• Tidak ada hasil yang ditemukan

69bda konsep ketuhanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "69bda konsep ketuhanan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP KETUHANAN

DALAM ISLAM

 Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan

 Pembuktian Adanya Tuhan

(2)

3 hal yang penting yang perlu diingat dalam pembahasan tentang TUHAN :

1. Hendaknya dibedakan antara TUHAN

dengan IDE tentang TUHAN

2. Manusia telah menyembah TUHAN

jauh sebelum muncul PROBLEM

FILSAFATI tentang TUHAN

3. Tidak ada pandangan tentang TUHAN

(3)

Sejarah Pemikiran Manusia

Tentang TUHAN

Faham ke-TUHAN-an / keyakinan akan TUHAN

dalam masyarakat mengalami EVOLUSI, berubah

(4)

masyarakat primitive yakin semua

benda punya kekuatan misterius yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia

(5)

Benda-benda diatas dianggap punya

roh, yang punya bentuk, butuh makan, bisa susah/senang, marah dsb. Oleh karena itu butuh ritual-ritual khusus

(6)

dari sekian banyak roh, ada yang

diangap unggul dan punya pengaruh besar dalam hidup manusia.

(7)

dari sekian banyak DEWA ada

bebarapa DEWA yang diunggulkan.

(8)

tiap-tiap kelompok masyarakat hanya mengakui satu DEWA saja.

HENOTHEISME

MONOTHEISME

(9)

Pembuktian Adanya TUHAN

Ada 4 argumentasi filsafat klasik tentang pembuktian adanya TUHAN

1. ONTOLOGI : pembuktian adanya TUHAN

dengan cara menghubungkannya pada Ide tentang Zat yang Maha sempurna atau didasarkan pada logika semata

dengan memberika “definisi” sedemikian

rupa tentang TUHAN sehingga mustahil

(10)

Pembuktian Adanya TUHAN

2. KOSMOLOGI, pembuktian adanya

TUHAN didasarkan kepada adanya Hukum Kautsalitas yang berlaku di alam semesta.

(11)

Pembuktian Adanya TUHAN

3. TELEOLOGI, pembuktian adanya

TUHAN didasarkan kepada watak alam yang serba teratur.

4. MORAL, pembuktian adanya TUHAN

didasarkan kepada adanya

(12)

KETUHANAN DALAM ISLAM

Konsep KETUHANAN dalam Islam

(13)

KETUHANAN DALAM ISLAM

Ikrar “LAA ILAAHA ILLALLAH” dapat diuraikan

dalam beberapa ikrar, yaitu :

1. “LAA KHALIQA ILLALLAH” – tidak ada

pencipta kecuali ALLAH

2. “LAA RAAZIQA ILLALLAH” – tidak ada

pemberi Rizqi kecuali ALLAH

3. “LAA MUDABBIRA ILLALLAH” – tidak ada

(14)

KETUHANAN DALAM ISLAM

4. “LAA HAKIMA ILLALLAH” – tidak ada penentu hukum kecuali ALLAH

5. “LAA WALIYA ILLALLAH” – tidak ada pelindung kecuali ALLAH

6. “LAA GHAYATA ILLALLAH” – tidak ada tumpuan harapan kecuali ALLAH

(15)

Materi Selanjutnya

HAKIKAT MANUSIA

Referensi

Dokumen terkait

13 Jadi dapat disimpulkan bahwa pola asuh adalah suatu sikap yang dilakukan orangtua dalam berinteraksi dengan anaknya, dilihat dari cara orangtua memberikan disiplin, hadiah,

Indikasi Geografis merupakan suatu bentuk perlindungan hukum terhadap nama asal barang. Inti perlindungan hukum ini ialah bahwa pihak yang tidak berhak, tidak diperbolehkan menggunakan

kebaikan model tersebut maka untuk regresi terhadap seledri (Y1) pada kombinasi SDKK (seledri, kumis kucing, bahan pengisi) dan kombinasi SDSBL (seledri, sambiloto, bahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi pati ubi jalar ungu termodifikasi pada tepung beras sebagai bubur bayi instan berpengaruh nyata terhadap kadar air, abu,

Aliandu, P., 2012, Analisis Sentimen Tweet Berbahasa Indonesia di Twitter, Tesis, Program Studi S2 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan

PIT dapat dimodifikasi dengan menerapkan Pseudo Random Number Generator (PRNG) yang diimplementasikan pada email client dimana PRNG adalah sebuah fungsi matematika

Pengurasan lumpur yang tidak aktif dapat dilakukan dengan memompa ke atas melalui shaft pengurasan (pada anaerobic filter) dan melalui manhole (pada sedimentation tanks

Model standar ini dilakukan dengan asumsi bahwa setiap kegagalan komponen dalam sistem dapat dilakukan perbaikan, dimana parameter MDT yang dimasukkan dalam analisis sesuai