ANALISIS ZAT WARNA KUNING METANIL DALAM MINUMAN
DI KAWASAN KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
JIMMY ANGGA WINATA NIM 101501082
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS ZAT WARNA KUNING METANIL DALAM MINUMAN
DI KAWASAN KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
JIMMY ANGGA WINATA NIM 101501082
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
PENGESAHAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat, rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul Analisis Zat Warna Kuning Metanil dalam Minuman di Kawasan Kota Medan.
USU yang telah memberikan izin dan fasilitas untuk penulis sehingga dapat mengerjakan dan menyelesaikan penelitian.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan cinta kasih yang tidak ternilai dengan apapun, doa yang tulus serta pengorbanan baik materi maupun non materi. Sahabat-sahabat reguler 2010, terimah kasih untuk dorongan, semangat dan kebersamaannya selama ini, serta seluruh pihak yang telah ikut membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, 17 Oktober 2014 Penulis,
ANALISIS ZAT WARNA KUNING METANIL DALAM
MINUMAN DI KAWASAN KOTA MEDAN
ABSTRAK
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012, kuning metanil telah dilarang penggunaannya di dalam makanan dan minuman. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia kuning metanil masih digunakan di dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti mi basah, es lilin dan minuman sirup. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemeriksaan dan penetapan kadar kuning metanil pada minuman tanpa merek dan izin edar yang terdapat di pasaran Kota Medan.
Metode penelitian ini dilakukan dengan melakukan sampling pada beberapa pasar dan pemeriksaan kualitatif kuning metanil dengan metode reaksi warna dan spektrofotometri sinar tampak. Secara metode reaksi warna dengan menambahkan asam klorida encer akan menghasilkan warna ungu. Secara spektrofotometri sinar tampak diukur serapan maksimumnya pada panjang gelombang 400 - 750 nm. Penetapan kadar dilakukan secara spektofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 416 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima sampel yang dilakukan pemeriksaan kualitatif terdapat dua sampel yang mengandung kuning metanil. Kadar kuning metanil pada sampel yang diperiksa adalah 25,306 ± 0,2552 mcg/g untuk Sampel II dan 49,845 ± 0,3518 mcg/g untuk Sampel III.
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa masih terdapat minuman yang berada di beberapa pasar di kota Medan yang menggunakan kuning metanil sebagai pewarnanya.
ANALYSIS OF METHANYL YELLOW DYE IN BEVERAGES
AT MEDAN CITY REGION
ABSTRACT
According to Ministry of Health Rule No. 033 (2012), the methanyl yellow has been prohibited its use in food and beverages. Some researches suggest that in Indonesia the methanyl yellow still be used in various food and beverage products such as noodles, ice lolly and syrup beverages. The objective of this study is to examine and quantitative analysis of methanyl yellow on beverages without brand and marketing authorization in Medan city market .
This research method is done by sampling at several markets and qualitative identification of methanyl yellow is done by color reaction method and visible spectrophotometry. In the color reaction method using dilute hydrochloric acid will be given violet. In visible spectrophotometry is measured at its maximum absorption wavelength 400 - 750 nm. Quantitative analysis was done by visible spectrophotometry maximum wavelength 416 nm.
The results indicated that from five samples done by qualitative identification, there are two samples containing methanyl yellow. Methanyl yellow concentration in Sample II was 25.306 ± 0.2552 mcg/g and Sample III was 49.845 ± 0.3518 mcg/g.
The results indicated that there are beverages in some markets in Medan that use methanyl yellow as dye.
2.5 Spektrofotometri ... 10
2.6 Validasi ... 14
2.6.1 Perolehan kembali ... 14
2.6.2 Uji ketelitian ... 14
2.6.3 Penentuan batas deteksi (limit of detection) dan batas kuantitasi (limit of quantitation) ... 15
3.4.2 Analisis kualitatif kuning metanil ... 18
3.4.2.1 Metode reaksi warna ... 18
3.4.2.2 Spektrofotometri sinar tampak ... 19
3.4.3 Analisis kuantitatif kuning metanil ... 19
3.4.3.2 Penentuan panjang gelombang
maksimum ... 20
3.4.3.3 Penentuan waktu kerja (operating time) ... 20
3.4.3.4 Penentuan kurva kalibrasi ... 20
3.4.3.5 Penentuan kadar kuning metanil pada sampel ... 20
3.5 Uji Validasi dengan Parameter Akurasi, Presisi, Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi ... 21
3.5.1 Uji perolehan kembali (recovery) ... 21
3.5.2 Uji ketelitian ... 22
3.5.3 Penentuan batas deteksi (limit of detection) dan batas kuantitasi (limit of quantitation) ... 23
3.6 Analisis Data secara Statistik ... 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25
4.1 Pemeriksaan Kualitatif Kuning Metanil pada Sampel ... 25
4.2 Penetapan Kadar ... 29
4.2.1 Panjang gelombang maksimum larutan baku kuning metanil ... 29
4.2.2 Hasil waktu kerja larutan kuning metanil ... 30
4.2.3 Kurva kalibrasi larutan kuning metanil ... 30
4.2.4 Penetapan kadar kuning metanil pada sampel ... 31
4.3 Uji Validasi Metode Analisis ... 32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 34
5.1 Kesimpulan ... 34
5.2 Saran ... 34
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil pemeriksaan kualitatif kuning metanil pada sampel
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 2.1 Rumus bangun kuning metanil ... 10 2.2 Diagram skematis spektrofotometer UV-Vis ... 13 4.1 Hasil uji kua litatif kuning metanil pada sampel ... 26 4.2 A adalah kurva serapan baku pembanding kuning metanil
(λmaks 416 nm), B adalah kurva serapan Sampel II dari Pasar
Glugur (λmaks 417 nm), dan C adalah kurva serapan
Sampel III dari Pasar Sukaramai (λmaks 415 nm) ... 28
4.3 Kurva serapan maksimum larutan kuning metanil dengan konsentrasi 6 ppm secara spektrofotometri sinar tampak
pada panjang gelombang 400 nm – 800 nm ... 29 4.4 Kurva kalibrasi larutan kuning metanil dengan berbagai
konsentrasi secara spektrofotometri sinar tampak pada
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil ... 37
2 Data Kurva Kalibrasi Larutan Kuning Metanil pada Panjang Gelombang 416 nm ... 39
3 Perhitungan Persamaan Regresi ... 40
4 Contoh Perhitungan Kadar Kuning Metanil pada Sampel ... 41
5 Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Kuning Metanil pada Sampel II ... 43
6 Hasil Analisis Kadar Kuning Metanil pada Sampel ... 45
7 Perhitungan Perolehan Kembali (%) Kadar Kuning Metanil Sampel ... 46
8 Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi ... 47
9 Daftar Nilai Distribusi t ... 48
10 Surat Sertifikasi Bahan Baku POM ... 49
11 Pemerian Kuning Metanil BPFI (Baku Pembanding) ... 50
12 Larutan Induk Baku dan Larutan Kurva Kalibrasi ... 51
13 Benang Wool dan Hasil Ekstraksi Warna ... 52
14 Hasil Uji Kualitatif secara Metode Reaksi Warna ... 53
15 Hasil Uji Kualitatif secara Spektrofotometri Sinar Tampak .. 54
16 Sampel dan Larutan Uji Sampel ... 55