• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produksi Hidrogen dari Campuran Biomasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Produksi Hidrogen dari Campuran Biomasa"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MKP 4 : TEKNOLOGI ENERGI TERBARUKAN

Meningkatnya pencemaran lingkungan akibat konsumsi bahan bakar fosil mendesak

para peneliti untuk mencari alternatif energi terbarukan. Energi terbarukan dari biomasa yang

berpotensi sebagai sumber hidrogen yaitu cangkang kelapa sawit (Palm Kernel Shell/PKS)

yang merupakan salah satu limbah dari produksi kelapa sawit. Masalah serius lainnya

mengenai lingkungan adalah peningkatan jumlah sampah plastik yang terus berkembang dari

tahun ke tahun menghasilkan limbah polietilen. Dengan mencampurkan limbah polietilen

dengan biomasa sebagai bahan baku produksi gas H2 merupakan solusi dari masalah

lingkungan tersebut. Teknologi yang menarik dan menjanjikan adalah teknologi gasifikasi

uap katalitik. Namun pemanfaatannya pada skala pilot plant tidak banyak dilakukan. Oleh

sebab itu, dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan proses gasifikasi uap katalitik pada

skala pilot yang memanfaatkan campuran biomassa dan limbah polietilen sebagai sumber

energi untuk menghasilkan gas yang kaya hidrogen.

Bahan baku yang digunakan adalah biomassa yaitu cangkang kelapa sawit (Palm

Kernel Shell/PKS) yang diperoleh dari pabrik kelapa sawit lokal, limbah polietilen adalah

polietilen densitas tinggi (HDPE) sampah plastik kelas 2. Sampel ditumbuk dan diayak

menjadi ukuran partikel tertentu antara 1-2 mm. Bahan baku dicampurkan dengan katalis

komersial Ni. Bahan baku diumpankan gasifier fluidized bed dengan kecepatan umpan 1,2

kg/jam dengan varibel kecepatan screw pengumpan dan 2 pengunci swing hopper yang

ditekan dengan nitrogen. Sistem pengumpanan didinginkan dengan air untuk menghindari

penyumbatan akibat pirolisis dari limbah polietilen. Uap diperoleh dari boiler yang

dipanaskan hingga 270º C dimana uap digunakan sebagai agen gasifikasi. Gas hasil melewati

siklon dan scrubber untuk menghilangkan fly ash dan tar residual. Kondenser multistage

digunakan untuk menghilangkan semua komponen yang terkondensasi. Kemudian untuk

mengidentifikasi jumlah gas produk yaitu H2, CO, CO2, CH4, N2, O2, H2S dan NO2

(2)

Universitas Diponegoro

2014

proses seperti komposisi gas, suhu, kecepatan laju gas dan tekanan direkam oleh perolehan

sistem data.

Hasil yang diperoleh adalah semakin tinggi suhu maka semakin tinggi fraksi hidrogen

dalam komponen gas hasil dan menyebabkan sedikit penurunan kandungan CO, dengan

menambahkan komposisi CO2 yang semakin rendah dapat meningkatkan suhu, selain itu

komposisi CH4 dan tar juga menurun dengan meningkatnya suhu dan rasio S / F (uap / bahan

baku ) karena cracking dan reaksi reforming. Mencampurkan limbah polietilen dengan

biomassa sebagai bahan baku dapat meningkatkan konsentrasi CH4 dalam komposisi gas

hasil dan dengan meningkatkan suhu dan rasio S / F, konsentrasi CH4 diamati karena reaksi

reformasi adalah reaksi dominan yang menyebabkan konversi lebih lanjut dari CH4 menjadi

H2 dan CO. Dengan semakin tingginya rasio S/F, maka dapat meningkatkan kualitas gas

terlihat komposisi hidrogen naik mencapai 76,18 % vol dan CO dan CO2 turun 8,53 % vol

dan 4,39 % vol.

Kesimpulannya bahwa dengan mencampurkan limbah polietilen dengan biomasa

dapat meningkatkan hidrogen pada gas hasil. Dengan kandungan H2 tertinggi sebesar 76,18

% vol dicapai pada suhu 800 º C menggunakan 25% berat polietilen yang dicampur dengan

PKS. Yieldnya sebesar 108.8 g H2/ kg umpan. Bahan bakar gas yang dihasilkan memiliki

nilai kalori hingga 15.98 MJ / Nm3 dan memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan

Referensi

Dokumen terkait

Secara simultan atau bersama-sama, semua variabel Manajemen dan kontrol data, Kualitas hasil dan produksi, dan Hubungan dengan mitra kerja, Biaya dan Waktu berpengaruh

Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa perlakuan komposisi media tanam secara tunggal berpengaruh sangat nyata terhadap saat muncul calon tubuh buah(pin head), munculnya

Beberapa saran yang diajukan dari temuan dan refleksi implementasi pembelajaran adalah: (1) strate- gi siklus belajar disarankan digunakan pada pembela- jaran pemahaman

(2014) dalam penelitian menunjukkan bahwa dari 22 galur kacang Bogor yang digunakan sebagai bahan penelitian ini memiliki koefisien kemiripan antara 0,695-0,950

Variabel BOPO secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank Pembangunan Daerah periode tahun 2009

Hasil yang diperoleh memenuhi indikator pembelajaran yang ditetapkan yaitu ketuntasan belajar klasikal minimal 85%, aktivitas guru dan siswa pada kategori baik atau

Jumlah instance setelah dilakukan penyeimbangan kelas dengan SMOTE-N yaitu 25 kelas negatif dan 26 kelas positif atau rasionya menjadi 25:26 yaitu mendekati rasio satu banding

Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui pandangan guru di SMA Negeri 7 Surakarta terhadap pendidikan karakter; 2) untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter di