• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menguak Identitas Lesbian di Salatiga dalam Perspektif Erving Goffman T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menguak Identitas Lesbian di Salatiga dalam Perspektif Erving Goffman T1 BAB IV"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

21 BAB IV

DESKRIPSI DATA

4.1 Profil Informan

Informan 1 : Ambar, 26 tahun (bukan nama sebenarnya)

Ambar adalah seorang lesbian jenis butchy dan perokok aktif. Ambar merupakan salah

seorang satpam di salah satu perusahaan swasta di Salatiga, bertempat tinggal di salah satu

rumah kontrakan di Jalan Patimura, Salatiga. Sedangkan keluarganya tinggal di sebuah desa

daerah Bawen. Beragama Islam, anak kedua dari dua bersaudara. Memiliki kakak

perempuan dengan perbedaan usia yang cukup jauh sekitar 10-12 tahun. Berasal dari

keluarga dengan status ekonomi menengah ke bawah. Hubungan antar anggota keluarga satu

dengan yang lain cukup harmonis meskipun ayah Ambar sudah pergi meninggalkan rumah

sejak Ambar masih balita. Ibunya tidak memiliki pekerjaan tetap namun sering menjadi

supplier keripik ke beberapa toko di sekitar tempat tinggalnya. Ambar harus membantu perekonomian keluarga dan secara tidak langsung menjadi tulang punggung bagi

keluarganya.

Ambar berpotongan rambut cepak seperti laki-laki. Lebih sering menggunakan kaos

oblong dan celana pendek gombrang menutupi lutut. Mulai menyukai perempuan saat duduk

di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pernah berpacaran dengan laki-laki satu kali

saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), namun setelah putus ia memilih

untuk berpacaran dengan perempuan hingga saat ini.

Informan 2 : Alin, 25 tahun (bukan nama sebenarnya)

Alin adalah salah seorang lesbian jenis femme (pacar Ambar). Pernah bekerja sebagai

karyawan di sebuah toserba di Salatiga. Beragama Islam dan anak tunggal. Alin tinggal

sendiri. Ayahnya sudah pergi meninggalkan keluarga dan memilih untuk hidup bersama istri

pertamanya. Ibunya kini tinggal bersama ayah tirinya. Mulai menyukai perempuan sejak

duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Selama 25 tahun hidupnya tidak pernah berpacaran

(2)

22 Alin memiliki penampilan yang cukup feminine dengan rambut panjang yang lebih

sering diurai. Rata-rata pakaian yang digunakan adalah pakaian body-fit atau juga pakaian press-body yang dipadukan dengan celana jeans panjang model pensil.

Informan 3 : Rika, 24 tahun (bukan nama sebenarnya)

Rika adalah seorang lesbian jenis butchy. Rika baru saja menyelesaikan studinya di

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Beragama nasrani, berasal dari

keluarga menengah ke atas. Anak kedua dari dua bersaudara. Memiliki seorang kakak

laki-laki dengan jarak usia yang cukup jauh yaitu 11 tahun. Kakaknya sudah menikah, namun

juga sudah bercerai dan tinggal di Jakarta. Hubungan kedua orangtuanya cukup baik. Ibunya

bekerja sebagai seorang guru di salah satu sekolah swasta di Salatiga dan ayahnya

berwirausaha. Sejak kecil, Rika sudah memiliki ketertarikan dengan perempuan. Perempuan

pertama yang disukainya adalah pengasuhnya. Hingga kini pun Rika masih ingat dengan

jelas wajah pengasuhnya tersebut.

Apabila dilihat dari segi penampilan, Rika berpotongan rambut cepak seperti model

potongan rambut laki-laki dan bagian depan terdapat poni samping yang cukup panjang.

Sehari-hari menggunakan kaos oblong atau model pakaian laki-laki serta celana gombrang,

baik celana panjang maupun celana pendek menutupi lutut. Rika berperawakan cukup besar

sehingga apabila tidak diperhatikan dengan seksama maka orang-orang pasti mengira Rika

adalah seorang laki-laki. Selain itu Rika juga seorang perokok aktif.

4.2 Deskripsi Kasus

Kasus 1

Peneliti mendapatkan informasi tentang Ambar dari salah seorang rekan kerjanya yang

sudah cukup akrab dengan Ambar. Sebelum melakukan pertemuan, rekan kerja Ambar

membantu peneliti untuk mengutarakan keinginan peneliti dan Ambar setuju untuk berbagi

tentang kehidupannya. Hal tersebut juga berlaku pada informan-informan yang lainnya.

Ambar memiliki ketertarikan pada perempuan sejak ia duduk di bangku SMP. Namun

pada saat itu Ambar belum terlalu menyadari tentang perasaannya yang memiliki

(3)

23 “...Sejak SMP kayaknya. Dulu tu aku suka lihat cewek-cewek yang

menurutku cantik gitu. Lha terus kalau pas pada tahu kalau takliatin pada senyum. Pas disenyumin tu rasane gimana ,,,,, gitu. Langsung seneng banget pokoke (Wawancara, 23 April 2017)

Saat duduk di bangku SMA, Ambar pernah berpacaran dengan seorang laki-laki. Selama

perpacaran dengan laki-laki tersebut, Ambar juga mulai mendekati beberapa perempuan.

Ambar pun merasa lebih tertarik untuk menjalin hubungan dengan perempuan dan akhirnya

ia pun memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan laki-laki tersebut. Namun

ternyata untuk mendapatkan pasangan femme tidak mudah karena menurutnya perempuan

lesbian dengan jenis femme sulit diketahui apabila kita hanya melihatnya dari penampilan

luarnya saja karena femme memiliki penampilan sama seperti perempuan heteroseksual

pada umumnya.

“...Nek femme susah sih. Kalau dia nggak bilang kalau dia lesbi ya kita juga nggak tahu. Soalnya kan kalau femme penampilannya sama kayak cewek-cewek biasa lainnya. Jadi nggak kelihatan.” (Wawancara, 30 April 2017)

Sejauh ini, keluarga Ambar tidak mengetahui perbedaan orientasi seksualnya. Tapi

menurutnya, salah seorang keponakannya mengetahui perbedaan orientasi seksualnya

namun ia hanya diam saja. Pada usianya sekarang ini, yang sering menjadi pertanyaan di

lingkungannya adalah pertanyaan untuk menikah. Ibunya pernah menanyakan hal tersebut

pada Ambar, namun Ambar tidak memberikan jawaban pasti kepada ibunya sehingga ia

hanya beralasan bahwa nanti ia akan memutuskan untuk menikah ketika semua

keinginannya sudah tercapai. Hal yang paling ditakutkan oleh Ambar yaitu apabila ibunya

mengetahui perbedaan orientasi seksualnya karena ibunya pernah curiga dan mengatakan

apabila Ambar seperti Fita (salah seorang warga di kampungnya yang ketahuan lesbian),

maka ibunya akan memilih untuk mati saja.

Kasus 2

Alin saat ini adalah pacar Ambar. Alin memiliki ketertarikan dengan perempuan tomboy

sejak ia duduk di bangku SD. Saat itu ia sering bermain dengan teman-teman laki-laki dan

saat teman-temannya menggoda anak-anak perempuan yang lewat di depan mereka, Alin

juga ikut menggoda anak-anak perempuan tersebut. Namun Alin lebih tertarik untuk

(4)

24 Selama hidupnya, Alin mengaku bahwa ia tidak pernah berpacaran dengan satu pun

laki-laki. Hingga saat ini, Alin sudah pernah berpacaran sebanyak 5 kali dan semua pasangannya

tersebut adalah perempuan.

Ibunya mengetahui bahwa Alin memiliki perbedaan orientasi seksual. Namun ibunya

tidak memarahi atau memaksa Alin untuk menjadi seorang heteroseksual. Alin beranggapan

bahwa mungkin ibunya memang memiliki cara berpikir yang lebih terbuka. Semakin dewasa

Alin mulai memikirkan untuk menikah karena ia adalah anak tunggal dan ia berpikir bahwa

siapa lagi yang nantinya akan melanjutkan keturunan di keluarganya kalau bukan dia.

Namun di sisi lain ia tidak bisa mencintai seorang laki-laki.

Kasus 3

Rika adalah anak kedua dari dua bersaudara dan ia adalah anak terakhir. Jarak usia antara

Rika dan kakaknya sekitar 11 tahun. Rika baru saja menyelesaikan studinya di Universitas

Kristen Satya Wacana. Rika sudah memiliki ketertarikan dengan sesama perempuan sejak ia

masih balita. Ketertarikannya diawali dengan rasa suka terhadap babysitter-nya.

Rika adalah tipe orang yang cukup terbuka. Ia tidak pernah berusaha menutupi perbedaan

orientasi seksual yang dimilikinya. Namun pada awal perkuliahan, kedua orangtuanya

mengetahui dengan pasti bahwa Rika adalah seorang lesbian sehingga kedua orangtuanya sangat marah dan meminta Rika untuk hidup „normal‟ seperti layaknya perempuan pada umumnya. Di sisi lain Rika tidak mengetahui hidup „normal‟ seperti apa yang diminta kedua

orangtuanya karena kehidupan yang ia tahu adalah kehidupan yang dijalaninya selama ini.

Setelah kejadian tersebut Rika mulai meminimalisir untuk terlihat bersama pacarnya baik

di rumah maupun di tempat-tempat yang memungkinkannya bertemu dengan orang tua atau

teman dari kedua orangtuanya. Menurutnya saat ini yang diketahui oleh kedua orangtuanya

adalah saat ini ia sedang dalam proses untuk berubah sesuai dengan keinginan kedua

orangtuanya. Padahal sebenarnya hal tersebut hampir mustahil karena Rika memang hanya

tertarik pada perempuan meskipun dulunya ia pernah mencoba untuk berpacaran dengan

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN PERMAINAN LABYRINTH D ALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia

Skripsi dengan judul “ Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together dan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada

Kasus penipuan terkait yang di teliti adalah mengenai tindak pidana penipuan yang memiliki unsur – tujuan agar korban membayar sejumlah uang yang akan digunakan untuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen, yaitu mekanisme corporate governance yang meliputi komisaris independen, kepemilikan institusional, dan

Memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan, terjadi kesenjangan antara ancaman pidana dalam Pasal 368 ayat (2) KUHP dengan putusan hakim dalam menjatuhkan

Sebagai daya tarik wisata pemerintah Kota Kediri telah mengelompokkan UMKM yang berbasis ekonomi kreatif, dimana UMKM ini menjadi produk unggulan Kota Kediriyang terdiri dari

Berdasarkan perhitungan menggunakan program bantu Hec-Ras 4.1.0, alternatif yang mampu mengendalikan banjir yang terjadi adalah alternatif II (perencanaan sudetan dan

Hung & Cheng (2013) investigated the be- havior of individuals’ knowledge sharing inten- tions of a new technology in virtual communities using the concept of the Technology