KONSEP KETUHANAN
DALAM ISLAM
Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan
Pembuktian Adanya Tuhan
3 hal yang penting yang perlu diingat dalam pembahasan tentang TUHAN :
1. Hendaknya dibedakan antara TUHAN
dengan IDE tentang TUHAN
2. Manusia telah menyembah TUHAN
jauh sebelum muncul PROBLEM
FILSAFATI tentang TUHAN
3. Tidak ada pandangan tentang TUHAN
Sejarah Pemikiran Manusia
Tentang TUHAN
Faham ke-TUHAN-an / keyakinan akan TUHAN
dalam masyarakat mengalami EVOLUSI, berubah
masyarakat primitive yakin semua
benda punya kekuatan misterius yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia
Benda-benda diatas dianggap punya
roh, yang punya bentuk, butuh makan, bisa susah/senang, marah dsb. Oleh karena itu butuh ritual-ritual khusus
dari sekian banyak roh, ada yang
diangap unggul dan punya pengaruh besar dalam hidup manusia.
dari sekian banyak DEWA ada
bebarapa DEWA yang diunggulkan.
tiap-tiap kelompok masyarakat hanya mengakui satu DEWA saja.
HENOTHEISME
MONOTHEISME
Pembuktian Adanya TUHAN
Ada 4 argumentasi filsafat klasik tentang pembuktian adanya TUHAN
1. ONTOLOGI : pembuktian adanya TUHAN
dengan cara menghubungkannya pada Ide tentang Zat yang Maha sempurna atau didasarkan pada logika semata
dengan memberika “definisi” sedemikian
rupa tentang TUHAN sehingga mustahil
Pembuktian Adanya TUHAN
2. KOSMOLOGI, pembuktian adanya
TUHAN didasarkan kepada adanya Hukum Kautsalitas yang berlaku di alam semesta.
Pembuktian Adanya TUHAN
3. TELEOLOGI, pembuktian adanya
TUHAN didasarkan kepada watak alam yang serba teratur.
4. MORAL, pembuktian adanya TUHAN
didasarkan kepada adanya
KETUHANAN DALAM ISLAM
Konsep KETUHANAN dalam Islam
KETUHANAN DALAM ISLAM
Ikrar “LAA ILAAHA ILLALLAH” dapat diuraikan
dalam beberapa ikrar, yaitu :
1. “LAA KHALIQA ILLALLAH” – tidak ada
pencipta kecuali ALLAH
2. “LAA RAAZIQA ILLALLAH” – tidak ada
pemberi Rizqi kecuali ALLAH
3. “LAA MUDABBIRA ILLALLAH” – tidak ada
KETUHANAN DALAM ISLAM
4. “LAA HAKIMA ILLALLAH” – tidak ada penentu hukum kecuali ALLAH
5. “LAA WALIYA ILLALLAH” – tidak ada pelindung kecuali ALLAH
6. “LAA GHAYATA ILLALLAH” – tidak ada tumpuan harapan kecuali ALLAH
Materi Selanjutnya
HAKIKAT MANUSIA