• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK LINGKUNGAN dan dampak negatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DAMPAK LINGKUNGAN dan dampak negatif "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERJADI AKIBAT PEMBANGUNAN PROYEK

Berdasarkan scooping yang dilakukan, maka dampak-dampak yang akan terjadi akibat pembangunan proyek pengembangan perumahan adalah :

A. Dampak Negatif a. Tahap Pra-Konstruksi

1. Dampak pembersihan lahan

Terganggunya ekosistem di lahan yang disebabkan oleh penebangan pohon-pohon di lingkungan lahan tersebut. Yang kemudian

mengharuskan pohon yang sudah ditebang harus dibakar. Asap dari pembakaran inilah yang dapat menimbulkan dampak perubahan lingkungan yakni polusi udara.

b. Tahap Konstruksi

Tahap konstruksi adalah tahap pembangunan perumahan. Dampak negatif yang terjadi adalah :

1 Kemacetan lalu lintas

Pembangunan perumahan tentunya memerlukan material dan bahan bangunan. Pengangkutan bahan dan material bangunan dengan

kendaraan berkapasitas besar, seperti truk tentunya dapat mengganggu kelancaran lalu lintas ditambah dengan letak proyek yang cukup dekat dari akses jalan poros propinsi. Hal ini akan menciptakan kondisi yang rawan kecelakaan. Begitu pun pada saat pembuatan jalan, akan

mempersempit jalur lalu lintas sehingga sewaktu-waktu dapat mengakibatkan kejadian yang fatal.

2. Fisik Kimia

o Penurunan Kualitas Udara

(2)

kualitas udara sekitar dan dalam jumlah besar akan menyebabkan polusi udara yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti :

Ø Gangguan pernapasan Ø Batuk, ataupun

Ø Gangguan penglihatan

o Kesehatan Masyarakat

Tahap kontruksi proyek tentunya akan menyisakan tumpukan sampah. Tumpukan sampah pada tahap kontruksi adalah berupa sampah anorganik seperti kaleng bekas, karung semen, potongan besi, plastik, dan lain-lain. Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang sulit atau tidak dapat terurai oleh bakteri. Selain merusak pandangan dan mengurangi estetika, penumpukan sampah ini juga akan menyebabkan munculnya berbagai jenis agent atau sumber penyakit yang dapat menurunkan derajat kesehatan di lingkungan sekitar.

3. Biologi

Pembangunan perumahan ini secara otomatis akan menyebabkan berkurangnya lahan pertanian sekaligus area penghijauan yang berpengaruh terhadap kualitas udara mengingat bahwa tumbuhan merupakan penghasil gas yang paling dibutuhkan manusia dan hewan yaitu oksigen. Selain itu, berkurangnya lahan pepohonan juga akan mengurangi absorbsi air ke dalam tanah sehingga kuantitas air tanah juga menurun.

c. Tahap Operasional

Pemanfaatan dan penggunaan bangunan sebagai hunian merupakan bagian dari tahap operasional proyek perumahan. Dalam tahap ini juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan antara lain :

- Penurunan Kualitas Air

(3)

2. Biologi

Rumah bisa menjadi surga bagi penghuninya, namun sebaliknya rumah juga bisa membawa ancaman jika tidak dipelihara dengan baik. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terdapat juga rayap yang membuat sarang di dinding tembok rumah serta bertambahnya intensitas nyamuk karena keberadaan selokan yang tersumbat dan genangan air lainnya akibat sampah atau limbah dari aktivitas masyarakat. Keberadaan binatang tersebut bisa menjadi agent atau sumber penyakit yang setiap saat dapat menimbulkan gangguan atau masalah kesehatan bagi masyarakat sekitar.

3. Sosial Ekonomi dan Budaya a. Meningkatnya Tindak Kejahatan

Keberadaan perumahan dapat membuka peluang kepada segelintir orang untuk melakukan tindak kejahatan. Tindak kejahatan atau kriminal itu dapat berupa : perampokan, penculikan, pelecehan seksual dan penipuan.

b. Perbedaan Persepsi Masyarakat

Perumahan dihuni oleh berbagai lapisan masyarakat dari berbagai daerah. Perbedaan asal-usul daerah menghasilkan keanekaragaman budaya dalam lingkungan sosial. Perbedaan itu, menyebabkan kesulitan dalam menyamakan persepsi masyarakat yang majemuk karena kebudayaan biasanya mempengaruhi karakter individu. Hal ini juga akan memicu terjadinya konflik atau perpecahan antar penghuni rumah yang satu dengan yang lain.

d. Tahap Pemeliharaan dan Renovasi

Dampak negatif yang terjadi pada tahap ini, umumnya sama dengan dampak yang terjadi pada tahap konstruksi. Hanya saja dampak yang terjadi pada tahap pemeliharaan dan renovasi tidak terlalu besar dibanding dengan tahap konstruksi. 1. Fisik-Kimia

a. Penurunan kualitas udara

(4)

b. Kesehatan Masyarakat

Proses renovasi akan menyisakan tumpukan sampah dari bahan material yang digunakan. Tumpukan sampah itu merupakan sasaran yang empuk bagi berbagai sumber atau agent penyakit dan pada akhirnya akan menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit bagi masyarakat sekitar.

B. Dampak Positif

Pembangunan proyek perumahan juga membawa dampak positif pada beberapa aspek lingkungan. Dampak terbesarnya dirasakan pada segmen social ekonomi, dampak tersebut adalah :

1. Mendukung penataan kota

Kota yang memiliki peluang kemajuan yang sangat besar di masa depan. Seiring dengan program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah kota, dibangunnya perumahan merupakan salah satu upaya dalam mendukung penataan kota. Paling tidak proyek ini akan membantu terpenuhinya kebutuhan perumahan dan mengurangi munculnya pemukiman liar karena jumlah penduduk yang setiap tahun bertambah.

4. Meningkatkan Perekonomian bagi masyarakat sekitar

Bertambahnya jumlah penduduk dan perumahan memberi dampak baik bagi pendapatan masyarakat sekitar. Masyarakat bisa membuka lapangan usaha khususnya dalam berjualan makanan, rokok, dan barang keperluan sehari-hari lainnya. Bagi masyarakat yang telah memiliki usaha warung atau toko, kemungkinan besar akan mendapat tambahan pelanggan baru.

5. Memperluas pergaulan dan perkenalan

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan mobilisasi peralatan kerja dan bahan material menimbulkan dampak pada komponen fisik-kimia (kualitas udara dan kebisingan), yaitu timbulnya debu dan penurunan

encemaran udara terutama di k$ta-k$ta besar telah menyebabkan turunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguan

PP Nomor 55 Tahun 2010).. pengelolaan debu; pengelolaan kebisingan; pengelolaan getaran pengelolaan pencahayaan pengelolaan kuantitas dan kualitas udara kerja pengelolaan

pencemaran udara adalah adanya masuknya bahan- bahan atau polutan ke dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya yang

Pencemaran udara dari pada pabrik gula berupa asap dan debu, yang dapat. menyebabkan sejumlah penyakit pernafasan seperti infeksi saluran

Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat-zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh

Pada kawasan yang sudah banyak menggunakan bahan bangunan berat, penambahan bahan bangunan berat justru menaikkan temperatur udara rata-rata, tetapi pada kawasan yang masih sedikit

Aduan kasus pencemaran udara debu akibat kegiatan produksi batching plant PT.. Handaru Wijaya Mulya