• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Aktiva Menurut Para Ahli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian Aktiva Menurut Para Ahli"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Aktiva Menurut Ahli

Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu

perusahaan sebagai hasil dari transaksi masa lalu, salah satunya adalah aktiva tetap yang digunakan perusahaan dalam kegiatan operasional perusahaan dalam menghasilkan produk.

Untuk menghasilkan produk ini maka peranan aktiva tetap sangat besar, seperti lahan sebagai tempat berproduksi, bangunan sebagai tempat pabrik dan kantor, mesin dan peralatan sebagai alat untuk berproduksi dan lain-lain.

Beberapa Pengertian Aktiva Menurut Ahli

Untuk memahami tentang Pengertian Aktiva, terdapat beberapa pendapat yang akan dikemukakan antara lain sebagai berikut:

Menurut SAK No. 16 tahun 2004 yang dimaksud dengan aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomis di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.

(2)

kalau manfaat yang diperoleh perusahaan di masa depan dan kalau masing-masing aktiva tersebut dikuasai perusahaan.

Dalam menentukan eksistensi aktiva, hak milik tidak esensial jadi misalnya property yang diperoleh melalui sewa guna usaha adalah aktiva jika perusahaan mengendalikan manfaat yang diharapkan dari property tersebut. Sedangkan Pengertian Aktiva menurut Scanning (1992; 22):

“Aktiva adalah jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua pihak secara sebanding) yang di dalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hukum atau keadilan bagi orang atau kelompok tertentu tersebut”.

Pengertian Aktiva menurut FASB Statement of Financial accounting Concepts

No. 3 (SFAC No. 3) sebagai berikut:

“Aktiva adalah manfaat ekonomis mendatang yang mungkin akan diperoleh atau dikendalikan oleh kesatuan ekonomi tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa yang lalu”.

(3)

B. Karakteristik aktiva tetap

Adapun karakteristik dari aktiva tetap diantaranya sebagai berikut di bawah ini:

 Tidak untuk di jual kembali.

 Memiliki wujud fisik.

 Memiliki nilai material, harga dari aset cukup signifikan misalnya seperti: harga tanah, harga mesin, harga bangunan dan lain sebagainya.

 Memiliki periode manfaat dengan jangka waktu yang panjang (lebih dari 1 tahun).

 Dapat memberikan banyak manfaat di masa yang akan datang.

 Aset dapat digunakan secara efektif dalam aktivitas normal perusahaan (tidak untuk di jual kembali seperti halnya produk, persediaan dan investasi).

 Dimiliki oleh perusahaan tidak sebagai investasi.

C. Aktiva tetap berdasarkan sifatnya dan Contohnya

1. Aktiva tetap berwujud

(4)

Yang pertama, aktiva yang merupakan sumber dari penyusutan atau depresiasi, contohnya seperti: bangunan atau gedung, peralatan, kendaraan, inventaris, mesin-mesin produksi dan lain sebagainya.

Yang kedua, aktiva yang merupakan sumber dari deplesi atau penyusutan, contohnya seperti: tambang mineral, mineral deposits atau sumber alam dan lain sebagainya. Sumber alam atau tambang dapat habis melalui kegiatan-kegiatan eksploitasi pada sumber-sumber tersebut, oleh sebab itu sumber alam harus dapat dialokasikan kepada periode-periode yang dimana sumber alam atau tambang tersebut dapat memberikan hasilnya.

Yang ketiga, aktiva yang tidak mengalami penyusutan atau tidak mengalami deplesi, contohnya seperti: tempat atau tanah dimana bangunan perusahaan di dirikan dan lain sebagainya.

2. Aktiva tetap tidak berwujud

Sedangkan yang dimaksud dengan aktiva tidak berwujud (Intangible Assets) yaitu merupakan aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, akan tetapi memiliki manfaat yang besar untuk perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk jaminan tertentu, contohnya seperti: hak cipta, hak paten, hak monopoli, biaya untuk riset, merek dagang, biya untuk mendirikan perusahaan dan lain sebagainya.

(5)

sendiri, dan kalau penjelasan ini memiliki manfaat mohon untuk dimen- Share ke sahabat kamu yang lainnya.

Pengakuan Aktiva Tetap

Sebuah Entitas bisnis atau perusahaan mengakui setiap aset sebagai aset tetap jika aset yang dimiliki telah memenuhi sifat dan karakteristiknya seperti yang telah disebut sebelumnya. Aset yang berwujud diakui dan diklasifikasikan kedalam aset tetap jika:

 Potensi manfaat ekonomi aset akan dirasakan perusahaan dimasa mendatang. untuk menentukan/menilai suatu aset akan memberikan manfaat dimasa mendatang, terjadinya manfaat ekonomis aset tersebut harus dinilai dan dipastikan bahwa entitas usaha akan mendapatkan imbalan manfaat dan menerima resikonya yang terkait.

 Biaya perolehan aset yang dikeluarkan bisa diukur dengan handal, bukti bukti transaksi perolehan aset diperlukan guna mendukungnya.

Hal yang juga tak kalah penting dalam pengakuan aktiva tetap adalah perusahaan mempunyai kontrol/kendali atas manfaat ekonomis yang diharapkan akan diterima dari aset tetap tersebut.

(6)

Aset tetap diklasifikasikan (dikelompokkan) karena aset tetap mempunyai sifat dan karakter yang beda dengan aktiva yang lain. Aset tetap terdiri atas beberapa jenis barang, jadi perlu dikelompokkan masing masing aktiva tersebut. pengelompokan aktiva ini berdasarkan kebijakan Akuntansi pada entitas bisnis masing masing karena pada umumnya makin banyak aset tetap yang dimiliki akan makin banyak juga kelompoknya. Nominal atau nilai yang relatif signifikan dan jenis serta bentuk aktiva tetap yang cukup beragam membuat perusahaan harus lebih berhati hati dalam proses penggolongannya. biasanya, untuk tujuan akuntansi, aktiva tetap digolongkan seperti ini:

 Aset Tetap yang umumnya tak terbatas misalnya tanah untuk letak entitas perusahaan, peternakan dan pertanian.

 Aset Tetap yang umumnya terbatas, dan jika asetnya telah habis penggunaannya bisa diganti oleh aset sejenis. contohnya mesin, peralatan, mebeler dan yang lainnya.

 Aset Tetap yang umumnya terbatas dan jika penggunaannya telah habis tidak bisa diganti dengan aset sejenis misal tambang dan sumber alam yang lain.

Dan seorang Sofyan Safri mengelompokkan aktiva tetap dari berbagai sudut, antara lain:

(7)

 Aset Berwujud (Tangible Assets), misalnya gedung, mesin, peralatan dll

 Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets), misalnya hak patent, trademark, goodwill, franchise dll

[2] Aset Tetap Disusutkan atau tidak disusutkan

 Aset disusutkan (Depresiasi plant asset) seperti mesin, bangunan, peralatan, kendaraan dll.

 Aset tidak disusutkan (Undepreciated plant asset) seperti tanah

[3] Aset Tetap Berdasarkan Jenisnya

 Bangunan, gedung yang berdiri pencatatannya dipisah dari lahan yang menjadi lokasinya

 Lahan, sebidang tanah kosong ataupun sudah ada bangunannya, pencatatannya dipisah dengan bangunan.

 Mesin, didalamnya termasuk peralatan yang menjadi komponen/bagian dari mesin

 Kendaraan, semua jenis kendaraan seperti kendaraan bermotor, alat pengangkut dan yang lainnya

(8)

 Inventaris, peralatan yang digunakan sperti inventaris gudang, inventaris kantor dan yang lainnya.

 Prasarana, seperti jalan akses, pagar, jembatan dan lain sebagainnya

Cara-Cara Perolehan Aktiva Tetap

Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga pokok perolehan. Yang menjadi permasalahan akuntansinya adalah dengan cara bagaimana aktiva itu diperoleh perusahaan sehingga mejadi miliknya. Aktiva tetap dapat diperoleh dengan beberapa cara, cara perolehan aktiva tetap tersebut diantaranya:

1. Pembelian tunai

a. Aktiva yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untul memperoleh pembelian itu. Jika ada potongan harga (discount) maka harus dikurangi dari nilai cost.

b. Jika beberapa aktiva dibeli sekaligus / gabungan (lump sum) maka harus dipisahkan nilai masing-masing aktiva sesuai dengan pedoman SAK sebagai berikut:

“ Harga perolehan dari masing-masing aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aktiva yang bersangkutan”

(9)

2. Pembelian angsuran

Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.

3. Ditukar dengan aktiva lain

Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar-menukar atau sering disebut dengan tukar tambah, dimana aktiva lama digunakan untuk membayar aktiva baru, baik seluruhnya atau sebagian dimana kekurangannya dibayar tunai. Dalam keadaan seperti ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru dikapitalisasi dengan jumlah harga pasar aktiva lama ditambah uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru. Masalah timbul apabila harga aktiva lama atau aktiva baru tidak dapat ditentukan. Dalam hal ini nilai buku aktiva lama akan digunakan sebagai dasar pencatatan pertukaran tersebut. Selain masalah diatas, masalah lainnya adalah pengakuan rugi atau laba yang timbul karena adanya pertukaran aktiva tetap tersebut adalah:

a. Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis

(10)

tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba atau rugi pertukaran aktiva tetap.

b. Pertukaran aktiva tetap yang sejenis

Yang dimaksud dengan pertukaran aktiva tetap yang sejenis adalah pertukaran aktiva tetap yang sifat dan fungsinya sama. Dalam pertukaran aktiva tetap yang sejenis laba yang timbul akan ditangguhkan (mengurangi harga perolehan aktiva yang bersangkutan). Apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan dalam periode terjadinya pertukaran.

4. Menerbitkan surat berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi, dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi tidak diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva tetap tersebut.

5. Diperoleh dari sumbangan / Donasi

Dalam SAK dijelaskan bahwa aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun modal yang berasal dari sumbangan.

6. Aktiva yang dibuat sendiri

(11)

dibutuhkannya. Beberapa alasan mengapa perusahaan membuat aktivanya sendiri adalah:

1. menghemat biaya.

2. memanfaatkan fasilitas yang tidak terpakai (idle capacity).

3. keinginan untuk mendapatkan mutu yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA :

Admin. 8 september 2012. Diakses Pada 21 Desember 2015 . Pengertian Aktiva Menurut Para Ahli. http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-aktiva-menurut-ahli/

Nanang Budianas. 21 Maret 2013. Diakses Pada 21 Desember 2015. Cara Perolehan Aktiva Tetap. http://nanangbudianas.blogspot.co.id/2013/03/cara-cara-perolehan-aktiva-tetap.html

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengembangan modul pembelajaran IPA Fisika SMP berbasis problem based learning

Pada bulan Januari 2016, dari sebelas sub kelompok dalam Kelompok Bahan Makanan, 7 (tujuh) sub kelompok mengalami kenaikan. indeks dan 2 (dua) sub kelompok

Karena itu, untuk mengubah citra negatif birokrasi perijinan usaha dan investasi, Propinsi Jawa Timur menggagas dan melakukan penyederhanaan pelayanan perijinan

Untuk kelompok 1 bahan yang digunakan adalah wortel, dan buncis dimana didapatkan hasil dari praktikum sebelum dilakukan pemanasan dengan penambahan larutan

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media peraga mekanisme katup motor bakar untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh arus kas operasi, earning per share, dan profitabilitas ( net profit margin dan return on equity)

For this reason, honey bees (Figure 111) and bumble bees (Figure 112) are the main pollinators of red clover. Long- tongued bumble bees were introduced into New Zealand for

Reviu dokumen bertujuan untuk meyakinkan keberadaan (eksistensi) dan substansi dokumen tentang fokus maturitas SPIP atau parameter maturitas SPIP. Keberadaan kebijakan