• Tidak ada hasil yang ditemukan

Quantum Edu Center - Ringkasan Materi Kimia Kelas XI Semester 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Quantum Edu Center - Ringkasan Materi Kimia Kelas XI Semester 2"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ASAM - BASA

ASAM - BASA

Ada 3 konsep penting dalam materi ASAM BASA yang harus dipahami. Bukan dihafalkan: Ada 3 konsep penting dalam materi ASAM BASA yang harus dipahami. Bukan dihafalkan: 1.

1. Asam basa ArhenniusAsam basa Arhennius Asam

Asam : : Zat Zat yang yang menghasilkan menghasilkan ion ion HH++jika dilarutkan dalam air.jika dilarutkan dalam air. Basa

Basa : : Zat Zat yang yang menghasilkan menghasilkan ion ion OHOH--jika dilarutkan dalam air.jika dilarutkan dalam air.

Pada konsep inilah kita menghitung pH asam atau basa. Baik pH asam kuat, basa kuat, atau pH asam Pada konsep inilah kita menghitung pH asam atau basa. Baik pH asam kuat, basa kuat, atau pH asam lemah dan basa lemah.

lemah dan basa lemah. Rumus

Rumus –– rumus yang penting :rumus yang penting :

Mencari

Mencari pH asam / basa kuatpH asam / basa kuat ::

[H

[H++] ] = = Ma Ma x x Valensi Valensi / / [OH[OH--] ] = = Mb Mb x x ValensiValensi

Sedangkan rumus untuk mencari

Sedangkan rumus untuk mencari pH asam / basa lemahpH asam / basa lemah ::

[H

[H++] ] ==

√ √   

  

/ / [H[H++] ] ==ααx Max Ma

[OH

[OH--] ] ==

√ √   

  

/ / [OH[OH--] ] ==ααx Mbx Mb

2.

2. Asam basa BronstedAsam basa Bronsted –– LowryLowry Asam

Asam : : adalah adalah senyawa senyawa (spesi) (spesi) yang yang memberikan memberikan HH++(donor)(donor) Basa

Basa : : adalah adalah senyawa senyawa (spesi) (spesi) yang yang menerima menerima HH++(akseptor)(akseptor) Asam basa ini yang seringkali disebut sebagai

Asam basa ini yang seringkali disebut sebagai asam basa konjugasi.asam basa konjugasi. Contohnya seperti ini :

Contohnya seperti ini : H

H22COCO33 + + OHOH-- <---> HCO<---> HCO33-- + + HH22OO

 Asam

 Asam Basa Basa Basa konjugasi Basa konjugasi Asam konjuAsam konjugasigasi

3.

3. Asam Basa LewisAsam Basa Lewis Asam

Asam : : Senyawa Senyawa yang yang menerima menerima pasangan pasangan elektron elektron (akseptor (akseptor elektron)elektron) Basa

Basa : : Senyawa Senyawa yang yang memberikan memberikan pasangan pasangan elektron elektron (donor (donor pasangan pasangan elektron)elektron)

Asam basa

Asam basa LewisLewismerupakan asam basa yang paling luas cakupannya. Senyawa bisa dikatakanmerupakan asam basa yang paling luas cakupannya. Senyawa bisa dikatakan asamasamjikajika dia menerima pasangan elektron. Sedangkan disebut

(2)

LARUTAN PENYANGGA (Buffer)

LARUTAN PENYANGGA (Buffer)

Beberapa definis larutan penyangga : Beberapa definis larutan penyangga :

Larutan yang mengandung suatu

Larutan yang mengandung suatu asam lemahasam lemah dandan basa konjugasinyabasa konjugasinya. Atau. Atau basa lemahbasa lemah dengandengan asamasam konjugasinya

konjugasinya..

Larutan penyangga ada 2 yakni larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan Larutan penyangga ada 2 yakni larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam PASTI mengandung suatu

penyangga asam PASTI mengandung suatu asam lemahasam lemah dandan basa konjugasinyabasa konjugasinya. Sedangkan larutan. Sedangkan larutan penyangga asam JUGA PASTI mengandung suatu

penyangga asam JUGA PASTI mengandung suatu basa lemahbasa lemahdandan asam konjugasinyaasam konjugasinya..

Beberapa cara untuk membuat larutan penyangga : Beberapa cara untuk membuat larutan penyangga :

1.

1. Larutan penyangga asamLarutan penyangga asam a)

a) Mencampurkan suatu asam lemah (misal : HA) dengan garam-Mencampurkan suatu asam lemah (misal : HA) dengan garam-nyanya (garam-(garam-nyanya yang dimaksud diyang dimaksud di sini adalah, garam yang terbentuk dari logam

sini adalah, garam yang terbentuk dari logam dan anion sisa asam dari dan anion sisa asam dari asam lemah tersebut, misalasam lemah tersebut, misal : LA). Campuran akan mengandung basa konjugasi yaitu A

: LA). Campuran akan mengandung basa konjugasi yaitu A--.. Contoh :

Contoh : CH

CH33COOH COOH + + CHCH33COONaCOONa

 Asam lemah

 Asam lemah garamnyagaramnya

Komponen buffer dari campuran tersebut adalah :

Komponen buffer dari campuran tersebut adalah : CHCH33COOH dan CHCOOH dan CH33COOCOO-- (Ingat, CH(Ingat, CH33COOCOO

--didapatkan dari peruraian larutan garam CH

didapatkan dari peruraian larutan garam CH33COONa).COONa).

b)

b) Mencampurkan larutan asam lemah dengan larutan basa kuat dimana asam lemah yangMencampurkan larutan asam lemah dengan larutan basa kuat dimana asam lemah yang dicampurkan dalam jumlah yang berlebih. Campuran akan mengandung basa konjugasi dari asam dicampurkan dalam jumlah yang berlebih. Campuran akan mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan.

lemah yang bersangkutan. Contoh :

Contoh :

100

100 mlml CHCH33COOHCOOH0,1 0,1 M M + + 50 ml 50 ml NaOH 0,1 NaOH 0,1 --->---> CHCH33COONaCOONa + + HH22OO

 Asam lemah

 Asam lemah garamgaram

Bagaimana campuran tersebut membentuk suatu larutan penyangga? Perhatikan : Bagaimana campuran tersebut membentuk suatu larutan penyangga? Perhatikan :

100 ml CH

100 ml CH33COOH COOH 0,1 0,1 M M + + 50 50 ml ml NaOH NaOH 0,1 0,1 ----> ----> CHCH33COONa COONa + + HH22OO

Mula2 :

Mula2 : 10 10 mmol mmol 5 5 mmolmmol Reaksi :

Reaksi : 5 5 mmol mmol 5 5 mmol mmol 5 5 mmol mmol 55 Sisa :

Sisa : 5 mmol5 mmol -- 5 mmol5 mmol 55

Pada percampuran di atas, tersisa

Pada percampuran di atas, tersisa CHCH33COOHCOOH sebanyak 5 mmol dan terbentuksebanyak 5 mmol dan terbentuk CHCH33COONaCOONa sebanyak 5sebanyak 5

mmol. Sehingga campuran merupakan

mmol. Sehingga campuran merupakan larutan penyangga asamlarutan penyangga asam karena memiliki komponenkarena memiliki komponen penyangga yang berupa

penyangga yang berupa asam asam lemah lemah CHCH33COOHCOOH dandan basa konjugasi CHbasa konjugasi CH33COOCOO-- (yang berasal dari(yang berasal dari

CH

CH33COONa)COONa)

2.

2. Larutan penyangga basaLarutan penyangga basa a)

a) Mencampurkan suatu basa lemah (misal : B) dengan garamnya. (ingat, garam-Mencampurkan suatu basa lemah (misal : B) dengan garamnya. (ingat, garam- nyanya yang dimaksudyang dimaksud adalah garam yang terbentuk dari kation yang berasal dari basa lemah dan anion sisa asam)

adalah garam yang terbentuk dari kation yang berasal dari basa lemah dan anion sisa asam) Contoh :

Contoh : NH

NH44OH OH + + NHNH44ClCl

Basa

Basa lemah lemah garamnyagaramnya

Komponen buffer dari campuran tersebut adalah :

Komponen buffer dari campuran tersebut adalah : NHNH33 dandan NHNH44++ (Ingat, NH(Ingat, NH44++ didapat darididapat dari

peruraian larutan garam NH peruraian larutan garam NH44Cl).Cl).

(3)

[OH

-

]

= Kb.

[

[

 

ℎ]

 

/



]

/

Kb.

  

  

/



b) Mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemah yang dicampurkan dalam jumlah yang berlebih. Campuran akan mengandung asam konjugasi dari basa lemah yang bersangkutan.

Contoh :

100 ml NH30,1 M + 50 ml HCl 0,1 ---> NH4Cl + H2O

Basa lemah garamnya

Bagaimana campuran tersebut membentuk suatu larutan penyangga? Perhatikan :

100 ml NH30,1 M + 50 ml HCl 0,1 ----> NH4Cl + H2O

Mula2 : 10 mmol 5 mmol

Reaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol

Sisa : 5 mmol - 5 mmol 5 mmol

Pada percampuran di atas, tersisa NH3 sebanyak 5 mmol dan terbentuk NH4Cl sebanyak 5 mmol.

Sehingga campuran merupakanlarutan penyangga basakarena memiliki komponen penyangga yang  berupabasa lemah NH3danasam konjugasi NH4+(yang berasal dari NH4Cl)

Menghitung pH larutan penyangga

Untuk menghitung pH larutan penyangga, menggunakan rumus-rumus berikut :

[H

+

]

= Ka.

[ /]

[ ℎ]

/

Ka.

  /

  ℎ

Aplikasi dalam soal : Contoh :

1. 50 ml Larutan CH3COOH 0,1 M dicampurkan dengan 50 ml larutan CH3COONa 0,1 M. Hitunglah pH

larutan setelah dicampurkan! Ka = 1 x 10-5 Penyelesaian :

Setiap soal pencampuran biasanya harus dibuat persamaan reaksinya dulu sebelum dihitung berapa mol nya. Namun apakah soal seperti di atas harus dibuat persamaan reaksinya? TIDAK!

Soal di atas langsung bisa kita hitung pH nya, karena percampuran di atas otomatis langsung membentuk larutan penyangga. Mengapa? Kembali ke definisi larutan penyangga, yakni larutan yang mengandung asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Campuran di atas sudah memiliki asam lemah (CH3COOH) dan basa konjugasinya

(CH3COO-) yang berasal dari CH3COONa. Campuran merupakan larutan penyangga asam.

Mol asam lemah = 50 x 0,1 Mol garam = 50 x 0,1

= 5 mmol = 5 mmol

Mol basa konjugasi, didapatkan dari mol garam. Caranya adalah diuraikan d ulu : CH3COONa ---> CH3COO- + Na+

5 mmol 5 mmol 5 mmol

Basa konjugasinya adalah CH3COO-. Mol

[H+] =

Ka.

  

  ℎ

pH

= - log [H

+

]

= 10

-5

 

 

= - log 10

-5

(4)

PENTING!

Apa beda asam/basa konjugasi dengan garam pada rumus :

[H+] =

Ka.

  /

  ℎ

dan

[OH

-

] = Kb.

  /

  ℎ

Mol asam/basa konjugasi terkadang bernilai sama dengan mol garam. Seperti contoh garam CH3COONa,

kalau diuraikan, maka nilai mol garam dan basa konjugasi CH3COO-bernilai sama karena valensinya hanya

1. Sehingga tidak masalah kalau kita menggunakan nilai mol garam dalam perhitungan, karena mol basa konjugasi CH3COO-sama dengan mol garam.

CH3COONa ---> CH3COO- + Na+

5 mmol 5 mmol 5 mmol

Tapi bagaimana dengan garam (NH4)2SO4?

Apakah mol garam sama dengan asam konjugasinya? TIDAK! Perhatikan!

Garam (NH4)2SO4 akan mengurai seperti persamaan di bawah ini. Sehingga jika kita memiliki 5 mmol

(NH4)2SO4, maka nilai asam konjugasi NH4+menjadi :

(NH4)2SO4 ---> 2 NH4+ + SO4

2-5 mmol 10 mmol 5 mmol

Nilai mol garam (NH4)2SO4 tidak sama dengan asam konjugasi NH4+, padahal yang digunakan dalam

perhitungan adalah nilai mol dari asam konjugasi NH4+. So, berhati-hatilah. Pahami konsep!

2. 100 ml NH4OH 0,25 M dicampurkan dengan 100 ml HCl 0,1 M. Hitung pH campuran jika diketahui Kb

= 1 x 10-5! Penyelesaian :

Soal seperti di atas, harus dituliskan persamaan reaksinya terlebih dahulu. Mengapa? Karena percampuran tersebut merupakan reaksi percampuran asam-basa, harus direaksikan dulu, sehingga kita bisa tahu zat apa yang tersisa, dan zat apa yang dihasilkan.

NH4OH + HCl ----> NH4Cl + H2O

Mula2 : 25 mmol 10 mmol

Reaksi : 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol

Sisa : 15 mmol - 10 mmol 10 mmol

Pada campuran, tersisa 15 mmol NH4OH dan terbentuk 10 mmol NH4Cl. Sehingga campuran yang

dihasilkan jelas merupakan larutan penyangga basa karena memiliki komponen basa lemah NH4OH

dan asam konjugasi NH4+ (NH4+ berasal dari garam NH4Cl). Penyelesaian menggunakan rumus

mencari [OH-] :

[OH

-

] = Kb.

  /

  ℎ

mol asam konjugasi = mol garam NH4Cl ---> NH4+ + Cl

-= 1 x 10-5x





10 mmol 10 mmol 10mmol

= 1,5 x 10-5

pOH =- log [OH-] =- log 1,5 x 10-5 = 5 – log 1,5

pH = 14 – pOH

(5)

Cara kerja larutan penyangga

Mengapa larutan penyangga bisa mempertahankan pH nya tetap stabil meskipun ditambahi sedikit asam atau basa, dan ketika diencerkan? Berikut ini cara kerjanya :

1. Cara kerja larutan penyangga (buffer) asam

Kita telah tahu, bahwa di dalam larutan buffer asam terdapat komponen asam lemah dan basa konjugasinya. Misalnya larutan penyangga asam yang mengandung asam lemah CH3COOHdan basa

konjugasi CH3COO-. Di dalam larutan, terjadi kesetimbangan sebagai berikut :

CH3COOH (aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

Komponen asam komponen basa

Kita sudah bisa memprediksi, apa arti dari persamaan kesetimbangan di atas. Terdapat 2 komponen yakni Komponen asam dan komponen basa. Dua komponen ini berperan penting dalam menahan pH larutan penyangga, dimana ketika larutan ditambah dengan suatu ASAM (dlam hal ini H+) maka komponen basa akan bereaksi dengan asam tersebut (ingat? Bahwa asam + basa, reaksi penetralan). Sedangkan jika suatu BASA yang ditambahkan (dalam hal ini OH-), maka yang akan bereaksi dengan Komponen asam. Lebih jelasnya lihat persamaan ini :

Penambahan asam(yang bereaksi adalah komponen basa) :

CH3COO-(aq) + H+(aq) CH3COOH (aq)

Penambahan basa(yang bereaksi adalah komponen asam) :

CH3COOH (aq) + OH-(aq) CH3COO-(aq) + H2O (l)

2. Cara kerja larutan penyangga (buffer) basa

Pembahasannya sama dengan di atas. Kita misalkan larutan penyangga basa yang mengandung basa lemah NH4OH dan asam konjugasi NH4+. Di dalam larutan mengalami reaksi kesetimbangan sebagai

berikut ;

NH4OH (aq) NH4+(aq) + OH-(aq)

Komponen basa komponen asam

Penambahan asam(yang bereaksi adalah komponen basa) :

NH4OH (aq) + H+(aq) NH4+(aq) + H2O (l)

Penambahan basa(yang bereaksi adalah komponen asam) : NH4+(aq) + OH-(aq) NH4OH (aq)

Mudah bukan?

Aplikasi Dalam Soal

Contoh :

Sebanyak 100 ml larutan penyangga mengandung NH4OH dan NH4Cl masing-masing dengan konsentrasi

0,1 M.

a) Tentukan pH larutan!

b) Berapa pH larutan setelah ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M?

c) Berapa pH larutan, jika yang ditambahkan adalah 1 ml NaOH 0,1 M? Kb NH3= 1 x 10-5

Penyelesaian:

a) pH larutan : larutan merupakan larutan penyangga basa, berarti kita langsung menghitung dengan rumus

(6)

[OH

-

]

= Kb.

  /

  ℎ

Kita cari tahu dulu jumlah mol NH4OH dan NH4+:

Mol NH4OH = 100 ml x 0,1 M Darimana NH4+didapatkan?

= 10 mmol Sudah pasti dari peruraian NH4Cl :

Mol NH4+= 100 ml x 0,1 M NH4Cl ---> NH4+ + Cl -= 10 mmol 0,1 M 0,1 M 0,1 M

[OH

-

]

= Kb.

  /

  ℎ

= 1 x 10-5x





= 10-5

pOH = - log [OH-] pH =14 - pOH

= - log 10-5 = 14 - 5

= 5 = 9

b) pH larutan setelah ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M :

mol HCl yang ditambahkan = 0,1 M x 1 ml HCl (aq) ---> H+(aq) + Cl-(aq)

= 0,1 mmol 0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol

Ingat, bahwa di dalam larutan terdapat kesetimbangan :

NH4OH (aq) NH4+(aq) + OH-(aq)

Komponen basa komponen asam

Karena yang ditambahkan adalah asam maka yang akan bereaksi adalah komponen basa :

NH4OH (aq) + H+(aq) NH4+(aq) + H2O (l)

Mula2 : 10 mmol 0,1 mmol 10 mmol

Reaksi : 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol

Sisa : 9,9 mmol - 10,1 mmol 0,1 mmol

Campuran tetap sebagai larutan penyangga basa, karena mengandung NH4OH dan NH4+.

[OH

-

]

= Kb.

  /

  ℎ

= 1 x 10-5x





= 0,98 x 10-5M

pOH = - log [OH-] pH =14 – pOH pH awal adalah 9

= - log 0,98 x 10-5 = 14 – 5,00877 menjadi 8,99

= 5,00877 = 8,99

c) pH larutan setelah ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M :

(7)

HIDROLISIS

Pendahuluan

Pada bab ini, kita akan membahas tentang GARAM. Mengingatkan kembali, bahwa GARAM adalah senyawa yang terbentuk dari sebuah Kation basa dan Anion sisa asam.

Contoh :

Garam NaCl berasal dari Na+(berasal dari NaOH, suatu basa) dan Cl-(berasal dari HCl, suatu asam).

Garam dapat bersifat asam, basa, atau netral. Lalu bagaimana kita bisa menentukan sifat suatu garam? Jawabannya adalah dengan mempelajari hidrolisis.

Garam terbentuk dari percampuran antara asam dengan basa. Sehingga akan ada 4 macam garam dari hasil percampuran asam dengan basa :

1. Garam dari percampuran ASAM KUAT + BASA KUAT Contoh :

HCl + NaOH ---> NaCl + H2O

2. Garam dari percampuran ASAM KUAT + BASA LEMAH Contoh :

HCl + NH4OH ---> NH4Cl + H2O

3. Garam dari percampuran ASAM LEMAH + BASA KUAT Contoh :

CH3COOH + NaOH ---> CH3COONa + H2O

4. Garam dari percampuran ASAM LEMAH + BASA LEMAH Contoh :

CH3COOH + NH4OH ---> CH3COO NH4 + H2O

Nah, dari keempat macam garam tersebut, yang bisa dihidrolisis hanya ada 3, yakni poin nomor 2-4. Mengapa garam dari percampuran ASAM KUAT + BASA KUAT tidak bisa dihidrolisis? Apakah hidrolisis itu? Baca dengan pelan-pelan, uraian singkat ini.

Konsep Hidrolisis

 Pengertian Hidrolisis ada tiga, yakni :

1. Peruraian garam ( komponen – komponennya ) oleh air, atau

2. Bereaksinya komponen garam ( kation / anion ) yang berasal dari dari Asam Lemah atau Basa Lemahdengan air, atau

3. Bereaksinya anion / kation dari garam membentuk Asam Lemah / Basa Lemah nya kembali.

Hidrolisis : Hidro = air ; Lisis = peruraian. Singkatnya peruraian garam oleh air. Bagaimana maksudnya? Perhatikan contoh ini :

NH4Cl ---> NH4+ + Cl

-Kita tahu bahwa semua garam merupakan senyawa elektrolit, sehingga di dalam air pasti akan mengalami peruraian secara sempurna seperti persamaan di atas. Garam NH4Clakan mengurai menjadi

kation NH4+ dan anion Cl-. Bagaimana proses hidrolisis terjadi? Air (H2O) akan bereaksi dengan

(8)

yang lemah adalah NH4+ karena kation ini berasal dari NH4OH (suatu basa lemah). Nah, NH4+kemudian

bereaksi dengan air (H2O) seperti ini :

NH4+ + H2O NH4OH + H+

kation basa lemah

Hidrolisis kation akan menghasilkan ion H3O+/ H+

Contoh :

NH4+ + H2O NH4OH + H+

Hidrolisis Anion menghasilkan ion OH -Contoh :

CH3COO- + H2O CH3COOH + OH

-Apakah semua garam bisa terhidrolisis? TIDAK! Garam yang bisa terhidrolisis hanyalah garam yang memiliki komponen (bagian) yang lemah, yakni kation dari basa lemah atau anion dari asam lemah.

Mengapa harus mempelajari hidrolisis? Apakah fungsi hidrolisis pada garam?

GARAM, memiliki tiga sifat : ASAM, BASA, atau NETRAL. Bagaimana sifat garam bisa bermacam-macam seperti itu? Dengan mempelajari konsep hidrolisis, kita akan mengetahui bagaimana garam dapat bersifat asam, basa, atau netral.

Bagaimana Sifat Garam Terbentuk?

a. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat

Garam yang terbentuk dari percampuran ini tidak mengalami hidrolisis. pH larutan bersifat netral. Contoh :

NaCl (aq) ---> Na+(aq) + Cl-(aq)

b. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah

Akan terjadi hidrolisis sebagian (parsial). Yang akan dihidrolisis adalah Kationdari Basa Lemah. Larutan akan bersifat Asamkarena akan terbentuk ion H+atau (H3O+).

Contoh :

NH4Cl(aq) ---> NH4+(aq) + Cl-(aq)

Komponen dari komponen dari basa lemah asam kuat

Yang akan dihidrolisis adalah NH4+:

NH4+ + H2O NH4OH + H+

Yang menyebabkan sifat asam pada garam NH4Cladalah terbentuknya ion H+.

c. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat

Akan terjadi hidrolisis sebagian (parsial). Yang akan dihidrolisis adalah Aniondari Asam Lemah. Larutan akan bersifatBasakarena terbentuk ion OH-.

Contoh :

CH3COONa(aq) ---> CH3COO-(aq) + Na+(aq)

(9)

asam lemah basa kuat

Yang akan dihidrolisis adalah CH3COO-:

CH3COO- + H2O CH3COOH + OH

-Yang menyebabkan sifat basa pada garam CH3COONa adalah terbentuknya ion OH-.

d. Garam dari Basa Lemah dengan Asam Lemah

Akan terjadi hidrolisis total. Baik kation maupun anion akan dihidrolisis oleh air. Sedangkan sifat larutannya akan ditentukan oleh harga Ka / Kb.

Contoh :

NH4CH3COO (aq) ---> NH4+(aq) + CH3COO

-Penting : Pada garam, komponen yang kuat, membawa sifat garam tersebut. Artinya, jika suatu garam tersusun dari suatu asam kuat dengan basa lemah maka dapat dipastikan bahwa sifat garam tersebut adalah ASAM.

NH4+ (dari basa lemah NH4OH)

NH4Cl

Cl- (asam kuat HCl)

Menghitung pH larutan Garam

a. Garam yang berasal dari Asam Kuat + Basa Kuat

Garam yang terbentuk bersifat netral, sehingga pH = 7 (tidak perlu ada perhitungan)

b. Garam yang berasal dari Asam Kuat + Basa Lemah

Sifat larutan garam yang terbentuk adalah Asam. pH larutan dapat dicari dengan rumus :

[ H+] =

 





[ Kation ] ; dimana





= Kh (Tetapan Hidrolisis) ; Kw = 10-14 Aplikasi Soal :

1. Tentukan pH larutan garam (NH4)2SO40,1 M. (Kb NH4OH = 1,8 x 10-5)

Penyelesaian :

Apakah soal di atas perlu direaksikan? Tentu jawabannya tidak, karena larutannya sudah garam, sehingga kita bisa langsung menghitung [H+] atau [OH-]. Langkah selanjutya adalah, kita tentukan apakah (NH4)2SO4bersifat asam atau basa?

cara pertama : identifikasi penyusun garam

NH4+ (dari basa lemah NH4OH)

(NH4)2SO4

SO42- (dari asam kuat H2SO4)

Dari identifikasi tersebut, sudah jelas bahwa sifat garam (NH4)2SO4adalah asam. Oleh karena itu kita

harus mencari [H+].

cara kedua : membuat reaksi hidrolisis garam tersebut

(10)

Yang akan dihidrolisis adalah komponen yang lemah :

NH4+(aq) + H2O ---> NH4OH (aq) + H+(aq)

Penyebab sifat asam karena terbentuknya ion

H

+

Kita bisa menggunakan salah satu cara dari kedua cara di atas, untuk menentukan sifat suatu garam. Silakan dipilih, yang sekiranya lebih cepat dan lebih gampang untuk dipahami. 

Karena sudah tahu bahwa sifat garamnya adalah asam maka kita segera menentukan [H+] : (NH4)2SO4 ---> 2NH4+ + SO4 2-[ H+] =

 





[ Kation ] 0,1 M 0,2 M 0,1 M =

 





  



x 0,2 M

=

   



= 10

-5 pH = - log [ H+] = - log 10-5 = 5

2. Sebanyak 50 ml larutan NH4OH 0,1 M dicampurkan dengan 50 ml HCl 0,1 M. Tentukan pH campuran

jika diketahui Kb NH4OH = 1,8 x 10-5.

Penyelesaian :

Untuk soal percampuran seperti ini, seperti biasa kita harus membuat persamaan reaksinya terlebih dahulu, atau biasanya kita sebut membuat : mula-mula reaksi sisa (M-R-S).

Namun sebelumnya kita hitung dulu jumlah mol yang bereaksi :

Mol NH4OH = 50 ml x 0,1 M Mol HCl = 50 ml x 0,1 M

= 5 mmol = 5 mmol

NH4OH (aq) + HCl (aq) NH4Cl (aq) + H2O (l)

Mula2 : 5 mmol 5 mmol

Reaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol

Sisa : - - 5 mmol 5 mmol

Terlihat dalam hasil akhir reaksi, terbentuk 5 mmol NH4Cl. Bagaimana sifat garam ini? Tentu saja

bersifat ASAM, mengapa? Karena garam ini terbentuk dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCl.

(Ingat, yang kuat membawa sifat). Kemudian kita melakukan perhitungan [H+] :

5 mmol NH4Cl harus diubah terlebih dahulu menjadi konsentrasi (M) =

=



= 0,05 M.

NH4Cl ---> NH4+ + Cl

-0,05 M 0,05 M 0,05 M

(11)

=

 





  



x

0,05

=

√  



= 5,2 x 10

-6 pH = - log [ H+] = - log 5,2 x 10-5= 6 – log 5,2

c. Garam yang berasal dari Basa Kuat + Asam Lemah

Sifat larutan yang terbentuk adalah Basa. pH larutan dapat dihitung dengan rumus :

[ OH-] =

 





[ Anion ] ; dimana





= Kh (Tetapan Hidrolisis) ; Kw = 10-14 Aplikasi Soal :

1. Tentukan pH larutan garam Natrium sianida (NaCN) 0,1 M. Diketahui Ka HCN = 4,9 x 10-10.

Penyelesaian :

Dengan cara yang nyaris sama dengan contoh soal di atas (soal nomor 1), coba kerjakan mandiri

2. Sebanyak 50 ml NaOH 0,1 M dicampurkan dengan 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M. Tentukan pH

campuran. (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5).

Penyelesaian :

(12)

d. Garam yang berasal dari Basa Lemah + Asam Lemah

Sifat larutan bergantung pada harga Ka / Kb, yang lebih besar akan membawa sifat. Namun pH larutan tidak dapat ditentukan secara pasti melalui perhitungan. pH hanya dapat ditentukan secara pasti dengan alat pengukur pH misalnya pH meter. Namun pH dapat diperkirakan denhan menggunakan rumus :

[ H+] =

 





Seringkali soal dari garam jenis ini tidak dimunculkan di dalam soal-soal.

PENTING!

Sangat penting bagi kita untuk HAFAL senyawa – senyawa yang termasuk asam kuat, basa kuat, asam lemah, dan basa lemah. Karena ini akan digunakan dalam mengerjakan soal – soal pencampuran asam dengan basa.

Berikut ini asam – basa yang sering muncul dalam soal-soal...

Asam Kuat Asam Lemah Basa Kuat Basa Lemah

HCl HBr HI H2SO4 HNO3 HClO4 H2S H2CO3 H3PO4 HF HCN CH3COOH NaOH KOH LiOH Ca(OH)2 Ba(OH)2 NH3 NH4OH Al(OH)3 Fe(OH)2

Point – point penting dalam reaksi pencampuran asam dengan basa.

Jika ada soal pH asam + basa, kerjakan dengan M-R-S. Lalu lihat hasil akhirnya. Pasti hanya akan ada 3 kemungkinan seperti berikut ini :

1. Yang sisa adalah asam kuat / basa kuat.

Kalau ini yang terjadi, maka yang dihitung adalah asam / basa kuat yang tersisa. pH dihitung dengan rumus pH asam kuat dan basa kuat.

[H+] = Ma x Valensi

[OH-] = Mb x Valensi

2. Yang sisa adalah asam lemah / basa lemah.

Jika ini yang terjadi, merupakan KASUS BUFFER, kerjakan sesuai dengan rumus – rumus buffer. Seperti ini :

[H+] = Ka.

[ ]

[ ℎ]

/ Ka.

  /

  ℎ

[OH-] = Kb.

[ ]

[ ℎ]

/ Kb.

  /

  ℎ

3. Tidak ada yang tersisa (sama – sama habis)

Nah, jika ini yang terjadi, pasti KASUS HIDROLISIS. Selesaikan soal dengan rumus – rumus hidrolisis berikut ini :

(13)

[ OH-] =

 





[ Kation ] ; dimana





= Kh ( Tetapan Hidrolisis ) ; Kw = 10-14 Catatan :Hidrolisis tidak terjadijika yang sama – sama habis adalah asam kuat + basa kuat.

Lebih lengkapnya, perhatikan uraian tentang percampuran asam basa berikut ini :

PERCAMPURAN ASAM + BASA

Jika suatu asam dicampurkan dengan basa, akan menghasilkan garam. HANYA akan ada 4 jenis percampuran yang akan terjadi, dengan beberapa kemungkinan seperti berikut ini :

A. ASAM KUAT + BASA KUAT

Akan ada 3 macam kemungkinan dari percampuran ini :

1. Jika ASAM KUAT yang tersisa, maka pH larutan bersifat basa dan cara menghitungnya menggunakan rumus mencari pH asam kuat :

Contoh soal :

100 ml HCL 0,2 M dicampurkan dengan larutan 100 ml NaOH 0,1 M. Hitung pH campuran!

2. Jika BASA KUAT yang tersisa, maka pH larutan bersifat basa dan cara menghitungnya menggunakan rumus mencari pH basa kuat :

Contoh soal :

50 ml KOH 0,25 M direaksikan dengan 100 ml H2SO40,1 M. Hitung pH sesudah larutan dicampurkan!

[H

+

] = Ma x valensi

(14)

3. Jika keduanya sama-sama habis, maka sifat larutan NETRAL. Tidak ada perhitungan.

B. ASAM KUAT + BASA LEMAH

Akan ada 3 macam kemungkinan dari percampuran ini :

1. Jika ASAM KUAT yang tersisa, maka pH larutan bersifat basa dan cara menghitungnya menggunakan rumus mencari pH asam kuat :

Contoh soal :

100 ml HCL 0,2 M dicampurkan dengan larutan 100 ml NH4OH 0,1 M. Hitung pH campuran!

2. Jika BASA LEMAH yang tersisa, terjadilah kasus BUFFER BASA. pH larutan akan bersifat basa. Perhitungan menggunakan rumus :

atau Contoh soal :

50 ml H2SO40,1 M dicampurkan dengan 100 ml NH4OH 0,2 M. Hitung pH campuran!

3. Jika keduanya sama-sama habis, terjadilah KASUS HIDROLISIS PARSIAL. pH campuran ditentukan oleh larutan yang kuat yakni ASAM KUAT. Sehingga pH larutan pasti bersifat ASAM. Karena bersifat asam, otomatis kita mencari konsentrasi H+untuk menghitung pH :

[H

+

] = Ma x valensi

[OH

-

] = Kb x

[

 

ℎ]

[

 

[OH

-

] = Kb x

  

  

[H

+

] =

 

[



]

(15)

Contoh soal :

50 ml H2SO40,1 M dicampurkan dengan 100 ml NH4OH 0,2 M. Hitung pH campuran!

C. ASAM LEMAH + BASA KUAT

Akan ada 3 macam kemungkinan dari percampuran ini :

1. Jika BASA KUAT yang tersisa, maka pH larutan bersifat basa dan cara menghitungnya menggunakan rumus mencari pH basa kuat :

Contoh soal :

100 ml CH3COOH 0,1 M dicampurkan dengan larutan 100 ml Ca(OH)20,1 M. Hitung pH campuran!

2. Jika ASAM LEMAH yang tersisa, terjadilah kasus BUFFER ASAM. pH larutan akan bersifat asam. Perhitungan menggunakan rumus :

atau

Contoh soal :

50 ml Ca(OH)20,1 M dicampurkan dengan 100 ml HCOOH 0,2 M. Hitung pH campuran!

3. Jika keduanya sama-sama habis, terjadilah KASUS HIDROLISIS PARSIAL. pH campuran ditentukan oleh larutan yang kuat yakni BASA KUAT. Sehingga pH larutan pasti bersifat BASA. Karena bersifat basa, otomatis kita mencari konsentrasi OH-untuk menghitung pH :

[OH

-

] = Mb x valensi

[H

+

] = Ka x

[

 

ℎ]

 

[H

+

] = Kb x

  

  

[OH

-

] =

 

[

 

]

(16)

Contoh soal :

50 ml Ca(OH)20,1 M dicampurkan dengan 100 ml HCOOH 0,1 M. Hitung pH campuran!

D. ASAM LEMAH + BASA LEMAH

Akan ada 3 macam kemungkinan dari percampuran ini :

1. Jika ASAM LEMAH sisa, terjadi kasus BUFFER ASAM. pH larutan akan bersifat asam. Perhitungan menggunakan rumus :

atau Contoh soal :

100 ml CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 50 ml NH4OH 0,1 M. Hitung pH campuran jika diketahui

ka CH3COOH = 1 x 10-5dan Kb NH4OH = 1 x 10-5.

2. Jika BASA LEMAH yang tersisa, terjadilah kasus BUFFER BASA. pH larutan akan bersifat basa. Perhitungan menggunakan rumus :

atau

Contoh soal :

50 ml CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 100 ml NH4OH 0,1 M. Hitung pH campuran jika diketahui

ka CH3COOH = 1 x 10-5dan Kb NH4OH = 1 x 10-5.

[H

+

] = Ka x

[

 

ℎ]

 

[H

+

] = Kb x

  

  

[OH

-

] = Kb x

[

 

ℎ]

[

 

[OH

-

] = Kb x

  

  

(17)

3. Jika keduanya sama-sama habis, maka terjadi kasus HIDROLISIS TOTAL. Nilai pH ditentukan besarnya Ka / Kb.

Kelarutan dan Hasilkali Kelarutan

Kelarutan (solubility ) adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut/larutan pada suhu tertentu. Atau dapat juga didefinisikan sebagai jumlah maksimum zat (dalam mol) yang dapat larut dalam 1 liter pelarut. Kelarutan dinyatakan dalam mol L-1.

a. Kesetimbangan ion dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut

Suatu larutan akan mengendap apabila telah mencapai titik jenuhnya. Garam-garam yang sukar larut dalam air memiliki kelarutan yang sangat kecil. Artinya, jika kita menambahkan sedikit saja garam ke dalam air, larutan tersebut akan segera mengendap, larutan sudah mengalami titik jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh tersebut, ternyata larutan tidak berhenti mengalami proses melarut. Melalui percobaan telah diketahui bahwa proses melarut masih terjadi, namun disaat yang bersamaan juga terjadi proses pengkristalan dengan laju yang sama dengan proses pelarutannya. Terjadilah kesetimbangan dinamis dalam larutan. Contoh :

Ag2CrO4(s) ... + ...

Tetapan kesetimbangan dari kesetimbangan antara garam atau basa yang sedikit larut disebut tetapan hasilkali kelarutan (solubility product constant ) dan dinyatakan dengan lambangKsp.

Secara umum, persamaan kesetimbangan larutan garam AxBy yang sedikit larut adalah sebagai

berikut :

Contoh persamaan tetapan hasilkali kelarutan untuk garam/basa : Ag2CrO4(s) ... + ...

Ksp = ...

Al(OH)3 ... + ...

Ksp = ...

b. Hubungan antaras denganKsp

Jika kita melihat kembali persamaan ini :

AxBy (s) ... + ...

 K sp =...

Tulislahlah persamaan hasilkali kelarutan untuk senyawa berikut : a. PbSO4 b. Pb(Cl)2 c. Ag3PO4 d. Al2(CO3)3

(18)

Kita dapat melihat hubungan antara s dengan Ksp –nya berdasarkan perbandingan koefisien reaksi. Jika kelarutan Ag2CrO4dinyatakan dengan s maka konsentrasi Ag+adalah 2s (sesuai koefisien reaksi)

dan konsentrasi CrO42-adalah sama dengan s.

Sehingga nilai Ksp nya dapat kita tentukan : Ksp = ...

= ... = ...

c. MenentukanKsp berdasarkan kelarutan dan sebaliknya

Karena s dan Ksp memiliki hubungan yang saling berkaitan, maka jika salah satu diketahui kita akan bisa menghitung yang lainnya.

1) Menentukan Ksp berdasarkan jika kelarutan diketahui Contoh :

Sebanyak 100 ml larutan jenuh MgF2 pada 180C diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF2 padat.

Berapakah Ksp MgF2pada suhu tersebut? (Mg =24 ; F=19)

 Jawab :

2) Menentukan Kelarutan (s) jika Ksp diketahui : Contoh :

Pada suhu tertentu, Ksp Cr(OH)2= 1,08 x 10-19. Hitunglah kelarutan (s) dari Cr(OH)2!

Ag2CrO4(s) ... + ...

s ... ...

Tulislah hubungan antara s dan Ksp untuk larutan berikut :

(19)

PENGARUH ION SENAMA/SEJENIS

PADA KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN

Bayangkan, kamu melakukan percobaan sederhana berikut ini :

Sediakan dua gelas teh hangat. Gelas A adalah teh manis, sedangkan gelas B adalah teh tawar. Kamu memiliki 10 sendok gula pasir. 5 sendok akan kamu masukkan ke dalam gelas A yang berisi teh manis. Sedangkan 5 sisanya akan kamu masukkan ke dalam gelas B yang berisi teh tawar.

So, the question is : Gelas yang manakah yang bisa melarutkan semua gula yang ditambahkan?

Ilustrasi di atas adalah salah satu contoh penerapan pengaruh ion senama atau sejenis pada proses kelarutan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu bagaimana contoh pengaruh ion senama dalam peristiwa kimia? Perhatikan!

A B

Ag2CrO4

Ag2CrO4

Apakah Ag2CrO4lebih mudah larut dalam air murni atau dalam larutan K2CrO4?

Tentunya kita masih ingat bahwa dalam larutan jenuh Ag2CrO4terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4

padat dengan ion Ag+dan CrO42-.

Ag2CrO4(s) 2 Ag+ (aq) + CrO42-(aq) (persamaan 1)

Pada gelas B terdapat larutan K2CrO4yang membentuk ion dalam larutan :

K2CrO4 (s) 2 K+ (aq) + CrO42-(aq) (persamaan 2)

Sesuai azas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, penambahan konsentrasi ion CrO42-akan

menggeser kesetimbangan (persamaan 1) ke kiri. Sehingga jumlah Ag2CrO4yang larut ke dalam K2CrO4

menjadi sedikit. Jadi dapat disimpulkan bahwa ion senama memperkecil kelarutan. Contoh :

Air Murni

Larutan K2CrO4

(20)

Kelarutan Ag2CrO4dalam air murni adalah 8,43 x 10-5mol/L. Tentukan kelarutan Ag2CrO4dalam :

a) Larutan AgNO30,2 M

b) Larutan K2CrO40,1 M

Diketahui nilai Ksp Ag2CrO4adalah = 2,4 x 10-12.

REAKSI PENGENDAPAN

Suatu larutan pasti memiliki titik jenuh. Apakah titik jenuh itu? Titik jenuh adalah keadaan dimana suatu larutan sudah tidak dapat ditambah lagi dengan zat padatannya. Jika ditambahkan, maka dipastikan larutan tersebut akan mengendap.

Pada garam yang sukar larut, kita mengenal yang namanya Ksp. Ksp merupakan hasilkali ion-ion di dalam suatu larutan garam. Dalam hal ini, Ksp memiliki peran sebagai titik jenuh larutan. Bagaimana maksudnya? Artinya adalah, jika hasilkali ion-ion di dalam suatu larutan garam melebihi nilai Ksp, maka larutan garam tersebut akan mengendap. Ingat, bahwa nilai Ksp selalu tetap pada suhu tetap. Sehingga Ksp menjadi patokan kapan suatu larutan belum mengendap (belum jenuh), akan mengendap (tepat jenuh), atau sudah mengendap (jenuh). Perhatikan contoh berikut ini :

AgCl merupakan garam yang sukar larut. Ksp AgCl adalah 2 x 10-10. Padatan AgCl dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam 1 liter air. Misalkan yang dilarutkan adalah 1 gram AgCl, padatan masih larut ke dalam 1 liter air. Pada penambahan berikutnya mungkin masih larut, lalu pada suatu saat padatan yang ditambahkan tidak bisa larut lagi. Artinya larutan AgCl telah jenuh. Hasil kali

ion-ion dalam larutan AgCl tersebut sudah melewati nilai Ksp. Hasilkali ion-ion-ion-ion ini nilainya berbeda dengan nilai Ksp. Hasilkali ion-ion ini disebut dengan Qc. Qc merupakan tetapan kesetimbangan larutan. Nah nilai Qc inilah yang dibandingkan dengan nilai Ksp untuk menentukan larutan belum

jenuh, tepat jenuh, atau sudah jenuh. Qc > Ksp (belum jenuh / belum mengendap)

Qc = Ksp (tepat jenuh / akan mengendap) Qc < Ksp (sudah jenuh / sudah menegndap)

Aplikasi Soal :

Buktikan dengan perhitungan, apakah terjadi endapan Ca(OH)2 jika 10 ml larutan CaCl2 0,2 M dicampur

dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M. Diketahui Ksp Ca(OH)2= 8 x 10-6.

Penyelesaian :

Terjadi reaksi :

NaOH (aq) + CaCl2(aq) ---> Ca(OH)+ NaCl (aq)

Kita harus menghitung Qc Ca(OH)2untuk dapat menentukan apakah terjadi endapan atau tidak. Bagaimana

rumus Qc? Rumus mencari Qc sama persis dengan rumus Ksp :

(21)

Mencari konsentrasi Ca2+:

Pada soal, tertera konsentrasi larutan 10 ml CaCl2adalah 0,2 M. Sehingga konsentrasi Ca2+mula-mula adalah

0,2 M sesuai persamaan berikut :

CaCl2 ---> Ca2+ + 2OH

-0,2 0,2 0,4

Apakah konsentrasi Ca2+setelah larutan dicampurkan tetap 0,2 M? Tentu saja tidak. Kita tahu bahwa volume akhir campuran adalah 20 ml. Artinya sudah terjadi pengenceran larutan. Artinya konsentrasi berubah. Kita hitung : M =

=

    



= 0,1 M Mencari konsentrasi OH-:

OH- didapatkan dari NaOH. Konsentrasi awal 10 ml NaOH adalah 0,02 M. Sehingga konsentrasi OH- juga sama dengan 0,02 M. Namun ketika larutan sudah dicampurkan, konsentrasi berubah karena volume total bertambah (terjadi pengenceran) :

M =

=

    



= 0,01 M

Baru kita hitung Qc Ca(OH)2:

Qc =[Ca2+] [OH-]2 Qc > Ksp

= (0,1) (0,01)2 Larutan mengendap = 10-1x (10-2)2

= 1 x 10-5

Contoh Soal :

Buktikanlah dengan perhitungan, apakah terbentuk endapan Mg(OH)2 apabila ke dalam 1 liter MgCl2 0,1 M

ditambahkan 1 gram kristal NaOH. (Ar H = 1 ; O = 16 ; Na = 23). Ksp Mg(OH) 2= 2 x 10-11.

(22)

SOAL

SOAL LATIHAN

Asam – Basa

1. Tentukan pH dari asam dan basa berikut ini : a) 100 mL HCl 0,001 M b) 200 mL H2SO40,002 M c) CH3COOH 0,01 M (Ka = 1 x 10-5) d) H2S 0,1 M (derajat ionisasinya = 0,08) e) 50 mL larutan KOH 0,02 M f) Larutan Ca(OH)20,005 M

g) Larutan NH30,1 M jika derajat ionisasinya 0,01.

2. Asam HX 0,1 M mempunyai pH = 3. Tentukan tetapan ionisasi ( Ka) asam itu! 3. Sebanyak 3,7 gram Ca(OH)2dilarutkan dalam air 5 liter. Tentukan pH larutan itu!

4. Berapa gram NaOH diperlukan untuk membuat 10 liter larutan dengan pH = 12?

5. Sebanyak 100 mL larutan H2SO4 0,004 M dicampurkan dengan 100 mL larutan CH3COOH 0,012 M.

Cobalah hitung pH campuran!

6. Sebanyak 50 mL larutan NH30,1 M dicampur dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M.

a. Tentukan pH campuran

b. Tentukan konsentrasi ion NH4+dalam campuran.

(Kb NH3= 1 x 10-5)

7. Hitung pH pencampuran asam basa berikut ini :

a. 50 mL larutan HCl 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M. b. 50 mL larutan HCl 0,1 M dengan 50 mL larutan Ca(OH)20,1 M.

c. 50 mL larutan H2SO40,1 M dengan 50 mL larutan KOH 0,1 M.

8. Sebanyak 50 mL larutan H2SO40,005 M dicampurkan dengan 50 mL larutan NaOH 0,05 M. Hitung pH

(23)

9. Suatu larutan Ba(OH)2 mempunyai pH = 13. Berapa ml larutan HCl 0,1 M harus dicampurkan dengan

100 ml larutan Ba(OH)2itu supaya pH nya menjadi 12?

10. Tentukan pasangan asam –basa konjugsasi dalam reaksi asam – basa berikut : a) HCO3- (aq) + NH4+(aq) <---> H2CO3(aq) + NH3 (aq)

b) CH3COOH (aq) + H2SO4 (aq) <---> CH3COOH2+(aq) + HSO4- (aq)

c) H2PO4-(aq) + OH-(aq) <---> HPO42-(aq) + H2O (l)

d) Al(H2O)63+ + H2O <---> Al(H2O)5(OH)2+ + H3O+

11. Coba jelaskan reaksi berikut dengan metode asam basa lewis. Cari asam dan basanya: a) NH3 + BF3 ---> H3N:BF3

b) Ca + S ---> Ca2+ + S

2-Larutan Penyangga

1. Periksa apakah campuran berikut ini bersifat penyangga atau bukan : a. 50 ml larutan NH30,1 M + 25 ml larutan (NH3)2SO40,1 M

b. 50 ml larutan H2SO40,1 M + 50 ml larutan NaHSO40,1 M

c. 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M + 50 ml larutan NaOH 0,1 M

d. 50 ml larutan NH30,1 M + 25 ml larutan H2SO40,1 M

2. Hitunglah pH larutan yang dibuat dengan mencampurkan 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 ml

NaCH3COO 0,2 M. (Ka CH3COOH = 1 x 10-5)

3. Sebanyak 100 ml larutan NH3 0,2 M dicampurkan dengan 100 ml larutan HCl 0,1 M. Tentukan pH

campuran larutan tersebut!

4. Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 50 ml larutan H3PO41 M dengan 50 ml NaOH

0,5 M. (Ka H3PO4= 7,5 x 10-3)

a) Berapakah pH larutan itu?

b) Jika larutan tersebut ditambah 10 ml larutan HCl 0,1 M, berapakah pH nya? c) Jika larutan tersebut ditambah 10 ml larutan NaOH 0,1 M, berapakah pH nya?

5. Berapa gram ammonium sulfat, (NH4)2SO4 harus ditambahkan ke dalam 500 ml larutan NH3 0,1

Muntuk mendapatkan larutan penyangga dengan pH = 9? (Kb NH3= 1 x 10-5; H = 1 ; N = 14 ; O = 16 ; S =

32)

6. Berapa perbandingan volum CH3COOH 0,1 M (Ka = 1 x 10-5) dan NaOH 0,1 M yang harus dicampurkan

untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 6?

Hidrolisis

1. Tentukan apakah garam – garam di bawah ini bisa dihidrolisis atau tidak : a. Na2SO4 d. (NH4)2CO3

b. Na2CO3 e. K2SO4

(24)

2. Sebanyak 100 ml larutan NH4OH 0,1 M dicampurkan dengan 50 ml larutan H2SO4 0,1 M. Tentukan pH

larutan tersebut. (Kb NH3= 1,8 x 10-5).

3. Sebanyak 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M (Ka = 1 x 10-5) direaksikan dengan 25 ml larutan Ca(OH)20,1 M.

pH larutan yang terbentuk adalah...

4. Massa (NH4)2SO4 yang harus ditambahkan ke dalam 100 ml air sehingga diperoleh larutan dengan pH

= 5 adalah.. (H = 1 ; N = 14 ; O = 16 ; S = 32 ; Kb NH3= 1 x 10-5)

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

1. Tulislah persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk senyawa – senyawa berikut ini : a. PbSO4 d. Ag3PO4

b. Ag2CrO4 e. Al2(CO3)3

c. PbCl2

2. Tulislah hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutannya! ( s dengan Ksp ) a. CaSO4 c. Mn(OH)3

b. Hg(CN)2 d. Ni3(AsO4)2

3. Kelarutan Magnesium Okslat, MgC2O4 dalam air adalah 9,3 x 10-3 mol/L. Hitunglah Ksp magnesium

oksalat tersebut!

4. Hasil kali kelarutan Cr(OH)2pada suhu 289 K adalah 1,08 x 10-19mol3/L3. Hitung kelarutan (s) nya!

5. Larutan jenuh basa L(OH)3memiliki pH = 10. Ksp basa tersebut adalah...

6. Bila Ksp CaF2adalah 4 x 10-11, maka kelarutan CaF2dalam 0,01 M CaCl2adalah...

7. Kelarutan PbCl2dalam air sebesar 1,62 x 10-2mol L-1. Massa PbCl2yang dapat larut dalam 100 ml larutan

CaCl20,1 M adalah ...

8. Kelarutan Ag2CrO4dalam air murni adalah 8,43 x 10-5mol/L. Tentukan kelarutan Ag2CrO4dalam larutan

(25)

9. Periksalah dengan suatu perhitungan, apakah terbentuk endapan Ca(OH)2jika 10 ml larutan CaCl20,2

M dicampur dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M. Ksp Ca(OH)2adalah 8 x 10-6.

Gambar

Ilustrasi  di  atas  adalah  salah  satu  contoh  penerapan  pengaruh  ion  senama  atau  sejenis  pada  proses kelarutan  dalam  kehidupan  sehari-hari

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry , larutan yang mengandung campuran dari pasangan asam lemah dan basa konjugat atau basa lemah dan asam konjugatnya akan membentuk

Garam merupakan senyawa yang bersifat elektrolit yang dibentuk dari sisa basa atau logam yang bermuatan positif dengan sisa asam yang bermuatan negatif, perhatikan bagan pada Bagan

Grafik titrasi asam dan basa  Siswa dapat menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lermah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan

Asidi dan alkalimetri ini melibatkan titrasi basa yang terbentuk karena hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah (basa bebas) dengan suatu asam standar (asidimetri),

Garam merupakan senyawa yang bersifat elektrolit yang dibentuk dari sisa basa atau logam yang bermuatan positif dengan sisa asam yang bermuatan negatif, perhatikan bagan pada Bagan

= Kb, sedangkan apabila larutan garam bersifat asam maka Ka &gt; Kb, dan apabila larutan garam bersifat basa maka Ka &lt; Kb. Larutan garam yang berasal dari sisa asam lemah dan

Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis.. sebagian (parsial)

Oleh karena hidrolisis hanya terjadi pada ion sisa basa lemah, maka hidrolisis ini disebut sebagai hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian.. Garam dari Asam Lemah dan