• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Ekspor Provinsi Sumatera Utara Menurut Sektor Pertambangan Dan Penggalian Tahun 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peramalan Jumlah Ekspor Provinsi Sumatera Utara Menurut Sektor Pertambangan Dan Penggalian Tahun 2018"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukkannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional.

Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas tertentu termasuk cara penanganan dan pengamanannya. Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas pertanian dan perikanan di Indonesia sebagian besar tidak memiliki ketentuan dan syarat yang terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar negeri.

Dalam kehidupan sehari-hari kita biasanya mendengar istilah pertambangan dan penggalian. Misalnya pertambangan batu bara dan gambut, pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan biji logam, pertambangan pasir, dan pertambangan emas dan perak. Serta penggalian misalnya penggalian batu-batuan, tanah liat dan pasir. Sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor utama pembentuk ekonomi beberapa wilayah di Indonesia.

(2)

Sumatera Utara merupakan salah satu dari 34 provinsi di Indonesia yang di anugerahi kekayaan yang berlimpah. Provinsi ini adalah daerah agraris yang menjadi pusat pengembangan perkebunan dan hortikultura di satu sisi, sekaligus merupakan salah satu pusat perkembangan industri dan pintu gerbang pariwisata di Indonesia melalui selat Malaka. Pertumbuhan ekonomi juga terjadi di beberapa sektor potensial yang ada seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan peternakan. Selain itu juga, salah satu sektor yang mendukung laju pertumbuhan ekonomi berasal dari sektor pertambangan.

Berdasarkan survei 2006 mencatat bahwa terdapat 27 jenis barang tambang nonlogam (golongan C), 15 jenis barang tambang logam ada enam jenis minyak, gas (migas) dan energi. Barang tambang nonlogam antara lain batu gamping, dolomite, pasir kuarsa, belerang, kaolin, diatomea, dan bentonit. Sedang barang tambang logam mencakup barang tambang emas, perak, tembaga, dan timah hitam. Sementara potensi migas dan energi antara lain minyak bumi, gas alam, dan panas bumi di Sumatera Utara, dengan hasil produksi pada 2006 mencapai 21.000 barel minyak bumi.

Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekspor sangat mempengaruhi nilai perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Dan judul yang telah ditetapkan penulis adalah “PERAMALAN JUMLAH EKSPOR PROVINSI SUMATERA UTARA MENURUT SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN TAHUN 2018”.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan metode Smoothing Eksponensial Ganda dengan metode Linier satu parameter dari Brown untuk meramalkan jumlah ekspor provinsi Sumatera Utara menurut sektor Pertambangan dan Penggalian? 2. Menentukan hasil ramalan jumlah ekspor provinsi Sumatera Utara menurut

(3)

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam tugas akhir ini lebih terarah maka dilakukan pembatasan masalah yaitu peramalan jumlah ekspor provinsi Sumatera Utara menurut sektor Pertambangan dan Penggalian tahun 2018 berdasarkan data tahun 2006-2015 dan data diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jl. Asrama No. 179, Dwi Kora, Medan Helvetia.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui penggunaan metode Smoothing Eksponensial Ganda dengan metode Linier satu parameter dari Brown dalam meramalkan jumlah ekspor provinsi Sumatera Utara menurut sektor Pertambangan dan Penggalian tahun 2018.

2. Untuk mengetahui hasil peramalan jumlah ekspor provinsi Sumatera Utara menurut sektor Pertambangan dan Penggalian tahun 2018.

1.5. Lokasi Penelitian

Pengumpulan data dilakukan di Pusat Statistik (BPS) Jl. Asrama No. 179, Dwi Kora, Medan Helvetia.

1.6. Metodologi Penelitian

1. Penelitian Kepustakaan(Library Research)

Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi perpustakaan yaitu dengan membaca buku-buku, referensi, atau bahan-bahan yang bersifat teoritis yang dapat membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

(4)

Menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai jumlah ekspor provinsi Sumatera Utara menurut sektor Pertambangan dan Penggalian tahun 2006-2015.

3. Metode Pengolahan Data

Penelitian ini menggunakan metode Smoothing Eksponensial Ganda dengan metode Linier satu parameter dari Brown untuk memprediksi jumlah ekspor provinsi Sumatera Utara menurut sektor Pertambangan dan Penggalian tahun 2018.

1.7. Tinjauan Pustaka

Peramalan (forecasting) adalah suatu kegiatan yang memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Metode peramalan merupakan cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar data yang relevan pada masa lalu. Untuk melakukan peramalan tersebut diperlukan data yang akurat pada masa lampau sehingga dapat melihat kondisi yang akan datang. Berbagai bidang pengetahuan baik itu ekonomi, manajemen, keuangan, dan berbagai bidang riset selalu membutuhkan peramalan. Peramalan sangat diperlukan untuk mengetahui nilai dari suatu peristiwa berdasarkan waktu yang akan terjadi, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan. Kegunaan peramalan terlihat pada suatu pengambilan keputusan.

Jenis-jenis peramalan yaitu:

Pertama, ramalan ekonomi yang digunakan untuk kalangan bisnis dan pemerintah dalam memprediksi tingkat inflasi, penawaran uang, tingkat pengangguran, GNP, dan keuntungan perusahaan, model itu digunakan untuk peramalan jangka menengah dan panjang.

(5)

Ketiga, ramalan permintaan yang merupakan proyeksi penjualan perusahaan dengan asumsi perusahaan memiliki permintaan yang sama setiap periode dalam perencanaan horison. Ramalan itu mempengaruhi produksi perusahaan, kapasitas, sistem penjadwalan, membantu merencanakan keunagan, pemasaran dan personalia.

Apabila dilihat dari penyusunannya, maka peramalan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

1. Peramalan Subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan pada perasaan atau intuisi dari pribadi penulis tersebut.

2. Permalan Objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang relevan dari masa lalu dengan menggunakan metode-metode dan teknik-teknik dalam pengolahan data tersebut.

Metode-metode peramalan dengan analisi deret waktu dibagi tiga yaitu: 1. Metode Pemulusan Eksponensial dan Rata-rata Bergerak

Metode ini sering digunakan untuk ramalan jangka pendek dan jarang dipakai untuk ramalan jangka panjang.

2. Metode Regresi

Metode ini biasanya digunakan untuk ramalan jangka menengah dan jangka panjang.

3. Metode Box-Jenkins

Metode ini jarang dipakai, tetapi baik untuk ramalan jangka pendek, menengah, dan panjang.

1.7.1. PEMILIHAN METODE PERAMALAN

(6)

a. Horizon waktu

Ada dua aspek dari horizon waktu yang berhubungan dengan masing-masing metode peramalan, yaitu cakupan waktu dimana yang akan datang dan jumlah periode untuk peramalan yang diinginkan.

b. Pola data

Dasar utama dari metode peramalan adalah anggapan bahwa macam pola yang didapati didalam data yang diramalkan akan berkelanjutan. c. Jenis dan model

Model-model merupakan suatu deret dimana waktu digambarkan sebagai unsur yang penting untuk menentukan perubahan-perubahan dalam pola. Model-model perlu diperhatikan karena masing-masing model mempunyai kemampuan yang berbeda dalam analisis keadaan untuk pengambilan keputusan.

d. Biaya yang dibutuhkan

Umumnya ada 4 unsur biaya yang tercakup dalam penggunaan suatu prosedur peramalan, yaitu biaya-biaya penyimpangan data, operasi pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan teknik-teknik dan metode peramalan.

e. Ketepatan peramalan

Tingkat ketepatan yang dibutuhkan sangat erat dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan.

f. Kemudahan dan penerapan

Metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan sudah merupakan suatu prinsip umum bagi pengambilan keputusan.

1.7.2. Metode Pemulusan (Smoothing)

(7)

beberapa tahun untuk menaksir nilai pada beberapa tahun ke depan. Metode

smoothing banyak digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi keteracakan

dari data deret berkala. Secara umum, metode smoothing diklarifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:

a. Metode Rata-rata

Metode rata-rata dibagi atas empat bagian, yaitu: 1. Nilai tengah (mean)

2. Rata-rata bergerak tunggal (single moving average) 3. Rata-rata bergerak ganda (double moving average) 4. Kombinasi rata-rata bergerak lainnya.

Metode rata-rata tujuannya adalah untuk memanfaatkan data masa lalu dalam mengembangkan suatu sistem peramalan pada periode mendatang.

b. Metode Pemulusan Eksponensial

Bentuk umum dari pemulusan eksponensial adalah:

Ft+1= ΑXt +(1-α)Ft Dengan:

Ft+1 = ramalan satu periode ke depan

Xt = data aktual pada periode ke-t

Ft = ramalan pada periode ke-t α = parameter smoothing

Metode smoothing eksponensial terdiri atas:

1. Smoothing eksponensial tunggal

2. Smoothing eksponensial ganda, yang terdiri atas:

Referensi

Dokumen terkait

create the concept of shops such as Ginza, for branded products with high product quality, and products that are slightly cheaper but still qualified, to attract consumers

Peminjam yang merasa keberatan untuk membayar angsuran, bisa melakukan rekonstruksi pinjaman dengan menambah jangka waktu pinjaman dan menurunkan nilai angsuran. Dan

[r]

Hasil Analisis Pengaruh Karakteristik Konsumen Terhadap Jumlah konsumsi Buah.. Dependent Variable: Jumlah

The experiment results showed that carbon monoxide conversion was the highest for the catalyst contain 7 wt.% ruthenium loading.. CH 4 selectivity and

pada pipa distribusi disajikan pada Tabel 3Dari hasil analisa hidrolis yang disimulasikan pada Epanet 2.0 kecepatan aliran pada jam puncak pagi hari yaitu pukul 06.00 terdapat 27

This research to find the relation between organization climate with performance of employess from Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Negoto Sragen. This research

Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan bagi penulis yang kemudiann diangkat menjadi rumusan permasalahan, yaitu bagaimana hubungan antara pasien dengan dokter, bagaimana