• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan pkl-2.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan pkl-2.docx"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LAPORAN

PRAKTEK KERJA FARMASI PRAKTEK KERJA FARMASI INSTLASI FARMASI KOTA (IFK) INSTLASI FARMASI KOTA (IFK)

KOTA MATARAM KOTA MATARAM

JL. Lingkar Selatan No.189,Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83361, Indonesia JL. Lingkar Selatan No.189,Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83361, Indonesia

Tanggal 28-30 Agustus 2017 Tanggal 28-30 Agustus 2017

O L E H :

O L E H :

FANI

FANI APRIANINGSIH APRIANINGSIH (516020(516020064)064)

ZAIFAN (516020061)

ZAIFAN (516020061)

EKA

EKA SAPUTRI SAPUTRI (516020063)(516020063) BAHARUDIN (516020062) BAHARUDIN (516020062)

PROGRAM

PROGRAM STUDI D

STUDI DIPLOMA III

IPLOMA III FARMASI

FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2017

2017

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA FARMASI DI UNTI

LAPORAN KERJA FARMASI DI UNTI PENGELOLAAN

PENGELOLAAN

INSTALASI FARMASI KOTA (IFK)

INSTALASI FARMASI KOTA (IFK)

Jl. Lingkar Selatan

Jl. Lingkar Selatan No.189,KoNo.189,Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83361, Indonesiata Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83361, Indonesia Tanggal 28-30 Agustus 2017

Tanggal 28-30 Agustus 2017

Pembimbing

Pembimbing Akademik Akademik Pembimbing Pembimbing LahanLahan

NUR FURQANI,M.Farm., Apt

NUR FURQANI,M.Farm., Apt Drs. AUNURROFIQ, AptDrs. AUNURROFIQ, Apt NIDN

NIDN : : 0814118801 0814118801 NIP NIP : : 19621112119940210196211121199402100101

Mengetahui, Mengetahui,

Ketua Program Studi D3 Farmasi Ketua Program Studi D3 Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Mataram Universitas Muhammadiyah Mataram

Wirawan

Wirawan adikusuma,Madikusuma,M.Sc.,Apt.Sc.,Apt NIDN:0028058901

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan di instalasi farmasi kota Mataram ini tanpa halangan suatu apapun. Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Praktek Kerja Lapangan, serta data-data dan keterangan dari pembimbing.

Dalam menyusun laporan ini kami sudah berusaha sebaik mungkin, namun tentu masih terdapat banyak kekurangan. Kami berharap semoga laporan ini bisa menjadi bahan referensi bagi peserta didik yang akan datang setelah kami. Dan kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

- Drs.Aunur Rofiq.Apt,selaku kepala kantor UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan dan Pembimbing praktek kerja lapangan.

- Wirawan adikusuma,M.Sc.,Apt,selaku Ketua program studi D-III Farmasi Universitas Muhammadiyah Mataram.

-  Nur furqani M.Farm.,Apt,selaku pembimbing Akademik.

Mataram,18 September 2017

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Tujuan PKF IFK 1.3 Manfaat PKF IFK

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKF IFK BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian IFK

2.2 Tugas dan Fungsi IFK 2.3 Struktur Organisasi IFK

BAB III. HASIL KEGIATAN PRAKTEK KERJA FARMASI DI IFK (INSTALASI FARMASI KOTA)

3.1 Tinjauan mengenai IFK Kota Mataram 3.1.1. Lokasi

3.1.2. Bangunan 3.1.3. Ruangan 3.1.4. Perlengkapan

3.2 Kegiatan Mahasiswa Di UPPF Kota Mataram 3.2.1. Kegiatan Dibagian Perencanaan

(5)

3.2.2. Kegiatan Dibagian Pengelolaan 3.2.3. Kegiatan Dibagian Pendistribusian

BAB IV. PEMBAHASAN

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan 5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan Farmasi merupakan program khusus yang harus dilaksanakan oleh Mahasiswa Muhammadiyah Mataram pada semester 2. Program ini dilaksanakan di luar kampus dalam bentuk praktek kerja di Unit instalasi farmasi Praktek Kerja Farmasi dimaksudkan untuk mendekatkan mahasiswa kepada tuntutan kerja, yang sekaligus diharapkan mampu memberikan umpan balik kepada pihak dunia usaha/ industri, sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang standar kualifikasi lulusan farmasi yang sesuai kebutuhan pasar kerja di dunia usaha/ industri serta masukan-masukan yang berarti bagi  pengembangan mutu pendidikan khususnya di Fakultas Kesehatan Muhammadiyah Mataram. Sarana kesehatan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat yang optimal bagi kesehatan masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kesadaran kesehatan dan kondisi sosial ekonomi, maka dengan ini masyarakat juga menginginkan sarana dan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan terjangkau. Oleh karena itu  pemberi pelayanan kesehatan dituntut untuk lebih efektif, efisien dan etis dalam memberikan  pelayanan kesehatan .

(7)

1.2 Tujuan PKF IFK

Diadakannya Praktek Kerja Farmasi ini secara umum bertujuan untuk: 1) Mengetahui fasilitas yang ada di instalasi farmasi Kota Mataram.

2) Mengetahui pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi Kota Mataram. 3) Melihat secara langsung pelayanan di Instalasi Farmasi Kota Mataram.

4) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas 5) Lulusan mempunyai keahlian professional sesuai dengan tuntutan kerja.

1.3 Manfaat PKF IFK

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan dapat menghasilkan Ahli farmasi yang mampu menjalankan peran dan fungsi sesuai dengan profesinya dibidang kesehatan. Khususnya farmasi be rdasarkan sumpah,kode etik,peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian ahli farmas i mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKF IFK

Pelaksanaan praktek kerja Farmasi di instalasi Farmasi Kota Mataram. Jl.Lingkar Selatan No.189,Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83361, Indonesia. dilaksanakan dari tanggal 28-30 Agustus 2017. Pelaksanaan Praktek Kerja Farmasi dilaksanakan pada pukul 07.30 sampai 12.00 .

(8)

BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1. Pengertian IFK

Pengelolaan perbekalan farmasi merupakan suatu siklus kegiatan, dimulai dari  pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,  pengendalian, penghapusan, administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan. Tujuan diadakannya pengelolaan perbekalan farmasi adalah mengelola  perbekalan farmasi yang efektif dan efesien, menerapkan farmakoekonomi dalam pelayanan,

meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi, mewujudkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berdaya guna dan tepat guna, serta melaksanakan pengendalian mutu  pelayanan.

A. Perencanaan adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan puskesmas. Tujuan  perencaan ialah untuk mendapatkan :

1. Perkiraan jenis dan jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang mendekati kebutuhan 2. Meningkatkan penggunaan obat secara rasional

3. Meningkatkan efisiensi penggunaan obat

B. Permintaan,Memenuhi kebutuhan obat dimasing-masing unit pelayanan kesehatan sesuai dengan pola penyakit. Permintaan dilakukan minimal1 bulan sekali atau sesuai kebutuhan,permintaan ada beberapa macam yaitu khusus,rutin,LPLPO. Permintaan ada  beberapa kegiatan yaitu menentukan jumlah permintaan obat,cara hitung kebutuhan obat. C. Penerimaan obat adalah suatu kegiatan dalam menerima obat-obatan yang diserahkan

dari unit pengelola yang lebih tinggi kepada unit pengelola dibawahnya. Tujuan  penerimaan obat agar obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan  permintaan yang diajukan oleh puskesmas.

D. Penyimpanan adalah suatu kegiatan pengamanan terhadap obat-obatan yang diterima agar aman,terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin. Tujuan penyimpanan ialah agar obat yang tersedia di unit pelayanan kesehatan mutunya dapat dipertahankan,menjaga mutu obat agar tidak rusak.

(9)

1. Organoleptis  Rasa  Warna  Suara  Bau 2. Teori penyimpanan  Berdasarkan alphabet  Berdasarkan fifo/fefo  Berdasarkan suhu  Berdasarkan khasiat

3. Distribusi adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub-sub unit pelayanan kesehatan antara lain :

 Sub unit pelayanan kesehatan dilingkungan puskesmas  Puskesmas pembantu

 Puskesmas keliling  Posyandu

 Polindes

Tujuan distribusi adalah memenuhi kebutuhan obat sub unit pelayanan kesehatan yang ada diwilayah kerja puskesmas dengan jenis,mutu,jumlah dan tepat waktu. 4. Pengendalian tujuannya ialah agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat diunit

 pelayanan keseh

5. atan dasar.pengendalian obat terdiri dari :

 Pengendalian persediaan  Pengendalian penggunaan  Penanganan obat hilang

6. Pencatatan dan Laporan

Pencatatan dan pelaporan data merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka  penatalaksanaan obat-obatan scara tertib,baik obat-obatan yang diterima,disimpan,didistribusikan dan digunakan dan digunakan dipuskesmas dan atau unit pelayanan lainnya. Tujuan pencatatan dan pelaporan adalah :

 Bukti bahwa suatu kegiatan yang telah dilakukan

 Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian  Sumber data untuk pembuatan laporan.

(10)

2.1 Tugas dan Fungsi IFK

Fungsi UPTD Farmasi Kesehatan berfungsi untuk mengetahui penggunaan bulanan masing-masing jenis obat, perbekalan farmasi di unit pelayanan selama setahun dan sebagai data pembanding bagi stok optimum. Dan untuk mengetahui penggunaan bulanan

 berdasarkan dari laporan bulanan yang dibuat masing-masing ruang gudang, ruang produksi dan steril.

Informasi yang didapat dari penggunaan perbekalan farmasi adalah:

1. Jumlah penggunaan tiap jenis perbekalan farmasi pada masing-masing unit pelayanan 2. Persentase penggunaan tiap jenis perbekalan farmasi terhadap total penggunaan

setahun seluruh unit pelayanan

3. Penggunaan rata-rata untuk setiap jenis perbekalan farmasi 4. Perhitungan kebutuhan

(11)
(12)

BAB III

HASIL KEGIATAN PRAKTEK KERJA FARMASI DI IFK

3.1

Tinjauan Mengenai

 IFK

Kota Mataram

3.1.1. Lokasi

Praktek kerja farmasi dilaksanakan yaitu pada kantor instalasi farmasi Kota Mataram yang beralamat di Jl.Lingkar Selatan No.189,Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83361, Indonesia. Lokasi kantor instalasi farmasi strategis letaknya persis didepan jalan besar lingkar. Kantor tersebut berderetan dengan kantor-kantor yang lain.

(13)

3.1.2. Bangunan

Bangunan kantor instalasi farmasi kota Mataram bertingkat 2,bangunannya lumayan besar dan luas,tetapi sepertinya masih kurang luas ditempat Gudang  penyimpanan obat.

3.1.3. Ruangan

Ruangan pada kantor instalasi farmasi kota Mataram,ruangan untuk pegawai kantor luas,rapi dan bersih. Ruangan ditempat mahasiswa belajar cukup luas dan memadai. Ruangan atau gudang penyimpanan obat tertata dengan baik,rapi tetapi masih kurang luas.

(14)

3.1.4 Perlengkapan

Perlengkapan dikantor instalasi farmasi kota Mataram difasilitasi dengan :

a. Gudang obat

 b. Lemari pendingin khusus(cold chain) c. AC

d. Kursi dan meja e. Troli

f.  palet

3.2

Kegiatan Mahasiswa Di IFK kota Mataram

3.2.1. Kegiatan dibagian Perencanaan

A. Pemilihan

Fungsi pemilihan adalah untuk menentukan perbekalan farmasi yang benar-benar diperlukan sesuai dengan jumlah pasien/kunjungan dan pola penyakit dirumah

sakit/puskesmas. Dasar-dasar pemilihan obat kebutuhan obat meliputi:

- jenis obat yg dipilih seminimal mungkin dengan cara menghidari kesamaan jenis -hindari obat kombinasi

-apabila jenis obat banyak,maka pilih berdasarkan obat pilihan

B. Perhitungan kebutuhan

Menentukan kebutuhan perbekalan farmasi merupakan tantangan tenaga farmasi. Masalah kekosongan atau kelebihan perbekalan farmasi dapat terjadi, apabila informasi yang digunakan semata-mata hanya berdasarkan teoritis saja. Pendekatan perencanaan kebutuhan dapat dilakukan melalui beberapa metoda :

(15)

- Metoda konsumsi

Perhitungan kebutuhan dengan metoda konsumsi didasarkan pada data riel konsumsi  perbekalan farmasi periode yang lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.

Langkah penghitungan rencana kebutuhan obat menurut pola konsumsi adalah :

1. Pengumpulan dan pengolahan data

2. Analisa data untuk informasi dan evaluasi 3. Perhitungan perkiraan kebutuhan obat

4. Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana.

Cara menghitung kebutuhan obat menurut metoda konsumsi :

- Menghitung pemakaian rata-rata 1 bulan

Pemakaian rata-rata perbulan = pemakaian nyata:jumlah bulan - Menentukan stok pengaman (Buffer Stok)

Buffer stok adalah jumlah obat yang diperlukan untuk menghindari terjadinya kekosongan obat.

- Menghitung jumlah pemakaian obat menurut asumsi jumlah penduduk,asumsi pasien dan penyakitnya.

Contoh perhitungan kebutuhan obat menurut metode konsumsi :

A. Menghitung pemakaian rata-rata 1 bulan Rumus : SK=obat yang habis

Periode

Contoh : 1Hari menghabisi 500tablet obat Sk= 1hari menghabisi 500 tab

(16)

B. Asumsi jumlah penduduk = 10.000

1. Asumsi pasien = 50% : 100% x 10.000% = 5.000

2. Menentukan penyakit/obat infeksi  Antibiotik 3. Asumsikan yang infeksi

LB-1= Lembar penyakit 30%= 30 : 100 x 5.000= 15.000 pasien 4. Aturan pakai dari obat antibiotic

Amoxicicilin 3x1 selama 5 hari

Diketahui 1pasien= 3x1x5 = 15tablet

1.500 : 1 x 15 tablet = 22.500 tablet

3.2.2 Kegiatan dibagian pengelolaan

A. melakukan penerimaan obat, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi. Cara melakukan penerimaan obat yaitu dengan cara

 berikut :

Contoh : Tgl penerimaan obat 2.000 Tgl 7 obat sisa 500

Tgl 10 terima obat 3.000

Tgl 15 obat habis,dapat bantuan 3.000 Tgl 20 terima obat 15.000

Tgl 22 terima obat 5.000 Tgl 25 sisa obat 1500

Penjelasan : tgl 3 terima obat 2000,tgl 7 obat sisa 500,tgl 10 terima obat 3000,tgl 15 obat habis,dapat bantuan 3000,tgl 20 terima obat 15.000,tgl 22 terima obat 5000,tgl 25 sisa obat 1.500. obat habis 3.500 . jadi sk 22 hari= 26.000

(17)

A. Perumusan stok optimum dilakukan dengan memperhitungkan siklus distribusi rata-rata pemakaian,waktu tunggu,stok pengaman. Contoh perhitungan :

Stok optimum=pemakaian dlm 1 periode tertentu+stok pengaman+waktu tunggu

1. Pemakaian waktu tertentu= 2.500 tablet (a) 2. Stok pengaman(buffer stock)10%=250 tab (b) 3. Sisa stok per 31 agustus= 100 tablet (d)

4. Waktu tunggu 10% x 2500=250 tab (c) Stok optimum = (a+b+c)

= 2500+250+250= 3000tablet Permintaan= (a+b+c)-d

=(2500+250+250)

 – 

 100 = 2900 tablet

3.2.3 Kegiatan dibagian Pendistribusian

LPLPO

PUSKESMAS DINAS

(18)

Tujuan :

Memenuhi kebutuhan obat sub unit pelayan kesehatan yang ada diwilayah kerja puskesmas dengan jenis,mutu jumlah dan tempat waktu

Penyaluran/distribusi adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara rata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub sub unit pelayanan kesehatan antara lain:

1. Sub unit pelayana kesehatan di lingkungan pekesmas (kamar obat, laborturiun ) 2. Pukesmas pembantu

3. Pukesmas keliling 4. Posyandu

5. Polindes

Kegiatan :

1. Menentukan frekuensi distribusi

2. Menentukan jumlah dan jenis obat yang di berikan 3. Melaksanakan penyerahan obat

Menentukan frekuensi distribusi:

Dalam menentukan frekuensi distribusi perlu di pertimbangkan : 1. Jarak sub unit pelayan

2. Biaya distribusi yang tersedia

Menentukan jumlah obat :

Dalam menuntukan jumlah obat perlu di pertimbangkan : 1. Pemakaian rata rata perjenis obat

2. Sisa stok 3. Pola penyakit

(19)

Penyerahan obat :

Penyerahan obat dapat di lakukan dengan cara :

1. Gudang obat menyerahkan atau mengirimkan obat dan di teriman di unit pelayanan 2. Penyarahan di gudang pukesmas di ambil sub unit sub unit pelayanan.obat di serahkan

 bersama sama dengan formulir LPLPO dan lembar pertama di simpan sebagai tanda  bukti penarimaan obat

(20)

BAB IV

PEMBAHASAN

Praktek Kerja Farmasi merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh Mahasiswa Muhammadiyah Mataram pada semester 2. Program ini dilaksanakan di luar kampus dalam bentuk praktek kerja di Unit instalasi farmasi . Praktek Kerja Farmasi dimaksudkan untuk mendekatkan mahasiswa kepada tuntutan kerja, yang sekaligus

diharapkan mampu memberikan umpan balik kepada pihak dunia usaha/ industri, sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang standar kualifikasi lulusa n farmasi yang sesuai kebutuhan pasar kerja di dunia usaha/ industri serta masukan-masukan yang berarti bagi

 pengembangan mutu pendidikan khususnya di Fakultas Kesehatan Muhammadiyah Mataram. Diadakannya Praktek Kerja Farmasi ini secara umum bertujuan untuk mengetahui fasilitas yang ada di instalasi farmasi Kota Mataram.

Mengetahui pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi Kota Mataram,Melihat secara langsung pelayanan di Instalasi Farmasi Kota Mataram.

Pengelolaan perbekalan farmasi merupakan suatu siklus kegiatan, dimulai dari  pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,

 pengendalian, penghapusan, administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan. Tujuan diadakannya pengelolaan perbekalan farmasi adalah mengelola  perbekalan farmasi yang efektif dan efesien, menerapkan farmakoekonomi dalam pelayanan,

meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi, mewujudkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berdaya guna dan tepat guna, serta melaksanakan pengendalian mutu  pelayanan.

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan puskesmas. Tujuan perencaan ialah untuk mendapatkan :Perkiraan jenis dan jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang mendekati kebutuhan meningkatkan penggunaan obat secara rasional,Meningkatkan efisiensi  penggunaan obat

Distribusi adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub-sub unit pelayanan kesehatan.Tujuan distribusi adalah

(21)

memenuhi kebutuhan obat sub unit pelayanan kesehatan yang ada diwilayah kerja  puskesmas dengan jenis,mutu,jumlah dan tepat waktu.

 penggunaan perbekalan farmasi berfungsi untuk mengetahui penggunaan bulanan masing-masing jenis perbekalan farmasi di unit pelayanan selama setahun dan sebagai data  pembanding bagi stok optimum. Dan rumah sakit stroke nasional untuk mengetahui

 penggunaan bulanan berdasarkan dari laporan bulanan yang dibuat masing-masing ruang gudang, ruang produksi dan steril.Cara menghitung kebutuhan obat menurut metoda konsumsi :

- Menghitung pemakaian rata-rata 1 bulan

Pemakaian rata-rata perbulan = pemakaian nyata:jumlah bulan - Menentukan stok pengaman (Buffer Stok)

Buffer stok adalah jumlah obat yang diperlukan untuk menghindari terjadinya kekosongan obat.

- Menghitung jumlah pemakaian obat menurut asumsi jumlah penduduk,asumsi pasien dan penyakitnya.

Tugas pengelolaan melakukan penerimaan obat, penyimpanan, pemeliharaan dan  pendistribuPerencanaan distribusi,instalasi farmasi merencanakan dan melaksanakan

 pendistribusian ke unit pelayanan kesehatan diwilayah kerjanya sesuai kebutuhan. Dilakukan kegiatan berikut:

Perumusan stok optimum dilakukan dengan memperhitungkan siklus distribusi rata-rata pemakaian,waktu tunggu,stok pengamansian obat, alat kesehatan dan perbekalan

(22)

BAB V PENUTUP

6.1Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat disimpulkan dalam makalah yang membahas mengenai di instalasi farmasi kota adalah :

Pengelolaan obat secara keseluruhan mencakup : A. Perencanaan B. Permintaan C.Penerimaan D. Penyimpanan E. Distribusi F. Pengendalian

G.Pencacatan dan Laporan

Cara menghitung kebutuhan obat menurut metoda konsumsi : - Menghitung pemakaian rata-rata 1 bulan

Pemakaian rata-rata perbulan = pemakaian nyata:jumlah bulan - Menentukan stok pengaman (Buffer Stok)

Buffer stok adalah jumlah obat yang diperlukan untuk menghindari terjadinya kekosongan obat.

- Menghitung jumlah pemakaian obat menurut asumsi jumlah penduduk,asumsi pasien dan penyakitnya.

A. Tujuan perencaan ialah untuk mendapatkan :Perkiraan jenis dan jumlah obat dan  perbekalan kesehatan yang mendekati kebutuhan meningkatkan penggunaan obat secara

(23)

B. Tujuan distribusi adalah memenuhi kebutuhan obat sub unit pelayanan kesehatan yang ada diwilayah kerja puskesmas dengan jenis,mutu,jumlah dan tepat waktu.

5.2 SARAN

Saran untuk kantor instalasi farmasi kota mataram,Gudang penyimpanan obat

diperluaskan lagi agar obat-obatan yang ada didalam gudang tersebut dapat berurutan sesuai abjad.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

[Depkes] Depertemen Kesehatan.2011.Materi Pelatihan Management Kefarmasia Jakarta : Depertemen Kesehatan Republik Indonesia

[Menkes] Kuputusan Menteri Kesehatan No. 117/Menkes/Sk/X/2004 Tentang Syarat Ruang Penyimpanan Gudang Perbekalan Kesehatan Dibidang Farmasi Di Kabupaten Kotamadya

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) program semester khusus merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu setelah kegiatan Kuliah Kerja Nyata sebagai bentuk

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan pada semester khusus 2015 memberikan

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan pada semester khusus 2015 memberikan kesempatan kepada

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan pada semester khusus 2015 memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan pada semester khusus 2015 memberikan

Dalam laporan akhir program Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini hanya akan dibahas mengenai apa yang ada pada bagian “ SISTEM AUTO OVERCHANGE MOTOR POMPA INDUSTRIAL DENGAN KONTROL

Dengan diadakannya Praktek Kerja lapangan (PKL) diharapkan dari siswa/ siswi dapat mengambil pengalaman Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja

contoh tugas laporan praktek kerja lapangan