• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TS 1104937 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TS 1104937 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rizka Hafiza, 2016

KAJIAN EFISIENSI OPERASIONAL KERETA API KOTA BANDUNG STUDI KASUS KA ARGO PARAHYANGAN BANDUNG-JAKARTA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KAJIAN EFISIENSI OPERASIONAL KERETA API KOTA

BANDUNG STUDI KASUS KA ARGO PARAHYANGAN

BANDUNG-JAKARTA

Rizka Hafiza, Iskandar Muda P

1)

, Rina Marina M

2)

Program Studi Teknik Sipil, FPTK, Universitas Pendidikan Indonesia

Email:

rizkahafiza23@gmail.com

Abstrak

Kereta api Argo Parahyangan kereta api kelas eksekutif Argo atau eksekutif-bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung (BD) - Jakarta (GMR) dan sebaliknya.. Dari hasil analisis presantase tingkat efisiensi diketahui nilai rata-rata efisiensi KA-Argo parahyangan yaitu 25.09% > 1% dari hasil perbandingan pemasukan dan pengeluaran yang ada maka terjadi efisiensi. Dan dilihat dari efisiensi nya, KA Argo Parahyangan menguntungkan sehingga layak untuk beroperasional. Artinya nilai okupansi atau Load factor KA-Argo parahyangan rangkaian eksekutif yaitu 63,10% dan rangkaian eksekutif bisnis yaitu 71,88% dan di rata-rata dari kedua rangkaian tersebut nilai load factor nya adalah 67,5% yang artinya kepadatan yang ada di dalam rangkaian tersebut hanya sebesar 67,5% dan kemungkinan sebesar 32,5% nya tidak terisi penumpang. Perhitungan time

headway tiap harinya ada yang berbeda, dikarenakan jumlah kereta yang berangkat tiap harinya

berbeda yaitu untuk hari senin adalah 132,143 menit, selasa, rabu dan kamis adalah 144,167 menit, jumat, sabtu dan minggu adalah 123,571 menit. KA Argo Parahyangan memiliki BCR = 2, 38 > 1 artinya nilai pendapatan yang diperoleh menguntungkan dan layak.Net Present Value (NPV) = Total PV Penerimaan - Total PV Pengeluaran = Rp. 255,047,376,660 - Rp107,369,838,201 = Rp147,677,538,459 > 1 yang artinya KA Argo Parahyangan ditinjau dari analisis finansial dapat dikatakan layak.

Kata kunci: KA Argo Parahyangan, efisiensi, load factor,time headway, NPV, BCR

1)

Penulis Penanggung Jawab 2)

(2)

Rizka Hafiza, 2016

KAJIAN EFISIENSI OPERASIONAL KERETA API KOTA BANDUNG STUDI KASUS KA ARGO PARAHYANGAN BANDUNG-JAKARTA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDY OF EFFICIENCY OPERATIONAL BANDUNG CITY

TRAIN CASE OF STUDY ARGO PARAHYANGAN TRAIN

BANDUNG-JAKARTA

Rizka Hafiza, Iskandar Muda P

3)

, Rina Marina M

4)

Department of Civil Engineering, FPTK, Education University of Indonesia

Email:

rizkahafiza23@gmail.com

Abstract

Argo Parahyangan train (as known Gopar) is an executive class train or executive Argo-business operated by PT Kereta Api Indonesia (Persero) in Java with a major in Bandung (BD) - Jakarta (GMR) and vice versa and become one- only railroad serving this route. From the analysis of the level of efficiency percent knowrn value of the average efficiency of KA-Argo Parahyangan ie 25.09%> 1% of the comparison of income and expenditure are then going efficiency. And judging by its efficiency, Argo Parahyangan favorable so worth it to be operational. This means that the value of occupancy or load factor KA-Argo Parahyangan executive circuit that is 63.10%, and a series of business executives, namely 71.88% and in the average of the two sets of the value of its load factor was 67.5%, which means the density is in in the series amounted to only 67.5% and 32.5% of its possibilities unallocated passengers. Calculation of time headway every day there are different, because the number of trains that depart every day is different, namely on Monday is 132.143 minutes, Tuesday, Wednesday and Thursday is 144.167 minutes, Friday, Saturday and Sunday is 123.571 minutes. Argo Parahyangan has BCR = 2, 38> 1 means that the value of revenue generated profitable and viable. Net Present Value (NPV) = Total PV Revenue - Total PV Expenditure = Rp. 255,047,376,660 - Rp107,369,838,201 = Rp147,677,538,459> 1, which means Argo Parahyangan in terms of financial analysis are viable and profitable.

Keywords : Argo Parahyangan train, efficiency, load factor,time headway, NPV, BCR

1)

Penulis Penanggung Jawab 2)

Referensi

Dokumen terkait

pembangunan konvensional yang dilakukan negara dalam sektor kehutanan.. Konflik

Berdasarkan pada pembahasan latar belakang di atas maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut

Dalam PP Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf d dinyatakan bahwa alasan dibenarkan adanya perceraian adalah karena salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan

Peng/2015 tanggal 22 Juli 2015 pada paket pekerjaan Pengadaan Konsultansi Pengawas Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Panyabungan Tahun 2015, maka Pokja

Menurut Ngainun Naim dan Achmad Sauqi (2008:161-224), kerangka operasional dalam membangun pendidikan yang berperspektif pluralis-multikultural dapat dilakukan melalui

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Uji Alergenitas Protein Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume. ) dengan Metode Western Blot

2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil (UU PBH) yang disusun dengan tujuan a) agar pembagian hasil tanah antara pemilik dan penggarapnya dilakukan atas dasar yang adil dan

Sejarah berdirinya Koperasi simpan pinjam syariag BT UGT Sidogiri cabang desa punggur kecil Pada tahun 2012 dari alumni pondok pesantren sidogiri melihat ekonomi