaikan antara lain masih rendahnya solidaritas antar anggota, belum terciptanya rasa kebanggaan dan rasa memiliki, masih rendahnya tingkat kese-jahteraan, belum optimalnya pengayoman dan perlindungan hukum bagi anggota.

Visi KORPRI UM adalah terwujudnya KORPRI sebagai organisasi yang kuat, netral, mandiri, profesional, dan terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mensejahterakan anggota, masyarakat, dan melindungi kepentingan para ang-gota agar lebih profesional dalam melaksanakan tugas untuk membangun pemerintahan yang baik.

Guna mewujudkan visi tersebut, KORPRI mempunyai misi sebagai berikut: (1) mewujudkan organisasi KORPRI sebagai alat pemersatu bangsa dan negara; (2) mem-perkuat kedudukan, wibawa, dan martabat organisasi KORPRI; (3) meningkatkan peran serta KORPRI dalam mensukseskan pembangunan nasional; (4) meningkatkan perlindungan hukum dan pengayoman kepada anggota; (5) meningkatkan ketaqwaan dan profesionalitas anggota; (6) meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarga; (7) menegakkan peraturan perundang-undangan Pegawai Republik Indonesia; (8) judkan rasa kesetiakawanan dan solidaritas sesama anggota KORPRI; dan (9) mewu-judkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.

(6)

dengan sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota; dan (4) peningkatan kepe-dulian terhadap masalah sosial dan perlindungan hukum bagi anggota dengan sasaran untuk ikut serta membantu mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi serta mem-berikan bantuan hukum terhadap anggota.

Dengan visi dan misi tersebut di atas, maka KORPRI Universitas Negeri Malang selalu mengupayakan bidang kesejahteraan bagi para anggotanya baik secara kerja-sama maupun mandiri, misalnya merintis sekolah yang akhirnya diteruskan oleh UPT Pusat Pengembangan Laboratorium Pendidikan (UPT P2LP), merintis Koperasi Pegawai Negeri (KPN) dan perumahan yang akhirnya diteruskan oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), memberikan santunan dan tali asih kepada ahli waris almarhum/almarhumah,

Program Keterampilan Otomotif, Bisnis, Industri dan Teknologi Informasi (PROBIS) Program pendidikan dan pelatihan non gelar dalam bidang otomotif, bisnis, industri dan teknologi informasi merupakan satu hal yang layak dipertimbangkan keberadaannya. Hal ini disebabkan karena permintaan akan tenaga terampil dalam bidang otomotif, bisnis, industri dan teknologi informasi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Program ini bisa digunakan sebagai alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dengan biaya yang relatif murah.

Melalui SK Rektor UM No. 1.7.4/UN31/KP/2015, dua program keahlian yang ada di Universitas Negeri Malang, yaitu Program Keahlian Bisnis dan Industri (PKBI) dan Pendidikan Aplikasi Bisnis dan Teknologi Informasi (PABTI) digabung menjadi program Pendidikan Keterampilan Otomotif, Bisnis, Industri dan Teknologi Informasi (PROBIS). Penggabungan ini dimaksudkan agar pengelolaan program lebih efektif dan efisien.

Visi:

Visi PROBIS UM adalah mewujudkan PROBIS bagian dari UM dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan berkualitas berbasis komputer dan bahasa Inggris yang melibatkan multi disiplin ilmu yang relevan dengan kebutuhan bisnis dan industri.

Misi:

Misi PROBIS UM ialah sebagai:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkualitas yang menghasilkan tenaga yamg profesional dalam bidang otomotif, bisnis, industri dan teknologi informasi;

2. Menyelenggarakan jasa dan produksi bidang otomotif, bisnis, industri dan teknologi informasi; 3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas lulusan; dan 4. Memberdayakan alumni dalam rangka peningkatan peran dan citra PROBIS UM.

Tujuan

1. Memperkuat dan mendukung kebijaksanaan kampus. Adanya program ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata untuk mendukung terwujudnya Universitas Negeri Malang yang mandiri;

(7)

3. Menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat;

4. Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan kemandirian untuk berkompetisi di tingkat nasional dan internasional;

5. Melakukan perbaikan proses pembelajaran secara berkesinambungan.

Bentuk dan Sistem Pendidikan

Kegiatan yang dipersiapkan adalah berupa pendidikan dan pelatihan non gelar setara diploma satu dan diploma dua yang dikelola oleh dosen-dosen Universitas Negeri Malang. Waktu pendidikan dan pelatihan dijadwalkan selama satu tahun yang terbagi menjadi dua semester untuk program satu tahun dan dua tahun yang terbagi menjadi empat semester. Sistem pendidikan dirancang dengan menggunakan sistem Satuan Kredit Semester (SKS). Total SKS dalam satu tahun kurang lebih 40 SKS dan program dua tahun sebanyak 80 SKS yang dirancang agar peserta didik memiliki kualifikasi yang memadai dalam hal keterampilan kerja. Setiap matakuliah yang ditawarkan menekankan pada aspek pendalaman keterampilan yang didukung dengan aspek teoritis yang memadai. Komposisi antara teori dan praktek adalah 30% berbanding 70%.

Progam Pendidikan

Program pendidikan dan pelatihan terbagi menjadi lima program studi. Kelima program studi yang dimaksud adalah Teknik Informatika (IFT), Komputer Akuntansi (CAC), Komputer Bahasa Inggris dan Perbankan (CEB), Desain Grafis dan Multimedia (DGM), Sekretaris, Public Relation dan Digital Marketing (SPM).

Adapun kompetensi yang diharapkan dari lulusan pada masing-masing program studi ada-lah sebagai berikut:

Program Studi Teknik Informatika (IFT)

Kurikulum pada program studi ini dirancang untuk mempersiapkan tenaga profesional dalam bidang teknologi infomasi dengan penekanan pada bidang pemrograman, desain web, jaringan komputer dan internet. Lulusan program studi Teknik Informatika diharapkan dapat menempati posisi-posisi sebagai Programmer, Sistem Analis, Staff pada bagian Electronic Data Processing (EDP), dan posisi-posisi strategis lainnya. Selain itu lulusan jurusan ini juga dibekali keterampilan-keterampilan yang mendukung untuk usaha mandiri, seperti mendirikan warnet, rental komputer, software house, dan lain-lain.

Program Studi Komputer Akuntansi (CAC)

Kurikulum pada program studi ini dirancang untuk mempersiapkan tenaga profesional dalam Akuntasi Praktis dengan penekanan keahlian akuntansi manual, akuntansi berbasis manual, akuntansi berbasis komputer, perpajakan, bahasa Inggris dan internet. Sasarannya agar lulusan program studi ini bisa menempati posisi-posisi sebagai Accounting Staff, Tenaga Pem-bukuan, Inventory Staff, Administrasi, Front Office, Cashier, Marketing, dan posisi-posisi strategis lainnya.

Program Studi Komputer, Bahasa Inggris dan Perbankan (CEB)

(8)

Program Studi Desain Grafis dan Multimedia (DGM)

Kurikulum pada program studi dirancang untuk menciptakan tenaga profesional dalam bidang Desain Grafis, dengan penekanan pada tiga konsentrasi keahlian yaitu: Desain Grafis dan Periklanan, Animasi dan Game, Produksi Film dan Program Televisi. Sasarannya agar program studi ini dapat mengisi lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan desain peri-klanan, pembuatan animasi dan game, serta produksi film dan program televisi. Selain itu diharapkan lulusan program studi ini dapat membuka usaha mandiri.

Program Studi Sekretaris, Public Relation dan Digital Marketing (SPM)

Kurikulum pada program studi dirancang untuk menciptakan tenaga profesional dalam bidang kesekretariatan, komunikasi publik, dan digital marketing dengan penekanan pada tiga konsentrasi keahlian yaitu: sekretaris, public relation, dan digital marketing. Kemampuan digital marketing diberikan untuk memberikan kemampuan kepada para lulusan untuk dapat memanfaatkan internet dan smartphone untuk mendukung pemasaran.

Tempat Penyelenggaraan

Program pendidikan dan pelatihan ini diselenggarakan di lingkungan Universitas Negeri Malang khususnya Gedung I6 yang terletak di Jalan Semarang 5 Malang.

Kegiatan Penunjang

Selain mendapatkan materi perkuliahan di kampus, mahasiswa PROBIS UM juga dibekali dengan kegiatan pendukung lainnya. Kegiatan pendukung tersebut antara lain:

Pameran dan Pelatihan kegiatan ini dimaksudkan agar para mahasiswa bisa meningkatkan keahlian yang dimilikinya untuk lebih menunjang dalam menghadapi dunia kerja yang akan dimasuki nantinya. Selain itu diharapkan dengan kegiatan ini para mahasiwa PROBIS UM lebih termotivasi untuk bisa bersaing dengan lulusan dari program serupa di tempat lain.

Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek kerja lapangan adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh mahasiswa PROBIS UM sebelum mereka dinyatakan lulus, terutama untuk jurusan IFT, CEB, CAC, DGM dan SPM. Kegiatan ini ditujukan agar para mahasiswa PROBIS UM mengenal lebih dekat bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui PKL para maha-siswa diharapkan memiliki pengalaman kerja walaupun dalam waktu yang sangat terbatas.

Sedangkan jurusan IFT dan DGM harus membuat tugas akhir dalam bentuk aplikasi riil di lapangan. Hal ini untuk memberikan pengalaman kepada para mahasiswa untuk membuat aplikasi riil di dalam dunia kerja.

Laboratorium

Dalam rangka menunjang tercapainya kompetensi mahasiswa, PROBIS UM didukung dengan beberapa laboratorium, diantaranya:

1. Laboratorium Multi Media dan Internet 2. Laboratorium Pemrograman

(9)

Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH)

Universitas Negeri Malang (UM) sebagai institusi besar dalam menjalankan fungsinya, tidak tertutup kemungkinan bersinggungan dengan persoalan-persoalan hukum yang terjadi, baik persoalan hukum UM sebagai institusi maupun persoalan hukum yang menyangkut civitas academicanya.

Referensi

Dokumen terkait

Widiawati (2017), menyatakan dalam penelitiannya berdasarkan hasil analisis regresi maka diperoleh hasil bahwa promosi penjualan melalui media sosial instagram

Untuk dapat mengikuti Program Studi Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (TPSDA) dengan baik, mahasiswa perlu memiliki latar belakang kemampuan setara lulusan SMA..

PENGARUH BENTUK LATIHAN MENGGUNAKAN HURDLES TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam membangun sistem penalaran fuzzy, dibutuhkan beberapa parameter masukan meliputi: data yang menjadi variabel input beserta data himpunan yang menyertai tiap

• User information requirements drive system building • Users must have sufcient control over design. process to ensure system refects their business priorities and

Hitofusa no Budou memperlihatkan adanya gejolak batin di dalam diri tokoh Aku. Dalam cerita tokoh Aku mempunyai keinginan untuk memiliki sebuah tinta yang sama dengan apa

 Discount uang

Pychyl, Coplan dan Reid (2002) menemukan bahwa prokrastinator mengaku mengalami masalah emosional, seperti cemas, takut gagal, rendahnya harga diri, frustasi, dan