• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DASAR DASAR PENDIDIKAN FUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH DASAR DASAR PENDIDIKAN FUNG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN

TUJUAN DAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:

1. ALDY SAPTA PERDANA

2. ERINE LADY DWIDINANTI

3. ONKY JUN COMANDO SP

4. SELVIA VIANY PUTRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

(2)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita sampaikan puji syukur kehadirat Allah Swt yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Tujuan dan Lingkungan Pendidikan” mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap manusia yang membacanya.

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membantu kami dalam mengetahui lebih mendalam tentang tujuan dan lingkungan pendidikan tersebut, disamping itu makalah ini merupakan bentuk tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah dasar-dasar pendidikan sebagai alat untuk menunjang nilai akademik kami.

Kami sebagai tim penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada orang-orang yang terlibat dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari dalam penulisan makalh ini masih banyak kekeliruan yang terjadi untuk itu kiranya bpk/ibu dosen memakluminya. Mudah-mudahan makalah ini dapat berguna sebagaimana fungsinya.

Bandarlampung, Oktober 2015

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR………1

DAFTAR ISI………..2

BAB 1. PENDAHULUAN……….…………3

Latar belakang………...……...3

Rumusan Masalah………..……...3

Tujuan Penulisan………...……….4

BAB 2. PEMBAHASAN………...5

1. Tujuan Pendidikan………5

2. Lingkungan Pendidikan………7

BAB 3. PENUTUP……….12

1. Kesimpulan………...12

2. Saran……….12

(4)

BAB 1. PENDAHULUAN

manusia yang inti tujuan itu adalah membangun karakter dan mencerdaskan setiap manusia.

Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat dan perlu dikembangkan melalui pengalaman yang terbentuk dalam berinteraksi antar individu dengan lingkungan tempat tinggalnya yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan, serta proses dalam menjalani kehidupannya memalui lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya.

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Maka dari itu, pendidikan perlu ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang baik. Karena lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dalam berinteraksi baik berupa benda mati, makhluk hidup, maupun hal-hal yang terjadi dan sebagai tempat dalam menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk membentuk perkembangan setiap individu yang mempunyai pengaruh kuat kepada individu.

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasar latar belakang yang telah di uraikan, maka rumusan masalahnya yaitu: 1. Apakah tujuan pendidikan?

(5)

3. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk: 1. Mengetahui tujuan pendidikan

2. Mengetahui macam-macam tujuan pendidikan 3. Dapat mengetahui lingkungan pendidikan

(6)

BAB 2. PEMBAHASAN

1. TUJUAN PENDIDIKAN

Setiap kegiatan sadar tidak sadar selalu dihadapkan tujuan yang ingin dijcapai. Bagaimanapun, usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti apa-apa. Dengan demikian tujuan merupakan factor penting dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan pendidikan. Cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai harus dinyatakan secara jelas sehingga semua pelaksana dan sasaran pendidikan memahami atau mengetahui proses kegiatan seperti pendidkan, bila tidak mempunyai tujuan pendidikan yang jelas untuk dicapai, maka prosesnya akan menjadi kabur.

Tentang tujuan pendidikan, Langeved membedakan menjadi enam tujuan pendidikan. 1. Tujuan umum

Tujuan umum merupakan tujuan yang ingin dicapai di akhir proses pendidikan, yaitu tercapainya kedewasaan. Dewasa jasmani maupun rohani, yang mampu mandiri dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus merupakan penjabaran/pengkhususan dari tujuan umum yang dirumuskan berdasarkan usia, jenis kelamin, sifat bakat, intelegensi, lingkungan social budaya, tahap-tahap perkembangan, tuntutan pekerjaan dan lain sebagainya.

3. Tujuan Tidak Lengkap

Tujuan tidak lengkap adalah tujuan pendidikan yang hanya berkenaan dengan salah satu aspek kemampuan atau dimensi kehidupan.. contoh tujuan khusus pembentukan kecerdasan saja tanpa memperhatikan lainnya.Ttujuan tersebut tidaklah lengkap dalam arti tidak mencakup keseluruhan aspek yang harus dikembangkan pada diri anak didik.

4. Tujuan Sementara

(7)

5. Tujuan Intermedier

Tujuan intermedier dalah tujuan pendidikan yang apabila dapat dicapai menjadi alat atau menjadi jembatan untuk mencapai tujuan pendidikan lainnya yang lebih luas atau lebih tinggi tingkatannya. Contohnya anak dibiasakan untuk menyapu halaman agar anak mempunyai rasa tanggung jawab.

6. Tujuan Insidental

Tujuan Insidental adalah tujuan yang menyangkut suatu peristiwa khusus yang sifatnya seketika atau spontan. Misalnya orangtua menegur anaknya agar berbicara sopan.

Menurut Bloom, tujuan pendidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Domain Kognitif

Domain kognitif meliputi kemampuan-kemampuan yang diharapkan dapat tercapai setelah melalui proses belajar mengajar, kemampuan meliputi:

a. Pengetahuan

Keenam kemampuan tersebut bersifat hierarkis. Artinya, untuk mencapai semuanya harus sudah memiliki kemampuan sebelumnya.

2. Domain Afektif

Domain efektif berupa kemampuan untuk menerima, menjawab, menilai, membentuk, dan mengkarakterisasi.

3. Domain Psikomotor

(8)

2. LINGKUNGAN PENDIDIKAN

A. Pengertian Lingkungan Pendidikan

Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks pendidikan, lingkungan dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, sosial-ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia termasuk di dalamnya pendidikan.

Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati, makhluk hidup, ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul. Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan jenis dan tanggungjawab yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga tersebut.

Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja diadakan (usaha sadar) ada yang tidak usha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut pendidikan, sedang ynag lain disebut pengaruh. Lingkunga yang dengan sengaja diciptakan untuk mempengaruhi anak ada tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkunga ini disebut lembaga pendidikan atau satuan pendidikan.

B. Ragam Bentuk Lingkungan Pendidikan 1. Lingkungan Keluarga

(9)

- Memelihara dan membesarkannya. Merupakan rohani alami yang harus

dilaksanakan karena anak memerlukan makan, minum, dan perawatan agar anak dapat hidup secara berkelanjutan..

- Melindungi dan menjamin kesehatannya. Menjamin kesehatan anak bak jasmani maupun rohani dari berbagai penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat membahayakan dirinya.

- Mendidik dengan berbagai ilmu. Orangtua harus menjamin pendidikan anak seperti keterampilan, ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan anak, sehingga saat kedewasaan anak tersebut dapat hidup mandiri dan bermanfaat bagi kehidupan social, bangsa dan agamanya.

- Membahagiakan kehidupan anak., orangtua harus senantiasa mengupayakan kebahagiaan anak dalam kapasitas pemenuhan kebutuhan sesuai dengan perkembangan usianya, yang diiringi pembekalan akhlak yang baik. Orangtua harus menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghormati sesame anggota keluarga agar menunjang kepribadian anak yang baik, sehingga anak akan terbiasa dengan sikap yang baik di lingkungannya.

2. Lingkungan Sekolah

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang secara resmi menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja, dan terarah. Mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Dengan keterbatasan waktu orangtua untuk mendidik anaknya maka para orangtua menyekolahkan anaknya sebagai salah satu tanggung jawab orang tua dalam pendidikan. Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap berlangsungnya proses pendidikan yang dibagi 3 kategori yaitu:

(10)

- Tanggung jawab fungsional. Tanggung jawab yang diterima sebagai pengelola fungsional dala melaksanakan pendidikan oleh para pendidik yang

pelaksanaannya berdasarkan kurikulum.

Taman kanak-kanak (TK) dan Raudhatul athfal (RA), pembelajaran tahap ini meliputi:

- Pengembangan moral, budi pekerti dan nilai-nilai agama melalui pendidikan agama dan kewarganegaraan.

- Pengembangan social dan emosi.

- Pengembangan kemampuan dasar melalui pendidikan bahasa, kognisi, dan fisik. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). dimaksudakan untuk

menghasilkan lulusan yang memiliki dasar-dasar karakter, kecakapan,keterampilan, dan pengetahuan serta memiliki pembekalan untuk melanjutkan jenjang pendidikan dan ketahanan dan keberasilan anak tersebut.

Sekolah Menengah. Sekolah menengah bersifat umum yaitu terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA). Penyelenggaraan sekolah menengah dimaksudkan untuk menghasilkan lulusanyang memiliki karakter, kecakapan dan keterampilan yang kuat untuk mengadakan hubungan timbale balikdengan

lingkungan sekitar kita serta mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan lebih lanjut.

3. Lingkungan Masyarakat

(11)

Pendidik dimasyarakat adalah orang dewasa laki-laki maupun perempuan yang bertanggung jawab terhadap pendewasaan warga lainnya melalui sosialisasi lanjutan. Dasar pendidikannya diberikan oleh keluarga dan sekolah. Selanjutnya, masyarakat memberikan pendidikan dengan cakupan yang lebih luas, termasuk pemahaman tentang etika, moral dan norma masyarakat tempat peserta didik bergaul dan

berinteraksi. Melalui sosialisasi lanjutan, diharapkan peserta didik yang telah menjadi warga dapat melaksanakan fungsinya sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.

C. Peranan Lingkungan Pendidikan

Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan pendidikan sangat berperan penting dalam memberikan penraguh tersebut. Diantara peranan lingkungan pendidikan adalah sebagai berikut.

1. Peranan Lingkungan Keluarga

Sangat besar peranan kelurga dalam pendidikan, karena keluarga adalah lingkungan pertama yang memberikan pendidikan kepada anak. Peranan keluarga tersebut diantaranya adalah :

- Sebagai pembentuk pola pikir anak, karena di dalam keluarga, anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.

- Sebagai pengalaman pertama bagi masa kanak-kanak, pengalaman ini merupakan factor yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan pribadinya.

- Sebagai lingkungan pendidikan yang memberikan keteladanan, karena keteladanan orangtua akan menjadi tolat ukur dan menjadi wahana pendidikan moral.

- Sebagai lingkungan pendidikan yang berperan dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan agama.

(12)

sekali pada jiwa anak dan sekolah pun berperan dalam pembentukan kepribadian anak. Diantara peranan sekolah dalam pendidikan adalah sebagai berikut.

- Sebagai pendidikan formal yang menumbuhkembangkan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik agar anak mampu menolong dirinya sendiri dalam hidup sebagai makhluk individu dan makhluk sosial melalui pembekalan dalam semua bidang studi.

- Sebagai lingkungan pendidikan yang perlu memberikan pemahaman tentang pendidikan pancasila, agama, dan pembinaan watak sesuai dengan nilai dan norma yang hidup dan berkembang di masyarakat.

- Sebagai lingkungan pendidikan yang haru mewujudkan cita-cita bangsa dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa.

3. Peranan Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat mempunyai andil yang besar dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional, dalam peranannya antara lain :

- Pendidikan manusia sebagai makhluk individu, lingkungan masyarakat berperan dalam membantu pembentukan manusia yang cerdas, sesuai dengan kondisi dan fungsi dari masing-masing pendidikan tersebut.

- Pendidikan manusia sebagai makhluk susila (kemasyarakatan), yang berkaitan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, dan pancasila sebagai dasar negara.

- Pendidikan manusia sebagai makhluk sosial, lingkungan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung memang ditumbuhkembangkan sebagai makhluk individu dan susila, yang secara bersama-sama mampu menciptakan kehidupan bersama secara bertanggungjawab, untuk mencapai kesejahteraan sosial yang dinamis dengan sikap makaryanya.

- Pendidikan manusia sebagai makhluk religious, maka lingkungan masyarakat banyak memberikan andil dalam pembekalan yang berhubungan dengan masalah keagamaan.

(13)

-.

BAB III

.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan pendidikan merupakan komponen penting dan dangat menentukan bahkan merupakan esensi dari pendidikan. Tujuan pendidikan yaitu hasil yang akan dicapai dalam sebuah proses pendidikan, tujuan pendidikan harusdinyatakan secara jelas sehingga semua pelaksana dan sasaran pendidikan memahami atau mengetahui proses kegiatan seperti pendidikan.

Menurut Langeved tujuan pendidikan dibagi menjadi enam yaitu tujuan umum, tujuan khusus, tujuan tidak lengkap, tujuan sementara, tujuan intermedier, dan tujuan incidental. Sedangkan menurut Bloom tujuan pendidikan dibedakan menjadi tiga yaitu, domain kognitif, domain afektif, dan domain psikomotor.

Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung atau tidak langsung. Lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat..

Lingkungan keluarga adalah tempat anak dilahirkan. Disinilah pertama kali ia mengenal nilai dan norma. Pendidikan di lingkungan keluarga berfungsi untuk memberikan dasar dalam menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila,dan religius.

Sekolah adalah lingkungan kedua bagi anak. Di sekolah ia mendapatkan pendidikan yang intensif. Disinilah potensi anak akan ditumbuhkembangkan.

Di lingkungan masyarakat anak akan mendapat pendidikan. Masyarakat merupakan lingkungan pendidikan ketiga yang ikut bertanggungjawab mencerdaskan kehidupan bangsa.

Semua lingkungan pendidikan sangat berperan besar dalam pelaksanaan pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri baik bagi diri peserta didik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial, susila, serta makhluk religius.

B. Saran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Praktek observasi pertama ini dilakukan dengan mengobservasi benda mati dan makhluk.. hidup yang ada di

1) sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam baik benda mati maupun benda hidup yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

9 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran , …hal.. keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman. Model adalah benda tiruan dalam

1) sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam baik benda mati maupun benda hidup yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), abiotik (benda mati) dan budaya manusia. Dari referensi diatas dapat di simpulkan bahwa lingkungan

Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah dan masyarakat akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan anak

Yang dimaksud lingkungan di sini adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa. Pada

#2 Unsur Abiotik Unsur abiotik adalah segala unsur alam yang berupa benda mati atau tidak menunjukkan ciri kehidupan, yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup.. Unsur abiotik