• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pada PT Railink Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pada PT Railink Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

11 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan didirikan untuk memperoleh laba demi menjamin

kelangsungan perusahaan. Di era globalisasi saat ini, perkembangan dunia

usaha semakin pesat. Pertumbuhan dunia usaha yang pesat ini, dapat kita lihat

dari banyak berdirinya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang

berbeda - beda, baik perusahaan jasa, perusahaan dagang, atau perusahaan

industri dalam bentuk usaha kecil, usaha menengah, atau usaha besar.

Setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh laba

yang maksimum.Akan tetapi ada beberapa perusahaan yang tidak

mengutamakan laba sebagai tujuan perusahaannya atau sering disebut dengan

perusahaan nirlaba.Perusahaan nirlaba ditujukan untuk kegiatan yang

bertujuan sosial, kemasyarakatan atau lingkungan yang tidak semata-mata

mencari keuntungan materi.

Dalam menjalankan aktivitasnya tentu perusahaan menggunakan

sumber daya.Sumber daya terbagi atas dua yaitu sumber daya alam dan

sumber daya manusia.Sumber daya merupakan faktor untuk menghasilkan

barang dan jasa. Maka sumber daya ini akan dikontrol untuk melancarkan

(2)

12

manajemen perusahaan guna pencapaian tujuan dengan cara membandingkan

kinerja terhadap rencana serta perbedaan diantara keduanya.

Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya sangat

membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai tenaga kerja.Tenaga

kerja adalah faktor yang tidak pernah lepas dalam perusahaan. Sebagai

imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka berhak

mendapatkan balas jasa berupa gaji dan upah. Oleh karena itu, perusahaan

harus dapat mengontrol dan memperhatikan kesejahteraan para tenaga kerja.

Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif apabila tenaga

kerja tersebut menerima gaji dan upah yang seimbang dengan kontribusinya

terhadap perusahaan, dan sebaliknya apabila tenaga kerja merasa bahwa gaji

dan upah yang diterima tidak seimbang, maka kemungkinan tenaga kerja

tersebut akan mengambil tindakan seperti berdemonstrasi atau pemogokan

kerja.

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan

penggajian dari pemerintah akan membuat perusahaan akan lebih

memperhatikan penentuan tarif gaji dan upah sehingga dapat menghindari

kemungkinan terjadinya penyelewengan. Khususnya perusahaan yang

mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di

dalamnya harus di awasi.Meskipun demikian masih saja sering terjadi

kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji.Untuk

(3)

13

internal gaji agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan

tenaga kerja.

Tujuan diadakannya pengawasan intern terhadap gaji dan upah adalah

untuk mengawasi ada atau tidaknya penyimpangan terhadap sistem

penggajian dan pengupahan serta memberikan masukan untuk koreksi atau

perbaikan kepada pihak yang berwenang dalam perusahaan.

Begitu juga halnya pada PT Railink Medan yang bergerak di bidang

jasa, menginginkan setiap pegawai yang bekerja pada PT Railink dapat

memberikan hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada ditempat

kerja. Mengingat gaji dan upah merupakan hal yang sensitif, maka

pengawasan internal atas gaji dan upah sangat begitu penting, untuk

menghindari akan penyelewengan atau kecurangan dana sehingga dapat

merugikan perusahaan.

Dengan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai

sistem pengawasan Internal terhadap gaji dan upah yang diterapkan oleh PT

Railink Medan melalui judul “Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah

Pada PT Railink Medan”.

B. Rumusan Masalah

Setiap perusahaan akan selalu menghadapi permasalahan dalam

(4)

14

penting yaitu untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan

terhadap gaji dan upah yang dapat merugikan perusahaan. Adapun masalah

pokok yang dirumuskan penulis adalah, “Apakah sistem pengawasan internal

gaji dan upah yang ditetapkan PT Railink Medan telahefektif ?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

sebagai berikut:

a. Bagi peneliti, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

b. Untuk mengetahui bagaimana manajemen PT Railink Medan dalam

melaksanakan pengawasan internal gaji dan upah.

c. Untuk mengetahui apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah

yang diterapkan PT Railink telah berjalan efektif.

2. Manfaat Penelitian

Yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah sebagai berikut :

a. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan apabila diminta pendapat

mengenai sistem pengawasan internal gaji dan upah pada PT Railink

(5)

15

b. Bagi perusahaan, sebagai bahan perbandingan dalam menentukan

kebijaksanaan di masa yang akan datang.

c. Bagi peneliti, sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian di

masa yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survey / Observasi

Berikut ini adalah jadwal survey / observasi yang dilakukan penulis

dalam penyusunan Tugas Akhir.

Tabel 1.1

Jadwal Survey / Observasi Dan Tugas Akhir

No Kegiatan

Mei Juni

Mingguan

I II III IV I II III

1

Pengesahaan Penulisan

Tugas Akhir

2 Pengajuan Judul

3 Permohonan Izin Riset

4

Penunjukan Dosen

(6)

16

5 Pengumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir

7 Bimbingan Tugas Akhir

8 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Rencana isi terdiri dari empat bab, masing - masing bab dibagi atas

sub-sub bab sesuai kebutuhannya. Secara garis besar Rencana Isi adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana

penulisan yang mencakup jadwal survey/observasi dan

rencana isi.

(7)

17

Pada bab ini meliputi sejarah ringkas instansi, struktur organisasi,job description, jaringan usaha, kinerja usaha

terkini dan rencana usaha PT Railink Medan.

BAB III :SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN

UPAH PADA PT RAILINK MEDAN

Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan

mengenaipengertian gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan

upah, prosedur pencatatan dan perhitungan gaji dan upah,

sistem pengawasan internal gaji dan upah.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis mencoba mengambil kesimpulan dan

memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari

pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan dimana

diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

P2W3 : Perangkap sintetis (minyak goreng) dengan media plastik berwarna hijau Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan jumlah hama yang terperangkap berpengaruh nyata

Dari hasil persentase frekuensi penggunaan setiap jenis kosakata bahasa Karo anak usia 3-4 tahun di Desa Gunung Merlawan dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata benda atau

Pada umur 60 HST emisi gas metan (CH 4 ) tertinggi pada tanaman padi sawah dihasilkan oleh interaksi antara teknik budidaya dan pemberian jerami pada perlakuan B1J2 (2100,00 mg/m

Permasalahan yang akan dibahas adalah sampai sejauh mana pengaruh faktor upah tenaga kerja (x1), jumlah mesin (x2), dan jumlah produksi (x3) terhadap penyerapan tenaga kerja

Ira Asnita Sembiring : Peranan Vitamin C Terhadap Kesehatan Tubuh Dan Rongga Mulut, 2003... Ira Asnita Sembiring : Peranan Vitamin C Terhadap Kesehatan Tubuh Dan Rongga

Salah satu Pemda di Indonesia yang telah memanfaatkan peluang ini adalah Pemda Provinsi Sumatera Barat dengan menetapkan kembali Sistem Pemerintahan Nagari (SPN) sekaligus

The Board of Directors of the Company hereby invites all shareholders of the Company to attend the Annual General Meeting of Shareholders (“ AGM ”) of the Company which will be

Shareholders who entitle to attend the EGM are those registered in the Shareholders Register of the Company on Friday, October 23, 2015 up to 16:00 Western Indonesia Time. Any

S., “Blank Optimization in Elliptical-Shaped Sheet Metal Forming using Response Surface Model Coupled by Reduced Basis Technique and Finite Element Analysis”, Key Engineering