Manajemen Keuangan
Daerah
(Pertemuan Keenam)
“Manajemen Hutang Pemerintah Daerah”
Pendahuluan
•
Enam pertanyaan penting terkait manajemen hutang
pemerintah daerah:
– Bagaimana pemerintah daerah bisa berhutang?
– Kapan pemerintah daerah harus mengeluarkan hutang?
– Bagaimana pemerintah daerah menilai keterjangkauan dari
hutang?
– Bentuk hutang seperti apa yang akan digunakan?
Bagaimana pemerintah daerah bisa
berhutang?
• Hutang pemerintah pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh kebijakan fiskal yang dijalankan pemerintah.
• Dari sekian banyak jenis kebijakan, kebijakan penganggaran modal merupakan kebijakan pemerintah yang paling penting dalam manajemen hutang.
• Pengganggaran modal (capital budget) berbeda dengan
operating budget:
– Capital budget merupakan anggaran pemerintah untuk membeli atau mengakuisisi aset yang memberikan manfaat lebih dari satu tahun, misal: pembangunan jembatan, rumah sakit, sekolah, dll. Sementara operating budget ditujukan untuk aktivitas operasional yang bersifat rutin.
– Capital budget biasanya memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan
operting budget
Capital Budget
•
Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi
jangka panjang, beberapa pertanyaan berikut ini
harus dijawab terlebih dahulu:
– Apakah fasilitas baru yang akan dibangun dibutuhkan untuk
mencapai keberhasilan tugas pemerintah?
– Apakah aset atau fasilitas yang telah ada sudah tidak bisa
berfungsi?
– Apakah fasilitas baru dapat meningkatkan kinerja?
– Apakah pemerintah memiliki kompetensi untuk menjalankan
sebuah fungsi yang merupakan tujuan dilakukannya investasi?
– Apakah fungsi tersebut dapat diserahkan ke pihak lain
Kapan Pemerintah Menggunakan Hutang?
•
Matching Financing to Budget
– Hutang hanya merupakan salah satu cara untuk membiayai
pengeluaran modal
Kapan Pemerintah Menggunakan Hutang?
•
Penggunaan hutang oleh pemerintah tergantung dari
seberapa besar wewenang yang dimiliki oleh pemerintah
terkait dengan hutang. :
– Untuk tujuan apa pemerintah berhutang?
– Apakah ada panduan yang jelas mengenai pinjaman jangka
pendek dan jangka panjang?
– Apakah akses untuk mendapatkan pinjaman juga mencakup
kemampuan untuk menerbitkan surat hutang?
– Apa saja sumber daya yang diizinkan untuk dijadikan kolateral? – Apakah pemerintah daerah harus mendapatkan persetujuan dari
pemerintah pusat untuk mendapatkan pinjaman atau menerbitkan surat hutang?
– Apakah ada aturan khusus yang menjelaskan prosedur
Kapan Pemerintah Menggunakan Hutang
•
Penganggaran modal dapat dibiayai dengan berbagai
cara:
– Pendapatan operasional pemerintah – Hibah
– Hibah dan kemitraan dengan perusahaan swasta – Hutang
•
Skema pembiayaan seperti apa yang akan dipilih sangat
tergantung dari karakteristik proyek yang akan dibiayai
dan kemampuan pemerintah yang bersangkutan:
– Apakah proyek yang akan dibiayai merupakan proyek yang akan
mendatangkan pendapatan atau merupakan proyek sosial?
– Apakah pemerintah daerah merupakan kategori pemerintah
Kapan Pemerintah Menggunakan Hutang
•
Jika proyek yang akan dibiayai merupakan dengan
tujuan sosial yang tidak menghasilkan pendapatan,
maka hibah merupakan sumber pendanaan yang
pertama kali diprioritaskan:
– Pinjaman dapat dilakukan jika pemerintah daerah memiliki
kapasitas yang cukup kuat secara keuangan
•
Jika proyek yang akan dibiayai akan mendatangkan
pendapatan, pinjaman dapat digunakan sebagai
sumber pendanaan:
– Untuk pemerintah dengan kapasitas keuangan yang kuat,
Sumber-sumber Pendanaan
•
Current Revenue
– Mendanai pembangunan aset dengan pendapatan pemerintah yang ada dapat menghilangkan biaya pinjaman
– Namun, pembiayaan anggaran modal dengan pendapatan operasional mensyaratkan agar kegiatan operasional pemerintah dijalankan seefisien mungkin pendapatan bersih meningkat sehingga dapat
dicadangkan untuk membiayai investasi jangka panjang.
– Beberapa kalangan menganggap cara ini tidak efektif. •
Higher level government grants and loans
– Pemerintah pusat atau provinsi bersedia membantu pendanaan proyek investasi pemerintah daerah
– Dapat berbentuk hibah proyek, subsidi tingkat suku bunga, dsb •
Debt
Bagaimana Pemerintah Menilai
Keterjangkauan Hutang?
•
Hutang merupakan alternatif sumber pendanaan
terakhir bagi pemerintah. Sebelum menerbitkan
hutang,
pemerintah
seharusnya
melakukan
serangkaian penilaian dampak dan konsekuensi yang
timbul dari penerbitan hutang tersebut:
– Apakah kondisi pemerintah saat ini cukup sehat secara
keuangan sehingga penerbitan surat hutang baru dapat dilakukan?
– Apakah adanya hutang baru membuat pemerintah berada
dalam tekanan fiskal?
– Seberapa besar nilai hutang yang menyebabkan pemerintah
Bentuk-bentuk Hutang
•
Pemerintah daerah harus menentukan jenis hutang
seperti apa yang paling tepat untuk digunakan:
– Bandingkan berbagai alternatif berbagai bentuk skema
hutang yang mungkin
– Sebagai peminjam, pemerintah daerah harus mencari bentuk
pendanaan melalui hutang dengan biaya terendah dan skema pembayaran kembali yang menguntungkan
– Sebagai pemilik dana, lender berpandangan sebaliknya.
Komponen Dasar Dalam Hutang
• Jangka waktu
– Penetapan jangka waktu hutang merupakan salah satu kebijakan fiskal yang cukup penting
– Sebaiknya seberapa lama jangka waktu hutang yang diinginkan? Jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang?
– Biasanya sulit untuk mendapatkan pinjaman baru dengan jangka waktu panjang (lebih dari 10 tahun).
• Ada 2 jenis instrumen hutang yang dapat digunakan pemerintah
daerah:
– Notes hutang jangka pendek, biasanya kurang dari satu tahun dimana
bunga dibayarkan pada waktu jatuh tempo. Berguna untuk mendanai tahapan pra pembangunan dimana biaya investasi final belum diketahui. – Bond hutang jangka panjang, dengan pembayaran pokok dan bunga
dilakukan selama beberapa periode hingga waktu jatuh tempo.
Bond
•
Jangka waktu dan Skema Repayment
– Bond dibayar kembali ketika jatuh tempo dan bunganya
dibayarkan secara periodik (setahun, 6 bulan, dsb).
– Penetapan jangka waktu bond sebaiknya disesuaikan dengan
jangka waktu dari proyek investasi.
– Singking fund dari bond mengharuskan pemerintah untuk
mencadangkan sejumlah dana tertentu untuk pembayaran hutang sewaktu jatuh tempo
– Ada beberapa jenis hutang yang memiliki mekanisme
Bond
•
Variable Rate Bonds
– Tingkat suku bunga yang dibayarkan kepada investor berubah-ubah sesuai dengak kondisi suku bunga pasar sehingga selama periode hutang nilai tingkat suku bunga bisa berubah-ubah.
– Biasanya setiap minggu, tingkat suku bunga baru diumumkan. Investor memiliki pilihan untuk tetap menahan bond yang ada dengan tingkat suku bunga yang baru atau mengembalikannya kepada issuer (pemerintah).
– Karena skema di atas membuat likuiditas dari bond meningkat, risiko dan tingkat suku bunga yang harus dibayarkan biasanya lebih rendah dari bond dengan suku bunga tetap
•
Call provisions
Credit Enchancement
•
Salah satu cara untuk mendapatkan biaya modal
yang rendah adalah dengan cara mendapatkan
jaminan dari pihak lain. Oleh karena itu, pemerintah
daerah dapat menggunakan
credit enhancement
untuk menekan biaya modal yang harus ditanggung,
contohnya adalah:
– Bond insurance – Letter of Credit
Cara Pemerintah Menerbitkan Hutang
• Transaksi hutang biasanya melalui perantaraan lembaga
intermediasi.
• Pemerintah menjual seluruh hutang yang diterbitkan kepada
suatu lembaga keuangan, biasanya disebut sebagai “
underwriter
”, “investment banker
” atau “fiscal agent
”.• Lembaga keuangan tersebut kemudian menjual kembali
surat hutang pemerintah kepada para investor dengan pecahan harga yang lebih kecil.
• Jika nominal surat hutang yang diterbitkan jumlahnya sangat
besar biasanya beberapa
underwriter
membentuk sindikasi untuk membeli surat hutang yang diterbitkan pemerintah.• Pemerintah juga dapat melibatkan
underwriter
dalam prosesCara Pemerintah Menerbitkan Hutang
•
Selain melalui lembaga keuangan, pemerintah juga
dapat menggunakan cara
private placement
.
– Tidak menggunakan underwriter
– Langsung menawarkan surat hutang kepada investor institusi
tertentu
– Biasanya cara ini tepat digunakan untuk pembiayaan proyek
pemerintah yang kompleks dan nilainya tidak terlalu besar
– Karena jenis semacam ini relatif kurang likuid, pemerintah