• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENANGGULANGAN DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENANGGULANGAN DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH : FISIKA LINGKUNGAN

PENANGGULANGAN DAMPAK

PENCEMARAN LINGKUNGAN

KELOMOK VI :

1. ADELYNA OKTAVIA NST / 4123321001

2. AISYAH /4123321003

3. DEWI NOVITA / 4123321012

4. DEWI RATNA PERTIWI SITEPU / 4123321013

5. FELISA IRAWANI HUTABARAT / 4123321020

(2)

A. PENGERTIAN

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun

1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda, daya, keadaan, dan

makhluk

hidup,

termasuk

manusia

dan

perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan

perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lain.

Lingkungan adalah jumlah sebuah benda

dan kondisi yang berada di dalam ruang yang

kita tempati yang mempengaruhi Kehidupan

manusia.

(3)

Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Jika

komponen biotik berada dalam komposisi antara tingkat trofik dengan

komponen abiotik yang mendukung kehidupan komponen biotik,

lingkungan tersebut berada dalam keseimbangan atau stabil. Perubahan

komponen biotik dan abiotik dalam batas-batas tertentu tidak mengganggu

keseimbangan lingkungan.

Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak atau tidak

seimbang jika terjadi perubahan yang melebihi daya dukungnya.

Perubahan lingkungan dapat terjadi karena alam maupun aktivitas

manusia dan karena pencemaran lingkungan.

(4)

Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan

Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau

dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen

lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan

(komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam,

sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

2. PENCEMARAN

Pencemaran sendiri adalah masuknya zat, energi,

makhluk hidup, atau komponen ke dalam lingkungan yang

dapat mengakibatkan keadaan lingkungan tidak normal

seperti semula, dan akhirnya mengganggu kehidupan

makhluk hidup yang ada di dalamnya.

(5)

Pencemaran

Air

Kategori

Pencemaran

Lingkungan

Pencemaran

Tanah

Pencemaran

Udara

(6)

1. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di

suatu

tempat

penampungan

air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas

manusia.

Air yang tercemar pada umumnya berwarna,

berbau, dan memiliki rasa tertentu. Saat ini air di alam

kebanyakan sudah tidak murni lagi. Air hujan

mengandung O

2

, CO

2

, NH

3

, SO

4

, debu, dan spora jamur.

Demikian juga air dari sumber air (mata air) mengandung

Na, Mg, Ca, Fe, bakteri dan Jamur.

(7)

Pada umumnya ukuran baik buruknya air didasarkan

pada faktor Suhu, keasaman (pH) air, warna, bau, rasa,

jasad renik, dan bahan-bahan kimia.

World Water Development Report (WWRP) sebuah

laporan tentang kesedian air barsih dunia menyebutkan

bahwa setiap hari sekitar 2 juta ton mencemari wilayah

perairan dan produksi limbah cair mencapai 1500 meter

kubik bila satu liter air mencemari delapan liter air bersih

maka setidaknya 2000 km kubik air bersih terkena polusi

di dunia.

(8)

Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat,

seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber

pencemaran air, misalnya pengerukan pasir, limbah rumah

tangga, industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan

minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut

minyak.

Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke

bendungan,

danau,

serta

laut

dapat

menyebabkan

meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut

mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok

menjadi pesat (blooming).

(9)

Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan

anorganik memberikan peranan cukup besar dalam pencemaran

air sungai, terutama di daerah perkotaan. Sungai yang tercemar

deterjen, sampah organik dan anorganik yang mengandung

miikroorganisme dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi

masyarakat yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan

sehari-hari. Proses penguraian sampah dan deterjen memerlukan

oksigen sehingga kadar oksigen dalam air dapat berkurang. Jika

kadar oskigen suatu perairaan turun sampai kurang dari 5 mg

per liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam.

(10)

2. PENCEMARAN TANAH

Tanah berperan penting dalam pertumbuhan mahluk

hidup, memelihara ekosistem, dan memelihara siklus air.

Kasus

pencemaran

tanah

terutama

disebabkan

oleh

pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat (ilegal

dumping), kebocoran limbah cair dari industri atau fasilitas

komersial, atau kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak,

zat kimia, atau limbah, yang kemudian tumpah ke permukaan

tanah.

Pencemaran tanah ditandai dengan adanya bahan

pada permukaan tanah yang dapat mengganggu kemampuan

tanah tersebut untuk mendukung kehidupan makhluk hidup

di atasnya.

(11)

Pencemar tanah dapat dipilah menjadi beberapa kelompok yaitu sebagai berikut:

1. Bahan cair

Pencemar yang terwujud sebagai bahan cair, misalnya berbagai macam minyak, insektida, dan larutan detergen.

2. Bahan padat

Pencemar yang terwujud sebagai bahan padat, misalnya sampah organik dan anorganik. Sampah organik contohnya sisa-sisa kehidupan, sampah pasar dan sampah dapur. Sampah anorganik contohnya plastik, kaca, dan logam.

(12)

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Dampak pencemaran tanah bagi kehidupan misalnya, air buangan rumah tangga atau dikenal sebagai limbah domestik mengandung 95% sampai 99% air dan sisanya berupa limbah organik yang kemudian akan terurai menjadi amoniak dan nitrit. Selain itu sampah rumah tangga, tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Pencemaran oleh mikroorganisme dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah.

(13)

Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan,

zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas

tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah,

dan air. Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan

menyebabkan tanah menjadi masam, yang selanjutnya

berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman

menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati.

Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat

dilakukan penyemprotan. Sisa-sisa penyemprotan tersebut

akan terbawa oleh air hujan, akhirnya mengendap di tanah.

Penggunaan bahan-bahan kimiawi secara terus menerus akan

mengakibatkan kerusakan tekstur tanah, tanah mengeras, dan

akan retak-retak pada musim kemarau.

(14)

Herbisida merupakan pestisida yang 40% produknya

sudah digunakan di dunia. Para petani menggunakan

herbisida untuk mengontrol atau mematikan sehingga

tanaman pertanian dapat tumbuh dengan baik.

Fungisida merupakan pestisida yang digunakan untuk

mengontrol atau memberantas cendawan (fungi) yang

dianggap sebagai wabah atau penyakit. Penyemprotan

fungisida dapat melindungi tanaman pertanian dari

serangan cendawan parasit dan mencegah biji (benih)

menjadi busuk di dalam tanah sebelum berkecambah.

(15)

Insektisida merupakan bahan kimia yang digunakan

untuk membunuh serangga hama. Pestisida dan

herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan

lama di dalam tanah

3. PENCEMARAN UDARA

Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang

tercemar dengan adanya bahan, zat-zat asing atau

komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya

tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses

alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak

dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan

makhluk hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem

yang berkaitan dengan manusia.

(16)

Komposisi udara kering dan bersih adalah Nitrogen

(N

2

) 78,08%, Oksigen (O

2

) 20,95% dan karbon

diaoksida (CO

2

) 0,035%. Apabila persentase gas karbon

dioksida di atmosfer melebihi 0,035% maka udara

tersebut bisa dikatakan tercemar.

Secara alami pencemaran udara dapat terjadi akibat

proses alam, seperti gas dan debu yang diperoleh dari

hasil letusan gunung berapi dan gas-gas dari

hasilpembusukan sampah organik. Selain itu,

pencemaran udara juga dapat terjadi akibat ulah

manusia. Misalnya gas, asap, dan debu yang dihasilkan

oleh karbon dioksida.

(17)

A. Jenis-jenis Pencemaran Udara :

1. Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua

a. Pencemaran udara bebas (Out door air pollution) Sumber Pencemaran udara bebas :

 Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.

 Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tan gga, asap kendaraan, dll.

b. Pencemaran udara ruangan (In door air pollution),

Pencemaran udara didalam ruangan berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.

(18)

2. Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi 4 jenis :

a. Irintasia.

Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur

Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian

atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri. b. Asfiksia.

Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat

hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen,

(19)

c. Anestesia.

Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.

d. Toksis.

Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu :

 Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benze

ne, fenol, toluen dan xylene.

 Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alko

(20)

3. Berdasarkan Zat Pencemaran

a. Pencemaran udara berbentuk gas:

 Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen

Sulfida (H2S) dan Sulfat Aerosol.

 Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen

Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).  Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon

Monoksida (CO), Hidrokarbon .

 Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap.

(21)

b. Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :

 Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.

 Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan,

Benzen.

 Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

B. Dampak Pencemaran Udara:

1. Efek SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun.

(22)

2. Kendaraan bermotor dan daerah industri Menimbulkan gangguan syaraf pusat.

3. Batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung sulfur, pembakaran limbah dan proses industri menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas.

4. Daerah yang kurang bersih lingkungannya pada pencemaran udara ruangan yang ber AC dijumpai beberapa jenis bakteri yang mengakibatkan penyakit pernapasan.

(23)

C. PENANGGULANGAN DAMPAK PENCEMARAN

LINGKUNGAN

1. Prinsip Penanggulangan Dampak Pencemaran

Lingkungan

Langkah

penanggulangan pada prinsipnya

mengurangi pencemar dari sumbernya untuk

mencegah dampak lingkungan yang lebih berat.

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk

menanggulangi pencemaran lingkungan adalah

dengan mengurangi bahan pencemar (

reduce)

,

menggunakan kembali barang untuk kegunaan

yang sama

(reuse)

, dan daur ulang

(recycle)

.

(24)

a. Menggurangi Pemakaian Bahan Pencemar Lingkungan (Reduce)

Salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran

lingkungan adalah dengan mengurangi pemakaian bahan

ataupun barang-barang yang tidak ramah lingkungan.

Kebiasaan- kebiasaan berikut mencermin sikap untuk

mengurangi pemakaian bahan atau barang pencemaran

lingkungan:

1. Menggunakan kendaraan ramah lingkungan dan

mengurangi kedaraan bermotor. Seperti mengurangi

penggunaan kendaraan bermotor yang konsumsi bahan

bakarnya tinggi, menggunakan kendaraan alternatif bahan

bakar listrik atau tenaga

surya, atau menggunakan sepeda.

(25)

2. Mengurangi bahan-bahan yang sulit terurai. Seperti kaca, logam, strofoam, timah, plastik dan lain-lain.

3. Menghindari penggunaan detergen secara berlebihan

4. Menghindari penggunaan pupuk dan intektisida secara berlebihan

b. Memakai Ulang (Reuse)

Reuse berarti memanfaatkan limbah atau barang yang tidak dipakai lagi untuk kepentingan sama dengan peruntukan semula.

(26)

Contoh

:

1. Botol minuman bekas diserahkan kepada pengecer, dari dikembalikan ke pabrik untuk produksi lagi sebagai botol minuman yang sama.

2. Barang-barang yang tidak dibutuhkan lagi tetapi masih layak pakai sebaiknya diberikan kepada yang memerlukan atau dijual.

3. Menggunakan barang-barang yang dapat diisi ulang, seperti sabun isi ulang, anti nyamuk isi ulang, shampo isi ulang, minyak kemasan isi ulang, dll.

(27)

C. Daur Ulang

Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang tidak dipakai untuk dipakai kembali.

Contoh

:

1. Kain Perca dimanfaatkan untuk bahan pembuatan boneka, aksesoris, kain lap, dll

2. Kaleng bekas diolah menjadi mainan anak-anak, celengan, dll 3. Pembuatan pakan ikan dari sampah organik

(28)

2. PEMANFAAT LIMBAH DI LINGKUNGAN SEKITAR

a. Pemanfaatan Limbah Organik

1. Pembuatan kompos dan pakan ternak

2. Untuk bahan baku industri seperti serbuk kayu dengan teknologi tinggi dipadatkan menjadi papan

3. Pemanfaatan untuk sumber energi seperti kotoran ternak diolah menjadi biogas

(29)

b. Pemanfaatan Limbah Anorganik

1. Limbah plastik dimanfaatkan sebagai bahan pembuat komponen tertentu pada kendaraan seperti dashboard, dinding pintu, bumper, dll. Sedotan minuman dibuat bunga, dll.

2. Limbah logam dijadikan celengan, giftbox, dll.

3. Limbah Strofoam di manfaatkan untuk mainan anak-anak, hisan ruangan, dll.

(30)

3. PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR

Dalam keseharian kita, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan tujuan agar air dapat digunakan secara terus-menerus sesuai dengan peruntukannya. Beberapa hal berikut dapat dilakukan agar lingkungan perairan kita tetap terjaga fungsinya, yaitu:

1. Air Sungai dan Danau

Gambar Pencemaran Sungai

1. Tidak membuang sampah kesungai meskipun harus terpaksa membuang ke suangai limbah diolah terlebih dahulu sehingga tidak membahayakan

(31)

2. Melaporkan kepada pihak yang berwajib jika ada yang sengaja mencemari lingkungan terutama limbah B3

3. Bersama-sama melakukan upaya menjaga sungai dari pencemaran

4. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga contohnya dengan memilih detergent yang ramah lingkungan

5. Bagi Industri yang menghasilakan limbah diwajibkan membuat IPAL (instalasi pengolahan air limbah

6. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.

(32)
(33)

2. Laut dan Pesisir

Menurut Immangson dan Wallace (1985) sekitar 6 juta metrik setiap tahun tumpahan minyak mencemari laut. Di indonesia sendiri sejak tahu 1975 setidaknya telah terjadi sembilan kali tumpahan minyak. Pada tahun 1975 tanker Showa Maru karam di selat Malaka dan menumpahkan 1 juta ton minyak mentah, dan beberapa peristiwa lainnya.

(34)

Cara penggulangan Tumpahan minyak dapat dilakukan secara fisika maupun kimia. Secara fisika adalah dengan memindahkan atau memompa tumpahan minyak kesebuah fasilitas dalam bentuk tangki maupun balom, agar minyak tidak menyebar kemana-mana maka diberikan batas dengan menggunakan pelampung pembatas (oil booms). Dengan cara kimia adalah menggunakan bahan kimia dispersan seperti COREXIN 9500. Bahan ini pernah digunakan di perairan Inggris tahun 1967 untuk menangi tumpahan minyak.

(35)

4. PENANGGULANGAN PENCEMARAN TANAH

Penanggulangan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan cara:

a. Remediasi

Kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah dikenal dengan remediasi. Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui: 1. Jenis pencemar (organic atau anorganik), terdegradasi/tidak,

berbahaya/tidak,

2. Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut,

(36)

6. Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut, 7. Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda). 3. Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan Fosfat (P), 4. Jenis tanah, 5. Kondisi tanah (basah, kering),

(37)

Remediasi On-site dan Off-sites

Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

(38)

b. Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi :

1. stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dsb

2. inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus

3. penerapan immobilized enzymes

4. penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah pencemar.

(39)

5. PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA

Udara yang tercemar mengandung berbagai unsur yang dapat menggangu kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Jika dibiarkan berlangsung dalam waktu yang lama maka akan mengganggu kesehatan dan menimbulkan penyakin yang bisa berujung kematian.

Berdasrkan hal tersebut maka diperlukan upaya untukmencegah dan menanggani terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain:

Gambar pencemaran udara oleh aktivitas industri 1.Mengurangi konsumsi dari pabrik yang menimbulkan pencemaran udara

(40)

2. Mengganti sumber energi yang ramah lingkungan

3. Mengurangi Kendaraan

bermotor dan

menggunakan kendaraan hemat energi

Gambar pencemaran udara oleh asap kendaraan bermotor

(41)

4. Membuat Jalur Hijau

Jalur hijau merupakan daerah yang berada di dalam kota yang ditanami rumput dan tanaman perindang yang berfungsi menyegarkan hawa kota. Daerah ini tidak boleh digunakan untuk bangunan, jalan, dan perumahan karena jalur hijau berfungsi untuk menyerap gas CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor.

5. Pengurangan Bahan Bakar Fosil

Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil bertujuan untuk mengurangi kadar CO2 di atmosfer. Pembakaran bahan bakar fosil juga menghasilkan gas buangan yang mudah bereaksi dengan air sehingga menghasilkan hujan asam.

(42)

6. Penanggulangan Polusi Udara dari Ruangan

Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pen-cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan

a. Ventilasi

ventilasiyang sesuai, yaitu :

 Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin.

 Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.

 Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan.

(43)

b. Filtrasi

Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar

ruangan.

c. Pembersihan udara secara elektronik.

Udara yang mengandung polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutan-nyaatau disebut bebas polutan.

(44)

Gambar

Gambar Pencemaran Sungai
Gambar air yang tercemar
Gambar  pencemaran udara oleh  aktivitas industri 1.Mengurangi konsumsi dari pabrik yang menimbulkan pencemaran udara
Gambar  pencemaran udara oleh  asap kendaraan bermotor

Referensi

Dokumen terkait

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukakannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan