• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pelvic Incidence dan Hasil Akhir Pembedahan Pada Penyakit Degeneratif Tulang Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pelvic Incidence dan Hasil Akhir Pembedahan Pada Penyakit Degeneratif Tulang Belakang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep dari sagittal balance dan spinopelvic balance mulai menarik

perhatian ahli bedah tulang belakang dalam kepentingannya terhadap fungsi

normal dari tulang belakang. Perbaikan dari sagittal spinal balance berdasarkan

beberapa penelitian terdahulu sangatlah berhubungan dengan perbaikan dari nyeri

dan fungsi tulang belakang setelah proses pembedahan pada berbagai penyakit.1-3 Akhir-akhir ini mulai disadari pentingnya pengaruh dari morphology dan orientasi

dari pelvis atau sering disebut juga sebagai pelvic incidence (PI) terhadap

geometri sagital dari tulang belakang terutama terhadap lumbal lordosis (LL) baik

pada orang sehat maupun pada pasien dengan kelainan tulang belakang.4 Abnormalitas dari pelvic incidence dan parameter pelvis lainnya sangatlah

penting dalam perkembangan dari berbagai penyakit pada tulang belakang seperti

isthmic spondylosis (IS) dan spondylolysthesis dan berbagai penyakit lainnya.5 Berbagai penelitian sebelumnya telah membuktikan pentingnya

spinopelvic imbalance terhadap hasil akhir dari pembedahan pada tulang

belakang.6-9 Sagittal spinopelvic alignment sangat berpengaruh terhadap berbagai penyakit degeneratif termasuk nyeri pinggang bawah (low back pain LBP),

penyakit degeneratif lumbal dan osteoarthritis pada panggul.9-11 Penelitian ini bertujuan untuk menilai pelvic incidence pada berbagai penyakit degeneratif

tulang belakang dan apakah pelvic incidence mempengaruhi hasil akhir dari

pembedahan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah karakteristik pelvic incidence pada berbagai penyakit

degeneratif tulang belakang, dan apakah karakteristik sampel

mempengaruhi pelvic incidence.

2. Apakah pelvic incidence berhubungan dengan derajat nyeri dan derajat

disabilitas pada penyakit degeneratif tulang belakang sebelum operasi.

(2)

3. Apakah tindakan pembedahan tulang belakang pada penyakit degeneratif

tulang belakang memberikan hasil yang baik dalam hal perbaikan derajat

nyeri ataupun derajat disabilitas.

4. Apakah pelvic incidence berhubungan dengan hasil akhir pembedahan

tulang belakang pada penyakit degeneratif tulang belakang.

5. Faktor apakah yang berhubungan dengan hasil akhir pembedahan pada

penyakit degeneratif tulang belakang.

1.3 Hipotesis Penelitian

1. Rata-rata pelvic incidence pada berbagai penyakit degeneratif tulang

belakang berbeda dengan rentang nilai normal, namun tidak berhubungan

dengan karakteristik dari sampel.

2. Pelvic incidence berhubungan dengan derajat nyeri dan derajat disabilitas

sebelum operasi pada penyakit degeneratif tulang belakang.

3. Pembedahan tulang belakang pada penyakit degeneratif tulang belakang

memberikan hasil yang baik dalam hal perbaikan derajat nyeri ataupun

derajat disabilitas.

4. Pelvic incidence berhubungan dengan hasil akhir pembedahan (derajat

nyeri dan derajat disabilitas) pada penyakit degeneratif tulang belakang.

5. Karakteristik sampel dan jenis tindakan operasi berhubungan dengan hasil

akhir pembedahan pada penyakit degeneratif tulang belakang.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui karakteristik serta pelvic incidence pada penderita

penyakit degeneratif tulang belakang.

2. Untuk mengetahui hasil akhir pembedahan pada penyakit degeneratif

tulang belakang.

3. Untuk mengetahui apakah pelvic incidence mempengaruhi hasil akhir dari

tata laksana bedah pada penderita penyakit tulang belakang degeneratif.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis

(3)

Mengetahui peranan dari pelvic incidence terhadap perkembangan penyakit

degeneratif tulang belakang, dan apakah spinopelvic parameter memiliki hubungan

dengan hasil akhir pembedahan pada penyakit degeneratif tulang belakang.

1.5.2 Manfaat Praktis

Menjadi dasar teori dan pertimbangan bagi ahli bedah tulang belakang untuk

memperbaiki kelainan dari spinopelvic parameter dalam melakukan tatalaksana

pembedahan pada penyakit degeneratif tulang belakang.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam olahraga yaitu daya tahan Kardiorespirasi Pengukuran daya tahan kardiorespirasi untuk kapasitas aerobik

Tujuan penelitian ini adalah pemanfaatan limbah polipropilen (LPP) dengan serat tandan kosong kelapa sawit (STKS) dan penambahan kaolin maupun haloisit sehingga

Selanjutnya bagi para pengajar khususnya guru Bahasa dan Sastra Indonesia, selain harus mampu bertindak tutur sesuai dengan konteks dan situasi, guru juga diharapkan dapat

Untuk mengetahui evaluasi alternatif apa saja yang dilakukan konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian printer merek Canon pada mahasiswa DIII Program

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan pekerja seks komersial tentang tanda dan gejala penyakit

Dengan panjang serat kawat bendrat 60, 80 dan 100 mm dengan konsentrasi serat 1 % dari volume adukan disimpulkan hasil terbaik ditunjukan oleh beton serat dengan panjang serat 80

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi BPK terkait kepuasan relasional bagi pegawai yang terpisah secara geografis dengan suami/istri,

Hal ini disebabkan karena keamanan pangan telah menjadi prasyarat yang semakin ketat bagi perdagangan internasional, dan karena itu maka kondisi keamanan pangan