• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter I Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Simpang Pos Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter I Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Simpang Pos Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan

sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

kepentingan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga perekonomian

bahu-membahu mengelola dan menggerakkan semua potensi ekonomi agar berdaya dan

berhasil guna secara optimal dalam menggerakkan roda perekonomian suatu

bangsa. Sehingga dibutuhkan suatu lembaga keuangan yang disebut bank.

Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke

masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir, 2002 : 121). Peranan

bank diantaranya memberikan kredit kepada para nasabah. Pemberian kredit

merupakan suatu proses yang membutuhkan pertimbangan analisis yang baik dari

pimpinan bank agar kemungkinan terjadinya hal-hal yang merugikan pihak bank

dapat dihindari. Pertimbangan tersebut sangat dipengaruhi oleh ketentuan dan

kebijaksanaan dari kantor pusat bank itu sendiri. Beberapa faktor yang menjadi

pertimbangan oleh pihak bank yang berwenang mengambil keputusan di bank

dalam memberikan kredit kepada nasabah, diantaranya kelayakan usaha calon

debitur, jumlah kredit yang diminta, tujuan penggunaan kredit, kelayakan usaha

calon debitur, bentuk dan nilai jaminan yang diberikan serta beberapa

(2)

2

Menurut Mulyono ( 2002 : 12 ) Kredit adalah suatu penyerahan uang atau

tagihan yang berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara

Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi

hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan bunga jumlah imbalan atau

pembagian hasil keuntungan.

PT. Bank Mandiri juga merupakan lembaga pembiayaan kredit yang

bergerak dalam usaha pembiayaan kredit. Memberikan pelayanan kredit kepada

nasabah dengan mengharapkan laba yang diperoleh dari bunga kredit. Persaingan

yang ketat didunia pembiayaan kredit ini membuat PT. Bank Mandiri harus lebih

siap didalam memberikan segala fasilitas kredit bagi nasabahnya. Banyak pesaing

yang lebih mudah memberikan kredit dan menawarkan tingkat suku bunga kredit

yang lebih rendah.

Pemberian kredit terkandung unsur kepercayaan, agunan, jangka waktu,

risiko, bunga bank, dan kesepakatan. Kepercayaan artinya berdasarkan analisis

yang dilakukan terhadap permohonan kredit, bank yakin kredit yang akan

diberikan itu dapat dikembalikan sesuai dengan persyaratan yang disepakati

bersama. Agunan yaitu setiap kredit yang akan diberikan selalu disertai barang

yang berfungsi sebagai jaminan bahwa kredit yang akan diterima oleh calon

debitur pasti akan dilunasi dan ini meningkatkan kepercayaan pihak bank. Jangka

waktu adalah pengambilan kredit didasarkan pada jangka waktu tertentu setelah

jangka waktu berakhir kredit dilunasi. Jangka waktu pengambilan kredit

mengandung risiko macetnya pelunasam kredit. Bunga bank setiap pemberian

kredit selalu disertai imbalan jasa berupa bunga yang wajib dibayar oleh calon

(3)

3

serta akibat hukumnya adalah hasil kesepakatan dan dituangkan dalam akta

perjanjian yang disebut kontrak kredit (Kasmir, 2002 : 59).

Kredit yang bermasalah memerlukan perhatian khusus dan tindakan

penaganan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan barang jaminan dan

performance usaha, pendekatan ini pada dasarnya juga merupakan penerapan

manajemen kekecualian dalam perkreditan (Djohan, 2000 : 163).

Menurut Kasmir (2002 : 120) Dapat dilihat bahwa permasalahan kredit

macet mengalami peningkatan setiap tahun, Hal ini disebabkan oleh dua faktor,

yaitu:

1. Dari pihak perbankan

Dalam hal ini pihak analisis kredit kurang teliti baik dalam mengecek

kebenaran dan keaslian dokumen maupun salah dalam melakukan

perhitungan dengan rasio-rasio yang ada. Kemacetan suatu kredit

dapat pula terjadi akibat kolusi dari pihak analisis kredit dengan pihak

debitur sehingga dalam analisnya dilakukan secara tidak objektif.

2. Dari pihak nasabah

Kemacetan kredit yang disebabkan oleh nasabah disebabkan adanya

unsur kesenjangan. Artinya nasabah sengaja tidak mau membayar

kewajibannya kepada bank sehingga kredit yang diberikan dengan

sendiri macet. Adanya unsur tidak sengaja. Artinya nasabah memiliki

kemauan untuk membayar, tetapi tidak mampu dikarenakan usaha

dibiayai terkena musibah misalnya kebanjiran atau kebakaran.

Dengan latar belakang tersebut ditambah dengan keinginan penulis untuk

(4)

4

untuk memilih judul “Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri

(Persero), tbk Cabang Simpang Pos Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, dalam penelitian ini

masalah dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur pemberian kredit pada PT. Bank Mandiri

(persero), Cabang Simpang Pos Medan?

2. Bagaimanakah cara penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank

Mandiri (persero), Cabang Simpang Pos Medan?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui prosedur pemberian kredit yang diterapkan pada PT.

Bank Mandiri (persero), Cabang Simpang Pos Medan.

2. Untuk mengetahui cara penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank

Mandiri (persero), Cabang Simpang Pos Medan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Instansi, sebagai bahan masukan atau pertimbangan yang berupa

saran-saran terhadap perusahaan dimasa yang akan datang.

2. Bagi Penulis, menambah pengetahuan penulis khususnya didalam

mengelola kredit.

3. Bagi Pembaca, menambah pengetahuan dan menambah bahan masukan

Referensi

Dokumen terkait

• Overcurrent relay dengan automatic recloser, berkoordinasi dengan sectionalizer pada seksi-seksi tertentu saluran utama dan pencabangan. • Cut – out fused 1 fasa pada

[r]

Keadaan tersebut menyebabkan menurunnya kualitas hidup wanita, sebagai contoh siswi yang mengalami dismenorea primer tidak dapat berkonsenterasi dalam belajar

18 JI/49/2013 Saiful Amin Ghofur Penjaminan Mutu Jurnal Millah Studi Agama TAHUN ANGGARAN 2013. PENERIMA BANTUAN PENINGKATAN MUTU PUBLIKASI ILMIAH KLUSTER JURNAL

Terkait dengan kendala dan peluang yang dihadapi oleh sektor pertambangan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti , Perlunya percepatan pengesahan

The objective of the study is to investigate the performance of the LFDC Ultracam-D for semi-automatic DTM generation and to develop quality metrics in terms of

Realisasi indikator kinerja pada tahun 2016 telah sesuai dengan target. jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis

Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru |alur selelsi Mandiri (SM). Program D3 Universitas Negeri Yogyakarta memberikan penghargaan