• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Instrumen Penilaian Ranah Sikap dengan Menggunakan Skala Likert untuk Kelas V Semester 2 Berdasarkan Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Instrumen Penilaian Ranah Sikap dengan Menggunakan Skala Likert untuk Kelas V Semester 2 Berdasarkan Kurikulum 2013"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Salatiga, 25 Mei 2015 Kepada yang terhormat Bapak Prof. Slameto., M. Pd. PDSG, UKSW

Di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan pada Program Studi S1-PGSD FKIP UKSW, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Sherly Istika Sari Nim : 292011284

Untuk memohon uji validasi kepada ahli penilaian Bapak Prof. Slameto., M. Pd. Adapun judul penelitiannya adalah “Pengembangan Instrument Penilaian Ranah Sikap Dengan Menggunakan Skala Likert Untuk Kelas V Semester II Berdasarkan Kurikulum 2013”. Demikian permohonan kami. Atas perhatian bapak saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

(2)

84

REKAP HASIL KUISIONER

KEBUTUHAN PENELITIAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN AFEKTIF

(3)
(4)

86

penilaian diri, penilaian antar teman

17. - Ya Ya Ya Ya,

Rubrik

Semangat, gembira

Ya Objektif, sesuai kondisi

KETERANGAN:

1. Tindakan melakukan penilaian setiap pembelajaran

2. Melakukan penilaian tiga ranah (kognitif, afektif dan psikomotor) 3. Tindakan melakukan penilaian sikap dan teknik yang digunakan 4. Instrument yang digunakan

5. Hasil pengukuran sikap dengan instrument yang digunakan 6. Kebutuhan instrument sikap

(5)

87

HASIL PERHITUNGAN DALAM PERSEN

KEBUTUHAN PENELITIAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN AFEKTIF

NO ASPEK KEBUTUHAN KETERANGAN HASIL

1. Tindakan melakukan penilaian setiap pembelajaran  Melakukan penilaian  Tidak melakukan penilaian

94,1% 5,8% 2. Melakukan penilaian tiga ranah (kognitif, afektif dan

psikomotor)

 Melakukan penilaian tiga ranah  Tidak melakukan

88,2% 11,7% 3. Tindakan melakukan penilaian sikap dan teknik yang

digunakan

 Melakukan penilaian afektif  Tidak melakukan

94,1% 5,8%

4. Instrument yang digunakan  Menggunakan instrument

 Tidak menggunakan

63,8% 34,8% 5. Hasil pengukuran sikap dengan instrument yang

digunakan

Kesimpulan dari seluruh pendapat informan, bahwa instrument yang digunakan kurang memuaskan, kurang mewakili sikap anak dan kurang objektif dalam menilai ranah afektif

6. Kebutuhan instrument sikap Kebutuhan dari seluluh informan 100%

(6)

No NAMA STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS

1 A 4 2 3 1

2 B 4 1 3 2

3 C 4 1 3 1

4 D 4 1 3 2

5 E 4 1 3 2

6 F 4 1 3 1

7 G 4 1 3 2

8 H 4 2 4 1

9 I 4 1 3 1

10 J 3 2 4 1

11 K 4 1 3 1

12 L 4 1 3 1

13 M 4 3 1

14 N 3 2 2 2

15 O 4 1 4 1

16 P 4 1 4 2

17 Q 4 1 4 1

jumlah 0 0 10 56 0 0 8 12 0 2 33 20 0 0 12 11

REKAP INSTRUMEN SD NEGERI KALICACING 02 SALATIGA

(7)

STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS

3 2 4 4 3

3 2 4 3 3

3 2 4 3 3

2 2 3 1 3

1 1 2 2 2

4 1 3 4 3

2 2 4 4 3

1 2 4 3 3

4 2 4 3 3

2 2 4 3 2

2 1 3 4 2

1 3 4 4 3

4 2 3 1 3

2 1 3 2 3

1 4 4 2

2 2 3 4 3

2 2 3 3 3

3 14 9 12 0 3 22 5 0 2 21 36 28 18 4 2 0 2 39 6

6

(8)

STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S

1 3 3 3

2 4 3 3

2 3 3 3

2 3 3 3 2

2 3 3 3 3

1 3 4 3

1 3 3 4 2

1 4 4 3 2

1 4 4 4

2 4 3 4

2 3 4 3

2 4 4 3

2 3 3 3 2

2 3 3 3 2

1 4 3 4

1 3 4 3 2

1 4 3 3

0 0 18 8 0 0 30 28 27 30 0 0 0 0 39 16 0 3 12

13 14

(9)

SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S

1 1 3 2 1 3

1 2 4 3 1 2

1 2 3 3 2 2

1 3 3 1 2

3 3 2 2 2

1 1 4 3 1 3

2 3 2 2 2

2 2 2 1 3

1 1 4 1 1 1

1 2 3 3 1 2

1 2 3 2 3 1 1

1 2 3 2 1 2

2 3 3 2 1

2 2 2 2 2

1 1 4 3 1 1

1 4 2 4 3 2

1 2 3 3 1 2

10 6 20 3 0 20 30 8 0 1 12 27 4 0 3 10 11 4 20 9

19

(10)

SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS

1 3 1 3

1 3 2 3

2 3 2 3

2 2 3 3

2 3 2 3

1 4 1 3

2 3 1 3

2 4 2 3

1 1 3

2 3 1 3

1 4 2 4 1

1 3 1 1 1

2 3 2 3

3 3 2 3

1 4 2 1 1

2 3 2 3

2 3 2 4

0 0 3 18 7 0 2 33 16 0 3 20 6 2 0 39 8 3

(11)

TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS

3 2 3 2 4

2 3 3 2 3

3 2 3 2 3

2 3 3 2 3

2 3 3 2 2

2 2 3 2 3

3 2 3 1 4

3 3 4 2 4

1 4 1 4

2 1 3 1 2

1 4 2 3

2 3 2 3

3 2 3 1 4

2 2 3 2 3

1 4 1 4

3 3 4 1 4

2 2 3 2 3

18 14 0 4 16 15 0 20 36 0 0 6 22 0 0 28 24 4 0

(12)

STS TS S SS STS TS S SS

2 3 2.5

2 2.6

1 3 2.5

1 3 2.4

1 3 2.3

1 2 2.4

1 3 2.5

1 4 2.7

1 3 2.4

1 3 2.3

1 2 2.3

1 3 2.3

1 4 2.5

1 3 2.3

1 4 2.3

1 4 2.7

1 2 2.4

8 11 0 0 16 27 6 0

30 29

(13)
(14)

94

KISI-KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN SKALA LIKERT

Obyek sikap : Tanggung Jawab Pelestarian Lingkungan

Definisi : tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan membersihkan sampah, piket di sekolah, menjaga lingkungan, menanam tanaman untuk penghijauan, merawat tanaman, dan mau menerima sanksi jika merusak lingkungan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir.

KOMPONEN INDIKATOR OBJEK

SIKAP

KOMPONEN SIKAP Jml %

Kognisi Afeksi Konasi

Hakikat pelestarian lingkungan 4 2 0 6 20

Membersihkan sampah 0 2 2 4 13

Piket sekolah 0 2 2 4 13

Menjaga lingkungan agar tidak rusak 0 2 2 4 13

Menanam tanaman penghijau 0 2 2 4 13

Merawat tanaman 0 2 2 4 13

Menerima sanksi jika merusak lingkungan

2 2 0 4 13

Total 6 14 10 30 100%

1. tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan pelestarian lingkungan(kognisi, +)

2. pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab orang dewasa, sedangkan siswa bertanggung jawab untuk belajar(kognisi,-)

3. pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir.(kognisi, +)

4. pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan menjadi kawasan hijau(kognisi, -) 5. orang yang bertanggung jawab adalah orang yang siap menerima sanksi ketika

melakukan tindakan kerusakan lingkungan(kognisi, +)

6. seharusnya sekolah mengeluarkan siswa yang melakukan kerusakan lingkungan(kognisi, -)

(15)

95

8. saya kurang setuju melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, karena waktu yang tersedia habis untuk membersihkan lingkungan daripada belajar(afeksi, -)

9. saya setuju membersihkan sampah dilingkungan agar tidak bau(afeksi, +)

10.saya setuju membersihkan sampah dilingkungan karena disuruh oleh guru(afeksi, -) 11.saya setuju dengan dibuatnya jadwal piket, karena akan membuat teman-teman saya

bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan(afeksi, +)

12.saya kurang setuju dengan adanya jadwal piket, karena membebani siswa(afeksi,-) 13.saya setuju semua siswa diwajibkan menjaga lingkungan agar tidak rusak(afeksi, +) 14.saya kurang setuju jika siswa diwajibkan menjaga lingkungan, karena masih

anak-anak(afeksi,-)

15.saya setuju dengan program penghijauan, agar lingkungan menjadi rindang(afeksi,+) 16.saya kurang setuju dengan program penghijauan, karena daun yang berguguran akan

membuat halaman menjadi kotor (afeksi, -)

17.saya setuju diadakannya kegiatan merawat tanaman, karena merupakan kegiatan yang dapat melestarikan lingkungan (afeksi ,+)

18.saya kurang suka merawat tanaman, karena membuang-buang waktu untuk belajar (afeksi, -)

19.saya setuju diadakannya sanksi untuk siswa yang merusak lingkungan(afeksi, +)

20.saya kurang setuju diadakannya sanksi, karena dapat membebani anak untuk sekolah (afeksi, -)

21.seharusnya saya rutin membersihkan sampah dilingkungan agar lingkungan menjadi bersih (konatif, +)

22.saya tidak harus membersihkan lingkungan karena sudah ada pak bon(konatif, -) 23.seharusnya saya datang lebih awal ketika tiba jadwal piket saya(konatif, +)

24.saya lebih suka datang tepat waktunya jam pelajaran ketika piket karena lebih efisien (konatif, -)

25.saya akan bermain ditempat yang tidak merusak tanaman(konatif, +) 26.saya lebih suka bermain ditaman sekolah dari pada dilapangan(konatif, -) 27.saya seharusnya menanam tanaman agar lingkungan lebih sejuk(konatif, +)

(16)

96

29.seharusnya saya merawat tanaman agar tumbuh dengan baik dan menjadi peneduh lingkungan (konatif, +)

(17)

97

INSTRUMEN SKALA SIKAP

Berikut adalah pernyataan yang berkaitan dengan disiplin sekolah. Silakan menyatakan sikap dengan cara memberi tanda centang (√) di bawah kolom STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), S (Setuju) dan SS (Sangat Setuju) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya!

NO PERNYATAAN KATEGORI JAWABAN

STS TS S SS

1 Pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir

2 Saya setuju dengan program penghijauan, agar lingkungan menjadi rindang

3 Seharusnya saya datang lebih awal ketika tiba jadwal piket saya

4 Saya setuju dengan dibuatnya jadwal piket, karena akan membuat teman-teman saya bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan

5 Saya lebih suka datang tepat waktunya jam pelajaran ketika piket karena lebih efisien

6 Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang siap menerima sanksi ketika melakukan tindakan kerusakan lingkungan

7 Saya suka membersihkan lingkungan agar lingkungan terlihat bersih

8 Saya kurang setuju jika siswa diwajibkan menjaga lingkungan, karena masih anak-anak

9 Saya setuju membersihkan sampah dilingkungan agar tidak bau

10 Pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan menjadi kawasan hijau

(18)

98

12 Saya kurang setuju dengan adanya jadwal piket, karena membebani siswa

13 Seharusnya saya rutin membersihkan sampah dilingkungan agar lingkungan menjadi bersih

14 Saya setuju semua siswa diwajibkan menjaga lingkungan agar tidak rusak

15 Saya kurang setuju diadakannya sanksi, karena dapat membebani anak untuk sekolah

16 Saya kurang suka merawat tanaman, karena membuang-buang waktu untuk belajar

17 Saya lebih suka bermain ditaman sekolah dari pada dilapangan

18 Seharusnya saya merawat tanaman agar tumbuh dengan baik dan menjadi peneduh lingkungan

19 Saya kurang setuju melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, karena waktu yang tersedia habis untuk membersihkan lingkungan daripada belajar

20 Saya seharusnya menanam tanaman agar lingkungan lebih sejuk

21 Tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan pelestarian lingkungan

22 Saya setuju diadakannya sanksi untuk siswa yang merusak lingkungan

23 Saya akan bermain ditempat yang tidak merusak tanaman 24 Saya setuju membersihkan sampah dilingkungan karena

disuruh oleh guru

(19)

99 pertamanan yang melakukan

27 Saya tidak harus merawat tanaman karena bisa tumbuh sendiri

28 Saya kurang setuju dengan program penghijauan, karena daun yang berguguran akan membuat halaman menjadi kotor

29 Saya tidak harus membersihkan lingkungan karena sudah ada pak bon

(20)

100

LANGKAH PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

a) Langkah pertama adalah mengkaji KD berdasarkan silabus Tema 9 subtema 3 kelas V. Silabus Tema 9 Subtema 3 Kelas V dalam Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:

No Mata

Pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Penilaian Sikap

1. PPKn 3.2 Memahami hak kewajiban dan

tanggungjawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, dan sekolah

4.2 Melaksanakan kewajiban dan menegakkan aturan di lingkungan rumah, dan sekolah

 hak kewajiban dan tanggung jawab  contoh akibat jika

warga negara tidak dari teks laporan buku tentang makanan dan ranta makanan, kesehatan manusia keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan

manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati,

(21)

101 mengolah, dan

menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 3. Matematika 3.8 Memahami arti rata-rata, median dan modus dari sekumpulan data (KD Buku)

3.9 Memahami konsep frekuensi relatif melalui percobaan dan table (KD Buku)

4.14 Mengumpulkan, menata, membanding-kan, dan menyajikan data cacahan dan ukuran menggunakan tabel, grafik batang piktogram, dan diagram lingkaran (grafik kue serabi) (KD Buku)

4.15

Membuat kuesioner/

 sekumpulan data. median dan modus  rata-rata

(22)

102 sederhana dan sifat magnet serta yang terjadi di alam  Dampak kegiatan

manusia terhadap perubahan alam.

5. IPS 3.5 Memahami

(23)

103 dalam hubungannya dengan kondisi geografis diwilayah Indonesia

6. Penjasorkes 3.11 Memahami bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh 4.11 Menceritakan

bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.

dan langkah kerja dalam berkarya kreatif

berdasarkan ciri khas daerah

4.14 Membentuk karya kerajinan dari bahan

1) Memberikan batasan atau definisi dan tujuan tentang objek sikap tentang instrument yang akan dikembangkan instrument sikapnya. Dari batasan atau definisi tersebut akan diperoleh bahan untuk menyusun kisi-kisi untuk membuat instrument sikap.

Batasan atau Defenisi Objek Sikap

Obyek sikap : Tanggung Jawab Pelestarian Lingkungan

(24)

104

2) Menyusun kisi-kisi komponen/ indikator variabel obyek sikap yang akan di kembangkan. Kisi-kisi merupakan matrik yang berisi spesifikasi instrument yang akan ditulis. Langkah-langkah menentukan kisi-kisi adalah: a) Menentukan definisi konseptual berdasarkan teori, b) Mengembangkan definisi operasional berdasarkan kompetensi dasar, dan c) Menjabarkan definisi operasional menjadi sejumlah indikator. Tiap indikator bisa dikembangkan menjadi dua atau lebih instrument.

Menyusun kisi-kisi komponen

a) Tanggung Jawab Pelestarian Lingkungan

b) tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan membersihkan sampah, piket di sekolah, menjaga lingkungan, menanam tanaman untuk penghijauan, merawat tanaman, dan mau menerima sanksi jika merusak lingkungan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir.

c) Dari definisi diatas, maka akan berkembang menjadi sejumlah indicator sebagai berikut:

 Hakikat pelestarian lingkungan  Membersihkan sampah

 Piket sekolah

 Menjaga lingkungan agar tidak rusak  Menanam tanaman penghijau

 Merawat tanaman

 Menerima sanksi jika merusak lingkungan

3) Merumuskan pernyataan sikap sesuai dengan kisi-kisi yang telah disusun. Untuk menyusun kisi-kisi instrument dalam skala Likert hal yang pertama harus diperhatikan adalah obyek sikapnya. Lalu mendefinisikan obyek sikap yang ada di kompetensi dasar. Setelah objek sikap didefinisikan secara detail lalu dibuat komponen indikator obyek sikap, komponen indikator ini berupa pernyataan-pernyataan dari obyek sikap yang ada didalam standar kompetensi. pernyataan-pernyataan sikap yang dibuat ini mengandung tiga komponen sikap, yaitu kognisi, afeksi dan konasi. 4) Menandai pernyaataan favorable (+) dan unfavorable (-). Pernyataan favorable

(25)

105

mengatakan hal yang bersifat positif. Dan pernyataan sikap yang berisi hal-hal negative mengenai obyek sikap, dan bersifat tidak mendukung ataupun kontra terhadap obyek sikap yang hendak diunkap.

b) Uji coba instrument

Uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan instrument penilaian ranah sikap, serta untuk mengetahui tingkat validitas pernyataan yang digunakan didalam instrument.

c) Menentukan skor masing-masing pernyataan

Ada dua cara untuk menentukan skor instrument penilaian ranah sikap dengan menggunakan skala Likert, yaitu menentukan nilai skala dengan cara sederhana dan menentukan nilai skala dengan deviasi normal.

1. Menentukan nilai skala denan cara sederhana

(26)

106

PANDUAN PENGGUNAAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH SIKAP

1. Membagi instrument penilaian ranah sikap kepada siswa untuk mencentang pernyataan yang telah dibuat guru. Pernyataan yang dibuat menggambarkan sikap siswa yang akan dinilai berdasarkan indikator yang telah diturunkan menjadi pernyataan sikap. Skala yang digunakan dalam penilaian diri ini adalah skala Likert. Pernyatan dapat dipilih siswa berdasarkan tingkatan skalanya, apakah siswa setuju atau tidak dapat dipilih pernyataannya berdasarkan skala yang sudah dibuat.

2. Menghitung jumlah skor yang didapat siswa untuk menentukan kedudukan siswa berdasarkan sikapnya. Perhitungan ini didapat dari jumlah skor yang diisi siswa dengan menggunakan perhitungan skala dengan deviasi normal atau dengan cara sederhana. Dari hasil perhitungan dapat diketahui kedudukan siswa berdasarkan sikapnya dengan lebih akurat.

(27)

107

KISI-KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN SKALA LIKERT

Obyek sikap : Tanggung Jawab Pelestarian Lingkungan

Definisi : tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan membersihkan sampah, piket di sekolah, menjaga lingkungan, menanam tanaman untuk penghijauan, merawat tanaman, dan mau menerima sanksi jika merusak lingkungan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir.

KOMPONEN INDIKATOR OBJEK

SIKAP

KOMPONEN SIKAP Jml %

Kognisi Afeksi Konasi

Hakikat pelestarian lingkungan 4 2 0 6 20

Membersihkan sampah 0 2 2 4 13

Piket sekolah 0 2 2 4 13

Menjaga lingkungan agar tidak rusak 0 2 2 4 13

Menanam tanaman penghijau 0 2 2 4 13

Merawat tanaman 0 2 2 4 13

Menerima sanksi jika merusak lingkungan

2 2 0 4 13

Total 6 14 10 30 100%

1. tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan pelestarian lingkungan(kognisi, +)

2. pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab orang dewasa, sedangkan siswa bertanggung jawab untuk belajar(kognisi,-)

3. pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir.(kognisi, +)

4. pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan menjadi kawasan hijau(kognisi, -) 5. orang yang bertanggung jawab adalah orang yang siap menerima sanksi ketika

melakukan tindakan kerusakan lingkungan(kognisi, +)

6. seharusnya sekolah mengeluarkan siswa yang melakukan kerusakan lingkungan(kognisi, -)

(28)

108

8. saya kurang setuju melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, karena waktu yang tersedia habis untuk membersihkan lingkungan daripada belajar(afeksi, -)

9. saya setuju membersihkan sampah dilingkungan agar tidak bau(afeksi, +)

10.saya setuju membersihkan sampah dilingkungan karena disuruh oleh guru(afeksi, -) 11.saya setuju dengan dibuatnya jadwal piket, karena akan membuat teman-teman saya

bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan(afeksi, +)

12.saya kurang setuju dengan adanya jadwal piket, karena membebani siswa(afeksi,-) 13.saya setuju semua siswa diwajibkan menjaga lingkungan agar tidak rusak(afeksi, +) 14.saya kurang setuju jika siswa diwajibkan menjaga lingkungan, karena masih

anak-anak(afeksi,-)

15.saya setuju dengan program penghijauan, agar lingkungan menjadi rindang(afeksi,+) 16.saya kurang setuju dengan program penghijauan, karena daun yang berguguran akan

membuat halaman menjadi kotor (afeksi, -)

17.saya setuju diadakannya kegiatan merawat tanaman, karena merupakan kegiatan yang dapat melestarikan lingkungan (afeksi ,+)

18.saya kurang suka merawat tanaman, karena membuang-buang waktu untuk belajar (afeksi, -)

19.saya setuju diadakannya sanksi untuk siswa yang merusak lingkungan(afeksi, +)

20.saya kurang setuju diadakannya sanksi, karena dapat membebani anak untuk sekolah (afeksi, -)

21.seharusnya saya rutin membersihkan sampah dilingkungan agar lingkungan menjadi bersih (konatif, +)

22.saya tidak harus membersihkan lingkungan karena sudah ada pak bon(konatif, -) 23.seharusnya saya datang lebih awal ketika tiba jadwal piket saya(konatif, +)

24.saya lebih suka datang tepat waktunya jam pelajaran ketika piket karena lebih efisien (konatif, -)

25.saya akan bermain ditempat yang tidak merusak tanaman(konatif, +) 26.saya lebih suka bermain ditaman sekolah dari pada dilapangan(konatif, -) 27.saya seharusnya menanam tanaman agar lingkungan lebih sejuk(konatif, +)

(29)

109

29.seharusnya saya merawat tanaman agar tumbuh dengan baik dan menjadi peneduh lingkungan (konatif, +)

(30)

110

INSTRUMEN SKALA SIKAP

Berikut adalah pernyataan yang berkaitan dengan disiplin sekolah. Silakan menyatakan sikap dengan cara memberi tanda centang (√) di bawah kolom STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), S (Setuju) dan SS (Sangat Setuju) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya!

NO PERNYATAAN KATEGORI JAWABAN

STS TS S SS

1 Pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir

2 Saya setuju dengan program penghijauan, agar lingkungan menjadi rindang

3 Seharusnya saya datang lebih awal ketika tiba jadwal piket saya

4 Saya setuju dengan dibuatnya jadwal piket, karena akan membuat teman-teman saya bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan

5 Saya lebih suka datang tepat waktunya jam pelajaran ketika piket karena lebih efisien

6 Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang siap menerima sanksi ketika melakukan tindakan kerusakan lingkungan

7 Saya suka membersihkan lingkungan agar lingkungan terlihat bersih

8 Saya kurang setuju jika siswa diwajibkan menjaga lingkungan, karena masih anak-anak

9 Saya setuju membersihkan sampah dilingkungan agar tidak bau

10 Pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan menjadi kawasan hijau

(31)

111

12 Saya kurang setuju dengan adanya jadwal piket, karena membebani siswa

13 Seharusnya saya rutin membersihkan sampah dilingkungan agar lingkungan menjadi bersih

14 Saya setuju semua siswa diwajibkan menjaga lingkungan agar tidak rusak

15 Saya kurang setuju diadakannya sanksi, karena dapat membebani anak untuk sekolah

16 Saya kurang suka merawat tanaman, karena membuang-buang waktu untuk belajar

17 Saya lebih suka bermain ditaman sekolah dari pada dilapangan

18 Seharusnya saya merawat tanaman agar tumbuh dengan baik dan menjadi peneduh lingkungan

19 Saya kurang setuju melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, karena waktu yang tersedia habis untuk membersihkan lingkungan daripada belajar

20 Saya seharusnya menanam tanaman agar lingkungan lebih sejuk

21 Tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan pelestarian lingkungan

22 Saya setuju diadakannya sanksi untuk siswa yang merusak lingkungan

23 Saya akan bermain ditempat yang tidak merusak tanaman 24 Saya setuju membersihkan sampah dilingkungan karena

disuruh oleh guru

(32)

112 pertamanan yang melakukan

27 Saya tidak harus merawat tanaman karena bisa tumbuh sendiri

28 Saya kurang setuju dengan program penghijauan, karena daun yang berguguran akan membuat halaman menjadi kotor

29 Saya tidak harus membersihkan lingkungan karena sudah ada pak bon

(33)

113

PENSKORAN

Ada dua cara untuk menentukan skala menurut Azwar (2011: 141), yaitu dengan cara menentukan skala deviasi normal dan menentukan nilai skala dengan cara sederhana.

1) Menentukan Skala dengan Deviasi Normal

Azwar (2011: 141) menjelaskan tentang cara menentukan skala dengan deviasi normal. Tujuan penentuan nilai skala dengan deviasi normal adalah untuk member bobot tertinggi bagi kategori jawaban yang paling favorable dan memberikan bobot rendah bagi kategori jawaban yang tidak favorabel. Jawaban favorabel adalah respons setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon tidak setuju terhadap pernyataan yang tak-favorabel. Jawaban tidak favorabel adalah respons tidak setuju terhadap pernyataan yang tak-favorabel.

Dari jawaban responden terhadap setiap pernyataan akan diperoleh distribusi frekuensi responden bagi setiap kategori, yang kemudian secara komulatif akan dilihat deviasinya menurut deviasi normal. Dari sinilah nilai skala dapat ditentukan. Nilai skala ini kemudian akan menjadi skor terhadap jawaban individual responden yang diukur sikapnya.

Berikut proses penentuan nilai skala bagi responden terhadap contoh pernyataan nomor 1 pada tabel 1.1 . dalam tabel, tanda (+) menandakan bahwa pernyataan ini adalah pernyataan favorabel. Harus diperhatikan bahwa apabila pernyataan yang akan dianalisis merupakan pernyataan yang favorabel maka kategori jawaban STS kita letakan paling kiri dan kategori jawaban SS kita letakan paling kanan, seperti pada tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.2 Perhitungan Nilai Skala Kategori Jawaban untuk Contoh Pernyataan Favorabel (N = 200)

Nomor

Pernyataan

1 (+)

Kategori respons

STS TS E S SS

F 4 36 59 87 14

P = f/N .020 .180 .295 .435 .070

Pk .020 .200 .495 .930 1.000

Pk-tengah .010 .110 .348 .713 .965

Z -2.326 -1.227 -.391 .562 1.812

(34)

114

Nilai skala 0 1 2 3 4

Lajur pertama pada tabel 1.1 memuat frekuensi jawaban untuk setiap kategori respons. Keseluruhan frekuensi itu kalau dijumlahkan akan sama banyak dengan jumlah individu penjawab yang dalam contoh ini adalah 200 orang.

Untuk memperoleh proporsi (P), kita hanya perlu membagi setiap frekuensi (f) dengan banyaknya responden (N). Dalam contoh ini, proporsi jawaban STS adalah 4/200 = 0,020.

Lajur ketiga adalah lajur pk, yaitu proporsi kumulatif. Proporsi kumulatif adalah proporsi dalam suatu kategori ditambah dengan proporsi kesemua kategori disebelah kirinya. Sebagai contoh, pk untuk kategori E dihitung dengan menjumlahkan 0,295 ditambah dengan 0,020 dan ditambah dengan 0,180. Sehingga pk = 0,295 + 0,180 + 0,020 = 0,495.

Selanjutnya, pk-tengan adalah titik tengah proporsi kumulatif yang dirumuskan sebagai setengah proporsi dalam kategori yang bersangkutan ditambah proporsi kumulatif pada kategori disebelah kirinya, yaitu:

Pk-tengah = ½ p + pkb

P = proporsi dalam kategori itu

Pkb = proporsi kumulatif dalam kategori di sebelah kirinya

Nilai deviasi z diperoleh dengan melihat harga z untuk masing-masing pk-tengah. Untuk itu dipergunakan tabel deviasi normal. Pada tabel deviasi normal, kolom tegak yang paling kiri memuat dua angka pertama harga p, yang dalam hal ini merupakan pk-tengah. Baris paling atas memuat angka ketiga harga pk-tengah. Apabila kita ingin melihat harga z untuk kategori S, misalnya, maka dari pk-tengah = 0,713 kita melihat dikolom paling kiri angka 0,71, deretan angka dikanannya adalah harga-harga z. kemudian, dapatkan angka 3 pada baris yang paling atas. Tarik garis vertical ke bawah. Pertemuan garis ini dengan angka-angka dikanan p = 0,71 merupakan harga z untuk pk-tengah 0,713. Dalam contoh ini ditemukan z = 0,562.

Dengan mengetahui nilai z bagi setiap kategori respons sebenarnya kita memperoleh jarak antara masing-masing kategori dalam satu deviasi normal sepanjang satu kontinum yang berskala interval seperti yang kita inginkan.

(35)

115

STS) pada semua harga z yang ada sehingga harga z pada kategori repon yang lain akan positif. Apabila nilai skala respon terendah ingin kita letakan pada angka 1 sehingga kontinumnya bergerak antara 1 sampai dengan 5, maka dalam contoh ini kita perlu menambahkan angka mutlak sebesar 3,326. Angka 0 atau angka 1 semua dapat dipilih sebagai titik awal asalkan semua pernyataan dalam skala sikap yang berangkutan diperlukan sama sehingga kita memiliki sebaran nilai skala pada kontinum yang sama.

Langkah terakhir adalah melakukan pembulatan harga z. pembulatan dilakukan dengan melihat angka dibelakang koma. Apabila angka dibelakang koma lebih kecil dari pada 0,0500 maka dapat dihilangkan saja.sedangkan bila angka tersebut sama dengan atau lebih besar dari pada 0,500 maka dibulatkan keatas. Demikianlah nilai z yang telah kita bulatkan ini dijadikan nilai skala sehingga kita memperoleh bobot untukmasing-masing kategori respons pada pernyataan nomer 1 sebagaimana disajikanpada tabel 2.2.

Selanjutnya adalah contoh lain dengan menggunakan pernyataan tak-favorabel. Kita dapat melihat nomor dua yang diberi tanda (-) yang artinya pernyataan tersebut termasuk pernyataan tak-favorabel. Untuk tetap memberikan bobot tertinggi pada jawaban favorabel maka urutan kategori respons bagi pernyataan nomor dua kita balik. Sekarang kategori SS kita letakan paling kiri sedangkan kategori STS kita letakan paling kanan. Distribusi jawaban untuk setiap kategori, setelah urutan kategori responsnya dibalik, disajikan pada tabel 2.3 berikut ini:

Tabel 2.3 Perhitungan Nilai Skala Kategori Jawaban untuk Contoh Pernyataan Tak-Favorabel (N = 200)

Nomor

Pernyataan

2 (-)

Kategori respons

SS S E TS STS

F 6 29 42 103 20

P = f/N .030 .145 .210 .515 .100

Pk .030 .175 .385 .900 1.000

Pk-tengah .015 .103 .280 .643 .950

Z -2.170 -1.265 -.583 .366 1.645

(36)

116

Nilai skala 0 1 2 3 4

Dari kedua contoh perhitunganpada tabel 1.1 dan 1.2 jelas tampak bahwa pembulatan harga deviasi z menghasilkan deretan angka yang mempunyai interval tetap dari 0 sampai kepada angka 4. Pada pernyataan favorabel angka tertinggi diberikan kepada jawaban “sangat setuju” dan angka terendah 0 diberikan pada jawaban “sangat tidak setuju”. Sebaliknya, pada pernyataan tak-favorabel jawaban “sangat setuju” mendapat angka terendah 0 dan jawaban “sangat tidak setuju” memperoleh angka tertinggi 4.

2)Menentukan Nilai Skala dengan Cara Sederhana

Selain menentukan nilai skala dengan deviasi normal, menentukan nilai skala dapat juga dilakukan dengan cara sederhana.penentuan nilai skala dengan memberikan bobot dalam satuan deviasi normal bagi setiap kategori jawaban merupakan cara yang cermat dan akan menghasilkan interval yang tepat dalam meletakan masing-masing kategori pada suatu kontinum psikologis. Adanya fasilitas computer sangat memudahkan prosedur analisisnya. Walaupun cara itu memerlukan waktu dan tenaga yang banyak, setiap penyusunan skala sikap hendaklah berusaha melakukannya.

Apabila skala sikap yang disusun tidak untuk digunakan sebagai instrument pengukuran yang menyangkut pengambilan keputusan yang penting sekali, seperti pada penelitian pendahuluan atau studi kelompok secara kecil-kecilan, kadang-kadang demi kepraktisan penyusunan skala sikap dapat menempuh cara sederhana untuk menentukan nilai skala pernyataan-pernyataan sikap yang ditulisnya.

(37)

117

KOMPETENSI DASAR DARI SILABUS

KD berdasarkan silabus Tema 9 subtema 3 kelas V. Tentang Pelestarian Lingkungan dalam kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:

No Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Penilaian Sikap

1. PPKn 3.2 Memahami hak kewajiban dan

tanggungjawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, dan sekolah

4.2 Melaksanakan kewajiban dan menegakkan aturan di lingkungan rumah, dan sekolah

(38)

118

mengolah, dan

menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 3. Matematika 3.8 Memahami arti

rata-rata, median dan modus dari sekumpulan data (KD Buku)

3.9 Memahami konsep frekuensi relatif melalui percobaan dan table (KD Buku)

4.14 Mengumpulkan, menata, membanding-kan, dan menyajikan data cacahan dan ukuran menggunakan tabel, grafik batang piktogram, dan diagram lingkaran (grafik kue serabi) (KD Buku)

4.15

Membuat kuesioner/

 sekumpulan data. median dan modus

 rata-rata

(39)

119 lembar isian sederhana untuk mendapatkan sederhana dan sifat magnet serta

 Kegiatan manusia terhadap perubahan yang terjadi di alam  Dampak kegiatan

manusia terhadap perubahan alam.

5. IPS 3.5 Memahami

(40)

120 dalam hubungannya dengan kondisi

geografis diwilayah Indonesia

6. Penjasorkes 3.11 Memahami bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh

4.11 Menceritakan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.

 zat-zat berbahaya dalam rokok

 akibat zat-zat berbahaya dalam

rokok bagi

kesehatan tubuh 7 SBdP 3.4 Memahami prosedur

dan langkah kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ciri khas daerah

4.14 Membentuk karya kerajinan dari bahan keras

(41)

121

KISI-KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN SIKAP DENGAN SKALA LIKERT

Obyek sikap : Tanggung Jawab Pelestarian Lingkungan

Definisi : tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan membersihkan sampah, piket di sekolah, menjaga lingkungan, menanam tanaman untuk penghijauan, merawat tanaman, dan mau menerima sanksi jika merusak lingkungan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir.

KOMPONEN INDIKATOR

OBJEK SIKAP

KOMPONEN SIKAP Jml %

Kognisi Afeksi Konasi

Hakikat pelestarian lingkungan 4 2 0 6 20

Membersihkan sampah 0 2 2 4 13

Piket sekolah 0 2 2 4 13

Menjaga lingkungan agar tidak rusak 0 2 2 4 13

Menanam tanaman penghijau 0 2 2 4 13

Merawat tanaman 0 2 2 4 13

Menerima sanksi jika merusak lingkungan

2 2 0 4 13

(42)

122

PENURUNAN KISI-KISI INSTRUMEN SIKAP DENGAN SKALA LIKERT

Obyek sikap : Tanggung Jawab Pelestarian Lingkungan

No Aspek Sub Aspek Indikator No

Kognisi Pengertian tentang pelestarian lingkungan

3 1

Siapa yang bertanggung jawab terhadap lingkungan

15,24,5 3

Pelaksanaan pelestarian lingkungan 23,11 2 Afeksi Sikap menyukai atau tidak menyukai

pelestarian lingkungan

7,14 2

2 Membersihkan sampah

Afeksi Sikap untuk membersihkan sampah 9, 4 2 Konasi Tindakan siswa membersihkan

sampah

1,19 2

3 Piket sekolah Afeksi Sikap terhadap piket disekolah 17, 12 2 Konasi Tindakan siswa terhadap piket sekolah 25, 10 2 4 Menjaga

lingkungan agar tidak rusak

Kognisi Afeksi

Sikap siswa terhadap tanggungjawab menjaga lingkungan

Afeksi Sikap siswa terhadap program penghijauan

20, 18 2

Konasi Tindakan siswa menanam tanaman penghijau

30, 16 2

6 Merawat tanaman

(43)

123

Pernyataan Yang Disusun Dari Kisi-Kisi

Dan Diseimbangkan Dengan Pernyataan Favorable Dan Tak Favorable

1. Tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan pelestarian lingkungan(kognisi, +)

2. Pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab orang dewasa, sedangkan siswa bertanggung jawab untuk belajar(kognisi,-)

3. Pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir.(kognisi, +)

4. Pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan menjadi kawasan hijau(kognisi, -) 5. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang siap menerima sanksi ketika

melakukan tindakan kerusakan lingkungan(kognisi, +)

6. Seharusnya sekolah mengeluarkan siswa yang melakukan kerusakan lingkungan(kognisi, -)

7. Saya suka membersihkan lingkungan agar lingkungan terlihat bersih(afeksi, +)

8. Saya kurang setuju melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, karena waktu yang tersedia habis untuk membersihkan lingkungan daripada belajar(afeksi, -)

9. Saya setuju membersihkan sampah dilingkungan agar tidak bau(afeksi, +)

10.Saya setuju membersihkan sampah dilingkungan karena disuruh oleh guru(afeksi, -) 11.Saya setuju dengan dibuatnya jadwal piket, karena akan membuat teman-teman saya

bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan(afeksi, +)

12.Saya kurang setuju dengan adanya jadwal piket, karena membebani siswa(afeksi,-) 13.Saya setuju semua siswa diwajibkan menjaga lingkungan agar tidak rusak(afeksi, +) 14.Saya kurang setuju jika siswa diwajibkan menjaga lingkungan, karena masih

anak-anak(afeksi,-)

15.Saya setuju dengan program penghijauan, agar lingkungan menjadi rindang(afeksi,+) 16.Saya kurang setuju dengan program penghijauan, karena daun yang berguguran akan

membuat halaman menjadi kotor (afeksi, -)

(44)

124

18.Saya kurang suka merawat tanaman, karena membuang-buang waktu untuk belajar (afeksi, -)

19.Saya setuju diadakannya sanksi untuk siswa yang merusak lingkungan(afeksi, +)

20.Saya kurang setuju diadakannya sanksi, karena dapat membebani anak untuk sekolah (afeksi, -)

21.Seharusnya saya rutin membersihkan sampah dilingkungan agar lingkungan menjadi bersih (konatif, +)

22.Saya tidak harus membersihkan lingkungan karena sudah ada pak bon(konatif, -) 23.Seharusnya saya datang lebih awal ketika tiba jadwal piket saya(konatif, +)

24.Saya lebih suka datang tepat waktunya jam pelajaran ketika piket karena lebih efisien (konatif, -)

25.Saya akan bermain ditempat yang tidak merusak tanaman(konatif, +) 26.Saya lebih suka bermain ditaman sekolah dari pada dilapangan(konatif, -) 27.Saya seharusnya menanam tanaman agar lingkungan lebih sejuk(konatif, +)

28.Saya tidak perlu menanam tanaman karena sudah ada dinas pertamanan yang melakukan(konatif, -)

29.Seharusnya saya merawat tanaman agar tumbuh dengan baik dan menjadi peneduh lingkungan (konatif, +)

(45)

125

INSTRUMEN SKALA SIKAP

Berikut adalah pernyataan yang berkaitan dengan disiplin sekolah. Silakan menyatakan sikap dengan cara memberi tanda centang (√) di bawah kolom STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), S (Setuju) dan SS (Sangat Setuju) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya!

NO PERNYATAAN KATEGORI JAWABAN

STS TS S SS

1 Pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan sekolah tetap bersih, rindang, rapih dan tidak banjir

2 Saya setuju dengan program penghijauan, agar lingkungan menjadi rindang

3 Seharusnya saya datang lebih awal ketika tiba jadwal piket saya

4 Saya setuju dengan dibuatnya jadwal piket, karena akan membuat teman-teman saya bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan

5 Saya lebih suka datang tepat waktunya jam pelajaran ketika piket karena lebih efisien

6 Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang siap menerima sanksi ketika melakukan tindakan kerusakan lingkungan

7 Saya suka membersihkan lingkungan agar lingkungan terlihat bersih

8 Saya kurang setuju jika siswa diwajibkan menjaga lingkungan, karena masih anak-anak

9 Saya setuju membersihkan sampah dilingkungan agar tidak bau

10 Pelestarian lingkungan dilakukan agar lingkungan menjadi kawasan hijau

(46)

126

12 Saya kurang setuju dengan adanya jadwal piket, karena membebani siswa

13 Seharusnya saya rutin membersihkan sampah dilingkungan agar lingkungan menjadi bersih

14 Saya setuju semua siswa diwajibkan menjaga lingkungan agar tidak rusak

15 Saya kurang setuju diadakannya sanksi, karena dapat membebani anak untuk sekolah

16 Saya kurang suka merawat tanaman, karena membuang-buang waktu untuk belajar

17 Saya lebih suka bermain ditaman sekolah dari pada dilapangan

18 Seharusnya saya merawat tanaman agar tumbuh dengan baik dan menjadi peneduh lingkungan

19 Saya kurang setuju melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, karena waktu yang tersedia habis untuk membersihkan lingkungan daripada belajar

20 Saya seharusnya menanam tanaman agar lingkungan lebih sejuk

21 Tanggung jawab pelestarian lingkungan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kecenderungan melakukan tindakan pelestarian lingkungan

22 Saya setuju diadakannya sanksi untuk siswa yang merusak lingkungan

23 Saya akan bermain ditempat yang tidak merusak tanaman 24 Saya setuju membersihkan sampah dilingkungan karena

disuruh oleh guru

(47)

127 pertamanan yang melakukan

27 Saya tidak harus merawat tanaman karena bisa tumbuh sendiri

28 Saya kurang setuju dengan program penghijauan, karena daun yang berguguran akan membuat halaman menjadi kotor

29 Saya tidak harus membersihkan lingkungan karena sudah ada pak bon

(48)

128

PENSKORAN

Ada dua cara untuk menentukan skala menurut Azwar (2011: 141), yaitu dengan cara menentukan skala deviasi normal dan menentukan nilai skala dengan cara sederhana.

1) Menentukan Skala dengan Deviasi Normal

Azwar (2011: 141) menjelaskan tentang cara menentukan skala dengan deviasi normal. Tujuan penentuan nilai skala dengan deviasi normal adalah untuk member bobot tertinggi bagi kategori jawaban yang paling favorable dan memberikan bobot rendah bagi kategori jawaban yang tidak favorabel. Jawaban favorabel adalah respons setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon tidak setuju terhadap pernyataan yang tak-favorabel. Jawaban tidak favorabel adalah respons tidak setuju terhadap pernyataan yang tak-favorabel.

Dari jawaban responden terhadap setiap pernyataan akan diperoleh distribusi frekuensi responden bagi setiap kategori, yang kemudian secara komulatif akan dilihat deviasinya menurut deviasi normal. Dari sinilah nilai skala dapat ditentukan. Nilai skala ini kemudian akan menjadi skor terhadap jawaban individual responden yang diukur sikapnya.

Berikut proses penentuan nilai skala bagi responden terhadap contoh pernyataan nomor 1 pada tabel 1.1 . dalam tabel, tanda (+) menandakan bahwa pernyataan ini adalah pernyataan favorabel. Harus diperhatikan bahwa apabila pernyataan yang akan dianalisis merupakan pernyataan yang favorabel maka kategori jawaban STS kita letakan paling kiri dan kategori jawaban SS kita letakan paling kanan, seperti pada tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.2 Perhitungan Nilai Skala Kategori Jawaban untuk Contoh Pernyataan Favorabel (N = 200)

Nomor

Pernyataan

1 (+)

Kategori respons

STS TS E S SS

F 4 36 59 87 14

P = f/N .020 .180 .295 .435 .070

Pk .020 .200 .495 .930 1.000

Pk-tengah .010 .110 .348 .713 .965

Z -2.326 -1.227 -.391 .562 1.812

(49)

129

Nilai skala 0 1 2 3 4

Lajur pertama pada tabel 1.1 memuat frekuensi jawaban untuk setiap kategori respons. Keseluruhan frekuensi itu kalau dijumlahkan akan sama banyak dengan jumlah individu penjawab yang dalam contoh ini adalah 200 orang.

Untuk memperoleh proporsi (P), kita hanya perlu membagi setiap frekuensi (f) dengan banyaknya responden (N). Dalam contoh ini, proporsi jawaban STS adalah 4/200 = 0,020.

Lajur ketiga adalah lajur pk, yaitu proporsi kumulatif. Proporsi kumulatif adalah proporsi dalam suatu kategori ditambah dengan proporsi kesemua kategori disebelah kirinya. Sebagai contoh, pk untuk kategori E dihitung dengan menjumlahkan 0,295 ditambah dengan 0,020 dan ditambah dengan 0,180. Sehingga pk = 0,295 + 0,180 + 0,020 = 0,495.

Selanjutnya, pk-tengan adalah titik tengah proporsi kumulatif yang dirumuskan sebagai setengah proporsi dalam kategori yang bersangkutan ditambah proporsi kumulatif pada kategori disebelah kirinya, yaitu:

Pk-tengah = ½ p + pkb

P = proporsi dalam kategori itu

Pkb = proporsi kumulatif dalam kategori di sebelah kirinya

Nilai deviasi z diperoleh dengan melihat harga z untuk masing-masing pk-tengah. Untuk itu dipergunakan tabel deviasi normal. Pada tabel deviasi normal, kolom tegak yang paling kiri memuat dua angka pertama harga p, yang dalam hal ini merupakan pk-tengah. Baris paling atas memuat angka ketiga harga pk-tengah. Apabila kita ingin melihat harga z untuk kategori S, misalnya, maka dari pk-tengah = 0,713 kita melihat dikolom paling kiri angka 0,71, deretan angka dikanannya adalah harga-harga z. kemudian, dapatkan angka 3 pada baris yang paling atas. Tarik garis vertical ke bawah. Pertemuan garis ini dengan angka-angka dikanan p = 0,71 merupakan harga z untuk pk-tengah 0,713. Dalam contoh ini ditemukan z = 0,562.

Dengan mengetahui nilai z bagi setiap kategori respons sebenarnya kita memperoleh jarak antara masing-masing kategori dalam satu deviasi normal sepanjang satu kontinum yang berskala interval seperti yang kita inginkan.

(50)

130

STS) pada semua harga z yang ada sehingga harga z pada kategori repon yang lain akan positif. Apabila nilai skala respon terendah ingin kita letakan pada angka 1 sehingga kontinumnya bergerak antara 1 sampai dengan 5, maka dalam contoh ini kita perlu menambahkan angka mutlak sebesar 3,326. Angka 0 atau angka 1 semua dapat dipilih sebagai titik awal asalkan semua pernyataan dalam skala sikap yang berangkutan diperlukan sama sehingga kita memiliki sebaran nilai skala pada kontinum yang sama.

Langkah terakhir adalah melakukan pembulatan harga z. pembulatan dilakukan dengan melihat angka dibelakang koma. Apabila angka dibelakang koma lebih kecil dari pada 0,0500 maka dapat dihilangkan saja.sedangkan bila angka tersebut sama dengan atau lebih besar dari pada 0,500 maka dibulatkan keatas. Demikianlah nilai z yang telah kita bulatkan ini dijadikan nilai skala sehingga kita memperoleh bobot untukmasing-masing kategori respons pada pernyataan nomer 1 sebagaimana disajikanpada tabel 2.2.

Selanjutnya adalah contoh lain dengan menggunakan pernyataan tak-favorabel. Kita dapat melihat nomor dua yang diberi tanda (-) yang artinya pernyataan tersebut termasuk pernyataan tak-favorabel. Untuk tetap memberikan bobot tertinggi pada jawaban favorabel maka urutan kategori respons bagi pernyataan nomor dua kita balik. Sekarang kategori SS kita letakan paling kiri sedangkan kategori STS kita letakan paling kanan. Distribusi jawaban untuk setiap kategori, setelah urutan kategori responsnya dibalik, disajikan pada tabel 2.3 berikut ini:

Tabel 2.3 Perhitungan Nilai Skala Kategori Jawaban untuk Contoh Pernyataan Tak-Favorabel (N = 200)

Nomor

Pernyataan

2 (-)

Kategori respons

SS S E TS STS

F 6 29 42 103 20

P = f/N .030 .145 .210 .515 .100

Pk .030 .175 .385 .900 1.000

Pk-tengah .015 .103 .280 .643 .950

Z -2.170 -1.265 -.583 .366 1.645

(51)

131

Nilai skala 0 1 2 3 4

Dari kedua contoh perhitunganpada tabel 1.1 dan 1.2 jelas tampak bahwa pembulatan harga deviasi z menghasilkan deretan angka yang mempunyai interval tetap dari 0 sampai kepada angka 4. Pada pernyataan favorabel angka tertinggi diberikan kepada jawaban “sangat setuju” dan angka terendah 0 diberikan pada jawaban “sangat tidak setuju”. Sebaliknya, pada pernyataan tak-favorabel jawaban “sangat setuju” mendapat angka terendah 0 dan jawaban “sangat tidak setuju” memperoleh angka tertinggi 4.

2)Menentukan Nilai Skala dengan Cara Sederhana

Selain menentukan nilai skala dengan deviasi normal, menentukan nilai skala dapat juga dilakukan dengan cara sederhana.penentuan nilai skala dengan memberikan bobot dalam satuan deviasi normal bagi setiap kategori jawaban merupakan cara yang cermat dan akan menghasilkan interval yang tepat dalam meletakan masing-masing kategori pada suatu kontinum psikologis. Adanya fasilitas computer sangat memudahkan prosedur analisisnya. Walaupun cara itu memerlukan waktu dan tenaga yang banyak, setiap penyusunan skala sikap hendaklah berusaha melakukannya.

Apabila skala sikap yang disusun tidak untuk digunakan sebagai instrument pengukuran yang menyangkut pengambilan keputusan yang penting sekali, seperti pada penelitian pendahuluan atau studi kelompok secara kecil-kecilan, kadang-kadang demi kepraktisan penyusunan skala sikap dapat menempuh cara sederhana untuk menentukan nilai skala pernyataan-pernyataan sikap yang ditulisnya.

(52)

132

HASIL REKAP PENILAIAN SIKAP

TANGGUNG JAWAB DENGAN CARA SEDERHANA

Gambar

dan masyarakat   gambar  contoh akibat jika tentang
grafik batang piktogram,
Tabel 2.2 Perhitungan Nilai Skala Kategori Jawaban untuk Contoh Pernyataan Favorabel (N =
Tabel 2.3 Perhitungan Nilai Skala Kategori Jawaban untuk Contoh Pernyataan Tak-Favorabel (N
+5

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Bupati Bantul Nomor 576 Tahun 2014 tentang Perhitungan dan Pemberian Honor Bagi Pengelola Keuangan Daerah di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

So all the interference of noun phrases made by students was (133)one hundred and thirty three. 2) Analysis: There was a difference in Indonesian and English both in

a) posisi awal : berdiri sikap melangkah (kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang) menghadap meja tenismeja, badan condong agak kekanan dengan sedikit

Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSDI) tidak berpengaruh positif terhadap cumulative abnormal return (CAR) disebabkan antara lain karena: (i) perbedaan persepsi

Dengan adanya ragam bentuk tingkat tutur bahasa Jawa dalam tuturan pembaca berita dan penelepon ketika terjadi interaksi dalam program berita Kabar Awan, maka

Kesimpulan berdasarkan evaluasi pada asuhan keperawatan dengan masalah hipertermi pada klien 1 dan klien 2bahwa pada gejala yang timbul setelah terjangkit

Dapat dilihat bahwa secara analisis tidak ada yang berbeda nyata, akantetapi dalam hasil rata-rata keseluruhan terlihat bahwa isolat dari Jogja II yang menunjukkan

Promosi terjadi apabila seorang pegawai dipindahkan dari suatu pekerjaan kepekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab dan atau level. Umumnya diberikan