PERTANGGUNG JAWABAN BANK ATAS PEMBLOKIRAN REKENING NASABAH BANK (STUDI TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NO.43 K/Pdt.Sus/2013)
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi
Syarat-Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
JENSEN TIOPAN
100200384
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERTANGGUNG JAWABAN BANK ATAS PEMBLOKIRAN REKENING NASABAH BANK (STUDI TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NO.43 K/Pdt.Sus/2013)
S k r i p s i
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir dan melengkapi syarat dalam memperoleh gelar sarjana hukum
Oleh :
JENSEN TIOPAN 100200384
Disetujui Oleh :
Ketua Departemen Hukum Ekonomi
Windha, S.H., M.Hum NIP : 197501122005012002
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum Windha, S.H., M.Hum NIP : 196302151989032002 NIP : 197501122005012002
PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis mampu untuk menjalankan perkuliahan sampai
tahap penyelesaian skripsi pada jurusan Hukum Ekonomi di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Skripsi ini berjudul “PERTANGGUNG JAWABAN BANK ATAS PEMBLOKIRAN REKENING NASABAH BANK (STUDI TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.43 K/Pdt.Sus/2013)”. Judul ini diangkat karena ketertarikan penulis untuk mengetahui bagaimana tanggung
jawab bank atas kerugian yang dialami nasabah akibat pemblokiran rekening
milik nasabah.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada para
pihak yang banyak membantu Penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Untuk semua ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada.
1. Bapak Prof. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara (USU).
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
3. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
4. Bapak Dr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
5. Ibu Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum, selaku Dosen Hukum Ekonomi
Universitas Sumatera Utara (USU) dan Dosen Pembimbing I, yang sudah
menyediakan waktu dan membagi pengetahuan berkenaan dengan skripsi
yang dibahas, serta memberikan kritik dan saran sehingga penulisan skripsi ini
dapat diselesaikan.
6. Ibu Windha, S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi dan
Dosen Pembimbing II, yang sudah menyediakan waktu dan memberikan
motivasi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini, serta memberikan kritik dan
saran dalam penulisan skripsi ini..
7. Bapak Ramli Siregar, S.H., M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan Departemen
Hukum Ekonomi.
8. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) atas
segala ilmu yang telah diberikan sejak awal masuk perkuliahan hingga
terselesainya penulisan skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara (USU) yang telah memberikan segala ilmu yang dapat
menambah pengetahuan penulis.
10.Seluruh Staf Pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
11.Orang tua penulis, Tirto Tiopan dan Aida yang telah membesarkan, mendidik,
memberikan kasih sayang, serta memberikan dukungan yang luar biasa selama
ini.
12. Abang, dan adik penulis: drg. Steven Tiopan, Vinson Tiopan dan Kevin
Tiopan yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan
13. Teman baik penulis, Jocelyn yang telah memberikan semangat selama
kegiatan perkuliahan dan mendukung penulis hingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
14.Guru SMA SUTOMO 1 MEDAN yang telah mengajar dan memberikan ilmu
sampai penulis dapat melanjutkan pendidikan di Universitas Sumatera Utara
(USU) hingga menyelesaikan skripsi ini.
15.Sahabat seperjuangan penulis, yaitu Daniel Cendrico, Ripin Winardi, Rudy
Himawan Gono, dan Suhendra yang telah bersama-sama sejak awal memasuki
perkuliahan dan saling memberikan dukungan sampai terselesainya skripsi ini.
16.Kawan-kawan akrab penulis, yaitu Christian Yoritomo, Steven Wang, Jerry
Thomas, Edward Zai, Robert Kie, Sally Putri, Rivera Wijaya, Vellichia
Lawrence, Imelda, serta yang lainnya yang saling membantu selama kegiatan
perkuliahan.
17.Senior-senior di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yaitu Yuvindri
S.H., dan Cindy S.H. yang telah memberikan banyak informasi mengenai
kegiatan perkuliahan dan memberikan nasihat-nasihat positif kepada penulis
selama mengikuti perkuliahan hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
18.Teman-teman organisasi Ikatan Mahasiswa Hukum Ekonomi (IMAHMI).
Akhir kata, diharapkan tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan, terutama dalam penerapan serta
Medan, 18 Agustus 2014
Penulis
JENSEN TIOPAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... v
ABSTRAK ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 7
D. Keaslian Penulisan ... 8
E. Tinjauan Kepustakaan ... 9
F. Metode Penelitian ... 12
G. Sistematika Penulisan ... 15
BAB II PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN JASA PERBANKAN A. Pengaturan Perlindungan Konsumen Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen... 18
1. Hak dan kewajiban pelaku usaha... 21
2. Hak dan kewajiban konsumen... 23
3. Perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha... 26
B. Bentuk-Bentuk Jasa Perbankan dalam Kegiatan
Perbankan... 34
C. Perlindungan Konsumen Dalam Penggunaan Jasa
Perbankan... 42
BAB III BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA
JASA KEPADA KONSUMEN ATAS KERUGIAN YANG DIALAMI AKIBAT PEMAKAIAN JASA
A. Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Dalam Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen... 49
B. Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Kepada Konsumen Atas
Kerugian yang Dialami Akibat Pemakaian Jasa... 58
C. Upaya Hukum yang dapat Ditempuh Konsumen Atas Kerugian
yang Dialami Konsumen... 60
BAB IV TANGGUNG JAWAB BANK ATAS PEMBLOKIRAN
REKENING NASABAH SECARA SEPIHAK DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.43 K/Pdt.Sus/2013 A. Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Mahkamah Agung No.43
K/Pdt.Sus/2013... 66
B. Kewenangan Bank Dalam Melakukan Pemblokiran Rekening
Milik Nasabah Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen... 71
C. Tanggung Jawab Bank Atas Kerugian yang Dialami Nasabah
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen... 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan... 79
B. Saran... 80
ABSTRAK
PERTANGGUNG JAWABAN BANK ATAS PEMBLOKIRAN REKENING NASABAH BANK (STUDI TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NO.43 K/Pdt.Sus/2013)
Jensen Tiopan* Sunarmi ** Windha ***
Bank menurut pengertian umum dapat diartikan sebagai tempat untuk menyimpan dan meminjam uang, bank juga memberikan layanan jasa kepada nasabah. Transfer dana merupakan bentuk fasilitas jasa yang diberikan bank kepada nasabah dalam hal mempermudah mengirim uang dengan cara elektronik. Akan tetapi pada kenyataannya penggunaan transfer dana sering terjadi kesalahan sehingga merugikan nasabah atau konsumen yaitu dengan adanya pemblokiran rekening. Permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana perlindungan konsumen dalam penggunaan jasa perbankan, bagaimana bentuk pertanggungjawaban pelaku usaha jasa kepada konsumen atas kerugian yang dialami konsumen akibat pemakaian jasa, dan bagaimana tanggung jawab bank atas pemblokiran rekening nasabah secara sepihak dalam putusan Mahkamah Agung No.43 K/Pdt.Sus/2013.
Metode penelitian yang dipakai untuk menyusun skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan, yang menggunakan sumber data sekunder dengan bantuan berupa buku-buku, undang-undang, internet dan hasil tulisan ilmiah lainnya yang erat kaitannya dengan permasalahan yang diteliti.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pada prinsipnya berjalan apabila kedua belah pihak telah melakukan prinsip itikad baik, dengan kata lain seorang konsumen hanya dapat dilindungi apabila sudah melakukan itikad baik terhadap pelaku usaha atau lembaga jasa keuangan. Apabila terjadi suatu sengketa antara pelaku usaha dengan konsumen, maka upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pihak-pihak yang bersengketa ada dua jalan, yaitu melalui litigasi dan non litigasi. Tanggung jawab bank atas kerugian yang dialami nasabah, pada prinsipnya berdasarkan prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability) artinya bahwa pelaku usaha harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami konsumen secara langsung tanpa memperhatikan ada tidaknya unsur kesalahan. Kurangnya kesadaran dari pihak pelaku usaha jasa keuangan untuk memberikan ganti rugi atas kerugian yang dimunculkannya kepada konsumen atau nasabah bank seharusnya lebih diawasi oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pihak yang memiliki wewenang dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan khususnya bank.
Kata Kunci : Perlindungan Konsumen, Pemblokiran, Rekening, Nasabah, Bank.
*
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**