• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN PASAMAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KABUPATEN PASAMAN BARAT"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN PASAMAN BARAT

RENJA-SKPD

(RENCANA KINERJA-SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH)

(PENYEMPURNAAN)

BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

TAHUN 2015

SIMPANG AMPEK, BULAN JUNI

TAHUN 2014

(2)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

1.2. LANDASAN HUKUM

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL 3.2. TUJUAN, SASARAN RENJA SKPD

3.3. PROGRAM DAN KEBIJAKAN

BAB IV PENUTUP

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) merupakan dokumen perencanaan yang disusun SKPD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Renja SKPD disusun guna mengoperasionalkan Renstra-SKPD tahun 2011-2015, rencana yang dimaksud sesuai dengan pasal 21 ayat (3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, bahwa kepala SKPD menyiapkan Rencana Kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu pada Rencana Strategis SKPD dan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD).

Rencana Kerja Tahun 2015 Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Kepegawaian Dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2011-2015, dengan mempedomani Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor….. Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2011-2015. Dari misi ke-2 pada RPJMD” Menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan bebas KKN, memelihara harmonisasi antar lembaga, mengembalikan hak dan fungsi tanah ulayat serta menegakkan supremasi hukum” bertujuan untuk pembangunan hukum dan pemerintahan, ada 1 (satu) sasaran yang akan dilaksanakan BKD yaitu sasaran pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerintahan.

1.2. LANDASAN HUKUM

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011, tugas pokok Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang kepegawaian dan diklat berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Sedangkan fungsi Badan Kepegawaian dan Diklat adalah :

(4)

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang urusan kepegawaian dan diklat.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian dan diklat.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, didukung oleh sumber daya aparatur dengan struktur sebagai berikut:

1. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat 2. Sekretaris, membawahi :

1. Kasubag Umum 2. Kasubag Keuangan

3. Kasubag Evaluasi dan pelaporan

3. Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai, membawahi : 1. Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Karir

2. Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai

4. Kepala Bidang Dokumentasi dan Kesejahteraan Pegawai, membawahi : 1. Sub Bidang Pengolahan Data dan Dokumentasi

2. Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai 5. Kepala Bidang Mutasi, membawahi :

1. Sub Bidang pengadaan dan pensiun 2. Sub Bdang Mutasi dan Kepangkatan

6. Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan, membawahi :

1. Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Struktural dan Tingkat Dasar 2. Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Teknis Fungsional

7. Kepala UPT Diklat, membawahi: 1. KTU UPT Diklat

(5)

KEPALA BADAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS KASUBAG

UMUM KEUANGAN KASUBAG

KASUBAG EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PEGAWAI BIDANG MUTASI

PEGAWAI BIDANG DOKUMENTASI

DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI

BIDANG PENDIDIKAN DAN LATIHAN

SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR SUB BIDANG PENGADAAN DAN PENSIUN SUB BIDANG PENGOLAHAN DATA DAN

DOKUMENTASI

SUB BIDANG PENDDIKAN DAN LATIHAN STRUKTURAL DAN TINGKAT

DASAR

SUB BIDANG PEMBINAAN DISIPLIN

PEGAWAI SUB BIDANG MUTASI DAN KEPANGKATAN

SUB BIDANG KESEJAHTERAAN

PEGAWAI

SUB BIDANG PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIS FUNGSIONAL

Dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran kegiatan Badan Kepegawaian dan Diklat ini didasarkan kepada :

a. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemrintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

c. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

f. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

(6)

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan yang diharapkan adalah dapat memberikan arah yang jelas dalam pengelolaan manajemen kepegawaian maupun dalam penyelenggaraan aktivitas-aktivitas kegiatan internal di lingkungan Badan Kepegawaian dan Diklat dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Diklat merupakan suatu dokumen perencanaan satu tahunan yang merupakan penjabaran dari rpogram dan kegiatan.

Adapun sistematika penulisan Renja sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

Bab II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi pelaksanaan Renja Tahun Lalu 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Bab III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.2. Program dan Kegiatan

(7)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

Tahun 2013 Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat telah merencanakan dan melaksanakan 40 (empat puluh) kegiatan dalam 7 (tujuh) program sesuai skala prioritas melalui APBD Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2013, untuk mendukung pencapaian 2 (dua) sasaran dalam 40 (empat puluh) indikator kinerja (outcome/output) dan 2 (dua) tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, dengan hasil capaian indicator kinerja sasaran dalam beberapa klarifikasi pengukuran/ penilaian seperti dalam table berikut :

No Sasaran Strategis Target Indikator Kinerja Sasaran (Output) (indicator)

Capaian Indikator Kinerja Sasaran (Output) Sangat baik (100% s/d 100% indicator) Baik (90% s/d < 100% indikator) Cukup baik (80% s/d < 90% indikator) Sedang (60% s/d < 80% indikator) Kurang/ gagal (0 s/d < 60 % indicator) 1 Peningkatan sumber

daya masyarakat dan profesionalisme aparatur pemerintah

25 24 - - - 1

2 Peningkatan Displin

dan Sistem karir Aparatur

15 12 - - 1 2

Jumlah 40 36 - - 1 3

Berdasarkan tabel tersebut dapat diartikan bahwa dari target rencana kinerja (performance plan) sebanyak 40 Indikator sasaran :

 Terlaksana dengan “ sangat baik” sebanyak 36 indikator sasaran strategis atau sebesar 90%

 Terlaksana dengan “baik” tidak ada.

 Terlaksana dengan “cukup baik” tidak ada.

 Terlaksana dengan “sedang” sebanyak 1 indikator sasaran strategis atau sebesar 2,5%.

 Terlaksana dengan “kurang baik/ gagal” sebanyak 3 indikator sasaran strategis atau sebesar 7,5 %.

(8)

Rincian atas capaian indikator kinerja sasaran yang terlaksana dengan “sangat baik” sebanyak 36 indikator sasaran strategis atau sebesar 90 % tersebut di atas adalah sebagai berikut:

No Sasaran Strategis Capaian indikator Kinerja Sasaran (100% s/d > 100%)

1 Peningkatan SDM PNS dan

profesionalisme Aparatur Pemerintah Daerah

1. Tersedianya pelayanan administrasi perkantoran

2. Terlaksananya pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur

3. Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 4. Terbangunnya gedung diklat

5. Terlengkapinya sarana perlengkapan kantor 6. Tersedianya bantuan sewa rumah dinas Kepala BKD 7. Tersedianya pakaian dinas pegawai

8. Terlayaninya pegawai yang pensiun

9. Terlaksananya bintek dan kursus untuk meningkatkan ketrampilan dan profesionalisme aparatur

10. Terlaksananya ujian penyesuaian ijazah dan ujian dinas. 11. Terlaksananya pengiriman peserta LPJ CPNSD

12. Terkirimnya peserta diklat PIM II dan III 13. Terkirimnya peserta diklat PIM IV

14. Terlaksananya diklat bendahara pengeluaran 15. Terlakananya bintek pengadaan barang dan jasa 16. Terlaksananya pengiriman peserta diklat kapasitas Camat. 17. Terlaksananya diklat penilaian angka kredit guru

18. Terlaksananya diklat penilaian angka kredit medis dan paramedis 19. Terlaksananya bintek pengelolaan barang daerah

20. Terlaksananya pengiriman peserta diklat SAR Polisi Pamong Praja 21. Terlaksananya bintek protokoler dan pembawa acara

22. Terlaksananya bintek pengelolaan sistem administrasi kenaikan pangkat

23. Terlaksananya sosialisasi PP Nomor 46 Tahun 2011 24. Terlaksananya sosialisasi BUP

2 Peningkatan Disiplin Dan Sistim Karir Aparatur

1. Terlaksananya sidang baperjakat dan pelantikan 2. Terlaksananya seleksi penerimaan CPNS 3. Terlaksananya mutasi PNS

4. Terlaksananya kenaikan pangkat PNS sesuai jadwal 5. Tersedianya database PNS Kabupaten Pasaman Barat 6. PNS yang diusulkan menerima satya lancana karya satya 7. Terlaksananya pemberian bantuan izin belajar dan tugas belajar 8. Terlaksananya seleksi penerimaan capra IPDN

9. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan 10. Terlaksananya pelayanan pengurusan Kartu Pegawai 11. Tersedianya pelayanan administrasi izin belajar

12. Terlaksananya koordinasi pelaksanaan diklat

Rincian atas capaian indikator kinerja sasaran yang terlaksana dengan “baik” tidak ada.

Rincian atas capaian indikator kinerja sasaran yang terlaksana dengan “cukup baik” tidak ada.

Rincian atas capaian indikator kinerja sasaran yang terlaksana dengan “sedang” sebanyak 1 indikator sasaran strategis atau sebesar 2,5 % tersebut di atas adalah sebagai berikut :

(9)

No Sasaran Strategis Capaian indikator Kinerja Sasaran (60% s/d < 80%)

1 Peningkatan SDM PNS dan profesionalisme

Aparatur Pemerintah Daerah -

2 Peningkatan Disiplin Dan Sistim Karir Aparatur 1. Terbentuknya Tim Terpadu pengendalian disiplin PNS

Sedangkan Rincian atas capaian indikator kinerja sasaran yang terlaksana dengan “kurang/ gagal” sebanyak 3 indikator sasaran strategis atau sebesar 7,5% tersebut di atas adalah sebagai berikut :

No Sasaran Strategis Capaian indikator Kinerja Sasaran (0% s/d < 60%)

1 Peningkatan SDM PNS dan profesionalisme

Aparatur Pemerintah Daerah 1. Terkirimnya peserta Diklat dan Seleksi Widyaiswara Daerah 2 Peningkatan Disiplin Dan Sistim Karir Aparatur 1. Terlaksananya proses penanganan kasus-kasus pelanggaran

disiplin PNS

2. Terlaksananya monitoring kinerja pejabat struktural/ fungsional

Dengan demikian berdasarkan perbandingan antara capaian kinerja (Performance Result) tahun 2013 dengan rencana kerja (Performance Plan) tahun 2013 sebagai tolak ukur keberhasilan organisasi sebagai tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat dalam tahun 2013 telah berhasil mencapai sasaran strategis sebanyak 40 indikator atau sebesar 94 % (dengan klasifikasi pengukuran penilaian : sangat baik 90 %, baik 0 %, cukup baik 0 %, sedang 2,5 % dan terlaksananya kurang baik/ gagal sebesar 7,5 %).

Tidak tercapainya seluruh target indikator kinerja sasaran sepenuhnya (100%) disebabkan beberapa hambatan dengan pokok-pokok permasalahan yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut :

1. Kurangnya koordinasi dengan penyelenggara diklat dan seleksi Widyaiswara Daerah sehingga dalam penganggaran kurang dari standar daerah penyelenggara sehingga pengiriman peserta tidak dapat dilakukan.

2. Keterlambatan turunnya Laporan Hasil Pemeriksaan kasus pelanggaran disiplin dari Inspektorat sehingga sidang Majelis Pertimbangan Pegawai (MPP) tidak dapat terlaksana.

3. Pelaksanaan kegiatan yang kurang tepat waktu karena akhir tahun 2013, di Pasaman Barat terselenggara kegiatan yang bersifat Nasional yaitu MTQ Nasional Tk. Propinsi Sumatera Barat ke XXXV, sehingga ada kegiatan BKD yang membutuhkan pejabat-pejabat yang menjadi panitia menjdi terkendala pelaksanaannya.

(10)

Adapun kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan urusan Badan Kepegawaian dan Diklat adalah sebagai berikut :

1. Program Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Program Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 3 Kegiatan rutin perkantoran yaitu penyediaan pelayanan administrasi perkantoran, penyediaan pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur serta rapat-rapat koordinasi dan konsultasi. Diharapkan keluaran dari kegiatan tersebut dapat menunjang kelancaran administrasi perkantoran pada BKD kabupaten Pasaman Barat.

b. Realisasi pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program ini dengan anggaran total Rp.788.376.500,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.659.483.471,- atau 84%.

2. Program Peningkatan sarana dan Prasarana aparatur

a. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur terdiri dari kegiatan Pengadaan/ Pembangunan gedung kantor dan rumah jabatan/dinas, Pengadaan Peralatan/Kendaraan dan mesin, Pengadaan perlengkapan rumah jabatan dan kantor, Penyediaan sewa rumah Jabatan/Dinas/Kantor pada BKD Kabupaten Pasaman Barat. Program ini diharapkan dapat menunjang kelancaran dan peningkatan kinerja pegawai dalam mengelola administrasi perkantoran dan pelayanan kepada masyarakat pada umumnya dan pegawai pada khususnya.

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program ini dengan total anggaran Rp. 2.117.038.500,- dengan realisasi Rp. 2.060.591.300,- atau 97 %.

3. Program Peningkatan disiplin aparatur

a. Kegiatan ini menghasilkan keluaran pakaian dinas harian, Pakaian khas daerah dan Pakaian Olah Raga untuk pegawai BKD sebanyak 102 stel .

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Jumlah anggaran yang disediakan pada kegiatan ini Rp. 46.240.000,- dengan realisasi Rp. 45.880.000,- atau 99 %.

4. Program Fasilitas Pindah/Purna tugas PNS

(11)

a) Pemulangan Pegawai yang Pensiun.

(1) Kegiatan ini merupakan Fasilitas Pemerintah Daerah kepada Pegawai Negeri Sipil dalam pelaksanaan Pensiun dan memperoleh hak uang tunggu pensiun sebanyak 86 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 79.460.000,- dan realisasi sebesar Rp. 74.407.500,- atau 94 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 86 SK pensiun.

5. Program Pendidikan Kedinasan

Program ini terdiri dari 2 Kegiatan yaitu sebagai berikut : a) Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

1. Kegiatan ini merupakan pengiriman peserta diklat untuk meningkatkan pengetahuan aparatur sebanyak 12 orang.

2. Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 155.340.000,- dan realisasi sebesar Rp. 126.395.400,- atau 81 %

b) Seleksi Ujian penyesuaian ijazah dan Ujian dinas

(1) Kegiatan ini merupakan pelaksanaan ujian dinas dan penyesuaian ijazah yang diikuti oleh 53 orang PNS.

(2) Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 27.940.000,- dan realisasi sebesar Rp. 26.923.800,- atau 96 % dengan realisasi kegiatan sebanyak orang yang lulus ujian dinas 53 orang dan 53 orang Lulus penyesuaian ijazah.

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur Program ini terdiri dari 15 Kegiatan yaitu sebagai berikut :

a) Pendidikan dan Pelatihan prajabatan bagi Calon PNS daerah

(1) Kegiatan ini merupakan pengiriman peserta LPJ dengan peserta berjumlah 44 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 234.550.000,- dan realisasi sebesar Rp. 188.031.000,-atau 80 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 40 orang.

(12)

b) Pendidikan dan Pelatihan PIM II dan III

(1) Kegiatan ini merupakan pengiriman peserta diklat PIM II dan III dengan peserta berjumlah 8 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 221.340.000,- dan realisasi sebesar Rp. 221.107.100,-atau 100% dengan realisasi kegiatan sebanyak 8 orang.

c) Pendidikan dan Pelatihan PIM IV

(1) Kegiatan ini merupakan pengiriman peserta diklat PIM IV dengan peserta berjumlah 20 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 271.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 260.310.000,-atau 96 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 20 orang.

d) Pendidikan dan Pelatihan Bendahara Pengeluaran

(1) Kegiatan ini merupakan diklat Bendahara pengeluaran dengan peserta berjumlah 40 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 91.300.000,- dan realisasi sebesar Rp. 89.038.200,-atau 98 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 40 orang.

e) Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa

(1) Kegiatan ini merupakan pelatihan teknis pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan peserta berjumlah 40 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 133.730.000,- dan realisasi sebesar Rp. 127.501.900,-atau 95 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 40 orang.

f) Diklat peningkatan kapasitas Camat

(1) Kegiatan ini merupakan kontribusi untuk 3 orang Camat. (2) Realisasi Kegiatan

(13)

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 62.930.000,- dan realisasi sebesar Rp. 55.926.500,-atau 89 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 3 orang.

g) Diklat penilaian angka kredit guru

(1) Kegiatan ini merupakan diklat penilaian angka kredit guru dengan peserta berjumlah 40 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 161.926.000,- dan realisasi sebesar Rp. 92.460.000,-atau 57 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 40 orang.

(3) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan ini realisasi anggarannya dibawah 60 % karena pada awalnya direncanakan memakai sewa gedung dan kamar untuk pelaksanaan, namun dengan telah difungsikannya Gedung Diklat maka biaya tersebut tidak dibayarkan lagi.

h) Diklat Penilaian angka kredit medis dan paramedis

(1) Kegiatan ini merupakan diklat penilaian angka kredit medis dan paramedis dengan peserta berjumlah 40 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 162.440.000,- dan realisasi sebesar Rp. 97.548.000,-atau 60 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 65 orang.

i) Bintek Pengelolaan Barang Daerah

(1) Kegiatan ini merupakan bintek pengelolaan barang daerah dengan peserta berjumlah 40 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 71.010.000,- dan realisasi sebesar Rp. 56.414.400,-atau 79 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 30 orang.

(14)

j) Diklat SAR Polisi Pamong Praja

(1) Kegiatan ini merupakan diklat diklat SAR Polisi Pamong Praja dengan peserta berjumlah 8 orang yang kegiatannya merupakan kontribusi dan pelaksanaannya di Kota Padang Panjang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 92.700.000,- dan realisasi sebesar Rp. 91.810.000,-atau 99 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 8 orang.

k) Bintek protokoler dan pembawa acara

(1) Kegiatan ini merupakan bintek protokoler dan pembawa acara dengan peserta berjumlah 40 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 71.932.000,- dan realisasi sebesar Rp. 55.603.300,-atau 77 % dengan realisasi kegiatan sebanyak 30 orang.

l) Diklat dan Seleksi Widyaiswara Daerah

(1) Kegiatan ini merupakan diklat dan seleksi widyaiswara daerah dengan peserta berjumlah 4 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 62.925.000,- dan realisasi sebesar Rp. 20.273.800,-atau 32 %.

(3) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan ini realisasi anggarannya dibawah 50 % karena hasil koordinasi dengan penyelenggara dseleksi dan diklat diketahui bahwa kontribusi untuk seleksi dan diklat tersebut sebesar Rp. 15.000.000,- sedangkan yang terdapat pada DPA hanya Rp. 10.000.000,- sehingga pengiriman peserta dari Pasaman Barat tidak bisa dilakukan.

m) Bintek Pengelolaan sistem administrasi kenaikan pangkat dan pensiun PNS (1) Kegiatan ini merupakan bintek pengelolaan sistem administrasi

kenaikan pangkat dan pensiun dengan jumlah peserta 1 angkatan. (2) Realisasi Kegiatan

(15)

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 75.312.000,- dan realisasi sebesar Rp. 27.943.500,-atau 37 %.

(3) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan ini realisasi anggarannya dibawah 60 % karena pada awalnya direncanakan peserta menginap sementara dalam pelaksanaan tidak jadi menginap sehingga biaya akomodasi tidak terpakai.

n) Sosialisasi PP Nomor 46 Tahun 2011

(1) Kegiatan ini merupakan Sosialisasi PP Nomor 46 Tahun 2011 dengan peserta berjumlah 40 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 19.595.000,- dan realisasi sebesar Rp. 18.250.000,-atau 93 %.

o) Sosialisasi Batas Usia Pensiun (BUP)

(1) Kegiatan ini merupakan sosialisasi Batas Usia Pensiun dengan peserta berjumlah 100 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 31.475.000,- dan realisasi sebesar Rp. 26.739.000,-atau 85 %.

7. Program Pembinaan dan Pengembangan aparatur

Program ini terdiri dari 15 Kegiatan yaitu sebagai berikut : a) Penyusunan rencana pembinaan karir PNS

(1) Kegiatan ini merupakan Pelaksanaan pelantikan bagi pejabat Pemda yang merupakan salah satu pembinaan karir bagi PNS direncanakan 18 Kali.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 278.110.000,-dan realisasi sebesar Rp. 259.693.000,- atau 93%.

b) Seleksi Penerimaaan CPNS

(1) Kegiatan ini merupakan pengadaan CPNS tahun 2013 melalui seleksi Honorer Kategori II sebanyak 1.400 orang.

(16)

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 416.181.000,-dan realisasi sebesar Rp.202.741.700,-atau 49%.

(3) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan ini realisasi anggarannya dibawah 50 % karena pada awalnya direncanakan ada seleksi dari umum, namun Pasaman Barat hanya mendapat formasi untuk seleksi CPNS Kategori II sehingga biaya cetak LJK tidak terealisasi karena biaya cetak LJK Kategori II ditanggung Pemerintah Pusat.

c) Penempatan PNS

(1) Kegiatan ini merupakan pelaksanaan fasilitas mutasi PNS baik dalam kabupaten, keluar kabupaten dan masuk kabupaten diperkirakan 500 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 13.310.000,-dan realisasi sebesar Rp. 11.423.600,-atau 86% dengan realisasi kegiatan sebanyak 341 mutasi dalam kabupaten, 61 mutasi keluar kabupaten dan 85 masuk kabupaten.

d) Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS

(1) Kegiatan ini merupakan pelaksanaan proses naik pangkat PNS yang berjumlah 1.200 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 144.700.000,-dan realisasi sebesar Rp. 140.966.800,-atau 97% dengan realisasi kegiatan sebanyak 1 SK gol I, 532 SK gol II, 559 SK gol III dan 108 SK gol IV. e) Pembangunan/Pengembangan Sistem informasi kepegawaian daerah

(1) Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengupdate database PNS Kabupaten Pasaman Barat yang sebanyak 5.400 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 382.578.000,-dan realisasi sebesar Rp. 349.013.900,-atau 91% dengan realisasi kegiatan jumlah PNS dan CPNS Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 5.320 orang.

(17)

f) Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi

(1) Kegiatan ini merupakan fasilitasi Pemerintah Daerah untuk membantu Pegawai Negeri Sipil dalam memperoleh penghargaan dari Pemerintah berupa Satya Lencana penghargaan pengabdian 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun sebanyak 200 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp.21.319.000,-dan realisasi sebesar Rp. 17.973.000,-atau 84% dengan realisasi kegiatan sebanyak penghargaan satya lencana.

g) Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS

(1) Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi penyelesaian kasus-kasus kepegawaian yang dialami pegawai sebanyak 5 kasus.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 51.540.000,-dan realisasi sebesar Rp. 5.023.000,-atau 10%.

(3) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan ini realisasi anggarannya dibawah 50 % karena sampai akhir tahun anggaran belum turun LHP dari Inspektorat sehingga sidang MPP tidak dapat terlaksana sementara kasus yang masuk ada 3 kasus yang diajukan Telaahan Staf ke Inspektorat. Dengan tidak adanya sidang MPP maka kegiatan ini tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

h) Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas

(1) Kegiatan ini merupakan pemberian bantuan tugas belajar dan izin belajar sebanyak 32 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 337.040.000,-dan realisasi sebesar Rp. 266.141.100,-atau 79%.

i) Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN

(1) Kegiatan ini melaksanakan seleksi tahap kabupaten serta mendampingi hingga lulus, diikuti oleh 100 peserta.

(18)

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 43.865.000,-dan realisasi sebesar Rp.39.816.400,-atau 91% yang lulus capra IPDN sebanyak 1 orang.

j) Monitoring, evaluasi dan Pelaporan

(1) Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap bulan dilaporkan untuk evaluasi kegiatan bulanan dan tahunan.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp.7.495.000,-dan realisasi sebesar Rp.6.729.000,-atau 90%.

k) Kelengkapan kartu Pegawai

(1) Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan Pemerintah Daerah kepada pegawai untuk memfasilitasi pengurusan Kartu Pegawai, Kartu Isteri, Kartu Suami sebanyak 400 kartu.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 113.359.000,-dan realisasi sebesar Rp. 111.790.000,-atau 99% dengan realisasi kegiatan sebanyak 105 Karpeg, 145 Karis, 150 Karsu.

l) Tim terpadu pengendalian disiplin PNS

(1) Dengan terbentuknya tim terpadu pengendalian disiplin PNS diharapkan disiplin PNS se-Kabupaten Pasaman Barat termonitor. (2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 70.230.000,-dan realisasi sebesar Rp. 29.695.000,-atau 42%.

(3) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan ini realisasi anggarannya dibawah 50 % karena pembekalan tenaga kontrak daerah bertujuan untuk persiapan CPNS hasil seleksi Honorer Kategori II dalam pemberkasan bahan setelah pengumuman hasil seleksi yang direncanakan tanggal 17 Desember 2013 di undur ke Minggu ke IV Januari 2014 sehingga kegiatan ini jadi tidak terlaksana.

(19)

m) Pelayanan administrasi izin belajar

(1) Kegiatan ini merupakan pelayanan terhadap PNS yang mengurus administrasi izin belajar, diperkirakan berjumlah 80 orang.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 10.655.000,-dan realisasi sebesar Rp. 10.205.000,-atau 96% dengan realisasi kegiatan sebanyak 90 SK izin belajar.

n) Monitoring kinerja pejabat struktural/ fungsional

(1) Kegiatan ini merupakan monitor terhadap kinerja pejabat struktural/ fungsional yang merupakan salah satu bahan baperjakat pejabat di Pemda Kabupaten Pasaman Barat.

(2) Realisasi Kegiatan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 30.385.000,-dan realisasi sebesar Rp. 0,-atau 0%.

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Dalam upaya mewujudkan tujuan terhadap pencapaian kinerja pelayanan kepegawaian dilakukan melalui analisa SWOT, agar pelayanan dapat diukur dan dievaluasi tingkat keberhasilan dari kinerja yang ditetapkan. Sebagai tolok ukur dalam pencapaian target kinerja didasarkan pada indikator kinerja berupa masukan (input), keluaran(output) dan hasil (outcome).

Adapun pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Memberi kesempatan yang lebih besar kepada PNS untuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan melalui pendidikan formal, non formal struktural dan teknis fungsional sesuai kebutuhan.

2. Melaksanakan penempatan pegawai dalam jabatan dan SKPD sesuai ketentuan berlaku.

3. Melaksanakan pemutakhiran data dan pembaharuan data kepegawaian secara kontinue.

4. Melaksanakan pembinaan terhadap pegawai, penjatuhan hukuman disiplin dan pemberian penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.

5. Melaksanakan pelayanan pengurusan kenaikan pangkat PNS dan Pensiun PNS. 6. Melaksanakan pelayanan pengurusan Kartu Pegawai, Kartu Suami/ Isteri, Kartu

(20)

7. Melaksanakan diklat-diklat dan bintek di UPT Diklat

8. Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian dalam mengefektifkan fasilitas kerja dan dana yang tersedia.

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

a. Tingkat kinerja pelayanan dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD Dalam upaya menangani isu birokrasi kecendrungannya lebih difokuskan pada reformasi birokrasi antara lain reformasi para penyelenggara birokrasi atau aparaturnya. Mengenai penyelenggara birokrasi, aspek pembinaan PNS menjadi perhatian utama mengingat sebagian besar aparatur birokrasi adalah PNS. Dengan demikian aspek pembinaan mendapatkan peran penting yang diarahkan untuk menciptakan sosok sumber daya manusia birokrasi yang profesional, bersih dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga dipandang perlu adanya suatu mekanisme pembinaan melalui sistem manajemen kepegawaian.

Isu kepegawaian yang mengemuka saat ini yaitu masyarakat memandang bahwa sebagian besar PNS dinilai masih tidak kompeten dalam menangani tugas dan fungsi di bidangnya khususnya pelayanan kepegawaian, PNS yang ada tidak berkualifikasi sesuai dengan kebutuhan tugas fungsi jabatan yang diduduki, PNS yang ada tidak berdaya guna secara optimal dan kinerjanya rendah. Pandangan masyarakat terhadap kondisi PNS tersebut jika kita cermatiadalah wajar mengingat PNS sampai dengan saat ini belum dibina dengan suatu sistem manajemen yang dapat mewujudkan PNS sebagaimana harapan masyarakat. Sistem manajemen yang ada belum didukung dengan sub-sub sistem atau komponen manajemen kepegawaian yang memungkinkan dicapainya kondisi PNS yang diinginkan.

b. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi

 Belum terbangunnya sistem perencanaan dan penempatan PNS berdasarkan kebutuhan formasi jabatan dan standar kompetensinya mengakibatkan distribusi dan alokasi pegawai secara tidak merata;

(21)

 Penyelenggaraan manajemen sumber daya aparatur belum dilaksanakan secara optimal untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja pegawai. c. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD

Tantangan : belum optimalnya peningkatan profesionalisme aparatur untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik agar mampu dalam mendukung pembangunan.

Peluang : - Telah tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pedoman dalam meningkatkan pelayanan dalam bidang kepegawaian.

- Mengembangkan database pegawai sehingga data pegawai yang mutakhir dan akurat mudah diperoleh dengan adanya sistem aplikasi pelayanan kepegawaian memudahkan dalam informasi masalah kepegawaian.

- Untuk penilaian prestasi kerja pegawai mengacu kepada PP Nomor 46 tahun 2011.

d. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas

 Mengembangkan sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi informasi kepegawaian agar layanan kepegawaian dapat dilakukan dengan cepat, tepat dengan dukungan database PNS yang lengkap dalam pelayanan kepegawaian berupa SAPK pada Badan Kepegawaian dan Diklat.

 Perlunya uraian pekerjaan yang lebih jelas untuk memantau kinerja pegawai

 Mengoptimalkan pengelolaan Sumber Daya BKD yang mencakup SDM pegawai agar mapu mendorong peningkatan kinerja dan akuntabilitas BKD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang kepegawaian.

(22)

BAB III

RENCANA KERJA TAHUN 2015

3.1. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan merupakan prnjabaran implementasi yang akan dicapai atau dihasilkan pada Rencana Kerja (Renja) dalam kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan arah pembangunan pada RPJMD tahun 2011-2015. Dengan ditetapkannya tujuan akan mempertajam fokus pelaksanaan visi Badan Kepegawaian dan Diklat yaitu : “Terciptanya sumber daya aparatur yang professional, beriman dan bertaqwa melalui penerapan manajemen kepegawaian daerah”.

Berdasarkan visi diatas telah ditetapkan 2 (dua) tujuan pembangunan Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat seperti pada table berikut : Tujuan 1 Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur

Tujuan 2 Meningkatkan disiplin PNS dan sistem karir aparatur pemerintah

Sasaran Badan Kepegawaian dan Diklat merupakan penjabaran dari tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Sasaran yang dikembangkan dituangkan pada target indikator kinerja mencakup konsep ruang lingkup, arah, kepastian dan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Adapun sasaran Badan Kepegawaian dan Diklat adalah :

1. Peningkatan kualitas sumber daya aparatur

2. Peningkatan disiplin PNS dan sistem karir aparatur pemerintah

3.2. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/ lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Program yang direncanakan Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat selama tahun 2015 terdiri atas 7 program dengan 7 capaian program sebagai berikut :

(23)

No Program Capaian Program Pagu Indikatif (Rp)

1 Pelayanan administrasi

perkantoran

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perkantoran

685.023.000,-

2 Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur

Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur 2.175.520.000,-

3 Peningkatan disiplin aparatur Meningkatkan disiplin aparatur 73.190.000,-

4 Fasilitasi pindah/ purna tugas PNS

Meningkatkan ikatan kekeluargaan antar aparatur 67.058.000,-

5 Pendidikan kedinasan Meningkatkan pengetahuan PNS 178.618.000,-

6 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur 1.361.586.000,-

7 Pembinaan dan pengembangan aparatur

Meningkatkan pembinaan dan pengembangan sumber daya aparatur

1.459.005.000,-

Jumlah 6.000.000.000,-

Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/ jasa.

Kegiatan yang direncanakan Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat selama tahun 2015 yaitu sebanyak 31 kegiatan dengan 31 indikator keluaran dan 31 indikator hasil. Kegiatan, indikator kegiatan dan pagu indikatif per indikator hasil untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut :

No Kegiatan Indikator Keluaran Indikator Hasil Pagu Indikatif (Rp)

1 Penyediaan pelayanan

administrasi perkantoran Tersedianya pelayanan administrasi perkantoran Pelayanan administrasi perkantoran berjalan lancar dan baik

354.220.000,- 2 Penyediaan pemeliharaan rutin/

berkala sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur

Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur

Terbentuknya suasana kerja dan pelayanan yang representatif

155.923.000,-

3 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi Rapat koordinasi dan konsultasi Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi 174.880.000,- 4 Pengadaan/ pembangunan

gedung kantor dan rumah jabatan/ dinas

Tersedianya dana pembangunan

gedung kantor BKD Gedung kantor BKD Kab. Pasaman Barat 1.038.600.000,- 5 Pengadaan perlengkapan kantor

dan rumah jabatan Terlengkapinya sarana rumah jabatan dan kantor Terbentuknya suasana kerja yang representatif 1.136.920.000,- 6 Pengadaan pakaian aparatur Tersedianya pakaian dinas

aparatur Meningkatnya disiplin dan kewibawaan aparatur 73.190.000,- 7 Pemulangan pegawai yang

pensiun Jumlah perkiraan pegawai yang pensiun SK pegawai pensiun 67.058.000,-

(24)

profesionalisme pengetahuan aparatur 9 Seleksi ujian penyesuaian ijazah

dan ujian dinas PNS yang mengikuti ujian dinas dan penyesuaian ijazah Peserta yang lulus ujian dinas dan penyesuaian ijazah

24.200.000,- 10 Pendidikan dan pelatihan

prajabatan bagi PNS Daerah Terlaksananya diklat prajabatan CPNSD yang mengikuti diklat dan memiliki STTPL 100.650.000,- 11 Pendidikan dan pelatihan PIM II

dan III Terkirimnya peserta diklat PIM II dan III Meningkatnya pengetahuan aparatur 282.287.000,- 12 Pendidikan dan pelatihan PIM IV Terlaksananya PIM IV Meningkatnya

pengetahuan aparatur 491.150.000,-

13 Diklat pelayanan publik Terlaksananya diklat pelayanan

publik Meningkatnya pengetahuan aparatur 160.013.000,-

14 Diklat teknis penyusunan SOP

bagi perangkat Daerah Terlaksananya diklat teknis penyusunan SOP Meningkatnya pengetahuan aparatur 158.800.000,- 15 Diklat peningkatan kapasitas

Camat Terkirimnya peserta diklat peningkatan kapasitas Camat Meningkatnya pengetahuan aparatur 25.750.000 16 Diklat Analisis Kebutuhan Diklat Terlaksananya diklat AKD Meningkatnya

pengetahuan aparatur 108.486.000,-

17 Sosialisasi Batas Usia Pensiun Terlaksananya sosialisasi BUP Meningkatnya

pengetahuan aparatur 34.450.000,-

18 Penyusunan rencana pembinaan

karir PNS Terlaksananya sidang baperjakat Pelantikan aparatur pejabat 187.848.000,-

19 Seleksi penerimaan calon PNS Terlaksananya seleksi CPNS Peserta yang lulus

menjadi CPNS 93.560.000,-

20 Penempatan PNS Terlaksananya mutasi pegawai PNS ditempatkan sesuai

formasi dan kebutuhan SKPD

11.000.000,- 21 Penataan sistem administrasi

kenaikan pangkat otomatis PNS Proses kenaikan pangkat PNS sesuai denga jadwal yang telah ditetapkan Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS 118.585.000,- 22 Pembangunan/ pengembangan

sistem informasi kepegawaian daerah

Tersedianya database PNS Database PNS menggunakan SIMKRI dan SAPK

168.420.000,- 23 Pemberian penghargaan bagi

PNS yang berprestasi Tersedianya penghargaan satya lencana karya satya Sertifikat penghargaan 33.500.000,- 24 Proses penanganan kasus-kasus

pelanggaran disiplin PNS Terlaksananya sidang MPP PNS diproses sesuai kasus yang diterima 18.000.000,- 25 Pemberian bantuan tugas

belajar dan izin belajar Adanya bantuan tugas belajar/ izin belajar Meningkatnya pendidikan aparatur 212.659.000,- 26 Penyelenggaraan penerimaan

praja IPDN Terselenggaranya seleksi capra IPDN tk. Kabupaten Capra IPDN Pasaman Barat yang lulus seleksi 41.489.000,- 27 Monitoring, evaluasi dan

pelaporan Terlaksananya monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan Laporan hasil evaluasi kegiatan 16.560.000,- 28 Kelengkapan Kartu Pegawai Tersedianya kelengkapan kartu

pegawai Kartu Pegawai 73.000.000,-

29 Tim terpadu pengendalian

disiplin PNS Terbentuknya tim terpadu pengendalian PNS Disiplin PNS termonitor 40.465.000,- 30 Pelayanan administrasi izin

belajar Tersedianya pelayanan administrasi izin belajar SK izin belajar 18.000.000,-

31 Penyediaan administrasi dan

operasional UPT Diklat Tersedianya biaya pelayanan administrasi perkantoran UPT Diklat

Pelayanan administrasi

perkantoran berjalan baik 425.919.000,-

(25)

Anggaran/ pagu indikatif yang diperkirakan tersedia dalam APBD Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat tahun 2015 dan sumber lainnya yang sah (APBD Propinsi Sumatera Barat APBN/ Dekonsentari Tugas Perbantuan, Bantuan Luar Negeri, dan lain-lain) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat adalah sebesar Rp. 6.000.000.000. Dengan rincian sebagai berikut :

No Sumber Dana Anggaran (Rp) %

1 APBD Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat 6.000.000.000 100

2 APBD Pemerintah Propinsi Sumatera Barat 3 APBN/ Dekonsentrasi

4 APBN/ Tugas Perbantuan 5 Bantuan Luar Negeri

6 Bantuan Masyarakat dan lain-lain

(26)

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja merupakan rencana tahunan sebagai turunan dari rencana strategis yang berjangka waktu lima tahun. Rencana kerja memberikan gambaran lebih mendetail mengenai program dan strategi pencapaiannya. Dokumen ini memuat kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai program-program yang telah ditetapkan. Indikator-indikator kinerja dari kegiatan berupa masukan, keluaran dan hasil dituangkan dalam dokumen ini sehingga diharapkan program-program dan kegiatan-kegiatan tersebut dapat diukur capaian kinerjanya.

Dalam tahun 2015 Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pasaman Barat akan melaksanakan 31 kegiatan dalam mencapai 7 program yang telah ditetapkan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 6.000.000.000,- yang direncanakan bersumber dari APBD Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015.

Pada tahap pelaksanaan masih banyak ditemui permasalahan yang mengakibatkan tidak tercapainya seluruh target indikator kinerja sasaran disebabkan beberapa hambatan dengan pokok permasalahan yang berkaitan.

Untuk ke depan Badan Kepegawaian dan Diklat akan berupaya meningkatkan pencapaian target kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan. Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Diklat ini akan menjadi tolok ukur dan dipahami oleh selurh pegawai Badan Kepegawaian dan Diklat sehingga akan memiliki kesamaan pandang dalam mencapai tujuan, dengan harapan realisasi capaian kinerja dapat tercapai sesuai sesuai target yang telah ditetapkan dan dapat terlaksana dengan baik.

Simpang Ampek, Juni 2014

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat

Kabupaten Pasaman Barat

Drs.NOFDINAL YEFRI, M.Si Nip. 19621110 199103 1 005

(27)

Tahun 2015

Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

20 07 01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 685.023.000 895.000.000

20 07 01 01 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terlaksananya pelayanan administrasi

perkantoran BKD 12 bulan 354.220.000 APBD 12 bulan 370.000.000

20 07 01 02

Penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur

Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran

BKD 12 bulan 155.923.000 APBD 12 bulan 350.000.000 20 07 01 03 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi

Terlaksananya rapat koordinasi dan

konsultasi BKD 12 bulan 174.880.000 APBD 12 bulan 175.000.000

20 07 02 Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur 2.175.520.000 1.500.000.000

20 07 02 01 Pengadaan / pembangunan gedung

kantor dan rumah jabatan/dinas Lanjutan Gedung kantor BKD

Simpang Ampek 2 paket 1.038.600.000 APBD 2 paket 1.000.000.000 20 07 02 03 Pengadaan perlengkapan kantor dan

rumah jabatan

Terpenuhinya kebutuhan akan perlengkapan

kantor BKD 15 item 1.136.920.000 APBD 10 item 500.000.000

20 07 03 Program peningkatan disiplin aparatur 73.190.000 75.000.000

20 07 03 01 Pengadaan Pakaian Aparatur Tersedianya pakaian dinas aparatur BKD 59 orang 73.190.000 APBD 65 orang 75.000.000 20 07 04 Program fasilitasi pindah/ purna

tugas PNS 67.058.000 80.000.000

20 07 04 01 Pemulangan pegawai yang pensiun SK pensiun pegawai/ janda/ duda

BKD 80 orang 67.058.000 APBD 80 orang 80.000.000

20 07 15 Program Pendidikan Kedinasan 178.618.000 190.000.000

20 07 15 06 Peningkatan keterampilan dan

profesionalisme Terlaksananyapengiriman peserta bintek BKD 15 orang 154.418.000 APBD 15 orang 160.000.000 20 07 15 07 Seleksi ujian penyesuaian ijazah dan

ujian dinas

PNS yang lulus ujian penyesuaian ijazah dan

ujian dinas BKD 50 orang 24.200.000 APBD 50 orang 30.000.000

20 07 16 Program peningkatan kapasitas

sumberdaya aparatur 1.361.586.000 2.250.000.000

20 07 16 01 Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNSD

CPNSD yang mengikuti diklat dan memiliki

STTPL BKD 30 orang 100.650.000 APBD 30 orang 120.000.000

20 07 16 06 Pendidikan kilat PIM III dan II Terkirimnya peserta diklat PIM III & II

BKD 8 orang 282.287.000 APBD 15 orang 600.000.000

Rumusan Rencana program dan kegiatan SKPD Kabupaten Pasaman Barat

Badan Kepegawaian dan Diklat

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program/ Kegiatan

Rencana Tahun 2015

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016

(28)

Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program/ Kegiatan

Rencana Tahun 2015

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016

(1)

20 07 16 07 Pendidikan kilat PIM IV Terlaksananya PIM IV BKD 30 orang 491.150.000 APBD 60 orang 990.000.000 20 07 16 10 Diklat pelayanan publik Terlaksananya diklat pelayanan publik

BKD 60 orang 160.013.000 60 orang 180.000.000 20 07 16 11 Diklat teknis penyusunan SOP bagi

perangkat daerah

Terlaksananya diklat penyusunan SOP bagi

perangkat daerah BKD 60 orang 158.800.000 60 orang 170.000.000

20 07 16 14 Diklat kapasitas Camat Terlaksananya Diklat kapasitas Camat

BKD 2 orang 25.750.000 APBD 2 orang 30.000.000 20 07 16 22 Diklat analisis kebutuhan diklat (AKD) Terlaksananya diklat AKD

BKD 30 orang 108.486.000 30 orang 120.000.000 20 07 16 23 Sosialisasi BUP Terlaksananya sosialisasi BUP BKD 80 orang 34.450.000 80 orang 40.000.000 20 07 17 Program pembinaan dan

pengembangan aparatur 1.459.005.000 1.545.000.000

20 07 17 01 Penyusunan rencana pembinaan karir PNS

Terlaksananya baperjakat dan pelantikan

pejabat BKD 10 kali 187.848.000 APBD 10 kali 200.000.000

20 07 17 02 Seleksi penerimaan calon PNS Terlaksananya seleksi CPNS BKD 93.560.000 APBD 100.000.000 20 07 17 03 Penempatan PNS Terlaksananya mutasi pegawai BKD 200 orang 11.000.000 APBD 200 orang 20.000.000 20 07 17 04 Penataan sistem administrasi

kenaikan pangkat otomatis PNS SK kenaikan pangkat PNS BKD 800 orang 118.585.000 APBD 800 orang 130.000.000 20 07 17 05

Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah

Database pegawai Pemerintahan Daerah Pasaman Barat berupa DUK, Bazeting dan

Nominatif BKD 5300 orang 168.420.000 APBD 5300 orang 180.000.000

20 07 17 08 Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi

Sertifikat penghargaan Satya Lencana Karya

Satya BKD 200 sertifikat 33.500.000 APBD 200 sertifikat 45.000.000 20 07 17 09 Proses penanganan kasus-kasus

pelanggaran disiplin PNS

Terlaksananya sidang Majelis Pertimbangan

Pegawai (MPP) BKD 1 kali 18.000.000 APBD 1 kali 25.000.000

20 07 17 11 Pemberian bantuan tugas belajar dan izin belajar

Tersedianya bantuan tugas belajar dan izin

belajar BKD 30 orang 212.659.000 APBD 30 orang 225.000.000

20 07 17 12 Penyelenggaraan penerimaan Praja

IPDN Terselenggaranya penerimaan Praja IPDN BKD 30 peserta 41.489.000 APBD 30 peserta 50.000.000 20 07 17 15 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Laporan hasil evaluasi kegiatan BKD 12 bulan 16.560.000 APBD 12 bulan 20.000.000 20 07 17 16 Kelengkapan kartu pegawai Kartu pegawai/ KPE/KARIS/ KARSU/TASPEN BKD 1200 kartu 73.000.000 APBD 1200 kartu 80.000.000 20 07 17 17 Tim terpadu pengendalian disiplin

PNS Terlaksananya monitoring disiplin pegawai BKD 2 kali 40.465.000 APBD 2 kali 50.000.000 20 07 17 18 Pelayanan administrasi izin belajar /

tugas belajar SK izin belajar / tugas belajar BKD 100 SK 18.000.000 APBD 100 SK 20.000.000 20 07 17 19 Penyediaan Administrasi dan operasional UPT Diklat Terlaksananya pelayanan administrasi UPT Diklat UPT Diklat 12 bulan 425.919.000 APBD 12 bulan 400.000.000

6.000.000.000 6.535.000.000

Nip. 19621110 199103 1 005 Simpang Ampek, Juni 2014 Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat

Drs. NOFDINAL YEFRI, M.Si

(29)

BAB IV PENUTUP

Dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Kesehatan pada tahun 2015. Tentu saja, keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan yang termuat dalam Rencana Kerja ini sangat bergantung kepada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terkait. Diperlukan upaya koordinasi yang lebih intense antar semua pihak sehingga program dan kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik.

Selain itu, diperlukan komitmen semua pihak terkait tindak lanjut dari segala kegiatan yang dilaksanakan. Mengingat tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat sebagai SKPD yang bertanggung jawab merumuskan kebijakan dan koordinasi dibidang pembangunan kesehatan dan pengawasan berupa program/kegiatan ke depan, maka tindak lanjut (follow up) menjadi suatu keharusan. Dengan demikian, dokumen rencana yang telah disusun tidak hanya sebatas dokumen tanpa implikasi.

Tentu saja, Renja ini membutuhkan umpan balik (feedback) yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan perumusan rencana program di masa mendatang. Dengan demikian, program-program pembangunan Kesehatan akan lebih terarah dan bersinergi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa mendatang melalui perencananaan yang terintegrasi.

Simpang Ampek, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat

dr H. Lazwardi, M.Kes NIP. 197560316 198312 1 002

(30)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, ada 5 agenda pembangunan nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2009-2014, yakni:

1. Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, yang diukur dengan peningkatan pendapatan, penurunan tingkat pengangguran, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat

2. Perbaikan tata kelola pemerintahan, melalui reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan mulai dari kementerian/lembaga hingga ke tingkat pemerintah daerah. Reformasi birokrasi diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan, serta pemberantasan korupsi.

3. Penegakan pilar demokrasi, dengan fokus terhadap penegakan hak asasi manusia, terjaminnya kebebasan berpendapat, adanya checks and balance, perlindungan terhadap warga negara secara non-discriminatif.

4. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, untuk menjamin kepastikan hukum bagi seluruh warga negara

5. Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan. Sementara itu, Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 menyebutkan bahwa penekanan dan skala prioritas RPJMD ke-2 (2010-2015) secara umum ditujukan untuk mewujudkan pemantapan landasan pembangunan dengan penekanan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi maju di bidang pertanian, perdagangan, dan jasa.

Kemampuan pengembangan dan pemanfaatan teknologi maju akan meningkatkan daya saing produk dan jasa dari wilayah Provinsi Sumatera Barat,

(31)

sehingga dapat ditingkatkan nilai tambah yang dapat diterima masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang, dan pengusaha jasa, termasuk jasa pendidikan dan jasa kesehatan. Dengan demikian, tingkat pengangguran dan kemiskinan akan dapat dikurangi, sehingga akses masyarakat ke bidang pendidikan dan kesehatan juga semakin membaik. Secara lebih rinci, arahan kebijakan nasional dan provinsi pada periode 2009-2015 dapat dituangkan pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1.

Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Pasaman Barat

No. Kebijakan Nasional/Provinsi Sumber Keterangan

II Nasional

1. Pengembangan komoditas unggulan melalui penguatan rantai nilai komoditas pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan,

perikanan dan kelautan, pariwisata dan industri

RKP 2015

2. Penguatan kompetensi SDM pada pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan, dan entrepreneur

RKP 2015 3. Penguatan kapasitas inovasi daerah

yang menitikberatkan pada

penciptaan iklim inovasi, kapasitas penelitian dan pengembangan, kerjasama riset, peningkatan budaya inovasi, pengembangan klaster industri dan jaringan global

RKP 2015

4. Pengembangan infrastruktur untuk mendukung implementasi kebijakan diatas menitikberatkan pada

penguatan sistem logistik untuk mendukung proses pengembangan industri hilir komoditas unggulan

RKP 2015

III Provinsi

1. Pembangunan Agama dan Budaya RPJP Provinsi

2005-2025

2. Pembangunan Pemerintahan dan

Hukum RPJP Provinsi 2005-2025

3. Pembangunan Sumber Daya Manusia RPJP Provinsi 2005-2025

4. Pembangunan Ekonomi RPJP Provinsi

2005-2025

5. Pembangunan Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup

RPJP Provinsi 2005-2025

(32)

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Berdasarkan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015, maka tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Tahun 2015 adalah seperti tertuang pada tabel berikut:

Tabel 3.2.

Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Renja Dinas Kesehatan Tahun 2015

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

1. Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan

berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya Meningkatnya statuus

kesehatan dan gizi masyarakat 1. Perbaikan Gizi masyarakat 2. Upaya pelayanan

kesehatan

3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak balita 4. Peningkatan pelayanan

kesehatan lansia

5. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu

melahirkan dan anak Menurunkan Angka kesakitan

akibat penyakit menular Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Meningkatnya Penyedian Anggaran untuk Kesehatan dalam rangka mengurangi resiko finasial akibat gangguan kesehataan bagi penduduk terutama penduduk miskin

1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin 2. Kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan Meningkatnya perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari 50% menjadi 70%

1. Promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat

2. Pengawasan obat dan makanan

3. Pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis didaerah tertinggal , terpencil

Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

(33)

Melaksanakan program pengendalian penyakit tidak

menular Pengembangan lingkungan sehat

Melaksanakan standar

pelayanan minimal (SPM) dan peningkatan sarana prasarana pelayanan kesehatan 1. Standarisasi Pelayana kesehatan 2. Pelayanan administrasi perkantoran 3. Peningkatan sarana prasarana perkantoran 4. Obat dan perbekalan

kesehatan 3.3. Program dan Kegiatan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dijalankan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasaman Barat dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi dibidang pembangunan kesehatan dan pengawasan bertanggung jawab mengkoordinasikan keselarasan program-program pembangunan kesehatan di seluruh bidang yang berada di bawah lingkup koordinasinya. Oleh sebab itu, program-program yang direncanakan untuk Tahun Anggaran 2015 disusun sebagai upaya untuk mencapai visi dan misi daerah seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015.

Secara umum, rencana program dan kegiatan Dinas Kesehatan Pasaman Barat Tahun 2015 tertuang dalam 17 (tujuh belas) program yang terdiri dari 53 (Lima puluh tiga) kegiatan, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3.

Program dan Kegiatan Tahun 2015

No. Program Kegiatan

1. Program Perbaikan Gizi masyarakat 1. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi

2. Pemberian makanan tambahan dan vitamin 3. Pemberdayaan masyarakat untuk

pencapaian keluarga sadar gizi dan pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian ASI EkskLusif

4. Monitoring, Evaluasi dan pelaporan program Gizipelaksanaan rencana pembangunan daerah

2. Program Upaya pelayanan kesehatan 1. Peningkatan Kesehatan Masyarakat (P3K) 2. Peningkatan Pelayanan dan

Penanggulangan masalah kesehatan 3. Penyediaan biaya operasional dan

(34)

pemeliharaan UPTDK IFK

4. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan 5. Monitoring evaluasi program dan

pelaporan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

6. Penyediaan jasa pelayanan kesehatan 7. Operasional dan pemeliharaan UPTDK

Pusk

8. Pelayanan Jaminan kesehatan

9. Lomba Puskesmas dan tenaga kesehatan berprestasi

10. Pelaksanaan TMKK dan PKK KB Kes 11. Pengelolaan kepegawaian

12. Peningkatan Kapasitas Aparatur dalam pembuatan kredit point

3. Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak balita Evaluasi program kesehatan anak Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran

4. Program Peningkatan pelayanan kesehatan lansia

Pengukuran dan penyuluhan kebugaran lansia

5. Program Peningkatan pelayanan

kesehatan ibu melahirkan dan anak 1. Peningkatan kualitas petugas puskesmas PONED 2. Evaluasi Program KIA, KB dan Kesehatan

Produksi

3. Pemantapan Penyelenggaraan AMP 4. Monitoring Evaluasi Program KIA 5. Peningkatan kualitas bidan jorong dalam

pencapaian program kesehatan 6. Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Menular

1. Pelayanan Vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

2. Pelayanan pencegahan dan

penanggulanagan penyakit mennular 3. Pencegahan penularan penyakit

endemik/epidemik

4. Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah

5. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi(KIE) pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular

6. Evaluasi pelaksanaan penggunaan EWARS tingkat puskesmas

7. Pengobatan massal kaki gajah (Filariasis) 7. Program Pelayanan kesehatan

penduduk miskin Pelayanan Sunatan Massal

8. Program Kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan 9. Program Promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat 1. Pengembangan media promosi dan informasi dan sadar hidup sehat 2. Peningkatan Pemanfaatan sarana dan

prasarana

(35)

kesehatan dan pembinaan pengembangan UKS

4. Peningkatan desa Siaga

10. Program Pengawasan obat dan makan 1. Peningkatan Pemberdayaan konsumen /masyarakat di bidang obat makanan 2. Peningkatan pegawasan keamanan pangan

dan bahan berbahaya 11. ProgramPengawasan dan

pengendalian kesehatan makanan

Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga

12. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Bimbingan Teknis Implementasi peraturan perundang-undangan

13. Program Pengembangan lingkungan sehat

1. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

2. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 3. Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat 14 Program Standarisasi Pelayanan

kesehatan

1. Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan

2. Pemantapan sistem informasi kesehatan 3. Sosialisasi akreditasi puskesmas

15 Program Pelayanan administrasi perkantoran

1. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantorann

2. Penyediaan Pemeliharaan Rutin / Berkala sarana dan prasarana perkantoran dan Aparatur

3. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 16 Program Peningkatan sarana

prasarana perkantoran 1. Pengadaan/pembangunan gedung kantor dan rumah jabatan/dinas 2. Pengadaan perlengkapan kantor dan rumah

jabatan 17 Program Obat dan perbekalan

kesehatan 1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan 2. Peningkatan Pemeratan Obat dan perbekalan kesehatan

(36)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas kesehatan Tahun Lalu dan Capaian

Renstra Dinas kesehatan

Evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan bertujuan untuk menilai apakah program-program pembangunan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai dengan target kinerja Dinas Kesehatan yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan. Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja, dan sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kerja program pada tahun anggaran berikutnya berdasarkan tolok ukur yang telah ditetapkan.

Pada tahun 2013, Dinas kesehatan Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan 17 (tujuh belas) program yang terdiri dari 56 kegiatan. Evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan tahun 2013 memuat pencapaian target kinerja tahun 2013 berdasarkan rencana kerja yang telah disusun pada tahun anggaran 2013. Selain itu, evalusi pelaksanaan renja Dinas kesehatan tahun 2013 juga memuat perkiraan capaian kinerja pada tahun anggaran berjalan (tahun 2014), yang selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra Dinas kesehatan pada tahun-tahun sebelumnya.

Adapun informasi yang akan didapatkan melalui evaluasi pelaksanaan Renstra Dinas kesehatan tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi/melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

3. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;

4. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Dinas Kesehatan; dan

(37)

5. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Adapun realisasi capaian kinerja Dinas Kesehatan pada tahun 2013 serta perkiraan capaian kinerja tahun berjalan (TA 2014) disajikan pada tabel berikut:

(38)

Tabel 2.1

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas kesehatan dan Pencapaian Renstra SKPD s.d. Tahun 2014

Kabupaten Pasaman Barat

Nama SKPD: Dinas kesehatan

No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan(Output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) th 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2012

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2013 Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2014) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d. Tahun 2014 Cat Target Renja SKPD Tahun 2013 Realisasi Renja SKPD Tahun 2013 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Tingkat Capaia n 1 Program Upaya Pelayanan

Kesehatan

Meningkatnya angka usia harapan

hidup

70,6 68.75 70.20 68.00 96,9% 70.4 68,10 96,73%

Program Pelayanan Kesehatan penduduk miskin

Program peningkatan pelayanan kesehatan Program promosi kesehatan Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program Pengawasan dan Pengendalian kesehatan makanan

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Menurunnya persentase balita gizi buruk

1,9 1,8 2,1 1,28 60,95% 2 1,64 82% Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Meningkatnya rasio puskesmas, poliklinik,pustu, persatuan penduduk 0,69 0,64 0,67 0,35 52,24% 0,68 0,68 100%

(39)

Meningkatnya rasio rumah sakit per 10.000 penduduk 0,08 - - - - 0,08 0,05 62,5% Meningkatnya rasio dokter persatuan penduduk 0,40 0,28 0,36 0,14 38,9% 0,38 0,22 57,9% Meningkatnya rasio tenaga paramedis persatuan penduduk 7,55 3,47 5,39 2,69 50% 6,00 6 100% Menurunya angka kematian bayi / 100.000 9 9,08 14 7,9 56,43% 12 7 58,33% 2 Program Peningkatan Keselamatan ibu melahirkan dan anak

Menurunnya angka kematian ibu/100.000

102 118,46 142 87,2 61,41% 118 48 40,68%

3 Program Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular Terkendalinya prevalensi kasus penyakit menular: 1. HIV/AIDs 2. Malaria 3. TB Paru 4 1 100% 1 0.23 83,85% 4 1 100% 15 0 82,34% 3,75 % 0 82,34% 4 1 100% 15 0,04 75,64% 3,75 % 4 % 100 % Data di propnsi

(40)

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan

Dinas kesehatan Kabupaten Pasaman Barat mendukung pencapaian Misi Ke-4 “mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, dan menguasai teknologi”, melalui 9 (Sembilan) indikator utama, yakni:

1) Meningkatnya angka usia harapan hidup, ditargetkan mencapai 70.6 tahun pada tahun 2015 namun realisasinya masih mencapai 68.00 pada tahun 2013.

Usia Harapan Hidup merupakan indeks gabungan dari berbagai indikator pencapaian pembangunan di sektor kesehatan. Usia Harapan Hidup Kabupaten Pasaman Barat memang menunjukkan kenaikan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, namun masih tetap berada di bawah rata-rata Usia Harapan Hidup Propinsi Sumatera Barat, seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar . Usia Harapan Hidup Kabupaten Pasaman Barat Dibandingkan Dengan Target Pasaman Barat dan

Propinsi Sumatera Barat Tahun 2011-2013

Upaya/program yang dilakukan dalam meningkatkan usia harapan hidup di antaranya adalah:

a. Program upaya pelayanan kesehatan

b. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin c. Program peningkatan pelayanan kesehatan d. Program promosi kesehatan

e. Program pengawasan obat dan makanan

Gambar

Gambar . Usia Harapan Hidup Kabupaten Pasaman Barat  Dibandingkan Dengan Target Pasaman Barat dan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Tidur Larut Malam

tingkat produksi kentang di Provinsi Aceh, yaitu: (i) Tingkat produksi kentang sangat dipengaruhi oleh kualitas bibit kentang yang dipakai, dan karena keterbatasan

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III MI Darul Hijroh Surabaya Tahun Ajaran 2017/2018? 2) Bagaimana peningkatan prestasi belajar melalui model pembelajaran Contextual

Monitoring Proxy yaitu untuk memonitoring Proxy server sudah berjalan atau tidak dapat dilakukan langkah sebagai berikut: dengan membuka menu IP— klik web proxy—pilih

Pembahasan dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media boneka tangan dan pengaruhnya terhadap media pembelajaran daring dan ekonomi masyarakat yang

Bahasa Minangkabau atau dalam bahasa asal, Baso Minang adalah sebuah bahasa Austronesia yang digunakan oleh kaum Minangkabau di Sumatra Barat, di barat Riau, Negeri

 Disajikan seperangkat komputer di ruangan Lab.Komputer, ditayangkan beberapa contoh program aplikasi, peserta didik dapat menjelaskan berbagai kegunaan perangkat lunak

Etiologinya diperkirakan karena disfungsi dari mekanisme kerja hipotalamus – hipofisis yang mengakibatkan anovulasi sekunder. Pada masa ini ovarium masih belum